Anda di halaman 1dari 48

DAFTAR & EVALUASI PERATURAN PERUNDA

Periode Update :
Update ke :
Status per :

Bagian Yang Relevan


No No Peraturan Judul Tentang
Bab Pasal Ayat

Undang-Undang (UU)
Undang-undang No. 1 Tahun 1970 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 3 3 Persyaratan keselamatan kerja (Mencegah dan
mengurangi kecelakaan, kebakaran, ledakan,
kejadian lain berbahaya, penyakit akibat kerja dll)

4 5 Pengawasan terhadap pelaksanaan Keselamatan


dan kesehatan kerja di area kerja
4 8 Pengurus diwajibkan memeriksa kesehatan badan,
kondisi mental, dan kemampuan fisik dari tenaga
kerja
5 9 Pengurus diwajibkan untuk meberikan pemahaman
dan pembinaan kepada setiap pekerja mengenai
kondisi dan bahaya di area kerja, semua pengaman
dan peralatan perlindungan, alat perlindungan diri
bagi pekerja yang bersangkutan, cara dan sikap
yang aman dalam pekerjaannya

6 10 Pembentukan P2K3 sebagai kerjasama, saling


pengertian dan partisipasi efektif antara pemerintah
dengan perusahaan
7 11 Pengurus diwajibkan melaporkan setiap kecelakaan
yang ada di tempat kerja
8 12 Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja untuk memberikan
keterangan yang benar, menggunakan alat
pelindung diri, menaati syarat keselamatan kerja,
menyatakan keberatan jika persyaratan kerja tidak
sesuai
Bagian Yang Relevan
No No Peraturan Judul Tentang
Bab Pasal Ayat

9 13 Kewajiban Memasuki Area Kerja untuk mentaati


setiap peraturan dan menggunakan alat pelindung
diri
10 14 Kewajiban Pengurus untuk menyediakan
persyaratan keselamatan kerja terkait, gambar dan
pembinaan keselamatan kerja di area yang mudah
terlihat, dan menyidiakan alat pelindung diri bagi
setiap orang yang memasuki area kerja
UU No. 13 tahun 2003 Ketenagakerjaan 5 11 dan Setiap pengusaha wajib dan tenaga kerja berhak
12 untuk memperoleh dan/atau meningkatkan dan/ atau
mengembangkan kompetensi kerja sesuai dengan
bakat, minat, dan kemampuannya
10 67 Pengusaha yang mempekerjakan pekerja
penyandang cacat wajib memberikan perlindungan
sesuai dengan jenis dan derajat kececatannya

10 77 Setiap pengusaha wajib melaksanakan jam kerja


sesuai aturan
10 79 Pengusaha wajib memberikan waktu istirahat bagi
pekerja
10 83 Pekerja perempuan yang menyusui wajib diberikan
waktu untuk menyusui jika dibutuhkan
10 86 Setiap pekerja berhak memperoleh perlindungan
atas keselamatan dan kesehatan kerja
10 87 Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang
terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan
UU No. 22 tahun 2009 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 6 23-25 Penyelenggara jalan dalam melaksanakan
preservasi jalan dan/ atau peningkatan kapasitas
jalan wajib menjaga keamanan, keselamatan,
ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan
jalan
Bagian Yang Relevan
No No Peraturan Judul Tentang
Bab Pasal Ayat

7 48 1-4 Setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan


dijalan harus memenuhi persyaratan teknis dan laik
jalan
7 49 -51 Kendaraan bermotor yang akan dioperasikan wajib
dilakukan pengujian
7 57 3 Setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan wajib
dilengkapi dengan perlengkapan kendaraan
bermotor

UU No. 30 Tahun 2009 Ketenagalsitrikan 8 29 2 Melaksanakan pengamanan terhadap bahaya yang


timbul akibat pemanfaatan tenaga listrik
9 44 Setiap kegiatan usaha ketenagalistrikan wajib
memenuhi ketentuan keselamatan
ketenagalistrikan : instalasi aman, keselamatan
orang dan hewat serta ramah lingkungan
UU No. 36 tahun 2009 Kesehatan 6 98 2 Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan
kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,
mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat
dan bahan yang berkhasiat obat.
6 115 Tempat kerja sebagai kawasan tanpa asap rokok

12 164 6 Pengelola tempat kerja wajib menaati standar


kesehatan kerja dan menjamin lingkungan kerja
yang sehat serta bertanggung jawab atas terjadinya
kecelakaan kerja
Bagian Yang Relevan
No No Peraturan Judul Tentang
Bab Pasal Ayat

12 165 Pengelola tempat kerja wajib melakukan segala


bentuk upaya kesehatan melalui upaya pencegahan,
peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi
tenaga kerja.
12 166 Majikan atau pengusaha wajib menjamin kesehatan
pekerja melalui upaya pencegahan, peningkatan,
pengobatan dan pemulihan serta wajib menanggung
seluruh biaya pemeliharaan kesehatan pekerja.

13 167 Pengelolaan kesehatan diselenggarakan melalui


pengelolaan administrasi kesehatan, informasi
kesehatan, sumber daya kesehatan, upaya
kesehatan, pembiayaan kesehatan, peran serta dan
pemberdayaan masyarakat, ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang kesehatan

UU No. 24 Tahun 2011 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial 5 15 Pemberi Kerja secara bertahap wajib mendaftarkan
(BPJS) yang terdiri dari BPJS Kesehatan dirinya dan Pekerjanya sebagai Peserta kepada
dan BPJS Ketenagakerjaan BPJS
UU No. 225 Tahun 1930 Pesawat Uap 3 6 Dilarang menjalankan suatu pesawat uap tanpa
memiliki surat izin
UU. RI No. 07 Tahun 2004 Sumber Daya Air I 7-10 Hak Guna Air
Dilarang melakukan kegiatan merusak sumber daya
III 24
air

IV 26 Setiap orang wajib hemat air

UU. RI No. 18 Tahun 2008 Pengelolaan Sampah IV 13 Pemilahan sampah

VI 20 3 Pelaku Usaha melakanakan pengurangan sampah


Larangan mengimpor sampah, pencampur sampah
dengan LB3, mencemari tanah akibat sampah,
X 29 1 membuang sampah sembarangan, membakar
sampah
Bagian Yang Relevan
No No Peraturan Judul Tentang
Bab Pasal Ayat

setiap kegiatan pengelolaan energi wajib


mengutamakan penggunaan teknologi yang ramah
8 1 lingkungan dan memenuhi ketentuan yang
disyaratkan dalam peraturan perundang-undangan
di bidang lingkungan hidup

