Arif Budiman Program Studi Prancis, Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya, Universitas
Indonesia, Depok, Jawa Barat, Indonesia Abstrak Tulisan ini membahas mengenai
pendudukan bangsa Portugis di Nusa Tenggara Timur. Kesimpulan dari tulisan ini bahwa
alasan utama Portugis datang ke Nusa Tenggara Timur adalah untuk mencari kayu
cendana. Hingga saat ini banyak sekali pengaruh Portugis di Nusa Tenggara Timur yang
masih tersisa. Kata kunci: Pengaruh Portugis, Nusa Tenggara Timur, kayu cendana,
ekspansi Portugis Abstract This writing discusses about Portuguese in Nusa Tenggara
Timur. This writing concludes that Portuguese s main reason to come to Nusa Tenggara
Timur is to find sandalwood. There are a lot of Portuguese s influences that still exist in Nusa
Tenggara Timur until now. Keywords: Portuguese, Nusa Tenggara Timur, sandalwood,
Portuguese expansion
5 5 perlengkapan makan dari metal. Sedangkan menurut catatan Duarte Barbosa, seorang
ahli geografi, hasilhasil alam ini; terutama kayu cendana- seringkali ditukarkan dengan besi,
kapak, pisau, pedang, dan kain dari Pulicat di India, lalu tembaga, merkuri, timah, arang,
dan koral dari Cambay, India. 4 Perdagangan ini juga dilakukan para rohaniawan, yaitu ordo
dominikan yang menyebarkan agama Katolik. Mereka menjual kayu cendana ke Malaka
untuk diteruskan ke Makao dan Cina. Hal ini mereka lakukan untuk membiayai penyebaran
agama Katolik, selain itu mereka juga mendirikan benteng di pulau yang akhirnya mereka
namakan Pulau Solor. Nama ini diberikan kepada sebuah pulau berbentuk arit yang terletak
di antara pulau Flores di barat, Adonara di utara, dan Lembata atau Lomblen di timur.
Secara geografis, Solor merupakan dataran tinggi dan dibagi ke dalam beberapa daerah
yang dipimpin oleh kepala. Para kepala ini disebut dengan Sengaji atau Magu. Daerah-
daerahnya diantaranya adalah Lohayong, Lamahera, Lamahala, Terong dan Adonara.
Kelima daerah ini secara administratif tergabung dalam nama Watan Lema (Five shores)
dan pusatnya terdapat di Lohayong. Bahasa yang digunakan para penduduk Solor adalah
Lamaholot. Suku yang terdapat di pulau ini terbagi menjadi dua, yaitu suku Paki dan Demon.
Suku Paji hidup dari hasil laut dan perdagangan, sedangkan suku Demon hidup di dataran
tinggi dan menghidupi hidupnya dengan hasil-hasil bumi. Perbedaan agama Islam dan
Katolik juga mempengaruhi pemisahan dua suku ini. 4 Hagerdal, Hans. Lords of the Land,
Lords of the Sea. Leiden: KITLV Press, 2012, hal. 19. Misionaris Portugis di Nusa Tenggara
Timur Penyebaran agama Katolik oleh bangsa Portugis pun juga dilakukan di Pulau Timor.
Sebelum Portugis memasuki wilayah Timor, penduduk Timor telah memiliki beragam
kepercayaan. Beberapa dari mereka dikatakan memiliki aliran yang memuja berhala berupa
kepala kerbau yang digantung di tiang, namun ada juga kepercayaan terhadap Tuhan di
Surga (di Dawan, Uis Neno, di Tetun, Maromak) yang mungkin bersifat monoteistik. Namun
dikatakan juga bahwa penduduk pulau ini tidak menganut agama sama sekali, karena
kebiasaan dan ritual yang mereka lakukan saat itu jauh dari kebiasaan agama-agama lain
yang sudah ada di dunia. Keberagaman kepercayaan yang dimiliki orang Timor saat itu
membuat Portugis pada awalnya sulit untuk menaklukan Timor. Salah satu alasan lainnya
adalah karena kurangnya Dominikan yang dikirim ke Timor. Namun pada akhir abad ke-16,
mulai tumbuh keinginan dan usaha dari Portugis untuk mengikuti jejak kaki Antonio Taveiro.
Dari Solor, kepala ulama Antonio da Cruz mengirim pastor Belchior da Luz ke pesisir utara
Timor pada tahun 1578 untuk menghidupkan kembali keberhasilan Taveiro. Pusat
misionaris kali itu disebut berada di pelabuhan kayu cendana di Mena yang secara otomatis
membuat raja Mena menjadi Raja Timor saat itu. Misionaris di Timor ini dianggap tidak lebih
sukses dibanding misionaris di Solor sebelumnya. Awalnya, Raja Mena memiliki rasa ingin
tahu pada Katolik. Namun, poligami yang sudah umum di kalangan elit Timor ini menjadi
hambatan dari konversinya. Da Luz sendiri menemukan hambatan-
[tutup]
Anda juga bisa ikut ambil peran dalam penyebaran pengetahuan bebas. Mari bergabung dengan
sukarelawan Wikipedia bahasa Indonesia!
Sejarah Indonesia
Garis waktu
Prasejarah[tampilkan]
Kerajaan Hindu-Buddha[tampilkan]
Kerajaan Islam[tampilkan]
Kerajaan Kristen[tampilkan]
Kolonialisme Eropa[tampilkan]
Kemunculan Indonesia[tampilkan]
Kemerdekaan[tampilkan]
Menurut topik[tampilkan]
Portal Indonesia
l
b
s
Daftar isi
1Alur waktu
o 1.1Abad ke-19
1.1.11800-1820 (Daendels, Perang Inggris-Belanda,
Raffles)
1.1.21821-1840 (Perang Padri, Perang Diponegoro,
Tanam paksa)
1.1.31841-1860 (Perang Bali, Max Havelaar)
1.1.41861-1880 (Perang Aceh, Perang Batak, UU
Agraria)
1.1.51881-1899
o 1.2Abad ke-20
1.2.11900-1910
1.2.21911-1920
1.2.31921-1930
1.2.41931-1940
1800
o VOC resmi dibubarkan pada 1 Januari; hak miliknya
dialihkan kepada pemerintah Belanda.
o Belanda kalah perang dan dikuasai Prancis.
Wilayah-wilayah yang dimiliki Belanda menjadi
milik Prancis.
o Sultan dari Kraton Kanoman di Cirebon dibuang ke
Ambon oleh pemerintah Belanda.
o Sebuah pemberontakan kecil-kecilan pecah di
bawah pimpinan Bagus Rangin.
1801
o Britania menguasai wilayah Minahasa, hingga tahun
1889
1802
o Malaka dan Maluku dikembalikan dari Britania ke
tangan Belanda melalui Persetujuan Amiens.
Belanda mulai mengirim tambahan militer ke Jawa.
1803
o Pemerintah Belanda (Republik Batavia)
mengeluarkan keputusan kolonial yang menjadikan
pemerintah Hindia Belanda bertanggung jawab
kepada pemerintah Belanda (berbeda dengan
VOC).
o Tiga orang haji dari Minangkabau kembali setelah
perjalanan naik haji ke Mekkah, dan bertemu
dengan penganjur-penganjur gerakan Wahabi yang
mulai menguat di Arabia dan menguasai Mekkah.
Ketiga peziarah ini disebut "Padri" sesuai dengan
pelabuhan Pedir (atau Pidie) di Aceh, tempat
keberangkatan orang-orang yang naik haji. Gerakan
Padri mulai berkembang di daerah Minangkabau,
mengembangkan ajaran Islam yang lebih ortodoks
yang melawan praktik-praktik tradisional setempat.
o Britania menyerahkan Ambon kepada Belanda.
o Mahmud Badaruddin II menjadi Sultan Palembang-
Darussalam menggantikan ayahnya
Sultan Muhamad Bahauddin.
1806
o Angkatan Laut Britania bertempur dengan tentara-
tentara Prancis dan Belanda di lepas pantai Jawa.
o Britania merebut Bangka.
o Departemen Urusan Koloni didirikan di Belanda.
o "Republik Batavia" di Belanda, di bawah kekuasaan
Prancis, diubah menjadi "Kerajaan Hollandia",
dengan Louis, saudara laki-laki Napoleon, sebagai
rajanya.
1807
o Tondano memimpin pemberontakan melawan
Britania di Minahasa.
o Britania kembali menguasai Malaka.
o Pemerintahan Belanda yang dikuasai Prancis
menunjuk Daendels sebagai Gubernur Jenderal
Hindia Belanda.
1808
o 1 Januari Daendels tiba. Ia memindahkan tempat
kediaman resminya ke Buitenzorg (kini
dinamai Bogor). Daendels memerintah dengan
menjalankan prinsip-prinsip pembaharuan dengan
metode-metode kediktatoran ke Jawa. Daendels
berusaha memberantas ketidakefisienan, korupsi,
penyelewengan-penyelewengan dalam administrasi
Eropa. Akibat rasa tidak suka dari naluri-naluri
antifeodal, Daendels menganggap penguasa Jawa
sebagai pegawai administrasi Eropa. Sehingga
dimulailah suatu masa konflik yang sangat panjang.
o Daendels secara resmi menguasai Lampung untuk
Belanda.
o Pakubuwono IV mengadakan hubungan damai
dengan Daendels; Hamengkubuwono
II menentangnya.
o Mangkunegara II membentuk "Legiun
Mangkunegaran" dengan pendanaan Belanda.
o Daendels membebaskan Sultan Cirebon yang
dibuang sebelumnya, namun pemberontakan di
daerah pedesaan sekitar Cirebon berlanjut.
o 18 Agustus Daendels menata kembali wilayah-
wilayah di bawah kekuasaan Belanda di Jawa
Tengah dan Jawa Timur. Para bupati dan penguasa
setempat dijadikan pegawai pemerintah Belanda.
o Daendels memerintahkan serangkaian pekerjaan
umum di sekitar Banten, termasuk pembangunan
jalan-jalan raya dan sebuah pelabuhan baru, yang
dilaksanakan oleh pekerja-pekerja setempat. Para
pekerja itu memberontak karena beban
pekerjaannya; Residen Belanda di Banten dibunuh.
Daendels mengirimkan suatu pasukan militer untuk
memadamkan pemberontakan dan menggantikan
Sultan, yang dibuang ke Ambon.
o Britania memutuskan untuk
melepaskan Malaka; Stamford Raffles, yang saat itu
seorang pegawai kecil, menulis surat yang penting
kepada India yang isinya mendesak agar keputusan
itu diubah. Keputusan diubah, dan Britania tetap
tinggal di Malaka.
o Sulaiman Saidullah menjadi Sultan Banjar.
1809
o Daendels membangun jalan pegunungan dari
Batavia ke Cirebon (Jalan Raya Pos/Groote
Postweg), memerintahkan pemindahkan kota
Bandung ke jalan tersebut (tempatnya sekarang).
Pangeran Kornel, pemerintah setempat di
Sumedang, menolak bekerja sama karena
perlakuan yang buruk terhadap rakyat setempat.
o Daendels melepaskan kekuasaan Belanda
di Banjarmasin demi mengonsolidasikan
kekuasaannya di Jawa.
1810
o Daendels melepaskan kekuasaan Belanda di
Banjarmasin.
o Bulan Mei, Britania menyerang dan merebut kembali
Ambon, Ternate and Tidore.
o Raden Rangga, ipar Sultan, memulai
pemberontakan yang gagal melawan Belanda di
Yogyakarta; Daendels bersama ribuan tentara
berangkat ke Yogyakarta, memaksa
Hamengkubuwono II mengundurkan diri dan
menyerahkan kekuasaannya
kepada Hamengkubuwono III.
o Napoleon menganeksasi Belanda untuk Prancis.
Daendels mengibarkan bendera Prancis di Batavia.
o Raffles mengunjungi Lord Minto, Gubernur Jenderal
Britania di India, di Kolkata (Kalkuta), mendesaknya
agar mengusir Prancis dan Belanda dari Jawa.
Minto setuju.
1811
o Januari, Daendels memaksakan perjanjian-
perjanjian baru terhadap Yogyakarta dan Surakarta,
isinya mencakup penghentian pembayaran uang
sewa Belanda kepada kedua Sultan untuk wilayah-
wilayah pantai utara.
o Hamengkubuwono III menyerahkan
Pangeran Natakusuma kepada Belanda, karena
dicurigai terlibat dalam pemberontakan 1810.
o Mei, Daendels digantikan oleh Jan Willem Janssens.
(Tak lama kemudian Daendels bekerja di bawah
Napoleon dalam peperangannya yang gagal
di Moskwa.)
o 3 Agustus pasukan-pasukan Britania dengan
puluhan kapal berlabuh di Jawa.
o Para pangeran setempat di Banten, yang masih
dilanda pemberontakan karena beban pekerjaan-
pekerjaan umum yang diperintahkan Daendels,
menangkap dan memenjarakan Sultan Banten dan
bekerja sama dengan Britania.
o 26 Agustus Perang Jawa Britania-Belanda dimulai.
Britania di bawah Lord Minto merebut Batavia.
Belanda, yang menderita kekalahan yang hebat,
mengundurkan diri ke Semarang.
o 18 September Pemerintahan Belanda di bawah
Janssens menyerah kepada Britania di Salatiga
(Kapitulasi Tuntang).
o Thomas Stamford Raffles sebagai wakil kerajaan
Britania, diangkat sebagai Letnan Gubernur
Jenderal Jawa. Dia berusaha menunjukkan
perhatiannya terhadap kesejahteraan penduduk asli
sebagai tanggung jawab pemerintah. Selain itu
tindakan kebijaksanaan Raffles yang terkenal di
Indonesia adalah memasukkan
sistem landrente(pajak tanah) yang selanjutnya
meletakkan dasar begi perkembangan
perekonomian, Raffles juga mengenalkan sistem
uang dan penekanan desa sebagai pusat
administrasi.
o Bagus Rangin ditangkap oleh Britania;
pemberontakan di sekitar Cirebon mereda.
o Penduduk Belanda di Palembang dan sekitarnya
dibunuh, diduga karena perintah Sultan Mahmud
Badaruddin II; Britania memerintahkan Badruddin
digulingkan dan digantikan oleh saudara
lelakinya, Husin Diauddin.
o Hamengkubuwono II merebut kembali gelarnya di
Yogyakarta.
o Desember Raffles mengunjungi Kraton
Yogyakarta sehingga membangkitkan sikap
bermusuhan.
o Pakubuwono IV mengirimkan surat-surat rahasia ke
Yogyakarta yang menawarkan bantuan kepada
Britania, namun juga mengharapkan Yogyakarta
akan dapat memperluas daerahnya; Britania mulai
melakukan perundingan rahasia dengan
Hamengkubuwono III; Natakusuma menawarkan
bantuan kepada Britania.
1812
o 12 Januari Raffles mengeluarkan pengumuman
untuk menata ulang dan memodernisasikan sistem
pengadilan.
o Juni, Britania dibantu prajurit Legiun Mangkunegara
menembaki Yogyakarta dengan meriam, merebut,
dan merampok kota itu. Pakubuwono IV dari
Surakarta tidak banyak membantu.
