Anda di halaman 1dari 22

Ditinjau Diperiksa Dibuat

IDENTIFIKASI DAN EVALUASI PEMENUHAN


PERATURAN PERUNDANGAN K3
DAN PERSYARATAN LAIN
MR Sekretaris P2K3L HSE
Update ke : 7 Tanggal Update : 12 Oktober 2020
STATUS WAKTU
No JENIS PERATURAN SUB TOPIC / CONTENTS KONDISI AKTUAL SAAT INI TINDAKAN PERBAIKAN PIC DUE DATE
PEMENUHAN PEMENUHAN
PERATURAN PERUNDANGAN K3 DAN PERSYARATAN LAIN
I. UNDANG - UNDANG
1 Undang Undang No. 3 Tahun 1969
Tentang ratifikasi Konvensi ILO Nomor 120 Pasal 7 : Semua bangunan yang digunakan oleh pekerja-pekerja dan perlengkapannya harus
Perawatan gedung secara berkala memenuhi 2013
tentang Higiene dalam perniagaan dan kantor- selalu dipelihara baik dan dijaga kebersihannya.
kantor

Pasal 8 : Semua bangunan yang digunakan oleh pekerja-pekerja harus mempunyai ventilasi
Desain gedung memperhatikan sistem
yang cukup dan sesuai bersifat alami atau buatan atau kedua-duanya, yang memberi udara memenuhi 2012
ventilasi, baik alami maupun buatan
segar atau yang dibersihkan.

Pasal 9 : Semua bangunan yang digunakan oleh pekerja-pekerja harus mempunyai penerangan
Semua ruang memiliki penerangan yang
yang cukup dan sesuai, tempat-tempat kerja sedapat mungkin harus mendapat penerangan memenuhi 2013
cukup
alam.

Pasal 10 : Suhu yang nyaman dan tetap apabila keadaan memungkinkan harus dipertahankan
Suhu ruang berkisar antara 20 - 28 °C. memenuhi 2013
dalam bangunan yang dipergunakan oleh pekerja-pekerja.

Pasal 11 : Semua tempat kerja harus disusun serta semua tempat duduk harus diatur Semua tempat tempat duduk bisa di atur
memenuhi 2012
sedemikian sehingga tidak ada pengaruh yang berbahaya bagi kesehatan pekerja. ketinggian dan kenyamanan duduknya

Pasal 12 : Persediaan yang cukup dari air minum yang sehat atau minuman lain yang sehat Semua ruangan memiliki fasilitas air
memenuhi 2012
harus ada bagi keperluan pekerja-pekerja. minum

Pasal 13 : Perlengkapan untuk mencuci dan saniter yang cukup harus disediakan dan terpelihara
Memiliki tempat cuci mencuci memenuhi 2012
baik.

Pasal 14 : Tempat-tempat duduk yang cukup dan sesuai harus disediakan untuk pekerja-pekerja Disediakan tempat duduk dibeberapa
memenuhi 2012
dan pekerja-pekerja harus diberi kesempatan yang cukup untuk menggunakannya. area tempat berkumpulnya karyawan.

Pasal 15 : Fasilitas yang sesuai untuk mengganti, menyimpan dan mengeringkan pakaian yang
Tersedia loker bagi semua karyawan memenuhi 2012
tidak dipakai pada waktu bekerja harus disediakan dan dipelihara dengan baik.

Sudah dilakukan tindakan pengendalian


Pasal 17 : Para pekerja harus dilindungi dengan tindakan yang tepat dan dapat dilaksanakan
terhadap semua potensi bahaya yang
terhadap bahan, proses dan tehnik yang berbahaya, tidak sehat atau beracun atau untuk alasan memenuhi 2012
ada, baik berasal dari bahan, proses atau
yang membahayakan. Apabila sifat pekerjaan menghendakinya, pengusaha.....
teknik yang ada disemua line.

Pasal 18 : Kebisingan dan getaran-getaran yang mungkin mempunyai pengaruh-pengaruh yang


Tiap pekerja diberikan APD sesuai
berbahaya kepada pekerja harus dikurangi sebanyak mungkin dengan tindakan-tindakan yang memenuhi 2012
dengan bahaya yang ada.
tepat dan dapat dilaksanakan.

Pasal 19 : Setiap badan, lembaga atau dinas pemberi jasa, atau bagiannya yang tunduk kepada
Memiliki ruang first aid room dan memiliki
konvensi ini, dengan memperhatikan besarnya kemungkinan bahaya harus : a. Mempunyai memenuhi 2012
tenaga medis dan bersertifikat
Apotik atau Pos PPPK sendiri, atau; b. Memelihara apotik atau pos PPPK bersama-sama

TOTAL 12
2 Undang-Undang No. 01 Tahun 1970 Sudah sesuai dengan syarat-syarat
Tentang Keselamatan Kerja Pasal 3 : Syarat-syarat Keselamatan Kerja memenuhi 2012
keselamatan kerja

Pasal 8 (1): Kewajiban memeriksa kesehatan badan, kondisi mental & kemampuan fisik semua
memenuhi 2012
tenaga kerja baik pemeriksaan awal.
Sudah dilakukanya pemeriksaan
kesehatan (MCU) kepada karyawan
(tahunan)
Pasal 8 (2): Kewajiban memeriksa kesehatan badan, kondisi mental & kemampuan fisik semua
memenuhi 2012
tenaga kerja baik pemeriksaan berkala pada dokter yang ditunjuk oleh pengusaha.

Pasal 9 : Kewajiban menjelaskan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja kepada tenaga - Pelatihan dan penyuluhan K3
memenuhi 2012
kerja baru - Safety induction
Laporan kecelakan kerja di investigasi
Pasal 11 : Kewajiban melaporkan kecelakaan kerja dan dilaporkan kepada kementrian tenaga memenuhi 2012
kerja

Pasal 13 : Kewajiban mentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat-alat Tersedia safety introduction, APD (Pekerja
memenuhi 2012
perlindungan diri yang diwajibkan. & Tamu), are berjalan di safety line

- Tersedia petunjuk penggunaan APD


Pasal 14 : Kewajiban Pemasangan lembar Undang-Undang Keselamatan Kerja, gambar
- tersedia sign untuk safety memenuhi 2012
Keselamatan Kerja dan penyediaan APD
- dan tersedia APD
TOTAL 7
3 Undang-Undang No. 03 Tahun 1992
Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja Pasal 17 : Perusahaan dan tenaga kerja wajib ikut serta dalam Program Jamsostek Tiap pekerja memiliki BPJS memenuhi 2012
(Jamsostek)

Pasal 22 : Perusahaan wajib membayar iuran dan melakukan pemungutan iuran yang menjadi Perusahaan telah melakukan sesuai
kewajiban tenaga kerja melalui pemotongan upah tenaga kerja serta membayarkan kepada dengan yang disampikan pada memenuhi 2012
Badan Penyelenggara dalam waktu yang ditetapkan. persyaratan tersebut

TOTAL 2
4 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan Pasal 86 Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas : Semua pekerja mendapat perlindungan
memenuhi 2012
a. Keselamatan dan kesehatan kerja atas keselamatan dan kesehatan kerja.

Pasal 87 (1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan Menerapkan SHE Management dan
memenuhi 2014
kesehatan kerja yang terintegrasi dengan kebijakan perusahaan sudah ada pada kebijakan perusahaan

TOTAL 2
5 Undang-Undang No. 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan Pasal 13 :
Seluruh karyawan ikut BPJS. memenuhi 2015
Setiap orang berkewajiban turut serta dalam program jaminan kesehatan sosial.

Pasal 164 (7) : Pengelola tempat kerja wajib bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang Perusahaan bertanggung jawab terhadap
memenuhi 2015
terjadi di lingkungan kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. semua bentuk kecelakaan kerja.

Pasal 165 (2) :


Seluruh karyawan menjaga kesehatan
Pekerja wajib menciptakan dan menjaga kesehatan tempat kerja yang sehat dan menaati memenuhi 2012
tempat kerja.
peraturan yang berlaku di tempat kerja.

TOTAL 3
6 Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 Tentang Pasal 14
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, Seluruh karyawan ikut BPJS. memenuhi 2012
wajib menjadi Peserta program Jaminan Sosial
Pasal 15
(1) Pemberi Kerja secara bertahap wajib mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai Peserta
Perusahaan mendaftarkan memenuhi 2015
kepada BPJS sesuai dengan program Jaminan Sosial yang diikuti.

Pasal 15
(2) Pemberi Kerja, dalam melakukan
Perusahaan memberikan data memenuhi 2015
pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib memberikan data dirinya dan
Pekerjanya berikut anggota keluarganya secara lengkap dan benar kepada BPJS.
Pasal 19
(1) Pemberi Kerja wajib memungut Iuran yang menjadi beban Peserta dari Perusahaan memungut iuran memenuhi 2015
Pekerjanya dan menyetorkannya kepada BPJS.
Pasal 19
(2) Pemberi Kerja wajib membayar dan menyetor Iuran yang menjadi tanggung jawabnya Perusahaan wajib membayar memenuhi 2012
kepada BPJS.
4. Undang-undang ini berlaku untuk membina dan menyelenggarakan lalu lintas dan angkutan
7 UU No. 22 Tahun 2009
jalan yang aman, selamat, tertib dan lancar melalui:
a. Kegiatan gerak pindah kendaraan, orang dan atau barang di jalan
b. Kegiatan yang menggunakan sarana dan prasarana dan fasilitas pendukung lalu lintas dan
angkutan jalan c. Kegiatan yang berkaitan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor,
pendidikan berlalu lintas, managemen dan rekayasa lalu lintas, serta penegakan hukum
TOTAL 5
II. PERATURAN PEMERINTAH
1 Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1993
Tentang Penyelenggaraan Program Jamsostek
Pasal 2 (ayat 3) : Pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 10 orang atau lebih,
atau membayar upah paling sedikit Rp. 1.000.000 sebulan, wajib mengikutsertakan tenaga
kerjanya dalam program Jamsostek yang terdiri dari : Jaminan berupa uang yang meliputi:
Sudah didaftarkan sesuai pasal tersebut memenuhi 2014
1. Jaminan Kecelakaan Kerja;
2. Jaminan Kematian;
3. Jaminan Hari Tua.

Jaminan pemeliharaan kesehatan


Pasal 33 (ayat 1) : Jaminan pemeliharaan kesehatan diberikan kepada pekerja atau suami atau diberikan kepada pekerja dan suami atau
memenuhi 2014
isteri yang sah dan anak sebanyak-banyaknya 3 orang anak. isteri yang sah dan anak sebanyak-
banyaknya 3 orang anak.

TOTAL 2
2 Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 Sudah terpenuhi
Pasal 4-6 : Tentang Penetapan Fungsi Bangunan Gedung memenuhi 2012
Tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 28
tahun 2002 tentang Bangunan Gedung Sudah terpenuhi
Pasal 21 : Penetapan garis sempadan bangunan memenuhi 2012
dalam masa pengajuan
Pasal 31-32, pasal 71 : Persyaratan keandalan gedung (keselamatan, kesehatan, Kenyamanan
in progress Sertfikat Laik Fungsi 2H FY2019
dan kemudahan), sertifikat laik Fungsi
Bangunan
sudah memiliki alat proteksi kebakaran
Pasal 34 : Penetapan pada sistem proteksi terhadap kebakaran aktif dan pasif sesuai dengan ketentuan memenuhi 2012

sudah memiliki sistem penangkal petir


sesuai dengan ketentuang yg berlaku
Pasal 35 : Penetapan sistem penangkal petir memenuhi 2012

penetapan instalasi listrik sesuai dengan


Pasal 36 : Penetapan Instalasi Listrik memenuhi 2012
ketentuan
adanya sarana evakuasi yang sesuai
Pasal 59 : Penyediaan sarana evakuasi gedung dalam keadaan darurat memenuhi 2012
dengan ketetapan yg berlaku
6
3 Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012
Tentang Penerapan Sistem Manajemen K3 Pasal 5 : Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku bagi perusahaan:
perusahaan telah menerapkan SHE
a. mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 (seratus) orang; atau memenuhi 2014
Management
b. mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi.

Pasal 6 : SMK3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) meliputi:


a. penetapan kebijakan K3;
b. perencanaan K3; perusahaan telah menerapkan PP pada
memenuhi 2014
c. pelaksanaan rencana K3; pasal ini
d. pemantauan dan evaluasi kinerja K3; dan
e. peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3.
Pasal 7 :Dalam menyusun kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pengusaha paling
sedikit harus:
a. melakukan tinjauan awal kondisi K3 yang meliputi:
1. identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko;
2. perbandingan penerapan K3 dengan perusahaan dan sektor lain yang lebih baik;
3. peninjauan sebab akibat kejadian yang membahayakan;
4. kompensasi dan gangguan serta hasil penilaian sebelumnya yang berkaitan dengan
keselamatan; dan
5. penilaian efisiensi dan efektivitas sumber daya yang disediakan.
b. memperhatikan peningkatan kinerja manajemen K3 secara terus-menerus; dan
c. memperhatikan masukan dari pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serikat buruh.
(3) Kebijakan K3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat:
a. visi;
b. tujuan perusahaan; perusahaan telah menerapakan PP pada
memenuhi 2014
komitmen dan tekad melaksanakan kebijakan; dan pasal ini
d. kerangka dan program kerja yang mencakup kegiatan perusahaan secara menyeluruh yang
bersifat umum dan/atau operasional.

Pasal 8 : Pengusaha harus menyebarluaskan kebijakan K3 yang telah ditetapkan kepada seluruh
pekerja/buruh, orang lain selain pekerja/buruh yang berada di perusahaan, dan pihak lain yang
terkait. Peyebarluasan kebijakan telah disebar
memenuhi 2014
luaskan

Pasal 9 : Dalam menyusun rencana K3 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pengusaha harus
mempertimbangkan:
a. hasil penelaahan awal;
b. identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko;
c. peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya Sesuai dengan PP pada pasal ini memenuhi 2014
d. sumber daya yang dimiliki.

Pasal 10 :Pengusaha dalam melaksanakan rencana K3 didukung oleh sumber daya manusia di
bidang K3, prasarana, dan sarana. sudah memiliki Ahli K3, prasarana serta
memenuhi 2014
sarana K3 yang memadai

Pasal 11 :Pengusaha dalam melaksanakan rencana K3 harus melakukan kegiatan dalam


Melakukan pemenuhan persyaratan K3 memenuhi 2014
pemenuhan persyaratan K3

TOTAL 7
4 Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2015 Pasal 43 Perusahaan melaporkan bilamana ada
Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan (1) Pemberi Kerja selain penyelenggara negara wajib melaporkan Kecelakaan Kerja atau kecelakaan akibat kerja atau penyakit
memenuhi 2014
Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian penyakit akibat kerja yang menimpa Pekerja kepada BPJS Ketenagakerjaan dan instansi akibat kerja yang menimpa karyawan ke
setempat yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan BPJS dan Disnaker
4 Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2015
Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan
Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan laporan tahap I yang disampaikan Perusahaan melaporkan bilamana ada
dalam jangka waktu paling lama 2 x 24 jam sejak terjadi Kecelakaan Kerja atau sejak kecelakaan akibat kerja atau penyakit
memenuhi 2012
didiagnosis penyakit akibat kerja dengan menggunakan formulir Kecelakaan Kerja tahap I yang akibat kerja yang menimpa karyawan ke
telah ditetapkan. BPJS dan Disnaker maks 2 x 24 jam
2; Ruang lingkup pengaturan dalam Peraturan Pemerintah ini meliputi:
Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2014
a. Angkutan orang dan / atau barang;
b. kewajiban penyediaan Angkutan umum;
c. Angkutan barang dengan Kendaraan Bermotor Umum;
5
d. dokumen Angkutan orang dan barang dengan Kendaraan Bermotor Umum;
e. pengawasan muatan Angkutan barang;
f. sistem informasi manajemen perizinan Angkutan;
III. PERATURAN PERUNDANGAN DI BAWAH LEMBAGA KEPRESIDENAN
1 Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2019 Tentang Pasal 2 ayat 2 : Hak atas manfaat JKK sebagaimana di maksud pada ayat 1 Karyawan dilindungi dengan BPJS
Penyakit Akibat kerja memenuhi 2019
Ketenagakerjaan
Pencegahan dan mengurangi resiko
melalui penerapan sistem K3, dievaluasi
Jumlah penyakit akibat kerja memenuhi 2019
secara rutin setiap bulan serta adanya
pemeriksaan kesehatan tahunan
TOTAL 2
2 Keputusan Presiden No. 22 tahun 1993 Pasal 2 : Setiap tenaga kerja yang menderita penyakit yang timbul karena hubungan kerja berhak Semua pekerja mendapat BPJS yang
Tentang Penyakit Yang Timbul karena mendapat Jaminan Kecelakaan Kerja baik pada saat masih dalam hubungan kerja maupun menjamin kecelakaan kerja dan penyakit memenuhi 2012
Hubungan Kerja setelah hubungan kerja berakhir yang timbul karena hubungan kerja
TOTAL 1
IV. PERATURAN PERUNDANGAN DI BAWAH KEMENTERIAN
1 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 04 Tahun Pasal 1 : Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus mempekerjakan 100 orang atau lebih
Memiliki P2K3L memenuhi 2014
1987 wajib membentuk P2K3.
Pasal 2 : Setiap tempat kerja dengan kriteria tertentu (yang memperkerjakan kurang dari 100
Tentang Panitia Pembina Keselamatan dan
orang) akan tetapi menggunakan bahan, proses dan instalasi yang mempunyai resiko besar Memiliki P2K3L memenuhi 2014
Kesehatan Kerja
akan terjadinya peledakan, kebakaran, keracunan dan penyinaran radioaktif
Pasal 3 (1) : Keanggotaan P2K3 terdiri dari unsur pengusaha dan pekerja yang susunannya P2K3L sudah memiliki organisasi yang
memenuhi 2014
terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota lengkap
Pasal 3 (2) :Sekretaris P2K3 ialah Ahli Keselamatan Kerja dari perusahaan yang bersangkutan Sekretaris P2K3L adalah Ahli K3 memenuhi 2014

Pasal 3 (3) :P2K3 ditetapkan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuknya atas usul dari
P2K3L ditetapkan dari dinas tenaga kerja memenuhi 2014
pengusaha atau pengurus yang bersangkutan