Setiap kegiatan pengelolaan energi wajib memenuhi


ketentuan yang disyaratkan dalam peraturan
8 2 perundang-undangan di bidang keselamatan yang
UU RI No 30 Tahun 2007 Energi meliputi standarisasi, pengamanan dan keselamatan
instalasi serta keselamatan dan kesehatan kerja

setiap kegiatan pengelolaan energi wajib memenuhi


ketentuan yang disyaratkan dalam peraturan
8 2 perundang-undangan di bidang keselamatan yang
meliputi standarisasi, pengamanan dan keselamatan
instalasi serta keselamatan dan kesehatan kerja

konservasi energi nasional menjadi tanggung jawab


25 1 pemerintah, pemerintah daerah, pengusaha dan
masyarakat
Instrumen pencegahan dan pencemaran lingkungan
Perlindungan dan Pengelolaan V 14 1
UU. RI No. 32 Tahun 2009 hidup
Lingkungan Hidup
V 20 1 - 5 Dilarang melanggar baku mutu
Bagian Yang Relevan
No No Peraturan Judul Tentang
Bab Pasal Ayat

Peraturan Pemerintah
PP No 50 tahun 2012 Sistem Manajemen K3 2 5&6 Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 di
perusahaannya
2 7 Penetapan kebijakan K3 dilaksanakan oleh
pengusaha
2 9 Dalam menyusun rencana K3 pengusaha harus
mempertimbangkan: hasil penelaahan awal,
identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan
pengendalian risiko; peraturan perundang-undangan
dan persyaratan lainnya; dan sumber daya yang
dimiliki.

2 12 & 13 Kegiatan opersional SMK3

2 14 Pengusaha wajib melakukan pemantauan dan


evaluasi SMK3
3 16 Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh lembaga
audit independen yang ditunjuk oleh Menteri atas
permohonan perusahaan
PP No 55 Tahun 2012 Kendaraan 3 64 - 74 Setiap Kendaraan Bermotor yang dioperasikan di
jalan harus memenuhi persyaratan laik jalan
PP No 33 Tahun 2012 Pemberian ASI Ekslusif 5 30 3 Pengurus Tempat Kerja dan penyelenggara tempat
sarana umum harus menyediakan fasilitas khusus
untuk menyusui dan/atau memerah ASI sesuai
dengan kondisi kemampuan perusahaan
Peraturan Uap 1930 Peraturan Uap 4 Seseorang yang menghendaki pengesahan atas
gambar rencana harus untuk keperluan itu
mengajukan surat permohonan bermaterai
12 Perlengkapan yang wajib dilengkapi untuk
keamanan ketel uap
Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Permenaker No 3 Tahun 1978 Persyaratan wewenang serta kewajiban 3 2 ahli keselamatan kerja harus memenuhi syarat-
pegawai pengawas syarat sebagai berikut: a. Mempunyai keahlian
khusus. b. Telah mengikuti pendidikan oleh
Departemen Tenaga Kerja Transkop.
c. Mengetahui ketentuan-ketentuan peraturan
perundang-undangan
Bagian Yang Relevan
No No Peraturan Judul Tentang
Bab Pasal Ayat

Permenaker No 4 Tahun 1978 Persyaratan penunjukan dan wewenang 3 2 Sekretaris P2K3 ialah ahli Keselamatan Kerja dari
P2K3 perusahaan yang bersangkutan

Permenaker No 2 Tahun 1992 Tata cara penunjukan kewajiban dan 2 3-4 Ahli keselamatan kerja harus memenuhi persyaratan
wewenang ahli keselamatan kerja sebagai berikut: Sarjana dengan pengalaman kerja
sesuai keahliannya sekurang kurangnya 2 tahun
atau sarjana muda dengan pengalaman 4 tahun dan
kriteria sebagai berikut Berbadan sehat,
Berkelakuan baik, Bekerja penuh diinstansi yang
bersangkutan Lulus seleksi dari Tim Penilai

9-10 Kewajiban dan wewenang ahli keselamatan kerja

Dokter dan Paramedis Perusahaan


Permenaker No 1 Tahun 1979 Kewajiban latihan hyperkes bagi 1 Setiap perusahaan diwajibkan untuk mengirimkan
paramedis perusahaan dan P3K setiap paramedis perusahaannya untuk latihan
Hygiene Perusahaan, Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
Jamsostek
Permenaker No 1 Tahun 1998 Penyelenggaraan pemeliharaan 2 4 Perusahaan wajib mengikuti Program Jaminan
kesehatan bagi tenaga kerja dengan Pemeliharaan Kesehatan dan Jaminan Sosial
manfaat yang lebih baik dari paket Tenaga Kerja
jaminan kesehatan dasar jaminan sosial
tenaga kerja
K3 Umum dan SMK3
Kepmenaker No 1135 Tahun 1987 Bendera K3 1-6 Ketentuan bendera keselamatan dan kesehatan
kerja
Kepmenaker No 245 Tahun 1990 Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja 3 Peringatan hari keselamatan kerja diisi dengan
Nasional kegiatan yang meningkatkan kesadaran,
penghayatan pengalaman tentang keselamatan dan
kesehatan kerja
Per-155/MEN/1984 Pedoman Pelaksanaan P2K3 NA 2 1c dan Menjadi badan pembantu di tempat kerja yaitu
(Penyempurnaan Kep-125/MEN/1982) 2c dengan menberikan saran dan pertimbangan
kepada pengusaha dan pengurus keselamatan dan
kesehatan kerja dan berfungsi sebagai pengola data
mengenai permasalahan keselamatan dan
kesehatan kerja
Per-155/MEN/1984 Pedoman Pelaksanaan P2K3 NA
(Penyempurnaan Kep-125/MEN/1982)

Bagian Yang Relevan


No No Peraturan Judul Tentang
Bab Pasal Ayat

4 3a dan Penunjukan badan usaha non komersil untuk


3b melakukan kegiatan penyuluhan, pendidikan dan
konsultasi
membentuk komisi khusus untuk melaksanakan
tugas DK3N
5 1-4 Pembagian tugas P2K3

