Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Gresik, 19 Juni 2022
SHOFIYATUL MAJDIYAH
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
1. Pengelolaan lingkungan belajar indoor di lembaga PAUD tidak terlepas dengan cara
guru melakukaan penataan ruangan untuk memfasilitasi anak usia dini. Proses
pengelola dengan cara menata ini tentunya sangat berpengaruh terhadap keamanan dan
keberhasilan pelaksanaan kegiatan kreatif dengan menggunakanperalatan/perlengkapan
yang ada. Seorang pendidik PAUD harus mempertimbangkan sejumlah faktor dalam
mengelola (merencanakan dan menata peralatan). Faktor-faktor yang dimaksud adalah
berbagai hal yang sangat berkaitan dengan penataan ruang dan peralatan, yang meliputi
usia dan tingkat perkembangan anak, pengawasan, fleksibilitas, dan ruang pribadi.
Jelaskan faktor-faktor berikut ini sebagai refleksi bahwa Anda paham dalam membuat
program pengelolaan bagaimana sebuah ruangan sebaiknya dirancang untuk kelompok
usia 2-6 tahun.
a. Usia dan tingkat perkembangan anak-anak
Tahap praoperasional ini adalah tahap perkembangan kognitif dengan rentang waktu yang sangat
panjang, yaitu sejak usia balita menuju usia prasekolah. Pada tahap ini, si Kecil mulai bisa
mengembangkan bahasa dan pola pikir simbolik. Saat yang tepat untuk mengenalkan konsep
menyayangi dengan kata-kata dan tindakan seperti memeluk.
Di tahap usia ini, si Kecil juga mulai belajar meniru dan berpura-pura. Nah, Ibu dapat melakukan
stimulasi melalui permainan seperti lego, puzzle, mainan alat transportasi, boneka, dan bermain
pasir. Untuk merangsang imajinasinya, ajak si Kecil untuk bermain membangunrumah dengan
mainan alat konstruksi seperti buldoser.
b. Pengawasan
Prosedur kegiatan mulai dari membuat Perencanaan kepengawasan oleh pengawas diawali
dengan menyusun visi dan misi dari lembaga yang menjadi sasaran supervisi,mengidentifikasi
permasalahan dari lembaga,menentukan jenis layanan yang akan diberikan sesuai dengan
kebuhan lembaga, melaksanakan evaluasi hal ini dilakukan oleh pengawas sebagai rangkaian
upaya untuk persiapan peningkatan mutu pendidikan pada standar proses yaitu proses
pembelajaran. Kesimpulan dari hasil kepengwasan dapat dilihat dari hasil evaluasi
perencanaan yang disiapkan oleh lembaga masing-masing.
c. Fleksibilitas
Usaha penyesuaian ruang kelas dengan kebutuhan dan perkembangan metode
pembelajaran sering terkendala oleh keter-batasan yang dimiliki TK yang bersangkutan,
seperti keterbatasan kondisi arsitektural. Permasalahan seperti ini di antaranya dike-
mukakan dalam penelitian Nuryani (2012) mengenai TK yang dinilai memiliki kendala
keterbatasan luas dan keleluasaan mengubah bentuk bangunan dalam upaya lebih
mengoptimalkan penerapan sistem sentra pada TK tersebut. Panduan baik pada buku
maupun petunjuk teknis kelas TK lebih banyak mengacu pada ukuran ruang kelas yang
sudah memenuhi standar sehingga panduan tersebut belum tentu cocok untuk TK dengan
keterbatasan lahan.
e. Ruang pribadi
Studi besaran ruang ini merupakan suatu acuan dalam tahap merancang ruang dalam dan
ruang luar, dimana studi ini menentukan besaran ruang dan kebutuhan sesuai dengan hasil
pengamatan dan studi standar melalui referensi buku. Bagi anak kecil dengan umur rata-rata
3-6 tahun mempunyai kondisi fisik yang terbilang sangat kecil, dari pengamatan terhadap 1
orang anak yang bernama Caca, didapatkan dimensi kebutuhan satu individu anak dalam
berakivitas adalah 120 cm x 160 cm = 2,4 m2
,sehingga dimensi tersebut dapat digunakan sebagai standar yang digunakan untuk
merancang setiap kebutuhan ruang bagi anak dalam suatu sekolah pendidikan anak usia dini.