TOTAL 5
2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 02 Tahun
1992 Pasal 2 (2) : Suatu tempat kerja, tenaga kerja dimana pengurus memperkerjakan lebih dari 100
Tentang Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan sudah memiliki Ahli K3 memenuhi 2015
orang dan kurang dari 100 orang yang besar terhadap bahaya K3.
Wewenang Ahli K3
Pasal 9 : Kewajiban Ahli K3
- Membantu mengawasi perundangan K3 sudah memiliki Ahli K3 memenuhi 2015
- Memberikan Laporan kepada menteri tenaga kerja setiap 3 bulan sekali
TOTAL 2
3 Keputusan Menteri Tenaga Kerja No 1135 Lampiran I dan II : Bentuk, warna, ukuran, lambang dan logo bendera Sesuai dengan Kepmenaker ini memenuhi 2012
Tahun 1987 Lampiran IV : Cara pemasangan Bendera K3 ; sebelah kiri bendera nasional dan tidak boleh
Sesuai dengan Kepmenaker ini memenuhi 2012
Tentang Bendera K3 lebih tinggi dari bendera nasional
TOTAL 2
Pasal 3 (1)
4 Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi
Untuk dapat ditunjuk sebagai Pengawas Keselamatan Kerja harus memenuhi syaratsyarat: Struktur P2K3L sudah mendapat
dan Koperasi. No. 03 Tahun 1978
a. Pegawai Negeri Departemen Tenaga Kerja Transkop. persetujuan dan telah didaftarkan kepada
Tentang persyaratan penunjukan dan memenuhi 2015
b. Mempunyai keahlian khusus. dinas tenaga kerja dan
wewenang serta kewajiban pegawai K3 dan
c. Telah mengikuti pendidikan calon pegawai pengawas yang diselenggarakan telah mengikuti pelatihan untuk Ahli K3
Ahli K3
oleh Departemen
Pasal 3 (2) Tenaga Kerja Transkop
Untuk dapat ditunjuk sebagai ahli keselamatan kerja harus memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut: Sudah memiliki sertifikat Ahli K3 memenuhi 2015
a. Mempunyai keahlian khusus.
b. Telah mengikuti pendidikan oleh Departemen Tenaga Kerja Transkop.
TOTAL 2
5 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 02 Tahun
1980 Pasal 2 (ayat 1) : Kewajiban Perusahaan mengadakan Pemeriksaan kesehatan sebelum pekerja Melakukan medical check up pada calon
memenuhi 2014
Tentang pemeriksaan kesehatan tenaga kerja diterima bekerja. karyawan
dalam penyelenggaraan keselamatan kerja Pasal 2(ayat 5) : Kewajiban Perusahaan menyusun pedoman pemeriksaan kesehatan sebelum Memiliki pedoman pemeriksaan memenuhi 2014

Pasal 3 (ayat 2) : Kewajiban Perusahaan mengadakan Pemeriksaan kesehatan pekerja secara Melakukan pemeriksaan kesehatan
memenuhi 2012
berkala sekurang-kurangnya 1 tahun sekali. pekerja tiap 1 tahun sekali (MCU)

Pasal 3 (ayat 4) : Kewajiban Perusahaan menyusun pedoman pemeriksaan kesehatan berkala. Memiliki pedoman pemeriksaan memenuhi 2012

Pasal 5 : Kewajiban Perusahaan mengadakan Pemeriksaan kesehatan khusus terhadap pekerja


yang mengalami kecelakaan atau penyakit yang memerlukan perawatan lebih dari 2 minggu,
Melakukan pemeriksaan kesehatan
usia diatas 40 tahun, tenaga kerja wanita, cacat, pekerja muda yang melakukan pekerjaan memenuhi 2012
khusus terhadap pekerja
tertentu & tenaga kerja yang terdapat dugaan-dugaan mengenai gangguan-gangguan
kesehatannya

Pasal 6 (ayat 1) : Kewajiban Perusahaan membuat rencana pemeriksaan kesehatan sebelum Telah membuat schedule pemeriksaan
memenuhi 2012
bekerja, berkala, dan pemeriksaan kesehatan khusus. secara rutin
Pasal 6 (ayat 2) : Kewajiban Perusahaan membuat laporan dan menyampaikan selambat- Sudah membuat laporan pemeriksaan
lambatnya 2 bulan sesudah pemeriksaan kesehatan dilakukan kepada Direktur Jenderal kesehatan dan sudah disampaikan ke memenuhi 2012
BinaLindung Tenaga Kerja melalui Kantor Wilayah Ditjen Binalindung Tenaga Kerja setempat. Instansi terkait

TOTAL 7
6 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 01 Tahun
1981
Tentang Kewajiban Lapor Penyakit Akibat Kerja Pasal 2 ayat 1 : Kewajiban Perusahaan melaporkan temuan Penyakit akibat kerja setelah
Tidak ditemukan PAK pada saat
pemeriksaan kesehatan berkala atau pemeriksaan kesehatan khusus yang diderita tenaga kerja memenuhi 2014
pemeriksaan kesehatan berkala.
secara tertulis kepada Kantor Dirjen Pembinaan Hubungan Perburuhan dan perlindungan

Melakukan monitoring dengan Patrol SHE


Pasal 4 ayat 1 : Kewajiban Perusahaan melakukan tindakan-tindakan preventif agar tindakan
diarea tempat kerja dan menindak lanjuti memenuhi 2014
yang sama tidak terulang.
ketidak sesuaian

Memberikan APD pada tiap pekerja yg


Pasal 4 ayat 3 : Kewajiban Perusahaan menyediakan secara cuma-cuma semua APD yang
membutuhkan APD pada aktifitas memenuhi 2014
diwajibkan penggunaannya oleh pekerja
pekerjaannya

3
7 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 03 Tahun Pasal 3 : Pengurus wajib memberikan Pelayanan Kesehatan Kerja sesuai dengan kemajuan Perusahaan memberikan pelayanan
1982 memenuhi 2014
ilmu pengetahuan dan teknologi. kesehatan kerja.
Tentang Pelayanan Kesehatan Kerja
1
8 Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 333 Pasal 4 : Penyakit akibat kerja yang ditemukan dilaporkan oleh pengurus tempat kerja yang
Tahun 1989 bersangkutan bekerja selambatlambatnya 2 x 24 jam kepada Kepala Kantor Wilayah Belum ditemukan PAK memenuhi 2014
Tentang Diagnosis & Pelaporan Penyakit Akibat Departemen Tenaga Kerja melalui Kantor Departemen Tenaga Kerja setempat;
Kerja 1
9 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 04 Tahun Pasal 2 (1) Tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan berhak mendapatkan jaminan kecelakaan
1993 kerja yang terdiri dari :
Tentang Jaminan Kecelakaan Kerja a. Pengangkutan dari tempat kejadian ke rumah sakit terdekat atau rumahnya Tercantum di ketentuan BPJS memenuhi 2004
b. Pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan di rumah sakit
c. biaya pemakaman
Pasal 2 (2) Santunan terdiri dari :
a. Santunan sementara tidak mampu bekerja sebagai pengganti upah
b. Santunan cacat sebagian untuk selamanya Tercantum di ketentuan BPJS memenuhi 2015
c. Santunan cacat total untuk selamanya
d. Santunan Kematian
2
10 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 03 Tahun
1998
Tentang Tata Cara Pelaporan & Pemeriksaan Pasal 2 : Kewajiban perusahaan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi , yaitu ; Kecelakaan Perusahaan sudah melakukan kepada
memenuhi 2014
Kecelakaan kerja, Kebakaran, peledakan, bahaya pembuangan limbah dan kejadian berbahaya lainnya. pihak terkait

Pasal 4 ayat 1 : Pengurus atau pengusaha wajib melaporkan secara tertulis kecelakaan kepada
Perusahaan sudah melakukan kepada
Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerja setempat dalam waktu tidak lebih dari 2 X 24 jam memenuhi 2014
pihak terkait (bila terjadi kecelakaan)
sejak terjadinya kecelakaan

TOTAL 2
11 Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi No. 68 Tahun 2004 Pasal 2 :Pengusaha wajib melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS Sudah di sosialisasikan mengenai
Tentang Pencegahan & Penanggulangan memenuhi Aug 2017
di tempat kerja. Penyakit tsb.
HIV/AIDS di Tempat Kerja

Pasal 5 : Pengusaha atau pengurus dilarang melakukan tes HIV untuk digunakan sebagai
Tidak ada tes HIV untuk persyaratan atau
prasyarat suatu proses rekrutmen atau kelanjutan status pekerja/buruh atau kewajiban memenuhi 2014
proses recruitment
pemeriksaan kesehatan rutin.

TOTAL 2
12 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No. 11 Tahun 2005 Pasal 2:
Tentang Pencegahan dan penanggulangan 1) Pengusaha wajib melakukan upaya aktif pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan Sudah masuk dalam persyaratan
penyalahgunaan dan peredaran gelap memenuhi 2014
dan recruitment
narkotika, psikotropika & zat adiktif lainnya di peredaran gelap narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya di tempat kerja
tempat kerja.
3) Dalam melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan dan
peredaran gelap
Sudah masuk dalam persyaratan
narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya di tempat kerja memenuhi 2014
recruitment
dilakukan dengan melibatkan pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh, pihak ketiga atau ahli
di
pasal 3 :
Dalam melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran Melakukan konsultasi dengan Instansi
memenuhi 2016
gelap narkotika, terkait
psikotropika dan zat adiktif lainnya dapat berkonsultasi dengan instansi pemerintah yang terkait
TOTAL 3
13 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. 79
tahun 2003
Tentang Pedoman Diagnosis dan Penilaian Pedoman ini digunakan untuk menetapkan diagnosis dan penilaian cacat karena kecelakaan dan
Cacat karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat Tercantum di ketentuan BPJS memenuhi 2015
penyakit akibat kerja guna memperhitungkan kompensasi yang menjadi hak tenaga kerja
Kerja
TOTAL 1
14 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 04 Tahun
1980 Pasal 4 (ayat 1) : Setiap APAR harus ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas, Penempatan APAR mudah dilihat,
Tentang Syarat-Syarat Pemasangan & memenuhi 2014
mudah dicapai dan diambil serta dilengkapi tanda pemasangan. diberikan simbol, sesuai standard
Pemeliharaan APAR

Pasal 4 (ayat 2) : Tanda pemasangan harus sesuai dengan ketentuan Tiap APAR diberikan simbol memenuhi 2014

Tinggi APAR sesuai standard karakteristik


Pasal 4 (ayat 3) : Tinggi tanda pemasangan adalah 125 cm dari dasar lantai tepat diatas APAR memenuhi 2014
bahan

Pasal 4 (ayat 4) : Penempatan dan pemasangan APAR harus sesuai dengan jenis dan Penempatan APAR sesuai dengan jenis
memenuhi 2014
penggolongan kebakaran atau bahaya kebakaran

Pasal 4 (ayat 5) : Penempatan dan Pemasangan APAR yang satu dengan APAR lainnya tidak
Radius APAR tidak melebihi 15 meter. memenuhi 2014
boleh melebihi 15 meter

Pasal 6 & 7 : APAR harus dipasang menggantung pada dinding atau dalam lemari atau kotak
APAR dipasang dengan cara digantung memenuhi 2014
yang tidak dikunci atau yang dikunci tapi harus ada kaca pengaman dengan tebal max. 2 mm.

Pasal 8 : Pemasangan APAR harus sedemikian rupa sehingga bagian paling atas APAR pada
Tinggi APAR sesuai standard karakteristik
ketinggian 1,2 meter dari lantai, kecuali untuk jenis CO2 dan Dry chemical bisa lebih rendah memenuhi 2014
bahan
dengan jarak tidak kurang 15 cm dari permukaan lantai.

Pasal 9 : APAR dipasang pada ruangan bertemperatur maksimum 49 °C dan minimum minus 44 APAR diletakkan pada ruanagan bersuhu
memenuhi 2014
°C kecuali jika APAR dibuat khusus diluar suhu batas tersebut. dibawah 49 C

Tidak ada APAR yang ditempatkan di


Pasal 10 : APAR yang ditempatkan di alam terbuka harus dilindungi dengan tutup pengaman memenuhi 2014
alam terbuka

Pasal 11 : Setiap APAR harus diperiksa 2 kali dalam setahun yaitu berjangka waktu 6 bulan dan
Pemeriksaan APAR dilakukan tiap bulan. memenuhi 2014
12 bulan.

Pasal 12-13 : Teknis pemeriksaan APAR untuk pemeriksaan jangka waktu 6 bulan dan 12 bulan, Teknis pemeriksaan sesuai dengan
memenuhi 2014
harus sesuai pasal ini Permenaker ini.

Pasal 14 : Petunjuk cara pemakaian APAR harus dapat dibaca dengan jelas Terdapat petunjuk penggunaan APAR memenuhi 2014

TOTAL 12
15 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 02 Tahun
1983 Pasal 3 ayat 1 : Detector harus dipasang pada bagian bangunan kecuali apabila bagian
Tentang Instalasi Alarm Kebakaran Otomatis detector sudah terpasang pada bangunan memenuhi 2014
bangunan tersebut telah dilindungi dengan sistem pemadam kebakaran automatic.

Pasal 4 ayat 1 : Pada gedung yang dipasang sistem alarm kebakaran otomatik maka untuk
tersedia akses jalan dan terlindungi memenuhi 2014
ruangan tersembunyi harus dilindungi dan disediakan jalan untuk pemeliharaannya

Pasal 17 : Semua Permukaan kontak listrik dari saluran sistem harus memiliki kontak yang baik sudah sesuai dengan pasal yang
memenuhi 2014
dengan permukaan yang rata dan terbuat dari perak atau bahan sejenisnya. disampaikan

Pasal 19 ayat 1 : Perlengkapan yang ditempatkan pada lokasi yang mengandung kelembaban,
perlengkapan dilokasi tidak mengandung
korosi atau keadaan khusus lainnya, maka disain dan konstruksi harus menjamin bekerjanya memenuhi 2014
sebagaimana yang disampaikan
sistem tanpa meragukan.

Pasal 23 : Pada Panel indikator harus dipasang suatu isyarat yang dapat terlihat dan terdengar sudah sesuai dengan pasal yang
memenuhi 2014
dari jarak jauh yang bekerja apabila ada sebuah detektor atau terjadi suatu rangkaian terbuka. disampaikan

Pasal 28 ayat 2 : Semua titik panggil dapat dihubungkan dengan kelompok alarm detektor titik panggil sudah dihubungkan dengan
memenuhi 2014
otomatik yang meliputi daerah di mana titik panggil manual tersebut dipasang. kelompok detektor

sudah tersedia kelompok alam pada


Pasal 34 ayat 2 : Setiap lantai harus ada kelompok alarm kebakaran tersendiri memenuhi 2014
setiap lantai

Pasal 36 : Sumber tenaga listrik untuk sistem alarm kebakaran harus dengan tegangan tidak sumber tenaga listrik untuk sistem alarm
memenuhi 2014
kurang dari 6 volt. kebakaran menggunakan lampu 12 volt
Pasal 37 ayat 1 : Sumber tenaga listrik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 harus dalam sudah ada sistem fire alarm baterai
memenuhi 2014
bentuk baterai akimulator yang diisi terus-menerus dengan pengisi baterai. charge

Pasal 37 ayat 2 : Sumber tenaga listrik sebagaimana dimaksud pasal 36 dalam bentuk baterai sudah sesuai dengan pasal yang
memenuhi 2014
kering tidak boleh digunakan kecuali dalam keadaan khusus. disampaikan

Pasal 38 ayat 1 : Pengisi baterai harus dapat mengisi secara terus menerus sehingga tegangan sudah sesuai dengan pasal yang
memenuhi 2014
baterai akimulator tetap. disampaikan

Pasal 38 ayat 2 : Pengisi baterai harus terpasang tetap dan dihubungkan pada sisi pemberi arus sudah sesuai dengan pasal yang
memenuhi 2014
dari papan hubung utama atau sakelar utama. disampaikan

Pasal 40 : Baterai akimulator harus ditempatkan di ruangan terpisah pada tempat yang kering,
berventilasi yang cukup, mudah dicapai untuk suatu pemeriksaan serta di dalam lemari yang baterai accumulator sudah terpisah memenuhi 2014
terkunci dan bagian dalamnya harus dilindungi dari korosi.

Pasal 44 ayat 1 : Sistem alarm kebakaran harus dilengkapi sekurang-kurangnya sebuah lonceng. sudah ada 9 lonceng memenuhi 2014

area luar bangunan tidak menggunakan


Pasal 44 ayat 2 : Lonceng harus dipasang diluar bangunan dan dapat terdengar dari jalan masuk
lonceng akan tetapi menggun akan fire memenuhi 2014
utama serta dekat dengan panel indikator.
alarm evakuasi

Pasal 44 ayat 3 : Sirene dapat dipakai sebagai pengganti lonceng atas persetujuan direktur atau
sudah ditunjuk oleh Ahli K3 memenuhi 2014
pejabat yang ditunjuk.

Pasal 55 : Bila instalasi kebakaran otomatik yang telah ada ditambah maka gabungan instalasi
belum ada penambahan baru pada
tersebut harus diuji bahwa instalasinya menyatu dan berfungsi dengan baik serta disahkan oleh memenuhi 2014
instalasi kebakaran otomatik pada saat ini
Direktur.

sudah ada pemeliharaan berkala dan


Pasal 57 ayat 1: Tehadap instalasi alarm kebakaran otomatik harus dilakukan pemeliharaan dan
pengujian berkala secara mingguan, memenuhi 2014
pengujian berkala secara mingguan bulanan dan tahunan.
bulanan ataupun tahunan

pemeliharaan dan pengujian tahunan


Pasal 57 ayat 2 : Pemeliharaan dan pengujian tahunan dapat dilakukan oleh konsultan
dilakukan oleh pihak pembuat intalasi memenuhi 2014
kebakaran atau organisasi yang telah diakui oleh direktur atau pejabat yang ditunjuk.
pemadam kebakaran

Pasal 58 : Pemeliharaan dan pengujian mingguan antara lain meliputi : membunyikan alarm
pemeliharaan mingguan untuk fungsi
secara simulasi, memeriksa kerja lonceng, memeriksa tegangan dan keadaan baterai, memenuhi 2014
alarm pada hydrant
memeriksa seluruh sistem alarm dan mencatat hasil pemeliharaan serta pengujian.