6 3 Rapat P2K3 wajib dilakukan minimal 1 kali dalam 1


bulan
Kecelakaan
Per-03/MEN/1998 Tata cara pelaporan dan pemeriksaan 2 2~5 Pengurus dan pengusaha wajib melaporkan
kecelakaan kecelakaan kerja
3 6 Pemeriksaan dan kajian kecelakaan harus
dilaksanakan setiap kecelakaan yang terjadi di area
kerja
Kep.84/BW/1998 Petunjuk pelaksanaan dan pengisian B Pengisian formulir kecelakaan kerja
formulir pemeriksaan dan pengkajian
serta analisis statistik kecelakaan
Kimia
Kep.187/MEN/1999 Pengendalian Bahan Kimia di tempat 1 2-3 Pengusaha yang menggunakan bahan kimia wajib
kerja mengendalikan bahan kimia berbahaya untuk
mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja
2 4-6 Penyediaan dan penyampaian lembar data
keselamatan bahan dan label
3 7-15 Pengurus wajib menyampaikan daftar nama, sifat
dan kunatitas bahan kimia berbahaya
4 16-21 Perusahaan yang dikategorikan memiliki bahaya
yang besar wajib memiliki ahli K3 kimia dan
melaporkan dan melakukan pemeriksaan
Bagian Yang Relevan
No No Peraturan Judul Tentang
Bab Pasal Ayat

Per-13/MEN/X/2011 Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan 1 2 1 Pengurus dan/atau pengusaha wajib melakukan
Kimia di Tempat Kerja pengendalian faktor fisika dan faktor kimia di tempat
kerja sehingga di bawah NAB.
3 14 Untuk kepentingan hukum dan pengendalian risiko
bahaya di tempat kerja, Pegawai Pengawas
ketenagakerjaan dapat meminta pengurus dan/atau
pengusaha untuk memutahirkan data pengukuran
faktor fisika dan faktor kimia di tempat kerja.

17 NAB faktor fisika dan faktor kimia di tempat kerja


dalam Peraturan Menteri ini dapat ditinjau kembali
sekurangkurangnya 3 (tiga) tahun sekali sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
PERMEN PERIND No. 23/2013 Perubahan atas Peraturan Menteri 2 Memberlakukan ketentuan GHS secara wajib
Perindustrian No 87/2009 tentang Sistem 4 1-4 Setiap bahan kimia yang berbahaya diklasifikasikan
Harmonisasi Global Klaisifikasi dan Label sesuai dengan kriteria bahaya
pada Bahan Kimia (GHS) 5 1-4 Pemberian label bahan kimia
9 Bahan kimia wajib memiliki LDK

Kesehatan Kerja
Per- 02/MEN/1980 Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja N/A 2 2 Setiap perusahaan harus mengadakan pengecekan
dalam penyelenggaraaan keselamatan kesehatan sebelum kerja
kerja
3 2 Semua perusahaan harus mengadakan
keselamatan dan kesehatan kerja berkala dan
kesehatan khusus

Per-01/MEN/1981 Kewajiban melapor penyakit akibat kerja N/A 2~3 Pengurus wajib melaporkan penyakit akibat kerja ke
direktorat jendral pembinaan hubungan perburuhan

Pengurus wajib dengan segera melakukan tindakan-


tindakan preventif agar penyakit akibat kerja yang
sama tidak terulang kembali diderita oleh tenaga
kerja yang berada dibawah pimpinannya.

Per-03/MEN/1982 Pelayanan Kesehatan 1 2~9 Pemeriksaan sebelum bekerja, pemeriksaan berkala


dan pemeriksaan khusus
Bagian Yang Relevan
No Per-03/MEN/1982
No Peraturan Judul
Pelayanan Kesehatan 1 2~9 Tentang
Bab Pasal Ayat

Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan pelayanan


kesehatan kerja

Direktur mengesahkan cara penyelenggaraan


pelayanan kesehatan sesuai dengan keadaan
Kep-333/MEN/1989 persyaratan untuk pelaporan kecelakaan 4 1 dan 2 Penyakit akibat kerja yang ditemukan sebagaimana
kerja dan penyakit akibat kerja ke dimaksud pasal 2 harus dilaporkan oleh pengurus
Depnaker dalam rentang waktu 2x24 jam tempat kerja yang bersangkutan bekerja selambat-
lambatnya 2 x 24 jam kepada Kepala Kantor
Wilayah Departemen Tenaga Kerjamelalui Kantor
Departemen Tenaga Kerja setempat

Per-11/MEN/VI/2005 Pencegahan dan Penanggulangan N/A 2 1-2 Pengusaha wajib melakukan upaya aktif
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan
Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif dan peredaran gelap narkotika, psikotropika dan zat
lainnya di tempat Kerja adiktif lainnya di tempat kerja.

Upaya aktif pencegahan dan penanggulangan


penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,
psikotropika dan zat adiktif lainnya di tempat kerja

upaya pencegahan dan penanggulangan


penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,
psikotropika dan zat adiktif lainnya di tempat kerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan
dengan melibatkan pekerja/buruh
4 Pengusaha membuat kebijakan pencegahan dan
penanggulangan narkoba
Bagian Yang Relevan
No No Peraturan Judul Tentang
Bab Pasal Ayat

6 - 1, 2, 3 Pengusaha dapat meminta pekerja/buruh yang


diduga menyalahgunakan narkotika, psikotropika
dan zat adiktif lainnya untuk melakukan tes dengan
biaya ditanggung oleh perusahaan

Kebakaran
Per-04/MEN/1980 Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan 1~3 1~23 Setiap satu atau kelompok alat pemadam api ringan
APAR harus ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat
dengan jelas, mudah dicapai dan diambil serta
dilengkapi dengan pemberian tanda pemasangan.

Tinggi pemberian tanda pemasangan tersebut ayat


(1) adalah 125 cm dari dasar lantai tepat diatas satu
atau kelompok alat pemadam api ringan
bersangkutan
Penempatan tersebut ayat (1) antara alat pemadam
api yang satu dengan lainnya atau kelompok satu
dengan lainnya tidak boleh melebihi 15 meter,
kecuali ditetapkan lain oleh pegawai pengawas atau
ahli keselamatan Kerja
Pemasangan dan penempatan alat pemadam api
ringan harus sesuai dengan jenis dan penggolongan
kebakaran
Per-02/MEN/1983 Instalasi Alarm Kebakaran Otomatis 1~5 2~80 Detektor harus dipasang pada bagian bangunan
kecuali apabila bagian bangunan tersebut telah
dilindungi dengan sistem pemadam kebakaran
automatik
Kep-186/MEN/1999 Penanggulangan Kebakaran Di Tempat 1~3 2~14 N/A Pengurus atau perusahaan wajib mencegah,
Kerja rnengurangi dan memadamkan kebakaran, latihan
penanggulangan kebakar-an di ternpat kerja

Memiliki buku rencana penanggulangan keadaan


darurat kebakaran, bagi tempat kerja yang
rnempekerjakan lebih dari 50 (lirna puluh) orang
tenaga kerja din atau tempat kerja yang berpotensi
bahaya kebakaran sedang dan berat
Bagian Yang Relevan
No No Peraturan Judul Tentang
Bab Pasal Ayat

Pengendalian setiap bentuk energi, penyediaan


sarana deteksi, alarm pemadam kebakaran dan
sarana evakuasi serta pengendalian penyebaran
asap, panas dan gas
Pembentukan unit penanggulangan kebakaran
Las
Per-02/MEN/1982 Kwalifikasi Juru Las 1~4 2~26 kwalifikasi juru las untuk ketrampilan pengelasan
sambungan las tumpul dengan proses las busur
listrik, las busur listrik submerged, las gas busur
listrik tungstem, las karbit atau kombinasi dari proses
las
Lift
Per-03/MEN/1999 Syarat-syarat keselamatan dan 2 3, 4-21, Syarat- syarat keselamatan kerja lift
kesehatan kerja lift untuk pengangkutan 22-23
orang dan barang 3 25~27 pengurus yang menbuat, memasang,, memakai,
meminta perubahan teknis dan atau administrasi lift
terlebih dahulu harus mendapat ijin dari Menteri
atau pejabat yang ditunjuk.
teknisi yang mengerjakan pemasangan, perbaikan
dan atau perawatan lift harus memperoleh surat ijin
operasi dari Menteri atau pejabat yang ditunjuk

Kep.407/BW/1999 Persyaratan, penunjukan hak dan 1 3 Setiap perawatan, pemasangan dan perbaikan
kewajiban teknisi lift harus dilaksanakan oleh PJK3
4 Teknisi lift harus memiliki ijin operasi/ kerja dari
meteri dan pejabat yang ditunjuk
3 15 Petugas harus mentaati peraturan perundungan,
melaporkan kejadian dari hasil pemeriksaan lift, dan
bertanggung jawab atas lift
Instalasi Listrik dan Petir
Per-02/MEN/1989 Pengawasan Instalasi Penyalur Petir 2~5, 2~34, Instalasi penyalur petir harus direncanakan, dibuat,
9~10 50~59 dipasang dan dipelihara sesuai dengan ketentuan
dalam Peraturan Menteri ini dan atau standard yang
diakui
Bagian Yang Relevan
No No Peraturan Judul Tentang
Bab Pasal Ayat

Permenaker Nomor 31 Tahun 2015 Perubahan atas peraturan menteri 49a Pembuatan, pemasangan, dan/ atau perubahan
tenaga kerja no Per-02/MEN/1989 instalasi penyalur petir harus dilakukan pemeriksaan
tentang pengawasan Penyalur Petir dan pengujian oleh pengawas ketenagakerjaan
spesial K3 listrik atau ahli K3 bidang kelistrikan

PERMEN ESDM No 45 Tahun 2005 Jo Perubahan atas Peraturan Menteri ESDM 15 Berdasarkan laporan hasil uji laik operasi
No 46 Tahun 2006 No 45 Tahun tentang Instalasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (3),
Ketenagalistrikan lembaga inspeksi teknik menerbitkaa sertifikat laik
operasi instalasi pemanfaatan tenaga listrik
konsumen tegangan tinggi dan tegangan menengah

Permenaker 12 Tahun 2015 Keselamatan kesehatan kerja listrik di 1 2 Pengusaha wajib melaksanakan K3 listrik ditempat
tempat kerja kerja
3 6 Perencanaan, pemasangan, perubahan, dan
pemeliharaan bidang listrik dilakukan oleh Ahli K3
listrik
Kep-311/BW/2002 Sertifikasi Kompetensi K3 Listrik N/A N/A Setiap teknisi yang diserahi tugas dan tanggung
jawab dalam pekerjaan pemasangan,
pengoperasian, pemeliharaan, pemeriksaan,
pengujian dan perbaikan instalasi listrik harus
memenuhi syarat kompetensi keselamatan dan
kesehatan kerja listrik yang dibuktikan dengan
sertifikat dan lisensi keselamatan dan kesehatan
kerja listrik.

PUIL 2011 Persyaratan umum instalasi listrik 2011 Penerapan fungsi fundamental seperti konduktor,
terminal dan atau sambungannya, penopang/
penggantung terkaitnya, selungkupnya atau metode
pelindung dari eksternal
Pesawat Uap dan Bejana Tekan
Permenaker 37 Tahun 2016 Bejana Tekan atau Tangki Timbun 1 2 Pengurus wajib menerapkan persyaratan bejana
tekan atau tangki timbun
Permenaker 37 Tahun 2016 Bejana Tekan atau Tangki Timbun Bagian Yang Relevan
No No Peraturan Judul Tentang
Bab Pasal Ayat

2 9 Setiap bejana tekan diberikan tanda pengenal


meliputi nama pemilik, nama dan nomor urut pabrik,
nama gas yang diisikan dan simbol kimia, berat
kosong tanpa keran dan tutup, tekanan pengisian
yang diijinkan, berat maksimum, volume air untuk
bejana berisi gas yang dikempa, nama bahan
pengisi porous mass, bulan pengujian hidrostatik

2 10 Pengurus dan/atau Pengusaha yang mempunyai


bejana penyimpanan gas atau bejana transport
harus mempunyai daftar atau register
7 59 Lisensi K3 Bejana Tekan dan tangki timbun

Per.01/MEN/1988 Kwalifikasi dan syarat operator pesawat Kwalifikasi operator pesawat uap sekurang
uap kurangnya berpendidikan SLTA IPA dan
berpengalama selama 2 tahun dalam pesawat uap

Pesawat tenaga produksi dan angkat angkut


Permenaker 38 Tahun 2016 Pesawat tenaga dan produksi 1 2 Pengurus dan pengusaha wajib menerapkan K3
pesawat tenaga dan produksi
3 5-28 Syarat keselamatan kerja pesawat tenaga produksi

8 110 Teknisi K3 bidang pesawat tenaga dan produksi

Per-05/MEN/1985 Pesawat Angkat dan Angkut 1~3 2~6 Setiap pesawat angkat dan angkut harus dilayani
oleh operator yang mempunyai kemampuan dan
telah memiliki ketrampilan khusus tentang Pesawat
Angkat dan Angkut
Per-05/MEN/1985 Pesawat Angkat dan Angkut 1~3 2~6 Setiap pesawat angkat dan angkut harus dilayani
Bagian Yang Relevan oleh operator yang mempunyai kemampuan dan
No No Peraturan Judul telah memiliki ketrampilan khusus tentang Pesawat
Tentang
Bab Pasal Ayat Angkat dan Angkut

