Anda di halaman 1dari 2

Menjaga 

tekanan darah normal adalah salah satu upaya menjaga kesehatan yang


penting dilakukan agar kamu bisa terhindar dari berbagai penyakit kronis. Selain
mengonsumsi makanan sehat, kamu dianjurkan untuk memeriksakan tekanan darah
kamu secara teratur agar kondisi seperti hipertensi atau tekanan darah rendah bisa
segera diketahui.

Nah, ketika kamu memeriksakan tekanan darah pada petugas medis atau secara
mandiri, kamu mungkin akan mendapatkan hasil berupa dua angka besar. Lalu, apa arti
hasil tekanan darah tersebut dan berapa hasil yang disebut sebagai tekanan darah
normal? Dengan memahami cara mengukur tekanan darah normal, kamu bisa
mengontrol tekanan darah kamu dengan lebih baik.

Baca juga: Apa yang Perlu Diperhatikan setelah Pemeriksaan Tekanan Darah?

Cara Mengukur Tekanan Darah Normal


Hasil tekanan darah dicatat dalam dua angka, yaitu:

 Tekanan darah sistolik (angka pertama), yang menunjukkan seberapa besar


tekanan darah kamu terhadap dinding arteri saat jantung berdetak.
 Tekanan darah diastolik (angka kedua), yang menunjukkan seberapa besar
tekanan darah kamu terhadap dinding arteri saat jantung beristirahat di antara
detak jantung.

Untuk pembacaan normal, tekanan darah kamu perlu menunjukkan angka teratas
(tekanan sistolik) antara 90 dan kurang dari 120, dan angka bawah (tekanan diastolik)
antara 60 dan kurang dari 80. Menurut American Heart Association (AHA), kamu
dianggap memiliki tekanan darah normal bila angka sistolik dan diastolik kamu berada
dalam kisaran tersebut. 

Pembacaan tekanan darah dinyatakan dalam milimeter merkuri (mm Hg). Pembacaan
normal adalah tekanan darah di bawah 120/80 mm Hg dan di atas 90/60 mm Hg pada
orang dewasa.

Bila hasil tekanan darah kamu normal, kamu tidak memerlukan perawatan medis
apapun. Namun, kamu dianjurkan untuk tetap menjaga pola hidup sehat dengan
mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara rutin untuk mencegah tekanan
darah yang tidak normal.

Baca juga: Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Tekanan Darah Tinggi

Tekanan Darah Tinggi


Namun, hati-hati bila hasil tekanan darah kamu menunjukkan angka yang lebih tinggi
dari 120/80 mmHg, karena hal itu adalah tanda peringatan bahwa kamu harus mulai
melakukan kebiasaan yang menyehatkan jantung kamu.
Ketika tekanan sistolik kamu berada antara 120 dan 129 mmHg dan tekanan distolik
kamu kurang dari 80 mmHg, itu berarti kamu mengalami peningkatan tekanan darah.
Meskipun angka-angka tersebut secara teknis belum dianggap sebagai tekanan darah
tinggi, tapi tekanan darah kamu sudah keluar dari kisaran normal. Peningkatan tekanan
darah berpotensi untuk berkembang menjadi hipertensi yang membuat kamu berisiko
tinggi mengalami penyakit jantung dan stroke.

Bila kamu memiliki tekanan darah tinggi, tidak ada obat yang perlu kamu konsumsi.
Namun, kamu dianjurkan untuk mulai mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan olahraga teratur membantu
menurunkan tekanan darah kemu ke kisaran yang sehat dan mencegah tekanan darah
tinggi berkembang menjadi hipertensi.

Tingkatan Hipertensi yang Perlu Diwaspadai


Bila kamu mengalami tekanan darah tinggi secara terus menerus dalam waktu yang
lama, itu berarti kamu mengidap hipertensi. Berikut ini beberapa tingkatan hipertensi
berdasarkan tekanan darah:

Anda mungkin juga menyukai