Pasal 59 : Pemeliharaan dan pengujian bulanan antara lain meliputi : menciptakan kebakaran pemeliharaan bulanan meliputi
simulasi, memeriksa lampu-lampu indikator, memeriksa fasilitas penyediaan sumber tenaga pengecekan fungsi hydrant dan sistem memenuhi 2014
darurat, mencoba dengan kondisi gangguan terhadap sistem, memeriksa kondisi alarm evakuasi

Pasal 60 : Pemeliharaan dan pengujian tahunan antara lain meliputi : memeriksa tegangan Pemeliharaan tahunan meliputi
instalasi, memeriksa kondisi dan kebersihan seluruh detektor serta menguji sekurang-kurangnya pemeriksaan secara menyeluruh memenuhi 2014
20% detektor dari setiap kelompok instalasi sehingga selambat-lambatnya d mengenai sistem alarm kebakaran

Pasal 65 : Pada satu kelompok sistem alarm kebakaran tidak boleh dipasang lebih dari 40 buah
1 kelompok terdapat 17 detektor memenuhi 2014
detektor panas.

Pasal 77 : Detektor nyala api harus mempunyai sifat yang stabil dan kepekaannya tidak
sudah sesuai dengan pasal yang
terpengaruh oleh adanya perubahan tegangan dalam batas kurang atau lebih 10 % dari tegangan memenuhi 2014
disampaikan
nominalnya dan adanya perubahan suhu dari 0°C sampai 65°C.

24
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 186
Tahun 1999 Pasal 2 ayat 1 : Pengurus atau pengusaha wajib mencegah, mengurangi dan memadamkan Ada latihan simulasi kebakaran, Simulasi
16 memenuhi 2014
Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di kebakaran, latihan penanggulangan kebakaran di tempat kerja. penggunaan APAR, dan team DAMKAR
Tempat Kerja
Pasal 2 ayat 2 : Kewajiban mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran di tempat kerja
meliputi : Pengendalian setiap bentuk energi, penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam
kebakaran dan sarana evakuasi, pengendalian penyebaran asap, panas dan gas, pembentukan
Ada tim tanggap darurat dan ada prosedur
unit pengulangan di tempat kerja, Peyelenggaraan latihan dan gladi penangulangan kebakaran memenuhi 2014
tanggap darurat
secara berkala, memiliki buku rencana penangulanagan darurat kebakaran, bagi tempat kerja
yang mempekerjakan lebih dari 50 (lima puluh) orang tenaga kerja & atau tempat kerja yang
berpotensi bahaya kebakaran sedang & berat.

Pasal 3 : Pembentukan unit penanggulangan kebakaran dengan memperhatikan jumlah tenaga


Pembentukan tim tanggap darurat memenuhi 2014
kerja dan atau klasifikasi tingkat potensi bahaya kebakaran.

Pasal 5 : Unit penanggulangan kebakaran terdiri dari : Petugas peran kebakaran, Regu
ada regu DAMKAR dan Koordinator, dan
penanggulangan kebakaran, Koordinator unit penanggulangan kebakaran, Ahli K3 spesialis memenuhi 2014
memiliki Ahli K3 Umum
penanggulangan kebakaran sebagai penanggung jawab teknis.

Pasal 6 ayat 1 : Petugas peran kebakaran sekurang kurangnya 2 orang untuk setiap jumlah
Tim tanggap darurat memenuhi 2014
tenaga kerja 25 orang.

Pasal 6 ayat 2 : Regu penanggulangan kebakaran dan ahli K3 spesialis penanggulangan


kebakaran untuk tempat kerja tingkat resiko bahaya kebakaran ringan dan sedang I yang sudah memiliki Ahli K3 dan team damkar memenuhi 2014
mempekerjakan tenaga kerja 300 orang atau lebih atau setiap tempat kerja tingkat resiko

Pasal 6 ayat 3 : koordinator unit penanggulangan kebakaran ditetapkan sebagai berikut : untuk sudah memiliki team damkar pada tiap
tempat kerja tingkat resiko bahaya kebakaran ringan dan sedang I sekurang-kurangnya 1 orang area yang memiliki resiko bahaya memenuhi 2014
untuk setiap jumlah tenaga kerja 100 orang, Untuk tempat kerja tingka kebakaran

Pasal 7 ayat 2 : Untuk dapat ditunjuk menjadi petugas peran kebakaran harus memenuhi syarat ; Pembentukan tim tanggap darurat di
sehat jasmani dan rohani, pendidikan min SLTP, telah mengikuti kursus teknis penanggulangan utamakan sehat jasmani, rohani, dan memenuhi 2014
kebakaran tingkat dasar I. telah mengikuti kursus

Pasal 8 ayat 2 : Untuk dapat ditunjuk menjadi anggota regu penanggulangan kebakaran harus Pembentukan tim tanggap darurat di
memenuhi syarat ; Sehat jasmani dan rohani, usia min 25 tahun dan maks 45 tahun, pendidikan utamakan sehat jasmani, rohani, dan memenuhi 2014
min SLTA, telah mengikuti kursus teknis penanggulangan kebakaran tingkat telah mengikuti kursus

Pasal 9 ayat 2 : Untuk dapat ditunjuk sebagai koordinator unit penanggulangan kebakaran harus Pembentukan tim tanggap darurat di
memenuhi syarat ; Sehat jasmani dan rohani, pendidikan min SLTA, bekerja di perusahaan yang utamakan sehat jasmani, rohani, dan memenuhi 2014
bersangkutan dengan masa kerja minimal 5 tahun, telah mengikuti kursus telah mengikuti kursus

Pasal 10 ayat 2 : Syarat-syarat Ahli K3 spesialis penanggulangan kebakaran adalah : Sehat


Pembentukan tim tanggap darurat di
jasmani dan rohani, Pendidikan minimal D3 teknik, Bekerja pada perusahaaan yang
utamakan sehat jasmani, rohani, dan memenuhi 2014
bersangkutan dengan masa kerja minimal 5 tahun, telah mengikuti kursus teknis
telah mengikuti kursus
penanggulangan kebakaran.

11
17 Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. 11 Tahun
1997 Instalasi proteksi kebakaran sudah
Pengesahan/sertifikasi instalasi proteksi kebakaran memenuhi 2014
Tentang Pengawasan Khusus K3 disertifikasi
Penanggulangan Kebakaran
1
18 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No. 15 Tahun 2008
Tentang Pertolongan Pertama Pada Pasal 2 (1) Pengusaha wajib menyediakan P3K di tempat kerja Telah memiliki P3K di area kerja memenuhi 2004
Kecelakaan di Tempat Kerja

(2) Pengurus wajib melaksanakan P3K di tempat kerja Telah memiliki P3K di area kerja memenuhi 2004

Pasal 10 (1) kotak P3K terbuat dari bahan yang kuat mudah dibawa, berwarna dasar putih
kotak P3K telah sesuai dengan ketentuan memenuhi 2004
dengan lambang P3K berwarna hijau
Isi Kotak P3K sesuai dengan Permenaker
(2) isi kotak P3K tecantum dalam lampiran II memenuhi 2004
ini.

Pasal 3 (1) petugas P3K harus memiliki lisensi dan buku kegiatan P3K ketua P3K sudah mempunyai lisensi memenuhi 2015

5
19 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No. 08 Tahun 2010 Pekerja diberikan APD sesuai dengan
Tentang Alat Pelindung Diri Pasal 2 (1) Pengusaha wajib menyediakan APD bagi pekerja/buruh di tempat kerja memenuhi 2015
potensi bahaya ditempat kerja

Pasal 2 (2) APD sesuai dengan SNI APD sesuai dengan SNI memenuhi 2015

Pasal 2 (3) Diberikan oleh pengusaha secara Cuma-Cuma APD diberikan secara cuma-cuma memenuhi 2015

Pasal 3 (1) APD (pelindung kepala, pelindung mata & muka, pelindung telinga, pelindung APD sesuai dengan potensi bahaya
memenuhi 2015
pernafasan, pelindung tangan, pelindung kaki) ditempat kerja

Pasal 5 Pengusaha atau pengurus wajib mengumumkan secara tertulis dan memasang rambu- Adanya simbol atau rambu-rambu wajib
memenuhi 2015
rambu mengenai kewajiban penggunaan APD ditempat kerja penggunaan APD

Seluruh orang yang masuk ke lingkungan


Pasal 6 (1) Pekerjaan/buruh dan orang lain yang memasuki tempat kerja wajib memakai atau
kerja harus menggunakan APD sesuai memenuhi 2015
menggunakan APD sesuai potensi bahaya dan resiko
dengan karakteristik area tersebut

Pasal 6 (2) Pekerja atau buruh berhak menyatakan keberatan untuk melakukan pekerjaan
sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2015
apabila APD yang disediakan tidak memenuhi ketentuan dan persyaratan

Telah memiliki manajemen APD tiap


Pasal 7 (1) Pengurus wajib melaksanakan manajemen APD di tempat kerja memenuhi 2014
bagian

Pasal 7 (2) Manajemen APD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi:
a. identifikasi kebutuhan dan syarat APD;
b. pemilihan APD yang sesuai dengan jenis bahaya dan kebutuhan/kenyamanan pekerja/buruh;
c. pelatihan;
d. penggunaan, perawatan, dan penyimpanan; sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2014
e. penatalaksanaan pembuangan atau pemusnahan;
f. pembinaan;
g. inspeksi; dan
h. evaluasi dan pelaporan

9
20 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 31 Tahun
2015 tentang Perubahan Permenaker No. 02 Pasal 2 ayat 1 : Instalasi penyalur petir harus direncanakan, dibuat, dipasang dan dipelihara sudah sesuai dengan pasal yang
memenuhi 2015
Tahun 1989 sesuai dengan ketentuan. disampaikan
Tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir

Pasal 2 ayat 2 : Instalasi penyalur petir harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : sudah sesuai dengan pasal yang
memenuhi 2015
kemampuan perlindungan secara teknis, ketahanan mekanis, ketahanan korosi disampaikan

sudah sesuai dengan pasal yang


Pasal 2 ayat 3 : Bahan dan konstruksi instalasi penyalur petir harus kuat dan memenuhi syarat. memenuhi 2014
disampaikan

Pasal 2 ayat 4 : Bagian-bagian instalasi penyalur petir harus memiliki tanda hasil pengujian atau sudah sesuai dengan pasal yang
memenuhi 2014
sertifikat yang diakui. disampaikan

Pasal 6 ayat 1 : Pemasangan instalasi penyalur petir dilakukan oleh instansi yang telah
sudah memenuhi memenuhi 2013
mendapat pengesahan dari menteri atau pejabat yang ditunjuknya.

Pasal 7 : Dalam hal pengaruh elektrolisa dan kronis tidak dapat dicegah maka semua bagian
sudah sesuai dengan pasal yang
instalasinya harus disalut dengan timah atau cara lain yang sama atau memperbaharui bagian- memenuhi 2013
disampaikan
bagiannya dalam waktu tertentu.

Pasal 9 ayat 1 : Tempat kerja yang perlu dipasang instalasi penyalur petir adalah : bangunan
sudah sesuai dengan pasal yang
yang terpencil atau tinggi dan lebih tinggi dari pada bangunan sekitarnya, bangunan dimana memenuhi 2013
disampaikan
disimpan, diolah atau digunakan bahan yang mudah meledak atau terbakar,

Pasal 17 ayat 3 : Penghantar penurunan harus dipasang sedemikian rupa, sehingga sudah sesuai dengan pasal yang
memenuhi 2013
pemeriksaan dapat dilakukan dengan mudah dan tidak mudah rusak. disampaikan
Pasal 19 ayat 1 : Instalasi penyalur petir dari suatu bangunan paling sedikit harus mempunyai 2
sudah sesuai dengan ketentuan memenuhi 2013
buah penghantar penurunan.

Pasal 19 ayat 2 : Instalasi penyalur petir yang mempunyai lebih dari satu penerima, dari
sudah sesuai dengan ketentuan memenuhi 2013
penerima tersebut harus ada paling sedikit 2 buah penghantar penurunan.

Pasal 50 ayat 1 : Setiap instalasi penyalur petir dan bagian harus dipelihara agar selalu bekerja
sudah sesuai dengan ketentuan memenuhi 2013
dengan tepat, aman dan memenuhi syarat.

Pasal 50 ayat 2 : Instalasi penyalur petir harus diperiksa dan diuji : Sebelum penyerahan instalasi
penyalur petir kepada pemakai, setalah ada perubahan atau perbaikan suatu bangunan dan atau sudah memenuhi memenuhi 2013
instalasi penyalur petir, secara berkala setiap dua tahun
Pasal 51 ayat 1 : Pemeriksaan dan pengujian instalasi penyalur petir dilakukan oleh pegawai sudah sesuai dengan pasal yang
memenuhi 2013
pengawas, ahli keselamatan kerja atau jasa inspeksi yang ditunjuk. disampaikan
Pasal 51 ayat 2 : pengurus atau pemilik instalasi petir berkewajiban membantu pelaksanaan
sudah sesuai dengan pasal yang
pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan oleh pegawai pengawas, ahli K3 dan atau jasa memenuhi 2013
disampaikan
inspeksi yang ditunjuk termasuk penyediaan alat-alat bantu.
Pasal 53 ayat 1 : Setiap diadakan pemeriksaan dan pengukuran tahanan pembumian harus
sudah sesuai dengan ketentuan memenuhi 2013
dicatat dalam buku khusus tentang hari dan tanggal pemeriksaan.
Bilamana terdapat kerusakan segera
Pasal 53 ayat 2 : Kerusakan-kerusakan yang didapati harus segera diperbaiki memenuhi 2013
diperbaiki
Pasal 57 ayat 1 : Setiap instalasi penyalur petir harus mendapat sertifikat dari menteri atau sudah sesuai dengan pasal yang
memenuhi 2013
pejabat yang ditunjuknya. disampaikan
Pasal 57 ayat 2 : Setiap penerima khusus harus mendapat sertifikat dari menteri atau pejabat
sudah memenuhi memenuhi 2013
yang ditunjuknya.
18
21 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Pasal 2 (1)
Pemasangan dilakukan oleh kontraktor,
Transmigrasi No. 75 Tahun 2002 Perencanaan, pemasangan, penggunaan, pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik di tempat
dan sesuai dengan pasal yang memenuhi 2013
Tentang Pemberlakuan SNI:04-0225-2000 kerja harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam Standar Nasional
disampaikan
Mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik Indonesia (SNI) No. SNI 04-0225-2000 mengenai persyaratan umum instalasi listrik 2000 (PUIL
Pasal 2 (2) Pengurus bertanggung jawab terhadap diataatinya dan wajib melaksanakan
2000 (PUlL 2000) di Tempat Kerja ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 04-0225-2000 mengenai persyaratan umum sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
instalasi listrik 2000 (PUIL 2000) di tempat kerja
Pasal 3 Pengawasan terhadap pelaksanaan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 04-0225-2000
sudah memiliki pengawas dengan AK3
mengenai persyaratan umum instalasi listrik 2000 (PUIL 2000) di tempat kerja dilakukan oleh memenuhi 2013
Listrik
Pegawai Pengawas atau Ahli Keselamatan Kerja spesialis bidang listrik
3
22 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05 Tahun Pasal 3 ayat 1 : Beban maksimum yang diijinkan dari pesawat angkat dan angkut harus ditulis Tertera kejelasan beban maksimum
memenuhi 2013
1985 pada bagian yang mudah dilihat dan dibaca dengan jelas. pesawat angkat angkut
Pasal 3 ayat 2 : Semua pesawat angkat dan angkut tidak boleh dibebani melebihi beban Tertera kejelasan beban maksimum
Tentang Pesawat Angkat & Angkut memenuhi 2013
maksimum yang diijinkan. pesawat angkat angkut
Pasal 3 ayat 3 : Pengangkatan dan penurunan muatan pada pesawat angkat dan angkut harus Penurunan muatan dilakukan secara
memenuhi 2013
perlahan-lahan. perlahan-lahan

Pasal 3 ayat 4 : Gerak mula dan berhenti secara tiba-tiba dilarang. sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013

Pasal 4 : Setiap pesawat angkat dan angkut harus dilayani oleh operator yang mempunyai Setiap operator pesawat angkat angkut
memenuhi 2013
kemampuan dan telah memiliki keterampilan khusus tentang pesawat angkat dan angkut. memiliki ketrampilan
Pasal 7 : Baut pengikat yang digunakan peralatan angkat harus mempunyai kelebihan ulir sekrup
pada suatu jarak yang cukup untuk pengencang, jika perlu harus dilengkapi dengan mur Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
penjamin atau gelang pegas yang efektif.
Pasal 8 ayat 1 : Garis tengah tromol gulung sekurang-kurangnya berukuran 30 kali diameter tali
Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
baja dan 300 kali diameter kawat baja yang terbesar.
Pasal 8 ayat 2 : Tromol gulung harus dilengkapi dengan flensa pada setiap ujungnya, sekurang-
Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
kurangnya memproyeksikan 2½ kali garis tengah tali baja.
Pasal 8 ayat 2 : Ujung tali baja pada tromol gulung harus dipasang dengan kuat pada bagian
dalam tromol dan sekurang-kurangnya harus dibelit 2 kali secara penuh pada tromol saat kait Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
beban berada pada posisi paling rendah.
Pasal 9 ayat 1 : Tali baja yang digunakan untuk mengangkat harus ; Terbuat dari bahan baja
yang kuat dan berkwalitas tinggi, Mempunyai faktor keamanan sekurang-kurangnya 3½ kali Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
beban maksimum, Tidak boleh ada sambungan dan Tidak ada simpul, belitan, kusut

Pasal 9 ayat 2 : Tali baja harus diberi pelumas yang tidak mengandung asam atau alkali. Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013

Pasal 9 ayat 3 : Tali baja harus diperiksa pada waktu pemasangan pertama dan setiap hari oleh
operator serta sekurang-kurangnya satu kali dalam seminggu oleh tenaga yang berkeahlian Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
khusus Pesawat angkat dan angkut dari perusahaan.

Pasal 14 ayat 1 : Kait untuk mengangkat beban harus dibuat dari baja tempa yang dipanaskan
Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
dan dipadatkan atau dari bahan yang mempunyai kekuatan yang sama.