Per-09/MEN/VII/2010 Operator dan Petugas Angkat Angkut 2~5 5~10, Pesawat angkat dan angkut harus dioperasikan oleh
21~27, operator pesawat angkat dan angkut yang
28~33, mempunyai Lisensi K3
34 Operator peralatan angkat meliputi operator
dongkrak mekanik (lier), takal, alat angkat listrik/lift
barang/passenger hoist, pesawat hidrolik, pesawat
pneumatik, gondola, keran mobil, keran kelabang,
keran pedestal, keran menara, keran gantry, keran
overhead, keran portal, keran magnet, keran
lokomotif, keran dinding, keran sumbu putar, dan
mesin pancang

P3K
Per-15/MEN/VIII/2008 P3K 2~3 2~11 NA Pengusaha wajib menyediakan petugas P3K dan
fasilitas P3K di tempat kerja saat mempekerjakan
pekerja
Pengurus 100wajib
orangmelaksanakan
atau lebih P3K di tempat kerja

Petugas P3K di tempat kerja harus memiliki lisensi


dan buku kegiatan P3K dari Kepala Instansi yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan
setempat
Alat Pelindung Diri (APD)
Per-08/MEN/VII/2010 Alat Pelindung Diri (APD) 1 2~7 Pengusaha wajib menyediakan APD bagi
pekerja/buruh di tempat kerja
Pengusaha atau Pengurus wajib melaksanakan
manajemen APD di tempat kerja
Pengusaha atau Pengurus wajib mengumumkan
secara tertulis dan memasang ramburambu
mengenai kewajiban penggunaan APD di tempat
kerja.
Pekerja/buruh dan orang lain yang memasuki tempat
kerja wajib memakai atau menggunakan APD sesuai
dengan potensi bahaya dan risiko
Hygiene Industri
PerMenKes No. 1096 Th 2011 Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasa Boga 3 3-5 Setiap jasaboga harus memiliki izin usaha sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan
Bagian Yang Relevan
No PerMenKes No.
No 1096
Peraturan
Th 2011 Judul
Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasa Boga 3 3-5 Tentang
Bab Pasal Ayat

Dalam hal jasaboga akan menyajikan hasil olahan


makanan di wilayah pelabuhan, bandar udara, pos
pemeriksaan lintas batas, harus memperoleh
rekomendasi dari Kepala KKP
Pengelolaan makanan oleh jasaboga harus
memenuhi higiene sanitasi dan dilakukan sesuai
cara pengolahan makanan yang baik
Setiap tenaga penjamah makanan yang bekerja
pada jasaboga harus memiliki sertifikat kursus
higiene sanitasi makanan, berbadan sehat, dan tidak
menderita penyakit menular
Setiap pemilik atau penanggung jawab jasaboga
yang menerima laporan atau mengetahui adanya
kejadian keracunan makanan atau kematian yang
diduga berasal dari makanan yang diproduksinya
wajib melaporkan kepada puskesmas, dinas
kesehatan kabupaten/kota atau KKP setempat

Permenaker No 5 2018 K3 Lingkungan Kerja Setiap Perusahaan wajib menenuhi standar K3


Lingkungan Kerja
Kantin
Instruksi Menakertrans RI No. Inst. Pengadaan kantin dan ruang makan N/A Semua perusahaan yang mempekerjakan buruh
01/MEN/1979 antara 50 sampai 200 orang/ 200 lebih menyediakan
kantin, supaya menyediakan ruang/tempat makan di
perusahaan yang bersangkutan

Ruang terbatas dan Rope Access


SK Dirjen Binawas No Pedoman Penerapan Bekerja di Ruang Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja Ruang
113/DJPPK/IX/2006 Terbatas (Confined Space) Terbatas adalah tenaga tehnis keselamatan dan
kesehatan kerja tentang Pemeriksaan Menyeluruh
Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
Pusat Perbelanjaan, Gedung Bertingkat, dan
TempatTempat Publik Lainnya yang memiliki
kompetensi khusus di bidang keselamatan dan
kesehatan kerja di ruang terbatas/tertutup dibuktikan
dengan sertifikat pembinaan.

Fasilitas Ruang Menyusui


Bagian Yang Relevan
No No Peraturan Judul Tentang
Bab Pasal Ayat

PP No 33 Tahun 2012 Fasilitas Meyusui dan Ruang Khusus 2 Memberikan perlindungan kepada ibu dalam
Memerah ASI memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya
30 1-2 Tempat kerja dan tempat sarana umum harus
mendukung program ASI eksklusif yang sesuai
dengan ketentuan di tempat kerja
Peraturan Bersama 3 Menteri (Menteri Pemberian Air Susu Ibu Selama Waktu 3 2 Memberikan peluang pada para pekerja/buruh
Pemberdayaan Wanita dan Kerja di Tempat Kerja wanita untuk memerah ASI selama jam kerja dan
Perlindungan untuk menyimpan ASI yang telah diperah untuk
Anak, Menteri Tenaga Kerja dan kemudian dikonsumsi oleh sang bayi
Transmigrasi serta Menteri Kesehatan)
– No. 48/
MEN.PP/XII/2008,
PER.27/MEN/XII/2008 dan
1177/MENKES/PB/XII/2008 T

Surat yang Diterbitkan oleh Menteri Kriteria dan Fasilitas dari Ruang Ruang konsultasi, memerah ASI dan menyimpan
Kesehatan No. 872/menkes/XI/2006 Menyusui ASI
ANALISA DAMPAK LINGKUNGAN / AMDAL

setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki


1
AMDAL atau UKL-UPL wajib memiliki ijin lingkungan

I 2
Ijin lingkungan diperoleh melalui tahapan:
penyusunan AMDAL dan UKL-UPL, penilaian
2
PP No 27 Tahun 2012 Tentang Ijin Lingkungan AMDAL dan pemeriksanaan UKL-UPL, permohonan
dan penerbitan Ijin Lingkungan

Dokumen lingkungan yang telah mendapat


persetujuan sebelum berlakunya PP ini, dinyatakan
IX 73
tetap berlaku dan dipersamakan sebagai Ijin
Lingkungan
Bagian Yang Relevan
No No Peraturan Judul Tentang
Bab Pasal Ayat

Kepmen LH No. 45 Tahun 2005 Pelaporan DELH Seluruh Pasal Wajib membuat laporan implementasi DELH

Pedoman Penyusunan Dokumen


Per Men LH no 16 Tahun 2012 Seluruh Pasal Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup

PENGENDALIAN AIR

wajib membuat rencana tanggap darurat dan upaya


III 25 - 26
pemulihannya

Pengelolaan Kualitas Air dan III 34 Melaporkan penaatan IPLC min per 3 bulan
PP No 82 Th 2001
Pengendalian Pencemaran Air

