Anda di halaman 1dari 10

1

Bangsa Portugis ..., Febriani Astaeka Pramuditya, FIB UI,


2

Bangsa Portugis ..., Febriani Astaeka Pramuditya, FIB UI,


3

BANGSA PORTUGIS DI NUSA TENGGARA TIMUR

Febriani Astaeka Pramuditya (0906536476) dan Arif Budiman

Program Studi Prancis, Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya, Universitas Indonesia,
Depok, Jawa Barat, Indonesia

E-mail: astapramuditya@live.com

Abstrak
Tulisan ini membahas mengenai pendudukan bangsa Portugis di Nusa Tenggara Timur. Kesimpulan dari
tulisan ini bahwa alasan utama Portugis datang ke Nusa Tenggara Timur adalah untuk mencari kayu cendana.
Hingga saat ini banyak sekali pengaruh Portugis di Nusa Tenggara Timur yang masih tersisa.

Kata kunci: Pengaruh Portugis, Nusa Tenggara Timur, kayu cendana, ekspansi Portugis

Abstract
This writing discusses about Portuguese in Nusa Tenggara Timur. This writing concludes that Portuguese‟s
main reason to come to Nusa Tenggara Timur is to find sandalwood. There are a lot of Portuguese‟s influences that
still exist in Nusa Tenggara Timur until now.

Keywords: Portuguese, Nusa Tenggara Timur, sandalwood, Portuguese expansion

Bangsa Portugis ..., Febriani Astaeka Pramuditya, FIB UI,


4

Pendahuluan Pengaruh Portugis di Nusa Tenggara


Timur
Nusa Tenggara Timur terletak di wilayah
tenggara Indonesia. Wilayah Nusa Tenggara Timur
Sebelum kedatangan Portugis ke Timor pada
terdiri dari beberapa pulau. Pulau – pulau tersebut
tahun 1519, Alfonso de Alburqueque sudah terlebih
antara lain adalah Pulau Flores, Pulau Sumba, Pulau
dulu membuat rencana perebutan monopoli
Timor, Pulau Alor, Pulau Lembata, Pulau Rote, Pulau
perdagangan di beberapa daerah di Nusantara seperti
Sabu, Pulau Adonara, Pulau Solor dan Pulau Palue.
Maluku, Jawa dan juga Timor. Namun rencana ini
Ibukota Nusa Tenggara Timur adalah Kupang, yang
gagal akibat kurangnya kapal layar, dan harus
terletak di Pulau Timor bagian barat. Pada tanggal 23
tertunda sebelum pada akhirnya Portugis berhasil
April 1886 ditetapkan sebagai tanggal lahir kota
melakukan penetrasi terhadap Timor. Sejarah
Kupang.1
kependudukan Portugis di Timor pun bermula pada
Penduduk Nusa Tenggara Timur adalah
abad 16. Ekspedisi Timor oleh Portugis pada awalnya
perpaduan ras Melayu dan Polinesia yang mayoritas
diprakarsai oleh Antonio Pigafetta (pelaut asal itali)
merupakan Suku Tetun. Menurut catatan Portugis,
& Fransisco Albo (spanyol)3. Perjalanan ini dipimpin
Suku Tetun digambarkan telanjang, menggunakan
oleh Ferdinan Magellan sebagai kapten kapalnya.
gelang – gelang, sisir, dan piring – piring emas.
Namun pada tahun 1521, Magellan dibunuh di Cebu,
Dikatakan juga bahwa terdapat binatang ternak di
Filipina dan digantikan oleh Juan Sebastian de
Nusa Tenggara Timur, antara lain babi, kambing dan
Elcano yang berhasil mengantar Portugis hingga
kerbau. Selain itu, di Nusa Tenggara Timur juga
pulau Pantar dan Alor pada tanggal 26 januari 1523.
kaya akan hasil pertanian, antara lain beras, jagung,
Jajaran pulau-pulau ini pada awalnya disebut dengan
pisang, tebu, jeruk, lemon, lilin madu (dapat
La Queru atau Lanquiero. Selanjutnya, mereka
digunakan sebagai bahan baku pembuat sabun),
berhasil menduduki pulau Cutubaba dan Tiber yang
kacang almond, kacang merah dan kayu cendana
sekarang kita kenal dengan nama Timor Leste.
yang hanya terdapat di Nusa Tenggara Timur. Di
Hasil hasil pertanian; termasuk kayu
antara hasil – hasil tersebut kayu cendana menjadi
cendana, sebagian besar ditemukan di Cabanaza,
produk unggulan di daerah Nusa Tenggara Timur
Timor. Kabar yang berkembang mengatakan bahwa
yang merupakan kunci kerjasama Nusa Tenggara
ditemukan pula hasil emas di daerah ini. Kabar ini
Timur dengan Portugis2.
terdengar oleh Belanda dan memicu mereka untuk
mendulang emas di beberapa sungai. Menurut catatan
Pigafetta, barang-barang mewah impor dari
pedagang-pedagang asing yang ditukarkan dengan
1
www.kupangkota.go.id (diakses pada 14 Juli 2013 kayu cendana diantaranya adalah produk tekstil, juga
pukul 15.00).
2
Hagerdal, Hans. Lords of the Land, Lords of the 3
Hagerdal, Hans. Lords of the Land, Lords of the
Sea. Leiden: KITLV Press, 2012, hal. 41. Sea. Leiden: KITLV Press, 2012, hal. 17.