Pasal 14 ayat 2 : Kait harus dilengkapi dengan kunci pengaman. Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013

Pasal 15 ayat 1 : Kekuatan tarik klem pengikat harus sekurang-kurangnya 1½ kali tali pengikat. Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013

Pasal 16 : Semua peralatan angkat harus dilengkapi dengan rem yang secara efektif dapat
Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
mengerem suatu bobot yang tidak kurang dari 1½ beban yang diijinkan.
Pasal 25 : Peralatan angkat tidak diperbolehkan menggantung muatan pada waktu mengalami
Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
perbaikan ataupun bagian-bagian bawahnya digunakan oleh mesin yang bergerak.
Pasal 29 : Semua peralatan angkat yang digerakan dengan tenaga listrik harus dilengkapi
Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
dengan alat batas otomatis yang dapat menghentikan motor, bila muatan melebihi posisi yang
Pasal 31 ayat 1 : Jenis dan ukuran tali yang digunakan pada blok dan takel harus sesuai dengan
Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
cakra pengantarnya.
Pasal 31 ayat 2 : Blok dan takel pengangkat harus dilengkapi dengan alat yang dapat mengatur
gerakan sehingga pada saat muatan digantung tali atau rantai penarik tidak perlu ditarik atau Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
ditahan dan muatan tetap berada ditempatnya.
Pasal 32 ayat 3 : Rantai takel pengangkat dan sling harus dimudahkan atau dinormalisir kembali
secara berkala ; 6 bulan untuk rantai berdiameter tidak lebih dari 2½ mm atau yang digunakan Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
untuk mengangkat logam-logam cair, dan 12 bulan untuk rantai lain.
Pasal 33 ayat 2 : Alat kontrol dari peralatan angkat listrik harus dilengkapi dengan suatu alat
yang dapat mengembalikan secara otomatis tuas atau tombol pada posisi netral, jika tuas atau Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
tombol dilepaskan.
Pasal 33 ayat 3 : Setiap peralatan angkat yang dijalankan dengan tenaga listrik harus dilengkapi
dengan alat pembatas otomatis yang dapat menghentikan tenaga tarik beban, jika muatan Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
melewati batas tertinggi yang diijinkan.
Pasal 33 ayat 4 : Setiap peralatan angkat harus dilengkapi dengan rem yang secara efektif dapat
Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
mengerem sekurang-kurangnya 1½ kali beban yang diijinkan.
Pasal 49 : Setiap roda gigi & alat perlengkapan transmisi dari keran angkat harus dilengkapi
Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
dengan tutup pengaman.
Pasal 101 : Setiap perlengkapan pesawat angkutan diatas landasan dan diatas permukaan
sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
sebelum digunakan harus diperiksa terlebih dahulu oleh operator.
Pasal 105 : Lantai kerja yang dilalui pesawat angkutan landasan harus : Dikonstruksi cukup kuat
dan rata dengan memperhatikan kecepatan, jenis roda dan ban yang digunakan ; Tidak Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
mempunyai belokan dengan sudut yang tajam, tanjakan yang terjal
Pasal 106 : Lebar kiri kanan sisi jalan bebas yang dilalui truck sekurang-kurangnya : 60 cm dari
lebar kendaraan atau muatan yang paling lebar jika digunakan lalu lintas satu arah ; 90 cm dari Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
kedua lebar kendaraan atau muatan yang paling lebar jika digunakan 2 arah
Pasal 112 : Forklift harus dilengkapi dengan atap pelindung operator dan bagian yang bergerak
Forklift dilengkapi dengan alat pelindung memenuhi 2013
atau berputar diberi tutup pengaman.
Pasal 113 : Dalam keadaan jalan garpu harus berjarak setinggi-tingginya 15 cm dari permukaan Sudah dilaksanakan sesuai ketentuan memenuhi 2013
Pasal 114 : Bila mengendarai forklift dibelakang kendaraan lain harus berjarak sekurang-
sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
kurangnya 10 m dari belakang kendaraan depannya
Pasal 115 : Dilarang menggunakan forklift untuk tujuan lain selain untuk mengangkat,
Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
mengangkut dan menumpuk barang.

Pasal 134 ayat 1 : Setiap perencanaan Pesawat Angkat dan Angkut harus mendapat
Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
pengesahan dari Direktur atau pejabat yang ditunjuknya, kecuali ditentukan lain.

Pasal 135 ayat 1 : Setiap pembuatan, peredaran, pemasangan, pemakaian, perubahan dan atau
perbaikan teknis pesawat angkat dan angkut harus mendapat pengesahan dari Direktur atau Sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
pejabat yang ditunjuknya.
Pasal 137 : Pembuatan dan pemasangan pesawat angkat dan angkut harus dilaksanakan oleh
sudah mendapat surat pengesahan dari
pembuat dan pemasang yang telah mendapat pengesahan oleh Direktur atau pejabat yang memenuhi 2013
dinas tenaga kerja
ditunjuknya.

Pasal 138 ayat 1 : Setiap pesawat angkat angkut sebelum dipakai harus diperiksa dan diuji Setiap pesawat angkat angkut diuji &
memenuhi 2013
terlebih dahulu dengan standar uji yang telah ditentukan. mendapatkan sertifikat

Pasal 138 ayat 4 : Pemeriksaan dan pengujian ulang pesawat angkat angkut dilaksanakan
selambat-lambatnya 2 tahun setelah pengujian pertama dan pemeriksaan pengujian ulang Sudah dilaksanakan sesuai ketentuan memenuhi 2013
selanjutnya dilaksanakan satu tahun sekali.
23 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5 Tahun Pasal 3: Sudah dilaksanakan sesuai ketentuan
memenuhi 2019
2018 d. Penyediaan personil K3 yang memiliki kompetensi dan kewenangan K3 di bidang Lingkungan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Pasal 7: Sudah dilakukan tindakan pengendalian memenuhi 2019
Kerja Pengendalian Lingkungan untuk menghindari potensi bahaya lingkungan terhadap potensi bahaya
39
24 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 01 Tahun Pasal 5 ayat 2 : Bahan dari bejana tekanan yang dibuat dari baja zat arang harus mempunyai
1982 kekuatan tarik antara 35 kg/mm 2 - 56 kg/mm 2 kecuali jika bejana tekanan itu tidak mempunyai sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
Tentang Bejana Tekan sambungan kekuatan tariknya maksimal 75 kg/mm 2
Pasal 5 ayat 5 : Jika bejana bahannya bukan dari baja zat arang harus mempunyai sifat-sifat
yang diperlukan bagi tujuan pemakaian dan mendapat persetujuan dari direktur atau pejabat sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
yang ditunjuknya
Pasal 6 ayat 1 a). Bejana harus disertai sertifikat asli dari bahan konstruksinya dari badan yang
Telah memiliki sertifikat bejana tekan dari
tidak memihak dan diakui, b). Bejana tekan harus memenuhi syarat-syarat dalam dasar memenuhi 2013
dinas tenaga kerja
perhitungan kekuatan konstruksi bejana tekan
Pasal 6 ayat 5 : Bejana tekanan baru yang tidak mempunyai sambungan, dibuat dari baja leleh
sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
harus bebas dari lekuk gilingan, lekuk tarik, capuk-capuk, keriput dan cacat lainnya
Pasal 8 ayat 2 : APAR dan alat untuk bernafas yang kecil tidak diharuskan adanya tutup sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
Pasal 9 Ayat 3 : Tingkap pengaman harus bekerja bilamana tekanan melebihi dari tekanan kerja
sudah ada safety valve memenuhi 2013
yang diperbolehkan.
Pasal 9 Ayat 6 : Semua alat pengaman harus bekerja dalam keadaan baik dan harus
sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
berhubungan langsung dengan bejana
Pasal 10 Ayat 2 : Pedoman tekanan harus dapat menunjukkan tekanan melebihi dalam Kg/cm2
sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
dengan jelas dan benar sekuran-kurangnya sebesar tekanan percobaan dari bejana tekanan itu.
Pasal 10 Ayat 3 : Pedoman tekanan harus dipasang sedemikian rupa sehingga tenaga kerja
ada pedoman pada name plate memenuhi 2013
yang melayani dapat melihatnya dengan mudah.
Pasal 10 Ayat 4 : Pedoman tekanan harus dibubuhi strip merah pada tekanan kerja tertinggi yang pressure gauge sudah ada tanda
memenuhi 2013
diperbolehkan maksimum
Pasal 11 ayat 3 : Bagian bawah dari bejana yang berisi gas terpadat harus diberi alat pembuang
sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
gas yang baik dan mudah dilayani.
Pasal 12 ayat 1 : Botol-botol dan bejana-bejana transport harus diberi alat anti guling untuk
sudah ada safety guard/Stopper Guard
menghindarkan menggelindingnya botol-botol tersebut kecuali karena pengangkutannya atau memenuhi 2013
pada bejana botol
pemakaiannya tidak mungkin menggelinding.
Pasal 12 Ayat 2 : Alat anti guling tidak boleh berhubungan dengan tutup pelindungnya sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
Pasal 15 ayat 2 : Pada pemeriksaan ulang bejana tidak perlu diadakan percobaan padat dengan
sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
air bila hasil pemeriksaan luar dan dalam bejana hasilnya baik, sehingga tidak perlu diadakan
Pasal 16 ayat 10 : Dengan tidak membedakan bejana tekan yang dapat atau tidak dapat
sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
diperiksa dari dalam, jangka waktu pengujian ulang tidak boleh lebih dari 5 tahun.
sudah dinyatakan pada laporan hasil
Pasal 18 ayat 1 : Pegawai pengawas harus memberikan tanda baik pada bejana yang pada
pemeriksaan pengujian pesawat bejana memenuhi 2013
pengujiannya menunjukkan hasil baik
tekan
Pasal 18 ayat 3 : Tiga bulan sebelum berakhir masa berlakunya tanda baik sebgaimana
dimaksud ayat 1, pengusaha yang memiliki bejana tekan harus memberitahukan kepada sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
Direktur atau pejabat yang ditunjuk.
Pasal 21 ayat 1 : Pengusaha yang memilki bejana tekan wajib membantu pegawai pengawas
sudah ada label baik oleh PJK3 memenuhi 2013
yang melakukan pemeriksaan dan pengujian berupa tenaga kerja dan alat-ala lain yang
Pasal 21 ayat 2 : Biaya pemeriksaaan dan pengujian yang dimaksud dalam pasal 16 dibebankan
sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
kepada pengusaha.
Pasal 22 ayat 1 : Setiap bejana diberikan tanda pengenal sebagai berikut: nama pemilik, Nama
dan nomor urut pabrik pembuat, nama gas yang diisikan (bukan simbol kimia), Berat dari botol sudah ada name plate memenuhi 2013
baja dalam keadaan kosong tanpa keran dan tutup, Tekanan pengisian ya
Pasal 22 ayat 4 : Tanda pengenal harus jelas dan tidak dapat dihapus serta dicapkan pada
bagian kepala yang tebal dari dinding bejana yang mudah dilihat dan dibaca dan tidak mudah sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
dilepas, kecuali jika pengecapan tidak dimungkinkan maka dapat dicantumkan
Pasal 22 ayat 5 : pengecapan tanda pengenal pada bejana yang mempunyai tebal plat < 4 mm
sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
adalah dilarang.
Pasal 23 ayat 1 : Bejana tekanan untuk zat asam harus dicat biru muda. tidak ada bejana tekan untuk zat asam memenuhi 2013
Pasal 23 ayat 2 : Bejana tekanan untuk gas yang mudah terbakar harus dicat warna merah. sudah ada definisi warna memenuhi 2013
tidak ada bejana tekan untuk gas yang
Pasal 23 ayat 3 : Bejana tekanan untuk gas yang beracun harus dicat warna kuning. memenuhi 2013
beracun
Pasal 23 ayat 4 : Bejana tekanan untuk gas yang beracun dan juga mudah terbakar harus dicat tidak ada bejana tekan untuk gas yang
memenuhi 2013
warna kuning dan merah. beracun
Pasal 24 ayat 1 : Sebelum diisi bejana tekanan harus dibersihkan dan diperiksa dari adanya
sudah diperiksa oleh pihak PJK3 memenuhi 2013
karatan atau retakan yang dapat membahayakan.
Pasal 28 : Bejana tekan yang tidak dibubuhi "tanda baik yang sah" atau di bubuhi tanda "tidak sudah diperiksa oleh pihak PJK3 dan
memenuhi 2013
baik" dilarang diisi atau dipakai. kondisi baik
Pasal 29 ayat 1 : Bejana tekan tidak boleh dipakai dengan tekanan yang lebih tinggi dari tekanan
sudah ada pada name plate memenuhi 2013
kerja yang diizinkan.
Pasal 29 ayat 2 : Bejana yang diisi dengan gas atau campur gas dalam keadaan cair atau terlarut
tidak boleh melebihi berat yang dinyatakan dalam Kg dari gas atau campuran gas tsb yaitu hasil sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
bagi dari angka yang menunjukkan isi bejana tekanan dalam liter
Pasal 33 Ayat 1 : Dilarang memadat bejana tekan dengan tekanan lebih besar dari tekanan
sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
pemadatan terakhir yang ditentukan.
Pasal 33 ayat 2 : Dilarang mengadakan perubahan tanda pengenal yang tertera pada bejan tekan belum ada dilakukannya perubahan pada
memenuhi 2013
dengan cara apapun selama masih memppunyai tanda "baik" yang sah. tanda pengenal yang tertera pada bejana
Pasal 34 ayat 1 : Bejana tekan isi maupun kosong tidak boleh dilempar atau dijatuhkan maka
sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
harus menggunakan alat perlengkapan yang baik dan praktis.

Pasal 34 ayat 2 : pengosongan bejana tekan yang berisi gas beroksida dan mudah terbakar tidak ada bejana yang berisi gas
memenuhi 2013
harus dilakukan dengan menyisakan tekanan melebihi untuk menjaga masuknya kotoran. beroksida

Pasal 34 ayat 3 : Pengisian kembali bejana tekan untuk zat asam dan gas beroksida yang lain
tidak ada Pengisian kembali bejana tekan
dilarang memakai peralatan pemadat dan perlengkapan bejana yang mengandung minyak dan memenuhi 2013
untuk gas beroksida dan zat asam
gemuk.

Pasal 34 ayat 4 : Untuk mengisi dan mengosongkan kembali bejana tekan untuk gas cair tidak
boleh dipercepat dengan pemanasan langsung dengan api terbuka atau nyala gas tetapi dapat tidak ada bejana yang berisi gas memenuhi 2013
menggunakan pemanasan dengan kain basah atau udara panas atau menggunakan

Pasal 35 ayat 3 : Dalam satu ruangan hanya diperbolehkan ada satu bejana tekan atau botol
baja yang sedang digunakan, sebagai cadangan disimpan di gudang atau ruangan lain yang tidak ada bejana cadangan memenuhi 2013
ditentukan oleh direktur sesuai dengan peraturan.

Pasal 35 ayat 4 : Dilarang menaruh atau menyimpan bejana tekan dan botol baja, dekat tangga,
gang, dimuka lubang pemasukan angin, alat pengangkat dan benda-benda bergerak yang dapat sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
menyentuh atau menimpa.

Pasal 35 ayat 5 : Dilarang menyimpan botol-botol baja dan bejana transport bersama-sama
sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
dengan botol-botol baja yang berisi bahan mudah terbakar.

Pasal 35 ayat 6 : Botol-botol baja dan bejana transport yang berisi gas mudah terbakar harus tidak ada bejana transport yang beris gas
memenuhi 2013
disimpan dalam ruangan tahan api. yg mudah terbakar

Pasal 35 ayat 7 : Botol baja dan bejana transport yang berisi bermacam-macam gas harus
sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
disimpan secara terpisah.

Pasal 35 ayat 8 : Botol-botol baja dan bejana transport yang berisi ditaruh di adara bebas harus
sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
dilindungi dari cahaya matahari.

Pasal 36 ayat 1 : Botol-botol baja dan bejana transport yang berisi gas mudah terbakar atau
berbahaya bagi kesehatan dalam keadaan terkempa menjadi cair atau larut, bila tidak
sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
dihubungkan dengan pipa pengisi atau yang lainnya harus diletakkan dalam keadaan berdiri,
sehingga zat cairnya tidak dapat keluar sendiri.

Pasal 36 ayat 7 : Bejana-bejana tekan yang berisi atau botol baja harus dilindungi dari sumber
sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
panas dan penyebab karat.

tidak mengisi bejana tekan, untuk


Pasal 41 ayat 1 : Dilarang mengisi dan menggunakan bejana tekanan yang tidak memiliki
pengisian ulang bejana tekan botol memenuhi 2013
pengesahan pemakaian dari direktur atau pejabat yang ditunjuk.
dilakukan oleh supplier

Pasal 42 ayat 1 : Pengesahan pemakaian bejana tekanan diberikan oleh Direktur atau pejabat
yang ditunjuknya setelah bejana tekanan diperiksa dan diuji serta memenuhi syarat-syarat yang sesuai dengan pasal yang disampaikan memenuhi 2013
ditentukan dalam peraturan ini.
Pasal 42 ayat 3 : Pengusaha atau pengurus dilarang mengadakan perubahan, perbaikan, tidak ada aktifitas perubahan, perbaikan,
pengelasan atau pengolahan panas lainnya terhadap bejana-bejana tekanan yang telah disahkan pengelasan atau pengolahan panas memenuhi 2013
kecuali seijin Direktur atau pejabat yang ditunjuk. lainnya terhadap bejana tekanan

Pasal 43 ayat 1 : Setiap pemasangan permanen, perbaikan atau perubahan teknis terhadap tidak ada pemasangan permanan,
bejana tekanan yang telah mendapatkan pengesahan pemakaian harus mendapat ijin tertulis perbaikan ataupun perubahan teknis pada memenuhi 2013
dari Direktur atau pejabat yang ditunjuknya. bejana

48
25 Peraturan Menteri tenaga Kerja 09 Tahun 2010
Pelarangan operator yang tidak memiliki
Tentang Operator Alat Angkat & Angkut Pasal 3 : Pengusaha atau pengurus dilarang mempekerjakan operator dan/atau petugas pesawat
SIO mengoperasikan pesawat angkat dan memenuhi 2013
angkat dan angkut yang tidak memiliki Lisensi K3 dan buku kerja.
angkut.

Pasal 4 : Jumlah operator pesawat angkat dan angkut yang dipekerjakan oleh pengusaha atau
sudah sesuai dengan pasal yang
pengurus harus memenuhi kualifikasi dan jumlah sesuai dengan jenis dan kapasitas pesawat memenuhi 2013
disampikan
angkat dan angkut sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini.

2
26 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 04
Tahun1985
Pasal 3 ayat 2 : Setiap bahan dari bagian konstruksi pesawat tenaga dan produksi yang utama
Tentang Pesawat Tenaga & Produksi sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
harus memiliki tanda hasil pengujian atau sertifikat bahan yang diakui.