III 38 - 42 Kewajiban dan larangan pembuangan air limbah

IV 67 - 71 Tata cara izin pemanfaatan air tanah

PP No.43 Tahun 2008 Pengelolaan air tanah IV 72 - 75 Izin berlaku maks 3 thn

pelaporan debit perbulan, memasang meteran


IV 77
pemakaian, membangun sumur resapan
Bagian Yang Relevan
No No Peraturan Judul Tentang
Bab Pasal Ayat

PerMen LH No 12 th. 2009 Pemanfaatan Hari Hujan 3 1 Penanggung Jawab bangunan harus memanfaatkan
air hujan

Permen ESDM 15 2012 Penggunaan air tanah 2 6-7 Pengguna air tanah wajib melakukan penghematan
air tanah

Permen LH NO 68 Tahun 2016 Baku Mutu Air Limbah cair domestik 3 Usaha/kegiatan yang baku mutu air limbahnya diatur

PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA DAN KERUSAKAN LAPISAN OZON

PP Nomor 41 Tahun 1999 Pengendalian Pencemaran Udara 4 Lampiran, baku mutu udara ambien

- 2 Metoda perhitungan

Kepmen LH No.48 Tahun 1996 Baku tingkat kebisingan

3 Baku tingkat kebisingan

6 Kewajiban usaha
Bagian Yang Relevan
No No Peraturan Judul Tentang
Bab Pasal Ayat

Ambang Batas Emisi Gas Buang


Permen LH No. 5 Tahun 2006 - 3 2 Kandungan CO dan HC dan ketebalan asap
Kendaraan Bermotor

Pengesahan Protokol Montreal tentang Protokol Montreal tentang zat-zat yang merusak
KepPres RI No 92 Tahun 1998 Seluruh Pasal
zat-zat yang merusak lapisan ozon lapisan ozon

Baku mutu emisi sumber tidak bergerak untuk jenis


Kepmen LH No.13 Tahun 1995 Baku mutu emisi sumber tidak bergerak Lampiran VB
kegiatan lain (berlaku efektif tahun 2000)
KepkaBapedal no 205 1996 Pedoman teknis pengendalian Seluruh pasal Metode teknis pengukuran udara
pencemaran udara sumber tidak
bergerak

Pasal 3

Larangan Penggunaan Larangan Penggunaan pengisian ulang


Permen Perindustrian No. 41/M/5/2014 Hidrocloroflorocarbon di bidang Hidrocloroflorocarbon jenis HCFC-22 dan HCFC-
perindustrian 141b di bidang perindustrian per 1 Jan 2015

Pasal 5

HCFC dilarang digunakan bagi investasi baru /


perluasan

PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN


Bagian Yang Relevan
No No Peraturan Judul Tentang
Bab Pasal Ayat

Wajib mengolah dan atau menyerahkan ke pihak


9 1-6
pengolah/pengumpul

III

10 1 - 2 Lama penyimpanan

11 1 - 3 Membuat neraca limbah B3


PP RI No. 101 tahun 2014 Pengelolaan Limbah B3
28 1 - 2 Kemasan limbah B3 wajib diberi simbol dan label

IV
29 1 - 3 Tempat penyimpanan sesuai dengan persyaratan

58 Penanggulangan dan pemulihan


V
60 Penanggulangan pencemaran

Tata cara dan persyaratan teknis


Kep No. 01/BAPEDAL/09/1995 seluruh pasal Wajib dilakukan pengujian
penyimpanan & pengumpul limbah B3

Kep No. 02/BAPEDAL/09/1995 Dokumen limbah B3 seluruh pasal Dokumen limbah B3


Permen LH no 14 tahun 2013 Simbol dan Label Limbah B3 - 2 - Tata cara pemasangan simbol & label limbah B3

2 Setiap kemasan wajib diberi simbol dan label


Bagian Yang Relevan
No No Peraturan Judul Tentang
Bab Pasal Ayat

Tatacara Perizinan Pengelolaan Limbah


Permen LH no 18 Tahun 2009 Tatacara perizinan pengelolaan limbah B3
B3

Setiap pengusahaan yang melakukan recycle LB3


Permen LH No. 22 Tahun 2010 Pemanfaatan Limbah B3
wajib melakukan pengujian dan izin

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN


I 4 - Wajib mencegah pencemaran

12 - Wajib menyertakan MSDS

14 - Pengemasan B3

15 1 -2 Simbol dan label

III 16 1 - 3 Kemasan B3 yang rusak

Pengelolaan Bahan Berbahaya &


PP RI No. 74 Tahun 2001
Beracun
18 1 - 3 Penyimpanan B3

19 - Sistem tanggap darurat

V 22 - 23 Keselamatan dan kesehatan kerja

VI 24 - 27 Penangulangan kecelakaan dan keadaan darurat


Bagian Yang Relevan
No No Peraturan Judul Tentang
Bab Pasal Ayat

Tata cara Pemberian Simbol dan Label Kewajiban memberikan Simbol dan Label pada
PermenLH No 03 Tahun 2008
pada bahan Berbahaya dan Beracun bahan Berbahaya dan Beracun
Unit Penanggulangan Kebakaran di
KepMenNaker No. 186 Tahun 1999 Pembentukan tim, pelatihan tanggap darurat
Tempat Kerja
ENERGI

Konservasi energi nasional menjadi tanggung jawab


2 1 Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, pemerintah
daerah kabupaten/ kota, pengusaha dan masyarakat

Pengusaha sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 2


bertanggung jawab : a. melaksanakan konservasi
PP No 70 Tahun 2009 Konservasi Energi energi dalam setiap tahap pelaksanaan usaha; dan
7 1
b. Menggunakan teknologi yang efisien energi; dan/
atau c. menghasilkan produk dan/atau jasa yang
hemat energi

Pemanfaatan energi oleh pengguna sumber energi


12 1 dan pengguna energi wajib dilakukan secara hemat
dan efisien

SAMPAH DOMESTIK

Produsen wajib melakukan pembatasan timbulan


12
sampah

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga


PP RI No 81 Tahun 2012
dan Sejenis Sampah Rumah Tangga
Bagian Yang Relevan
No No Peraturan Judul Tentang
Bab Pasal Ayat

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Produsen wajib melakukan pemanfaatan kembali


PP RI No 81 Tahun 2012 14
dan Sejenis Sampah Rumah Tangga sampah

Penanganan sampah meliputi kegiatan: a.


16 pemilahan; b. pengumpulan; c.pengangkutan; d.
pengolahan; dan e. pemrosesan akhir sampah.

PERDA

PERATURAN LAIN
GMS Manual (Visual Sign)
China GB …..
URAN PERUNDANGAN DAN PERSYARATAN LAINYA

Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

- Occupational health safety and environmental


management system manual
- Kebijakan K3 dan Lingkungan
- GMS
SK Penetapan Penunjukan Pembina K3

Pemeriksaan Kesehatan Pekerja (Tahunan)

- Pelatihan dan Penyuluhan K3 - Terdapat target training perbulan (BPD Level


-Safety Induction 1)

Struktur Organisasi P2K3

Laporan P2K3 setiap 3 bulanan

Buku Peraturan Perusahaan


Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

- Berjalan di safety line Matriks PPE pada setiap station


- Menggunakan APD PPE Prosedur

Meyediakan APD Implementasi Sistem Manajemen K3

Pelatihan Tenaga Kerja Jadwal pelatihan

Fasilitas Disabilitas Peraturan Perusahaan

Peraturan Perusahaan

Peraturan Perusahaan

Ruang laktasi Peraturan Perusahaan

Fasilitas K3 (Fire, APD, Interlock System, Implementasi Sistem Manajemen K3


LOTO)
Implementasi Sistem Manajemen K3

- Penyelenggaraan fasilitas lalu lintas seperti :


a) Pedestrian Way/Safety Line, Penyandang
Cacat, Pengguna Sepeda
b) Pemberian rambu lalu lintas,
c) Marka Jalan
d) Alat Penerangan Jalan
e) Alat Pengawasan dan Pengamanan Jalan
Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

Perlengkapan kendaraan bermotor :


- Sabuk pengaman
- Ban cadangan
- Segitiga cadangan
- Dongkrak
- Pembuka Roda
- Helm dan rompi pemantul cahaya bagi
Pengemudi
Kendaraan Bermotor beroda empat atau lebih
yang
tidak memiliki rumah-rumah;
- peralatan pertolongan pertama pada
Kecelakaan Lalu
Lintas.

PUIL

Kawasan Tanpa Narkoba Safety Induction, Peraturan Perusahaan

Kawasan bebas asap rokok


Penyediaaan tempat khusus rokok
Sistem Manajemen K3
Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

- Klinik Perusahaan
- Paramedik perusahaan
- Health talk
- Asuransi kesehatan
- Tunjangan Kesehatan

- Klinik
- Health promotion by email

Pendaftaran Karyawan ke BPJS

Sertifikat boiler

Penggunaan Air PAM


Memiliki fasilitas STP, penampungan limbah
cair B3 dan sumur resapan, tidak
menggunakan sumur air tanah.
Menggunakan Air PAM yang terukur untuk
Neraca air
keperluan produksi/domestik
Tempat Penampungan Sampah Sementara
Limbah B3 (ekonomis/ non ekonomis) dan non
untuk limbah B3, Sampah organik dan
B3 (ekonomis/ non ekonomis)
anorganik

Pemanfaatan limbah ekonomis

Tempat sampah terpisah


TPS B3 dan non B3 N/A
Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

Sosialisasi penghematan listrik, pemanfaatan


cahaya matahari, Target energi consumption

Sosialisasi penghematan listrik, pemanfaatan


cahaya matahari, Target energi consumption

Sosialisasi penghematan listrik, pemanfaatan


cahaya matahari, Target energi consumption

Sosialisasi penghematan listrik, pemanfaatan


cahaya matahari, Target energi consumption

DELH, Izin lingkungan


UKL UPL
Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

Pelatihan AK3U untuk Sekretaris P2K3 Struktur Organisasi P2K3

Kebijakan K3

Identifikasi Bahaya dan Penilaiaian Risiko

Rambu-rambu K3 (jalur evakuasi, emergency Laporan Kecelakaan, Laporan Inspeksi K3,


exit, symbol, signage) HIRADC, Laporan Hasil Uji NAB
Laporan Hasil Audit Internal

Audit Badan Sertifikasi Audit Badan Sertifikasi

Wajib persyaratan laik jalan hasil pengecekan berkala dan uji emisi

Ruang Menyusui bagi ibu Menyusui

Sertifikat Boiler dan Operator Boiler

Pemberian APD

SKP ahli K3 umum


Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

Tim P2K3

SKP ahli K3 umum

SKP ahli K3 umum

Sertifikat paramedis perusahaan

Pendaftaran BPJS ketenagakerjaan

Pemasangan Bendera K3

NA Job description (Tugas Pokok dan Tanggung


Jawab P2K3)
Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

NA Struktur Organisasi P2K3

NA Pengesahan P2K3 dari Disnaker setempat

NA Job description (Tugas Pokok dan Tanggung


Jawab P2K3)
Rapat P2K3 minimal 1 bulan sekali

Prosedur pelaporan kecelakaan kerja

Prosedur Investigasi insiden

Prosedur Investigasi insiden

MSDS

- -
Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

- Pengukuran NAB oleh PJK3 N/A

- Alat ukur terkalibrasi - Sertifikat kalibrasi alat ukur

N/A - Laporan Hasil Uji NAB

GHS
N/A Prosedur Pengelolaan Material B3

N/A Simbol dan Label Bahan Kimia


N/A MSDS

- Pre Employment Medical Check Up NA


- Annual Medical Check Up
- Spesific Medical Check Up
Medical check up tahunan Hasil Medical Check Up

Laporan PAK ke Kantor Direktorat Jenderal


Pembinaan Perburuhan dan Perlindungan
Tenaga Kerja
Hasil MCU
Health Talk dengan klinik service provider

- Medical Check Up NA
Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

- Perawat Hiperkes Sertifikat Hiperkes

- Klinik Perusahaan/ ruang P3K NA

Pelaporan penyakit akibat kerja (2 x 24 jam) Incident Report

- Medical Check Up untuk Pemeriksaan Urin NA


Lengkap termasuk pemeriksaan urin untuk
Golongan Narkotika, Psikotropika dan Zat Aditif
lainnya.

NA - Kebijakan Perusahaan terkait larangan


Narkotika, Psikotropika dan Zat Aditif di tempat
kerja (bisa tertuang dalam Perjanjian Kerja
Bersama / Kontrak Kerja).

NA - Penetapan Program Anti Narkotika,


Psikotropika dan Zat Aditif Lainnya, seperti
Inspeksi Dadakan untuk Tas dan Loker
pekerja.

- Pembentukan Unit Pencegahan dan NA


Penanggulangan Narkoba Psikotropika dan
Zat Aditif lainnya (Unit bisa tercakup dalam
P2K3)
NA - Kebijakan Perusahaan terkait larangan
Narkotika, Psikotropika dan Zat Aditif di tempat
kerja (bisa tertuang dalam Perjanjian Kerja
Bersama / Kontrak Kerja).
Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

- Medical Check Up khusus Narkotika NA


Psikotropika dan Zat Aditif bagi pekerja yang
diduga melanggar peraturan tsb. Biaya MCU
ditanggung perusahaan.

