Anda di halaman 1dari 114

.

RENCANA KERJA STRATEGIS ( PERUBAHAN 3)


DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN
PENYELAMATAN
KABUPATEN BANDUNG
(RENSTRA) 2016-2021

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 0
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat, taufik
dan hidayah-NYA sehingga Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dan Kabupaten Bandung Tahun 2016 -
2021 telah tersusun dengan merujuk pada UU No.25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan nasional, yang mewajibkan setiap lembaga untuk
menyusun Renstra yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan
kebijakan serta program pembangunan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung telah merespon
Undang-undang tersebut dengan telah menyusun Renstra tahun 2016 - 2021.
Disesuaikan dengan permendagri 86 tahun 2017 Tentang tatacara, Pengendalian
dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Rancangan Peraturan Daerah tentang
RPJPD,RPJMD serta tata cara Perubahan penyusunan RPJPD,RPJMD dan RKPD
Dengan memperhatikan PerBup Kab Bandung Nomor 81 Tahun 2016 dan
Nomor tahun 2016 tentang Susunan, Kedudukan, Tugas,Fungsi,Kewenangan dan
Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung,
Rencana Strategis Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten
Bandung di susun untuk mempertajam arah kebijakan, tujuan dan sasaran yang akan
dicapai, khususnya dengan memuat indikator kinerja untuk mengukur Rencana
Kinerja Tahunan dan Rencana Kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Kabupaten Bandung. Atas dasar hasil evaluasi Rentra 2016-2021 dilakukan revis ke
3 sebagai dasar untuk menyusun RKPD dan Renja tahun 2021 menjelang akhir
RPJMD dan Rentsra ini.
Terima kasih yang tidak terhingga atas saran dan masukan yang
bermanfaat sehingga tersusunnya Renstra yang sesuai dengan harapan dan cita-
cita Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung dalam
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 1
mewujudkan Ketangguhan dalam menghadapi Bencana Kebakaran dan
Penyelamatan lainya di Kabupaten Bandung khususnya serta daerah sekitarnya
dan juga bangsa secara umum.

Soreang, 20 Januari 2020

KEPALA DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN


PENYELAMATAN KABUAPTEN BANDUNG

Drs. SUTARNO YONO., SR., MS.i


Pembina Utama Muda
NIP. 19611010 198503 1 021

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN.............................................................................................................1

1.1. LATAR BELAKANG............................................................................................. 1


1.2. LANDASAN HUKUM.......................................................................................... . 3
.....................................................................................
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN 6
..............................................................................
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN 7
BAB II. GAMBARAN UMUM PELAYANAN PEREANGKAT DAERAH.................. 9
2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI, PERANGKAT
................................................................................................................
DAERAH 9
.........................................................................................
2.1.1 Susunan Organisasi 9
2.1.2 Tugas Dan Fungsi...................................................................................... 11
...................................................
2.2. SUMBER DAYA PERANGAKAT DAERAH 49
......................................
2.3. KINERJA PELAYANAN PERANGAKAT DAERAH 53
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
....................................................................................
PERANGKAT DAERAH 57
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH.....65
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN
...........................................
FUNGSI PELAYANAN PERANGKAT DAERAH 66
............................
3.3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI 76
3.4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN
..............................................................
LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS 80
...............................................................
3.5. PENETUAN ISU –ISU STRATEGIS 81
..................................
3.5.1. Basis penentuan jumlah dan lokasi pos pemadam 84
................................
3.5.2. Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit 84

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 3
..........................................
3.5.3. Basis penentuan jumlah dan kualifikasi SDM 85
.............................................
3.5.4. Kebutuhan Pasokan Air untuk Pemadaman 86
3.5.5. Sumber Air untuk Pemadaman dan proyeksi kedepan........................88
3.5.6. Delivery pasokan air pemadam kebakaran. ......................................... 89
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN..............................................................................92
....................................................................................................
4.1. VISI DAN MISI 92
.................................................................................
4.2. TUJUAN DAN SASARAN 93
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN.......................................................... 96
...........................................................................
5.1 STRATEGI DAN KEBIJAKAN 96
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN & PENDANAAN..................101
.................................................................................
6.1. Rencana Program kerja 101
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN..................... 105
BAB VIII. PENUTUP................................................................................................. 111

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 4
I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


sebagaimana merupakan perubahan atas Undang-undang RI Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintah Daerah, yang memberi kesempatan dan kewenangan
yang lebih luas pada daerah untuk mengatur dan menyelenggarakan urusan
pemerintahan dan urusan kepentingan masyarakat menurut prakarsa dan
kreatifitas sendiri. Hal ini dilakukan Pemerintah Daerah berdasarkan aspirasi
masyarakat sesuai kewenangan yang dimiliki dan mengacu pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Pemberian kewenangan pada daerah dimaksudkan untuk mempercepat


terwujudnya kesejahteraan masyarakat, melalui peningkatan pelayanan publik,
pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta meningkatkan daya saing daerah
dengan memperhatikan prinsip demokrasi dan pemerataan keadilan, keistimewaan
dan kekhususan daerah.
Cikal bakal Dinas Perda No 18 tahun 2016 tentang Organisasi perangkat
Daerah dan Perbub No. 60 tahun 2016 tentang kedudukan dan susunan organisasi
daerah. Peraturan Bupati Bandung Nomor : 80 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten
Bandung menyatakan bahwa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Kabupaten Bandung sebagai salah satu perangkat daerah Kabupaten Bandung
memiliki urusan wajib Pelayan Dasar dalam Ketentraman umum dan perlindungan
Masyarakat di bidang pelayanan prima bagi perlindungan warga masyarakatnya
dari ancaman bahaya kebakaran, khususnya dibidang layanan keselamatan
terhadap bahaya kebakaran yang meliputi Pencegahan dan pengendalian
kebakaran, Pemadaman Kebakaran, Penyelamatan Kebakaran dan kondisi darurat

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 5
Lainnya, Pemberdayaan masyarakat dalam patisipasi upaya pencegahan dan
penanggulangan dini kebakaran, serta penanganan barang beracun berbahaya
(yang dikenal dengan tugas Panca Dharma Pemadam Kebakaran), dimaksudkan
sebagai upaya untuk meningkatkan kondisi pencegahan bahaya kebakaran,
penyelamatan dan penanggulangan kebakaran, peningkatan infrastruktur sarana
dan prasarana pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di perkotaan
maupun perdesaan dalam Ketentraman umum dan perlindungan Masyarakat guna
mendorong rasa aman sehinga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi.
Rencana Strategis Perangkat Daerah (PD) Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kabupaten Bandung adalah dokumen Perencanaan Pembangunan
yang selama rentang waktu 5 (lima) tahun kedepan akan dijadikan pedoman dan
acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kabupaten Bandung. Hal ini memiliki konsekuensi bahwa program
dan kegiatan yang termuat dalam Rencana Strategis (RENSTRA) bersifat secara
lebih spesifik dan terukur dengan disertai sasaran yang akan dicapai dan indikatif
untuk dapat dilaksanakan, sehinga perlu revisi yang dissuaikan dengan kondisi saat
ini dan perkembangan ke kedapan

1.2. LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas Pemadam Kebakaran


dan Penyelamatan Kabupaten Bandung, adalah :
1. Undang-undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2. Undang-undang RI 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-undang RI nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat;
4. Undang-Undang Nomor : 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntasi Pemerintah;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 6
5. Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
7. Peraturan Pemerintah Nomor : 36 Tahun 2005 tentang petunjuk pelaksanaan
UU NO. 28 Tahun 2002 tetang Bangunan Gedung;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
9. nstruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
10.Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010 – 2014;

11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas
Aparatur Pemadam Kebakaran;
13.Peraturan Menteri PU Nomor 25/PRT/M/2008 tentang Pedoman Teknis
Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran;
14.Peraturan Menteri PU Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis
Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
15.Peraturan Menteri PU Nomor 20/PRT/M/2009 tentang Pedoman Teknis
Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan;
16.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2009 tentang Standard
kualifikasi aparatur Pemadam Kebakaran di daerah;
17.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 62 Tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 7
18.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
19.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor: 2 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Barat 2008 – 2013;
20.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor : 12 Tahun 2007 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bandung;
21.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor : 7 Tahun 2009 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran;

Perencanaan Strategis Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan


Kabupaten Bandung merupakan salah satu dokumen perencanaan yang tidak
dapat terlepas dari substansi dokumen-dokumen peraturan dan perencanaan yang
menjadi landasan dan acuan penyusunan.
Pembangunan perumahan dan permukiman dilandasi peraturan
perundangan yang bersumber dari adanya amanat UUD 1945 Bab XA Hak Azazi
Manusia : “ Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta memperoleh
pelayanan kesehatan “.Amanat UUD 1945 tersebut secara hirarki dijabarkan dalam
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah maupun Keputusan-keputusan yang
antara lain meliputi :
a) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
b) Peraturan Pemerintah Nomor : 36 Tahun 2005 tentang petunjuk
pelaksanaan UU NO. 28 Tahun 2002 tetang Bangunan Gedung;
c) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 2007 tentang Pakaian
Dinas Aparatur Pemadam Kebakaran;
d) Peraturan Menteri PU Nomor 25/PRT/M/2008 tentang Pedoman Teknis
Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 8
e) Peraturan Menteri PU Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis
Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
f) Peraturan Menteri PU Nomor 20/PRT/M/2009 tentang Pedoman Teknis
Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan;
g) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2009 tentang Standard
kualifikasi aparatur Pemadam Kebakaran di daerah;
h) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 62 Tahun 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di
Kabupaten/Kota;
i) SNI 09-7053-2004 tentang Kendaraan dan peralatan pemadam kebarakan-
pompa;
j) SNI SNI 03-1735- 2000 tentang Tata cara perencanaan akses bangunan dan
akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan
gedung;
k) SNI SNI 03-6574-2001 tentang Tata Cara Perancangan Pencahayaan
Darurat, Tanda arah dan Sistem Peringatan Bahaya pada Bangunan
Gedung;
l) SNI SNI 03-6571- 2000 tentang Sistem Pengendalian Asap Kebakaran pada
Bangunan Gedung; SNI SNI 03-6575- 2000 tentang Tata cara perancangan
sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung;
m) SNI SNI 03-1746- 2000 tentang Tata cara perencanaan dan pemasangan
sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada
bangunan gedung;
n) SNI SNI 03-1736- 2000 tentang Tata cara perencanaan sistem protekasi
pasif untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan
gedung;
o) SNI SNI 03-1745- 2000 tentang Tata cara perencanaan dan pemasangan
sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada
bangunan rumah dan gedung;
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 9
p) SNI SNI 03-6570- 2001 tentang Instalasi Pompa Yang Dipasang Tetap Untuk
Proteksi Kebakaran;
q) SNI SNI 03-3989- 2000 tentang Tata cara perencanaan dan pemasangan
sistem springkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada
bangunan gedung;
r) SNI SNI 03-3985- 2000 tentang Tata cara perencanaan, pemasangan dan
pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya
kebakaran pada bangunan gedung;
s) SNI SNI 03-6572- 2001 tentang Tata cara perancangan sistem ventilasi dan
Pengkondisian udara pada bangunan Gedung

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Strategis Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan


dimaksudkan sebagai pedoman dan arahan bagi Aparatur Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan serta pihak-pihak yang berkepentingan demi proses
Perencanaan dan pelaksanaan program, kegiatan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan.
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kabupaten Bandung, adalah sebagai berikut ; Menetapkan dokumen
perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, sasaran, kebijakan, program
dan kegiatan yang menjadi tolok ukur penilaian kinerja dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya.
a. Untuk panduan dan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) setiap
tahunnya agar lebih terarah, fokus dan sesuai dengan perencanaan
sebelumnya.
b. Bahan evaluasi agar perencanaan dapat berjalan sistematis, komprehensif dan
tetap fokus pada pemecahan masalah yang mendasar di bidang Pencegahan,
Penyelamatan dan pengendalian bahaya kebakaran dengan menekan resiko
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 10
bayaha kebakaran sekecil mungkin baik korban materil atau jiwa di Kabupaten
Bandung.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memudahkan pemahaman terhadap substansi dasar dari Renstra ini serta
arah kebijakan yang ditempuh dalam rangka mewujudkan visi dan misi, maka
disusun pola pikir sebagaimana disajikan pada bagan berikut ini :
Bab I Pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum,
maksud dan tujuan, hubungan dengan dokumen perencanaan lainnya, serta
sistematika penulisan.
Bab II Gambaran Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan,
menguraikan tentang struktur organisasi Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kabupaten Bandung, sumber daya Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan, kinerja pelayanan serta tantangan dan
peluang.
Bab III Permasalahan dan Isu Strategis Perangkat daerah, menguraikan
tentang permasalahan berdasarkan tupoksi, telaah Visi Misi RPJMD
Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021, telahaan rencana strategis
Kementrian PU Dan Perumahan Rakyat, Issu Tata Ruang dan Perumahan
Provinsi Jawa Barat, kajian lingkungan hidup strategis serta isu-isu strategis
wilayah lainnya.
Bab IV Tujuan dan Sasaran, menguraikan tentang visi misi Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung, tujuan dan sasaran,
serta kebijakan Tahun 2016-2021.
Bab V Srategi dan arah kebijakan
Mengemukakan tentang rumusan strategi dan arah kebijkan PD dalam lima
tahun Mendatang
Bab. VI Rencana Program Dan Kegiatan, serta Pendanaan, menguraikan
tentang rencana pelaksanaan kegiatan, target kinerja dan kerangka
pendanaan dan indikator kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 11
Bab. VII Kinerja Penyelengaraan Biadang rusan
Mengurai/mengemukaan Indikator Kinerja PD yang aka dicapai dalam 5
Tahun Mendatang
Bab. VIII Penutup

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 12
BAB II. GAMBARAN UMUM PELAYANAN PEREANGKAT
DAERAH
2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI, PERANGKAT DAERAH

2.1.1 Susunan Organisasi


Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten
Bandung merupakan SOTK mandiri baru dari yang sebelumnya, dengan perubahan
signifikan dari status UPTD meningkat berubah menjadi status DINAS.
Hal ini menandakan hal positif Pemerintah Kabupaten Bandung dalam
menjawab tantangan ke depan di mana Kabupaten Bandung dengan sungguh
sungguh ingin menyediakan pelayanan prima bagi perlindungan warga
masyarakatnya dari ancaman bahaya kebakaran, khususnya dibidang layanan
keselamatan terhadap bahaya kebakaran yang meliputi Pencegahan dan
pengendalian kebakaran, Pemadaman Kebakaran, Penyelamatan Kebakaran dan
kondisi darurat Lainnya, Pemberdayaan masyarakat dalam patisipasi upaya
pencegahan dan penanggulangan dini kebakaran, serta penanganan barang
beracun berbahaya (yang dikenal dengan tugas Panca Dharma Pemadam
Kebakaran).
Salah satu pengembangan mutu layanan yang telah dilakukan melalui studi
mengenai Konsep Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) yang berdasarkan pada
RISPK Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran Kabupaten Bandung, dengan
tujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan cara
mendekatkan (mendistribusikan) pusat-pusat layanan Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan Kabupaten Bandung tersebar lebih merata menjangkau wilayah
cakupan kerja ke dalam satuan satuan wilayah imajiner (konseptual) yang lebih
kecil yang disebut WMK, dimana batas-batas wilayah WMK ini ditentukan
berdasarkan kebutuhan pasokan air untuk memadamkan kebakaran. Dengan kata
lain, WMK adalah sebuah wilayah imajiner yang membagi-bagi sebuah wilayah
perkotaan/daerah dengan karakteristik besarnya kebutuhan pasokan air pemadam

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 13
yang sama. Selanjutnya, WMK-WMK tersebut akan dilayani oleh Pos - Pos
pemadam kebakaran yang mampu menghantarkan rantai pasokan air sesuai
tingkat resiko WMK-nya ke bangunan yang terbakar untuk memadamkan. Untuk
dapat menghantarkan air dalam jumlah yang tepat, dalam waktu yang singkat, dan
secara efisien (dengan biaya efektif) diperlukan pendistribusian Pos - Pos
pemadam kebakaran yang dapat mengcover seluruh wilayah dalam waktu respon
yang telah ditentukan (maksimum 15 menit). Dengan demikian satu WMK bisa
dilayani satu Pos Damkar atau lebih dari satu Pos Damkar.
Susunan Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 12. Tahun 2016 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas
Daerah Kabupaten Bandung, sebagai berikut:

1. Kepala Dinas
2. Sekretariat membawahkan :
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Program dan keuangan
3. Bidang sebanyak 2 Bidang yaitu :
a) Bidang Pencegahan Kebakaran, membawahkan ;
Seksi Pemberdayaan masyarakat dan
pelatihan Seksi Inspeksi proteksi kebakaran
Seksi Sarana dan prasarana
b) Bidang Operasional Pemadaman dan Penyelamatan, membawahkan
: Seksi Pengendali operasi dan komunikasi
Seksi pemadaman dan investigasi

Seksi evakuasi dan penyelamatan

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 14
Gambar. 2.1. Struktur Organisasi

KEPALA DINAS
KEBAKARAN

JABATAN SEKRETARIS
FUNGSIONAL
TERTENTU :
1. FIRE INSPECTOR
2. FIRE RESCUE
3. FIRE INSTRUCTURE
4. FIRE INVESTIGATOR
SUB BAG UMUM SUB BAG PROGRAM
DAN KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN

BIDANG PENCEGAHAN BIDANG OPERASIONAL PEMADAMAN


KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN

SEKSI INSPEKSI PROTEKSI SEKSI PENGENDALI OPERASI


KEBAKARAN DAN KOMUNIKASI

SEKSI PEMBERDAYAAN SEKSI PEMADAMAN DAN


MASYARAKAT DAN PELATIHAN INVESTIGASI

SEKSI EVAKUASI DAN


SEKSI SARANA PRASARANA
PENYELAMATAN

2.1.2 Tugas Dan Fungsi


Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung Nomor 80. Tahun 2016 tentang
Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kabupaten Bandung, mempunyai tugas pokok memimpin,
mengatur, merumuskan, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan
mempertanggungjawabkan kebijakan dan pelaksanaan urusan pemerintahan di
bidang pencegahan dan pengendalian kebakaran, pemadaman kebakaran,

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 15
penyelamatan, pemberdayaan masyarakat dan penanganan bahan beracun
berbahaya yang dikenal dengan Panca Dharma Pemadam Kebakaran.
1. Kepala Dinas

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mempunyai tugas


pokok memimpin, mengatur, merumuskan, membina, mengendalikan,
mengkoordinasikan dan
mempertanggungjawabkan kebijakan dan pelaksanaan urusan pemerintahan
di bidang pencegahan dan pengendalian kebakaran, pemadaman kebakaran,
penyelamatan, pemberdayaan masyarakat dan penanganan bahan beracun
berbahaya yang dikenal dengan Panca Dharma Pemadam Kebakaran.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan;
b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan;
c. penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan
pencegahan dan pengendalian kebakaran, pemadaman kebakaran,
penyelamatan, pemberdayaan masyarakat dan penanganan bahan
beracun berbahaya;
d. perencanaan, pembangunan, pemeliharaan, perawatan, penggunaan,
pemanfaatan, pengawasan, pengendalian monitoring dan evaluasi
jaringan utilitas pemadam kebakaran;
e. Pelaksanaan upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran,
pemadaman kebakaran, penyelamatan, pemberdayaan masyarakat dan
penanganan bahan beracun berbahaya;
f. pertolongan pertama dan penyelamatan pada kebakaran termasuk
pelaksanaan pelayanan darurat dan/atau evakuasi;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 16
Uraian tugas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
adalah sebagai berikut:

a. menyusun rencana program Dinas berdasarkan kebijakan umum daerah


sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas dan mengarahkan sasaran kebijakan kepada bawahan
sesuai dengan program yang telah ditetapkan agar pekerjaan berjalan
lancar;
c. membina bawahan di lingkungan Dinas dengan cara memberikan reward and
punishment untuk meningkatkan produktivitas kerja;
d. mengevaluasi pelaksanaan kebijakan operasional dengan cara
membandingkan pelaksanaan tugas dengan rencana program, sasaran
ketentuan perundangan agar diperoleh hasil yang maksimal;
e. merumuskan kebijakan daerah bidang pencegahan, bidang pemadam
kebakaran, bidang penyelamatan dan bidang sarana teknis;
f. memantau, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan
kebijakan pencegahan kebakaran, operasional pemadam kebakaran dan
penyelamatan;
g. menyelenggarakan monitoring dan pembinaan pelaksanaan penataan
organisasi, kelembagaan dan peningkatan kapasitas sumber daya
aparatur lingkup Dinas;
h. menyelenggarakan monitoring dan pembinaan pelaksanaan produk
hukum lingkup pencegahan kebakaran, pemadaman dan penyelamatan
kebakaran;
i. menyelenggarakan monitoring dan pembinaan pelaksanaan lingkup
pencegahan kebakaran, pemadaman dan penyelamatan kebakaran;
j. mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat, Bidang, Unit
Pelaksana Teknis dan Kelompok Jabatan Fungsional;
k. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan SKPD, Instansi
Pemerintah/swasta dan masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas dan
fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 17
l. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. m. melaksanakan tugas
kedinasan lainnya yang diberikan atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya.
n. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, membawahkan:
a. Sekretariat;
b. Bidang Pencegahan Kebakaran;
c. Bidang Operasional Pemadaman dan Penyelamatan;
d. Jabatan Fungsional.