Pasal 4 : Semua bagian yang bergerak dan berbahaya dari pesawat tenaga dan produksi harus
dipasang alat perlindungan yang efektif kecuali ditempatkan sedemikian rupa hingga tidak ada sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
orang atau benda yang menyinggungnya.
Pasal 5 ayat 1 : Dilarang memindahkan, merubah atau pun menggunakan alat pengaman atau
alat perlindungan untuk tujuan lain dari suatu pesawat atau mesin yang sedang bekerja, kecuali Sudah dilaksanakan memenuhi 2013
apabila mesin tersebut dalam keadaaan berhenti atau dalam perbaikan.
Pasal 5 ayat 2 : Alat-alat pengaman dan alat perlindungan harus dipasang kembali setelah
Sudah dilaksanakan memenuhi 2013
pesawat atau mesin selesai diperbaiki.
Pasal 6 : Pada pesawat tenaga dan produksi yang sedang diperbaiki tenaga penggerak harus
dimatikan dan alat pengontrol harus segera dikunci serta diberi suatu tanda larangan untuk Sudah dilaksanakan memenuhi 2013
menjalankan pada tempat yang mudah dibaca sampai pesawat tenaga dan produks
Pasal 7 : Jarak antara pesawat-pesawat atau mesin-mesin harus cukup lebar dan bebas dari
sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
segala sesuatu yang dapat membahayakan bagi lalu lintas.
Pasal 8 ayat 1 : Ban-ban penggerak, rantai-rantai dan tali -tali yang berat yang dapat
menimbulkan bahaya bila terlepas atau putus harus dilengkapi alat perlindungan sesuai dengan sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
ketentuan yang berlaku.
Pasal 8 ayat 2 : Ban-ban penggerak dan rantai -rantai penggerak yang dilepas harus ditempatkan
sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
sedemikian rupa sehingga tidak dapat menyentuh pada alat-alat penggeraknya.
Pasal 9 ayat 1 : Pada pekerjaan yang menimbulkan serbuk, serpih, debu dan bunga api yang
sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
dapat menimbulkan bahaya harus diadakan pengaman dan perlindungan.
Pasal 9 ayat 2 : Semua pesawat tenaga dan produksi harus dipelihara secara berkala dan baik. sudah dibuatkan schedule maintenance memenuhi 2013

Pasal 10 : Mesin-mesin yang digerakkan oleh motor penggerak, mesin harus dapat dihentikan Sudah ada sistem yang dapat
memenuhi 2014
tanpa tergantung dari pesawat pengeraknya. menghentikan penggerak

Pasal 11 ayat 3 : Bila terjadi kecelakaan pada saat penggerak mula dihidupkan, maka harus ada
sudah ada tanda berupa visual memenuhi 2014
tanda yang dapat didengar dan dilihat dengan jelas di tempat penggerak mula berada.

Pasal 12 : Pelumasan, pembersihan pesawat atau mesin dan pemasangan ban-ban harus
Sudah dilaksanakan sesuai prosedur
dilaksanakan pada waktu pesawat atau mesin dalam keadaan berhenti kecuali dapat dilakukan memenuhi 2014
maintenance
dengan aman.
Pasal 13 : Setiap Mesin yang digerakkan dengan penggerak mula harus dilengkapi dengan alat
sudah dilengkapi alat pengaman memenuhi 2014
penghenti yang mudah dicapai oleh operator guna menahan mesin agar tidak bergerak kembali.

Pasal 14 ayat 2 : Tempat operator mesin harus cukup luas , aman dan mudah dicapai. sudah sesuai ketentuan memenuhi 2014

Pasal 15 : Pada motor-motor penggerak harus dinyatakan tanda arah perputaran dan kecepatan
sudah ada ketentuan memenuhi 2014
maksimum yang aman.
Pasal 16 : Rantai, sabuk dan tali penghubung untuk roda gigi penggerak tidak boleh dilepas atau
sudah dilaksanakan memenuhi 2014
dipasang dengan tangan sewaktu berjalan atau berputar.

Pasal 17 : Dilarang mencuci atau membersihkan pesawat tenaga dan produksi dengan cairan Sudah dilaksanakan sesuai prosedur
memenuhi 2014
yang mudah terbakar atau bahan beracun. maintenance juga mengacu ke MSDS

Pasal 18 ayat 1 : Sebelum menghidupkan mesin harus diperiksa lebih dahulu unutk menjamin
sudah dilaksanakan memenuhi 2014
keselamatan.
Pasal 18 ayat 2 : Mesin yang sedang bekerja harus selalu dalam pengawasan. selalu ada operator yang stand by memenuhi 2014
Pasal 19 ayat 2 : Pada mesin yang tetap berputar atau bergerak setelah sumber tenaganya
sudah dilaksanakan sesuai prosedur
diputuskan harus diberi perlengkapan pengunci atau rem yang efektif dan bila diperlukan dapat memenuhi 2014
LOTO
bekerja secara otomatis.
Pasal 20 ayat 1 : Setiap mesin harus memiliki alat penghenti yang memenuhi syarat. sudah ada alat darurat penghenti mesin memenuhi 2014
Pasal 20 ayat 2 : Penandaan tombol penggerak dan penghenti ditempat kerja harus seragam. penandaan sudah seragam memenuhi 2014
Pasal 21 : Kerusakan atau ketidaksempurnaan pesawat tenaga dan produksi atau alat
sudah dilaksanakan memenuhi 2014
pengamannya harus segera dilaporkan kepada atasan yang berwenang dan segera tenaga
Pasal 22 ayat 1 : Pemasangan mesin-mesin dalam suatu tempat kerja harus dipasang diatas
sudah sesuai ketentuan memenuhi 2014
pondasi dan kuat konstruksinya.

Pasal 22 ayat 2 : Lantai disekitar mesin-mesin harus kering, bersih dan tidak licin. sudah sesuai ketentuan memenuhi 2014

Pasal 23 ayat 1 : semua sekrup penyetel pada bagian yang bergerak dimanapun berada harus
sudah sesuai ketentuan memenuhi 2014
dibuat rata, terbenam atau diberi alat perlindungan.
Pasal 23 ayat 2 : Semua kunci , grendel, nipel gemuk pada bagian yang berputar harus dibuat
sudah sesuai ketentuan memenuhi 2014
rata atau diberi alat perlindungan.

Pasal 24 ayat 1 : Roda gigi yang terbuka dari pesawat atau mesin yang bergerak harus diberi alat
perlindungan dengan salah satu cara sebagai berikut ; Untuk putaran cepat dengan menutup sudah sesuai ketentuan memenuhi 2014
keseluruhan dan Untuk putaran lambat pada titik pertemuan roda gigi.
Pasal 25 : Sakelar listrik harus mempunyai bentuk dan ditempatkan dalam posisi sedemikian
sudah sesuai ketentuan memenuhi 2014
rupa sehingga dapat menghubungkan atau memutuskan arus secara tidak disengaja.
Pasal 26 : Semua alat pengaman dan alat perlindungan harus tetap berada ditempatnya bila
sudah sesuai ketentuan memenuhi 2014
mesin hidup.
Pasal 27 ayat 1 : Titik operasi dari mesin harus diberi alat perlindungan yang efektif. sudah dilaksanakan sesuai ketentuan memenuhi 2014
Pasal 27 ayat 4 : Alat untuk menjalankan dan menghentikan harus dipasang pada setiap mesin
yang memotong, menarik, menggiling, mengepres, melubangi, menggunting, menempa dan sudah sesuai ketentuan memenuhi 2014
memeras pada tempat yang mudah dicapai oleh operator.
Pasal 28 : Setiap pesawat tenaga dan produksi harus diberi pelat nama yang memuat data-data
sudah sesuai ketentuan memenuhi 2014
pesawat tenaga dan produksi.
Pasal 29 : Operator pesawat tenaga dan produksi harus memenuhi syarat-syarat K3. sudah sesuai ketentuan memenuhi 2014
Pasal 30 : Operator dilarang meninggalkan tempat kerjanya pada waktu pesawat tenaga dan
sudah sesuai ketentuan memenuhi 2014
produksi sedang beroperasi.
Pasal 31 : Tempat-tempat kerja yang mengandung uap, gas, asap yang mengganggu atau
sudah sesuai ketentuan memenuhi 2014
berbahaya harus dilengkapi dengan alat penghisap yang konstruksinya memenuhi syarat.
Pasal 35 : Semua alat perlindungan harus direncanakan, dibuat, dipasang dan digunakan sesuai sudah sesuai ketentuan mengacu pada
memenuhi 2014
dengan ketentuan yang berlaku. MSDS dan HIRADC

Pasal 46 : Kecuali untuk instalasi khusus, tinggi minimum untuk pagar perlindungan harus 1,8
sudah sesuai ketentuan memenuhi 2014
dari permukaan lantai kerja.

Pasal 59 : Transmisi roda gigi dan rantai harus tertutup sama sekali, kecuali telah diamankan
sudah sesuai ketentuan memenuhi 2014
oleh lokasinya.
Pasal 65 : Mesin asah, poles dan pelicin harus dilengkapi dengan tutup atau kap perlindungan
sudah sesuai ketentuan memenuhi 2014
atau penghisap kecuali cairan pada permukaan pengasahan, pemolesan atau pelicinan.
Pasal 135 ayat 1 : Setiap pesawat tenaga dan produksi sebelum dipakai harus diperiksa dan diuji
sudah dilaksanakan sesuai ketentuan memenuhi 2014
terlebih dahulu dengan standar uji yang telah ditentukan.
Pasal 135 ayat 2 : Pengujian pesawat tenaga dan produksi dilaksanakan selambat-lambatnya 5 sudah dilaksanakan pengujian oleh Tim
memenuhi 2014
(lima) tahun sekali. Maintenance

Pasal 135 ayat 3 : Pemeriksaan berkala dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali. sudah sesuai ketentuan memenuhi 2014

Pasal 135 ayat 4 : Pemeriksaan dan pengujian dilakukan oleh pegawai pengawas dan atau ahli sudah dilaksanakan pemeriksaan dan
memenuhi 2014
K3 kecuali ditentukan lain. pengujian oleh Tim Maintenance
Pasal 136 : Pengurus atau pemilik pesawat tenaga dan produksi harus membantu pelaksanaan
pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan oleh pegawai pengawas termasuk penyediaan alat- sudah dilaksanakan memenuhi 2014
alat bantu.
Pasal 137 : Biaya pemeriksaan dan pengujian dibebankan kepada pengusaha. sudah dilaksanakan memenuhi 2014
Pasal 138 ayat 1 : Setiap perencanaan Pesawat Tenaga dan produksi harus mendapat
sudah dilaksanakan memenuhi 2014
pengesahan dari Direktur atau pejabat yang ditunjuknya, kecuali ditentukan lain.
Pasal 139 ayat 1 : Setiap pembuatan, peredaran, pemasangan, pemakaian, perubahan dan atau
perbaikan teknis pesawat tenaga dan produksi harus mendapat pengesahan dari Direktur atau sudah dilaksanakan memenuhi 2014
pejabat yang ditunjuknya.
Pasal 141 : Pembuatan dan pemasangan pesawat tenaga dan produksi harus dilaksanakan oleh
pembuat dan pemasang yang telah mendapat pengesahan oleh Direktur atau pejabat yang sudah dilaksanakan memenuhi 2014
ditunjuknya.
50
27 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 02 Tahun Pasal 3 ayat 1 : Juru las dianggap terampil apabila telah menempuh ujian las dengan hasil setiap operator brazzing memiliki sertifikat
memenuhi 2014
1982 memuaskan dan mempunyai sertifikat juru las. juru las

Pasal 3 ayat 2 : juru las dianggap tidak terampil apabila selama 6 bulan berturut-turut tidak tidak ada juru las tidak terampil apabila
memenuhi 2014
melakukan perkejaan las sesuai dengan yang tercantum dalam sertifikat juru las. selama 6 bulan berturut-turut

Pasal 5 ayat 2 : Pada pekerjaan las yang beraneka ragam tiap jenis pekerjaan las dilakukan oleh Belum semua pekerjaan las dilakukan
memenuhi 2014
juru las yang sesuai dengan jenis pekerjaan las yang tercantum pada sertifikat juru las. oleh juru las
Pasal 31 : Setiap 3 bulan sekali pengurus atau juru las harus memperlihatkan buku kerja juru las Sudah memenuhi sesuai dengan
memenuhi 2014
kepada pegawai pengawas setempat untuk dicatat dan diketahui. persyaratan yang disampaikan
4
28 Peraturan Menteri Perburuhan No. 07 Tahun
1964
Tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Pasal 7 ayat 1 : Di tempat kerja yang dianggap perlu harus diadakan tempat mandi, tempat cuci ditempat kerja tersedia fasilitas sesuai
memenuhi 2014
Penerangan di Tempat Kerja muka dan tangan, tempat ludah dan tempat pakaian menurut kepentingan masing-masing. dengan pasal yang disampaikan

- Perusahaan telah menyediakan APAR


Pasal 2 : Setiap bangunan harus memenuhi syarat-syarat untuk :
dan alat keselamatan lainya
a. Menghindari kemungkinan bahaya kebakaran dan kecelakaan
- Perusahaan telah memajukan
b. Menghindari kemungkinan bahaya keracunan, penularan penyakit atau timbulnya penyakit Memenuhi 2014
kebersihan diarea kerja dan menjaga
jabatan
kebersihan dengan adanya tenaga
c. Memajukan kebersihan dan ketertiban
kebersihan
Pasal 3 : Halaman harus bersih, teratur, rata dan tidak becek, jalan di halaman tidak berdebu,
Ada program housekeeping dan petugas
saluran air yang melintasi halaman harus tertutup, sampah harus terkumpul rapih pada tempat Memenuhi 2013
kebersihan
sampah yang tertutup dan tidak boleh menjadi sarang lalat atau binatang
Pasal 4 : Gedung, lantai, atap dan tangga harus kuat buatannya, aman, tidak boleh ada bagian Bangunan masih sesuai dengan
Memenuhi 2014
yang mungkin roboh, dan tidak boleh licin, dinding harus dikapuri paling sedikit dalam 5 tahun penggunaannya
Pasal 5 : Setiap tempat kerja harus dibuat dan diatur sehingga tiap orang yang bekerja dalam
ruangan mendapat ruang udara sedikit-dikitnya 10 meter sebaiknya 15 meter, dan Luas tempat Layot tempat kerja sudah memenuhi Memenuhi 2014
kerja harus sedemikian rupa sehingga tiap pekerja dapat tempat yang cukup
kakus sudah terpisah antara laki-laki
Pasal 6 : Kakus harus disediakan dan terpisah untuk laki-laki dan perempuan, tidak boleh
dengan perempuan, letaknya sudah
berhubungan langsung dengan tempat kerja dan letaknya harus dinyatakan dengan jelas, harus Memenuhi 2014
dinyatakan jelas pada ruangan, dan
selalu dibersihkan oleh pegawai-pegawai tertentu dan jumlahnya disesuaikan
kebersihan dijaga oleh petugas
Pasal 8 ayat 2 : Dapur dan kamar makan tidak boleh berhubungan langsung dengan tempat Ruangan Kantin dan Pantry tidak
Memenuhi 2014
kerja. berhubungan langsung dengan tempat
Pasal 8 ayat 5 : Air yang dipergunakan untuk makan dan minum harus memenuhi syarat-syarat Air bersih berasal dari kawasan
sebagai berikut ; air tidak boleh berbau dan harus segar, tidak boleh berwarna (harus bening), untuk air minum menggunakan air galon Memenuhi 2014
tidak boleh berasa, tidak boleh mengandung binatang-binatang atau bakteri Aqua dan telah dilakukan uji Laboratorium
Pasal 8 ayat 6 : Alat-alat makan atau masak sesudah dipakai harus dibersihkan dengan sabun Alat makan dibersihkan dengan sabun
dan air panas dan dikeringkan. Alat-alat tersebut harus dibuat dari bahan-bahan yang mudah pencuci piring dan dibersihkan oleh Memenuhi 2014
dibersihkan. petugas kebersihan
Pasal 13 ayat 1 : Tiap-tiap tempat kerja yang dipergunakan waktu malam hari harus selalu tempat kerja telah tersedia emergency
memenuhi 2014
menyediakan alat-alat penerangan darurat. lamp

Pasal 13 ayat 2 : Alat-alat penerangan darurat itu harus mempunyai sumber tenaga yang bebas telah disediakan alat penerangan darurat
memenuhi 2014
dari instalasi umum. dan bebas dari instalasi umum

Pasal 13 ayat 3 : Alat-alat penerangan darurat tersebut harus ditempatkan pada tempat-tempat alat penerangan darurat telah ditempatkan
memenuhi 2014
yang tidak mungkin menimbulkan bahaya. sesuai dengan kebutuhan area

Pasal 13 ayat 4 : Jalan-jalan keluar seperti pintu, gang-gang dll., harus mempunyai alat Pintu Exit menggunakan exit lamp, Jalur
penerangan darurat, dan diberi tanda pengenal dengan cat luminous, bahan-bahan reflectie atau Evakuasi mengunakan bahan Memenuhi 2014
bahan-bahan fluorescence. Fluorescence

12
29 Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405 Tahun I. UMUM
2002
Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Pimpinan satuan kerja/unit industri bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan penyehatan ada MCU setiap 1 x tahun dan tersedia
memenuhi 2014
Kerja Perkantoran dan Industri lingkungan kerja perkantoran. P3K dan tenaga serta ruang first-aid room
Lampiran 1 : Persyaratan dan tata cara II. Air Bersih
penyelenggaraan kesehatan lingkungan kerja Air bersih berasal dari kawasan
Kualitas air bersih memenuhi syarat kesehatan yang meliputi persyaratan fisika, kimia,
perkantoran untuk air minum menggunakan air galon memenuhi 2014
mikrobiologi dan radio aktif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Aqua dan telah dilakukan uji Laboratorium
Air bersih berasal dari kawasan
Air bersih untuk keperluan industri dapat diperoleh dari Perusahaan Air Minum, Sumber air tanah
untuk air minum menggunakan air galon memenuhi 2014
atau sumber lain yang telah diolah sehingga memenuhi persyaratan kesehatan.
Aqua dan telah dilakukan uji Laboratorium
Suhu berkisar : 18 - 28 °C Kelembaban : 40 - 60% telah sesuai memenuhi 2014
Debu : kandungan debu maksimal didalam udara ruangan pengukuran rata-rata 8 jam sebagai
berikut : Debu total konsentrasi Maks 0,15 mg/m3, Asbes bebas konsentrasi maks 5 serat/ml Hasil pengukuran sesuai dengan standar memenuhi 2014
udara dengan panjang serat 5µ (mikron).
Sirkulasi udara : 0.283 M3/menit/orang dengan laju ventilasi 0.15 - 0.25 m/dt. Untuk ruangan kerja
yang menggunakan pendingin harus memiliki lubang ventilasi minimal 15% dari luas lantai Hasil pengukuran sesuai dengan standar memenuhi 2014
dengan menerapkan sistem ventilasi silang.
V. Pencahayaan
Intensitas cahaya di ruang kerja minimal 100 lux. Hasil pengukuran sesuai dengan standar memenuhi 2014