Instalasi APAR NA

NA - Lokasi Penempatan APAR dan Fire Control

NA Design drawing

NA - Cheklist APAR

Instalasi Detektor Panas dan Api NA

- Penyediaan, Pengendalian, Pembentukan, 4 Regu (6 Orang/ regu)


Latihan Penanggulangan Kebakaran 1 Koordinator

- Emergency Evacuation Plan NA


Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

- Penyediaan APAR NA
- Gas Detector
- Alarm kebakaran

Emergency Response team

Pelatihan untuk Juru Las Sertifikat Juru Las

Pengaman Lift, Alarm Kebakaran, Emergency Instruksi Penggunaan Lift, Tulisan Bobot
Brake Muatan untuk Lift tsb
NA - Izin Opersional oleh PJK3

NA Lift Otomatis

Ceklis pemeriksaan lift dan PIC

NA Spesifikasi Teknis Material dan Instalasi


Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

Bukti Pengecekan oleh Ahli K3 Listrik

Surat izin laik operasi (jangka waktu 15 tahun) SLO

Pengecekan listrik tahunan

Pengecekan listrik tahunan

Pelatihan AK3 Listrik Sertifikat AK3 Listrik,Teknisi K3 Listrik

Inspeksi peralatan listrik dan penunjukan PIC SLO

- -Surat Izin bejana tekan


Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

- Pemberian tanda bejana tekan atau tangki


timbun

- Daftar register bejana penyimpanan dan/ atau


bejana transport

- - Sertifikat ahli K3 bejana tekan dan tangki


timbun
Sertifikasi operator boiler

- Ijin pesawat tenaga dan produksi

Penerapan Perencanaan, Pemasangan, dan - Ijin pesawat tenaga dan produksi


perbaikan pesawat tenaga dan produksi
-sertifikat teknisi pesawat tenanga dan
produksi
Pelatihan untuk Operator Pesawat Angkat NA
Angkut
Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

NA Spesfikasi Teknis Unit dan Surat Izin Operasi

Pelatihan untuk Operator Pesawat Angkat


Angkut

N/A Surat Izin Operator

Peralatan dan Ruang P3K terdapat 2 first aider

Emergency Clinic/ Ruang P3K N/A

Pelatihan Tim P3K N/A

Penyediaan APD yang sesuai dengan N/A


kebutuhan proses kerja
N/A Pengelolaan APD

Pemasangan Rambu dan Poster N/A

Ketentuan Wajib Memakai APD pada proses N/A


kerja dan memasuki tempat tertentu

- Memiliki penanggung jawab yang mempunya - Izin Usaha Jasa Boga


sertifikat Hygiene Sanitasi Makanan
Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

- Tenaga penyaji makanan harus memiliki


sertifikat kursus penjamah makanan

- Peralatan makan dalam keadaan higienis

N/A - Setifikat Hgiene Sanitasi dari Dinas


Kabupaten/Kota

N/A - Laporan ke Dinas Kab/Kota apabila ada


keracunan makanan akibat penggunaan Jasa
Boga

Pengukuran Ergonomi, Lingkungan kerja

Kantin NA

Pelaksanaan pelatihan petugas K3 ruang sertifikat pelatihan


terbatas
Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

Ruang laktasi

Ruang laktasi

Ruang menyusui bagi ibu menyusui N/A

Ruang menyusui bagi ibu menyusui

DELH
Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

Laporan DELH

Laporan DELH

Pengukuran dan pengontrolan kualitas air


WWT Internal & WWT Central Kawasan
limbah cair WWTP dilakukan oleh kawasan

Pengukuran dan pengontrolan kualitas air


limbah cair WWTP dilakukan oleh kawasan

Pengukuran dan pengontrolan kualitas air


limbah cair WWTP dilakukan oleh kawasan

N/A

NA NA
Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

N/A Bukan area yang mudah menyerap air

- -
Menggunakan Air PAM yang terukur untuk
Neraca air
keperluan produksi/domestik

Pengukuran dan pengontrolan kualitas air


NA
limbah cair WWTP dilakukan oleh kawasan

Pengukuran udara ambien dari cerobong, Jadwal pemantauan dan pengukuran yang
RTO, genset, Ventury sudah direncanakan setiap tahunnya

Pengukuran kebisingan ambien Laporan kebisingan ambien

Laporan kebisingan ambien 70 dba

DELH, Izin Lingkungan


Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

Pengujian kendaraan baru

Ozon non CFC HIRADC

Genset, Boiler
Jadwal pemantauan pengukuran dengan pihak - -
ke-3 teregistrasi

Masih menggunakan R-22 HIRADC

Masih menggunakan R-22 HIRADC


Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

WI Pengendalian B3, Limbah B3 dan Limbah


Non B3

TPS Limbah B3 Ijin Penyimpanan Limbah B3

Neraca limbah B3

Label & Simbol limbah B3

TPS B3 Ijin Penyimpanan Limbah B3

Secondary Containment WI Pengendalian Tumpahan B3

WI Pengendalian Tumpahan B3

TPS B3 Ijin Penyimpanan Limbah B3

Manifest pembuangan limbah B3


Label & Simbol limbah B3

Label & Simbol limbah B3


Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

Ijin Penyimpanan Limbah B3

Spill Kit

MSDS

N/A

GHS

- Dikembalikan ke vendor jika ditemukan


Spill Kit terdapat kerusakan
- emergency response prosedur

Tempat penyimpanan B3 khusus

Emergency Response Procedure

Safety Sign, MSDS, SUI

Drill Emergency Response Procedure


Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

Sosialisasi penghematan listrik, pemanfaatan


cahaya matahari, Target energi consumption

Sosialisasi penghematan listrik, pemanfaatan


cahaya matahari, Target energi consumption

Sosialisasi penghematan listrik, pemanfaatan


cahaya matahari, Target energi consumption

Tempat Penampungan Sampah Sementara


Limbah B3 (ekonomis/ non ekonomis) dan non
untuk limbah B3, Sampah organik dan
B3 (ekonomis/ non ekonomis)
anorganik
Status
Implementasi
Pemenuhan Keterangan No Program
Fasilitas Dokumen Kerja Sudah Belum

Tempat Penampungan Sampah Sementara


Limbah B3 (ekonomis/ non ekonomis) dan non
untuk limbah B3, Sampah organik dan
B3 (ekonomis/ non ekonomis)
anorganik

Tempat Penampungan Sampah Sementara


Limbah B3 (ekonomis/ non ekonomis) dan non
untuk limbah B3, Sampah organik dan
B3 (ekonomis/ non ekonomis)
anorganik

TOTAL PEMENUHAN 0 0
TINGKAT PEMENUHAN 0.00 0.00

Anda mungkin juga menyukai