Bangsa Portugis ..., Febriani Astaeka Pramuditya, FIB UI,


5

perlengkapan makan dari metal. Sedangkan menurut


Misionaris Portugis di Nusa Tenggara
catatan Duarte Barbosa, seorang ahli geografi, hasil-
Timur
hasil alam ini; terutama kayu cendana- seringkali
ditukarkan dengan besi, kapak, pisau, pedang, dan
kain dari Pulicat di India, lalu tembaga, merkuri, Penyebaran agama Katolik oleh bangsa

timah, arang, dan koral dari Cambay, India.4 Portugis pun juga dilakukan di Pulau Timor.

Perdagangan ini juga dilakukan para Sebelum Portugis memasuki wilayah Timor,

rohaniawan, yaitu ordo dominikan yang penduduk Timor telah memiliki beragam

menyebarkan agama Katolik. Mereka menjual kayu kepercayaan. Beberapa dari mereka dikatakan

cendana ke Malaka untuk diteruskan ke Makao dan memiliki aliran yang memuja berhala berupa kepala

Cina. Hal ini mereka lakukan untuk membiayai kerbau yang digantung di tiang, namun ada juga

penyebaran agama Katolik, selain itu mereka juga kepercayaan terhadap Tuhan di Surga (di Dawan, Uis

mendirikan benteng di pulau yang akhirnya mereka Neno, di Tetun, Maromak) yang mungkin bersifat

namakan Pulau Solor. Nama ini diberikan kepada monoteistik. Namun dikatakan juga bahwa penduduk

sebuah pulau berbentuk arit yang terletak di antara pulau ini tidak menganut agama sama sekali, karena

pulau Flores di barat, Adonara di utara, dan Lembata kebiasaan dan ritual yang mereka lakukan saat itu

atau Lomblen di timur. jauh dari kebiasaan agama-agama lain yang sudah

Secara geografis, Solor merupakan dataran ada di dunia.

tinggi dan dibagi ke dalam beberapa daerah yang Keberagaman kepercayaan yang dimiliki

dipimpin oleh kepala. Para kepala ini disebut dengan orang Timor saat itu membuat Portugis pada awalnya

Sengaji atau Magu. Daerah-daerahnya diantaranya sulit untuk menaklukan Timor. Salah satu alasan

adalah Lohayong, Lamahera, Lamahala, Terong dan lainnya adalah karena kurangnya Dominikan yang

Adonara. Kelima daerah ini secara administratif dikirim ke Timor. Namun pada akhir abad ke-16,

tergabung dalam nama Watan Lema (Five shores) mulai tumbuh keinginan dan usaha dari Portugis

dan pusatnya terdapat di Lohayong. Bahasa yang untuk mengikuti jejak kaki Antonio Taveiro. Dari

digunakan para penduduk Solor adalah Lamaholot. Solor, kepala ulama Antonio da Cruz mengirim

Suku yang terdapat di pulau ini terbagi menjadi dua, pastor Belchior da Luz ke pesisir utara Timor pada

yaitu suku Paki dan Demon. Suku Paji hidup dari tahun 1578 untuk menghidupkan kembali

hasil laut dan perdagangan, sedangkan suku Demon keberhasilan Taveiro. Pusat misionaris kali itu

hidup di dataran tinggi dan menghidupi hidupnya disebut berada di pelabuhan kayu cendana di Mena

dengan hasil-hasil bumi. Perbedaan agama Islam dan yang secara otomatis membuat raja Mena menjadi