Hamengkubuwono II disingkirkan oleh Britania,
dibuang ke Padang, dan digantikan kembali oleh
Hamengkubuwono III.
o Natakusuma menjadi Pangeran Pakualam I,
mendirikan Dinasti Pakualam.
o Oktober Britania menandatangani perjanjian dengan
Sultan Banjar.
o Britania merebut Timor.
o Britania menguasai Palembang, Britania
mengangkat pangeran Adipati menjadi sultan
dengan gelar Ahmad Najamuddin II atau Husin
Diauddin
o Britania menguasai Belitung sebagai ganti rugi untuk
"pembantaian" di Palembang pada tahun
sebelumnya.
1813
o Britania berdamai dengan Palembang, Mahmud
Badaruddin II naik takhta kembali menjadi Sultan
Palembang
o Raffles menghapuskan Kesultanan Banten; Sultan
akan diberikan uang pensiun oleh pemerintah
Britania.
o November, Pemberontakan di Belanda melawan
Napoleon.
1814
o Juni Lord Minto, Gubernur Britania di India dan
pelindung serta promotor Raffles meninggal dunia.
Raffles dituduh korupsi, namun kemudian terbukti
tidak bersalah.
o 21 Juni Perjanjian antara bangsa-bangsa yang
berperang melawan Napoleon untuk mendirikan
sebuah "Kerajaan Belanda" yang baru.
o 13 Agustus Britania setuju bahwa semua harta dan
kekuasaannya di Hindia Belanda dikembalikan
kepada Belanda.
o Perang Britania dengan orang-orang Bali
di Buleleng dan Karangasem karena perdagangan
budak.
o Bone menyerang kekuasaan Britania.
o Orang-orang Britania ditempatkan di Banjarmasin
dan Pontianak.
o Hamengkubuwono IV berkuasa di
Yogyakarta. Diponegoro (kakak laki-lakinya yang
menolak naik takhta) ditunjuk sebagai wali dari
Sultan yang baru berusia 13 tahun.
o Ekspedisi Britania melaporkan
penemuan Borobudur dan Prambanan ke Eropa
untuk pertama kalinya.
1815
o Sebagian besar dari para bangsawan Minangkabau
dibunuh oleh para pendukung Padri; kaum Padri
mulai memperluas penyebaran Islam ke daerah-
daerah Batak.
o April-Juli, Gunung Tambora di Sumbawa meletus:
12.000 orang meninggal karena letusan itu sendiri,
belakangan 50.000 meninggal karena kelaparan
yang disebabkan letusan itu. Gunung Tambora
menyemburkan debu vulkanik sejauh beribu-ribu
kilometer sehingga iklim dunia berubah drastis.
o Mei, Raffles mengunjungi Borobudur.
o Raffles memerintah langsung atas Cirebon,
menyingkirkan kekuasaan dari para Sultannya.
o Pemerintah Belanda membentuk aturan-aturan
tentang pemerintahan Hindia Belanda. (Aturan-
aturan ini kelak menjadi semacam konstitusi untuk
Hindia Belanda, dalam suatu bentuknya atau yang
lainnya, hingga 1942.)
o Pada Kongres Wina, diputuskan bahwa Britania
harus mengembalikan Jawa dan kekuasaan Hindia
Belanda lainnya kepada Belanda sebagai bagian
dari persetujuan yang mengakhiri Perang Napoleon.
1816
o Bone kembali menyerang Britania.
o 19 Agustus, Belanda kembali berkuasa di
Batavia. Cornelis Elout melanjutkan kebijakan-
kebijakan pembaruan Raffles. Penyerahan
kekuasan dari Inggris (letnan Gubernur John
Fendall) kepada Belanda (Komisaris Jenderal yang
terdiri dari Tiga orang, yakni Elout, Buijskes, Van der
Capellen). Jawa dan pos-pos lainnya di Indonesia
dikembalikan kepada pihak Belanda sebagai bagian
dari penyusunan kembali secara menyeluruh
urusan-urusan Eropa setelah perang-perang
Napoleon. Thomas Stamford Raffles meninggalkan
Jawa kembali ke Inggris.
o Belanda gagal dalam usahanya membujuk raja-raja
Bali menerima kekuasaan Belanda.
1817
o Wilayah Madura disatukan menjadi satu
kabupaten/keresidenan.
o Pattimura memimpin pemberontakan melawan
Belanda yang kini kembali di Ambon; digantung
pada Desember.
o 8 Mei, Kebun Raya didirikan di Bogor.
o Gunung Ijen meletus di Jawa Timur.
1818
o Maret, Sir Thomas Stanford Raffles dikirim untuk
memimpin benteng Britania di Bengkulu. Dari sana
ia berusaha mendirikan kekuasaan Britania di
Hindia.
o Raffles mengirim sebuah pasukan kecil ke Lampung
untuk membangun kekuasaan Britania di sana; para
pegawai Perusahaan Hindia Timur Britania di
Kolkata memanggilnya kembali.
o Raffles mengirim pasukan-pasukan ke Palembang
untuk mencampuri perundingan-perundingan antara
Sultan dan Belanda. Mereka ditangkap dan dikirim
ke Batavia. Para pejabat Britania sekali lagi
memerintahkan Raffles untuk mengundurkan diri.
o Di bawah Cornelis Elout, Belanda mengakhiri
perdagangan budak di Jawa.
o Belanda kembali ke Melaka.
o Belanda kembali ke Pontianak.
1819
o 19 Januari, Raffles mendirikan Singapura, setelah
membeli pulau itu dari Sultan Johore.
o Belanda kembali ke Padang. Raffles berusaha
membangkitkan aksi-aksi anti-Belanda di pedesaan
Minangkabau.
o Perang Menteng meletus di Palembang.
o Pangeran Ratu menjadi Sultan Palembang dengan
gelar Ahmad Najamuddin III menggantikan ayahnya
Sultan Mahmud Badaruddin II.
1820
o Pakubuwono V menjadi Susuhunan Solo.
o Belanda mengirim ekspedisi ke Kepulauan Aru.
o Komisi payung dibentuk untuk mengawasi gereja-
gereja Protestan di Hindia Belanda.
1821-1840 (Perang Padri, Perang Diponegoro, Tanam paksa)[sunting | sunting
sumber]
1821
o Para bangsawan Minangkabau yang tersisa
menandatangani perjanjian yang menyerahkan
Minangkabau kepada Belanda sebagai pembayaran
untuk perlindungan terhadap kaum Paderi.
o "Perang Padri" meletus, hingga 1837.
o Kolera muncul pertama kali di Jawa; panen padi
gagal.
o Britania menguasai Palembang. Sultan Mahmud
Badaruddin II dan keluarganya ditangkap dan
diasingkan ke Ternate.
o Prabu Anom menjadi Sultan Palembang dengan
gelar Ahmad Najamuddin IV.
1822
o Hamengkubuwono IV meninggal, sementara
menyebar desas-desus bahwa ia telah diracuni.
Hamengkubuwono V adalah Sultan yang baru.
Diponegoro kecewa karena penanganan situasinya
oleh para pejabat Belanda.
o Gunung Merapi meletus dekat Yogyakarta.
1823
o Pasukan-pasukan Belanda dikalahkan oleh kaum
Padri di Lintau.
o Gubernur Jenderal van der Capellen menghapuskan
penyewaan tanah di Jawa Tengah. Dia
memerintahkan sewa-menyewa tanah dihapuskan
dan mengembalikan uang muka yang telah
dibayarkan penyewa Tionghoa dan Eropa kepada
pemilik tanah untuk dikembalikan. Hal ini
menjadikan bengsawan kehilangan sumber
pendapatannya sementara uang muka yang telah
diterima sudah habis digunakan.
o Pakubuwono VI naik takhta di Solo.
o Kramo Jayo menjadi Sultan Palembang.
o Raffles, dalam kondisi kesehatan yang buruk,
kembali ke Inggris.
1824
o 17 Maret, Britania dan Belanda
menandatangani Perjanjian London dan membagi
Hindia Belanda di antara mereka sendiri. Belanda
mengklaim Sumatra, Jawa, Maluku, Irian Jaya, dan
lain-lain. Britania mengklaim Malaya dan Singapura,
dan mempertahankan kepentingannya di Borneo
Utara. Aceh diharapkan akan tetap independen.
o Bone merebut wilayah-wilayah Belanda di Sulawesi
selatan.
o Hindia Belanda menghadapi krisis keuangan -
Gubernur Jenderal van der Capellen menawarkan
koloni ini kepada sebuah perusahaan swasta
Britania, Palmer and Co., sebagai ganti pinjaman
untuk menebus pemerintahan kolonial. (Pemerintah
Belanda yang merasa dipermalukan oleh kejadian-
kejadian ini, memberikan pinjaman besar kepada
Hindia Belanda pada 1826 dan 1828.)
o Belanda membentuk pemerintahan langsung di
Riau.
1825
o 29 Maret, Nederlandsche Handel
Maatschappij (Perusahaan Dagang Belanda)
dibentuk. Komoditi-komoditi ekspor seperti kopi,
gula, nila yang dihasilkan masyarakat dikapalkan ke
Eropa oleh perusahaan ini.
o Belanda mengalahkan Bone sebelum Perang
Diponegoro; pertempuran sporadik berlanjut selama
bertahun-tahun.
o para pejuang Padri merebut daerah Tapanuli
selatan. Raja Sisingamangaraja X dari Batak
terbunuh dalam peperangan melawan kaum Padri.
o Belanda menuntut para calon haji yang ingin naik
haji untuk memperoleh paspor dan membajar pajak
seharga 110 gulden.
o Mei, Diponegoro dan para penguasa istana bentrok
karena pertikaian menyangkut jalan yang baru yang
akan dibangun di dekat Tegalreja yang melewati
makam dan tanah leluhur.
o Juli, Belanda mengirim pasukan-pasukannya untuk
menangkap Diponegoro, yang mengumumkan
pemberontakan. Tegalreja direbut dan dibakar,
Diponegoro berhasil melarikan diri. Inilah awal dari
"Perang Diponegoro", yang berlangsung hingga
1830. Perjuangan Diponegoro dibantu Kyai
Maja yang juga menjadi pemimpin spiritual
pemberontakan.
o Adam al-Wasi' Billah menjadi Sultan Banjar.
o Garis suksesi di Palembang berakhir. Belanda
membentuk pemerintahan langsung.
o Belanda mengeluarkan perintah untuk
menangkap Raden Intan di Lampung. Raden Intan
meninggal dan digantikan oleh Raden Imba
Kusuma.
1826
o Perang gerilya merebak di seluruh Jawa Tengah
dan Timur.
o Belanda mulai mengorganisasi pasukan-pasukan
khusus untuk berperang di Hindia Belanda.
o Van der Capellen digantikan oleh Du Bus sebagai
Gubernur Jenderal.
o Agustus Belanda membebaskan Hamengkubuwono
II dari pembuangan di Ambon, dan mengangkatnya
kembali sebagai Sultan Yogyakarta.
o Oktober, Diponegoro dikalahkan di Gowok, dekat
Surakarta. Pasukan-pasukannya dipukul balik.
1827
o Belanda menata ulang pasukan-pasukannya dalam
Perang Diponegoro, mengganti dengan taktik-taktik
yang lebih fleksibel, mengadakan serangan-
serangan terhadap para pasukan gerilya.
1828
o April, orang-orang Jawa berhasil menghadapi
Belanda.
o Madura menjadi satu keresidenan dengan
Surabaya.
o Wabah cacar di Bali.
o Fort Du Bus didirikan Belanda di Papua.
o November Kyai Maja, penasihat rohani Diponegoro,
ditangkap Belanda setelah pertempuran
berlangsung.
1829
o September Pangeran Mangkubumi (paman dari
Diponegoro) menyerah. Ia diizinkan kembali ke
istananya.
o Oktober, Panglima Sentot Alibasyah menyerah.
Belanda mengangkatnya menjadi Letnan kolonel.
1830
Mataram setelah Perang Diponegoropada tahun 1830.
o Maret, Diponegoro setuju mengadakan perundingan
Magelang, ditangkap dan dibuang ke Manado, lalu
ke Makassar (hingga meninggal tahun 1855).
o Pakubuwono VI, dicurigai oleh Belanda, dibuang ke
Ambon (hingga 1849). Pakubuwono VII menjadi
Susuhunan Solo.
o Johannes van den Bosch tiba sebagai Gubernur
Jenderal yang baru, mulai menerapkan cultuur
stelsel atau "tanam paksa". Setiap desa harus
menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami
komoditi ekspor khususnya kopi, tebu, nila. Hasil
tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial
dengan harga yang sudah dipastikan (20%) dan
hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial.
o Tanam paksa tumbuhan indigo (nila) diperkenalkan
di Priangan.
o Kapal uap pertama tiba di Hindia Belanda.
o Nederlands Zendelinggenootschap (NZG -
Perhimpunan Zending Belanda) mulai menawarkan
pendidikan kepada anak-anak pribumi.
o 4 Desember Van den Bosch secara resmi
mengorganisasi pasukan Belanda dari Perang Jawa
menjadi Oost-Indische Leger, atau "Tentara Hindia
Timur" (belakangan dikenal sebagai KNIL).
1831
o Pemerintah Hindia Belanda berhasil membuat
anggaran berimbang.
o Pasukan-pasukan Belanda memerangi kaum Padri
di Sumatra dan mencapai wilayah Bonjol.
1832
o Belanda menggulingkan Sultan Jailolo dan
menguasai Halmahera.
o Kapal-kapal AS menembaki desa-desa pantai di
Aceh dalam upaya mengatasi perompakan.
1833
o Januari, desa-desa Minangkabau di sekitar Bonjol
bangkit dalam pemberontakan rakyat; pasukan-
pasukan Belanda di daerah itu dibantai. Perang
Padri memanas; Belanda menyegel daerah pantai.
Sentot berperang di pihak Belanda, namun
kemungkinan di dalam hatinya ia tidak memihak
Belanda. Belanda menempatkan Sentot di bawah
pengawasan di Bengkulu (hingga 1855).
o Sultan Jambi meminta bantuan Belanda untuk
melawan Palembang.
1834
o Belanda memaksa Sultan Muhammad
Fahruddin dari Jambi mengakui kekuasaan Belanda.
o Pemerintah Portugis mengusir para
pastor Dominikan dari Timor Timur.
1836
o Belanda mengabaikan Fort Du Bus di Papua.
1837
o Bonjol di Minangkabau akhirnya jatuh ke tangan
Belanda dalam Perang Padri. Tuanku Imam
Bonjol menyerah dan dikirim ke pembuangan.
1838
o Kemenangan Belanda di Daludalu mengakhiri
Perang Padri di Minangkabau. Pemerintahan
langsung Belanda atas Minangkabau diterapkan
(hukum adat dan para bangsawan tampaknya pro-
Belanda, para pemimpin Islam anti-Belanda).
o Ekspedisi Belanda melawan Flores.
o Bone memperbarui Perjanjian Bungaya; peperangan
melawan Belanda mereda.
o Belanda meresmikan kehadirannya di Nias.
o Sulaiman mewarisi takhta Aceh, tetapi Tuanku
Ibrahim memerintah sebagai wali, dan berkuasa di
Aceh hingga 1870.
o Kerajaan Mataram di Lombok menguasai seluruh
pulau, ditambah Karangasem di Bali.
1839
o Pedagang Denmark, Mads Lange, membuka
sebuah pos perdagangan di Kuta, Bali.