Tingkat kebisingan di ruang kerja maksimal 85 dBA. Hasil pengukuran sesuai dengan standar memenuhi 2014
VII. Getaran
Tingkat getaran maksimal untuk kenyaman dan kesehatan karyawan harus memenuhi sebagai
berikut : Untuk frekuensi 4 tingkat getaran maksimal < 100 10 -6 M, frekuensi 5 tingkat getaran telah sesuai memenuhi 2014
maksimal < 80 10-6 M, frekuensi 6,3 tingkat getaran maksimal < 70 10-6 M,

IX. Vektor Penyakit


Serangga penular penyakit : Indeks lalat = maksimal 8 ekor/fly grill (100 x 100 cm) diukur dalam tidak terdapat karyawan yg terkena
30 menit, Indeks kecoa = maksimal 2 ekor/plate (20 x 20 cm) dalam pengukuran 24 jam, Indeks penyakit akibat serangga penular penyakit memenuhi 2014
Nyamuk Aedes Aegypti container indeks tidak melebihi 5%
X. Ruang & bangunan
Bangunan harus kuat, terpelihara, bersih dan tidak memungkinkan terjadinya gangguan
kesehatan dan kecelakaan, Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, dan telah sesuai memenuhi 2014
tidak licin, Setiap karyawan mendapat ruang udara minimal 10 m 3/karyawan,

XI. Toilet
Toilet karyawan terpisah(pria/wanita) , setiap kantor harus memiliki toilet dengan jumlah
wastafel, jamban dan peturasan minimal sebagai berikut : Untuk jumlah karyawan pria = 51 s/d Sesuai dengan standar memenuhi 2014
100 orang, jumlah minimal kamar mandi = 3

XII. Instalasi
Instalasi listrik, pemadam kebakaran, air bersih, air kotor, air limbah, air hujan harus dapat
menjamin keamanan sesuai dengan ketentuan teknis yang berlaku, dan Bangunan kantor yang telah sesuai memenuhi 2014
lebih tinggi dari 10 meter atau lebih tinggi dari bangunan lain disekitarnya harus dilengkapi
penangkal petir
Lampiran 2 : Persyaratan dan tata cara I. UMUM
penyelenggaraan kesehatan lingkungan kerja Pimpinan satuan kerja/unit industri bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan penyehatan
telah sesuai memenuhi 2014
industri lingkungan kerja industri.
Penyelenggaraan kesehatan lingkungan kerja industri Harus melaksanakan tahap-tahap
tersedia rencana / program tahunan untuk
kegiatan, antara lain ; menyusun rencana/program kerja tahunan penyehatan lingkungan kerja memenuhi 2014
penyehatan lingkungan
industri yang merupakan bagian dari rencana/program kerja industri secara keseluruhan
II. Air Bersih
Tersedia air bersih untuk kebutuhan karyawan dengan kapasitas minimal 60 liter / orang / hari ,
Air bersih berasal dari kawasan yang
Kualitas air bersih memenuhi syarat kesehatan yang meliputi persyaratan fisika, kimia, memenuhi 2014
dialiri ke perusahaan
mikrobiologi dan radio aktif sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Air bersih untuk keperluan industri dapat diperoleh dari Perusahaan Air Minum, Sumber air tanah Air minum dalam kemasan telah
memenuhi 2014
atau sumber lain yang telah diolah sehingga memenuhi persyaratan kesehatan. dilakukan pengujian laboratorium
III. Udara Ruangan
Suhu berkisar : 18 - 30 °C Kelembaban : 65 - 95% Sesuai dengan standar memenuhi
Debu : kandungan debu maksimal didalam udara ruangan pengukuran rata-rata 8 jam sebagai
berikut : Debu total konsentrasi Maks 10 mg/m3, Asbes bebas konsentrasi maks 5 serat/ml Hasil pengukuran sesuai dengan standar memenuhi 2014
udara dengan panjang serat 5µ (mikron), Silicat total konsentrasi maks 50 mg/m3
Sirkulasi udara : 0.283 M3/menit/orang dengan laju ventilasi 0.15 - 0.25 m/dt Hasil pengukuran sesuai dengan standar memenuhi 2014
IV. Pencahayaan
Jenis pekerjaan kasar & terus menerus (Pekerjaan dengan mesin dan perakitan kasar) 200 lux,
Pekerjaan rutin (ruang administrasi, 300 lux, Pekerjaan agak Halus (Pembuatan gambar atau
bekerja dengan mesin kantor, pekerjaan pemeriksaan atau pekerjaan denga mesin) 500 lux,
Hasil pengukuran sesuai dengan standar memenuhi 2014
Pekerjaan Halus (Pemilihan warna, pemrosesan tekstil, 1000 lux, Pekerjaan amat halus
(mengukir dengan tangan, pemeriksaan pekerjaan mesin 1500 lux tidak menimbulkan bayangan,
Pekerjaan terinci (pemeriksaan pekerjaan, perakitan sangat halus) tingkat pencahayaan minimal
3000Kebisingan
VI. lux tidak menimbulkan bayangan
Tingkat pajanan kebisingan maksimal selama 1 hari pada ruang proses adalah sebagai berikut ;
Tingkat kebisingan = 85 dBA pemaparan selama 8 jam, Tingkat kebisingan = 88 dBA Hasil pengukuran sesuai dengan standar memenuhi 2014
pemaparan selama 4 jam, Tingkat kebisingan = 91 dBA pemaparan selama 4 jam
VII. Getaran
Tingkat getaran maksimal untuk kenyaman dan kesehatan karyawan pada masing-masing
ruangan lingkungan industri sebagai berikut : Untuk frekuensi 4 tingkat getaran maksimal < 100 Hasil pengukuran sesuai dengan standar memenuhi 2014
(10-6 M), frekuensi 5 tingkat getaran maksimal < 80 (10-6 M), frekuensi 6,3 ti
IX. Vektor Penyakit
Serangga penular penyakit : Indeks lalat = maksimal 8 ekor/fly grill ( 100 x 100 cm ) diukur dalam Tidak terdapat karyawan yang terkena
30 menit, Indeks kecoa = maksimal 2 ekor/plate ( 20 x 20 cm ) dalam pengukuran 24 jam, Indeks memenuhi 2014
penyakit akibat serangga
Nyamuk Aedes Aegypty container indeks tidak melebihi 5%
X. Ruang & bangunan
Bangunan harus kuat, terpelihara, bersih dan tidak memungkinkan terjadinya gangguan
kesehatan dan kecelakaan, Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, dan Sesuai dengan standart memenuhi 2014
tidak licin, pertemuan antara dinding dengan lantai berbentuk conus.
XI. Toilet
Toilet karyawan wanita terpisah dengan toilet untuk karyawan pria, setiap industri harus memiliki
toilet dengan jumlah wastafel, jamban dan peturasan minimal sebagai berikut : Untuk jumlah Sesuai dengan standar memenuhi 2014
karyawan pria = 51 s/d 100 orang, jumlah minimal kamar mandi = 3 ,
XII. Instalasi
Instalasi listrik, pemadam kebakaran, air bersih, air kotor, air limbah, air hujan harus dapat
menjamin keamanan sesuai dengan ketentuan teknis yang berlaku, dan Bangunan kantor yang Sesuai dengan standar memenuhi 2014
lebih tinggi dari 10 meter atau lebih tinggi dari bangunan lain disekita

27
30 Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun Pasal 2: Kualitas air harus memenuhi kualitas kesehatan yang meliputi persyaratan mikrobiologi,
1990 fisika, kimia dan radioaktif. Air bersih berasal dari kawasan memenuhi 2014
Tentang Persyaratan Kualitas Air Bersih
Pasal 9:Air yang digunakan untuk kepentingan umum wajib di uji kualitas airnya Air bersih berasal dari kawasan memenuhi 2014
Lampiran II:Daftar persyaratan kualitas air bersih Air bersih berasal dari kawasan memenuhi 2014
3
31 Peraturan Menteri Kesehatan No. 492 Tahun Pasal 3 : Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, Air bersih berasal dari kawasan
2010 kimiawi dan radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib dan parameter tambahan untuk air minum menggunakan AMDK
Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum memenuhi 2014
kemasan galon dan telah dilakukan uji
Laboratorium oleh produsen AMDK
Pasal 4 : Kegiatan pengawasan kualitas air minum melalui inspeksi sanitasi, pengambilan Air bersih berasal dari kawasan
sampel air, pengujian kualitas air, analisis hasil pemeriksaan laboratorium, rekomendasi dan untuk air minum menggunakan air galon memenuhi 2014
tindak lanjut. Aqua dan telah dilakukan uji Laboratorium
2
32 Peraturan Menteri Kesehatan No. 1096 Tahun BAB II Persyaratan Teknis Higinene dan sanitasi Kualitas air bersih sudah diuji sesuai
2011 B. Fasilitas Sanitasi dengan parameter Peraturan Menteri
Sanitasi Jasa Boga 2. Air bersih Kesehatan R.I No : memenuhi 2014
b. Kualitas air bersih harus memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang berlaku 416/MENKES/PER/IX/1990 TENTANG
AIR (Lampiran 2)
Pasal 5 : Pengelolaan makanan oleh jasaboga harus memenuhi higiene sanitasi dan dilakukan Sudah mendapat rekomendasi dari
sesuai cara pengolahan makanan yang baik Dinkes Kab. Bekasi mengenai memenuhi 2014
persyaratan hygiene sanitasi jasaboga -
Pasal 6 : Setiap tenaga penjamah makanan yang bekerja pada jasaboga harus memiliki sertifikat Tenaga penjamah makanan sudah
kursus higiene sanitasi makanan, berbadan sehat, dan tidak menderita penyakit menular mendapatkan dilakukan pemeriksaan
kesehatan (tidak terdapat penyakit memenuhi 2014
menular) namun belum mendapat
Pasal 16 : Setiap pemilik atau penanggung jawab jasaboga yang menerima laporan atau sertifikat kursusterjadinya
Belum pernah higiene sanitasi
keracunan
mengetahui adanya kejadian keracunan makanan atau kematian yang diduga berasal dari makan memenuhi 2014
makanan yang diproduksinya wajib melaporkan kepada puskesmas, dinas kesehatan
kabupaten/kota atau KKP
4
33 Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 245 Tanggal 12 Januari ditetapkan sebagai Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sudah ada peringatan keselamatan Kerja
Tahun 1990 memenuhi 2014
tentang Hari Keselamatan Kerja Nasional
1
34 Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 187
Tahun 1999 Pasal 6 : Menempatkan Lembar Data Keselamatan Bahan dan Label di tempat yang mudah Adanya MSDS di tiap lokasi
Tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya diketahui oleh tenaga kerja dan pegawai pengawas. memenuhi 2014
akan tetapi belum tersedia label yg sesuai
di Tempat Kerja
1
Pasal 2 :
35 Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 75 Tahun
(1) Perencanaan, pemasangan, penggunaan, pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik di
2002 Sudah adanya pengesahan Instalasi
tempat kerja harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam Standar
Tentang PEMBERLAKUAN STANDAR Listrik dari Instansi yang berwenang - memenuhi 2014
Nasional Indonesia (SNI) No. SNI 04-0225-2000 mengenai Persyaratan Umum
NASIONAL INDONESIA (SNI) NOMOR: SNI-04- Disnaker
Instalasi listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja
0225-2000 MENGENAI PERSYARATAN UMUM
INSTALASI LISTRIK 2000 (PUIL 2000) DI (2) Pengurus bertanggung jawab terhadap ditaatinya dan wajib melaksanakan ketentuan Sudah adanya pengesahan Instalasi
TEMPAT KERJA Standar Nasional Indonesia (SNI) No Listrik dari Instansi yang berwenang - memenuhi 2014
. 04-0225-2000 mengenai Persyaratan Umum Disnaker
Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja 2
36 Peraturan Menteri Kesehatan No. 28 Tahun
2011
Pasal 4 : sesuai dengan yang disampaikan pada
Tentang Klinik memenuhi 2015
a) Klinik menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, pasal tersebut
preventif, kuratif dan rehabilitatif.
2011
Tentang Klinik

b) Pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan dilaksanakan dalam
dilaksanakan dalam bentuk rawat jalan, one day care, rawat inap memenuhi 2015
bentuk one day care
dan/atau home care.
c) Klinik yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan 24 (dua puluh
empat) jam harus menyediakan dokter serta tenaga kesehatan lain sudah tersedia tenaga medis dan
memenuhi 2015
sesuai kebutuhan yang setiap saat berada di tempat. bersertifikat Hyperkes

Pasal 6 :
sesuai dengan yang disampaikan pada
Klinik harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan dan ruangan, memenuhi 2015
pasal tersebut
prasarana, peralatan, dan ketenagaan.
Pasal 8 ayat (2):
sesuai dengan yang disampaikan pada
Bangunan klinik harus memenuhi persyaratan lingkungan sehat memenuhi 2015
pasal tersebut
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 18 (1)
Setiap tenaga medis yang berpraktik di klinik harus mempunyai Surat Memiliki sertifikat dengan lisensi hyperkes memenuhi 2015
Tanda Registrasi dan Surat Izin Praktik (SIP) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 19:
Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di klinik harus bekerja sesuai dengan
sesuai dengan yang disampaikan pada
standar profesi, standar prosedur operasional, standar pelayanan, etika memenuhi 2015
pasal tersebut
profesi, menghormati hak pasien, mengutamakan kepentingan dan
keselamatan pasien

Pasal 21 (1):
1) Untuk mendirikan dan menyelenggarakan klinik harus mendapat izin dari pemerintah kota Klinik yang bekerjasama dengan PSI telah
memenuhi 2015
setelah mendapatkan memiliki izin dari Instansi yang berwenang
rekomendasi dari dinas kesehatan kota setempat.

3) Permohonan izin klinik, melampirkan:


Klinik yang bekerjasama dengan PSI telah
surat rekomendasi dari dinas kesehatan setempat memenuhi 2015
memiliki izin dari Instansi yang berwenang
Pasal 25 :
a) Memberikan pelayanan yang aman, bermutu dengan mengutamakan sesuai dengan yang disampaikan pada
memenuhi 2015
kepentingan terbaik pasien sesuai dengan standar profesi, standar pasal tersebut
pelayanan dan standar prosedur operasional;
b) Memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan sesuai dengan yang disampaikan pada
memenuhi 2015
kemampuan pelayanannya pasal tersebut
sesuai dengan yang disampaikan pada
e. Melaksanakan sistem rujukan; memenuhi 2015
pasal tersebut
f. Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan standar profesi sesuai dengan yang disampaikan pada
memenuhi 2015
dan etika serta peraturan perundang-undangan; pasal tersebut
sesuai dengan yang disampaikan pada
g. Menghormati hak-hak pasien; memenuhi 2015
pasal tersebut
h. Melaksanakan kendali mutu dan kendali biaya berdasarkan ketentuan sesuai dengan yang disampaikan pada
memenuhi 2015
peraturan perundang-undangan; pasal tersebut
Sudah ada peraturan internal dan
i. Memiliki peraturan internal dan standar prosedur operasional; memenuhi 2015
ketentuan berobat
j. Melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan baik secara sudah melaksanakan program kesehatan
memenuhi 2015
regional maupun nasional. secara periodik
17
37 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 01 Tahun Pasal 1 :
1979 Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga Para Medis diwajibkan untuk mengirimkan Sudah memiliki sertifikat dari menteri
memenuhi 2014
Tentang Kewajiban Latihan Higiene setiap tenaga kerja dan transmigrasi
Perusahaan, K3 Bagi Tenaga Paramedis tenaga tersebut untuk mendapatkan latihan dalam bidang Hygiene Perusahaan, Kesehatan dan
1
38 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No. 25 Tahun 2008 Tentang
Lampiran Mengikuti ketentuan terlampir memenuhi 2014
Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat
karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja
1
39 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No. 26 Tahun 2015 Tentang Tata Pasal 2
Cara Penyelenggaraan Program Jaminan Setiap pemberi kerja wajib mendaftarkan dirinya dan pekerjanya sebagai peserta dalam program Perusahaan mendaftarkan memenuhi 2015
Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian dan JKK, JKM, dan JHT kepada BPJS Ketenagakerjaan
Jaminan Hari Tua Bagi Peserta Penerima Upah 1
40 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No. 33 Tahun 2015 Tentang
Merujuk pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 12 Tahun 2015 tentang K3
Perubahan atas Peraturan Menteri Tenaga Mengikuti ketentuan terlampir memenuhi 2014
Listrik di Tempat Kerja
Kerja dan Transmigrasi No. 12 Tahun 2015
tentang K3 Listrik di Tempat Kerja
1
41 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No. 33 Tahun 2015
Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 12 Tahun 2015
Mengikuti ketentuan terlampir memenuhi 2014
tentang K3 Listrik di Tempat Kerja

42 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan


Transmigrasi No. 09 Tahun 2016 Tentang K3 Pasal 9 Komite SHE membuat prosedur tanggap
memenuhi 2014
pada Pekerjaan di Ketinggian Pengusaha dan Pengurus wajib membuat rencana tanggap darurat secara tertulis darurat

Pasal 21 Perusahaan menyediakan APD yang


Pengusaha dan atau pengurus wajib menyediakan APD secara cuma-Cuma dan memastikan diperlukan diantaranya Safety Bodi memenuhi 2014
Tenaga Kerja menggunakan APD yang sesuai dalam melakukan pekerjaan ketinggian Harness

2
43 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Pasal 11
Transmigrasi No. 10 Tahun 2016 Tentang Tata Kegiatan promotif dan kegiatan preventive dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan Perusahaan menjalankan sistem
memenuhi 2014
Cara Program Kerja akibat Kecelakaan Akibat atau penyakit akibat kerja merupakan tanggung jawab pemberi kerja sesuai peraturan perundang- manajemen K3
Kerja (KAK) dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) undangan
1
44 Peraturan Menteri Kesehatan No 56 Tahun Pasal 6:
2016 Penyelenggaraan pelayanan penyakit akibat kerja dilaksanakan pada fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama atau fasilitas pelayanan kesehatan rujukan tingkat memenuhi 2014
lanjutan.
Disediakan Klinik dengan perawat
Pasal 7: bersertifikasi Hyperkes sbg pelayanan
Penyelenggaraan pelayanan penyakit akibat kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 kesehatan Tk. Pertama
harus didukung dengan:
memenuhi 2014
a.sumber daya manusia; dan
b.sarana dan prasarana.