2. Sekretariat
Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan tugas - tugas di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan
yang meliputi pengkoordinasian penyusunan program dan keuangan serta
pengelolaan umum dan kepegawaian serta pengkoordinasian tugas tugas
bidang;
Dalam melaksanakan tugas pokok, Sekretaris menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja kesekretariatan;
b. pengumpulan dan pengolahan usulan rencana kebutuhan program Dinas;
c. penyelenggaraan tugas-tugas kesekretariatan;
d. penyelenggaraan pengendalian pelaksanaan kegiatan pelayanan umum
dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan serta evaluasi dan
pelaporan;
e. penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan
lingkup tugasnya; dan
f. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja
Sekretariat.
g. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Sekretariat;
h. pelaksanaan rencana strategis dokumen pelaksanaan anggaran
Sekretariat;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 18
i. pengoordinasian penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan
anggaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan;
j. pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas Pemadam


Kebakaran dan Penyelamatan oleh unit kerja Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan;
k. pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan;
l. pembinaan dan pengembangan tenaga fungsional dan tenaga teknis
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan;
m. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan;
n. pengelolaan kearsipan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan;
o. pelaksanaan kegiatan upacara dan pengaturan acara Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan
p. pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan peralatan kerja kantor Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan;
q. pengkoordinasian penyusunan laporan keuangan, kinerja, kegiatan dan
akuntabilitas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan;
r. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
Sekretariat.
Uraian tugas Sekretaris adalah sebagai berikut:
a. menyelenggarakan penyusunan rencana kegiatan kesekretariatan
sebagai pedoman kerja;
b. menyelenggarakan penyiapan perumusan kebijakan strategi;
c. menyelenggarakan penyusunan perencanaan kinerja dan anggaran
(RKA);
d. menyelenggarakan penatausahaan anggaran pendapatan dan belanja
Dinas;
e. menyelenggarakan pengelolaan kepegawaian lingkup Dinas

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 19
f. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan
pembinaan serta upaya tindak lanjut;
h. menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan pegawai dalam
jabatan struktural di bawahnya serta dalam jabatan fungsional tertentu dan
jabatan fungsional umum; membuat Standar Operasional Prosedur (SOP)
dan Standar Pelayanan (SP) lingkup bidang tugas Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan;
i. menyelenggarakan pelayanan umum dan kepegawaian yang meliputi
urusan surat-menyurat, barang milik daerah/aset dan rumah tangga,
pengorganisasian dan ketatalaksanaan, keuangan, perencanaan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan;
j. menyelenggarakan kebutuhan naskah dinas yang diperlukan dan menilai
konsep tata naskah dinas dari staf dan unit kerja lainnya di lingkungan
dinas berdasarkan pedoman dan ketentuan peraturan perundang–
undangan yang berlaku;
k. menyusun dan memeriksa konsep surat dinas berdasarkan tata naskah
dinas yang berlaku;
l. mengatur pemberian layanan administratif kepada unit kerja di lingkungan
Dinas agar terwujud tertib administrasi;
m. menyelenggarakan pengelolaan tata naskah dinas dan kearsipan;
n. menyelenggarakan pelayanan perpustakaan sebagai media referensi,
peraturan perundang-undangan dan dokumen lainnya sesuai kepentingan
Dinas, serta menyelenggarakan pelayanan hubungan masyarakat dan
pelayanan informasi serta dokumentasi Dinas;
o. memberikan laporan kepada pimpinan mengenai langkah atau tindakan
yang diambil dalam lingkup tugasnya;
p. menyelenggarakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan tugas dan pelayanan umum, kepegawaian dan rumah
tangga, serta keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 20
q. menginventarisasi, mengindentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan
masalah di bidang tugasnya;
r. menyelenggarakan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan rencana kerja;
s. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau lembaga/
organisasi terkait dalam lingkup tugasnya;
t. mendistribusikan tugas kepada staf di lingkup Sekretariat sesuai bidang
tugasnya; memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan
tugas staf;

u. mengkoordinasikan tugas staf di lingkup Sekretariat melalui rapat atau


langsung agar sesuai dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas;
v. memberi petunjuk kerja dan mengendalikan staf di lingkup Sekretariat agar
dapat melaksanakan tugas dengan baik;
w. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkup Sekretariat untuk mengetahui
kesesuaiannya dengan rencana;
x. mengatur pelaksanaan kegiatan staf berdasarkan prioritas penyelesaian
tugas kesekretariatan agar selesai tepat pada waktunya;
y. melaporkan pelaksanaan tugas kesekretariatan secara lisan, tertulis,
berkala atau sesuai kebutuhan kepada pimpinan;
aa. mengkoordinasikan laporan kegiatan masing-masing Bidang untuk
disampaikan kepada pimpinan;
ab. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan
bidang tugasnya;
ac. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugasnya.
Sekretaris, membawahkan :

1. Subbagian Program dan Keuangan;

2. Subbagian Umum dan Kepegawaian;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 21
1. Subbagian program dan keuangan

Kepala Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas pokok


merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan
program Dinas dan tugas pengelolaan administrasi dan
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Dinas;
Dalam melaksanakan tugas pokok , Kepala Subbagian Program dan
Keuangan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan


pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program
kerja Dinas;
b. pengkoordinasian penyusunan rencana operasional kegiatan dan

program kerja Dinas;


c. penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana

kerja dan anggaran dinas;


d. pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan rencana dan

program Dinas;
e. pelaksanaan penyusunan rencana strategis Dinas;

f. pengkoordinasian penyusunan rancangan peraturan perundang –


undangan penunjang pelaksanaan tugas Dinas;
g. penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan
pengelolaan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan
keuangan Dinas;
h. pelaksanaan pengumpulan bahan anggaran pendapatan dan belanja

Dinas;
i. pelaksanaan teknis administrasi pengelolaan keuangan Dinas;

j. pelaksanaan penyusunan laporan pengelolaan keuangan Dinas;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 22
k. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan

lingkup tugasnya;

l. elaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja


Keuangan.
m. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

n. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.
Uraian tugas Kepala Subbagian Program dan Keuangan adalah sebagai
berikut:
a. menyusun dan melaksanakan kebijakan teknis lingkup Subbagian
berdasarkan program kerja yang telah ditetapkan program kerja
Dinas;b. menyusun dan melaksanakan rencana kerja strategi
diantaranya tugas pembantuan dan DAK;
c. menyusun langkah kegiatan pelaksanaan tugas

d. mengatur pembagian tugas dan mengarahkan bawahan

e. mendistribusikan dan membagi tugas kepada staf sesuai dengan

bidang tugas masing-masing;


f. mengkoordinasikan kegiatan / pelaksanaan tugas bawahan / staf;
g. memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan;

h. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan

i. mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;


j. mengkaji bahan-bahan petunjuk teknis/pedoman tentang pendataan
pengolahan sistem informasi, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
k. mengumpulkan bahan, data dan informasi pelaksanaan rencana kerja

masing-masing Bidang pada Dinas;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 23
l. mengumpulkan, merekapitulasi, mengkompilasi dan mengkaji usulan
program dan kegiatan masing-masing Bidang untuk bahan
penyusunan prioritas program dan kegiatan bagi pimpinan;
m. melaksanakan pendataan dan pengolahan data, pengolahan sistem
informasi, perencanaan, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
pedoman yang telah ditentukan;
n. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan Rencana Strategis
(Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kerja Tahunan
(RKT), Rencana Kerja Anggaran (RKA) / Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) Perjanjian Kinerja (PK), Pengukuran Kinerja,
Pengelolaan Data Kinerja serta menyusun dan menyajikan Laporan
Kinerja yang telah ditentukan;
o. menyiapkan dan mengkaji bahan penyusunan laporan rencana dan
program kerja diantaranya laporan triwulan, semesteran, tahunan serta
dokumen-dokumen pelaksanaan evaluasi;
p. meneliti kelengkapandan verifikasi SPP-LS pengadaan barang dan
jasa, SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, SPP-LS Gaji dan tunjangan PNS
serta penghasilan lainnya yang diajukan oleh Bendahara dan diketahui
oleh PPTK;
q. Menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM);
r. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan administrasi dan
pembukuan keuangan;
s. melakukan verifikasi terhadap pelaksanaan anggaran;
t. melaksanakan akuntansi keuangan;
u. melaksanakan penyusunan laporan keuangan;
v. melaksanakan administrasi penyetoran dan pelaporan pajak sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
w. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan pertanggung
jawaban pelaksanaan anggaran;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 24
x. menyusun konsep naskah dinas dalam rangka meningkatkan kinerja
pelaksanaan tugas;
y. memeriksa konsep surat yang diajukan oleh staf untuk memperoleh
konsep surat yang benar;
z. menyelia kegiatan staf di lingkungan Subbagian untuk mengetahui
kesesuaiannya dengan rencana kerja;
aa. mengkaji hasil evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas sebagai bahan
penyusunan rencana kerja Dinas;
ab. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai
bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;
ac. mengevaluasi hasil kerja bawahan
ad. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan
bidang tugasnya;
ae. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan, sesuai dengan bidang tugasnya.
af. menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas
ag. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai
kebutuhan kepada pimpinan;
ah. menginformasikan dan mendokumentaskan laporan pelaksanaan tugas
ai. menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran
Sekretariat sesuai dengan lingkup tugasnya;
aj. melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran
Sekretariat sesuai dengan Iingkup tugasnya;
ak. menghimpun bahan dan menyusun rencana strategis, rencana kerja dan
anggaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan;
al. mengoordinasikan penyusunan bahan rencana kerja dan anggaran,
dokumen pelaksanaan anggaran Sekretariat;
am. melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas Pemadam

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 25
Kebakaran dan Penyelamatan olah unit kerja Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan;
an. memberikan bimbingan dan konsultasi teknis perencanaan dan laporan
akuntabilitas terhadap unit kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan;
ao. melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan;
ap. menghimpun dan menyusun bahan pertanggungjawaban keuangan
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan;
aq. menerima, meneliti dan menguji kelengkapan serta memproses Surat
Permintaan Pembayaran ( SPP ) yang diajukan oleh Bendahara;
ar. menerima, meneliti kelengkapan dan memproses pengajuan
penerbilan/pencetakan Sural Perinlah Membayar (SPM);
as. menghimpun bahan dan menyusun laporan keuangan Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan;
at. melakukan analisis dan evaluasi nilai dan manfaal aset Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan;
au. mencatat, membukukan dan menyusun akuntansi aset Dinas Pemadam

Kebakaran dan Penyelamatan; av. memberikan bimbingan dan


konsultasi teknis panyusunan laporan dan bahan pertanggungjawaban
keuangan terhadap unit kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan
aw. mengoordinasikan Tugas Bendahara;
ax. mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan Sekretariat; dan ay.
menghimpun bahan dan menyusun laporan kinerja, kegiatan dan
akuntabilitas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan;
az. mengoordinasikan penyusunan laporan kinerja, kegiatan dan
akuntabilitas Sekretariat; dan
ba. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Subbagian Program dan Keuangan.

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 26
Kepala Subbagian Program dan Keuangan, membawahkan:
a. JFU……
b. JFU…….

2. Subbagian umum dan kepegawaian

Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas


pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum dan kerumah tanggaan
serta administrasi kepegawaian;
Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Subbagian Umum dan
Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan
pelayanan administrasi umum dan kerumahtanggaan serta
administrasi kepegawaian;
b. pengkoordinasian penyusunan pelayanan administrasi
kelembagaan dan ketatalaksanaan pelaksanaan tugas dinas;
c. pelaksanaan operasional kegiatan pelayanan administrasi umum
dan kerumahtanggaan serta administrasi kepegawaian;
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
e. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.
Uraian Tugas Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah
sebagai berikut :
a. menyusun dan melaksanakan kebijakan teknis lingkup Subbagian
berdasarkan program kerja yang telah ditetapkan program kerja
Dinas;
b. menyusun langkah kegiatan pelaksanaan tugas
c. mengatur pembagian tugas dan mengarahkan bawahan
d. mendistribusikan dan membagi tugas kepada staf sesuai dengan
bidang tugas masing-masing;
e. mengkoordinasikan kegiatan / pelaksanaan tugas bawahan / staf;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 27
f. memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan;
g. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;
h. mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
i. melaksanakan tata naskah dinas, surat-menyurat, kehumasan dan
keprotokolan, kearsipan, perpustakaan, dan penyediaan peralatan
kerja;
j. melaksanakan pelayanan dan pengelolaan kelembagaan;
k. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP) Dinas;
l. melaksanakan pengelolaan administrasi barang milik daerah/aset
Dinas;
m. menyiapkan rencana kebutuhan sarana dan prasarana penunjang
tugas Dinas.
n. melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan,
pendistribusian, pemeliharaan, perawatan, inventarisasi serta
pelaporan dan usulan penghapusan barang milik daerah / aset
daerah yang digunakan oleh Dinas;
o. melaksanakan pengurusan rumah tangga, kebersihan, ketertiban
dan keamanan ruang kerja serta lingkungan Dinas;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 28
p. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan
pemeliharaan data dan informasi Dinas;
q. menyusun rencana kebutuhan/formasi pegawai untuk kepentingan
Dinas;
r. melaksanakan penyiapan administrasi dan teknis pengusulan
pegawai yang akan pensiun, peninjauan masa kerja serta pemberian
penghargaan;

s. menyiapkan bahan kenaikan pangkat, Daftar Urut Kepangkatan


(DUK), sumpah/janji pegawai, kenaikan gaji berkala dan peningkatan
kesejahteraan pegawai;
t. menyiapkan bahan rotasi dan mutasi serta pemberhentian pegawai
dalam lingkup Dinas;
u. memberikan pelayanan/fasilitasi kepada pegawai yang akan
mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, teknis dan
fungsional;
v. memberikan pelayanan/fasilitasi kepada pegawai yang akan
mengikuti ujian Dinas dan izin/tugas belajar;
w. menyiapkan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai;
x. menyiapkan bahan dan melaksanakan analisis jabatan, analisis
beban kerja, evaluasi jabatan, standar kompetensi pegawai tenaga
teknis dan fungsional;
y. melaksanakan pelayanan sistem informasi dan manajemen
kepegawaian lingkup dinas;
z. menyiapkan bahan dan melaksanakan pelayanan perpustakaan
sebagai media referensi, peraturan perundang-undangan dan
dokumen lainnya sesuai kepentingan Dinas;
aa. menyelia kegiatan staf di lingkungan Subbagian untuk mengetahui
kesesuaiannya dengan rencana kerja;
ab. mengkaji hasil evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas sebagai bahan
penyusunan rencana kerja Dinas;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 29
ac. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran
Kerja Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan
sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;
ad. mengevaluasi hasil kerja bawahan
ae. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya;
af. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan, sesuai dengan bidang tugasnya.
ag. menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas
ah. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau
sesuai kebutuhan kepada pimpinan;
ai. menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan
anggaran Sekretariat sesuai dengan lingkup tugasnya;
aj. melaksanakan rencana strategis dari dokumen pelaksanaan
anggaran Sekretariat sesuai dengan Iingkup tugasnya;
ak. melaksanakan kegiatan penatausahaan kepagawaian, pengelolaan
ketatausahaan dan kerumahtanggaan Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan;
al. melaksanakan kegiatan pengelolaan kearsipan Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan; am. melaksanakan kegiatan
pemeliharaan kebersihan, keindahan,
keamanan dan ketertiban kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan;
an. melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan peralatan
kerja kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan;
ao. melaksanakan pengelolaan ruang rapat/ruang pertemuan Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan;
ap. melaksanakan upacara dan pengaturan acara Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan; aq. menghimpun, menganalisa dan
mengajukan kebutuhan peralatan
kerja kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 30
ar. menerima, menatausahakan, menyimpan dan mendistribusikan
peralatan kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan;
as. melaksanakan kegiatan pengurusan kesejahteraan dan
pengembangan pegawai;
at. melaksanakan kegiatan pembinaan, pengendalian dan evaluasi
disiplin pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan;
au. menyampaikan dokumen penerimaan, penyimpanan, pendistribusian
dan penghapusan barang kepada Subbagian Keuangan untuk
dibukukan;
av. menghimpun, mengolah, menyajikan dan memelihara data, informasi
dan dokumen kepegawaian;
aw. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Subbagian Umum dan kepegawaian.
Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian, membawahkan :
a. JFU ~~~
b. JFU ~~~

3. Bidang sebanyak 2 Bidang yaitu :


a. Bidang Pencegahan Kebakaran
Bidang Pencegahan Kebakaran mempunyai tugas pokok memimpin,
mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas tugas di bidang pencegahan
kebakaran, inspeksi proteksi kebakaran, pemberdayaan masyarakat dan
pelatihan pencegahan dan penanggulangan kebakaran bagi aparatur
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dan/atau masyarakat non
aparatur, pemeliharaan sarana prasarana pencegahan dan
penanggulangan kebakaran;
Dalam melaksanakan tugas pokok , Kepala Bidang Pencegahan
Kebakaran menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang
Pencegahan Kebakaran, inspeksi system proteksi kebakaran,
pemberdayaan masyarakat dan pelatihan, penyediaan dan

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 31
pemeliharaan sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan
kebakaran serta penyelamatan;
b. penyelenggaraan rencana kerja Bidang Pencegahan Kebakaran,
inspeksi system proteksi kebakaran, pemberdayaan masyarakat
dan pelatihan, penyediaan dan pemeliharaan sarana prasarana
pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta penyelamatan;
c. penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan
lingkup tugasnya;
d. penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis Bidang
Pencegahan Kebakaran, inspeksi system proteksi kebakaran,
pemberdayaan masyarakat dan pelatihan, penyediaan dan
pemeliharaan sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan
kebakaran serta penyelamatan;
e. pelayanan teknis pencegahan kebakaran terhadap SKPD, instansi
Pemerintah/swasta dan masyarakat;
f. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
Bidang Pencegahan Kebakaran.
g. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja
bidang pencegahan kebakaran, meliputi pemberdayaan masyarakat dan
pelatihan, inspeksi proteksi kebakaran dan sarana dan prasarana.
Uraian tugas Kepala Bidang Pencegahan Kebakaran adalah sebagai
berikut:
a. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis Dinas bidang
pencegahan kebakaran;
b. menyelenggarakan penyusunan rencana kerja bidang pencegahan
kebakaran berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan program
kerja Dinas serta kondisi dinamis masyarakat;
c. menyelenggarakan, merumuskan konsep sasaran kegiatan bidang
pencegahan kebakaran;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 32
d. menyelenggarakan inspeksi system proteksi kebakaran pada bangunan
untuk proses pembuatan IMB, SLF dan perijinan lainnya dalam aspek
keselamatan kebakaran;
e. menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian terhadap
keselamatan kebakaran bangunan gedung, pergudangan, penggunaan
dan pengangkutan bahan berbahaya; f. memberikan bimbingan,
konsultasi, monitoring dan evaluasi pemenuhan persyaratan
keselamatan kebakaran bangunan gedung, angkutan dan pergudangan
bahan berbahaya;
g. melaksanakan registrasi pengkaji teknis keselamatan kebakaran,

instalatur, konsultan, kontraktor bangunan gedung dan/atau proteksi

kebakaran;

h. menyusun materi/bahan sosialisasi upaya penanggulangan kebakaran


dan penyelamatan;
i. menyelenggarakan upaya peningkatan ketahanan masyarakat
Iingkungan terhadap bahaya kebakaran;
j. menyelenggarakan sosialisasi upaya pencegahan dan penanggulangan
kebakaran serta penyelamatan;
k. menyelenggarakan pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan kerja
sama antar daerah dan instansi lain dalam pencegahan dan
penanggulangan kebakaran serta penyelamatan;
l. menyusun bahan standardisasi sarana dan prasarana pencegahan dan
penanggulangan kebakaran serta penyelamatan;
m.menyusun rencana kebutuhan penyediaan dan pemeliharaan,
perawatan sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan
kebakaran serta penyelamatan;
n. menyelenggarakan pelaksanaan penyediaan dan
pemeliharaan/perawatan sarana prasarana pencegahan dan
penanggulangan kebakaran serta penyelamatan:

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 33
o. menyelenggarakan penyimpanan, pencatatan/pembukuan dan
penyaluran sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan
kebakaran serta penyelamatan;
p. menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan pengendalian penggunaan
sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta
penyelamatan;
q. menyelenggarakan pemberian data dan informasi mengenai
ketersediaan dan kelaikan sarana prasarana pencegahan dan
penanggulangan kebakaran serta penyelamatan;
r. menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang
pencegahan kebakaran;
s. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau
lembaga/organisasi terkait dalam lingkup tugasnya;
t. mendistribusikan tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugasnya;
u. mengkoordinasikan seluruh kegiatan seksi dalam melaksanakan tugas;
v. memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya;
w. menyelia kegiatan staf dalam lingkup bidang pencegahan kebakaran
untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja;
x. mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf berdasarkan
rencana kerja yang telah ditetapkan;
y. menyusun dan memeriksa konsep surat dinas berdasarkan tata naskah
dinas yang berlaku;
z. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan
pembinaan serta upaya tindak lanjut;
aa. melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup bidang pencegahan
kebakaran secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai dengan
kebutuhan kepada pimpinan;
ab. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan
bidang tugasnya;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 34
ac. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
Kepala Bidang Pencegahan Kebakaran, membawahkan :
a. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan;
b. Seksi Inspeksi Proteksi Kebakaran;
c. Seksi Sarana dan Prasarana.

a. Seksi Pemberdayaan masyarakat dan pelatihan

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan mempunyai


tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat dan pelatihan berupa
kegiatan pembinaan dan pengembangan ketahanan lingkungan
masyarakat terhadap bahaya kebakaran, kegiatan pelatihan pencegahan
dan penanggulangan kebakaran pada aparatur petugas dan Non aparatur,
kegiatan pengelolaan informasi dan publikasi pencegahan dan
penanggulangan kebakaran.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Pemberdayaan


Masyarakat dan Pelatihan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi
Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan;
b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pemberdayaan
Masyarakat dan Pelatihan;
c. Pelaksanaan kegiatan lingkup pemberdayaan masyarakat dan pelatihan
yang meliputi penyuluhan pencegahan dan penanggulangan kebakaran,
peningkatan pemahaman bahaya dan pencegahan kebakaran di
instansi Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD), dunia usaha, partisipasi masyarakat dalam sistem
ketahanan kebakaran pada skala lingkungan dan pembentukan satuan
relawan kebakaran;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 35
d. pelaksanaan latihan dasar dan peningkatan kemampuan teknis aparatur
dan non aparatur dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran
dan penyelamatan
e. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan
lingkup tugasnya; dan
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Seksi
Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan.