1840
o Cultuur stelsel sudah menghadapi berbagai
masalah. Tanda-tanda penderitaan di kalangan
orang pribumi Jawa dan Sunda mulai tampak.
Khususnya di daerah penanaman tebu. Pabrik-
pabrik gula bersaing dengan pertanian padi untuk
jatah air. Timbul paceklik dan harga beras menjadi
sangat mahal.
1841-1860 (Perang Bali, Max Havelaar)[sunting | sunting sumber]
1841
o Raja-
raja Badung, Klungkung, Karangasem dan Buleleng
di Bali menandatangani perjanjian yang mengakui
kekuasaan Belanda; para raja itu diberikan hak
untuk tetap berkuasa ke dalam.
o James Brooke mulai membangun sebuah kerajaan
pribadi untuk dirinya sendiri di Sarawak.
1842
o Belanda menarik diri dari pantai timur Sumatra di
sebelah utara Palembang karena kekuatiran
Britania.
o Bangsawan di Surakarta ditangkap karena dicurigai
menghasut pemberontakan.
1843
o Raja Lombok menerima kekuasaan Belanda.
o Kelaparan di Cirebon.
1844
o Raja-raja Buleleng dan Karangasem tidak puas
dengan Belanda, dan menolak untuk mengesahkan
perjanjian.
1845
o Industri vanila dimulai di Jawa.
1846
o Juni, pasukan-pasukan Hindia Belanda menyerang
Buleleng; raja-raja lain diam-diam mendukung
kekuatan-kekuatan anti-Belanda. Istana di Singaraja
dihancurkan. Raja Buleleng menandatangani
perjanjian penyerahan. Hindia Belanda
menempatkan sebuah pos pasukan di Singaraja.
o Ekspedisi Hindia Belanda melawan Flores.
o Wabah tipus merebak di Jawa.
o Hindia Belanda menguasai Samarinda.
o Tambang batu bara komersial pertama dibuka di
Martapura, Kalimantan Selatan.
o Pemberontakan di Banten.
1847
o Ekspedisi militer Belanda ke Nias.
1848
o Juni, Hindia Belanda mengirim pasukan militer ke
Bali untuk menghadapi konflik yang timbul karena
pemaksaan perjanjian dengan raja-raja setempat.
Pasukan ini dikalahkan oleh suatu pasukan Bali di
bawah pimpinan Gusti Ketut Jilantik di Jagaraga,
dan menarik diri dari pulau itu.
o Konstitusi baru di Belanda: Dewan Negara
(parlemen) Belanda mempunyai kuasa atas urusan-
urusan kolonial. Sebagian anggota parlemen
menuntut diadakannya perubahan di tanah jajahan
dan mendesak diadakannya pembaharuan liberal.
Pengurangan peranan pemerintah dalam
perekonomian kolonial, pembebasan terhadap
pembatasan perusahaan swasta, dan diakhirinya
tanam paksa.
o Undang-undang, sipil dan kriminal yang diperbarui
untuk Hindia Belanda diperkenalkan, dan berlaku
hanya untuk keturunan Eropa saja.
o Demonstrasi di Batavia, dipimpin oleh Baron van
Hoevell (seorang pendeta Hervormd Belanda),
memohon kepada Raja Belanda agar
diberlakukan kebebasan pers, sekolah menengah
untuk masyarakat, dan perwakilan untuk Hindia
Belanda di Dewan Negara.
o Sekolah-sekolah keresidenan untuk pendidikan dan
latihan anak-anak para pemerintah dan bangsawan
setempat, mulai dibuka.
1849
o April, Sebuah kekuatan militer Hindia Belanda dalam
jumlah besar dikirim ke Bali. Gusti Ketut Jilantik
gugur dalam pertempuran. Hindia Belanda
menguasai Buleleng dan pantai utara Bali.
o Mei Pasukan-pasukan Hindia Belanda memasuki
Bali selatan untuk pertama kalinya, bergerak melalui
Karangasem dan Klungkung untuk memadamkan
perlawanan.
o Raja Lombok menyerang dan merebut Karangasem.
o Belanda menguasai penuh Palembang.
1850
o Belanda memulai pekerjaan misi di kalangan suku
Batak di Sumatra utara. Pemerintah Hindia Belanda
melarang para misionaris Katolik memasuki daerah
suku Batak di Sumatra atau Toraja di Sulawesi.
Hanya para misionaris Protestan yang diizinkan
masuk ke sana.
o Bala kelaparan di Jawa Tengah.
o Belanda membeli sisa-sisa benteng Portugis di
Flores.
1851
o Sekolah "Dokter-Jawa" didirikan
di Gambir (Weltevreden), Batavia.
o Billiton Maatschappij memulai pertambangan timah
di Belitung. Banyak buruh Tionghoa yang
didatangkan ke sana.
1852
o Aceh mengirim utusan kepada Napoleon III dari
Prancis.
o Pohon kola diperkenalkan di Jawa.
o Belanda mengakhiri pajak yang dipungut dari para
calon jemaah haji.
1853
o Belanda mulai mengatur administrasi Bali utara.
o Mangkunegara IV mengambil gelarnya di Surakarta.
1854
o Pemerintah Belanda mengeluarkan suatu
pembaruan konstitusional untuk daerah Hindia
Belanda ("Regeeringsreglement"). Para penguasa
setempat di Hindia Belanda akan tetap memiliki
kekuasaan tradisional atas warga mereka, dan
berkuasa atas nama Belanda. Pemisahan yang
ketat antara warga Eropa dan kaum Inlander diakui
di dalam undang-undang.
o Gubernur Jenderal Hindia Belanda memperoleh
kuasa untuk mengasingkan siapapun juga; terhukum
tidak memiliki hak untuk naik banding atau meninjau
ulang keputusannya.
o Aceh menegakkan kekuasaannnya
atas Langkat, Deli dan Serdang di pantai timur
Sumatra ("pelabuhan lada").
o Tanaman cinchona (kina) diperkenalkan di Priangan,
di Cibodas, Jawa Barat.
1855
o Hamengkubuwono VI menjadi Sultan Yogyakarta.
o Militer Belanda melakukan ekspedisi ke Nias.
o Belanda memperluas kekuasaannya atas
Kalimantan Barat.
o Pangeran Diponegoro meninggal di Benteng
Rotterdam, Makassar.
1856
o Aturan Penerbitan memberikan kekuasaan kepada
Gubernur Jenderal untuk melakukan sensor pra-
penerbitan terhadap pers tanpa kesempatan naik
banding atau peninjauan kembali.
o Maret, Eduard Douwes Dekker dipecat dari
posisinya di pemerintahan di Jawa Barat setelah
menuduh para bupati setempat melakukan korupsi.
(Belakangan, dengan nama pena "Multatuli", ia
menulis novel "Max Havelaar", yang
mengungkapkan kondisi-kondisi dan penindasan di
Jawa oleh pemerintah kolonial kepada para
pembaca di Belanda.)
o Ekspedisi militer Belanda ke Flores.
1857
o Belanda ikut campur dalam suksesi Sultan
Banjarmasin, dengan
mendukung Tamjidillah daripada Hidayatullah yang
lebih populer.
o Kabel telegraf pertama diletakkan dari Batavia
ke Buitenzorg (Bogor).
1858
o Ekspedisi Belanda melawan Sulawesi selatan.
o Ratu Taha Saifuddin dari Jambi menolak perjanjian
dengan Belanda, melarikan diri ke hutan-hutan
dengan membawa pusaka (lambang kekuasaan
keluarganya), dan berjuang hingga 1904.
o Belanda mengambil Siak di Sumatra utara melalui
perjanjian dan memindahkan pasukan-pasukannya
untuk mencegah para petualang Britania
mendapatkan tempat berpijak di sana. Perbatasan
Siak ditetapkan hingga mencakup Langkat dan Deli,
yang berbatasan dengan wilayah Aceh.
o Pemerintahan Hindia Belanda mengalami defisit
karena biaya-biaya militer.
o Pakubuwono VIII menjadi Susuhunan Solo.
1859
o Perang Banjarmasin dipimpin oleh
Pangeran Antasari; Belanda menarik dukungannya
terhadap Tamjidillah, mengirimnya ke Buitenzorg
(kini Bogor).
o Portugis menandantangani perjanjian dengan
Belanda: Portugis melepaskan pos-posnya yang
jauh dan klaim-klaimnya atas Flores dan Solor
kepada Belanda, dan mempertahankan haknya atas
Timor Portugis. Pembagian antara Timor Barat dan
Timur diputuskan.
o Pemerintah Belanda melarang perbudakan di Hindia
Belanda.
o Ekspedisi militer Belanda ke Bone untuk
menggulingkan Ratu Basse Kajuara.
o Kabel telegraf dipasang antara Batavia hingga
Singapura.
1860
o "Max Havelaar" diterbitkan.
o Belanda membuka Pulau Sabu.
o Belanda menghapuskan Kesultanan Banjarmasin,
dan memaksakan pemerintahan kolonial langsung.
o Belanda memperluas wilayah protektoratnya hingga
mencakup Kesultanan Wajo di Sulawesi.
1861-1880 (Perang Aceh, Perang Batak, UU Agraria)[sunting | sunting sumber]
1861
o Pakubuwono IX menjadi Susuhunan Solo.
o Para misionaris Protestan Jerman mulai bekerja di
sekitar Danau Toba di Sumatra Utara.
1862
o Pangeran Hidayatullah menyerah di Banjarmasin,
dan dibuang ke Jawa. Antasari meninggal karena
cacar, perang gerilya berlanjut.
o Wajib tanam lada dihentikan.
1863
o Ekspedisi militer Belanda ke Nias.
o Britania mengirim kapal-kapal perang ke Langkat
dan "pelabuhan-pelabuhan lada lainnya " di
Sumatra.
o 1 Juli, Perbudakan secara resmi berakhir di Hindia
Belanda.
o Tanaman tembakau diperkenalkan di Sumatra
Utara.
o Fransen van de Putte, seorang bekas pemilik
perkebunan di Jawa dan penentang sistem tanam
paksa, menjadi Menteri Urusan Koloni Belanda.
o Wajib tanam cengkih dan pala diakhiri.
1864
o 1 April, Perangko Hindia Belanda pertama
diterbitkan.
o Belanda bereksperimen dengan tanaman karet di
Jawa dan Sumatra.
o Belanda mengklaim Kepulauan Mentawai.
o Sultan Siak terakhir turun takhta.
1865
o Tanam paksa teh, kayu manis dan nila diakhiri.
o Belanda memperkenalkan tembakau di Deli dan
Sumatra Utara.
o Belanda melembagakan pemerintahan langsung di
Kesultanan Asahan di Sumatra Utara dan
menyingkirkan Sultan ke Riau.
o Undang-undang dan peraturan kehutanan yang baru
diperkenalkan.
1866
o Wajib tanam tembakau diakhiri. Sementara
di Jepang terjadi Restorasi Meiji pada tahun 1866
sampai 1869.
o Hindia Belanda melembagakan pemerintahan
langsung di Sumba.
1867
o Gunung Merapi meletus dekat Yogyakarta; 1.000
orang meninggal.
o "Undang-undang Pertanggungjawaban" mewajibkan
keuangan Hindia Belanda dipisahkan dari keuangan
Belanda.
o Departemen Pendidikan Hindia Belanda dibentuk.
1868
o Belanda memperketat kekuasaannya terhadap
Bengkulu.
1869
o Sepertiga penduduk Sabu meninggal karena cacar.
o Aceh memohon perlindungan kepada
Kerajaan Ottoman.
o Deli Maatschappij didirikan oleh para investor
swasta.
o Pada 1869, Terusan Suez dibuka, sehingga sangat
mengurangi waktu dan upaya perjalanan antara
Eropa dan Asia lewat laut, dan menjadikan tempat-
tempat seperti Aceh jauh lebih penting dan strategis.
1870
o Wilayah Minahasa ditempatkan di bawah
pemerintah langsung Belanda.
o Sultan Mahmud Syah memerintah di Aceh
hingga 1874.
o Undang-undang Gula mulai suatu masa pembaruan
agrikultur.
o Penyakit melanda tanaman kopi di Jawa.
o Pelayanan kapal uap yang rutin ke Belanda melalui
Terusan Suez dibuka.
1871
o Undang-undang Agraria, Agrarische Wet,
menggalakkan privatisasi pertanian, dan mulai
membatalkan berbagai praktik tanam paksa. UU ini
dikeluarkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda
sebagai tindak lanjut atas kemenangan
partai Liberal di Belanda, sekaligus menggantikan
politik Tanam Paksa (Cultuur Stelsel) dengan
penanaman modal pengusaha Belanda. Pada
pelaksanaannya Agrarische Wet mendukung
berdirinya perkebunan-perkebunan besar Belanda di
Hindia Belanda, sehingga dapat disebut sebagai
upaya menarik modal swasta ke Hindia Belanda.
o Wabah cacar membunuh 18.000 orang di Bali.
o Kabel telegraf dipasang dari Banyuwangi, Jawa
hingga ke Australia.
o November, Traktat Sumatra antara Britania dan
Belanda: Belanda memberikan Pantai Emas kepada
Britania; Belanda dapat mengirimkan buruh-buruh
kontrak dari India ke Guiana Belanda
(kini: Suriname); Belanda bebas bertindak di
Sumatra, Britania dan Belanda mempunyai hak-hak
perdagangan di Aceh. Akibat dari perjanjian ini: tidak
ada lagi keberatan terhadap upaya Belanda
menaklukkan Aceh.
1872
o Perang Batak dimulai di Sumatra utara, berlangsung
hingga 1895.
1873
o 25 Januari Utusan dari Aceh mengadakan
pembicaraan dengan konsul Amerika di Singapura,
namun Washingtonmenolak memberikan bantuan
AS. Belanda menjawab dengan peperangan.
o 26 Maret Perang Aceh meletus. Belanda mengebom
Banda Aceh.
o 8 April Belanda mendaratkan pasukan-pasukannya
di Banda Aceh.
o 25 April pasukan-pasukan Aceh memaksa Belanda
mundur.
o Sultan Kutai menandatangani perjanjian yang
mengakui Belanda.
o Tanaman teh Assam dari India diperkenalkan untuk
menggantikan tanaman teh dari Tiongkok, yang
hasilnya mengecewakan. Produksi teh mulai
meningkat.
o Jalur kereta api pertama dibangun di Jawa.
o 11 November Belanda menyerang Aceh kembali,
dan mempertahankan posisi mereka, namun
mengalami kerugian besar karena penyakit.
o Belanda berperang sia-sia selama lebih dari 30
tahun, berusaha menguasai Aceh, namun tidak
pernah benar-benar berhasil.
1874
o 24 Januari Pejuang Aceh meninggalkan Banda Aceh
dan mengundurkan diri ke daerah perbukitan.
Belanda mengumumkan bahwa Kesultanan Aceh
telah berakhir.
oSultan Mahmud Syah dari Aceh meninggal di hutan;
Sultan Ibrahim Mansur Syah memimpin kesultanan
di bukit-bukit hingga 1907. Teuku Umar, seorang
bangsawan Aceh, memimpin pasukan-pasukan
Aceh.
o Ekspedisi Belanda ke Flores.
o Belanda mengirim seorang utusan ke Kepulauan
Aru.
1875
o Hindia Belanda, Australia, dan Jerman menetapkan
perbatasan antara klaim-klaim mereka di New
Guinea.
1876
o Tanaman karet diperkenalkan di Jawa.
o Baba Hassan memimpin pemberontakan di
Halmahera.
1877
o Hamengkubuwono VII menjadi Sultan Yogyakarta.
o Sejak saat ini, pemerintahan Hindia Belanda
beroperasi dengan keuangan yang merugi.
1878
o Tanam paksa gula dan kopi mulai dihapuskan.
o Ekspedisi di bawah Jenderal Van der
Heijden membakar habis 500 desa di Aceh.
o Teungku Cik di Tiro, seorang ulama Islam, mulai
memimpin perlawanan di Aceh.
1879
o R.A. Kartini dilahirkan di Jepara.
o Tanaman koka diperkenalkan di Jawa.
1880
o Jalur kereta api antara Batavia dan Bandung
diselesaikan.
o Koelie Ordonnantie ("Ordonansi Kuli") menguraikan
undang-undang kontrak tenaga kerja: majikan harus
menyediakan perumahan dan pemeliharaan
kesehatan yang memadai, buruh hanya terikat
dengan perkebunan selama kontrak yang berlaku.
Kontrak harus ditandatangani di hadapan hakim,
dan dapat dipertikaian di pengadilan.
o Susu kental dalam kaleng yang pertama diimpor dari
Australia.
1881-1899[sunting | sunting sumber]
Lokomotif di daerah penanaman tembakau Langkat, Sumatra. Foto sekitar tahun 1885-1888
1881
o Para tetua suku Minahasa dijadikan pegawai-
pegawai bergaji dari Hindia Belanda.
o Mangkunegara IV wafat.
o Pada awal 1880-an, seorang penduduk Kudus yang
bernama Haji Jamahri memulai kebiasaan
mencampurkan cengkih dalam rokok yang
dilintingnya dengan tangan untuk menolongnya
mengatasi gejala-gejala asma. Inilah asal usul
"kretek". Namun, produksi kretek secara komersial
baru dimulai secara serius pada 1930-an.
1882
o Hindia Belanda melembagakan pemerintahan
langsung di Buleleng dan Jembrana di Bali.
o Hindia Belanda menguasai Karangasem dan
Gianyar di Bali. Bali dan Lombok menjadi sebuah
Keresidenan; raja-raja di Bali selatan tidak senang
dengan hal ini, namun tetap berperang di antara
mereka sendiri.
o Kepulauan Aru dan Tanimbar ditempatkan di bawah
administrasi Belanda.
o 6 Agustus Tjokroaminoto dilahirkan.
o Penyakit melanda tanaman tebu di Jawa.
o Ekspedisi militer Belanda di Seram.
o Minyak ditemukan di sekitar Kutai di Kalimantan.
o Pengadilan Islam ("priesterraden") diberikan
kekuasaan terbatas di Jawa. Yurisdiksinya dibatasi
pada hukum keluarga.
1883
o Sisingamangaraja XII diusir dari wilayah Batak,
Medan.
o Krakatau meletus; 36.000 orang di Jawa Barat dan
Lampung meninggal sebagai korban letusan ini.
o A.J. Zijlker mendapatkan persetujuan dari Belanda
untuk memulai pengeboran minyak di Langkat,
Sumatra Uara.
o Pemberontakan yang mendukung
Pangeran Suryengalaga gagal di Yogyakarta.
1884
o Perang gerilya memanas di Aceh. Belanda
membangun "Geconcentreerde Linie" (Garis
Konsentrasi) di Aceh: suatu rangkaian dari 16
benteng yang dirancang untuk mengepung para
gerilyawan.
o Belanda memberlakukan pemerintahan langsung di
Deli.
o Pelayanan komunikasi dikonsolidiasikan oleh
pemerintah ke dalam PTT (Post Telegraaf Telefoon).
1885
o Sultan Asahan kembali dari pembuangan ke
wilayahnya untuk berkuasa atas nama Belanda.
o Belanda memberlakukan pemerintahan langsung di
Madura.
o Orang-orang keturunan Tionghoa di Hindia Belanda
digolongkan sebagai "orang Eropa" hanya untuk
tujuan-tujuan hukum dagang semata.
1886
o Pelabuhan modern dibangun di Tanjung
Priok, Batavia (kini Jakarta).
1887
o Sultan-sultan Madura diturunkan statusnya menjadi
bupati saja.
o Depresi ekonomi melanda Jawa.
1888
o Gempa bumi terjadi di Bali.
o Residen Belanda di Surakarta menguasai keuangan
keluarga Mangkunegara.
o Pemberontakan di Banten dipimpin oleh
kelompok Qadiriyya.
o Kalimantan Utara (Sabah) menjadi protektorat
Britania.
o Koninklijke Paketvaart Maatschappij dibentuk
sebagai perusahaan pengiriman barang dan
penumpang kapal utama antar pulau.
1890
o Zijlker mendirikan perusahaan yang kelak menjadi
Royal Dutch Shell.
o Ekspedisi Belanda melawan Flores.
o Hindia Belanda memperkenalkan pajak kekayaan.
1891
o Mengwi di Bali dikuasai oleh Badung.
o Pemerontakan Naqshbandiyya di Lombok melawan
pemerintah Mataram-Bali; Belanda ikut campur.
o Buruh-buruh kontrak yang pertama meninggalkan
Jawa dan berangkat ke Suriname di Amerika
Selatan.
1893
o Pakubuwono X menjadi Susuhunan Solo.
o Sekolah-sekolah "Kelas Satu" untuk para penduduk
pribumi Indonesia dibentuk.
1894
o Campur tangan terakhir Belanda di Lombok berhasil;
para bangsawan melakukan puputan; Karangasem
menjadi wilayah yang tergantung pada Belanda.
o "Perang Batak" berakhir.
o Pemberontakan melawan Portugis di Timor Timur.
o Hindia Belanda mengorganisasi
monopoli opium yang diselenggarakan negara untuk
menguasai perdagangan candu (Opiumregie).
1895
o Jami'at Khair didirikan, organisasi ini berdedikasi
dalam mengembangkan pendidikan Arab.
o Timor Portugis, yang mulanya diadministrasi
dari Makau, mendapatkan administrasinya sendiri.
o Perjanjian Britania-Belanda menetapkan batas-batas
antara klaim-klaim mereka atas Pulau Papua.
1896
o Raja Chulalongkorn dari Thailand melakukan
kunjungan ke negaraan ke Hindia Belanda.
o Belanda terus menyerang gerilya-gerilya di Aceh
dengan pasukan-pasukan khusus (Korps
Marechaussee).
1898
o Belanda mulai melakukan eksplorasi di Papua.
o Van Heutsz menjadi Gubernur Belanda di Aceh.
Penasihatnya, Snouck Hurgronje memperkenalkan
"Korte Verklaring", (Traktat Pendek), sebuah
perjanjian singkat yang isinya mengakui
pemerintahan Belanda, untuk menggantikan
perjanjian-perjanjian terdahulu yang rumit dengan
para pemimpin setempat; Belanda mengadakan
aliansi dengan para uleebalang dalam melawan
para pemimpin Islam.
o Juni, Van Heutsz mengirim suatu ekspedisi Belanda
yang sukses melawan Pidie, Aceh.
1899
o R.A. Kartini memulai kariernya dalam menulis surat-
surat.
o Pesantren Tebuireng, sebuah sekolah Islam yang
terkenal, didirikan di Jombang, Jawa Timur.
o Teuku Umar terbunuh dalam suatu serangan
Belanda.
o Van Deventer, seorang pembaharu kolonial,
menerbitkan "Een Eereschuld", yang isinya
menuntut agar uang yang dikumpulkan pada masa
lampau dari Hindia Belanda dikembalikan ke Hindia
Belanda untuk menolong membayar utang kolonial
yang kian meningkat.
Abad ke-20[sunting | sunting sumber]
Ways of transport of the delivery services of the Dutch Indies Railway Company before the
headoffice in Semarang, Central-Java. Foto sekitar tahun 1900-1910.
Kartu pos Indonesia sekitar tahun 1900.
1900
o Raja Gianyar di Bali takluk kepada kekuasaan
Belanda.
o Sekolah-sekolah menengah di Bandung, Magelang
dan Probolinggo ditata kembali untuk mendidik
orang-orang Jawa yang ingin menjadi pegawai
negeri.
o 17 Maret 1900, Tiong Hoa Hwee Koan (THHK)
terbentuk di Batavia. THHK mendirikan sekolah-
sekolah, jumlahnya 54 buah pada tahun 1908 dan
mencapai 450 sekolah pada tahun 1934.
1901
o Jambi ditempatkan di bawah
kekuasaan Residen Belanda di Palembang pada
saat munculnya masalah suksesi dan pergolakan
lainnya yang terkait.
o Mahyudin Datuk Sutan Marajo menerbitkan koran
Warta Berita di Padang, surat kabar berbahasa
Indonesia pertama dengan tulisan latin.
o Perusahaan minyak Zijlker's Royal Dutch diperluas
hingga ke Kalimantan.
o Belanda menempatkan pasukan keamanan di
Kepulauan Mentawai.
o 6 Juni Soekarno dilahirkan.
o Ratu Wilhelmina dari Belanda mengumumkan
" Politik Etis" untuk Hindia Belanda.
1902
o Belanda mengakhiri pembatasan-pembatasan
dalam urusan haji.
o 12 Agustus Mohammad Hatta dilahirkan.
1903
o Sultan Aceh, Tuanku Daud Syah, menyerah kepada
Belanda, namun tetap mempertahankan hubungan
rahasia dengan para gerilyawan.
o Hindia Belanda mulai membuka sekolah-
sekolah MULO untuk pendidikan dasar.
o Undang-undang Desentralisasi memberikan
beberapa kursi kepada pemerintahan lokal dan
provinsi kepada penduduk pribumi di Hindia
Belanda. Pemilu untuk pertama kalinya diadakan di
Jawa.
o Keuangan Hindia Belanda dipisahkan dari keuangan
tanah air Belanda.
1904
o Van Heutsz, yang sebelumnya adalah Gubernur
militer di Aceh, menjadi Gubernur
Jenderal (hingga 1909).
o Taha dari Jambi dibunuh oleh Belanda.
o Mei, Kapal "Sri Koemala" karam di lepas pantai
Sanur, Bali. Penduduk setempat menjarah kapal itu;
si pemilik kapal menuntut ganti rugi pemerintah
Hindia Belanda. Akibatnya, hubungan antara Hindia
Belanda dengan Raja Badung di Bali memburuk.
o Ekspedisi militer Hindia Belanda menguasai wilayah
Batak di Sumatra.
o Suatu ekspedisi di bawah Kapten Van Daalen ke
daerah pegunungan di Aceh menyebabkan matinya
lebih dari 3.000 penduduk desa, termasuk lebih dari
1.000 kaum perempuan dan anak-anak.
o Pemerintah Belanda mulai memberikan bantuan dan
pinjaman untuk pembayaran kembali utang Hindia
Belanda.
o Dewi Sartika mendirikan Sekolah Isteri, sebuah
sekolah untuk kaum perempuan.
1905
o Januari, Belanda mulai melakukan operasi militer
selama lima bulan di Kalimantan.
o Belanda mengirim sebuah pasukan militer melawan
pemberontakan di Seram.
o Agustus, pasukan-pasukan Belanda mendarat di
Pare Pare. Pasukan Belanda mencapai
kemenangan besar di wilayah Sulawesi; Bugis,
Makasar, Toraja dikuasai untuk seterusnya.
Penguasa Bone digulingkan.
o Para pemberontak Aceh menghubungi konsul
Jepang di Singapura untuk meminta pertolongan.
o Belanda menduduki Kepulauan Mentawai.
o Serikat buruh pertama dibentuk oleh para buruh
kereta api.
o 16 Oktober Sarekat Dagang Islamiyah didirikan oleh
Kyai Haji Samanhudi, mula-mula untuk melindungi
kepentingan-kepentingan para pedagang batik Islam
di Surakarta.
o Dewan kota dibentuk di Batavia dan Bandung.
o Pemerintah Hindia Belanda mensponsori suatu
komunitas petani Jawa yang dipindahkan ke
Lampung: inilah contoh transmigrasi pertama.
1906
o 15 September Belanda membuat berbagai
kemajuan besar di Bali; armada Hindia Belanda
membuang jangkar di lepas pantai Sanur.
o 16 September Pasukan-pasukan Hindia Belanda
menyerbu Sanur.
o 20 September Angkatan Laut Belanda menembaki
Denpasar dengan meriam.
o Para bangsawan Badung melakukan bunuh diri
dalam sebuah puputan, sambil berbaris di jalan
utama Denpasar. Lebih dari 3.600 orang terbunuh.
o 23 September Belanda membuat kemajuan
di Tabanan, Bali. Raja Tabanan menawarkan
penyerahan dirinya dengan syarat ia diizinkan
mempertahankan gelar dan tanahnya. Residen
Belanda menawan Raja hingga ia dapat
mendapatkan jawaban dari pemerintah Hindia
Belanda di Batavia. Raja Tabanan melakukan bunuh
diri di tahanan.
o Perkebunan karet di Sumatra berkembang dengan
berbagai varitas tanaman baru.
o Belanda menguasai Sumba.
o Belanda membentuk
sebuah protektorat terhadap Berau di Kalimantan
Timur.
o Sensor pasca-penerbitan diperkenalkan: semua
penerbitan harus diserahkan dalam tempo 24 jam
setelah terbitnya ke badan sensor untuk ditinjau.
1907
o Militer Belanda memadamkan pemberontakan di
Flores, dan kini berkuasa penuh.
o Pemberontakan di Jambi akhirnya dipadamkan.
o Para gerilyawan Aceh menyerang Belanda di Banda
Aceh.
o Raja Sisingamangaraja XII memberontak melawan
Belanda, dan ditembak dalam konflik itu.
o Hindia Belanda memperkenalkan pajak terhadap
usaha-usaha dagang.
o Samin Surosentiko, pencetus ajaran Samin,
ditangkap di Jawa dan diasingkan
ke Padang, Sumatra.
o Perusahaan minyak Zijlker's Royal Dutch bergabung
dengan Shell Transport and Trading dan
menjadi Royal Dutch Shell.
o Belanda mengirim polisi ke
Kepulauan Tanimbar untuk menghentikan konflik
antar suku.
o Program pendidikan baru diperkenalkan dengan
maksud menawarkan pendidikan tiga tahun untuk
anak-anak, yang terbuka untuk masyarakat umum.
1908
o Klungkung memberontak melawan Belanda; para
bangsawan melakukan puputan untuk
mempertahankan kehormatan mereka.
o Belanda ikut campur dalam konflik-konflik lokal di
Sumbawa, hingga lebih ketat menguasai wilayah itu.
o Buton jatuh ke dalam pemerintah langsung Belanda.
o VSTP (serikat buruh kereta api) dibentuk, anggota-
anggota orang Indonesia diterima.
o 20 Mei Budi Utomo didirikan di antara para
mahasiswa suku Jawa kelas atas di Jawa, termasuk
dr. Sutomo dan dr. Tjipto Mangunkusumo, menandai
dimulainya era Kebangkitan nasional
o Oktober Budi Utomo mengadakan kongres di
Yogyakarta. Tjipto Mangunkusumo meninggalkan
organisasi ini.
o Indische Vereeniging didirikan untuk para
mahasiswa Indonesia di Belanda.
o Pemberontakan kecil di Minangkabau dipadamkan.
o Hindia Belanda memperkenalkan pajak pendapatan.
1909
o Tjokroaminoto menjadi pemimpin Sarekat Dagang
Islamiyah.
o Putri Hindia, sebuah penerbitan untuk kaum
perempuan, didirikan.
o Belanda mengonsolidasikan kekuasaan atas Seram.
o Belanda menguasai Buru.
o Adabiah, sekolah Islam modern pertama berdiri
di Padang
1910
o Perlawanan Islam di Aceh dilumpuhkan.
o Jami'at Khair digantikan oleh Al-Irsyad (Jamiat Islam
al Irsyad al Arabia), sebuah organisasi untuk kaum
Muslim keturunan Arab di Indonesia.
o Pemberontakan di Timor Timur di bawah
pimpinan Dom Boaventura.
o Ratulangi mendirikan Perserikatan Minahasa,
sebuah organisasi sosial untuk orang Minahasa.
o Ekspedisi Belanda ke Pulau Komodo melaporkan
penemuan komodo kepada masyarakat di Eropa
untuk pertama kalinya.
1911-1920[sunting | sunting sumber]
1911
o Abendanon menerbitkan surat-surat
R.A. Kartini dengan judul "Door Duisternis Tot Licht "
("Habis Gelap Terbitlah Terang").
o Majalah Islam Al-Munir mulai terbit di Padang.
o Wabah penyakit sampar melanda Pulau Jawa.
1912
o 10 September Sarekat Dagang Islamiyah berganti
nama menjadi Sarekat Islam di bawah
pimpinan Tjokroaminoto.
o Indische Partij dibentuk oleh Setiabudi (Douwes
Dekker), Dr. Tjipto Mangunkusumo dan Ki Hajar
Dewantara. Setahun kemudian, tiga serangkai ini
diasingkan.
o Portugal meredam pemberontakan di Timor Timur.
o 18 November Kyai Haji Ahmad
Dahlan mendirikan Muhammadiyah di Yogyakarta.
o Belanda mengirim lagi ekspedisi militer ke
kepulauan Tanimbar.
o Setelah proklamasi Republik Rakyat Tiongkok pada
bulan Januari, organisasi-organisasi Tionghoa yang
pada mulanya berkecimpung dalam bidang sosial-
budaya mulai mengarah kepada politik.
1913
o Januari, kongres Sarekat
Islam di Surabaya memutuskan meluaskan aktivitas
mereka ke seluruh Hindia.
o Yayasan Kartini berdiri di Belanda untuk mendukung
pendidikan kaum perempuan di Jawa.
o Gubernur Jenderal Idenburg menyatakan Sarekat
Islam sebagai sebuah organisasi yang legal.
o Indische Partij dilarang; para pemimpinnya
diasingkan ke Belanda.
o Organisasi Paguyuban Pasundan berdiri sebagai
sebuah organisasi sosial dan budaya Sunda di Jawa
Barat tanggal 20 Juli.
o Pemerintah Hindia Belanda mendapat kuasa untuk
meminjam uang tanpa harus izin terlebih dahulu
kepada pemerintah Kerajaan Belanda.
o Suwardi Suryaningrat (dikenal dengan Ki Hadjar
Dewantara) bersama Komite Boemi
Poetera menerbitkan "Als Ik Eens Nederlander
Was", sebuah tulisan nasionalisme. Ia diasingkan ke
Belanda hingga 1919.
o Liem Seeng Tee membuka sebuah toko tembakau
di luar Surabaya - cikal bakal perusahaan rokok
kretek Sampoerna.
1914
o Hollandsch-Inlandsche Schools (HIS) dibentuk
kembali, menjadi terbuka untuk orang Indonesia.
o 9 Mei, Sneevliet mendirikan Indische Sociaal-
Democratische Vereeniging (ISDV), nantinya
menjadi PKI.
o Perang di Eropa: Pemerintah Belanda
mempertimbangkan menggunakan milisi dari
Indonesia. Perang Dunia I (PD I) adalah
sebuah perang global terpusat di Eropa yang dimulai
pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November
1918.
o Pameran Besar Kolonial di Semarang, dihadiri oleh
Pakubuwono X dari Surakarta dan rombongannya.
o Pemerintah Hindia Belanda membuka fasilitas
percobaan penerbangan di Surabaya untuk
mempelajari kinerja pesawat dalam kondisi tropis.
o KNIL membentuk sebuah angkatan udara.
o Nias sepenuhnya dikuasai Belanda.
o Pasukan pendudukan KNIL di Bali ditarik mundur
dan digantikan oleh unit polisi biasa.
o Insulinde berdiri, didukung oleh Dr. Tjipto
Mangunkusumo, yang telah kembali dari
pengasingan.
1915
o Haji Agus Salim masuk Sarekat Islam,
memperkenalkan modernisasi Islam.
o Tri Koro Dharma terbentuk sebagai sebuah
organisasi pemuda dari Budi Utomo (Berganti nama
menjadi Jong Java pada 1918).
o Soedirman lahir.
o Britania dan Belanda menandatangani perjanjian
perbaikan perbatasan antara Borneo Utara (Sabah)
dan Hindia Belanda.
1916
o Delegasi anggota dari Budi Utomo, Sarekat Islam,
dan organisasi-organisasi lain mengunjungi Belanda
o Pemerintah Hindia Belanda membentuk "Politiek
Inlichtingen Dienst", sebuah pasukan polisi khusus
untuk menyelidiki kejahatan politik (kemudian
berganti nama menjadi "Algemene Recherche").
o J.P. Count van Limburg Stirum menjadi Gubernur-
Jenderal hingga 1921.
o Soekarno muda bersekolah di Surabaya, tinggal di
rumah Tjokroaminoto.
o Juni, Sarekat Islam menyelenggarakan pertemuan di
Bandung; beberapa anggota dan kelompok Jawa
tradisional tidak suka dengan modernisasi.
o Mangkunegara VII mengambil alih tempat tinggalnya
di Surakarta.
o Desember, Dewan Negara (Parlemen) di Belanda
meloloskan RUU untuk pembentukan
sebuah Koloniale Raad (kemudian dikenal
dengan Volksraad) untuk Hindia Belanda.
1917
o Jong Sumatranen Bond berdiri di Jakarta
o Sarekat Islam mulai mengambil posisi lebih anti-
pemerintah.
o Kelompok sayap kiri dari Semarang berkumpul di
Sarekat Islam di
bawah Semaun; Tjokroaminoto tidak melarang
mereka.
o Belanda mempertimbangkan milisi Indonesian untuk
dinas militer; anggota sayap kiri di Sarekat Islam
menentang.
o Aisyiyah, organisasi perempuan Muhammadiyah
berdiri.
o Fasilitas pelabuhan modern dibangun di Surabaya.
o Ki Hajar Dewantara kembali dari pembuangan.
1918
o 18 Mei Volksraad berapat untuk pertama kalinya.
39% dari anggota-anggotanya adalah orang
Indonesia. Anggota-anggotanya dipilih oleh dewan-
dewan setempat dari kabupaten. Kebanyakan
anggotanya adalah pegawai pemerintah atau bupati.
Volksraad terdiri dari satu kamar, dan berfungsi
sebagai dewan penasihat saja.
o Gubernur Jenderal van Limburg Stirum mengangkat
Tjokroaminoto menjadi anggota Volksraad. Dr. Tjipto
Mangunkusumo juga ditempatkan di sana.
o ISDV mulai membentuk soviet-soviet (dewan-
dewan) di Surabaya.
o "Sarekat Islam B", cabang revolusioner rahasia,
mulai terbentuk. Anggotanya termasuk Musso (dan
kemungkinan juga Tjokroaminoto).
o Sarekat Sumatra didirikan.
o Wabah cacar melanda Jawa, Sumatra dan
Kalimantan.
o Organisasi Jong Minahasa didirikan.
o Pemerintah Hindia Belanda mulai menindas ‘’soviet-
soviet’’ ISDV, mengusir anggota-anggota Belanda
dari gerakan komunis.
o "Janji November": pemerintah Belanda mengatakan
bahwa Indonesia akan memiliki pemerintahan
sendiri pada masa depan yang belum ditetapkan.
o 14 November anggota-anggota orang Indonesia di
Volksraad mengecam Pemerintah Hindia Belanda
karena lebih mengutamakan kepentingan-
kepentingan orang Eropa.
o Pemerintah Hindia Belanda membuang Sneevliet.
o Douwes Dekker kembali dari pembuangan.
1919
o Mei-Juni Penembakan di Garut; seorang pejabat
Belanda di Toli-toli, Sulawesi dibunuh. Belanda
menggunakan penembakan ini sebagai alasan untuk
menindas Sarekat Islam Seksi B.
o Indo-Europees Verbond didirikan untuk memajukan
kepentingan-kepentingan "orang-orang Indo",
sementara pada saat yang sama juga mendukung
Belanda.
o Haji Misbach mengajarkan "Komunisme Islam" di
Surakarta
o Desember Sarekat Islam mengklaim mempunyai 2
juta anggota; menyelenggarakan kongres di
Yogyakarta.
o KLM membuka pelayanan udara jarak jauh dari
Amsterdam ke Batavia.
1920
o 27 Mei ISDV mengganti namanya menjadi
Perserikatan Komunis di Hindia (belakangan PKI).
o PKH menerbitkan tulisan-tulisan Lenin.
o Technische Hoogeschool didirikan di Bandung
(sekarang ITB: Institut Teknologi Bandung).
o Sarekat Ambon didirikan.
o Konflik antara kaum Komunis dan Sarekat Islam
berkembang.
o 25 Desember PKH bergabung dengan Komunis
Internasional.
1921-1930[sunting | sunting sumber]
1921
o Juni, Jong Java mengadakan kongres di Bandung;
Soekarno berbicara di kongres untuk menganjurkan
pembaruan bahasa.
o Fock menjadi Gubernur-Jenderal Hindia Belanda
hingga 1926.
o Timorsch Verbond didirikan.
o Agustus, Tjokroaminoto ditangkap.
o Oktober, Kongres Nasional ke-6 Sarekat
Islam melarang anggota-anggota SI merangkap
sebagai anggota partai-partai lain, termasuk PKI.
o Banyak cabang Sarekat Islam terpecah menjadi (SI-
Merah) yang mengikuti Semaun dan (SI-Putih) yang
mengikuti Tjokroaminoto.
o Semaun berangkat ke Uni Soviet.
o Tan Malaka berusaha memulihkan perpecahan
dalam Sarekat Islam.
o PKI menolak Tjokroaminoto.
o Sukarno muda mulai belajar di Technische
Hoogeschool di Bandung.
o Soeharto dilahirkan.
o Hamengkubuwono VIII menjadi Sultan Yogyakarta.
o Desember, Tan Malaka menjadi ketua PKI.
1922
o Perhimpunan Mahasiswa Indonesia didirikan di
Belanda. Anggotanya antara lain Mohammad Hatta,
Sutan Sjahrir, Sutomo, Ali Sastroamidjojo, dan
banyak lagi lainnya yang kelak memainkan peranan
penting dalam perjuangan kemerdekaan (dan dalam
pemerintahan Republik Indonesia pada tahun 1950-
an).
o Maret, Tan Malaka dibuang dari Hindia Belanda.
o April, Tjokroaminoto dibebaskan dari tahanan sambil
menunggu bandingnya.
o Ki Hadjar Dewantoro mendirikan Taman Siswa di
Yogyakarta, sebuah sekolah mandiri tanpa
dukungan pemerintah untuk mengembangkan
kesenian Jawa maupun pendidikan modern (anti-
modernis); menciptakan istilah "demokrasi
terpimpin".
o Indische Vereeniging di Belanda mengganti
namanya menjadi Perhimpunan Indonesia.
Anggotanya antara lain Mohammad Hatta dan Sutan
Sjahrir; Tan Malaka dan Semaun berbicara dalam
pertemuan-pertemuannya.
o Semaun kembali dari Belanda.
o Marah Roesli menerbitkan novel "Sitti Noerbaja"
o Pemogokan berlanjut.
o Kongres Al-Islam diadakan di Cirebon; perdebatan
hangat pecah antara pandangan-anggota yang
"modernis" dan "tradisionalis" tentang Islam.
o Pelgrimsordonnantie disetujui; mulailah kontrol
pemerintah terhadap perjalanan calon haji.
o Fasilitas pelabuhan modern dibuka di Belawan untuk
melayani Sumatra utara.
1923
o Februari, Partai Katolik didirikan.
o Pemogokan kereta api oleh VSTP yang dipimpin
pihak Komunis, Semaun sebagai pemimpinnya
ditangkap dan dibuang; banyak serikat buruh yang
kini didominasi Komunis.
o Februari, Tjokroaminoto menata kembali Sarekat
Islam menjadi Partai Sarekat Islam yang baru. Para
pendukung komunis meninggalkan organisasi ini,
dan membawa serta banyak anggota bersama
mereka; Cabang-cabang SI Merah menjadi Sarekat
Rakyat.
o Tan Malaka ditunjuk sebagai agen Komintern untuk
Asia Tenggara, dan berbasis di Guangdong,
Tiongkok.
o 12 September Persatuan Islam (atau Persis),
sebuah kelompok modernis garis keras, didirikan di
Bandung. Mohammad Natsir yang masih muda
adalah salah satu anggota pertamanya.
o Pasteur Institute dipindahkan dari Batavia ke
Bandung.
o Wajib militer diberlakukan untuk semua warga
negara Belanda di Hindia.
1924
o Perserikatan Komunis di Hindia mengganti nama
menjadi Partai Komunis Indonesia, memutuskan
untuk mengadakan pemberontakan. Musso
bergabung dengan PKI.
o "Sarekat Hijau" dibentuk oleh Belanda, anggota-
anggotanya adalah pejabat-pejabat setempat, kaum
kriminal, polisi, dll. yang pro-Belanda.
o Dr. Sutomo mendirikan Indonesia Study Club.
o Pelayanan pos udara pertama dari Batavia ke
Amsterdam. Penerbangan memakan waktu hampir
dua bulan.
o Biro Malaria Pusat didirikan untuk mengoordinasikan
program-program pemberantasan malaria.
Tan Malaka, pencetus Republik Indonesia lewat bukunya Naar de Republiek Indonesia
1925
o Konstitusi baru: Dewan Hindia menjadi lembaga
penasihat, Volksraad mendapatkan kekuasaan
legislative terbatas. Gubernur Jenderal dan birokrasi
tidak terpengaruh. Orang-orang Tionghoa secara
resmi didefinisikan sebagai "vreemde oosterlingen"
o Keanggotaan di Volksraad ditetapkan 60:30; 60
orang Belanda, 25 Indonesia, dan 5 anggota lainnya
keturunan Arab atau Tionghoa.
o Pemogokan yang dipimpin oleh PKI gagal, Tan
Malaka berada di Singapura.
o Sukarno mendirikan Generaal Study Club yang pro
kemerdekaan di Bandung, menganjurkan kesatuan
bangsa.
o 23 September Jong Islamieten Bond didirikan di
Jakarta; anggota-anggotanya antara lain adalah
Haji Agus Salim dan Mohammad Natsir.
o Tan Malaka mencetus bentuk negara Republik,
lewat buku Naar de Republiek Indonesia
o Sensor film diberlakukan.
o Stasiun radio komersial pertama di Batavia.
o Desember, para pemimpin PKI mengadakan rapat
di Prambanan untuk merencanakan pemberontakan
terbuka.