45 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 37 Pasal 10 : Pengurus dan/atau Pengusaha yang mempunyai bejana penyimpanan gas atau sudah sesuai ketentuan
Tahun 2016 bejana transport harus mempunyai daftar atau register yang memuat:
Tentang K3 Bejana Tekanan dan Tangki a. nomor seri pabrik pembuat;
memenuhi 2015
Timbun b. riwayat nomor urut, nama pembuat, nama penjual, dan nama pemilik bejana penyimpanan
gas;
c. nama gas yang diisikan;
d. volume
Pasal air dalam
13 ayat liter; penyimpanan
1 : Bejana dan gas yang dipergunakan untuk asetilen terlarut dalam sudah sesuai ketentuan (berdasarkan memenuhi
aseton harus seluruhnya diisi dengan bahan yang mengandung porous mass yang merata. keterangan dari Supplier) 2015

Pasal 14 ayat 1 : Bejana penyimpanan gas, campuran gas, dan/atau bejana transport harus sudah tersedia memenuhi
dilengkapi dengan katup penutup. 2015

Pasal 14 ayat 4 : Katup penutup untuk bejana penyimpanan gas asetilen atau amoniak harus sudah sesuai ketentuan memenuhi
seluruhnya dari baja, sedangkan katup penutup bejana penyimpanan gas gas lainnya harus 2015
seluruhnya dari logam yang berbahan dasar tembaga atau logam lain selain baja yang cukup
baik.
Pasal 14 ayat 6 : Katup penutup pada bejana penyimpanan gas yang berisi asetilen terlarut sudah sesuai ketentuan memenuhi
2015
dalam aseton harus aman agar tidak terjadi kebocoran gas pada setiap kedudukan katup.
Pasal 15 ayat 1 : Katup penutup pada bejana penyimpanan gas, campuran gas, dan/atau bejana sudah tersedia memenuhi
2015
transport harus diberi pelindung katup yang aman dan kuat.
Pasal 15 ayat 4 : Lubang pengeluaran gas dari katup penutup harus dilengkapi dengan mur-mur sudah tersedia memenuhi
penutup atau sumbat penutup berulir. 2015

Pasal 16 ayat 1 : Bejana Tekanan berisi gas atau gas campuran yang dapat menimbulkan sudah tersedia memenuhi
tekanan melebihi dari yang diperbolehkan, harus diberi tingkap pengaman atau alat pengaman 2015
sejenis yang dapat bekerja dengan baik.
Pasal 18 ayat 1 : Bejana penyimpanan gas dan bejana transport harus diberi alat anti guling. sudah tersedia memenuhi 2015
Pasal 18 ayat 1 : Alat anti guling sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak boleh terhubung sudah sesuai ketentuan memenuhi
2015
dengan tutup pelindung.
Pasal 19 ayat 1 : Regulator penurun tekanan pada bejana penyimpanan gas untuk zat asam atau sudah sesuai ketentuan memenuhi
oksigen harus dipasang secara vertikal. 2015

Pasal 19 ayat 2 : Regulator penurun tekanan bejana penyimpanan gas untuk zat air harus sudah sesuai ketentuan memenuhi
dipasang secara vertikal sehingga pada waktu regulator dibuka tidak terjadi semburan gas. 2015

Pasal 19 ayat 3 : Petunjuk tekanan dari regulator penurun tekanan harus terpasang, mudah sudah sesuai ketentuan memenuhi
dibaca, dan terhindar dari benturan. 2015

Pasal 19 ayat 4 : Untuk gas yang mudah beroksidasi, pemakaian katup penutup maupun sudah sesuai ketentuan memenuhi
regulator penurun tekanan harus dibuat aman dan kuat untuk menghindari terjadinya kejutan 2015
tekanan dalam regulator penurun tekanan.
Pasal 19 ayat 5 : Semua alat perlengkapan termasuk regulator penurun tekanan dari bejana sudah sesuai ketentuan memenuhi
penyimpanan gas untuk zat asam atau oksigen dan gas lain yang mudah beroksidasi dilarang
2015
menggunakan gemuk dan bahan-bahan pelumas yang mengandung minyak dan paking yang
mudah terbakar.
Pasal 22 ayat 1 : Bejana Tekanan, kompresor yang memadat gas ke dalam bejana dan pesawat sudah tersedia memenuhi
pendingin harus dilengkapi dengan petunjuk tekanan yang dapat ditempatkan pada kompresor 2015
atau mesin pendingin selama masih berhubungan secara langsung.
Pasal 22 ayat 2 : Petunjuk tekanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit harus sudah sesuai ketentuan memenuhi
dapat menunjukan 1,5 (satu koma lima) kali tekanan desain. 2015

Pasal 22 ayat 3 : Petunjuk tekanan harus dipasang pada tempat yang mudah dilihat. sudah sesuai ketentuan memenuhi 2015
Pasal 22 ayat 4 : Petunjuk tekanan harus diberi tanda strip merah pada tekanan kerja tertinggi sudah tersedia memenuhi
yang diperbolehkan. 2015

Pasal 22 ayat 5 : Petunjuk tekanan harus dilengkapi dengan sebuah keran cabang tiga yang sudah tersedia memenuhi
mempunyai flensa dengan garis tengah 40 mm (empat puluh milimeter) dan tebal 5 mm (lima 2015
milimeter).
Pasal 26 : Tangki Timbun yang berisi cairan selain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 dan sudah sesuai ketentuan memenuhi
Pasal 25 harus dilengkapi:
a. plat nama;
2015
b. pipa pengaman;
c. indikator volume atau berat;
d. pengukur temperatur;
Pasal 43 ayat 1 : Bejana Tekanan yang tidak digunakan dilarang ditempatkan dalam satu sudah sesuai ketentuan memenuhi
2015
ruangan yang terdapat Bejana Tekanan sedang digunakan.
Pasal 43 ayat 2 : Bejana Tekanan dilarang ditempatkan atau disimpan dekat tangga, gang, di sudah sesuai ketentuan memenuhi
depan lubang angin, alat pengangkat, atau benda bergerak yang dapat menyentuh atau 2015
menimpa.
Pasal 43 ayat 3 : Bejana Tekanan yang berisi bahan yang tidak mudah terbakar disimpan sudah sesuai ketentuan memenuhi
2015
terpisah dari Bejana Tekanan berisi bahan yang mudah terbakar.
Pasal 43 ayat 4 : Bejana Tekanan dalam keadaan berisi harus dilindungi dari sumber panas dan sudah sesuai ketentuan memenuhi
penyebab karat. 2015

Pasal 45 ayat 1 : Bejana penyimpanan gas dan bejana transport yang berisi gas yang berbeda- sudah sesuai ketentuan memenuhi
beda harus disimpan secara terpisah. 2015

Pasal 45 ayat 2 : Bejana penyimpanan gas dan bejana transport yang telah berisi ditempatkan di sudah sesuai ketentuan memenuhi
tempat terbuka harus dilindungi dari panas matahari dan hujan. 2015

Pasal 54 ayat 1 : Pemasangan Bejana Tekanan baik vertikal maupun horisontal harus di atas sudah sesuai ketentuan memenuhi
2015
kerangka penumpu yang kuat.
Pasal 54 ayat 3 : Lantai di sekitar lokasi pemasangan harus rata, bersih, dan tidak licin. sudah sesuai ketentuan memenuhi 2015
Pasal 55 ayat 1 : Ruangan tempat pemasangan Tangki Timbun di bawah permukaan tanah lebih sudah sesuai ketentuan memenuhi
dari 50 cm (lima puluh sentimeter) harus:
2015
a. mempunyai dinding dan perlengkapan yang terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar; dan
b. mempunyai lantai dasar yang kuat menahan beban Tangki Timbun pada saat berisi penuh.
Pasal 55 ayat 2 : Dinding dan lantai dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mampu sudah sesuai ketentuan memenuhi
menahan rembesan apabila terjadi tumpahan atau kebocoran Tangki Timbun. 2015

TOTAL 33
46 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 38 Pasal 7 ayat 1 : Pesawat Tenaga dan Produksi harus dilengkapi dengan tombol penggerak dan sudah tersedia memenuhi 2013
Tahun 2016 penghenti.
Tentang K3 Pesawat Tenaga dan Produksi Pasal 7 ayat 2 : Penandaan tombol penggerak dan penghenti untuk mesin di Tempat Kerja harus sudah tersedia memenuhi 2013
seragam.
Pasal 8 ayat 1 : Pesawat Tenaga dan Produksi harus dilengkapi Alat Pengaman. sudah tersedia memenuhi 2013
Pasal 8 ayat 2 : Semua bagian yang bergerak dan berbahaya dari Pesawat Tenaga dan Produksi sudah tersedia memenuhi 2013
harus dilengkapi Alat Perlindungan.
Pasal 8 ayat 3 : Alat Pengaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus sesuai dengan sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
jenis, tipe/model, dan kapasitas Pesawat Tenaga dan Produksi.
Pasal 14 : Tempat Kerja yang mengandung uap, gas, asap, yang mengganggu atau berbahaya sudah tersedia (brazing, metaloc) memenuhi 2013
harus dilengkapi dengan alat penghisap.
Pasal 15 : Setiap Pesawat Tenaga dan Produksi harus diberi pelat nama yang memuat data sudah tersedia memenuhi 2013
Pesawat Tenaga dan Produksi.
Pasal 16 ayat 1 : Perlengkapan dan instalasi listrik Pesawat Tenaga dan Produksi harus sesuai sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan bidang listrik.
Pasal 16 ayat 2 : Pesawat Tenaga dan Produksi harus dilakukan pembumian sesuai dengan sudah tersedia memenuhi 2013
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 27 ayat 1 : Pada Pesawat Tenaga dan Produksi yang sedang diperbaiki, tenaga penggerak sudah sesuai ketentuan (ketentuan LOTO) memenuhi 2013
harus dimatikan dan alat pengontrol harus segera dikunci serta diberi tanda larangan
Pasal 27 ayat 2 : Kunci dan tanda larangan pengoperasian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sudah sesuai ketentuan (ketentuan LOTO) memenuhi 2013
tidak boleh dilepas sampai kegiatan perbaikan selesai dan dinyatakan aman untuk beroperasi.
Pasal 28 ayat 1 : Alat pengendali Pesawat Tenaga dan Produksi dibuat dan dipasang sehingga sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
mudah dicapai dan aman.
Pasal 28 ayat 2 : Tempat operator mesin harus cukup luas, aman, dan mudah dicapai. sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
Pasal 129 ayat 1 : Setiap kegiatan perencanaan, pembuatan, pemasangan atau perakitan, In progress (sudah selesai 24 dari 29 In progress Proses kelanjutan pengajuan FY2019-2H
pengesahan dan pemeriksaan
pengoperasian, pemeliharaan, perbaikan, perubahan atau modifikasi Pesawat Tenaga dan pesawat tenaga dan produksi
pesawat tenaga dan produksi ke
Produksi harus dilakukan pemeriksaan dan/atau pengujian. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Mar 2020
Balai Pelayanan Pengawasan
Ketenagakerjaan Wilayah II -
Pemprov Jawa Barat
Pasal 133 ayat 1 : Pemeriksaan berkala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 131 huruf b sudah sesuai ketentuan memenuhi 2013
dilakukan secara berkala paling lama 1 (satu) tahun sekali.
47 Peraturan menteri Kesehatan No. 70 Tahun Pasal 4 ayat 1 :Persyaratan kesehatan lingkungan kerja industri meliputi: sudah sesuai ketentuan
2016 a. persyaratan faktor fisik;
b. persyaratan faktor biologi; memenuhi 2014
c. persyaratan penanganan beban manual; dan
d. persyaratan kesehatan pada media lingkungan.
Pasal 5 ayat 1 : Untuk memenuhi standar dan persyaratan kesehatan lingkungan kerja industri Sudah dilakukan reguler 2 kali setahun memenuhi
sesuai dengan Peraturan Menteri ini, setiap industri harus melakukan pemantauan secara
Pasal 5 ayat 2 : Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat bekerjasama dengan Bekerjasama dengan Vendor Environment
pihak lain yang memiliki kompetensi di bidang higiene industri, kesehatan kerja dan/atau - PT Satria Buana Lestari (Mitra Lab) memenuhi 2013
kesehatan lingkungan.
Pasal 5 ayat 3 : Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara: sudah sesuai ketentuan
a. pengamatan, pengukuran, dan surveilans faktor fisik, kimia, biologi, dan penanganan beban memenuhi 2013
manual, serta indikator pajanan biologi sesuai potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja; dan
b. pemeriksaan, pengamatan, pengukuran, surveilans, dan analisis risiko pada media
Pasal 5 ayat 4 : Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling sedikit 1 Sudah dilakukan reguler 2 kali setahun
(satu) tahun sekali, atau setiap ada perubahan proses kegiatan industri yang berpotensi memenuhi 2013
meningkatkan kadar bahaya kesehatan lingkungan kerja, dan/atau sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 5 ayat 5 : Hasil pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilakukan Evaluasi dilakukan saat reguler meeting
evaluasi. P2K3L dan atau meeting lainnya bersama memenuhi 2014
dengan lintas Departemen bila dirasa
mendesak untuk ditindak lanjuti
TOTAL 20
48 PerMen Tenaga Kerja No. 08 Tahun 2010 Alat Perusahaan telah menyediakan APD
pelindung Diri Pasal 2 (1) Pengusaha wajib menyediakan APD bagi pekerja/buruh di tempat kerja sesuai dengan Instruksi Kerja yang Memenuhi 2014
diberikan
APD yang digunakan sudah sesuai
Pasal 2 (2) APD sesuai dengan SNI Memenuhi 2014
dengan SNI
Perusahaan telah menyediakan APD
Pasal 2 (3) Diberikan oleh pengusaha secara Cuma-Cuma Memenuhi 2014
secara Cuma-Cuma
Pasal 5 Pengusaha atau pengurus wajib mengumumkan secara tertulis dan memasang rambu- Terdapat rambu pengguanaan APD
Memenuhi 2014
rambu mengenai kewajiban penggunaan APD ditempat kerja ditempat kerja
Pekerja menggunakan APD pada saat
Pasal 6 (1) Pekerjaan/buruh dan orang lain yang memasuki tempat kerja wajib memakai atau
ditempat kerja dan tersedia APD (Safety Memenuhi 2014
menggunakan APD sesuai potensi bahaya dan resiko
Shoes dan Topi) untuk Visitor
Pekerja diperbolehkan keberatan untuk
Pasal 6 (2) Pekerja atau buruh berhak menyatakan keberatan untuk melakukan pekerjaan
melakukan pekerjaan apabila APD yang Memenuhi 2014
apabila APD yang disediakan tidak memenuhi ketentuan dan persyaratan
disediakan tidak memenuhi
6
49 Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi No. 6 Pasal 7 (1)
Tahun 2014 Persyaratan teknis sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan meliputi :
a. Akses dan pasokan air untuk pemadam kebakaran;
Ketentuan Pencegahan dan Penanggulangan b. Sarana penyelamatan;
Bahaya Kebakaran c. Sistem proteksi kebakaran pasif; Persyaratan sudah dimiliki Memenuhi 2014
d. Sistem proteksi kebakaran aktif;
e. Utilitas bangunan gedung;
f. Pencegahan kebakaran pada bangunan gedung;
g. Pengelolaan sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung; dan
Pasal 7 (2)
Sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan sebagaimana yang dimaksud Sistem proteksi kebakaran sudah dimiliki Memenuhi 2014
pada ayat (1) wajib disediakan oleh setiap pemilik gedung
Pasal 16 (1)
Setiap pemilik dan/atau bangunan industri wajib menyediakan alat pemadam kebakaran yang Sudah tersedia Memenuhi 2014
dapat dijinjing (portable) yang ditempatkan dalam jarak paling jauh setiap 10 (sepuluh) meter
Pasal 16 (2)
Pada setiap lantai bangunan dengan luas permukaan sampai dengan 100 (seratus) meter Memenuhi 2014
Sudah tersedia
persegi harus disediakan 1 (satu) buah alat pemadam kebakaran ukuran portable paling kurang
alat pemadam api ringan dengan ukuran kurang dari 3 (tiga) kg
Pasal 16 (3)
Pada setiap lantai bangunan dengan luas permukaan sampai dengan 500 (lima ratus) meter
persegi harus disediakan 1 (satu) titik hidran menurut jenis dan standar yang berlaku, yang Sudah tersedia Memenuhi 2014
menggunakan air sebagai bahan pemadam pokok, dan apabila lebih dari 500 (lima ratus) meter
persegi, harus disediakan 2 (dua) titik hidran
Pasal 16 (5)
Luas ruangan bangunan industri sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) yang luasnya Memenuhi 2014
Sudah tersedia
lebih dari 500 (lima ratus) meter persegi, maka jumlah alat pemadam kebakaran yang harus
disediakan sesuai dengan perbandingan antara luas permukaan lantai dengan ruangan
Pasal 17 (1) Sudah ada ruangan khusus yaitu Cylinder
Alat pesawat, bahan cairan dan bahan lainnya dapat menimbulkan bahaya kebakaran harus Memenuhi 20114
Gas Room
disimpan dengan rapi dan aman sesuai dengan standar yang ditetapkan
Pasal 20
Setiap bangunan industri harus dilindungi oleh peralatan dan atau perlengkapan pencegahan dan Sudah tersedia Memenuhi 2014
penanggulangan bahaya kebakaran sesuai dengan kebutuhan
Pasal 23 (1)
Setiap bangunan bagian instalasi alarm kebakaran otomatis, pemercik otomatis atau instalasi
proteksi kabakaran otomatis atau instalasi proteksi kebakaran otomatis lainnya harus dipasang Sudah memenuhi ketentuan Memenuhi 2014
sesuai dengan ketentuan
Pasal 26 (1)
Setiap bangunan pabrik wajib dilengkapi dengan alat pemadam api ringan yang jumlahnya
disesuaikan dengan klasifikasi ancaman bahaya kebakaran, untuk ancaman bahaya kebakaran Sudah tersedia Memenuhi 2014
ruangan dengan APAR ukuran paling kurang 3 (tiga) kg dan ditempatkan dengan jarak
jangkauan
Pasal 26 (2)paling jauh 20 (dua puluh) meter
Setiap bangunan pabrik sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) apabila mempunyai luas
Sudah tersedia Memenuhi 2014
lantai 2.000 (dua ribu) meter persegi, harus dipasang paling kurang 2 (dua) titik hidran, setiap
penambahan luas lantai paling luas 1.000 (seribu) meter persegi harus ditambah 1 (satu) titik
hidran
Pasal 28 (1) Sudah tersedia ventilasi di Cylinder Gas
Setiap ruangan dalam suatu bangunan pabrik yang menggunakan ventilasi atau alat tembus atau Room, dan area H&P Line dan Memenuhi 2014
alat hisap untuk menghilangkan debu, kotoran dan asap (uap) maupun penyegar udara Warehouse
pemasangannya harus sesuai dengan ketentuan
Pasal 40 (1) Sudah melaksanakan manajemen
Setiap orang, badan, dan instansi pemerintah wajib melaksanakan manajemen penanggulangan Memenuhi 2014
penanggulangan kabakaran
kebakaran dalam penyelenggaraan pembangunan dan pemanfaatan bangunan gedung a. sudah dilaksanakan oleh Dinas Damkar
Pasal 40 (3)
b. sudah ada struktur Tim Tanggap
Program penanggulangan kebakaran ditetapkan dan diimplementasikan melalui manajemen
Darurat
penanggulangan kebakaran, yang meliputi :
c. sudah diberikan pelatihan bagi ketua
a. audit kesiapan sarana dan prasarana proteksi kebakaran;
unit Damkar yaitu Kelas D/Tingkat Dasar;
b. penyusunan dan penetapan organisasi;
dan secara bergilir dilakukan pelatihan
c. penyiapan SDM;
penggunaan APAR dan Hydrant ke Tim Memenuhi 2014
d. penyiapan standar operasional prosedur; dan
Damkar dan Karyawan terkait
e. penyusunan jadwal dan pelaksanaan kegiatan pelatihan kebakaran termasuk evakuasi
d. sudah ada WI penanganan keadaan
darurat ledakan dan kebakaran serta
stiker penggunaan APAR
e. secara reguler dilaksanakan pelatihan
pemakaian APAR, Hydrant dan
Pasal 6 (1)
Ketentuan pelaksanaan Pasal 5 ayat (2) bagi pengelola limbah yang telah membuat kontrak
kerjasama dengan pihak penghasil limbah diwajibkan untuk memiliki izin. Izin sudah dimiliki Memenuhi 2014

Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 8 Tahun 3; Pengusaha atau pengurus dilarang mempekerjakan operator dan/atau petugas pesawat
50
2020 angkat dan angkut yang tidak memiliki Lisensi K3 dan buku kerja
18; Pengoperasian pesawat angkat dan angkut dapat dibantu oleh petugas pesawat angkat dan
angkut yang mempunyai Lisensi K3 dan buku kerja sesuai jenis dan kualifikasinya.
23; Lisensi K3 dan buku kerja berlaku untuk jangka waktu 5 (lima tahun), dan dapat diperpanjang
untuk jangka waktu yang sama.
27; Lisensi K3 dan buku kerja dapat dicabut apabila operator atau petugas pesawat angkat dan
angkut yang bersangkutan terbukti:
a. melakukan tugasnya tidak sesuai dengan jenis dan kualifikasi pesawat angkat dan angkut;
b. melakukan kesalahan, atau kelalaian, atau kecerobohan sehingga menimbulkan keadaan
berbahaya atau kecelakaan kerja; dan
c. tidak
4; melaksanakan
(1) Setiap kewajibannya
badan usaha sebagaimana
alau perorangan dimaksud
yang mengelola dalam
bahan Pasal 34 harus
berbahaya sesuaimembuat
bidangnya.
51 Permenkes No. 472/MenKes/Per/V/1996 menyusun dan memiliki lembaran data pengaman bahan berbahaya sesuai dengan contoh
dalam Lampiran III.
5; (1) Setiap bahan berbahaya yang diedarkan harus diberi wadah dan kemasan dengan baik
serta aman.
(2) Pada wadah atau kemasan harus dicantumkan penandaan yang meliputi nama sediaan atau
nama dagang, nama bahan aktif, isi / berat / netto, kalimat peringatan dan tanda atau simbol
bahaya, petunjuk pertolongan pertama pada kecelakaan.
(3) Penandaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) harus mudah dilihat, dibaca, dimengerti
tidak
6; (1) mudah lepas dan luntur
Setiap penanggung baik
jawab karena
usaha pengaruh
atau kegiatansinar
wajibmaupun cuaca.
a. mentaati baku tingkat kebisingan yang telah dipersyaratkan;
b. memasang alat pencegahan terjadinya kebisingan
52 KepmenLH No. Kep-48/MENLH/II/1996
c. menyampaikan laporan hasil pemantauan tingkat kebisingan sekurang-kurangnya 3 (tiga)
bulan sekali kepada Gubernur, Menteri, Instansi yang bertanggung jawab di bidang pengendalian
dampak lingkungan dan instansi Teknis yang mebidangi kegiatan yang bersangkutan serta
instansi
1; lain yang
Pedoman dipandang
penyelesaian perlu.
kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja sebagaimana
53 Kepmenakertrans No. 609 Tahun 2012 tercantum dalam Lampiran Keputusan Menteri ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dalam Keputusan Menteri.
2; Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Diktum kesatu digunakan sebagai acuan bagi
pengawas ketenagakerjaan pada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan
PT. Jamsostek (Persero) dan Dokter Penasehat dalam menyelesaikan kecelakaan kerja penyakit
54 PerMenKes No. 48 Tahun 2016

11; (3) Pemeriksaan dan pengujian instalasi pemanfaatan tenaga listrik konsumen tegangan
55 Permen ESDM No. 0045 Tahun 2005 tinggi dan instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan menengah dan/atau tegangan rendah
yang dimiliki oleh konsumen tegangan tinggi dilakukan oleh lembaga inspeksi teknik yang telah
terakreditasi dan dilaporkan kepada DIrektur Jenderal.
(4) Pemeriksaan dan pengujian instalasi pemanfaatan tenaga listrik konsumen tegangan
menengah dan instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah yang dimiliki oleh
konsumen tegangan menengah dilakukan oleh lembaga inspeksi teknik yang telah terakreditasi
dan dilaporkan kepada Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya dalam
pemberian
(5) izin penggunaan
Pemeriksaan bangunan.
dan pengujian instalasi pemanfaatan tenaga listrik konsumen tegangan rendah
dilakukan oleh lembaga inspeksi independen yang sifat usahanya nirlaba dan ditetapkan oleh
14; (1) Pemeriksaan dan pengujian instalasi pemanfaatan tenaga listrik konsumen tegangan
tinggi dan tegangan menengah dilaksanakan sekurang-kurangnya berdasarkan mata uji (test
items) sebagaimana tercantum dalam lampiran V Peraturan Menteri.
(2) Pemeriksaan dan pengujian instalasi pemanfaatan tenaga listrik konsumen tegangan rendah
dilaksanakan berdasarkan mata uji (test items) sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI
Peraturan Menteri ini.
1; (1) Memberlakukan Standar Nasional Indonesia 0225:2011 Mengenai Persyaratan Umum
56 Permen ESDM No. 36 Tahun 2014 Instalasi Listrik 2011 (PUIL 2011) dan Standar Nasional Indonesia 0225:2011/Amd1:2013
Mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011(PUIL 2011) Amandemen 1 sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini,
(2) Pemberlakuan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikecualikan untuk angka 534:
Gawai Untuk Proteksi Terhadap Voltase Lebih serta Lampiran A: Pemasangan GPS pada Sistem
TN, Lampiran B: Pemasangan GPS pada Sistem TT, Lampiran C: Pemasangan GPS pada
Sistem IT dan Lampiran D: Pemasangan GPS Diuji Kelas 1, II, dan III sebagaimana dimaksud
pada
3; (1) Bagian
Juru las5-53: Pemilihan
dianggap dan
trampil Pemasangan
apabila Perlengkapan
telah menempuh ujian Listrik-Isolasi,
las dengan hasil Penyakelaran
memuaskandan
dan
57 Permenakertrans No. PER.02/MEN/1982 mempunyai sertifikat juru las.
(2) Juru las tersebut (1) dianggap tidak trampil apabila selama 6 (enam) bulan terus menerus
tidak melakukan pekerjaan las sesuai dengan yang tercantum dalam sertifikat juru las.
5; (1) Jenis pekerjaan las yang ditetapkan pada sertifikat juru las.
(2) Pada pekerjaan las yang beraneka ragam, tiap jenis pekerjaan las dilakukan oleh juru las
sesuai dengan jenis pekerjaan las yang tercantum pada masing-masing sertifikat juru las.
5; (1) Disetiap tempat kerja harus dilengkapi dengan sarana untuk keperluan keluar masuk
dengan aman.
(2) Tempat-tempat kerja, tangga-tangga, lorong-lorong dan gang-gang tempat orang bekerja atau
58 Permakertrans No. PER.01/MEN/1980
sering dilalui, harus dilengkapi dengan penerangan yang cukup sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
(3) Semua tempat kerja harus mempunyai ventilasi yang cukup sehingga dapat mengurangi
bahaya
13; debu, uapharus
(1) Perancah dan bahaya lainnya.
diberi lantai papan yang kuat dan rapat sehingga dapat menahan dengan
aman tenaga kerja, peralatan dan bahan yang dipergunakan.
(2) Lantai perancah harus diberi pagar pengaman, apabila tingginya lebih dari 2 meter.
26; (1) Tangga yang dapat dipindah-pindahkan (portable stepledders) dan tangga kuda-kuda
yang dapat dipindah-pindahkan, panjangnya tidak boleh lebih dari 6 meter dan pengembangan
antara kaki depan dan kaki belakang harus diperkuat dengan pengaman.
(2) Tangga bersambung dan tangga mekanik, panjangnya tidak boleh lebih dari 15 meter.
(3) Tangga tetap harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap cuaca dan kondisi lainnya, yang
panjangnya
43; (1) Mesintidak boleh
harus lebih dari
dihentikan 9 meter.
untuk pemeriksaan dan perbaikan pada tenggang waktu yang
sesuai dengan petunjuk pabriknya.
(2) Tindakan pencegahan harus dilakukan untuk menghindarkan terjadinya kecela-kaan karena
mesin bergerak secara tiba-tiba.
58; (1) Traktor dan truck yang digunakan harus dipelihara sedemikian rupa untuk menja-min agar
dapat menahan tekanan dan muatan maksimum yang diijinkan dan dapat dikemudikan serta
direm dengan aman dalam situasi bagaimananapun juga.
(2) Traktor dan truck tersebut ayat (1) pasal ini hanya boleh dijalankan oleh penge-mudi yang
86; Tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di atas atap harus dilengkapi dengan alat
pelindung diri yang sesuai untuk menjamin agar mereka tidak jatuh dari atap atau dari
bagian-bagian atap yang rapuh.
91; (1) Rencana pekerjaan pengangkutan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum peker-jaan
pembongkaran dimulai.
(2) Semua instalasi, listrik, gas, air, dan uap harus dimatikan, kecuali apabila diperlu-kan
sepanjang tidak membahayakan
99; (1) Alat-alat penyelamat dan pelindung diri yang jenisnya disesuaikan dengan sifat pekerjaan
yang dilakukan oleh masing-masing tenaga kerja harus disediakan dalam jumlah yang cukup.
TOTAL 15
V. PERATURAN DAN PERSYARATAN LAINNYA
1 Peraturan daerah kabupaten Bekasi No. 10 Pasal 15, 18, 19 : Persyararatan bangunan Memenuhi 2012
Tahun 2014 tentang Bangunan Pasal 23 : Jarak antar bangunan dan jarak antar as jalan dengan pagar halaman ditetapkan Memenuhi 2012
untuk setiap lokasi sesuai dengan peruntukannya
Pasal 31 : Persyaratan keandalan bangunan gedung Memenuhi 2012
Pasal 32 : Persyaratan keselamatan gedung

Memenuhi 2012

Pasal 33 : persyaratan kemamouan bangunan gedung terhadap beban muatan meliputi


persyaratan struktur bangunan gedung, pembebanan pada bangunan gedung , struktur atas dan
bawah, pondasi langsung, pondasi dalam keselamatan struktur, keruntuhan struktur dan sesuai dengan ketentuan layak gedung Memenuhi 2012
persyaratan bahan.

Pasal 34 Kemampuan gedung terhadap bahaya kebakaran meliputi sistem proteksi aktif dan
pasif

sudah memiliki sistem antisipasai


Memenuhi 2012
kebakaran (aktif dan pasif)

Pasal 34 : sistem pencahayaan keluar dalam keadaan darurat dan sistem peringatan bahaya

sudah mengakomodir jalur darurat dan


Memenuhi 2012
sistem alarm peringatan bahaya

Pasal 34 : persyaratan ketentuan penggunaan instalasi Bahan Bakar Gas Penggunaan bahan bakar gas untuk
kegiatan brazing sudah sesuai ketentuan Memenuhi 2012
yg berlaku
Pasal 35 : Syarat kemampuan bangunan gedung terhadap bahaya petir & Bahaya kelistrikan sudah sesuai ketentuan yg berlaku Memenuhi 2012
meliputi persyaratan proteksi petir dan persyaratan sistem kelistrikan
Pasal 77 : Sertifikat Laik Fungsi Sedang dalam masa pengajuan ke
in progress FY2019
instansi terkait.
9
2 Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja 1. Setiap perusahaan catering yang mengelola makanan pada perusahaan-perusahaan Penyedia jasa catering sudah
memenuhi 2014
SE.86/BW/1989 harus terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi dari Depnaker (Kantor mendapatkan rekomendasi
2. Rekomendasi diberikan berdasarkan persyaratan-persyaratan kesehatan, higiene Penyedia jasa catering sudah
Tentang perusahaan catering yang mengola memenuhi 2014
dan sanitasi. mendapatkan rekomendasi
makanan bagi tenaga kerja 2
3 Perda Kabupaten Bekasi No. 6 Tahun 2014 Pasal 15:
Mobil operasional dan mobil delivery
1. setiap kendaraan bermotor roda 4 atau lebih harus dilengkapi dengan alat pemadam api
dilengkapi APAR 1 kg sesuai dengan memenuhi 2019
ringan min. 1 kg atau sederajat
ketentuan
2. Alat pemadam tersebut haruslan disimpan pada tempat yang mudah dilihat dan digunakan
4 Peraturan badan penyelengara jaminan sosial Pasal 14 Sesuai dengan yang disampaikan pada
kesehatan (BPJS) No.1 Tahun 2014 Pendaftaran peserta bukan PBI Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 pasal tersebut
Tentang Penyelenggaraan Jaminan Sosial huruf b dilakukan terhadap:
Kesehatan a. Pekerja Penerima Upah dan anggota keluarganya termasuk warga negara asing yang bekerja
memenuhi 2015
di Indonesia paling singkat 6 (enam) bulan dan anggota keluarganya;
b. Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota keluarganya termasuk warga negara asing yang
bekerja di Indonesia paling singkat 6 (enam) bulan dan anggota keluarganya;
c. Bukan Pekerja dan anggota keluarganya.
Pasal 15 (1)
Sesuai dengan yang disampaikan pada
Pendaftaran peserta Jaminan Kesehatan bagi Pekerja Penerima Upah sebagaimana dimaksud memenuhi 2015
pasal tersebut
dalam Pasal 14 huruf a dilakukan oleh Pemberi Kerja.
3
5 Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja & 1.Semua perusahaan yang mempekerjakan buruh antara 50 sampai 200 orang, supaya
Transmigrasi SE.01/MEN/1979 menyediakan ruang/tempat makan di perusahaan yang bersangkutan.
Tentang Pengadaan Kantin dan Ruang Makan 2.Semua perusahaan yang mempekerjakan buruh lebih dari 200 orang, supaya menyediakan Sudah menyediakan ruang/tempat memenuhi 2012
kantin di perusahaan yang bersangkutan.

6 Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No.


M/8/HK.04/V/2020
7 Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No.
M/3/HK.04/III/2020
8 Peraturan Gubernur Jawa Barat No 46 Tahun
2020
9 Surat Edaran Menteri Kesehatan No.HK.02.01
MENKES 216 2020
10 PERMENKES RI NO 9 TAHUN 2020
11 KEPGUB JABAR No. 443/KEP.221-
HUKHAM/2020
12 KepDirjen No. KEP.311/BW/2002 1; Setiap teknisi yang diserahi tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaan, pemasangan,
pengoperasian, pemeliharaan, pemeriksaan, pengujian, dan perbaikan instalasi listrik harus
memenuhi syarat kompetensi keselamatan dan kesehatan kerja listrik yang di buktikan dengan
sertifikat dan lisensi keselamatan dan kesehatan kerja listrik
13 Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan No. 2; Pengurus dan/atau pengusaha harus meningkatkan pelaksanaan K3 bidang penanggulangan
13/MEN/XI/2015 kebakaran di tempat kerja yang dipimpinnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan standar yang berlaky meliputi:
a. Pengendalian sumber energy yang dapat menimbulkan potensi bahaya kebakaran dan/atau
peledakan;
b. Penyediaan instalasi, sarana dan prasarana serta peralatan proteksi kebakaran yang dapar
menjamin upaya pencegahan, pengurangan dan pemadaman kebakaran;
c. Pemeriksaan dan pengujian secara rutin terhadap instalasi, sarana dan prasarana serta
peralatan proteksi kebakaran;
d. Penyediaan sarana dan prasarana evakuasi dan rescue/penyelamatan yang menjamin pekerja
dan orang lain yang berada di tempat kerja dapat menyelamatkan diri dari kondisi darurat
kebakaran;
e. Pemeriksaan dan pengujian secara rutin terhadap sarana dan prasarana evakuasi dan
rescue/penyelamatan;
f. Pembentukan unit penanggulangan kebakaran yang meliputi petugas peran kebakaran, regu
penanggulangan kebakaran, coordinator penanggulangan kebakaran dan Ahli K3 bidan
1

Compliance Status
Memenuhi #REF!
in progress 3
Tidak Memenuhi 0
Total Pasal #REF!
% Pemenuhannya #REF!

40 1
S H E C O M P L I A N C E R E G U L AT I O N
0,8

0,6

0,4

0,2
3
0
0 0 0,00% 0
1
Memenuhi 0
in progress 3
Tidak Memenuhi 0
Memenuhi in progress Tidak Memenuhi % Pemenuhannya
% Pemenuhannya 0,00%

Anda mungkin juga menyukai