Uraian tugas Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan


adalah sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi
Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan;
b. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan
basis data Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan sebagai
bahan penyusunan rencana kegiatan;
c. menyusun dan melaksanakan rencana kerja lingkup Seksi
Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan berdasarkan sasaran,
kebijakan teknis, strategi dan program kerja Dinas;
d. menyusun bahan sosialisasi upaya pencegahan dan penanggulangan
kebakaran serta penyelamatan;
e. melaksanakan sosialisasi/penyuluhan dan pelatihan teknis kepada
warga masyarakat, SKPD, Instansi Pemerintah/swasta lainnya dalam
upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta
penyelamatan;
f. melaksanakan pembinaan dan pelatihan teknis qualifikasi aparatur
petugas pemadam kebakaran;
g. mengelola website dan media sosial Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan;

h. melaksanakan publikasi pemberdayaan masyarakat dan pelatihan;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 36
i. melaksanakan sosialisasi/penyuluhan melalui media luar ruang, media
cetak dan elektronik;
j. melaksanakan kegiatan pembinaan peningkatan ketahanan masyarakat
lingkungan terhadap bahaya kebakaran dalam kerangka Forum
Komunikasi Kebakaran (FKK) tingkat Kabupaten;
k. memfasilitasi pembentukan, pembinaan dan pengembangan serta
pendataan sistem Keselamatan Kebakaran Lingkungan (SKKL) dan
Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG);
l. mengatur pembagian tugas dan mengarahkan bawahan;

m. mendistribusikan dan membagi tugas kepada staf sesuai dengan


bidang tugas masing-masing;
n. mengkoordinasikan kegiatan / pelaksanaan tugas bawahan / staf;
o. memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan;
p. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;
q. mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
r. kegiatan staf di lingkungan seksi untuk mengetahui kesesuaiannya
dengan rencana kerja;
s. mengkaji hasil evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas sebagai bahan
penyusunan rencana kerja Dinas;
t. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan
pembinaan serta upaya tindak lanjut;
u. mengevaluasi hasil kerja bawahan;
v. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan
bidang tugasnya;
w. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan, sesuai dengan bidang tugasnya;
x. menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 37
y. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau
sesuai kebutuhan kepada pimpinan.
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan, membawahkan:

(1) JFU Instruktur Kebakaran (Fire Instructor)

(2) JFU Petugas Penyuluh Lapangan (PPL)

b. Seksi Inspeksi Proteksi Kebakaran

Kepala Seksi Inspeksi Proteksi Kebakaran mempunyai tugas pokok


merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaantugas pelayanan aspek keselamatan kebakaran pada
bangunan/gedung berupa inspeksi proteksi kebakaran, pengawasan dan
pengendalian pemenuhan persyaratan keselamatan kebakaran, penyidikan
dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan kebakaran.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Inspeksi Proteksi Kebakaran


menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Inspeksi
Proteksi Kebakaran,
b. penyusunan bahan perencanaan dan petunjuk teknis lingkup pendataan,
pemeriksaan dan pengawasan;
c. pelaksanaan lingkup pendataan, pemeriksaan dan pengawasan yang
meliputi: pendataan jumlah sarana proteksi kebakaran, pengawasan dan
penelitian terhadap kualitas sarana sistem proteksi kebakaran, penyidikan
dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan kebakaran;

d. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup


tugasnya; dan

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 38
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Seksi
Inspeksi Proteksi Kebakaran.
Uraian tugas Kepala Seksi Inspeksi Proteksi Kebakaran adalah sebagai
berikut:
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Inspeksi
Proteksi Kebakaran berupa pengawasan dan pengendalian pemenuhan
persyaratan keselamatan kebakaran, penyidikan dan penindakan
pelanggaran peraturan perundang-undangan kebakaran;
b. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan
basis data Seksi Inspeksi Proteksi Kebakaran sebagai bahan penyusunan
rencana kegiatan;
d. menyusun dan melaksanakan rencana kerja lingkup Seksi Inspeksi
Proteksi Kebakaran berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan
program kerja Dinas;
e. melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan uji coba terhadap persyaratan
keselamatan pencegahan kebakaran pada bangunan gedung baru,
penyimpanan dan penggunaan serta pengangkutan bahan bahan
berbahaya sebelum digunakan;
f. melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap kondisi kesiapan
keselamatan kebakaran pada bangunan gedung dan penyimpanan,
penggunaan serta pengangkutan bahan berbahaya dalam masa
pembinaan;
g. memberikan pelayanan teknis upaya pencegahan kebakaran kepada
SKPD, instansi pemerintah/swasta dan masyarakat;
h. melaksanakan koordinasi dengan SKPD terkait terhadap perancangan
keselamatan kebakaran bangunan gedung serta pengangkutan dan
pergudangan bahan berbahaya;
i. melaksanakan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan sewaktu-waktu
terhadap kondisi kesiapan keselamatan kebakaran pada bangunan

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 39
gedung dan penyimpanan, penggunaan serta pengangkutan bahan
berbahaya;
j. melaksanakan pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi
perizinan dan non perizinan pada inspeksi;
k. melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap penerapan persyaratan
keselamatan kebakaran pada bangunan gedung dalam masa konstruksi;
l. melaksanakan kegiatan registrasi terhadap pengkaji teknis keselamatan
kebakaran, instalatur, konsultan, kontraktor bangunan gedung dan/atau
proteksi kebakaran;
m. menyusun bahan rekomendasi kepada penyelenggara Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (PTSP) dalam rangka penetapan dan pemberian sanksi atas
pelanggaran/penyalahgunaan perizinan dan non perizinan pada inspeksi;
n. melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan verifikasi terhadap hasil
pemeriksaan berkala pengkaji teknis keselamatan kebakaran bangunan
gedung; mengatur pembagian tugas dan mengarahkan bawahan;
o. mendistribusikan dan membagi tugas kepada staf sesuai dengan bidang
tugas masing-masing;
p. mengkoordinasikan kegiatan / pelaksanaan tugas bawahan / staf;

q. memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan;

r. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;

s. mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

t. mengarahkan dan mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan


tugas;
u. menyelia kegiatan staf di lingkungan seksi untuk mengetahui
kesesuaiannya dengan rencana kerja;
v. mengkaji hasil evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas sebagai bahan
penyusunan rencana kerja Dinas;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 40
w. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan
pembinaan serta upaya tindak lanjut;
x. mengevaluasi hasil kerja bawahan;

aa. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan


bidang tugasnya;
ab. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan,
sesuai dengan bidang tugasnya;
ac. menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas;

ad. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai
kebutuhan kepada pimpinan
KepalaSeksi Inspeksi Proteksi Kebakaran, membawahkan:

(1) JFU Inspektur Proteksi Kebakaran (Fire Inspector)

(2) JFU Pendata system proteksi kebakaran

c. Seksi Sarana dan Prasarana

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas pokok


merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
tugas pelayanan dan pengembangan penyediaan, pemeliharaan, pengawasan
dan pengendalian sarana dan prasarana pencegahan dan penanggulangan
kebakaran serta penyelamatan;

Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana


menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Sarana
dan Prasarana;
b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Seksi Sarana dan
Prasarana;
c. pelaksanaan lingkup penyediaan, pemeliharaan, pengawasan dan

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 41
pengendalian sarana dan prasarana pencegahan dan penanggulangan
kebakaran serta penyelamatan;
d. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup
tugasnya; dan
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Seksi
Sarana dan Prasarana.

Uraian tugas Kepala Seksi Sarana dan Prasarana adalah sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Sarana


dan Prasarana;
b. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan
basis data Seksi Sarana dan Prasarana sebagai bahan penyusunan
rencana kegiatan;
c. menyusun dan melaksanakan rencana kerja lingkup Seksi Sarana dan
Prasarana berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan program
kerja Dinas;
d. menyusun bahan pedoman dan standar teknis penyediaan, pemeliharaan,
pengawasan dan pengendalian sarana dan prasarana pencegahan dan
penanggulangan kebakaran serta penyelamatan;
e. merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana pencegahan dan
penanggulangan kebakaran serta penyelamatan;
f. melaksanakan kegiatan pemeliharaan/perawatan/pengelolaan sarana dan
prasarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta
penyelamatan;
g. menyusun Detail Engineering Desain (DED), rencana pembangunan dan
rencana rehabilitasi total prasarana Pencegahan dan penanggulangan
kebakaran serta penyelamatan;
h. mengkoordinasikan pengelolaan sarana dan prasarana pencegahan dan
penanggulangan kebakaran serta penyelamatan dengan instansi terkait;
i. melaksanakan pengawasan dan pengendalian penggunaan prasarana dan
sarana penanggulangar. kebakaran dan penyelamatan;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 42
j. melaksanakan kegiatan pemeriksaan tingkat kecukupan, kelaikan dan
ketepatan penggunaan prasarana dan sarana penanggulangan kebakaran
dan penyelamatan;
k. menghimpun, mencatat dan mengusulkan mutasi dan penghapusan
prasarana dan sarana penanggulangan kebakaran dan penyelamatan
kepada Kepala Dinas melalui Sekretariat;
l. mengatur dan mengendalikan penggunaan kendaraan operasional
penanggulangan kebakaran dan penyelamatan;
m. melaksanakan penerimaan, penyimpanan dan distribusi sarana
penanggulangan kebakaran dan penyelamatan;
n. melaksanakan kegiatan pencatatan, pengelolaan dan pemeliharaan
persediaan sarana penanggulangan kebakaran dan penyelamatan dalam
gudang;
o. menginformasikan ketersediaan dan kelaikan serta menyiapkan sarana
pada saat operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan
p. melaksanakan monitoring dan evaluasi penggunaan sarana dan prasarana
pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta penyelamatan milik
pemerintah daerah;
q. menyusun langkah kegiatan pelaksanaan tugas;

r. mengatur pembagian tugas dan mengarahkan bawahan;

s. mendistribusikan dan membagi tugas kepada staf sesuai dengan bidang


tugas masing-masing;
t. mengkoordinasikan kegiatan / pelaksanaan tugas bawahan / staf;

u. memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan;

v. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;

w. mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

x. mengarahkan dan mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan


tugas;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 43
y. menyelia kegiatan staf di lingkungan seksi untuk mengetahui
kesesuaiannya dengan rencana kerja;
z. mengkaji hasil evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas sebagai bahan
penyusunan rencana kerja Dinas;
aa. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan
pembinaan serta upaya tindak lanjut;
ab. mengevaluasi hasil kerja bawahan;

ac. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan


bidang tugasnya;ad. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh pimpinan, sesuai dengan bidang tugasnya;
ae. menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas;

af. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai
kebutuhan kep1ada pimpinan.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana, membawahkan:

(1) JFU Pengelola dan pengendali sarana dan prasarana

(2) JFU Pendata dan pemelihara sarana dan prasarana

b. Bidang Operasional Pemadaman dan Penyelamatan

Kepala Bidang Operasional Pemadaman dan Penyelamatan mempunyai


tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas – tugas
di bidang operasional pemadaman dan penyelamatan;
Dalam melaksanakan tugas pokok,Kepala Bidang Operasional Pemadaman
dan Penyelamatan menyelenggarakan fungsi :
a. penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis operasional bidang
operasional pemadaman dan penyelamatan, meliputi pengendali operasi
dan komunikasi, pemadaman dan investigasi serta evakuasi dan
penyelamatan;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 44
b. penyelenggaraan rencana kerja bidang operasional pemadaman dan
penyelamatan, meliputi pengendali operasi dan komunikasi, pemadaman
dan investigasi serta evakuasi dan penyelamatan;
c. penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan
lingkup tugasnya;
d. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja bidang
operasional pemadaman dan penyelamatan, meliputi pengendali operasi dan
komunikasi, pemadaman dan investigasi dan evakuasi dan penyelamatan.

Uraian tugas Kepala Bidang Operasional Pemadaman dan Penyelamatan


adalah sebagai berikut:
a. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis Dinas bidang
operasional pemadaman dan penyelamatan;
b. menyelenggarakan penyusunan rencana kerja bidang operasional
pemadaman dan penyelamatan berdasarkan sasaran, kebijakan teknis,
strategi dan program kerja Dinas serta kondisi dinamis masyarakat;
c. menyelenggarakan, merumuskan konsep sasaran kegiatan bidang
operasional pemadaman dan penyelamatan;

d. menyelenggarakan upaya pengendalian operasi dan komunikasi,


pemadaman dan investigasi serta evakuasi dan penyelamatan;

e. menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang


operasional pemadaman dan penyelamatan;
f. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau
lembaga/organisasi terkait dalam lingkup tugasnya;
g. mengkoordinasikan bantuan operasi pemadaman kebakaran dan/atau
operasi penyelamatan di luar wilayah Kabupaten Bandung;
h. mengelola sistem informasi manajemen kebakaran dan penyelamatan;
i. mengelola dan mengembangkan pusat kendali komando (Command
Center/Controll Room) operasi pemadaman kebakaran dan
penyelamatan;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 45
j. menyusun penyajian data dan informasi dalam rangka kegiatan operasi
pemadaman kebakaran dan penyelamatan;
k. melaksanakan pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan; dan
l. mendistribusikan tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugasnya;
m. mengkoordinasikan seluruh kegiatan seksi dalam melaksanakan tugas;
o. memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya;
p. menyelia kegiatan staf dalam lingkup bidang operasional pemadaman
dan penyelamatan untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana
kerja;
q. mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf berdasarkan
rencana kerja yang telah ditetapkan;
r. menyusun dan memeriksa konsep surat dinas berdasarkan tata naskah
dinas yang berlaku;
s. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan
pembinaan serta upaya tindak lanjut;
t. melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup bidang operasional
pemadaman dan penyelamatansecara lisan, tertulis, berkala atau sesuai
dengan kebutuhan kepada pimpinan;
u. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan
bidang tugasnya;
v. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.

KepalaBidang Operasional Pemadaman dan Penyelamatan, membawahkan :


a. Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi;
b. Seksi Pemadaman dan Investigasi;
c. Seksi Evakuasi dan Penyelamatan.

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 46
a. Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi
Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi mempunyai tugas
pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas pelayanan dan pengembangan pengendalian operasi dan
komunikasi guna mendukung operasi pemadaman kebakaran dan evakuasi
dan penyelamatan;

Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Pengendali Operasi dan


Komunikasi menyelenggarakan fungsi
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi
Pengendali Operasi dan Komunikasi;
b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pengendali Operasi
dan Komunikasi;
c. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup
tugasnya; dan
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Seksi
Pengendali Operasi dan Komunikasi.

Uraian tugas Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi adalah


sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi
Pengendali Operasi dan Komunikasi;
b. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan
basis data Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi sebagai bahan
penyusunan rencana kegiatan;
c. menyusun dan melaksanakan rencana kerja lingkup Seksi Pengendali
Operasi dan Komunikasi berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi
dan program kerja Dinas;
d. menyusun bahan pedoman dan standar teknis pelaksanaan rencana
operasi, Komunikasi operasi dan pengendalian operasi pemadaman
kebakaran dan penyelamatan;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 47
e. membuat dan merencanakan dokumen Rencana Operasi (Ren-Ops)
pemadaman kebakaran dan penyelamatan;
f. melaksanakan gladi lapangan Implementasi Rencana Operasi (Ren-Ops)
pemadaman kebakaran dan penyelamatan;
g. melaksanakan kegiatan pemantauan kesiapan peralatan dan keterampilan
personil untuk menjamin kesiapan operasi;
i. melaksanakan kegiatan latihan gabungan operasi pemadaman kebakaran
dan penyelamatan dengan Institusi terkait lainnya di dalam wilayah
maupun luar wilayah Kabupaten Bandung; pusat kendali komando
(Command Center/Controll Room) operasi pemadaman kebakaran dan
penyelamatan;
j. mengatur dan mengendalikan jalur komunikasi operasi pemadaman
kebakaran dan penyelamatan;
k. melaksanakan pengelolaan dan pengembangan sistem informasi
manajemen pemadaman kebakaran dan penyelamatan;
l. menghimpun, mengolah dan menyajikan data dan informasi untuk
mendukung operasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan;
m. melaksanakan kegiatan koordinasi, kerja sama dan kemitraan
pelaksanaan pemadaman kebakaran dan penyelamatan dengan SKPD,
Instansi Pemerintah/swasta dan masyarakat;
n. melaksanakan monitoring dan evaluasi kebijakan dan regulasi teknis
pengawasan operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan;
o. memberi bantuan konsultasi dan pendampingan kepada petugas
operasional yang mengalami sengketa hukum dalam menjalankan tugas
dan kewajibannya;
p. memberikan informasi dan saran tindak, taktik dan strategi operasi pada
saat operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan;
q. mengkoordinasikan bantuan operasi pemadaman kebakaran dan
penyelamatan di dalam dan diluar wilayah Kabupaten Bandung;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 48
r. menyusun langkah kegiatan pelaksanaan tugas;

s. mengatur pembagian tugas dan mengarahkan bawahan;

t. mendistribusikan dan membagi tugas kepada staf sesuai dengan bidang


tugas masing-masing;
u. mengkoordinasikan kegiatan / pelaksanaan tugas bawahan / staf;

v. memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan;

w. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;

y. mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas; mengarahkan


dan mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
z. menyelia kegiatan staf di lingkungan seksi untuk mengetahui
kesesuaiannya dengan rencana kerja;
aa. mengkaji hasil evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas sebagai bahan
penyusunan rencana kerja Dinas;
ab. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan
pembinaan serta upaya tindak lanjut;
ac. mengevaluasi hasil kerja bawahan;

ad. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan


bidang tugasnya;
ae. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan,
sesuai dengan bidang tugasnya;
af. menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas;

ag. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai
kebutuhan kepada pimpinan.
Kepala Seksi Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi, membawahkan:

(1) JFU Operator Komunikasi

(2) JFU Incident Commander

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 49
b. Seksi Pemadaman dan Investigasi
Kepala Seksi Pemadaman dan Investigasi mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
tugas pelayanan dan pengembangan operasional pemadaman dan investigasi;

Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Pemadaman dan


Investigasi menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi
Pemadaman dan Investigasi;
b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pemadaman dan
Investigasi;
c. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup
tugasnya; dan
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Seksi
Pemadaman dan Investigasi.

Uraian tugas Kepala Seksi Pemadaman dan Investigasi adalah sebagai


berikut:
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi
Pemadaman dan Investigasi;
b. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan
basis data Seksi Pemadaman dan Investigasi sebagai bahan
penyusunan rencana kegiatan;
c. menyusun dan melaksanakan rencana kerja lingkup Seksi Pemadaman
dan Investigasi berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan
program kerja Dinas;
d. menyusun bahan pedoman dan standar teknis pelaksanaan pemadaman
kebakaran dan investigasi;
e. memimpin operasi pemadaman kebakaran di lokasi kebakaran sesuai
SOP yang ada;
f. memantau dan mengawasi pelaksanan operasi pemadaman kebakaran
di lokasi kebakaran;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 50
g. mengatur dan mengendalikan pelaksanaan operasi pemadaman
kebakaran dan investigasi;
h. menghimpun, mengolah dan menyajikan data dan informasi untuk
mendukung proses investigasi penyebab kebakaran dan kerugian
kebakaran;
i. melaksanakan koordinasi dan kerja sama di lokasi kebakaran dalam
pelaksanaan operasi pemadaman kebakaran dengan SKPD, Instansi
Pemerintah/swasta dan masyarakat;
i. melaksanakan pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan operasi pemadaman kebakaran;
j. melaksanakan bantuan operasi pemadaman kebakaran di luar wilayah
Kabupaten Bandung;
k. menyusun langkah kegiatan pelaksanaan tugas;

l. mengatur pembagian tugas dan mengarahkan bawahan;

m. mendistribusikan dan membagi tugas kepada staf sesuai dengan bidang


tugas masing-masing;
n. mengkoordinasikan kegiatan / pelaksanaan tugas bawahan / staf;

o. memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan;

p. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;

q. mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

r. mengarahkan dan mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan


tugas;
s. menyelia kegiatan staf di lingkungan seksi untuk mengetahui
kesesuaiannya dengan rencana kerja;
t. mengkaji hasil evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas sebagai bahan
penyusunan rencana kerja Dinas;
u. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan
pembinaan serta upaya tindak lanjut;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 51
v. mengevaluasi hasil kerja bawahan;

y. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan


bidang tugasnya;
z. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan,
sesuai dengan bidang tugasnya;
aa. menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas;
bb. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai
kebutuhan kepada pimpinan.
Kepala Seksi Pemadaman dan Investigasi, membawahkan:

(1) JFU Fire Fighter (pemadam kebakaran)

(2) JFU Fire Investigator (petugas investigasi kebakaran)

(3) JFU Operator Kendaraan Khusus (mobil pompa damkar)

(4) JFU Operator Kendaraan Khusus (mobil pompa damkar)

c. Seksi Evakuasi dan Penyelamatan


Kepala Seksi Evakuasi dan Penyelamatan mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
tugas pelayanan dan pengembangan operasional evakuasi dan penyelamatan;

Dalam melaksanakan tugas pokok, Seksi Evakuasi dan Penyelamatan


menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Evakuasi
dan Penyelamatan;
b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerjaSeksi Evakuasi dan
Penyelamatan;
c. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup
tugasnya; dan
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Seksi
Evakuasi dan Penyelamatan.

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 52
Uraian tugas Kepala Seksi Evakuasi dan Penyelamatan adalah sebagai
berikut:
b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi
Evakuasi dan Penyelamatan;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan
basis data Seksi Evakuasi dan Penyelamatan sebagai bahan
penyusunan rencana kegiatan;
d. menyusun dan melaksanakan rencana kerja lingkup Seksi Evakuasi dan
Penyelamatan berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan
program kerja Dinas;
e. menyusun bahan pedomar dan standar teknis Evakuasi dan
Penyelamatan pada kondisi darurat kebakaran dan/atau kondisi darurat
lainnya selain kebakaran;
f. memimpin operasi evakuasi dan penyelamatan di lokasi darurat sesuai
SOP yang ada;
g. memantau dan mengawasi pelaksanaan operasi evakuasi dan
penyelamatan;
h. melaksanakan operasi evakuasi dan penyelamatan dan/atau pengerahan
bantuan sumber daya dalam penyelamatan pada kondisi darurat
kebakaran dan/atau kondisi darurat lainnya selain kebakaran;
i. melaksanakan monitoring dan evaluasi teknis operasi penyelamatan
pada kondisi darurat kebakaran dan/atau kondisi darurat lainnya selain
kebakaran;
j. melaksanakan bantuan operasi evakuasi dan penyelamatan di luar
wilayah Kabupaten Bandung;
k. melaksanakan koordinasi dan kerja sama di lokasi darurat dalam
pelaksanaan operasi evakuasi dan penyelamatan dengan SKPD, Instansi
Pemerintah/swasta dan masyarakat;
l. menyusun langkah kegiatan pelaksanaan tugas;
m. mengatur pembagian tugas dan mengarahkan bawahan;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 53
n. mendistribusikan dan membagi tugas kepada staf sesuai dengan bidang
tugas masing-masing;
o. mengkoordinasikan kegiatan / pelaksanaan tugas bawahan / staf;
p. memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan;
q. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;

r. mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;


q. mengarahkan dan mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
r. menyelia kegiatan staf di lingkungan seksi untuk mengetahui
kesesuaiannya dengan rencana kerja;
s. mengkaji hasil evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas sebagai bahan
penyusunan rencana kerja Dinas;
t. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan
pembinaan serta upaya tindak lanjut;
u. mengevaluasi hasil kerja bawahan;
v. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan
bidang tugasnya;
w. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan,
sesuai dengan bidang tugasnya;
x. menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas;
y. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai
kebutuhan kepada pimpinan.

Kepala Seksi Evakuasi dan Penyelamatan, membawahkan:


(1) JFU Fire Rescue (penyelamat)
(2) JFU Operator Kendaraan khusus (mobil rescue)

4. Kelompok Jabatan Fungsional

Pengaturan pembentukan jenis dan jenjang Jabatan Fungsional ditetapkan


oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian kegiatan Dinas secara profesional berdasarkan disiplin ilmu dan
keahliannya serta disesuaikan dengan kebutuhan.Kelompok Jabatan

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 54
Fungsional dalam melaksanakan tugas pokoknya bertanggungjawab kepada
Kepala Dinas.
Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri atas sejumlah Pegawai Negeri Sipil dalam
jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai
dengan bidang keahliannya. Setiap kelompok Jabatan Fungsional, dapat
dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior dan ditunjuk diantara
tenaga fungsional yang ada di lingkungan dinas. Jumlah Jabatan Fungsional
sebagaimana ditentukan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja.

2.2. SUMBER DAYA PERANGAKAT DAERAH

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi, saat ini
sumberdaya yang tersedia adalah Mobil Pemadam kebakaran yang dimiliki
berjumlah 9 unit mobil pemadam kebakaran, 1 unit mobil komando.
Jumlah ideal armada pemadam kebakaran sesuai dengan standar Asia yaitu setiap
satu mobil pemadam kebakaran mampu melayani 10.000 penduduk. Jika standard
ini yang digunakan, maka diperlukan sekitar 345 unit mobil.
Atau dapat digunakan pendekatan jumlah mobil berdasarkan hasil kajian RISP
Kabupaten Bandung (Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran) yang telah ada
yang salah satu isinya bahwa di wilayah Kabupaten Bandung dibentuk 11 WMK,
dimana dalam 1 WMK rata rata dibentuk 2 – 4 Pos Damkar, sehingga kebutuhan
Pos Damkar adalah sekitar 31 Pos Damkar dengan jumlah Mobil Damkar per Pos
Damkar adalah 2 mobil, maka total kebutuhan armada mobil pemadam kebakaran
adalah sejumlah 62 mobil. Adapun kondisi existing personil petugas Damkar yang
disiagakan sebanyak 118 anggota. Daftar inventaris Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan


Per Januari 2017 sebanyak 76 orang PNS dan 42 Orang Non PNS,

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 55
PD Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung memiliki
gedung kantor di Kantor Pemadam Kebakaran Kab Bandung, Soreang. Selain itu
juga memiliki existing 3 pos damkar yaitu :
1. Pos damkar soreang,
2. Pos damkar ciparay,
3. Pos damkar cicalengka.
Ditambah ada 3 Pos Satlakar (satuan relawan kebakaran) yaitu
1. Pos Satlakar di Desa Cisondari Kec. Pasir Jambu,
2. Pos Satlakar di Kelurahan Baleendah Kec.Baleendah,
3. Pos Satlakar di Desa Pangguh Kec. Ibun
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas, sampai tahun 2017 PD Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung memiliki peralatan
dan perlengkapan Kantor sebagai berikut :
Tabel. 2.1. Daftar Inventaris PD

1 Meja Tulis - Buah


2 Meja kerja staf 4 buah
3 Meja ½ biro 8 buah
4 meja rapat - buah
5 meja biro eselon III dan II - buah
6 Kursi Biasa 6 Buah
7 Kursi Putar - Buah
8 Kursi Lipat - Buah
9 Kursi Kayu - Buah
10 Kursi Tamu 1 Set
11 Kursi Kuliah 30 Buah
12 Kursi kerja staf 5 buah
13 Brand Kas - Buah
14 Lemari Kaca 4 Buah
15 Lemari Kayu 30 Buah
16 Lemari Besi 4 Buah
17 Lemari Peta - Buah
18 Lemari arsip 2 buah
19 Meja Gambar - Buah
20 Meja komputer - buah
21 Komputer CPU 2 Buah
22 Monitor 2 Buah
23 Printer 1 Buah

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 56
24 Filling Kabinet 1 Buah
25 filling arsip - buah
26 Elektronic White Board - Buah
27 Papan pengumuman -buah
28 Wirelles 1 Buah
29 Kamera Digital - Buah
30 Mesin Fascimile - Buah
31 Multi Media Proyektor 1 Buah
32 Mesin Tik 2 Buah
33 Lap Top - Buah
34 Note book - buah
35 Desktop - Buah
36 LAN 1 Buah

Untuk menunjang operasional kegiatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan


Penyelamatan Kabupaten Bandung memiliki alat dan kendaraan sebagai berikut :
Tabel. 2.2. Daftar Inventaris Kendaraan

1. Mobil Pompa Pemadam Kebakaran 9 Buah


2. Mobil Komando 1 Buah
3. Mobil Operasioanal 2 Buah
4. Mobil Pick UP - Buah
5. Mobil Rescue - Buah
6. Mobil Jeep - Buah
7. Sepeda Motor - Buah
8. Kendaraan dinas 1 buah

2.3. KINERJA PELAYANAN PERANGAKAT DAERAH

Kinerja pelayanan PD berdasarkan bidang urusan pemerintahan


dankewenangan yaitu ursan wajib pelayanan Dasar (IKK) sesuai dengan
Permendagri 86 tahun 2017 tentang Aspek dan Indikator Kinerja Menurut Bidang
Urusan Penyelenggaraan , bahwa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
membidangi urusan wajib pelayanan dasar dengan indikator kinerja kunci (IKK)
dengana rumusan dilihat pada pada tabel jndikator kinerja kunci yang dinamantkan
oleh Permendagri 86 sebagai berikut :

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 57
BIDANG
No RUMUS
URUSAN / INDIKATOR

5. Ketentraman, Ketertiban
Umum, dan Perlindungan
Masyarakat

5.3 Cakupan pelayanan Jangkuan luas wilayah manajemen


bencana kebakaran kebakaran /
kabupaten/kota Luas wilayah kabupaten/kota
x100%

5.4 Tingkat waktu tanggap Jumlah kasus kebakaran di WMK yang


(response time rate) tertangani
daerah layanan Wilayah dalam waktu maksimal 15 menit/
Manajemen Kebakaran Jumlah kasus kebakaran dalam jangkuan
(WMK) WMK
x100%

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 58
Tabel. 2.3. Kinerja Pelayanan PD

Uraian Target RPJMD /


Target Nasional tahun
Kinerja Renstra
Realisasi Realisasi Realisasit Realisasi 2016
2015 tahun 2016
tahun tahun ahun tahun
No IndikatorKinerja 2011 2012 2013 2014 Target Realisasi Capaian
(%) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Cakupan pelayanan bencana 38,99% 47,88% 49,52% 49,52% 65% 49,52% 76,18%
kebakaran

2 Peningkatan Capaian Tingkat 32,09% 35,94% 37,33% 56,52% 50% 55,81% 111,62%
Waktu Tanggap (respon
time rate) daerah layanan
Wilayah Manajemen
Kebakaran (WMK)

3 Persentase aparatur 26,15% 36,51% 38,67% 41,98% 75% 51,72% 68,96%


pemadam kebakaran yang
memenuhi standar kualifikasi

4 Jumlah mobil pemadam 33,33% 33,33% 38,10% 38,10% 65% 42,86% 65,94%
kebakaran diatas 3000 –
5000 liter pada WMK

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 59
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 60
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
PERANGKAT DAERAH

Persoalan Kebakaran di Kabupaten Bandung sebagai berikut :


- Kecenderungan peningkatan frekwensi kebakaran baik kuantitas maupun
kualitasnya.
- Kejadian kebakaran sering berakibat fatal dan bisa langsung memiskinkan
masyarakat disamping menimbulkan ancaman terhadap efisiensi biaya
investasi.
- Bencana alam dan ulah manusia sering bermuara kepada kebakaran
- Infrastruktur yang ada masih belum mendukung efektifitas pencegahan dan
penanggulangan kebakaran .
- Masih terdapat kesenjangan antara sarana dan peralatan Unit Pemadam
Kebakaran dengan masalah yang dihadapi disamping struktur kelembagaan
yang masih perlu pemantapan.
- Meningkatnya kesenjangan dalam system penanggulangan oleh Unit
Pemadam Kebakaran (RESPON TIME yang tinggi, tumpulnya efektifitas
pemadaman dsb).
- Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pencegahan kebakaran dan
proteksi kebakaran .

Problem yang dihadapi dengan masalah kebakaran :


- Pertambahan penduduk dan mobilitas penduduk Kota mempengaruhi system
pencegahan dan penanggulangan kebakaran .
- Infrastruktur yang belum sepenuhnya mendukung misalnya : Hydran kota,
sumur – sumur , jaringan jalan , Jumlah Pos Pemadam Kebakaran
- Berkembangnya kawasan hunian, Industri dan perdagangan yang
memerlukan antisipasi pola penanganan yang berbeda.
- RUTR / RDTR belum memasukan master plan sumber air untuk pemadam
kebakaran (hydrant kota)Kinerja Instansi Pemadam Kebakaran masih banyak
menghadapi kendala :
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 61
a. Kondisi SDM yang relatif kurang professional.
b. Jumlah SDM yang masih kurang
c. Jumlah Pos Pemadam Kebakaran yang sangat kurang di banding luas
wilayah yang harus dilindungi / dilayani
- Status Instansi Pemadam Kebakaran yang masih rendah/sempit
kewenangannya (beraneka ragam bentuk status kelembagaannya) sehingga
Anggaran biaya yang masih terbatas
- Peran Instansi Pemadam Kebakaran terhadap penerbitan IMB, IPB dan SLF
suatu bangunan tidak tegas dan belum jelas.

Meningkatnya kompleksitas kepadatan pemukiman penduduk, penyelenggaraan


bangunan gedung serta perkembangan industri dewasa ini sering membawa
konsekuensi meningkatnya resiko terjadinya bahaya kebakaran apabila aspek
keselamatan tidak diperhatikan. Seiring dengan itu pihak-pihak yang berkepentingan
telah menyusun sejumlah peraturan dan standar-standar teknis keselamatan baik
untuk bangunan gedung maupun industri. Meskipun demikian, berdasarkan hasil
penelitian, banyak bangunan gedung (baik milik swasta maupun pemerintah) ataupun
fasilitas industri tidak memiliki kelengkapan sistem proteksi kebakaran yang memenuhi
ketentuan atau standar.
Akibatnya sering terjadi kebakaran yang berakibat fatal, bangunan rusak, tidak
dapat difungsikan, industri mengalami stagnasi usaha dsb. Seperti kita pahami
bersama bahwa kebakaran senantiasa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,
baik menyangkut kerusakan harta benda, kerugian materi, gangguan terhadap
kelestarian lingkungan, terhentinya proses produksi barang serta jasa, serta bahaya
terhadap keselamatan jiwa manusia :
- Kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk bisa menimbulkan
akibat-akibat sosial, ekonomi dan psikologi yang luas.
- Kebakaran pasar sering berakibat fatal akibat sulitnya upaya pemadaman
dikarenakan tidak tersedianya alat proteksi kebakaran yang standard di tiap
pasar. Kebakaran di kawasan kumuh padat bisa langsung memiskinkan
penduduknya.
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 62
- Kebakaran hutan menimbulkan awan asap yang menimbulkan gangguan
pernapasan, dan menyulitkan pendaratan pesawat.
- Kebakaran di industri dapat mengakibatkan stagnasi usaha dan kerugian
investasi.

Dalam rangka meningkatkan peran Dinas Pemadam Kebakaran dan


Penyelamatan untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti telah diuraikan, perlu disusun
strategi yang sesuia dengan visi misi RPJMD Kabupaten Bandung 2016-2021, serta
berpedoman kepada Permendagri 86 Tahun 2017, dengan memperhatikan faktor-
faktor pendorong yang merupakan potensi/kekuatan dan kesempatan serta faktor-
faktor penghambat yang merupakan kelemahan dan ancaman dalam pencapaian visi
dan misi kepala Daerah.
Perkembangan Kabupaten Bandung yang cukup pesat sebagai kota budaya
dan pusat perdagangan merubah paradigma dalam pelayanan pencegahan
kebakaran dan pengendaliannya. Oleh karena itu Sistem layanan yang pada mulanya
bertumpu pada pemadaman, berubah dengan masuknya unsur pencegahan dan
pembinaan masyarakat. Dengan meningkatnya pemakaian dan transportasi bahan
yang mengandung racun dan bahaya lainnya termasuk bahan mudah meledak
(eksplosif), bahan radio-aktif dan sejenisnya, yang bisa membahayakan publik maka
perhatian perlu pula dicurahkan kepada penanggulangan benda / bahan berbahaya
(dikenal sebagai hazmat atau hazardous materials).
Selanjutnya dengan meningkatnya kejadian kebakaran di berbagai belahan
dunia termasuk di Indonesia, semakin meningkat tuntutan akan aspek penyelamatan
terhadap kondisi darurat lainnya, yang sebelumnya masih dianggap sebagai layanan
minor biasa, seperti menolong korban jatuh dari ketinggian, kecelakaan akibat
keruntuhan jembatan, korban tercemplung sumur, adanya pohon tumbang yang
mengancam keselamatan jiwa dan benda, adanya sarang lebah/tawon liar yang
mengganggu warga masyarakat, adanya kejadian banjir/genangan air dsb.
Meningkatnya berbagai tuntutan berkaitan dengan masalah kebakaran dan
penyelamatan darurat lainnya dewasa ini maka hal ini kemungkinan berdampak pada

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 63
perubahan visi dan misi, serta tugas pokok dan fungsi (tupoksi) OPD dan nama
lembaga tersebut di masa mendatang.
Hal ini dikarenakan bahwa tugas Aparatur Pemadam Kebakaran saat ini bukan
hanya Pemadaman semata, akan tetapi tugas pokok damkar termaktub dalam
PANCA DHARMA DAMKAR yang meliputi :

1. Pencegahan dan pengendalian kebakaran


Pemadam Kebakaran siap melaksanakan tugas Pencegahan dan
pengendalian kebakaran, dengan kegiatan mitigasi, pemetaan risiko
kebakaran, penyusunan rencana induksistem proteksi kebakaran,
pengembangan wilayah manajemen kebakaran, penyuluhan, pendidikan dan
pelatihan, inspeksi, kesiapsiagaan;
2. Pemadaman kebakaran
Pemadam Kebakaran siap melaksanakan tugas Pemadaman kebakaran,
dengan kegiatan penerimaan informasi kejadian kebakaran, pelaksanaan
operasi pemadaman dan atau mengkomandokan operasi pemadaman,
pemberian perintah dan atau komando operasi, penyiapan peralatan unit
kebakaran dan penyelamatan, pengamanan lingkungan tempat kejadian
kebakaran, pengendalian dan pengawasan operasi pemadaman;
3. Penyelamatan
Pemadam Kebakaran siap melaksanakan tugas Penyelamatan, dengan
melakukan pembentukan tim penyelamat, penyusunan strategi penyelamatan,
penyiapan peralatan unit penyelamatan, termasuk paramedik, pelaksanaan
operasi penyelamatan, penyelamatan korban jiwa dan cidera, penyelamatan
harta benda dan pemindahan korban, penyelamatan properti, harta benda,
penyelamatan petugas pemadam kebakaran dan penyelamat dan identifikasi
korban;

4. Pemberdayaan masyarakat
Pemadam Kebakaran siap melaksanakan tugas Pemberdayaan masyarakat,
dengan kegiatan membentuk suatu sistem kesiagaan atau ketahanan

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 64
masyarakat dalam menghadapi bahaya kebakaran dan bencana lainnya,
sedemikian sehingga masyarakat dapat secara efektif mampu melakukan
upaya pemadaman dini dan upaya penyelamatan, meskipun tanpa kehadiran
petugas pemadam kebakaran (Damkar) di lokasi, serta mampu bersama
dengan IPK (Institusi Pemadam Kebakaran) mencegah dan menanggulangi
bahaya kebakaran.
5. Penanganan bahan berbahaya dan beracun
Pemadam Kebakaran siap melaksanakan tugas Penanganan bahan berbahaya
dan beracun, dengan kegiatan dan segala upaya yang harus dilakukan untuk
mencegah serta menanggulangi kebakaran yang ditimbulkan oleh reaksi bahan
B3 baik pada kegiatan ekslporasi, pengolahan/pemrosesan, penyimpanan,
pengiriman dan penggunaannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Secara skematis tuntutan tantangan masa depan instansi pemadam kebakaran


dapat dijelaskan pada skema di bawah ini.