1926
o Belanda menangkap lebih banyak anggota
PKI; Musso pergi ke Singapura. PKI mendapatkan
instruksi dari Moskwa untuk memulai
sebuah revolusi, lalu membatalkan instruksi ini.
Musso merahasiakan instruksi yang kedua (instruksi
untuk tidak memberontak).
o 31 Januari Komite para ulama Islam berkumpul di
Surabaya untuk mengirim sebuah delegasi ke Arab
Saudi untuk memprotes syarat-syarat untuk para
jemaah haji Indonesia. (Komite ini kelak menjadi
benih Nahdlatul Ulama.)
o Kongres Pemoeda I diadakan di Kota Solo pada
tanggal 30 April s/d 2 Mei 1926, dg ketua
Mohammad Tabrani (Jong Java)
o 12 November PKI memberontak di Banten, Batavia,
Bandung, Padang. PKI mengumumkan
pembentukan sebuah republik. Pemberontakan ini
dihancurkan oleh Belanda, yang menangkap sekitar
13.000 orang. Tan Malaka menentang
pemberontakan.
o Sukarno mendapatkan gelar insinyur dalam
bidang Arsitektur di Bandung.
o Sukarno menerbitkan serangkaian tulisan yang
berjudul "Nasionalisme, Islam dan Marxisme", dan
menyerukan kerja sama antara ketiga gerakan ini.
o De Graeff menjadi Gubernur Jenderal hingga 1931.
o 31 Desember Kyai Haji Hasjim
Asjari mendirikan Nahdlatul Ulama, sebuah
organisasi Muslim yang berkarya dalam bidang
pendidikan, bantuan amal, dan bantuan ekonomi.
1927
o Januari, pemberontakan PKI di Silungkang, Sumatra
Barat dihancurkan.
o Februari, Hatta dan lain-lainnya menghadiri
pertemuan anti kolonial di Brussel bersama dengan
banyak nasionalis lainnya dari Asia dan Afrika.
o 4 Juli Sukarno dan dr. Tjipto Mangunkusumo
mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia (PNI).
o September, Hatta, Ali Sastroamidjojo dan lain-
lainnya dalam Perhimpunan Mahasiswa Indonesia
ditangkap.
o Dr. Tjipto Mangunkusumo ditangkap dan dikirim ke
pembuangan di Banda. Ia tinggal di pembuangan
selama 11 tahun.
o Hindia Belanda membangun kamp penjara Boven
Digul di Papua untuk menampung para tahanan
politik.
o Kampanye anti narkotik: Hindia Belanda melarang
penanaman koka dan hemp.
o Desember, Permufakatan Perhimpunan Politik
Kebangsaan Indonesia (PPPKI), kelompok yang
menaungi organisasi-organisasi nasionalis dibentuk
di Bandung.
o Jahja Datoek Kajo orang pertama yang berpidato
menggunakan bahasa Indonesia dalam
sidang Volksraad
1928
o PNI mengganti namanya menjadi Partai Nasional
Indonesia, menerima bendera Merah-Putih, Bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional, "Indonesia
Raya" ciptaan W.R. Supratman sebagai lagu
kebangsaan.
o Maret, Hatta dan pendukung-pendukungnya
dibebaskan; pidato-pidato Hatta jelas-jelas anti
Belanda.
o 28 Oktober, Kongres Pemuda II di Batavia
menerima "sumpah pemuda": satu nusa, satu
bangsa, dan satu bahasa. Kongres diketuai oleh
Sugondo Djojopuspito (PPI)
o Muhammad Yamin menulis puisi "Indonesia tumpah
darahku".
o KNILM didirikan sebagai perusahaan penerbangan
resmi Hindia Belanda.
o Perti (Persatuan Tarbiyah Islamiyah) didirikan
di Bukittinggi sebagai organisasi pendidikan untuk
kaum Muslim Minangkabau yang tradisionalis .
1929
o Agustus, Pemerintah Hindia Belanda
memperingatkan anggota-anggota PNI agar
menghentikan aktivitas-aktivitas mereka.
o Orang-orang Indonesia mendapatkan kursi
mayoritas di Volksraad, yang tetap merupakan
sebuah lembaga penasihat.
o Belanda memulihkan para bekas penguasa Bali
hingga menjadi penguasa setempat yang berkuasa
di bawah wewenang Belanda, dalam sebuah
upacara yang panjang di Besakih.
o 29 Desember Soekarno dan pengikut-pengikutnya
ditangkap di Yogyakarta. Mereka dipenjarakan di
Bandung.
Pembagian legal Hindia Belanda. Biru tua: Belanda memerintah melalui pemimpin
adat yang sudah bersumpah setia pada Belanda (status zelfbestuuren) dibimbing
oleh residen2 Belanda. Biru muda diperintah langsung oleh BB (Binnenlands
Bestuuren) pemerintah Belanda
1930
o Muhammad Husni Thamrin membentuk sebuah
fraksi nasionalis di Volksraad; menuntut otonomi.
o Pemerintah Hindia Belanda memulai produksi
pesawat ringat secara terbatas di lapangan
terbang Andir di Bandung (model AVRO-AL),
dengan menggunakan sebuah rancangan Kanada
dan kayu-kayu setempat.
o Juni,
Pangeran Surjodiningrat mendirikan Pakempalan
Kawula Ngayogyakarta sebagai sebuah organisasi
kebudayaan untuk penduduk Yogyakarta, yang
menjadi sangat popular.
o 18 Agustus Sukarno diadili di Bandung. Ia
menyampaikan pidato-pidato yang membangkitkan
semangat di pengadilan.
o Jepang mendirikan Borneo Oil Company.
o Gunung Merapi meletus dan membunuh 1300
orang.
o Jamiyatul Washliyah didirikan dengan partisipasi
yang besar dari orang-orang Batak Karo.
o 22 Desember Sukarno dihukum empat tahun
penjara karena kegiatan-kegiatan nasionalisnya.
o PNI dibubarkan oleh Pemerintah Hindia Belanda.
1931-1940[sunting | sunting sumber]
1931
o Perhimpunan Indonesia dikuasai oleh kaum
komunis; Sjahrir dan Hatta dipecat.
o 25 April PNI memutuskan untuk membuarkan
dirinya. Partai Indonesia atau Partindo dibentuk
sebagai gantinya empat hari kemudian. Beberapa
anggota PNI, termasuk Hatta, kecewa.
o Desember, Sjahrir mendirikan Pendidikan Nasional
Indonesia bersama Hatta ("PNI-Baru").
o Sukarno dibebaskan oleh de Graeff.
o Raja Bone dipulihkan kekuasaannya oleh Belanda
untuk memerintah dengan pemerintahan mandiri
setempat.
o De Jonge menjadi Gubernur Jenderal hingga 1936.
o Pemerintah Hindia Belanda memperketat sensor
pers.
o Ong Hok Liong mendirikan perusahaan
rokok Bentoel.
o 31 Desember Sukarno dibebaskan lebih awal dari
penjara di Bandung.
1932
o Sukarno bergabung dengan Partindo; minat
terhadap Partindo meningkat.
o Agustus Hatta kembali dari Belanda.
o Mohammad Natsir, 24 tahun, bertanggung jawab
atas sekolah-sekolah Persatuan Islam yang baru; ia
menulis bahwa Islam harus menjadi dasar dari
Indonesia yang baru.
o Belanda menuntut sekolah-sekolah independen
untuk meminta izin operasi dari pemerintah; fraksi-
fraksi di Volksraad bersatu menentang gagasan ini.
1933
o 5 Februari Pemberontakan para pelaut Belanda dan
Indonesia di atas kapal Belanda “Zeven Provincien”.
Pemberontakan ini disebabkan oleh ketidakpuasan
karena gaji yang rendah, namun Pemerintah Hindia
Belanda memandangnya sebagai suatu
pemberontakan politik.
o Hindia Belanda menekan sekolah-sekolah
independen dan para pemimpin politik di
Minangkabau.
o Agustus, Sukarno, Hatta, Sjahrir ditangkap. Sukarno
dibuang ke Ende di Flores tanpa pengadilan.
o Oost-Indische Leger diganti namanya menjadi KNIL
(Koninklijk Nederlands-Indisch Leger).
o Pertemuan-pertemuan organisasi induk PPPKI
dilarang.
o Sutan Takdir Alisjahbana menerbitkan majalah
Pujangga Baru
1934
o Belanda mulai melakukan kebijakan proteksionis
untuk menghalangi produk-produk Jepang yang
lebih murah dan melindungi produk-produk Belanda
yang lebih mahal.
o Belanda menekan PKN untuk meninggalkan
kegiatan politiknya yang terbuka.
o Februari, Hatta dan Sjahrir ditangkap dan dikirim ke
kamp tahanan Boven Digul di Papua.
o Belanda melarang kongres Partindo.
o Sayap pemuda Nahdlatul Ulama, Ansor, didirikan.
o Tjokroaminoto wafat.
1935
o Al-Ittihadiah (perhimpunan Islam modernis) didirikan
di Medan.
o Nahdlatul Wathan, sebuah organisasi untuk
pendidikan Islam, didirikan di Lombok.
o Nahdlatul Ulama mengeluarkan peraturan bahwa
Hindia Belanda adalah sautu negara di mana Islam
dapat dipraktikkan, dan harus dibela melawan
Jepang.
o Desember, Budi Utomo dan Persatuan Bangsa
Indonesia bergabung untuk membentuk Partai
Indonesia Raya (Parindra). Anggotanya antara lain
adalah Thamrin dan dr. Sutomo; juga terdapat
sejumlah anggota yang pro Jepang. Partai yang
baru ini menyerukan kemerdekaan melalui kerja
sama dengan Belanda.
1936
o Van Starkenborgh diangkat menjadi Gubernur
Jenderal; jabatan ini dipegangnya hingga sekurang-
kurangnya tahun 1945.
o Hatta dan Sjahrir dipindahkan ke Banda.
o Juli, "Petisi Sutarjo" diterbitkan, menyerukan
kemerdekaan untuk Indonesia dalam tempo 10
tahun.
o 29 September Volksraad memutuskan untuk
mendukung petisi untuk otonomi Indonesia di dalam
konstitusi Belanda.
o Becak menjadi sarana transportasi di Batavia.
o November, Partindo dibubarkan.
o Para geologiwan Belanda menemukan bukti
kekayaan mineral — besi, tembaga, perak, dan
emas — di Papua.
1937
o 24 Mei Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)
didirikan. Anggotanya antara lain meliputi Yamin
dan Amir Sjarifuddin. Sebagai sebuah organisasi
Gerindo mendukung kemerdekaan, namun
cenderung bekerja sama dengan Belanda dalam
melawan Jepang.
o 21 September Majlis Islam A'laa Indonesia (MIAI)
didirikan, sebuah organisasi payung untuk kerja
sama antara Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama,
Persatuan Islam, dan kelompok-kelompok Islam
lainnya.
o 17 Desember Kantor Berita Antara didirikan.
1938
o Sukarno, yang masih berada dalam penahanan
Belanda, dipindahkan ke Bengkulu.
o Orang-orang luar pertama mencapai Lembah
Baliem di Papua.
o Belanda mengadakan persidangan Tapanuli untuk
mendukung para penguasa Batak setempat.
o Hindia Belanda melembagakan "hukum adat"
di Minangkabau dan Banjarmasin.
o Moskwa menyuruh PKI untuk menghentikan
aktivitas-aktivitas anti-Belanda.
o Persatuan Arab Indonesia terbentuk dari organisasi-
organisasi Muslim Arab yang ada.
o 16 November Pemerintah Belanda menolak petisi
otonomi 1936 untuk Indonesia.
1939
o Pakubuwono X dari Surakarta wafat, Pakubuwono
XI adalah Susuhunan yang baru.
o Jepang menduduki Kepulauan Spratly.
o Mei, Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA
didirikan oleh Muhammad Da'ud Beureu'eh untuk
mengoordinasi kegiatan-kegiatan anti-Belanda di
Aceh.
o Gabungan Politik Indonesia (GAPI), sebuah
organisasi payung dari berbagai organisasi
nasionalis, dibentuk pada tanggal 21 Mei 1939.
Thamrin adalah salah seorang penganjur utamanya.
o Kartosuwirjo dan pengikut-pengikutnya memisahkan
diri dari Partai Sarekat Islam, dan membawa serta
banyak pendukungnya di Jawa Barat.
o Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa
disingkat menjadi PDII atau PD2), adalah sebuah
perang global yang berlangsung pada tanggal 1
September 1939 – 2 September 1945. Keadaan di
bidang politik pergerakan nasional Indonesia
sesudah Perang Dunia 2 yaitu berada pada
kekuasaan Jepang. Tentara Jepang rupanya
menyadari betapa pentingnya mengadakan kerja
sama dengan kaum pergerakan nasional Indonesia.
Jadi kerja sama dengan kaum pergerakan itu dapat
memudahkan usaha tentara Jepang untuk
mengerahkan tenaga rakyat Indonesia dalam
membantu perang yang dilancarkan oleh Jepang.
o Desember GAPI mengorganisasi Kongres Rakyat
Indonesia, sebuah pertemuan representatif yang
besar di Batavia, yang mengajukan tuntutan untuk
parlemen yang sepenuhnya terpilih untuk Hindia.
1940
o Februari, Belanda kembali menolak otonomi untuk
Hindia Belanda.
o 13 Februari Jepang menolak
perjanjian arbitrase dengan Belanda.
o 18 Maret Hamengkubuwono IX menjadi Sultan
Yogyakarta.
o Mei, Belanda jatuh ke tangan Jerman, pemerintah
Belanda melarikan diri ke London.
o 28 Juni Jepang mengatakan ingin merundingkan
kembali perjanjian dagang dengan Belanda.
o Juli Barang ekspor Indonesia ke Jepang dihentikan.
o Agustus, Jepang menyatakan bahwa Prancis
Indochina dan Hindia Belanda harus disatukan
dengan sepenuh hati ke dalam "East Asia Co-
Prosperity Sphere".
o 9 Agustus GAPI menghadirkan petisi yang lain
tentang "melengkapi demokratisasi Indonesia".
o 23 Agustus Komisi untuk Studi Perubahan
Konstitutional dibentuk untuk mempelajari
permintaan GAPI. Thamrin dkk di Volksraad menarik
proposal mereka untuk demokratisasi.
o September Tentara Jepang bergerak menuju
Prancis Indochina.
o 12 September Pemerintah Hindia Belanda memulai
pembicaraan perdagangan dengan delegasi Jepang
di bawah pimpinan Kobayashi. Van Mook tidak mau
bekerja sama dengan tuntutan Jepang untuk bahan
bakar penerbangan.
o 26 Oktober Jepang dan Belanda mengeluarkan
sebuah deklarasi bersama yang berisi Hindia
Belanda tidak akan menjadi bagian dari "Co-
Prosperity Sphere".
o 12 November Kuota atas penjualan minyak ke
Jepang dari Hindia Belanda ditetapkan dalam
perjanjian
HOME
BERITA
BUKU TAMU
DOWNLOAD
PEMERINTAHAN»
PEMBANGUNAN»
KEMASYARAKATAN»
KUNJUNGAN»
TRANSPARANSI PENGELOLAAN ANGGARAN DAERAH
Sejarah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Sejarah Daerah
Gubernur dari masa ke masa
Pada masa sesudah tahun 1900, kerajaan–kerajaan yang ada di Nusa Tenggara Timur
pada umumnya telah ber ubah status menjadi Swapraja. Swapraja–swapraja tersebut, 10
berada di pulau Timor (Kupang, Amarasi, Fatuleu, Am foan, Molo, Amanuban, Amanatun,
Mio maffo, Biboki, Insana) satu di pulau Rote (Rote), satu di pulau Sabu (Sabu), 15 di pulau
Sumba (Kanatang, Lewa–Kanbera, Tabundung, Melolo, Rendi Mangili, Wei jelu, Masukaren,
Laura, Waijewa, Kodi–Lauli, Membora, Umbu Ratunggay, Ana kalang, Wanokaka,
Lambaja), sembilan di pulau Flores (Ende, Lio, Larantuka, Ado nara, Sikka, Ngada, Riung,
Nage Keo, Manggarai), tujuh di pulau Alor–Pantar (Alor, Baranusa, Pantar, Matahari Naik,
Kolana, Batu Lolang, Purema).