Perancangan ruang kelas sangat erat kaitannya dengan suatu konsep tentang merancang interior,
menurut Preiser dalam Laurens (2004:1) mengatakan bahwa kebiasaan dan mental seseorang
sangat dipengaruhi oleh lingkungan fisiknya, dimana lingkungan fisik tersebut terdiri dari kondisi
bangunan dan kondisi ruang dalam (interior) serta perabotannya. Jika suatu ruang memiliki kondisi
fisik yang nyaman maka dapat mempengaruhi perkembangan dan pembentukan perilaku manusia.
Hal tersebuat menjadikan ruang dalam (Interior) merupakan hal yang perlu diperhatikan dan
sangat penting. Konsep ruang dalam kelas yang berada pada sekolah pendidikan anak usia dini
terdiri dari unsur pembentuk ruang seperti; lantai, dinding dan langit-langit yang ditentukan
berdasarkan fungsi dan kebutuhan dari anak serta berdasarkan studi ruang yang sudah dilakukan.
Selain itu dasar pertimbangan pada penerapan konsep ini juga didasari oleh tema rancangan yaitu
Fun and Nature Architecture. Kualitas pada ruang dalam kelas juga dipengaruhi dari berbagai
faktor penentu seperti; kondisi lingkungan, pemilihan material, warna dll. Kapasitas yang terdapat
pada satu ruang kelas ini adalah 20 orang anak peserta didik dan dua orang guru pendamping
yang didapat berdasarkan studi di lapangan dengan modul ruang 8m x 8m = 64 m2 .
2. Untuk dapat melaksanakan kegiatan pengembangan di KB yang lebih baik lagi, kita
perlu belajar mengevaluasi apakah kegiatan yang telah dilakukan selama ini telah sesuai
dengan prosedur yang ada atau tidak. Prosedur pelaksanaan kegiatan pengembangan di
Kelompok Bermain (KB) meliputi (1) peserta didik; (2) pendidik; (3) pengelola; (4)
tempat; (5) waktu; dan (6) administrasi. Penjelasan rinci dapat dilihat pada Buku Modul
Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini Modul 5 Kegiatan Belajar 1 (5.14).
1. Pilih satu lembaga KB untuk diobservasi. Lembaga tempat Anda bekerja atau lembaga
KB lainnya yang ada di sekitar Anda. Tuliskan identitas lembaga tersebut: Nama
lembaga, NPSN, dan alamatnya.
Nama Lembaga : SPS Singosari
NPSN : 69752207
Alamatnya : Jl. Kapten Dulasim V
3. Di suatu pagi di KB Pelangi, pada saat kegiatan circle time, seluruh anak dari
kelompok usia 4-5 dan 5-6 tahun sebanyak 32 orang anak duduk melingkar, melakukan
fun games, berdo’a, kemudian yang terakhir anak-anak diberitahu jadwal sentranya
berdasarkan rombongan belajar. Selanjutnya anak-anak dipersilakan untuk bermain
bebas. Pilihan bermain bebas favorit anak-anak adalah lari dengan teman sebayanya.
Setelah bermain bebas, guru mempersilakan anak-anak untuk melakukan relaksasi,
minum air dari tempat minum yang telah dibawa oleh masing-masing anak, kemudian
anak-anak diminta untuk duduk melingkar kembali. Kali ini, guru memanggil kembali
empat orang anak yang tadi memimpin barisan. Dengan sangat tertib keempat anak
tersebut memimpin doa dan guru pun ikut menuntun mereka dengan mengawali kalimat
berdoanya. Berdasarkan kasus di atas, lakukan penilaian tentang pengelolaan kegiatan
circle time di KB
Pelangi dengan menjawab beberapa unsur berikut:
1. Apa nama jenis circle time yang dilaksanakan di KB Pelangi?
2. Apakah tercipta aturan bersama dalam kegiatan circle time di KB Pelangi?
3. Bagaimana peran guru dalam kegiatan circle time di KB Pelangi?
5. Jika di lembaga KB tempat Anda bekerja memiliki 15 orang anak usia 5-6 tahun dalam
satu rombongan belajar. Di hari ini Anda merencanakan untuk bermain indoor dan
menghasilkan karya yang dapat dibawa pulang anak. Bermain indoor terkait dengan
aspek perkembangan bahasa, kognitif, seni dan kreativitas. Namun, saat bermain, ada
dua anak bernama Adinda dan Risma terlibat pertengkaran memperebutkan alat main,
sehingga Adinda yang tidak pernah menunjukkan emosi berlebih menjadi menyebutkan
kata kasar pada Risma. Sebagai seorang pendidik, maka buatlah satu alat penilaian
berupa anecdotal record untuk anak yang bermasalah untuk menjawab permasalah di
atas! Format lembar anecdotal record:
b. Tindak lanjut
....................................................................................
....................................................................................
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA