Anda di halaman 1dari 1

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA o. dilakukan pemancaran, penyiaran atau penerimaan radio, radar, televisi Pasal 6.

n atau penerimaan radio, radar, televisi Pasal 6. kesehatan kerja yang diwajibkan;
NOMOR 1 TAHUN 1970 atau telepon; 1) Barangsiapa tidak dapat menerima keputusan direktur dapat mengajukan e. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan di mana syarat keselamatan dan
p. dilakukan pendidikan, pembinaan, percobaan, penyelidikan atau riset permohonan banding kepada Panitia Banding. kesehatan kerja serta alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan diragukan
TENTANG KESELAMATAN KERJA (penelitian) yang menggunakan alat teknis; 2) Tata-cara permohonan banding, susunan Panitia Banding, tugas Panitia olehnya kecuali dalam hal-hal khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas
q. dibangkitkan, dirubah, dikumpulkan, disimpan, dibagi-bagikan atau Banding dan lain-lainnya ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja. dalam batas-batas yang masih dapat dipertanggung-jawabkan.
BAB I. disalurkan listrik, gas, minyak atau air; 3) Keputusan Panitia Banding tidak dapat dibanding lagi.
TENTANG ISTILAH-ISTILAH r. diputar film, dipertunjukkan sandiwara atau diselenggarakan rekreasi BAB IX.
Pasal 1 lainnya yang memakai peralatan, instalasi listrik atau mekanik. Pasal 7. KEWAJIBAN BILA MEMASUKI TEMPAT KERJA.
Dalam Undang-undang ini yang dimaksudkan dengan : 1) Dengan peraturan perundangan dapat ditunjuk sebagai tempat kerja, ruangan- Pasal 13.
Untuk pengawasan berdasarkan Undang-undang ini pengusaha harus membayar
1) "tempat kerja" ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak ruangan atau lapangan-lapangan lainnya yang dapat membahayakan Barangsiapa akan memasuki sesuatu tempat kerja, diwajibkan mentaati semua
retribusi menurut ketentuan-ketentuan yang akan diatur dengan peraturan
atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja keselamatan atau kesehatan yang bekerja dan atau yang berada di ruangan atau petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat-alat perlindungan diri yang
perundangan.
untuk keperluan suatu usaha dan di mana terdapat sumber atau sumber-sumber lapangan itu dan dapat dirubah perincian tersebut dalam ayat (2). diwajibkan.
bahaya sebagaimana diperinci dalam pasal 2; termasuk tempat kerja ialah
Pasal 8.
semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian- BAB III. BAB X.
1) Pengurus diwajibkan memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan
bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerja tersebut; SYARAT-SYARAT KESELAMATAN KERJA. KEWAJIBAN PENGURUS.
kemampuan fisik dari tenaga kerja yang akan diterimanya maupun akan
2) "pengurus" ialah orang yang mempunyai tugas memimpin langsung sesuatu Pasal 3. Pasal 14.
dipindahkan sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan padanya.
tempat kerja atau bagiannya yang berdiri sendiri; 1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja Pengurus diwajibkan :
2) Pengurus diwajibkan memeriksakan semua tenaga kerja yang berada di bawah
3) "pengusaha" ialah : untuk : a. Secara tertulis menempatkan dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua
pimpinannya, secara berkala pada dokter yang ditunjuk oleh pengusaha dan
a. orang atau badan hukum yang menjalankan sesuatu usaha milik sendiri a. mencegah dan mengurangi kecelakaan; syarat keselamatan kerja yang diwajibkan, sehelai Undang-undang ini dan
dibenarkan oleh direktur.
dan untuk keperluan itu mempergunakan tempat kerja; b. mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran; semua peraturan pelaksanaannya yang berlaku bagi tempat kerja yang
3) Norma-norma mengenai pengujian keselamatan ditetapkan dengan peraturan
b. orang atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan sesuatu c. mencegah dan mengurangi bahaya peledakan; bersangkutan, pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca dan
perundangan.
usaha bukan miliknya dan untuk keperluan itu mempergunakan tempat d. memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja;
kerja; kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya; b. Memasang dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua gambar keselamatan
BAB V.
c. orang atau badan hukum, yang di Indonesia mewakili orang atau badan e. memberi pertolongan pada kecelakaan; kerja yang diwajibkan dan semua bahan pembinaan lainnya, pada tempat-
PEMBINAAN.
hukum termaksud pada (a) dan (b), jikalau yang diwakili berkedudukan f. memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja; tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas
di luar Indonesia.