Swapraja–swapraja tersebut terbagi lagi menjadi bagian–bagian yang wilayah nya lebih
kecil. Wilayah–wilayah kecil itu disebut kafetoran–kafetoran.
Wilayah Nusa Tenggara Timur pada waktu itu merupakan wilayah hukum dari keresidenan
Timor dan daerah takluknya (Residentie Timor en Onder Hoorig Heden).
Keresidenan Timor dan daerah bagian barat (Timor Indonesia pada waktu itu, Flores,
Sumba, Sumbawa serta pulau–pulau kecil sekitarnya seperti Rote, Sabu, Alor, Pantar,
Lomblen, Adonara, Solor). Keresidenan Timor dan daerah takluknya berpusat di Kupang,
yang me miliki wilayah terdiri dari tiga afdeeling (Timor, Flores, Sumbawa dan Sumba), 15
onderafdeeling dan 48 Swapraja. Afde eling Timor dan pulau–pulau terdiri dari 6 onder
afdeeling dengan ibukotanya di Kupang. Afdeeling Flores terdiri dari 5 onder afde eling
dengan ibukotanya di Ende. Yang ketiga adalah Afdeeling Sumbawa dan Sumba dengan
ibukota di Raba (Bima). Afdeeling Sumbawa dan Sumba ini terdiri dari 4 onder afdeeling.
Keresidenan Timor dan daerah takluknya dipimpin oleh seorang residen, sedangkan
afdeeling dipimpin oleh seorang asisten residen. Asisten residen ini membawahi kontrolir/
Controleur dan Geraghebber sebagai pemimpin Onder afdeeling. Residen, asisten residen,
kon troliir dan gezaghebber adalah pamong praja Kolonial Belanda. Para kepala onder
afdeeling yakni kontrolir dibantu oleh pamong praja bumi putra ber pangkat Bestuurs
assistant. (Ch. Kana, 1969, hal . 49–51).
Pada tanggal 8 Maret 1942 komando angkatan perang Belanda di Indonesia menyerah
tanpa syarat kepada Jepang. Dengan demikian secara resmi Jepang menggantikan Belanda
sebagai pemegang kekuasaan di Indonesia. Untuk Indonesia bagian timur termasuk wilayah
Indonesia Bagian Timur wilayah NTT berada di bawah kekuasaan angkatan laut Jepang
(Kaigun) yang berkedudukan di Makasar.
Disamping Minseibu Cokan terda pat dewan perwakilan rakat yang disebut Syoo Sunda
Sukai Yin. Dewan ini juga berpusat di Singaraja. Diantaranya ang gota dewan ini yang
berasal dari Nusa Tenggara Timur adalah raja Amarasi H. A. Koroh dan I. H. Doko. Untuk
pemerintahan di daerah–daerah nampaknya tidak banyak mengalami perubahan, hanya
instilah–istilahnya saja yang dirubah. Bekas wilayah afdeeling dirubah menjadi Ken dan di
NTT ada tiga Ken yakni Timor Ken, Flores Ken dan Sumba Ken. Ken ini masing–masing
dikepalai oleh Ken Kan rikan. Sedang kan tiap Ken terdiri dari beberapa Bunken (sama
dengan wilayah onder afdeeling) yang dikepalai Bunken Karikan. Di bawah wilayah Bunken
adalah swapraja–swapraja yang dikepalai oleh raja–raja dan pemerintahan swapraja ke
bawah sampai ke rakyat tidak mengalami perubahan.
Dengan demikian NTT menjadi daerah kekuasaan Belanda lagi, sistem pemerintahan
sebelum masa perang ditegakkan kembali. Pada tahun 1945 kaum pergerakan secara
sembunyi–sembunyi telah mengetahui perjuangan Republik Indonesia melalui radio. Oleh
karena itu kaum pergerakan menghidupkan kembali Partai perseri katan Kebangsaan Timor
yang berdiri sejak tahun 1937 dan kemudian berubah menjadi Partai Demokrasi Indonesia
(PDI).
Perjuangan politik terus berlanjut, sampai pada tahun 1950 dimulai pase baru dengan
dihapusnya dewan raja–raja. Pada bulan Mei 1951 Menteri Dalam Negeri NIT mengangkat
Y.S. Amalo menjadi Kepala Daerah Timor dan kepu lauannya menggantikan H.A. Koroh
yang wafat pada tanggal 30 Maret 1951. Pada waktu itu daerah Nusa Tenggara Timur
termasuk dalam wilayah Propinsi Sunda Kecil.
Berdasarkan atas keinginan serta hasrat dari rakyat Daerah Nusa Tenggara, dalam bentuk
resolusi, mosi, pernyataan dan delegasi–delegasi kepada Pemerintah Pusat dan Panitia
Pembagian Daerah yang dibentuk dengan Keputusan Presiden No.202/1956 perihal Nusa
Tenggara, pemerintah berpendapat sudah tiba saatnya untuk membagi daerah Propinsi
Nusa Tenggara termaksud dalam Peraturan Pemerintah RIS no.21 tahun 1950. (Lembaran
Negara RIS tahun 1950 No.59) menjadi tiga daerah tingkat 1 dimaksud oleh undang–
undang No.1 tahun 1957.
Akhirnya berdasarkan undang–undang No.64 tahun 1958 propinsi Nusa Tenggara dipecah
menjadi Daerah Swa tantra Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
(inventarisasi Land Use, 1967, hal. 2). Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur meliputi
daerah Flores, Sumba dan Timor.
Adapun daerah swatantra tingkat II yang ada tersebut adalah : Sumba Barat, Sumba Timur,
Manggarai, Ngada, Ende, Sikka, Flores Timur, Alor, Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor
Tengah Utara dan Belu. Dengan keluarnya Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Daswati I Nusa Tenggara Timur tertanggal 28 Pebruari 1962 No.Pem.66/1/2 yo tanggal 2
Juli 1962 tentang pembentukan kecamatan di Daerah Swatantra Tingkat I Nusa Tenggara
Timur, maka secara de facto mulai tanggal 1 Juli 1962 swapraja–swapraja dihapuskan
(Monografi NTT, Ibid, hal. 306).
Sedangkan secara de jure baru mulai tanggal 1 September 1965 dengan berlakunya
undang–undang no.18 tahun 1965 tentang pokok–pokok pemerintahan daerah. Pada saat
itu juga sebutan Daerah Swatantra Tingkat I Nusa Tenggara Timur dirubah menjadi Propinsi
Nusa Tenggara Timur, sedangkan Daerah Swatantra Tingkat II dirubah menjadi Kabupaten.
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur di
Kupang, tanggal 20 Juli 1963 No.66/1/32 mengenai pembentukan kecamatan, maka
Propinsi Nusa Tenggara Timur dengan 12 daerah tingkat II dibagi menjadi 90 kecamatan
dan 4 555 desa tradisionil, yakni desa yang bersifat kesatuan genealogis yang kemudian
dirubah menjadi desa gaya baru.
Pada tahun 2003 wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur terdiri dari 16 kabupaten dan satu
Kota. Kabupaten–kabupaten dan Kota tersebut adalah: Sumba Barat, Sumba Timur,
Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Alor, Lembata, Flores Timur,
Sikka, Ende, Ngada, Manggarai, Rote Ndao, Manggarai Barat dan Kota Kupang.
Dari 16 kabupaten dan satu kota tersebut terbagi dalam 197 kecamatan dan 2 585
desa/kelurahan. (Disarikan dari buku “Sejarah Daerah Nusa Tenggara Timur” Proyek
Penelitian dan Pencetakan Kebudayaan Daerah 1977/1978).
Print PDF
Reply
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Comment
Name *
Email *
Website
Post Comment
POLLING
Ijazah Univ. PGRI NTT Diakui Negara, Akhiri Konflik, Panggil Rektor dan Yayasan
September 17, 2015
o
Gubernur Surati Kementerian PDT
May 18, 2015
Next »
ARTIKEL TERBARU
o
Nasib Mahasiswa PGRI Tetap Menggantung
Kemenristik Dikti dan Dirjen Batal ke Kupang KUPANG – Dirjen Kelembahan IPTEK dan
DIKTI Patdono Suwignjo yang direncanakan mengganti Menristek Dikti Muhammad Nasir
yang dijadwalkan ke
o
Menkes Serahkan Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit Pendidikan
MENTERI – Kesehatan RI Prof. Dr dr.Nila Farid Moeleok, melalui Direktorat Jenderal
Pelayanan Kesehatan yang diwakili oleh Kepala PPSDM Menkes Drg.Usman Sumantri MSC
menyerahkan sertifikat rumah
o
SD Citra Bangsa, Contoh Sekolah Bersih Dan Sehat
KUPANG –Sekolah Dasar Kristen Citra Bangsa terpilih sebgai sekolah dasar dengan
berprilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tingkat Kota Kupang, senin (25/4) lalu dalam
lomba memperingati
LINK PEMPROV NTT
o Bappeda NTT
o Dinas Kesehatan
o Dinas Pendapatan dan Aset Daerah
o Dinas Pertambangan dan Energi
o Dinas Kominfo
o Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
o Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum
o Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
o Wisata NTT
o Layanan Pengadaan Secara Elektronik
o Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
o Badan Kepegawaian Daerah
o Badan Penanggulangan Bencana Daerah
o Badan Arsip Daerah
o Badan Perpustakaan Daerah
o Badan Koordinasi Penanaman Modal
o Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Powered by W ordPr ess | Theme D esigned by: r eklama- kazan.c om | T hanks to www.si pnstir.net , zzl wx.c om and http://www.r 4isdhcfr ds.c om
[tutup]
Ikuti Wikipedia bahasa Indonesia di Facebook, Twitter, Instagram, dan Telegram
Bajawa (kota)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Artikel atau bagian artikel ini tidak
memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya
tidak bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan
menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat
dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus.
Kota Bajawa
Negara Indonesia
Luas
Kecamatan 4
Bajawa adalah ibu kota Kabupaten Ngada, NTT. Kota ini terletak di pulau Flores.
Kota ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 44.000 jiwa.
Daftar isi
1Nama Bajawa
2Awal Berdirinya Kota Bajawa Sampai Kemerdekaan
Indonesia(1908-1945)
3Dari Kemerdekaan Indonesia Sampai Terbentuknya Kabupaten
Ngada (1945-1958)
4Pertelevisian nasional
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Facebook
Twitter
Google+
Dalam proyek lain
Wikimedia Commons
Cetak/ekspor
Buat buku
Unduh versi PDF
Versi cetak
Perkakas
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Kutip halaman ini
Pranala menurut ID
Bahasa lain
Deutsch
English
中文
Sunting interwiki
Halaman ini terakhir diubah pada 7 Juni 2019, pukul 09.19.
Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons;
ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk
lebih jelasnya.
Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Pengembang
Penyataan kuki
Tampilan seluler
WisataNTT
Beranda
Informasi
o
o
o
o
Destinasi Wisata
o
o
o
o
o
o
o
Seni & Budaya
o
o
o
o
Fasilitas
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
Home Destinasi Wisata Pulau Flores Ngada Bajawa
×
Warning
Failed loading XML file
Bajawa
Published: Saturday, 25 January 2014
Nama Bajawa menurut penuturan masyarakat setempat berasal dari kata bhajawa. Bhajawa adalah nama salah
satu nua yaitu rumah atau kampung terbesar dari 7 kampung yang berada di tepi barat kota Bajawa. Kata bha
artinya piring dan djawa berarti Pulau Jawa atau perdamaian.
Pesona
Kegiatan
Akomodasi
Kuliner
Belanja
Transportasi
Bajawa dengan penduduk sekitar 45.000 meski tidak semodern kota kabupaten lain di Nusa Tenggara Timur
lainnya tetapi cukup cantik alamnya dan juga bersih udaranya. Di sini udaranya cukup dingin dan sejuk tetapi
telah dihangatkan keramahan penduduknya yang bersahabat.
Kota Bajawa dihubungkan jaringan jalan arteri dari kawasan paling timur Pulau Flores yaitu dari Larantuka
melewati kota Bajawa hingga ke bagian Flores Barat yaitu kota Labuan Bajo.
Di kota Bajawa dan sekitar Gunung Inie Rie akan Anda nikmati udara sejuk dan berpanorama alam yang indah.
Bentang alam yang sangat indah tersajikan di sini seperti Laut Sawu di selatan dan Gunung Ebulobo di timur. Di
kota Bajawa sendiri dapat Anda lihat bangunan-bangunan lama berupa gereja yang masih nampak indah dan
terawat sebagai salah satu peninggalan penguasa kolonial.
Adalah Kapiten Christoffel dan pasukan kolonial-nya yang berhasil menguasai Larantuka, Sikka, dan Ende,
pada 27 Agustus 1907. Berikutnya mereka mencoba menaklukkan Ngada. Pergolakan pun terjadi di Rowa, Sara,
Mangulewa, dan Rakalaba tetapi berhasil ditekan hingga 12 September 1907. Akhirnya tahun 1910 seluruh
wilayah Flores dikuasai Pemerintah Kolonial Belanda.
Pemerintahan Hindia Belanda mencoba menerapkan bentuk pemerintahan baru yang belum pernah dikenal oleh
masyarakat Flores, termasuk Ngada yang secara turun temurun mengenal sistem pemerintahan otonom
berbentuk nua, ulu eko, dan woe yang tradisional dan tak ada yang lebih tinggi darinya. Pemerintahan Hindia
Belanda membentuk pemerintahan yang diarahkan agar suku-suku dapat disatukan dimana asalnya selalu
berseteru dan berperang satu sama lain. Pendidikan pun didatangkan dari Larantuka sehingga masyarakat dapat
membaca dan menulis, termasuk belajar agama Katolik.
sumber: www.indonesia.travel
Kota Bajawa
Pasar Soa
Lainnya...