Saat ini Pemadaman kebakaran

Pencegahan kebakaran IMPLIKASI

1. Reorientasi
Dinas
Kebakaran keberadaan IPK
Pencegahan dan 2. Peningkatan peran
pengendalian bahaya dan kinerja
Pemadaman kebakaran 3. Pembinaan SDM
4. Pembinaan
prasarana dan
Penyelamatan kebakaran
ataupun kondisi darurat
Kedepan :
PANCA Pemberdayaan masyarakat
DHARMA
PEMADAM
KEBAKARAN Penanganan bahan
beracun berbahaya

Gambar 2.2 Tuntutan Tupoksi Dinas Pemadam Kebakaran dan


Penyelamatan

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 65
2.4.1 Faktor Pendorong
1) Struktur organisasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan sesuai
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 18 Tahun 2016
Tentang Pembentukan Dinas Daerah dalam lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bandung, Peraturan Bupati Bandung No. 60 tahun 2016 tentang
kedudukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah kab. Bandung dan
Peraturan Bupati Bandung Nomor 80 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bandung.
2) Sumber Daya Manusia yang menjadi modal dasar menciptakan
profesionalismesarana dan prasarana kerja yaitu gedung kantor, sarana
transportasi, peralatan kantor
3) Hasil studi dan dokumen-dokumen yang sudah dihasilkan sebelumnya
4) Adanya tuntutan dan kecenderungan penyelenggaraan tata pemerintahan
yang demokratis dan kondusif sangat mendukung dalam pelaksanaan
pembangunan
5) Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap tuntutan pembangunan
daerah
6) Terbukanya kesempatan mengikuti pendidikan formal dan informal untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersedia
7) Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi sangat menunjang di
dalam penyusunan produk-produk perencanaan
8) Banyaknya pusat pendidikan, penelitian dan pengembangan IPTEK yang
dapat dimanfaatkan untuk menjalin kemitraan bagi pengembangan
profesionalisme
2.4.2 Faktor Penghambat
1) Belum adanya revisi Peraturan Daerah yang berkaitan dengan Pelayanan
Umum yang ditangani oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
2) Belum optimalnya peran dan penempatan Sumber Daya Manusia sesuai
dengan bidangnya

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 66
3) Kurang dan belum optimalnya penggunaan sarana dan prasarana yang sudah
dimiliki
4) Belum adanya Masterplan (Rencana induk) untuk bidang-bidang yang
ditangani Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
5) Belum lengkapnya basis data untuk masing-masing bidang yang ditangani
oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
7) Masih adanya pemahaman yang terbatas dari sebagian pihak atas proses
demokrasi di daerah

8) lobalisasi cenderung mempengaruhi secara langsung tatanan sosial, ekonomi,

dan budaya

Dengan melihat faktor-faktor di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa faktor


kunci keberhasilan. Adapun faktor kunci yang dianggap sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan pelaksanaan tugas pokok Dinas Pertasih Kabupaten Bandung, adalah
terdiri dari:

1) Terselesaikannya revisi Peraturan Daerah yang berkaitan dengan Pelayanan


Umum
2) Optimalisasi Sumber Daya Manusia yang ada di lingkungan Dinas Kebakaarn
dengan menempatkannya berdasarkan latar belakang pendidikan dan
pengalamannya serta pengajuan penambahan personil baru yang dibutuhkan

3) Peningkatan profesionalisme kerja melalui pendidikan dan pelatihan baik teknis


maupun fungsional
4) Optimalisasi dan penambahan sarana dan prasarana kantor serta

melaksanakan pemeliharaan yang baik

5) Tersedianya basis data yang baik untuk setiap bidang pekerjaan termasuk

rencana induk pembangunannya

6) Meningkatkan upaya sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat serta


selalu mengikuti perkembangan teknologi terkini
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 67
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH

Dalam kajian terdapat beberapa faktor yang menjadi permasalahan pelayanan


Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung dalam
pencapaian indikator kinerja, antara lain :

1) Kurangnya dukungan anggaran pada APBD dalam hal kegiatan-kegiatan


pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
2) Masih tingginya waktu respon time penanggulangan kebakaran yaitu waktu
standar nasional yang ditetapkan untuk menuju ke lokasi kebakaran dari pos
damkar terdekat dikarenakan Tidak adanya penambahan Pos Damkar pada
tahun 2016, sehingga pencapaian indikator cakupan pelayanan
penanggulangan kebakaran Kabupaten Bandung tidak mengalami
peningkatan, selalu sama dari tahun ke tahun.
3) Belum adanya kajian dan impelementasi simulasi respon time dan Ren-Ops
(Rencana Operasi) di beberapa wilayah kecamatan sebagai acuan dalam
operasi penanggulangan kebakaran
4) Belum terbangunnya sistem komunikasi informasi kebakaran (SKIK) yang
terintegrasi sampai di tingkat kelurahan/desa, sehingga terkadang
masyarakat tidak bisa melaporkan kejadian kebakaran dengan data yang
cepat dan tepat

5) Keterbatasan Jumlah mobil pemadam kebakaran, jika dibandingkan dengan


rasio jumlah penduduk dan atau luas wilayah Kabupaten Bandung yang
harus dilayani.

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 68
Beberapa langkah yang telah dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kabupaten Bandung selama ini, sebagai berikut :
1) Pengusulan beberapa kegiatan pada anggaran, seperti kegiatan Sosialisasi
NSPM pencegahan kebakaran dan pengadaan Sarana prasarana
pencegahan damkar.
2) Usulan penambahan kegiatan pada Tahun Anggaran bejalan yaitu kegiatan
yang mendukung pencapaian indikator cakupan penanggulangan kebakaran
antara lain Diklat aparatur pemadam kebakaran, penyuluhan/pemberdayaan
masyarakat.
3) Usulan penambahan pembangunan Pos Damkar guna meningkatkan
cakupan pelayanan penanggulangan kebakaran diwilayah Kabupaten
Bandung dan memperpendek respon time.
4) Rencana usulan program Penyusunan Ren-Ops dan simulasi respon time di
beberapa wilayah pada anggaran APBD, termasuk latihan gabungan sebagai
bagian dari Koordinasi dan komunikasi dengan Pemadam Kebakaran lainnya
yang berbatasan seperti Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung
Barat dalam upaya penanggulangan kebakaran pada daerah perbatasan dan
atau bantuan lintas wilayah.
5) Perlunya usulan kajian SKIK system Komunikasi Informasi Kebakaran
berbasis masyarakat.
6) Pengusulan anggaran setiap tahun untuk pengadaan mobil pemadam
kebakaran guna mencapai target indicator SPM penanggulangan
kebakaran.

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI


PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Terdapat beberapa faktor internal yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas


dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung.
Sumber daya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang meliputi antara
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 69
lain Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber daya tersebut harus dapat dimanfaatkan
secara optimal agar pencapaian tujuan organisasi dapat tercapai sesuai visi, misi
dan tujuannnya. Dengan SDM yang berpendidikan tinggi, diharapkan dapat
melaksanakan tugas-tugas secara lebih baik. Disamping potensi tersebut, Diskar
Kabupaten Bandung juga dihadapkan pada beberapa potensi permasalahan, yaitu
jumlah SDM yang terbatas, dimana SDM tersebut belum sepenuhnya menyadari
untuk menjalankan tupoksi dengan baik.

1. Selain permasalahan sumber daya manusia, pengelolaan anggaran juga masih


belum berjalan optimal dimana penganggaran belum sepenuhnya berbasis
kinerja, belum optimalnya sistem pengelolaan database, belum optimalnya
monitoring dan evaluasi program perencanaan pembangunan serta kurangnya
koordinasi internal dan antar bidang.

2. Sarana dan prasarana, sebagai penunjang kinerja dan arus kelembagaan yang
baik harus mampu ditunjang dengan ketersediaan sarana dan prasarana serta
ketersediaan sumber daya pendukung seperti peralatan kantor dan gedung,
transportasi, komunikasi, serta arus informasi tekhnologi.

3. Selanjutnya permasalahan kelembagaan sebagai salah satu unsur manajemen


yang menjadi penentu keberhasilan organisasi harus memenuhi semua unsur
baik struktural maupun fungsional agar tercipta sistem kerja yang baik dan
mampu mencapai tujuan yang diharapkan ketatalaksanaan menjadi faktor
penentu keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam menghadapi
dinamika perubahan pembangunan yang semakin menuntut perubahan yang
lebih maju dan lebih baik

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 70
Tabel. 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan

Standar Permasalahan
Aspek Capaian/Kondisi
Yang Internal Eksternal Pelayanan Diskar
Kajian Saat ini Digunakan
Kompetensi Koordinasi Kebutuhan Formasi dan mutasi Terbatasnya kualitas
dan Kinerja dengan kualitas dan SDM sering tidak dan kuantitas sumber
Lembaga stakeholders kuantitas SDM mempertimbangkan daya manusia
dalam penyusunan yang memadai jumlah, rasio,
program kompetensi
pencegahan dan Kebutuhan Jenis, jumlah, dan Terbatasnya kualitas
penanggulangan sarana dan kualitas sarana dan sarana dan prasarna
kebakaran prasarana prasarana pendukung pendukung yang
pendukung yang tersedia tersedia
yang memadai
Peran dan Posisi Stakeholder dan PD Belum optimalnya
Dinas Pemadam
Kebakaran dan
Penyelamatan masih ego sektoral, peran lembaga
sebagai lembaga inkonsistensi dalam sebagai lembaga
pelayanan publik mendukung pelayanan
di bidang pembangunan daerah masyarakat bidang
pencegahan dan pengendalian dan
pengendalian pencegahan
kebakaran kebakaran

Keterpadua Tersedianya Peraturan Konsisten dalam Pelaksanaan Masih kurangnya,


n Regulasi, regulasi mengenai perundang- pelaksanaan pembangunan rentan koordinasi, dialog dan
Proses dan pencegahan dan undangan regulasi tentang terhadap intervensi, komunikasi multi
Substansi pengendalian mengenai tata cara baik secara politik, stakeholder dalam
kebakaran kebakaran pencegaha perencanaan dan sosial, dan ekonomi, rangka menghindari
n dan pelaksanaan sehingga konflik kepentingan
pengendali pencegahan dan mengakibatkan
an pengendalian terjadinya deviasi
kebakaran kebakaran antara perencanaan
dengan pelaksanaan
pembangunan
Adanya dinamika Kurang responsif
perubahan regulasi terhadap perubahan
tentang kebakaran regulasi pemerintah
pusat
Kualitas Terbatasnya Kabupaten Bandung Belum sinergisnya
pencegaha sarana memiliki Pencegahan dan
n dan pendukung yang Potensi risiko pengendalian
pengendalia memadai kebakaran yang kebakaran dengan
n sangat tinggi risiko daerah
kebakaran
Koordinasi Adanya keinginan Terbatasnya sarana
dengan bersama antar PD dan prasarana yang
stakeholders dan pihak terkait memadai dan
masih kurang dalam berkualitas
sinergitas
pelaksanaan
pembangunan

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 71
3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH
DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

Berdasarkan penelaahan terhadap dokumen rencana pembangunan


menengah di Kabupaten Bandung, RPJMD Tahun 2016-2021, sebagai
pedoman arah kebijakan lima tahun mendatang adalah:

“Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan


Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan
Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan
Berwawasan Lingkungan”

Visi Pokok- Pokok Penjelasan Pokok- Pokok Visi


Visi
“Memantapkan Maju Kondisi Kabupaten Bandung yang unggul yang didukung oleh
Kabupaten sumber daya manusia yang memiliki intelektualitas tinggi,
Bandung yang memiliki moral yang baik, kreatif, dan inovatif sehingga
Maju, Mandiri membentuk masyarakat yang produktif serta didukung oleh
dan Berdaya kondisi lingkungan yang lestari yang dapat mendukung
Saing, melalui terselenggaranya berbagai aktivitas yang sejalan untuk
Tata Kelola mencapai kemajuan daerah.
Pemerintahan Mandiri Kondisi masyarakat Kabupaten Bandung yang mampu
yang Baik dan memenuhi kebutuhan sendiri, untuk lebih maju serta mampu
Sinergi mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan
Pembangunan daerah lain yang telah maju, dengan mengandalkan potensi
Perdesaan, dan kemampuan yang dimiliki.
Berlandaskan Berdayasaing Kondisi Kabupaten Bandung yang didukung oleh
Religius, Kultural perekonomian yang kompetitif melalui pengembangan
dan Berwawasan ekonomi kreatif dan pembangunan infrastruktur penunjang
Lingkungan” dengan ditunjang oleh kondisi masyarakat yang memiliki
kemampuan untuk menempatkan diri unggul dalam kontek
sektoral, mampu membuka diri terhadap tindak inovatif untuk
memperoleh keuntungan dari persaingan, baik pada tingkat
regional, nasional dan internasional.
Tata Kelola Kondisi Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Bandung
Pemerintahan yang dilakukan secara bersama- sama antara Pemerintah,
yang Baik Masyarakat dan Swasta, dan bertanggungjawab, dengan
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 72
Visi Pokok- Pokok Penjelasan Pokok- Pokok Visi
Visi
menjaga sinergitas interaksi yang bersifat konstruktif diantara
tiga dominan utama, yaitu pemerintah, swasta dan
masayrakat, dengan mempertimbangkan efisiensi, efektivitas,
partisipatif yang berlandaskan hukum, menjunjung tinggi
keadilan, demokrasi, transparan, responsif serta berorientasi
pada konsensus, kesetaraan dan akuntabel.
Pemantapan Kondisi pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bandung
Pembangunan dengan memberikan perhatian ynag besar dan sungguh-
Perdesaan sungguh terhadap pengembangan perdesaan, peningkatkan
kualitas SDM kelembagaan perdesaan, peningkatan
ketersediaan infrastruktur perdesaan, penyediaan sistem
transportasi perdesaan yang memadai, peningkatan produk
pertanian yang berdaya saing, pemenuhan kebutuhan pangan
masyarakat serta pemberdayaan masyarakat perdesaan.
Religius Kondisi masyarakat Kabupaten Bandung yang memiliki nilai-
nilai, norma, semangat dan kaidah agama, yang harus
menjiwai, mewarnai dan menjadi ruh atau pedoman bagi
seluruh aktivitas kehidupan, termasuk penyelenggaraan
pemerintahan dan pelaksanaan pemangunan, dengan tetap
menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan hidup beragama.
Kultural Kondisi masyarakat Kabupaten Bandung yang memiliki nilai-
nilai budaya sunda yang baik, melekat dan menjadi jati diri,
yang harus terus tumbuh dan berkembang seiring dengan laju
pembangunan, serta menjadi perekat bagi keselarasan dan
kestabilan sosial. Pengembangan budaya sunda tersebut
dilakukan dengan tetap menghargai pluralitas kehidupan
masayrakat secara proporsional.
Berwawasan Kondisi masyarakat Kabupaten Bandung memiliki pengertian
Lingkungan dan kepedulian yang tinggi terhadap keseimbangan alam dan
kelestarian lingkungan yang didasari oleh kesadaran akan
fungsi strategis lingkungan terhadap keberlangsungan hidup
manusia. Daya dukung dan kualitas lingkungan, harus menjadi
acuan utama segala aktivitas pembangunan, agar tercipta
tatanan kehidupan yang seimbang, nyaman dan
berkelanjutan.
Sumber: Hasil Analisis Bappeda, 2015

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 73
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan memperhatikan
kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan ke depan, serta memperhitungkan
peluang yang dimiliki, maka ditetapkan misi sebagai berikut:
Misi Pertama: “Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia”
Misi peningkatan kualitas dan cakupan layan pendidikan sejalan
dengan visi Kabupaten Bandung, khususnya dalam upaya membangun
“Sumber Daya Manusia yang Berkualitas”. Perbaikan dalam sektor
pendidikan menjadi misi pertama yang diusung dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021.
Penetapan sektor pendidikan sebagai prioritas pertama didasari oleh
pentingnya aspek ini dalam pembangunan Kabupaten Bandung, masyarakat
Kabupaten Bandung sebagai aktor utama dalam penyelenggaraan
pembangunan Kabupaten Bandung perlu memiliki kapasitas dan daya saing
dalam mendukung keberhasilan pembangunan Kabupaten Bandung.
Dalam rangka membangun sumber daya manusia Kabupaten
Bandung yang berkualitas maka diperlukan upaya – upaya untuk
meningkatkan kualitas dan cakupan layanan pendidikan, yang mana antara
lain dengan meningkatkan jumlah fasilitas pendidikan, terutama fasilitas
sekolah menengah atas yang tersebar secara merata dan mencakup seluruh
wilayah, meningkatkan kualitas pada fasilitas- fasilitas pendidikan melalui
peningkatan efisiensi sekolah, meningkatkan kualitas tenaga pengajar, serta
meningkatkan kompetensi siswa melalui penguasaan budaya lokal, olah raga
dan keterampilan lain.
Seperti halnya misi pengembangan sektor pendidikan, misi
mengoptimalkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan juga sejalan
dengan upaya menciptakan “Sumber Daya Manusia yang Berkualitas”.
Dalam hal ini drajat kesehatan penduduk menjadi fokus yang ingin dicapai
melalui misi ini. Drajat kesehatan masyarakat menjadi satu tolak ukur bagi
kualitas SDM yang secara langsung berpengaruh terhadap produktivitas
penduduk. SDM yang kreatif, inovatif dan kontributif terhadap pembangunan
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 74
Kabupaten Bandung tidak akan berpengaruh signifikan terhadap
pembangunan Kabupaten Bandung tanpa didukung oleh drajat kesehatan
penduduk yang tinggi.
Untuk mendukung misi ini, beberapa upaya peningkatan kuantitas
fasilitas kesehatan serta upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
perlu dilakukan. Dijabarkan lebih rinci beberapa upaya untuk mendukung
pencapaian misi ini antara lain meningkatkan kuantitas dan kualitas
puskesmas dan rumah sakit, menurunkan angka kesakitan penduduk melalui
berbagai upaya pemberdayaan dan peningkatan kesadaran masyarakat
untuk menjaga pola hidup bersih serta meningkatkan jumlah tenaga medis
secara optimal yang melayani seluruh wilayah Kabupaten Bandung.