Katolik juga mempengaruhi pemisahan dua suku ini. “Raja Timor” saat itu.
Misionaris di Timor ini dianggap tidak lebih
sukses dibanding misionaris di Solor sebelumnya.
Awalnya, Raja Mena memiliki rasa ingin tahu pada
4
Hagerdal, Hans. Lords of the Land, Lords of the Katolik. Namun, poligami yang sudah umum di
Sea. Leiden: KITLV Press, 2012, hal. 19. kalangan elit Timor ini menjadi hambatan dari
konversinya. Da Luz sendiri menemukan hambatan-

Bangsa Portugis ..., Febriani Astaeka Pramuditya, FIB UI,


6

hambatan lain yang pemukim asing juga banyak harta perdagangan yang sedang dicari-cari oleh VOC
temui di pulau ini, yaitu bahwa iklim pantai yang untuk datang ke dua tempat tersebut. Belanda
sangat panas hingga terkadang mendatangkan kemudian mengirim pasukan ke Timor untuk
penyakit dan demam pada mereka. Maka dari itu merebut kontrol perdagangan kayu cendana pada
pendatang Eropa lebih memilih tinggal di Solor tahun 1613. Pertahanan Portugis dan penduduk asli di
daripada di Timor. Da Luz sendiri akhirnya harus Solor pun berhasil digoyah VOC dan akhirnya
meninggalkan Mena setelah enam bulan. Ia ditemani benteng rohaniwan Portugis di Solor pun direbut.
oleh anak dari Raja Mena, yang kemudian pergi ke Portugis yang berada di Solor dipindahkan
Malaka. Bagi bangsa Portugis, itu adalah taktik ke Larantuka, timur Flores, di sana mereka bisa
umum mereka untuk menempatkan anak-anak dikirim kembali ke Malaka. Mereka yang pergi ke
petinggi di lembaga agama dengan tujuan untuk Larantuka merupakan sekelompok besar yang terdiri
mendapatkan pengaruh. Dibawa ke salah satu pusat dari sekitar 1.500 orang, termasuk 110 ras Portugis,
kekuasaan Portugis, anak – anak petinggi tadi tujuh pastor Dominikan, dan sisanya merupakan ras
diharapkan dapat beradaptasi dengan kebiasaan campuran dan penduduk asli. Mereka pun kemudian
Portugis dan keyakinan agama mereka, dan kemudian menjadikan Larantuka sebagai pemukiman tetap
akan didorong untuk menyebarkannya di kampung mereka di Nusa Tenggara Timur. Walaupun hanya
halaman mereka. Sang anak kemudian kembali ke mendapat sedikit bantuan dari Estado da India (pusat
Mena dengan nama baptis Dom Joao da Silva, namun pemerintahan Portugis di India). Kehidupan di
kemudian ia kembali pada keyakinan leluhurnya, Larantuka bertahan dengan baik karena terdapat
dengan alasan yang tidak diketahui. Salah satu alasan interaksi yang baik antara Portugis dan penduduk
lain ketidaksuksesan misionaris disini adalah bahwa setempat. Portugis pun berhasil membujuk para
pada abad itu agama Islam telah memperoleh penduduk setempat untuk turut mendukung mereka
pengaruh hebat di pelabuhan Timor. Bukti lain dari pertikaian yang terjadi dengan VOC, hal tersebut
mengatakan bahwa setengah abad kemudian dapat menghalangi Belanda untuk mendapatkan
beberapa daerah terkemuka di pulau ini memang banyak keuntungan. Penduduk setempat kemudian
terbukti terbuka untuk Islam. 5
dipersenjatai panah, perisai, pedang, dan beberapa
senapan oleh Portugis.
Konflik Bangsa Portugis dengan VOC Di sisi lain VOC pun tidak mau kalah,

dan Kepergian Portugis dari Nusa mereka menetap di sebuah benteng terbengkalai di
Lohayong (Solor) dan berhubungan baik dengan
Tenggara Timur
penduduk muslim yang kemudian menjadi sekutu
VOC bersama dengan Mena, Muslim Buton,
Pada 1609, tersebarnya berita bahwa Makassar, Banten, dan Galiyao dari Alor dan Pantar.
cendana dan emas dari Solor dan Timor merupakan Dengan kata lain, Portugis dan VOC pun memiliki

5
Hagerdal, Hans. Lords of the Land, Lords of the
Sea. Leiden: KITLV Press, 2012. (hal.29-

Bangsa Portugis ..., Febriani Astaeka Pramuditya, FIB UI,


7

32).

Bangsa Portugis ..., Febriani Astaeka Pramuditya, FIB UI,


8

daerah kekuasaan masing-masing di Nusa Tenggara


Larantuka
Timur.6

Di Larantuka, terdapat nama-nama daerah


Peninggalan Bangsa Portugis di Nusa yang memberi kesan tentang tradisi Portugis,
Tenggara Timur misalnya Peça de Penha, potongan batu karang yang
artinya menandai kediaman Uskup, selain itu terdapat

Flores S. Domingo, yang merupakan tempat dimana pondasi


Gereja dengan nama yang sama tersembunyi dan
Posto (pusat kota). Di sini terdapat bak air Portugis
Nama „FLORES‟ berasal dari sebuah kata
yakni tempat leluhur orang Katolik Larantuka
bahasa Portugis yang memiliki arti bunga-bunga7.
melakukan pembaptisan. Organisasi agama di daerah
Alasan Portugis menamai pulau ini dengan nama
ini juga masih menggunakan istilah Portugis dan
„FLORES‟ adalah karena keindahan alam di ujung
memiliki susunan yang sama dengan yang digunakan
timur pulau yang ditutupi kembang flamboyan
di Portugal. Jubah putih dengan medali dari pita biru
bermekaran. Di Flores Tengah, tepatnya di Sika
yang berbandulkan bunda Maria yang selalu
terdapat peninggalan sandiwara Portugis yang kerap
dikenakan saat upacara keagamaan sambil membaca
kali dipentaskan setiap Hari Raya Natal. Sandiwara
doa dalam bahasa portugis. Selain itu, di Larantuka
ini memiliki naskah yang ditulis dalam bahasa
juga terdapat prosesi Semana Santa. Semana Santa
Portugis.
adalah prosesi puncak Jumat Agung dengan tata
Selain itu, proklamasi pengukuhan raja baru
ibadah yang masih sangat kental dengan pengaruh
di Sika wajib mengulangi kalimat-kalimat bahasa
Portugis. Di Larantuka, Raja masih menggunakan
Portugis yang merupakan potongan dari sebuah surat
gelar Dom. Terdapat pula Kapela Maria (Kapel
Raja Portugal. Lambang kekuasaan Raja Sika di
Maria) yang di dalamnya terdapat Lonceng Portugis,
Maumere, Flores tengah juga merupakan benda-
patung bunda Maria buatan Portugis dan “Maman
benda yang dibuat abad ke-17 oleh orang Portugis
Muji” (Mâes da Musica) yaitu persekutuan para
yang terbuat dari emas seperti helm emas (tercantum
perempuan tua yang diberitugas berdoa dalam bahasa
tahun pembuatannya 1607), dua kalung dari bola-
Portugis pada upacara-upacara tertentu dalam tahun
bola emas, Menino yang merupakan patung gading
liturgik.
Yesus kecil yang sangat dihormati.

Pulau Solor, Pulau Adonara dan Pulau


Rote
6
Hagerdal, Hans. Lords of the Land, Lords of the
Sea. Leiden: KITLV Press, 2012. (hal. 33-
Di Pulau Solor masih tersisa sebagian
40)
tembok-tembok benteng peninggalan Portugis.
7
Da Franca, Antonio Pinto. Pengaruh Portugis di
Terdapat pula beberapa meriam yang masih kokoh.
Indonesia. Jakarta: Sinar Harapan, 2000.

Bangsa Portugis ..., Febriani Astaeka Pramuditya, FIB UI,


9

Namun, peninggalan – peninggalan Portugis tersebut Arti dalam


Bahasa Bahasa
keadaannya cukup memperihatikan. bahasa
Tetun Portugis
Di Pulau Adonara juga terdapat beberapa Indonesia
peninggalan Portugis. Peninggalan – peninggalan Barreti Barrete Topi
tersebut antara lain Kampung Vure, yaitu satu dari
Escola Escola Sekolah
tiga kampung Melayu, yang diduduki oleh para
pengungsi dari Malaka dan Makassar. Terdapat pula Prokurador Pracurador Prokurator
Kapel Senyora (Kapel Ibunda) dan Kapel Krus Kosta
Sapateru Sapateiro Pembuat
(kapel pembawa salib). Selain itu juga terdapat Salib
sepatu
Aviz, salah satu lambang raja Portugal pada masa
Vidro Vidro Kaca
dinasti kedua. Dalam perjamuan natal, masing-
masing kepala keluarga memberi pidato dalam
bahasa Portugis. Terdapat juga peninggalan Lonceng
Kesimpulan
Portugi yang dipesan oleh Antonio de Albuquerque
Coelho pada tanggal 1 Desember 1714. Peninggalan
lainnya yaitu Nicodemus, yang merupakan jubah Tercatat bahwa Portugis berhasil masuk ke

putih panjang dan kerudung lancip tinggi yang Nusa Tenggara Timur pada tahun 1523. Pada abad

digunakan pada saat prosesi Natal dan Jumat Agung. 16, kayu cendana merupakan komoditi unggulan