Patung dan Makam Pater Conrard Becker, SVD
Sumber Gas Alam “Karun” Dapur Alam
Agrowisata Waturaka
Bumi Perkemahan Sokolo'o
Kerajinan Tenun Ikat, Gedeg dan Pandai Besi
Share
Save
Hits: 5881
< Prev
Next >
JAJAK PENDAPAT
Bagaimana website ini?
Menarik - 60.8%
Biasa saja - 15.8%
Buruk - 11.4%
STATISTIK WEB
Today559
Yesterday1180
This week3855
This month3855
Total1376612
Thursday, 04 July 2019
WISATA TERPOPULER
Kolo, Makanan Khas Tradisional Manggarai
Pulau Rote
Tradisi Perburuan Ikan Paus di Desa Lamalera
Air Terjun dan Goa Alam di Sumba Timur
Kampung Adat Boawae
Taman Laut 17 Pulau Riung
INFORMASI CUACA
Kupang
sssssssssssss
HEADLINE
5 September,2018
HOME
PEMERINTAHAN
MORAL
LINGKUNGAN
PENDIDIKAN
LEMBAGA NEGARA
HUKUM
UUD
HAM
POLITIK
Go to...
Home → Sejarah → 5 Tujuan Bangsa Belanda Datang Ke Indonesia Pada Masa Sebelum Kemerdekaan
Tentunya akan lebih mudah mendatangi negara penghasil yang akan membuat mereka
mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan cara yang lebih mudah dan tentunya akan
lebih murah. Bahkan dengan beragam cara licik mereka bisa mengambil sesukanya dan
bisa menaklukan rakyat pribumi dan melakukan hal yang tidak seharusnya. Memonopoli
perdagangan menjadi hal yang biasa dan tentu saja ini akan menjadi tujuan yang tidak baik
yang kerap mereka lakukan demi keuangan dan demi mendapatkan rempah-rempah
terbaik.
Inilah yang dinakan dengan kerja rodi atau yang sering dilakukan oleh para penjajah. Tanpa
adanya rasa kasihan mereka akan selalu memaksa dan mengambil tenaga para rakyat
pribumi yang kala itu masih miskin tanpa daya dan tidak bisa membebaskan diri dari
belenggu penjajahan. Ini merupakan hal yang tidak baik dan tidak wajar dilakukan oleh para
bangsa asing yang memang hanya ingin mencuri dan menikmati hasil kekayaan bangsa
Indonesia dengan beragam cara licik dan tidak bisa dimaafkan.
Jadi, belanda tidak akan lagi sulit dalam mendapatkan apa yang mereka inginkan. Karena
semuanya akan mereka dapatkan dengan mudah. Melalui rekan atau partner kerja yang
akan menghandle urusan dengan para rakyat pribumi walaupun ini sama saja menjual hak
dan menjadi pemberontak bangsa, namun sebagian orang kala itu tidak peduli. Jadi mereka
lebih berpihak dan menyembah serta mengagungkan bangsa belanda yang bisa saja
memberikan perlindungan dan hak yang lebih baik kepada mereka. Daripada harus
berkumpul dan menjadi budak kasar yang mati-matian bekerja demi belanda.
Seperti yang orang lain tunjukkan sebelum Belanda tiba, Indonesia terdiri dari banyak
kerajaan kecil dan besar dan Belanda melakukan semacam pemetikan ceri: hanya kerajaan
lemah atau bagian dari kerajaan yang penting untuk rute perdagangan, dan kemudian ke
produksi komoditas. Sejak masa VOC hingga masa Kerajaan Belanda, Belanda tidak
pernah banyak penjajah dan menemukan kehidupan di koloni-koloni tidak menyenangkan,
maka Belanda tidak pernah benar-benar mengambil akar dan memperluas koloni.
Dengan demikian sebagian besar wilayah di Indonesia di luar pelabuhan, hub dan pusat
produksi sering kali tetap berada dalam kepemilikan penguasa lokal sesuatu yang benar-
benar didorong oleh Belanda karena mereka tidak berkepentingan dalam memerintah
sebuah kerajaan besar, mereka terutama berfokus pada memastikan jalur perdagangan dan
pusat-pusat produksi yang sempit. Para penguasa lokal ini sering memiliki kesepakatan
dengan Belanda untuk menjaga kepentingan bersama dan sering bertengkar dengan
penguasa lokal lainnya atas nama Belanda. Tetapi Belanda awalnya datang ke Indonesia
untuk perdagangan rempah-rempah.
Jadi tidak ada yang benar-benar tahu kapan motif itu benar-benar berubah dari
perdagangan menjadi monopoli ke penjajahan. Saya pikir sekitar waktu itu, orang Indonesia
masih sangat naif, bahwa mereka pikir semua orang asing itu akan memperlakukan mereka
dengan adil. Tapi saya kira itu hanya sifat kita sebagai manusia untuk memiliki kebutuhan
untuk ditaklukkan. Tapi ya, penjajahan Belanda berakhir pada 1942 dan digantikan oleh
Jepang. Seperti yand dikatakan, bangsa indonesia sangat naif saat itu. Mencoba untuk
kalah dari satu rubah hanya untuk ditangkap oleh yang lain.
FBTwitterWALinePinterestG+LinkedIn
asal mula kemerdekaan, penjajahan, sejarah kemerdekaan indonesia, tujuan belanda ke indonesia
ARTIKEL TERKAIT
Sejarah Dan Tujuan Dikeluarkannya Janji Koiso Untuk
Indonesia
14 Tujuan dan Hak Istimewa VOC Dalam Sejarahnya di
Indonesia
6 Dampak Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki Paling
Lengkap
5 Tujuan Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok di
Indonesia – Paling Lengkap
3 Tujuan Kedatangan Bangsa Spanyol Ke Indonesia Dalam
Masa Penjajahannya
Previous
Next
Kategori : Sejarah
SEARCH
ARTIKEL TERBARU
RECENT
03 July, 2019
03 July, 2019
03 July, 2019
01 July, 2019
28 June, 2019
28 June, 2019
26 June, 2019
21 June, 2019
DOSEN TALKS
Video M4stur84s1 Artis ! Dew
TO TOP ↑
1.Portugis (1509-1595 M)
2.Spanyol (1521-1692 M)
3.Belanda (1602-1942 M)
4.Perancis (1806-1811 M)
5.Inggris (1811-1816 M)
6.Jepang (1942-1945 M)
[tutup]
Anda juga bisa ikut ambil peran dalam penyebaran pengetahuan bebas. Mari bergabung dengan
sukarelawan Wikipedia bahasa Indonesia!
Bajawa (kota)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Artikel atau bagian artikel ini tidak
memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya
tidak bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan
menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat
dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus.
Kota Bajawa
Nusa Tenggara Flores
Negara Indonesia
Luas
Penduduk
Kecamatan 4
Bajawa adalah ibu kota Kabupaten Ngada, NTT. Kota ini terletak di pulau Flores.
Kota ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 44.000 jiwa.
Daftar isi
1Nama Bajawa
2Awal Berdirinya Kota Bajawa Sampai Kemerdekaan
Indonesia(1908-1945)
3Dari Kemerdekaan Indonesia Sampai Terbentuknya Kabupaten
Ngada (1945-1958)
4Pertelevisian nasional
Kategori:
Kabupaten Ngada
Ibu kota kabupaten di Nusa Tenggara Timur
Menu navigasi
Belum masuk log
Pembicaraan
Kontribusi
Buat akun baru
Masuk log
Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Sunting sumber
Versi terdahulu
Pencarian
Lanjut
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Facebook
Twitter
Google+
Dalam proyek lain
Wikimedia Commons
Cetak/ekspor
Buat buku
Unduh versi PDF
Versi cetak
Perkakas
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Kutip halaman ini
Pranala menurut ID
Bahasa lain
Deutsch
English
中文
Sunting interwiki
Halaman ini terakhir diubah pada 7 Juni 2019, pukul 09.19.
Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons;
ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk
lebih jelasnya.
Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Pengembang
Penyataan kuki
Tampilan seluler
KATEGORI
TERPOPULER
TERBARU
PILIHAN EDITOR
TOPIK PILIHAN
VIDEONEW
EVENT
AFFILIATIONNEW
Iskandar Zulkarnain
FOL LOW
Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.
Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd',
'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku
Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah.
Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik bloghttp://www.iskandarzulkarnain.com
SELANJUTNYA
SOSBUD PI LI HAN
Sabtu sore itu, ada rencana berkunjung ke Danau Kelimutu. Semua rencana
kunjungan sudah dipersiapkan matang. Kamera, kendaraan, perbekalan. Termasuk
jam berangkat dari Nagekeo. Agar tiba di Kelimutu jam enam pagi, kami
berencana berangkat jam tiga pagi.
Namun, ditengah persiapan pergi malam minggu itu. Ada berita, ada hal yang lebih
urgent untuk dikerjakan di Bajawa. Maka, berubahlah arah perjalanan, dari
awalnya ke Kelimutu menjadi ke kota Bajawa. Tak ada masalah, dua-duanya
belum pernah saya kunjungi.
Tiba di daerah berhawa sejuk, yang bernama Mataloko, setengah jam menjelang
masuk kota Bajawa, saya dikejutkan dengan hadirnya sekolah seminari menengah
“Santo Yohanes Berkhmans”. Kendaraan saya hentikan, perjalanan ke Bajawa
sementara di tunda. Kesempatan langka ini tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Inilah, catatan yang saya peroleh dari Seminari “Santo Yohanes Berkhmans” untuk
pembaca sekalian.
Minggu pagi itu, jam baru baru saja menunjukkan pukul 10.30. suasa seminari
Santo Yohanes Berkhmans atau yang akrab dipanggil masyarakat dengan Seminari
Mataloko terlihat sepi dari luar seperti hari-hari biasanya. Saya yang sedang
mengabadikannya bentuk fisik sekolah, lalu menuju Gerbang utama, dengan tujuan
sama, mengabadikannya.
Ide awalnya, sekolah seminari ini, berawal dari niat luhur Mgr A.Verstraelen,
SVD. Lalu ide awal itu, mulai diwujudkan oleh Pater Fransiskus Cornelissen,
SVD dengan membangun seminari kecil di Maumere, kabupaten sikka pada tahun
1926. Lalu dengan pertimbangan untuk lebih memajukan dan mengembangkan
pendidikan, sekolah itupun dipindahkan ke Mataloko kabupaten Ngada yang
berjarak 264 km dari Maumere pada tahun 1929.
HALAMAN :
1. 1
2. 2
3.
LIHAT SEMUA
seminaristyohanesberkhmansmataloko
matalokokabupatenngada
seminaristyohanesberkhman
iskandarzulkarnain
regional
kompasiana
RESPONS : 0
REKOMENDASI
Ada 2 Keputusan Kejutan Mahkamah Konstituasi…
Disponsori
Jika lutut dan pinggul terasa sakit, ambillahasia-secrets.com
Disponsori
A Browser Designed for Privacy and Speed (Not Ads…Browser Guides
Prediksi: Putusan MK akan Meminta KPU…
Disponsori
Migliaia di italiani stanno acquistando gli orologi…CODE41 Watches
Recommended by
POWERED BY
Susy Haryawan
412
Mochamad Syafei
18
M Andrea
41
Livia Halim
260
Iskandar Zulkarnain
88
Puisi | surga yang Kosong
Niko Nababan
102
BERI NILAI
AKTUAL
BERMANFAAT
INSPIRATIF
MENARIK
MENGHIBUR
TIDAK MENARIK
UNIK
NILAI TERBANYAK
INSPIRATIF
Edy Priyatna
AKTUAL
Latifah Maurinta
INSPIRATIF
Bambang Setyawan
INSPIRATIF
Axtea 99
INSPIRATIF
Mike Reyssent
MENARIK
Joko P
INSPIRATIF
YAKOB ARFIN
MENARIK
Roman Rendusara
INSPIRATIF
BERI KOMENTAR
Latifah Maurinta
Seminari Mataloko. Semoga dapat selalu bertahan dan terus berkembang. Meski saya Non
Katholik, saya suka mengeksplor dan memperdalam hal-hal positif tentang agama satu ini
tanpa meninggalkan agama saya.
0 Balas Laporkan
Bambang Setyawan
Iskandar Zulkarnain
Axtea 99
Iskandar Zulkarnain
Mike Reyssent
Mas IZ...
Dari penampaknya udah jelas adem...
0 Balas Laporkan
Iskandar Zulkarnain
Roman Rendusara
terima kasih Pak Iskandar, sudah menulis tentang almamater kebanggaan. Seminari Mataloko
salah satu lembaga pendidikan yng menekankan ‘sapientia et virtus’ (kebijaksanaan dan
kebajikan). Pola asuh asrama yang human dan menekankan kedisiplinan. Selain menjadi
pastor Katolik, banyak alumni yg berkiprah di pentas nasional, terutama penulis, media dan
jurnalisme. Salam hangat Pak
0 Balas Laporkan
Iskandar Zulkarnain
Suprise.... bertemu dengan salah satu alumni Seminari Mataloko Bung Roman.
saya juga dengar, kompas suka memberikan pelatihan menulis di seminari Mataloko,
wajar jika lahir penulis-penulis dari seminari Mataloko.
Salam,IZ
Balas Laporkan
mantap mass
0 Balas Laporkan
Iskandar Zulkarnain
KIRIM
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
Daftar
TERPOPULER
Spider-Man: Far From Home, Penutup Fase 3 MCU yang Manis dan Menghibur
Yonathan Christanto
611
Spider-Man: Far From Home, Penutup Fase 3 MCU yang Manis dan Menghibur
Yonathan Christanto
TERB ARU
ARTIKEL UT AM A
SOCIAL STREAM
Beyond Blogging
KOMPAS.com: Menurut SBY, saat istrinya dalam kondisi kritis, dia sempat memanjatkan doa di
telinga istrinya yang juga didengar dan disaksikan anak menantunya.
KOMPAS.com: Saat pertemuan pertama, jantung SBY tiba-tiba berdegup kencang. Sementara pipi
Ani merah merona tersipu malu.
[HEADLINE] Mengenal kain tenun dan sasando dari Rote #HLKompasiana
[HEADLINE] Kanker darah atau blood cancer sebenarnya dibagi menjadi tiga yaitu leukemia,
limfoma, dan myeloma. #HLKompasiana
Hai Kompasianer, jangan lewatkan 7 hari terakhir program SAMBER #THRKompasiana, biar makin
besar kesempatan mendapatkan hadiah SEPEDA MOTOR, KAMERA, SMARTPHONE, dan UANG
TUNAI! Nih, admin...
TENTANG KOMPASIANA
PROFIL
TIM
JARINGAN
KOMPAS.COM
KOMPAS.TV
KOMPAS.ID
KONTAN.CO.ID
KOMPASKARIER.COM
KGMEDIA.ID
SYARAT DAN KETENTUAN
DEFINISI
KETENTUAN LAYANAN
KETENTUAN KONTEN
KETENTUAN PERUBAHAN
UNDANG-UNDANG ITE
FAQ KOMPASIANA
KONTEN
BANTUAN
KONTAK KAMI
Gedung Kompas Gramedia Palmerah Barat Unit II Lantai 6, Jl. Palmerah Barat No. 29-37, Gelora, Tanah Abang, Jakarta
Pusat 10270
6221 5360678
kompasiana@kompasiana.com
kerjasama@kompasiana.com
X CLOSE