ISI PPT RAJA HIZKIA New
ISI PPT RAJA HIZKIA New
Hizkia adalah raja Yehuda. "Ia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan
dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem.". Meski terhitung masih muda
Hizkia memiliki hati yang takut akan Tuhan. Artinya taat melakukan kehendak Tuhan, hidup
benar seperti bapa leluhurnya (Daud). Ketaatan dan kesungguhan hati Hizkia kepada Tuhan
terlihat jelas. Ia "...menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan yang meremukkan tugu-tugu
berhala dan yang menebang tiang-tiang berhala dan yang menghancurkan ular tembaga yang
dibuat Musa, sebab sampai pada masa itu orang Israel memang masih membakar korban bagi
ular itu yang namanya disebut Neustan." (ayat 4). Sebagaimana "...setiap pelanggaran dan
ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal," (Ibrani 2:2b), maka ketaatan dan kesungguhan
seseorang kepada Tuhan pasti juga mendapatkan upah atau balasan.
Karena ketaatannya Hizkia senantiasa disertai Tuhan ke mana pun ia pergi. Meski begitu bukan
berarti perjalanan hidupNya bebas dari masalah atau pencobaan. Dalam masa pemerintahannya
Hizkia harus menghadapi ujian berat. Suatu ketika "...datanglah Sanherib, raja Asyur, menyerbu
Yehuda. Ia mengepung kota-kota berkubu, dan berniat merebutnya." (2 Tawarikh 32:1).
Mengapa Tuhan mengijinkan hal ini terjadi? Ingat! Selalu ada rencanaNya yang indah di balik
setiap peristiwa yang terjadi di dalam kehidupan orang percaya, seperti tertulis: "...Allah turut
bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,"
(Roma 8:28a).
Melalui peristiwa itu Hizkia dan seluruh rakyat Yehuda memiliki pengalaman rohani bersama
Tuhan. Ketika mereka "...berpaut kepada Tuhan, dan tidak menyimpang dari pada mengikuti Dia
dan ia berpegang pada perintah-perintah Tuhan yang telah diperintahkan-Nya kepada Musa." (2
Raja-Raja 18:6), apa saja yang mereka perbuat dijadikanNya berhasil dan beruntung. Inilah
kunci kemenangan Hizkia! Hari-hari ke depan di tahun 2021 tidak semakin mudah, tantangan
dan ujian akan semakin berat. Namun tidak ada alasan bagi kita menjadi lemah, apalagi putus
asa.
Sebagai anak-anakNya kita akan dijaga dan dipelihara Tuhan seperti biji mataNya sendiri, asal
kita mengerjakan bagian kita yaitu hidup berpengharapan dan taat seperti Hizkia!