Pasal 9.
g. mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluasnya suhu, 1) Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja atau ahli Keselamatan Kerja;
4) "direktur" ialah pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar c. Menyediakan secara cuma-cuma, semua alat perlindungan diri yang
baru tentang :
melaksanakan Undang-undang ini; atau radiasi, suara dan getaran; diwajibkan pada tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya dan
a. Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat timbul dalam
5) "pegawai pengawas" ialah pegawai teknis berkeahlian khusus dari Departemen h. mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik menyediakan bagi setiap orang lain yang memasuki tempat kerja tersebut,
tempat kerjanya;
Tenaga Kerja; physik maupun psychis, peracunan, infeksi dan penularan; disertai dengan petunjuk-petunjuk yang diperlukan menurut petunjuk pegawai
b. Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam
6) "ahli keselamatan kerja" ialah tenaga teknis berkeahlian khusus dari luar i. memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai; pengawas atau ahli keselamatan kerja.
tempat kerjanya;
Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk j. menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik; c. Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan;
mengawasi ditaatinya Undang-undang ini. k. menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup; BAB XI.
d. Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya.
l. memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban; KETENTUAN-KETENTUAN PENUTUP.
BAB II. 2) Pengurus hanya dapat mempekerjakan tenaga kerja yang bersangkutan setelah
m. memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara ia yakin bahwa tenaga kerja tersebut telah memahami syarat-syarat tersebut di
Pasal 15.
RUANG LINGKUP dan proses kerjanya; 1) Pelaksanaan ketentuan tersebut pada pasal-pasal di atas diatur lebih lanjut
Pasal 2. atas.
n. mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, 3) Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga kerja dengan peraturan perundangan.
1) Yang diatur oleh Undang-undang ini ialah keselamatan kerja dalam segala tanaman atau barang; 2) Peraturan perundangan tersebut pada ayat (1) dapat memberikan ancaman
yang berada di bawah pimpinannya, dalam pencegahan kecelakaan dan
tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air o. mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan; pidana atas pelanggaran peraturannya dengan hukuman kurungan selama-
pemberantasan kebakaran serta peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja,
maupun di udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik p. mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar-muat, perlakuan lamanya 3 (tiga) bulan atau denda setinggi-tingginya Rp. 100.000,- (seratus
pula dalam pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan.
Indonesia. dan penyimpanan barang; ribu rupiah).
4) Pengurus diwajibkan memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat dan
2) Ketentuan-ketentuan dalam ayat (1) tersebut berlaku dalam tempat kerja di q. mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya; 3) Tindak pidana tersebut adalah pelanggaran.
ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi usaha dan tempat kerja yang
mana : r. menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang dijalankannya.
a. dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin, pesawat, alat, perkakas, bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi. Pasal 16.
peralatan atau instalasi yang berbahaya atau dapat menimbulkan 2) Dengan peraturan perundangan dapat dirubah perincian seperti tersebut dalam Pengusaha yang mempergunakan tempat-tempat kerja yang sudah ada pada waktu
BAB VI.
kecelakaan, kebakaran atau peledakan; ayat (1) sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknik dan teknologi Undang-undang ini mulai berlaku wajib mengusahakan di didalam satu tahun
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
b. dibuat, diolah, dipakai, dipergunakan, diperdagangkan, diangkut atau serta pendapatan-pendapatan baru di kemudian hari. sesudah Undang-undang ini mulai berlaku, untuk memenuhi ketentuan-ketentuan
disimpan bahan atau barang yang : dapat meledak, mudah terbakar,
Pasal 10.
1) Menteri Tenaga Kerja berwenang membentuk Panitia Pembina Keselamatan menurut atau berdasarkan Undang-undang ini.
menggigit, beracun, menimbulkan infeksi, bersuhu tinggi; Pasal 4. dan Kesehatan Kerja guna memperkembangkan kerja-sama, saling pengertian
c. dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau 1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja Pasal 17.