Di Pulau Rote, terdapat peninggalan yang sangat dicari dan dinilai sebagai sumber daya

Portugis berupa topi tradisional pulau Rote. Topi alam yang sangat berharga. Para pedagang dari
tersebut terbuat dari jerami. Topi ini merupakan seluruh daratan Asia, terutama Cina dan India adalah
reproduksi topi Portugis dari abad ke-16 dan abad ke- yang paling sering melakukan pertukaran dengan
17. Nusa Tenggara Timut. Tentu saja perdagangan ini
sangat menguntungkan mengingat Nusa Tenggara
Timur merupakan salah satu daerah yang memiliki
Peninggalan Bahasa
sumber daya kayu cendana. Hal ini memicu Portugis
untuk melakukan monopoli perdagangan kayu
Peninggalan Portugis di Nusa Tenggara
cendana tersebut. Perdagangan ini juga dilakukan
Timur tidak hanya berupa peninggalan fisik seperti
para rohaniawan, yaitu para misionaris untuk
bangunan ataupun benda. Namun, terdapat juga
mendapatkan keuntungan dalam rangka membiayai
peninggalan non – fisik yang berupa bahasa yang
kegiatan penyebaran agama mereka.
digunakan oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur,
Sebelum Portugis memasuki wilayah Timor,
seperti8:
penduduk Timor telah memiliki beragam
kepercayaan, diantaranya animisme pagan

8
(menyembah berhala), agama pagan yang
Jayasuriya, Shihan de Silva. The Portuguese In The
mempercayai paham monoteistik, dan juga islam.
East. London & New York: Tauris
Usaha mereka ini tidak sepenuhnya berjalan dengan
Academic Studies, 2008. (hal. 78).
baik dan tidak berhasil membuat mereka dapat

Bangsa Portugis ..., Febriani Astaeka Pramuditya, FIB UI,


1

menguasai Timor sepenuhnya dikarenakan adanya


beberapa hambatan seperti kurangnya ordo
Hagerdal, Hans. Lords of the Land, Lords of the Sea.
dominikan yang membantu misionaris di daerah
Leiden: KITLV Press, 2012.
tersebut, hambatan iklim, dan kuatnya pengaruh
islam di daerah tersebut.
Jayasuriya, Shihan de Silva. The Portuguese In The
Hingga pada awal abad 17 tersebar berita
East. London & New York: Tauris
hingga ke Belanda, tentang komoditi cendana dan
Academic Studies, 2008.
emas dari Solor dan Timor sebagai merupakan harta
perdagangan yang sangat menguntungkan. Hal ini
menarik VOC untuk merebut daerah-daerah ini dari McWilliam, Andrew, and Elizabeth G. Traube. Land

Portugis. Portugis menghasut para penduduk yang and life in Timor Leste. Australia: ANU E

telah berhasil mereka kuasai, yaitu yang beragama Press, 2011.

Katolik untuk membantu mereka melawan VOC.


Sedangkan VOC berhubungan baik dengan penduduk Sumber Internet
muslim yang kemudian menjadi sekutu VOC. Hal ini
membuat penduduk terbagi menjadi dua, dan baik
www.kupangkota.go.id (diakses pada 14 Juli 2013
Portugis maupun VOC pun memiliki daerah
pukul 15.00).
kekuasaan masing-masing di Nusa Tenggara Timur.
Hingga saat ini banyak sekali pengaruh
Portugis yang masih tersisa di daerah Nusa Tenggara
Timur, baik fisik maupun non – fisik. Hal ini menurut
saya perlu mendapatkan perhatian pemerintah,
mengingat pentingnya pemertahanan warisan budaya
Indonesia – Portugis yang terdapat di Indonesia,
salah satunya di provinsi Nusa Tenggara Timur.

Daftar Referensi

Creswell, John W. Research Design : Pendekatan


Kualitatif, Kuantitatif dan Metode
Campuran. (Terj. dari Research Design:
Qualitative, Quantitative, and Mixed
Methods Approaches, Wafaid, Ahmad).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Da Franca, Antonio Pinto. Pengaruh Portugis di


Indonesia. Jakarta: Sinar Harapan, 2000.

Bangsa Portugis ..., Febriani Astaeka Pramuditya, FIB UI,

Anda mungkin juga menyukai