Misi Kedua: “Menciptakan Pembangunan Ekonomi yang Berdaya saing”


Pembangunan ekonomi memiliki cakupan yang luas meliputi beberapa
sektor, seperti misalnya perdagangan dan jasa, pertanian, idustri, pariwisata,
koperasi dan UKM serta investasi dan modal. Misi menciptakan
pembangunan ekonomi ini sejalan dengan pokok visi pembangunan
Kabupaten Bandung untuk menciptakan “Perekonomian Berdaya Saing
yang”.
Untuk sektor industri dan jasa, perkembangan diarahkan untuk
mendorong potensi perdagangan dan jasa dalam rangka meningkatkan PAD.
Pada kondisi eksisting, perdagangan dan jasa merupakan sektor yang
memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Kabupaten Bandung.
Meskipun demikian pada kondisi eksisting pemanfaatannya belum dilakukan
secara optimal.
Sektor perdagangan dan jasa erat kaitannya dengan transaksi yang
terjadi di suatu wilayah, untuk mendorong transaksi maka berbagai upaya
seperti misalnya meningkatkan jaminan ketersediaan kontinuitas pasokan
komoditas, menciptakan kepastian mengenai mutu dan harga barang, serta
memberikan jaminan mengenai stabilitas harga barang perlu dilakukan.
Sejalan dengan upaya- upaya tersebut, regulasi terkait perdagangan
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 75
berperan penting untuk memberikan arahan serta batasan dalam
pelaksanaannya. Berdasarkan hal tersebut maka untuk mengoptimalkan
nsektor perdagangan, perlu pula ditunjang dengan keberadaan regulasi
terkait usaha perdagangan dan jasa yang memadai.
Untuk sektor industri, pengembangan diarahkan pada optimalisasi
pengembangan potensi pariwisata serta peningkatan pengelolaan objek
wisata eksisting. Upaya- upaya yang dapat dilakukan dalam rangka
pengembangan sektor pariwisata dalam rangka meningkatkan competitive
advantage sektor ekonomi Kabupaten Bandung antara lain melalui
kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat dan dunia usaha serta
melalui branding dan promosi pemasaran objek wisata.
Untuk sektor industri, pengembangan lebih diarahkan pada mendorong
perkembangan industri konvensional menuju industri berteknologi tinggi dan
ramah lingkungan. Beberapa upaya terkait antara lain melalui insentif dan
insentif bagi industri yang telah melakukan pemanfaatan teknologi tinggi
dalam hal produksi dan pengelolaan limbah. Selain dari pada itu, untuk
memberikan imbas pada perekonomian lokal, maka keberadaan sektor
industri perlu dikaitkan dengan penggunaan sumber daya dan bahan baku
lokal.
Adapun untuk sektor pertanian dan perikanan, pengembangan lebih
diarahkan pada pengoptimalan potensi pertanian dan peternakan serta
penguasaan petani dan peternak terhadap teknologi pertanian dan
peternakan.
Penetapan misi meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat
sejalan dengan upaya membangun sumber daya manusia Kabupaten
Bandung yang berkualitas. Dengan meningkatnya kesejahteraan sosial
masyarakat, diharapkan secara tidak langsung menciptakan stabilitas
kemanan wilayah. Beberapa upaya yang akan diterapkan untuk
meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat antara lain dengan
peningkatan upaya pemenuhan layanan bagi penyandang masalah
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 76
kesejahteraan sosial (PMKS), serta peningkatan partisipasi masyarakat
dalam upaya pengentasan masalah kesejahteraan sosial.

Misi Ketiga: “Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang terpadu


tata ruang wilayah.”
Penyediaan infrastruktur dasar memiliki pengaruh luas terhadap
pembangunan di berbagai sektor. Infrastruktur dasar dalam hal ini
meliputi infrastruktur transportasi, infrastruktur air bersih, infrastruktur
air limbah, infrastruktur telekomunikasi dan infrastruktur energi. Dalam
implementasinya, pembangunan infrastruktur terkait erat dengan tata
ruang. Pengembangan infrastruktur dapat menstimulus
perkembangan guna lahan suatu wilayah, sehingga perencanaan
infrastruktur dan perencanaan tata ruang perlu dilakukan secara
seiring untuk menciptakan adanya keterpaduan. Upaya- upaya yang
dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan ketersediaan dan
kualitas infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah antara lain
melalui mengoptimalkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur dasar
serta mewujudkan perencanaan tata ruang secara simultan, mulai dari
perencanaan tata ruang, hingga ke pemanfaatan ruang dan
pengendalian permanfaatan ruang.
Aspek kebencanaan merupakan salah satu komponen yang
perlu diakomodir dalam perencanaan pembangunan. Hal tersebut
didasari oleh kondisi Kabupaten Bandung yang memiliki beberapa
potensi bencana. Meninjau historis kebelakang, beberapa bencana
cenderung tidak dapat dihindarkan dan menggangu stabilitas
pembangunan. Mitigasi berupa pencegahan terjadinya bencana tidak
akan menghilangkan seluruh resiko bencana. Berdasarkan hal
tersebut, maka upaya terkait penanganan aspek kebencanaan selain
mengakomodir upaya mitigasi pelu pula untuk diarahkan pada upaya

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 77
adaptasi berupa rekayasa infrastruktur dan fasilitas publik agar
memiliki kelentingan terhadap bencana.
Misi Keempat: : “Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup”
Selain ditopang oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan
sektor ekonomi yang berdaya saing, untuk menciptakan pembangunan
Kabupaten Bandung yang berkelanjutan perlu pula ditopang oleh
pengelolaan lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Bandung diarahkan
pada upaya menetralisir dampak lingkungan yang timbul akibat kegiatan-
kegiatan yang memacu perumbuhan ekonomi. Upaya yang dapat
dilakukan untuk memelihara dan mengelola lingkungan hidup antara lain
melalui penanggulangan pencemaran lingkungan, baik oleh limbah
padat, cair maupun udara.
Misi Kelima: “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih”
Untuk menjamin tercapainya pembangunan “Sumber Daya
Manusia yang Berkualitas”, “Ekonomi yang Berdaya Saing”, serta
“Lingkungan yang Lestari”, maka perlu ditunjang oleh kapasitas
aparatur. Dalam hal ini unsur pemerintahan akan berperan sebagai agen
yang menjaga keseimbangan pembangunan. Aparatur yang berkualitas
akan menjadi katalisator bagi pembangunan Kabupaten Bandung.
Birokrasi dan aparatur dengan tugas utama pelayanan publik
menjadi kunci bagi efektivitas dan efisiensi pembangunan. Berdasarkan
hal tersebut maka reformasi birokrasi diharapkan mampu menciptakan
optimalisasi bagi penyediaan pelayanan publik. Upaya- upaya yang
dapat dilakukan dalam meningkatkan pelayanan publik melalui reformasi
birokrasi antara lain melalui meningkatkan kualitas kinerja aparatur,
mempersiangkat waktu pelayanan administrasi dan mengembangkan
sistem pelayanan berbasis teknologi.

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 78
Tabel. 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Misi dan Program Permasalahan Faktor Faktor Pendorong


Bupati dan Wakil Pelayanan pada PD Penghambat
Bupati Terpilih Kabupaten Bandung
Misi 3 : Mewujudkan Terbatasnya kualitas Masih sedikitnya Semakin luasnya
pembangunan dan kuantitas sumber pegawai yang kesempatan untuk
infrastruktur yang daya manusia mengikuti diklat mendapatkan jenjang
terpadu tata ruang struktural, diklat pendidikan
wilayah dengan fungsional dan
memperhatikan diklat teknis
aspek kebencanaan lainnya
Belum optimalnya Stakeholder dan Peran dan Posisi PD
peran PD pelayanan PD masih ego sebagai lembaga
publik bidang sektoral, pelayanan publik dalam
pengendalian dan inkonsistensi pencegahan dan
pencegahan dalam pengendalian kebakaran
kebakaran dalam perencanaan dan
menjalankan penganggaran
pembangunan daerah

Masih kurangnya, Pelaksanaan Terus menerus


koordinasi, dialog dan pembangunan menanamkan budaya
komunikasi multi kurang respon sadar bencana,
stakeholder dalam stakeholder keseiapsiagaan, dan
rangka menghindari karena kurangnya koordinasi kebakaran,
konflik kepentingan budaya tanggap dalam mendukung
bencana pembangunan daerah
kebakaran untuk jangka panjang,
jangka menengah maupun
untuk tahunan
Terbatasnya anggaran Makin Komitmen daerah, serta
dalam mendukung bertambahnya pemerintah pusat dalam
program-program penduduk, menambah anggaran
pencegahan dan bertambahnya pencegahan dan
penanggulangan masyarakat penanggulangan
kebakaran miskin, sehingga kebakaran
meningkatnya
risiko kebakaran

3.3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI


Memperhatikan RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021, maka isu-isu strategis
yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kabupaten Bandung dapat dijelaskan secara ringkas melalui tabel di
bawah ini.
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 79
Tabel 3.2 Isu-Isu Strategis Kabupaten Bandung

No ISU STRATEGIS PERMASALAHAN STRATEGIS


1. Pelayanan Publik Kualitas pelayanan publik baik dalam pelayanan
perijinan perlu ditingkatkan
Integritas dan profesionalitas aparatur pemerintah
daerah perlu ditingkatkan
Daya dukung infrastruktur pelayanan publik perlu
ditingkatkan
2. Pendidikan Akses sebagian penduduk terhadap fasilitas
pendidikan dan keterampilan yang masih rendah
Ketersediaan tenaga kerja terdidik, terampil dan siap
pakai
3. Kependudukan Laju pertumbuhan penduduk dari migrasi penduduk
yang cukup tinggi
4. Sarana dan Prasarana Terdapat titik kemacetan dan kerusakan jalan yang
Perhubungan / menurunkan tingkat aksesibilitas jaringan jalan
Transportasi Masih terbatasnya ruas jalan khususnya akses barat-
timur Kabupaten Bandung
Masih terbatasnya akses ke sentra ekonomi unggulan
Perlu ditingkatkannya kinerja moda angkutan dan
terminal
5. Pelayanan Sampah Meningkatnya cakupan layanan persampahan
Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
pengelolaan sampah
6. Pelayanan Air Bersih Meningkatnya cakupan layanan air bersih
Meningkatnya kemandirian dalam penyediaan sarana
air bersih
7. Penanganan Banjir Keberadaan titik banjir dan kinerja jaringan drainase
Berkurangnya daerah resapan air dan alih fungsi RTH
menjadi kawasan terbangun

Atas dasar isu strategis Kabupaten Bandung tersebut di atas, maka kinerja Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung diarahkan untuk:
1. Meningkatkan pelayanan publik untuk mencapai waktu tanggap yang lebih baik
atau menuju ke angka 15 menit sesuai standard nasional untuk penanganan
kebakaran;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 80
2. Meningkatkan capacity building masyarakat dalam memandirikan dan
memperkuat basis masyarakat untuk menangani lebih dini apabila terjadi
kebakaran;
3. Mengantisipasi pertumbuhan penduduk yang biasanya sejalan dengan
pertumbuhan rumh tinggal terhadap rawan kebakaran;
4. Mengsinkronisasikan pertumbuhan jalan dengan sarana prasana kedinasan
dalam rangka menciptakan kondisi aman kebakaran;Melakuka
5. n koordinasi bahaya kebakaran dengan dinas terkait, baik dalam hal sampah
sebagai pemicu kebakaran dan lainnnya, serta kebutuhan hidran berkaitan
dengan penyediaan air minum kota.

Tabel. 3.3. Permasalahan Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan


Berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Beserta Faktor Pendorong Dan Penghambat Pelayanan PD

Sasaran Jangka Menengah Permasalahan Faktor Penghambat Faktor Pendorong


Kementerian PUPR Pelayanan pada PD
Kabupaten
Bandung
Mempercepat pembangunan Belum terintegrasinya Belum optimalnya Ada motivasi dan
infrastruktur permukiman dan rencana kapasitas dalam dorongan kuat PD untuk
perumahan rakyat untuk pembangunan pencegahan dan mengoptimalkan peran
mendukung layanan pencegahan dan penanggulangan lembaga
infrastruktur dasar yang layak penanggulangan kebakaran
dalam rangka mewujudkan kebakaran
kulitas hidup manusia
Indonesia sejalan dengan
prinsip ‘infrastruktur untuk
semua’
Terbatasnya SDM Rekrutmen dan Adanya komitmen
dan sumberdaya penempatan formasi lembaga untuk
yang memadai SDM yang kurang tepat memberikan peluang
untuk meningkatkan
kuantitas dan kualitas
SDM
Masih kurangnya, Pelaksanaan belum Konsisten dalam
peraturan optimal karena masih pelaksanaan
perundang-undangan terbatasnya daya pencegahan dan
bidang kebakaran dukung lingkungan, penanggulangan
staholder dan kebakaran untuk jangka
pemerintah rentan panjang, jangka
terhadap kejadian menengah maupun
kebakaran untuk tahunan
Terbatasnya Makin bertambahnya Komitmen daerah, serta
anggaran penduduk, gedung, pemerintah pusat dalam
penanggulangan pemukiman yang tidak pembiayaan
bencana tertata dan tidak pencegahan kebakaran
berkualitas sehingga
tingginya risiko
kebakaran

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 81
3.4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN
LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

Ditinjau dari sasaran jangka menengah Rencana Strategis DINAS PEMUKIMAN DAN
PERUMAHAN JAWA BARAT, terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat
terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Dispertasih sebagai berikut
:DENGAN PELAYANAN PRIMA DINAS PERMUKIMAN DAN
PERUMAHAN MENJADI ANDALAN MENUJU TERWUJUDNYA
PERMUKIMAN & PERUMAHAN YANG PRODUKTIF, HARMONIS DAN
BERKELANJUTAN”
MISI
1. Meningkatkan kinerja penataan ruang yang berkualitas dan implementatif
2. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas prasarana dan sarana permukiman
3. Meningkatkan fasilitasi ketersediaan dan kualitas perumahan yang terjangkau
4. Meningkatkan kualitas dan tertib penyelenggaraan jasa konstruksi
5. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan berbasis
pemberdayaan, kemitraan

Tabel. 3.4. Permasalahan Pelayanan PD Berdasarkan Sasaran Renstra Dinas


Permukiman Dan Perumahan Provinsi Jawa Barat Faktor Pendorong Dan
Penghambat Pelayanan PD

Sasaran Jangka Permasalahan Faktor Penghambat Faktor Pendorong


Menengah Pelayanan pada PD
Renstra SOPD Kabupaten Bandung
Provinsi Jawa
Barat
Meningkatkan Keterbatasan sarana Belum optimalnya Adanya akses dan
ketersediaan dan prasarana pencegahan pembiayaan program sinkronisasi program
kualitas dan penanggulangan pencegahan dan permukiman dan
perumahan dan kebakaran di penanggulangan perumahan dengan
permukiman yang permukiman dan kebakaran pencegahan dan
terjangkau perumahan penanggulangan
kebakaran dari pemerintah
provinsi dan pusat
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 82
3.5. PENETUAN ISU –ISU STRATEGIS

Ada beberapa hal yang juga menjadi faktor penentu keberhasilan pelaksanaan tugas
dan fungsi dalam menghadapi dinamika perkembangan pembangunan Kabupaten
Bandung, pada aspek fisik berupa meningkatnya intensitas
penggunaan lahan, meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana kota, serta
menurunnya kualitas lingkungan ditinjau dari Rencana Tata Ruang Wilayah. PD
Kabupaten Bandung sebagai salah satu PD yang diberi wewenang dalam
penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah menghadapi beberapa kendala
sebagaimana diuraikan sebagai berikut berikut :

Tabel. 3.5. Permasalahan Pelayanan PD Berdasarkan Telaahan RTRW Beserta


Faktor Pendorong Dan Penghambat Pelayanan PD

Rencana Tata Permasalahan Faktor Penghambat Faktor Pendorong


Ruang Pelayanan pada PD
Wilayah Kabupaten Bandung
Kabupaten
Bandung
Belum Keterbatasan dalam Belum lengkapanya Adanya arahan undang-
lengkapnya sinkronisasi peraturan tata ruang undang, serta penegakan
detail tata pembangunan yang berkaitan dengan regulasi yang baik (good
ruang dan permukiman, pencegahan dan practice governance) dalam
peraturan perumahan dan penanggulangan pencegahan dan
zonasi pengurangan risiko kebakaran penanggulangan kebakaran
kebakaran

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 83
Tabel. 3.6. Telaahan RTRW Kabupaten Bandung Yang Berkaitan
Dengan Pelayanan PD

Pengaruh
Indikasi Program Pemanfaatan Rencana Arah Lokasi
Pola Ruang
No. Rencana Pola Pola Ruang Ruang pada Periode terhadap Pengembangan
Ruang
Saat Ini Kebutuhan
Perencanaan Berkenan Pelayanan SKPD
Pelayanan SKPD
Kawasan
1 Lindung
Ruang Terbuka program percepatan Identifikasi Meningkatkan
Hijau Capaian RTH pengembangan kawasan sarana prasarana
telah
(RTH) Kota mencapai RTH untuk Risiko kebakaran
pencapaian sekurang-kurangnya
………. % 30
persen dari luas wilayah

Kawasan
2 Budidaya

saarana dan

arahan prasarana
pembangunan pencegahan dan
kawasan program penyusunan dan sarana prasaran penanggulangan
peruntukan penataan kebakaran kebakaran
ruang kawasan perkotaan
perumahan Kawasaan (RDTRK,
RTRK/RTBL) sesuai amanah
peruntukan UU
perumahan Nomor 26 Tahun 2007

ZR disusun Terdapat zonoing


Indikasi pada progam penyusunan instrumen bersamaan risiko kebakaran
pengendalian kawasan dengan RDTR
pengalihan perumahan berupa
zoning text dan
fungsi lahan (zoning regulation) zoning
map
Terdapat …. program revitalisasi titik-titik Dibutuhkan
Pendataan dan
kawasan permukiman kumuh di pendanaan penentuan tingkat
Ha kawasan Kabupaten Bandung dalam risiko kebakaran
kumuh sesuai mengidentifikasi
identifikasi kawasan kumuh
Serta
merevitalisais
Kawasan menjadi kawasan
Kumuh
layak huni

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 84
Titik-titik program pengembangan dan Pengembangan
penataan perumahan di
perumahan Kabupaten Bandung perumahan pada
kawasan- Pengembangan
yang tersebar kawasan pos/
pelayanan/sapra
dan kurang permukiman s kebakaran
kepadatan
terpola sedang dan
rendah
Masih Penyediaan air
terdapat program pengembangan bersih,
PSU yang infrastruktur, jaringan utilitas, listrik dan
Penyediaan
fasilitas umum dan fasilitaspembangunan/re sumber air untuk
belum sosial hab. hydran
jalan lingkungan
tersentuh bagi di kawasan-kawasan perumahan pada
kawasan kawasan
perumahan pengembangan
perumahan
maupun
Permukiman

program peningkatan prasarana Aksesibilitas


Adanya
akses
mobil
transportasi pemada
transportasi untuk eksesibilitas setiap m
kebakar
an

setiap wilayah di Kab Bandung wilayah dengan


mudah dan
terjangkau
kawasan
peruntukan Beberapa progam penyusunan instrumen
perdagangan
dan jasa kawasan yang pengendalian kawasan
penyusunan
diperuntuukan perdagangan/jasa (zoning RDTR
dengan
bukan regulation) pembagian
RDTR
kaawasan berdasarkan
perdagangan bagian wilayah
pengembangan
atau
berdasarkan
fungsi
kawasan serta
penyusunan
zoning
regulation (zoning
text
dan zoning map)
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 85
kawasan Penyusunan
peruntukan Telah diatur progam penyusunan instrumen zoning
regulation (zoning Penyusunan zone
industri dalam pengendalian kawasan industri text risiko kebakaran
peruntukan (zoning regulation) dan zoning map)
kawasan
industri
kawasan program penyusunan RDTRK
peruntukan Penentuan dan Dibutuhkan
pendanaan
pariwisata kawasan zoning regulation kawasan dalam
zoning regulation
(zoning text dan
zoning map)

3.5.1. Basis penentuan jumlah dan lokasi pos pemadam


Daerah-daerah strategis bernilai ekonomis tinggi di Kabupaten Bandung
khususnya bangunan industri pengolahan terdapat di antaranya di kecamatan
Majalaya, Kecamatan Katapang, Kecamatan Margaasih, Kecamatan Dayeuhkolot dan
kecamatan Rancaekek.
Demikian pula adanya kawasan terbangun untuk daerah industri lainnya, hal ini akan
menyebabkan waktu kedatangan mobil pemadam dari Mako akan lebih lambat

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 86
3.5.2. Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit
Pada setiap pos pemadam, idealnya tersedia 2 (dua) mobil unit dengan dilayani
oleh 6 (enam) orang personil per mobil unit. Kondisi existing Mobil Pemadam tercantum
dalam Tabel 3.4 di bawah ini adalah 17 unit. Saat ini sudah tersedia 9 (sembilan) unit
terdiri atas : Kapasitas 3000 - 5000 liter. Untuk kebutuhan 10 tahun kedepan,
Kebutuhan mobil unit sebagaimana tercantum dalam RISPK Rencana Induk Sistem
Proteksi Kebakaran Kabupaten Bandung diperlukan minimal 11 WMK, dan setiap
WMK terdiri dari 2 – 3 pos damkar, dengan setiap pos damkar adalah standar 2 mobil
damkar.
Namun dengan pendekatan minimal bahwa 1 pos damkar dapat di tempatkan 1 mobil
damkar, sehingga total kebutuhan mobil damkar adalah :
- Kebutuhan pos damkar = 31 pos damkar
- Kebutuhan mobil damkar =31 pos x 1 mobil = 31 mobil damkar
Selain mobil damkar pompa air, juga diperlukan kebutuhan armada lainnya,
diantaranya :
- Mobil tangga 2 unit
- Mobil Rescue 2 unit
- Mobil Komando 3 unit

3.5.3. Basis penentuan jumlah dan kualifikasi SDM

Salah satu indikator utama dalam penentuan jumlah personil adalah


kebutuhan jumlah mobil pemadam, karena ada dasar kebutuhan jumlah personil yang
menangani mobil pemadam tersebut. Dalam Permen Nomor: 20/M/2008 setiap unit
mobil pemadam dilayani oleh 6 (enam) orang personil.
Saat ini baru 3 (tiga) personil yang dialokasikan melayani 1 (satu) mobil unit, kecuali di
Mako dilayani oleh 4 (empat) orang.
Dengan demikian apabila digunakan jumlah ini, dan dengan proyeksi ada 31 pos
pemadam, dengan kebutuhan mobil pemadam adalah 31 mobil damkar, maka jumlah
pesonil yang dibutuhkan seluruhnya adalah 372 orang. Dengan jumlah personil yang

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 87
ada pada saat ini berjumlah 84 orang, maka kebutuhan personil atau kekurangannya
adalah 288 orang.
Standar kualifikasi aparatur pemadam kebakaran, sesuai dengan Permendagri
Nomor 16 Tahun 2009 terdiri atas :
a. Pemadam 1, Pemadam 2, dan Pemadam 3
b. Inspektur Muda Kebakaran
c. Inspektur Madya Kebakaran
d. Inspektur Utama Kebakaran
e. Penyuluh Muda Kebakaran
f. Penyuluh Madya Kebakaran
g. Investigator Muda Kebakaran
h. Investigator Madya Kebakaran
i. Instruktur Muda Kebakaran
j. Instruktur Madya Kebakaran
k. Operator Mobil kebakaran
l. Montir Mobil Kebakaran
m. Caraka Mobil Kebakaran
n. Operator Komunikasi Kebakaran
Perlu inventarisasi mengenai kualifikasi jenis jabatan dan jumlah yang ada pada saat
ini di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung dalam
rangka pembinaan dan pengembangan SDM kedepan.

3.5.4. Kebutuhan Pasokan Air untuk Pemadaman


Perencanaan dan penanggulangan kebakaran secara menyeluruh diawali
dengan penentuan kebutuhan pasokan air untuk wilayah Kabupaten Bandung. Untuk
itu wilayah Kabupaten Bandung perlu dibagi-bagi dalam daerah-daerah kewenangan
penanggulangan kebakaran yang disebut sebagai area Wilayah manajemen
kebakaran (fire management area, WMK) yang sesuai dengan ketentuan dalam
Kepmeneg PU Nomor: 11/KPTS/2000 yang kini direvisi menjadi Permen PU Nomor:
28/M/2009. WMK dibentuk berdasarkan kelompok hunian yang memiliki kebutuhan
proteksi kebakaran yang sama dalam batas-batas wilayah yang dibuat alami maupun
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 88
ditentukan oleh manusia. Selanjutnya sistem notifikasi atau pemberitahuan akan
adanya kebakaran dapat dibuat atau ditetapkan lewat sistem komunikasi emergency
di tiap WMK. Perkiraan pasokan air yang dibutuhkan ditentukan di masing-masing
WMK berdasarkan karakteristik tipikal seperti kepadatan bangunan, jumlah penduduk,
jenis dan jumlah bangunan yang ada dalam rangka memperoleh kapasitas air yang
dibutuhkan dan laju layanan maksimum. Setelah batas WMK ditetapkan, maka
selanjutnya ditentukan kebutuhan pasokan air untuk jenis bangunan yang dilindungi,
dengan bangunan terbesar diambil sebagai basis perhitungan. Salah satu metoda
sederhana adalah mengacu ke NFPA 1231 yang diadopsi oleh KepMen PU Nomor:
11/KPTS/2000. Pasokan air total yang dihitung dengan metoda NFPA 1231
memberikan suatu estimasi berapa banyak air yang dibutuhkan untuk pemadaman
kebakaran dalam bangunan yang disurvey jika bangunan tersebut terbakar
seluruhnya. Semakin besar bangunan semakin banyak air yang dibutuhkan.
Berdasarkan standar NFPA 1231 kebutuhan aliran air minimum untuk
pemadaman kebakaran adalah sebagaimana tertera pada Tabel 3.4 berikut. Kerapkali
kapasitas sebagaimana tertera pada Tabel 3.4 tersebut kurang memadai. Berdasarkan
pengamatan dan pengalaman banyak bangunan dan kondisi yang berpotensi
kebutuhan yang melebihi 1000 galon /menit atau 4000 liter /menit. Namun peralatan
yang dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan belum semuanya
memungkinkan untuk itu. Jika suatu bahaya paparan menimbulkan permasalahan
khusus misalnya penyimpanan cairan atau gas flamabel, adanya bahaya eksplosi)
dapat diperkirakan diperlukan pasokan air tambahan untuk memproteksi bahaya
paparan tersebut yang ditambahkan sebagai ekstra gpm terhadap laju layanan yang
sebelumnya telah ditentukan. Kebutuhan pasokan air total dan laju layanan di atas
didasarkan pada jumlah air maksimum yang diperlukan untuk mengendalikan banguan
yang seluruhnya terbakar. Keberhasilan pemadaman tergantung pada penggunaan air
tersebut secara tepat dalam proses pemadaman api yang berkembang cepat. Jika
upaya pemadaman oleh mobil pemadam awal berlangsung sukses, api dapat
dikendalikan cepat, dan penyebaran api ke bangunan lain dapat dihindari. Rumus yang
umum dipakai untuk menentukan laju aplikasi pasokan air (application rate)

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 89
adalah :
(Panjang x lebar x tinggi ) : 100 = gpm
Perhitungan pasokan air total, laju layanan, dan laju penerapan didasarkan pada
volume total bangunan. Terkait dengan laju penerapan maksimum yang dibutuhkan
untuk serangan awal yang efektif, ditentukan dari ruang terbuka terbesar dari
bangunan tersebut, bukan seluruh bangunan untuk tujuan pra kebakaran.
Tabel 3.5
Kebutuhan air minimum untuk pemadaman kebakaran

Tipe hunian Kebutuhan air minimum

Bangunan tunggal tanpa bahaya paparan 2000 galon (8000 liter)

Bangunan tunggal dengan bahaya paparan 3000 galon (12000 liter)

Bangunan jamak – titik air tunggal tanpa 3000 galon (12000 liter)
bahaya paparan
Bangunan jamak – titik air tunggal dengan 3000 galon (12000 liter)
bahaya paparan

Tabel 3.6
Laju layanan berdasarkan pasokan air total (NFPA 1231)

Pasokan air total yang dibutuhkan Laju layanan yg dibutuhkan

Sampai 2500 galon (10.000 liter) 250 galon / menit (1000 liter/ menit)

2500 – 10.000 galon (10.000 – 40.000 liter) 500 galon /menit ( 2000 liter/menit)
10.000 – 20.000 galon ( 40.000 – 80.000
750 galon / menit (3000 liter / menit)
liter)
20.000 galon atau lebih (80.000 liter atau 1000 galon / menit (4000 liter /
lebih) menit)

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 90
3.5.5. Sumber Air untuk Pemadaman dan proyeksi kedepan
Saat ini di wilayah Kabupaten Bandung terdapat 32 titik hydrant kota (datadari
PDAM Tirta Kabupaten Bandung).
Selain menggunakan hydrant kota, perlu diketahui bahwa sumber air untuk
pemadaman kebakaran dapat menggunakan potensi sungai-sungai, yang meskipun
sulit dijangkau namun dapat digunakan, serta kolam air.

3.5.6. Delivery pasokan air pemadam kebakaran.


Berdasarkan data sumber air yang dapat digunakan untuk layanan pemadam
kebakaran, dari sumber PDAM, mobil damkar, maupun dari data RT RW Kabupaten
Bandung, tersedia beberapa sumber air yang potensial, dimana cadangan airnya
dapat dimanfaatkan untuk layanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Kendala utama adalah akses menuju sumber air yang relatif sempit dan kelas jalan
yang tidak sesuai untuk mobil pumper/tangker.
Selanjutnya diperlukan juga bangunan air, untuk sumur intake untuk memasukkan
selang guna pengambilan air dari setu/sungai yang pada saat ini masih belum
dibangun/ditetapkan.
Sumber air, kondisi lingkungan sekitar sumber, dan akses ke sumber, investasi,
pemeliharaan, dan sebagainya merupakan pertimbangan-pertimbangan dalam
memilih sumber pasokan dan metode memperoleh pasokan air.

Untuk dapat memanfaatkan setu, dapat digunakan beberapa cara :

a. Pengambilan langsung.
Mobil Pemadam (pumper maupun tangker) mendekati setu pada landasan
perkerasan yang disediakan. Keuntungan system ini diperlukan investasi paling
rendah dan pemeliharaan paling murah. Kerugiannya: kebanyakan jalan akses ke
tepi setu pada umumnya sempit. Selain itu, pompa yang dioperasikan untuk
menyedot air (dengan priming) yang ada di mobil cenderung tidak dipakai ,
terabaikan dan rusak. Demikian pula dengan selang isap terbuat dari karet
berdiameter 6 inci yang disediakan, jarang dipakai.

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 91
b. Pembuatan Pompa dan Jaringan Pipa hydrant air baku DPK.
Tekanan air dalam pipa tinggi (> 6 bar) untuk dapat mendorong valve inlet yang
terdapat tangki mobil pumper maupun tangker. Metode ini mensyaratkan pompa
yang berukuran besar (flow maupun tekanan) yang relative mahal harganya.
Pompa diharuskan bekerja kontinyu sepanjang pengisian tangki mobil (4-10
menit). Untuk Pompa dengan sumber listrik, tidak akan ada masalah untuk on off
dalam tempo 6-12 menit, tetapi bila digunakan pengerak disel, mematikan dan
menghidupkan mesin diesel menjadi masalah serius.

c. Pembuatan Pompa dan Reservoir Tangki Gravitasi dilengkapi jaringan


pipa hydrant air baku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Jaringan pipa pasokan air pemadam yang mengunakan air situ yang ditampung
dalam tangki gravitas dapat menjadi sarana yang dapat dipertimbangkan.
Keuntungannya, jaringan pipa bertekanan rendah (sedang) antara 3-5 bar.
Pompa tidak beroperasi menerus. Kerugian, diperlukan mobil Damkar yang
mempunyai pompa isap yang andal, pompa priming hingga selang isap. Biasanya
fasilitas isap dengan priming serta selang isap jarang sekali digunakan. Pada
umumnya petugas pemadam lebih banyak menggunakan portable pump atau
floating pump untuk memperoleh air dari sumber langsung.

Berdasarkan kondisi di atas, maka perlu adanya upaya pengembangan jaringan


pipa air pemadam kebakaran Situ/balong/ Rawa Besar. Hal ini pada dasarnya
upaya untuk memanfaat seluruh potensi yang ada terhadap kebutuhan pasokan
air yang semakin berkembang sesuai dengan perkembangan kota.
d. Jaringan PDAM dan Tandon Air.
Pembuatan tendon air dapat merupakan solusi yang murah, khususnya bila
terdapat cukup lahan di tepi jalan di sepanjang jalur pipa pasokan air bersih
PDAM (berdiameter > 4 inci). Jaringan ini dipilih karena menjangkau ke
perumahan-perumahan, maupun bangunan lainnya. Tandon air yang dibuat

sekurangnya berukuran 12 m3 (3 tangki mobil pumper @ 4 m3). Peta di bawah

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 92
ini memperlihatkan jaringan pipa eksisting dari PDAM. Terlihat bahwa jalur
pasokan air bersih PDAM ini hampir ada di wilayah kecamatan.

Berdasarkan uraian di atas, selanjutnya di tentukan isu-isu strategis yang


berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan :

1) Penyediaan pos-pos pemadam kebakaran di wilayah yang memiliki risiko


kebakaran tinggi
2) Kebijakan pembangunan sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan
kebakaran belum optimal khususnya di kawasan risiko tinggi kebakaran.
3) Pembangunan sarana prasarana perumahan dan tempat usaha masih banyak
yang tidak memenuhi syarat teknis pencegahan dan penanggulangan
kebakaran.
4) Masih kurangnya SDM yang memadai
5) Masih perlunya meningkatkan pelayanan dan koordinasi pencegahan dan

penanggulangan kebakaran

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 93
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN
4.1. VISI DAN MISI

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai dilandasi oleh
kondisi dan potensi serta prediksi tantangan dan peluang pada masa yang akan
datang. Berdasarkan makna tersebut dan sesuai dengan Visi Pemerintah Kabupaten
2016-2021

Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan,
Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan

Ditinjau dari tugas pokok dan fungsi PD, keterkaitan langsung sebagai PD
utama yang mengemban Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung yang telah
ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2016-2021 adalah dengan Misi 3 yaitu :

Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang terpadu tata

ruang wilayah dengan memperhatikan aspek kebencanaan

Berdasarkan potensi, permasalahan dan peluang yang dimiliki Dinas Pemadam


Kebakaran dan Penyelamatan, serta memperhatikan visi dan misi Pemerintah
Kabupaten Bandung, aspirasi dan dinamika kehidupan masyarakat yang berkembang
selama kurun waktu 2016-2021, diharapkan dengan terumuskannya visi Kabupaten
Bandung tersebut, maka dapat menjadi motivasi seluruh elemen dinas untuk
mewujudkannya, melalui peningkatan kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-
masing.

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 94
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan
visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi serta dilandasi oleh
visi, maka misi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung
2016 – 2021, dirumuskan dalam 3 ( tiga) misi sebagai berikut:

1. Memberikan pelayanan prima dalam bidang pencegahan dan pengendalian


pemadaman kebakaran, serta penyelamatan akibat kebakaran.
2. Meningkatkan SDM Pemadam Kebakaran yang handal dalam pencegahan
dan pengendalian kebakaran.
3. Meningkatkan kesiapsiagaan dalam pencegahan dan pengendalian
kebakaran bersama masyarakat

4.2. TUJUAN DAN SASARAN

Berdasarkan misi (Sebelum revisi ) yang telah diuraikan di atas, maka tujuan
jangka menengah yang ingin diwujudkan adalah :

1. Terlaksananya tata kelola birokrasi Pemadam Kebakaran di Kabupaten Bandung


yang baik dan bersih (good and clean governance) dan handal.
2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pencegahan dan
pengendalian kebakaran;
3. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan profesional di
bidangnya masing-masing;
4. Terciptanya koordinasi perencanaan dan pembiayaan pencegahan dan
pengendalian kebakaran yang handal dan memadai;
5. Meningkatnya pembinaan pencegahan dan pengendalian kebakaran, yang
berkelanjutan;
6. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian
kebakaran.
Untuk tercapainya tujuan yang telah diuraikan di atas, maka ditetapkan sasaran
jangka menengah dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 95
memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan serta profil pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja. Untuk lima
tahun mendatang, sebagai berikut :

1. Peningkatan kapasitas kelembagaan dalam pencegahan dan pengendalian


kebakaran;
2. Kualitas tata kelola birokrasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung yang baik
dan bersih dan profesional;
3. Peningkatan sarana dan prasarana operasional pencegahan dan pengendalian
kebakaran yang handal dan memadai ;
4. Peningkatan sistem proteksi kebakaran;
5. Penyediaan basis data yang akurat dan handal;
6. Peningkatan kuantitas, kualitas dan profesionalisme aparatur pemadam
kebakaran.;
7. Peningkatan standard kualitas sumberdaya manusia pemadam kebakaran
8. Peningkatan koordinasi internal maupun eksternal dalam rangka optimalisasi
pencegahan dan pengendalian kebakaran;
9. Penerapan sistim ketahanan bencana di lingkungan berbasis masyarakat
10. Peningkatan sosialisasi dan desiminasi pencegahan dan pengendalian
kebakaran;
Tujuan dan sasaran tersebut direview kembali sehinga tujuan dan sasaran
mengalami perbaikan/revisi secara ringkas dapat dilihat sebagai berikut, beserta
indikator sasaran yang mungkin dapat dicapai oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kabupaten Bandung.

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 96
Tujuan dan sasaran PD Dinas Pemadam
Tabel T-C 25 : Kebakaran dan Penyelamatan (Setelah
revisi)
Kon Target Kon
Sasaran diasi
Misi Tujuan Indikator Kinerja disi
Strategis Awal 2017 2018 2019 2020 2021
2015 Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Prosentase Capaian 55,3 60% 65% 70% 75% 80% 80%


Tingkat Waktu tanggap 5%
(respon time) daerah
Meningkatny layanan Wilayah
a Pelayanan Manajemen Kebakaran
pemadaman
(WMK)
kebakaran &
penyelamata
Prosentase Nilai aset - 60% 65% 70% 75% 80% 80%
n korban
(harta benda) yang dapat
jiwa /aset
diselamatkan akibat
harta benda
akibat kejadian kebakaran
kejadian
Prosentase jumlah - 95% 96% 98% 99% 99% 99%
kebakaran
kejadian kebakaran yang
Meningkatnya tidak menimbulkan korban
Pelayanan
Mewujudkan Pencegahan, jiwa
Pembangunan Pemadaman
infrastruktur Prosentase jumlah desa - 10 25% 50% 60% 75% 75%
yang dan
terpadu tata Penyelamatan /kelurahan yang telah %
ruang wilayah terbentuk Sistem
Bahaya
Dengan Ketahanan Kebakaran
Memperhatikan Kebakaran Lingkungan (SKKL)
Aspek
Kebencanaan
Prosentase jumlah - 16 35% 60% 70% 75% 75%
Meningkatny penerbitan SLP terhadap %
a Pelayanan
Bangunan/gedung yang
Pencegahan wajib memiliki Sertifikat
dan
Pengendalia Layak Pakai (SLP)
n Bahaya
Persentase Aparatur 55,1 60 65% 70% 75% 80% 80%
kebakaran Pemadam Kebakaran 7% %
yang memenuhi standar
kualifikasi

Jumlah mobil pemadam 42,5 60 65% 70% 75% 80% 80%


kebakaran diatas 3000 – 8% %
5000 liter pada WMK

Mewujudkan Tata Meningkatkanya Meningkatka Nilai Akuntabilitas Kinerja - CC B BB A A A


Tatakelola nya
Kelola instansi Tatakelola Prosentase Asset dalam - 95 96% 97% 98% 98% 98%
Pemerintahan Pemerintahan Aparatur Kondisi Baik %
yang Baik dan Dinas Pemerintaha
Bersih” Kebakaran n Dinas Nilai Rata-Rata SKP - 95,2 96 97 98 98 98
Kebakaran 8

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 97
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Untuk merumuskan strategi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan sasaran,
maka dilakukan analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal dengan
menggunakan analisis SWOT (Strengths/kekuatan, Weaknesses/kelemahan,
Opportunities/peluang, dan Threats/tantangan). Analisis SWOT adalah identifikasi
berbagai factor secara sistematis untuk merumuskan strategi.
Tabel TC-26. Strategi dan Kebijakan PD Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan

Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya


Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi
VISI Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan
Berwawasan Lingkungan
Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Dasar yang Terpadu dengan
MISI Tata Ruang Wilayah serta memperhatikan aspek kebencanaan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1. Meningkatnya 1.1. Meningkatnya Memenuhi target SOP, Menyusun dan
Pelayanan Pencegahan, Pelayanan Pencegahan NSPK, dan ketentuan melengkapi SOP,
Pemadaman dan dan Pengendalian Bahaya teknis bidang NPSK, dan ketentuan
Penyelamatan Bahaya kebakaran penanggulangan dan teknis lainnya
Kebakaran pengendalian
kebakaran
1.2. Meningkatnya Menjalankan Menerapkan SPM
Pelayanan pemadaman ketersediaan dan bidang pemadaman
kebakaran & kemampuan pelayanan dan pengendalian
penyelamatan korban jiwa administrasi pelayanan kebakaran dan
/aset harta benda akibat berbasis standar penyelamatan
kejadian kebakaran; pelayanan minimal
1.2. Meningkatnya 1.2.1. menigkatnya Nilai Mempertahankan dan Pengadaaan sarana
Tatakelola Sakip meningkatkan kondisi prasarana operasional
Pemerintahan Aparatur 1.2.2. Meningkatnya Nilai sarana dan prasarana pencegahan dan
Dinas Pemadam
Kebakaran dan
Penyelamatan Rata –rata SKP penceghan dan peningkatan
1.2.3 Prosentase Asset peningkatan SDM kapabiltas SDM.
dalam Kondisi aaparatur
Baik di Instansi
Dinas Pemadam
Kebakaran dan
Penyelamatan ;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 98
Sedangkan analisi SWOT dilakukan untuk yang dapat memaksimalkan kekuatan
(Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Identifikasi faktor-
faktor SWOT tersebut adalah sebagai berikut :

Kekuatan (Strengh) :

1. Adanya peraturan perundang-undangan tentang Pemadam Kebakaran;


2. Tersedianya anggaran;
3. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung;
4. Dukungan terhadap kinerja pemadam kebakaran.

Kelemahan (Weaknesses) :

1. Terbatasnya sumberdaya manusia;


2. Terbatasnya data yang valid;
3. Belum optimalnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan;
4. Peran pengendalian, monitoring dan evaluasi masih rendah;
5. Belum konsisten antara perencanaan dan penganggaran.

Peluang (Opportunities) :

1. Banyaknya dukungan dari berbagai pihak dalam peningkatan SDM;


2. Meningkatnya kebutuhan terhadap pencegahan dan pengendalian kebakaran
yang responsif dan handal;
3. Pertumbuhan masyarakat meningkat mengakibatkan risiko terhadap kebakaran
di perumahan dan permukiman;
4. Adanya dukungan anggaran dari provinsi dan pusat;
5. Posisi strategis wilayah Kabupaten Bandung
6. Kerjasama antar daerah, dalam dan luar negeri
7. Banyak peluang untuk meningkatkan kapasitas personil.

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 99
Ancaman (Threats) :

1. Kurang efektifnya koordinasi dengan PD yang lain;


2. Ketidakpuasan terhadap hasil pelayanan;
3. Pertambahan penduduk dan Kemiskinan;
4. Ketidakpatuhan terhadap aturan;
5. Regulasi provinsi dan pusat yang tidak sinkron ;
6. Tingginya potensi risiko kebakaran.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut maka dilakukan penentuan alternatif strategi


dengan menempatkan faktor-faktor tersebut ke dalam matriks SWOT. Melalui matriks
ini maka akan dihasilkan empat kemungkinan alternatif strategi yang dapat ditempuh,
yaitu :
✓ Strategi SO, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
✓ Strategi ST, yaitu strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk
mengatasi ancaman
✓ Strategi WO, yaitu strategi pemanfaatan peluang yang ada dengan
meminimalkan kelemahan yang ada.
Strategi WT, yaitu strategi yang berusaha meminimalkan kelemahan yang ada
serta menghindari ancaman.

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 100
Diagram 4.1. MATRIKS SWOT
Kekuatan (Strengths) : Kelemahan (Weaknesses) :
1. Adanya peraturan 1. Terbatasnya sumberdaya
perundang-udangan tentang manusia;
IFAS kebakaran;
2. Tersedianya anggaran;
2. Terbatasnya data yang
valid;
3. Tersedianya sarana dan 3. Belum optimalnya sarana
prasarana pendukung; dan prasarana yang
4. Dukungan terhadap dibutuhkan;
peningkatan kinerja 4. Peran pengendalian,
pemadam kebakaran. monitoring dan evaluasi
EFAS masih rendah;
5. Belum konsisten antara
perencanaan dan
penganggaran.

Peluang (Opportunities) : Strategi SO Strategi WO


1. Banyaknya dukungan dari - Mendorong peningkatan - Meningkatkan ketersediaan
berbagai pihak dalam koordinasi dengan PD dan data dan informasi yang
peningkatan SDM; masyarakat dalam pencegahan akurat dengan pemanfaatan
2. Meningkatnya kebutuhan dan penegndalian kebakaran teknologi informasi
- Memanfaatkan potensi - Meningkatkan
terhadap pencegahan dan
anggaran untuk meningkatkan profesionalisme aparatur
pengendalian kebakaran yang
kemampuan pencegahan dan dengan mengikuti pendidikan
responsif dan handal;
pengendalian kebakaran dan pelatihan pencegahan
3. Pertumbuhan masyarakat - Mempedomani peraturan- dan penanggulangan
mengakibatkan risiko peraturan untuk kesempurnaan kebakaran
kebakaran di pemukiman dan program - Meningkatkan koordinasi
perumahan; pencegahan dan pengendalian
4. Adanya dukungan anggaran kebakaran di perumahan dan
dari provinsi dan pusat; permukiman
5. Posisi strategis wilayah - Meningkatkan sarana dan
Kabupaten Bandung prasarana pendukung
6. Kerjasama antar daerah, terlaksananya cepat tanggap,
dalam dan luar negeri respon time, pencegahan dan
penegbdalian kebakaran
7. Banyak peluang untuk -
meningkatkan kapasitas
personil.

Ancaman (Threats) : Strategi ST Strategi WT


1. Kurang efektifnya koordinasi - Meningkatkan pemahaman - Meningkatkan kemampuan
dengan PD yang lain; stakeholders dan PD di bidang tatakelola lembaga Dinas
2. Ketidakpuasan terhadap hasil pencegahan dan pengendalian Kebakaran dalam monitoring
pelayanan; kebakaran dani pengendalian
3. Pertambahan penduduk dan - Meningkatkan konsistensi dan pelaksanaan pencegahan dan
Kemiskinan; komitmen kebijakan pengendalian kebakaran
4. Regulasi provinsi dan pusat penanggulangan kebakaran - Meningkatkan koordinasi
yang tidak sinkron ; - Meningkatkan fokus dengan PD dan masyarakat
5. Adanya potensi risiko peningkatan kapasitas dalam pencegahan dan
kebakaran. pencegahan dan pengendalian pengendalian kebakaran
kebakaran berbasis masyarakat

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 101
Untuk adanya kesatuan pandang dalam rangka melaksanakan misi untuk
pencapaian visi dinas dirumuskan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan
program sesuai tugas pokok, fungsi dan kewenangan bidang Pemadam
Kebakaran serta mengacu pada strategi pembangunan daerah Kabupaten
Bandung sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Bandung tahun 2016 – 2021. Tujuan adalah penjabaran
dari kenyataan misi yang merupakan hasil akhir yang akan dicapai kurun waktu
1 – 5 tahun. Adanya tujuan ini maka fokus kinerja PD dapat dipertajam dan
memberikan arah untuk sasaran yang diharapkan.
Adapapun tujuan dan sasaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
hasil dari rumusuan identifikasi masalah dengan cara penjabaran melalui
Cascading / Pohon kinerja detetapkan seperti Tabel TC-26. Strategi dan
Kebijakan PD Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan bahwa
Disdamkar mempunyai 2 Tujuan yaitu
1) Meningkatnya Pelayanan Pencegahan, Pemadaman dan
Penyelamatan Bahaya Kebakaran dengan 2 sasaran yaitu
a. Meningkatnya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian
Bahaya kebakaran.
b. Meningkatnya Pelayanan pemadaman kebakaran &
penyelamatan korban jiwa /aset harta benda akibat kejadian
kebakaran
2) Meningkatnya Tatakelola Pemerintahan Aparatur Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan, dengan 3 sasaran Yaitu
a. menigkatnya Nilai Sakip
b. Meningkatnya Nilai Rata –rata SKP
c. Prosentase Asset dalam Kondisi Baik di Instansi Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan ;

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 102
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN & PENDANAAN

Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui capaian
keberhasilan sasaran dan tujuan. Sedangkan Program dimaksudkan sebagai kumpulan
kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan guna mencapai sasaran tertentu. Dengan
adanya program dan kegiatan diharapkan pula dapat menyelesaikan permasalahan –
permasalahan yang dihadapi.
Program dan Kegiatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten

Bandung yang direncanakan untuk Periode Tahun 2016 – 2021 dapat dilihat dalam table

TC 27.

6.1. Rencana Program kerja

Setelah melakukan kajian dengan identifkasi masalah seuai dengan tugas


pokok dan fungsi dan merdasarkan Indkator Kinerja Kunci yang diamanatkan
dalam lampiran Permendagri 86 tahun 2017 dan rumusan dengan methode
casecade (terlampir) maka kami dapat menetukan tujuan, sasaran , indikator
kinerja kegiatan yang disesuaikan dengan visi misi kepala daerah adalah
sebagai berikut :
bahwa Tujuan Meningkatkan Pelayanan Pencegahan, Pemadaman dan
Penyelamatan Bahaya Kebakaran dengan 2 sararan :
- Meningkatnya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian
Bahaya kebakaran,
- Meningkatnya Pelayanan pemadaman kebakaran &
penyelamatan korban jiwa /aset harta benda akibat kejadian
kebakaran
Gambaran rumusan tujuan sarsaran dan indikator kierja seperti yang tergambarkan
dengan rumusan table TC 27 berikut:
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 103
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 104
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 105
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 106
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan sesuai dengan Tugas pokok


dan funsinya mengemban urusan ketentraman dan ketertiban umum, sesuai dengan
permendagri 86 tahun 2017 pada lampiran bahwa urusan kebakaran mempunyai 2
kinerja pelayanan perangkat daerah yang merupakan indikator kinerja Kunci (IKK)
yaitu :

1 Cakupan Pelayanan Wilayah kebakaran kabupaten, dengan indikator


prosentase cakupan WMK dengan rumus yaitu Jangkuan luas wilayah
manajemen kebakaran dibagi Luas wilayah kabupaten/kota kali 100%

2. Tingkat waktu tanggap (Respon time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen
kebakaran, dengan indikator prosentase respon time dengan
perhitungan/rumus yaitu Jumlah kasus kebakaran di WMK yang tertangani
dalam waktu maksimal 15 menit dibagi Jumlah kasus kebakaran dalam
jangkuan WMK dikali 100%

indikator kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang secara


langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan sasaran RPJMD.
Sasaran RPJMD yang terkait dengan dengan inidkator kinerja Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan . mempunyai dua Tujuan Perangkat Daerah tiga
sasaran PD dan 2 Program Urusan wajib pelayanan dasar dengan 24 Kegiatan
dan 4 Program urusan Rutin dengan 29 kegiatan

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 107
Tabel 1.2
KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN
KABUPATEN BANDUNG 2016-2021

Visi : “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata
Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan
Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Target
Misi Tujuan Sasaran Indikator
2021
Misi Ketiga: Meningkatkan Meningkatnya Cakupan pelayanan 80 %
Ketersediaan dan standar penangaan bencana kebakaran
“Mewujudkan kualitas Infrastruktur penaggunaan
pembangunan dasar yang tahan bencana
infrastruktur dasar terhadap bencana
yang terpadu serta mewujudkan
dengan tata ruang keserasian
wilayah serta pembangunan
memperhatikan dengan tata ruang
aspek wilayah
kebencanaan”

Peningkatan Capaian 80 %
Tingkat Waktu Tanggap
(respon time rate) daerah
layanan Wilayah
Manajemen Kebakaran
(WMK)

Misi Kelima: Meningkatnya Meningkatnya tata Nilai sakip Kabupaten A


Tatakelola kelola Aparatur Bandung
Mewujudkan Pemeritahan yang Pemerintahan
tatakkeloa baik dan bersih Kabupaten Bandung
pemeritahan yang
baik dan bersih

Berdasarkan sasaran RPJMD maka indikator kinerja Diskar yang terkait langsung
adalah :

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 108
Tabel 6.1. Indikator Kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD (Sebelum Revisi)
TARGET INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016 - 2021
DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Meningkatkan Meningkatnya Peningkatan 60% 60% 65% 70% 75% 80%


Ketersediaan dan mitigasi dan Capaian Tingkat
kualitas adaptasi wilayah Waktu Tanggap
Infrastruktur dasar terhadap resiko (respon time rate)
yang tahan bencana daerah layanan
terhadap bencana Wilayah
serta mewujudkan Manajemen
keserasian Kebakaran (WMK)
pembangunan
dengan tata ruang
Cakupan 55% 60% 60% 70% 75% 80%
wilayah pelayanan
bencana
kebakaran

Persentase 55% 60% 65% 70% 75% 80%


aparatur
pemadam
kebakaran yang
memenuhi standar
kualifikasi

Jumlah mobil 55% 60% 65% 70% 75% 80%


pemadam
kebakaran diatas
3000 – 5000 liter
pada WMK

Sumber : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kab. Bandung Tahun 2016 – 2021 dan Renstra Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung

Revisi indikator kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan


berdasarkan casecade yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai
dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan
sasaran RPJMD. Sasaran RPJMD yang terkait dengan dengan inidkator kinerja Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 109
Berdasarkan sasaran RPJMD maka indikator kinerja Disdamkar yang terkait
langsung bedasrakan case cade adalah adalah :

Tabel : Tujuan dan sasaran PD Dinas Pemadam Kebakaran


dan Penyelamatan

Targ
Kon et Kon
Sasaran diasi
Misi Tujuan Indikator Kinerja disi
Strategis Awal 2017 2018 2019 2020 2021
2016 Akhir
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Prosentase Capaian 55,3 60% 65% 70% 75% 80% 80%
Tingkat Waktu tanggap 5%
(respon time) daerah
Meningkatnya layanan Wilayanh
Pelayanan Manajemen Kebakaran
pemadaman (WMK)
kebakaran &
penyelamatan Prosentase Nilai aset - 60% 65% 70% 75% 80% 80%
korban jiwa (harta benda) yang dapat
/aset harta diselamatkan akibat
benda akibat kejadian kebakaran
kejadian
kebakaran Prosentase jumlah - 95% 96% 98% 99% 99% 99%
kejadian kebakaran yang
Mewujudkan Meningkatnya
tidak menimbulkan korban
pembangunan Pelayanan
infrastruktur jiwa
yang Pencegahan,
terpadu tata Pemadaman
ruang wilayah Prosentase jumlah desa - 10 % 25% 50% 60% 75% 75%
dan /kelurahan yang telah
dengan
Penyelamatan
memperhatikan terbentuk Sistem
aspek Bahaya
Ketahanan Kebakaran
kebencanaan Kebakaran
Lingkungan (SKKL)

Prosentase jumlah - 16% 35% 60% 70% 75% 75%


Meningkatnya
penerbitan SLP terhadap
Pelayanan Bangunan/gedung yang
Pencegahan wajib memiliki Sertifikat
dan
Pengendalian Layak Pakai (SLP)
Bahaya
Persentase Aparatur 55,1 60% 65% 70% 75% 80% 80%
kebakaran Pemadam Kebakaran 7%
yang memenuhi standar
kualifikasi

Jumlah mobil pemadam 42,5 60 65% 70% 75% 80% 80%


kebakaran diatas 3000 – 8% %
5000 liter pada WMK

Mewujudkan Meningkatkany
Tata a Nilai Akuntabilitas Kinerja - CC B BB A A A
Tatakelola
Kelola
Aparatur Meningkatnya Prosentase Asset dalam - 95 96% 97% 98% 98% 98%
Pemerintahan Pemerintahan Kualitas & Kondisi Baik %
yang Baik dan Dinas Kapabilitas
Bersih” Kebakaran Aparatur Nilai Rata-Rata SKP - 95,2 96 97 98 98 98
8

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 110
Tabel : Sasaran & Indikator Kinerja Utama PD (rencana Revisi)

NO SASARAN IKU ALASAN/ SUMBER DATA


1 Meningkatnya Membandingkan Jumlah Desa yang
Pelayanan Prosentase jumlah desa /kelurahan telah terbentuk SKKL dengan jumlah
yang telah terbentuk Sistem desa/Kelurahan yang ada di kab
Pencegahan dan
Ketahanan Kebakaran Lingkungan Bandung sebanyak 270 Desa/Kel.
Pengendalian
(SKKL)
Bahaya kebakaran
Membandingkan Jumlah Gedung yang
Prosentase jumlah penerbitan SLP telah berserifikat Layak Pakai (SLP)
terhadap Bangunan/gedung yang wajib dengan Jumlah Gedung yang harus
memiliki Sertifikat Layak Pakai (SLP) bersrtifikat Layak Pakai
Jumlah sarana dan Prsarana yang ada
Prosentase Jumlah sarana dan Prsarana
dibanding dengan kebutuhan dalam
dalam Cakupan pelayanan bencana
Cakupan pelayanan bencana kebakaran
kebakaran

2 Meningkatnya Prosentase Capaian Tingkat Membandingkan capaian Respon time


Pelayanan Waktu tanggap (respon time) aktual dengan mengacu pada standard
capaian Respon time nasional yang
pemadaman daerah layanan Wilayah termaktub dalam Permendagri No. 114
kebakaran & Manajemen Kebakaran (WMK) Tahun 2018 tentang SPM Lingkup
penyelamatan bidang Damkar yang ditetapkan 15
korban jiwa /aset menit.
Prosentase Capaian respontime yang
dilakukan oleh petugas damkar, dan
capaian respontime yang dicapai oleh
Relawan kebakaran / masyarakat / SKKl
yang dibentuk oleh disdamkar,yaitu
kejadian kebakaran yang tetanggulangi
dalam waktu respontime dibagi jumlah
harta benda akibat kejadian kebakaran x 100%
kejadian kebakaran
Perbandingan nilai Aset yang
Prosentase Nilai aset (harta terselamatkan dari jumlah aset yang
benda) yang dapat diselamatkan terancam dari kejadian kebakaran
akibat kejadian kebakaran
Perbandingan dari jumlah total adanya
Prosentase jumlah kejadian korban Jiwa terhadap jumlah total
kebakaran yang tidak kejadian kebakaran
menimbulkan korban jiwa
2 Meningkatknya Hasil penilaian dan Inspektorat atau
Kualitas intansi Vertikal dari Kualitas Laporan
Nilai AKIP Akuntabilitas Akuntabilitas Kinerja berupa laporan
akuntabilitas dan penyelengaraan kegiatan sesuai Keuangan, AKIP, Lakip, Lap. Tahunan,
Kapabalitas dengan ketentuan (Laporan Aset, LRA dan laporan lainya sesuai dengan
Aparatur Kepeg dan Keuangan ketentuan
Prosentase Aparatur yang Jumlah Pegawai/Aparatur yang
berkompenten dari seluruh pegawai
memenuhi standar kualifikasi Diskar

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 111
Dari hasil perumusan baru yang direncanakan tentang indicator kinerja yang

mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD akan menambah program dan kegiatan baru

yang sedang dalam proses dan akan disesuaikan dengan perubahan RPJMD.

Tabel TC-28 Indikator Kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan


yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD (Setelah Revisi)
Kondisi
Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
Kondisi pada
No Indikator Kinerja pada
Akhir
Awal RPJMD 2017 2018 2019 2020 2021 Periode
RPJMD
1 Prosentase Capaian 55,35 % 60% 65% 70% 75% 80% 80%
Tingkat Waktu tanggap
(respon time) daerah
layanan Wilayanh
Manajemen Kebakaran
(WMK)

2 Prosentase Nilai aset - 60% 65% 70% 75% 80% 80%


(harta benda) yang dapat
diselamatkan akibat
kejadian kebakaran

3 Prosentase jumlah - 95% 96% 98% 99% 99% 99%


kejadian kebakaran yang
tidak menimbulkan korban
jiwa

5 Prosentase jumlah desa - 10 % 25% 50% 60% 75% 75%


/kelurahan yang telah
terbentuk Sistem
Ketahanan Kebakaran
Lingkungan (SKKL)

6 Prosentase jumlah - 16 % 35% 60% 70% 75% 75%


penerbitan SLP terhadap
Bangunan/gedung yang
wajib memiliki Sertifikat
Layak Pakai (SLP)

7 Persentase Aparatur 55,17% 60 % 65% 70% 75% 80% 80%


Pemadam Kebakaran yang
memenuhi standar
kualifikasi

8 Jumlah mobil pemadam 42,58% 60 % 65% 70% 75% 80% 80%


kebakaran diatas 3000 –
5000 liter pada WMK

9 Nilai Akuntabilitas Kinerja - CC B BB A A A

10 Prosentase Asset dalam - 95 % 96% 97% 98% 98% 98%


Kondisi Baik

11 Nilai Rata-Rata SKP - 95,28 96 97 98 98 98

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 112
BAB VIII. PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan


merupakan panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan untuk 5 (lima) tahun kedepan. Keberhasilan pelaksanaan Rencana
Strategis ini sangat ditentukan oleh kesiapan SKPD, ketatalaksanaan, Sumber Daya
Manusia dan sumber pendanaan serta komitmen pimpinan dan staf di lingkungan
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung.

Perencanaan tersebut tetap mengedepankan koordinasi dan kerja sama antara


sesama Perangkat Daerah dimana tugas dan fungsinya saling berkaitan satu dengan
yang lainnya.
Untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016 - 2021
akan dilaksanakan pengawasan dan evaluasi setiap tahunnya sebagai wujud
penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel dan transparan. Setelah dilakukan
revisi muatan Renstra termasuk indikator-indikator kinerjanya. Dan pelaksanaan dan
mekanisme yang berlaku tetap mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2016 - 2021.

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
Hal 113

Anda mungkin juga menyukai