dan partisipasi efektif dari pengusaha atau pengurus dan tenaga kerja dalam
pembongkaran rumah, gedung atau bangunan lainnya, termasuk dalam perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan, Selama peraturan perundangan untuk melaksanakan ketentuan dalam Undang-
tempat-tempat kerja untuk melaksanakan tugas dan kewajiban bersama di
bangunan pengairan, saluran atau terowongan di bawah tanah dan pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan dan penyimpanan bahan, undang ini belum dikeluarkan, maka peraturan dalam bidang keselamatan kerja yang
bidang keselamatan dan kesehatan kerja, dalam rangka melancarkan usaha
sebagainya atau dimana dilakukan pekerjaan persiapan; barang, produk teknik dan aparat produksi yang mengandung dan dapat ada pada waktu Undang-undang ini mulai berlaku, tetapi berlaku sepanjang tidak
berproduksi.
d. dilakukan usaha : pertanian, perkebunan, pembukaan hutan, pengerjaan menimbulkan bahaya kecelakaan. bertentangan dengan Undang-undang ini.
2) Susunan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja, tugas dan lain-
hutan, pengolahan kayu atau hasil hutan lainnya, peternakan, perikanan 2) Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip teknik ilmiah menjadi suatu lainnya ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja.
dan lapangan kesehatan; kumpulan ketentuan yang disusun secara teratur,jelas dan praktis yang Pasal 18.
e. dilakukan usaha pertambangan dan pengolahan : emas, perak, logam atau mencakup bidang konstruksi, bahan, pengolahan dan pembuatan, perlengkapan BAB VII. Undang-undang ini disebut "UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA"
bijih logam lainnya, batu-batuan, gas, minyak atau mineral lainnya, baik alat-alat perlindungan, pengujian dan pengesyahan, pengepakan atau KECELAKAAN. dan mulai berlaku pada hari diundangkan. Agar supaya setiap orang dapat
di permukaan atau di dalam bumi, maupun di dasar perairan; dilakukan pembungkusan, pemberian tanda-tanda pengenal atas bahan, barang, produk
pengangkutan barang, binatang atau manusia, baik di daratan, melalui
Pasal 11. mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan
teknis dan aparat produksi guna menjamin keselamatan barang-barang itu 1) Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi dalam tempat penempatan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
terowongan, di permukaan air, dalam air maupun di udara; sendiri, keselamatan tenaga kerja yang melakukannya dan keselamatan umum. kerja yang dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga
g. dikerjakan bongkar-muat barang muatan di kapal, perahu, dermaga, dok, 3) Dengan peraturan perundangan dapat dirubah perincian seperti tersebut dalam Disahkan di Jakarta
Kerja.
stasiun atau gudang; ayat (1) dan (2) : dengan peraturan perundangan ditetapkan siapa yang Pada tanggal 12 Januari 1970.
h. dilakukan penyelaman, pengambilan benda dan pekerjaan lain di dalam 2) Tata-cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan oleh pegawai termaksud
berkewajiban memenuhi dan mentaati syarat-syarat keselamatan tersebut. dalam ayat (1) diatur dengan peraturan perundangan. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
air;
i. dilakukan pekerjaan dalam ketinggian di atas permukaan tanah atau BAB IV. BAB VIII.
perairan; PENGAWASAN SOEHARTO.
KEWAJIBAN DAN HAK TENAGA KERJA.
j. dilakukan pekerjaan di bawah tekanan udara atau suhu yang tinggi atau Pasal 5. Jenderal T.N.I.
rendah; Pasal 12.
1) Direktur melakukan pelaksanaan umum terhadap Undang-undang ini, Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban dan atau hak tenaga kerja untuk :
k. dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah, sedangkan para pegawai pengawas dan ahli keselamatan kerja ditugaskan Diundangkan di Jakarta
kejatuhan, terkena pelantingan benda, terjatuh atau terperosok, hanyut a. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas dan pada tanggal 12 Januari 1970.
menjalankan pengawasan langsung terhadap ditaatinya Undang-undang ini dan atau ahli keselamatan kerja;
atau terpelanting; membantu pelaksanaannya. SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
l. dilakukan pekerjaan dalam tangki, sumur atau lobang; b. Memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan;
2) Wewenang dan kewajiban direktur, pegawai pengawas dan ahli keselamatan c. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja
m. terdapat atau menyebar suhu, kelembaban, debu, kotoran, api, asap, uap, kerja dalam melaksanakan Undang-undang ini diatur dengan peraturan
gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran; yang diwajibkan; ALAMSJAH
perundangan. d. Meminta pada pengurus agar dilaksanakan semua syarat keselamatan dan
n. dilakukan pembuangan atau pemusnahan sampah atau limbah; Mayor Jenderal T.N.I.

Anda mungkin juga menyukai