Anda di halaman 1dari 9

JURNAL

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JENIS KAMERA


CCTV MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE

SELECTION OF DECISION SUPPORT SYSTEM CCTV CAMERA


USING METHODS PROMETHEE

Oleh:
WAHID AZHARI FAUZI
12.1.03.02.0359

Dibimbing oleh :
1. Resty wulanningrum, M.Kom
2. Ardi Sanjaya, M.Kom.

PROGRAM STUDI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2017
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

WAHID AZHARI FAUZI | 12.1.03.02.0359 simki.unpkediri.ac.id


Fak Teknik – Prodi Teknik Informatika || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN SEKOLAH


MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE
Wahid Azhari Fauzi
12.1.03.02.0359
Fakultas Teknik – Prodi Teknik Infotmatika
Wahidpunya10@gmail.com
Resty Wulanningrum, M.Kom dan Ardi Sanjaya, M.Kom.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Wahid Ashari Fauzi : Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jenis kamera CCTV menggunakan
Metode promethee, Skripsi, TI, FT UN PGRI Kediri, 2017.

Kata Kunci : Promethee, SPK, Web, kamera cctv.

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa untuk
pemilihan jenis kamera cctv kebanyakan masih manual, oleh karena itu dibuatnya aplikasi ini supaya
mempermudah pengambilan keputusan dalam pemilihan jenis cctv yang diinginkan , dan akan
memerlukan waktu yang relatif lama dalam penyeleksian siswa teladan tersebut.
Permasalahan penelitian ini adalah (1) bagaimana merancang sebuah aplikasi pendukung
keputusan pemilihan jenis kamera cctv dengan menggunakan metode PROMETHEE (Preference
Rangking Organization Method Enrichment Evaluation) ? (2) Apakah penerapan aplikasi pendukung
keputusan pemilihan jenis kamera cctv ini dapat mempermudah user dalam memilih cctv yang akan
dipasang ?
Penelitian ini menggunakan metode PROMETHEE (Preference Rangking Organization
Method Enrichment Evaluation) untuk memberikan rekomendasi jenis kamera cctv yang ideal kepada
user yang kan menjadikan pertimbangan dalam pemilihan jenis kamera cctv yang diingkinkan.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Sistem Pendukung Keputusan pemilihan jenis kamera
cctv dapat mempermudah dan mempercepat penyeleksian jenis kamera berdasarkan kriteria yang
sudah ditetapkan. (2) Aplikasi ini dapat diakses dimana saja, karena Sistem Pendukung Keputusan ini
berbasis Web.
Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan : (1) Tujuan pokok penggunaan aplikasi
pemilihan jenis kamera cctv menggunakan metode promethee adalah untuk mempercepat pemilihan
kamera yang akan dipasang dibandingkan dengan cara manual. (2) Admin harus sering-sering
mengupdate data untuk membuktikan apakah penggunaan aplikasi ini sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh user

I. LATAR BELAKANG Seiring dengan berkembangnya


kehidupan modern saat ini CCTV juga
CCTV (Closed Circuit Television)
merupakan satu unit kebutuhan yang tidak
merupakan salah satu unit kebutuhan
dapat tergantikan untuk menjaga atau
sekunder atau tambahan bagi manusia
memantau suatu tempat. Hal inilah yang
yang berfungsi sebagai alat pengaman
mendorong semakin pesatnya bisnis di
atau security untuk memantau keadaan
bidang keamanan. Dan dari pihak teknisi
dan kegiatan ditempat yang bersangkutan.
WAHID AZHARI FAUZI | 12.1.03.02.0359 simki.unpkediri.ac.id
Fak Teknik – Prodi Teknik Informatika || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

atau penyedia jasa pemasangan harus pendukung keputusan untuk memilih jenis
terus mengikuti perkembangan teknologi CCTV baik itu indoor maupun outdor. Hal
keamanan khususnya CCTV yang terus tersebut dikarenakan bisa sangat
berkembang yang pasti semakin membantu seseorang dalam melakukan
membantu pengguna, sehingga mampu pemilihan jenis CCTV yang cocok
lebih meningkatkan keamanan bagi menurut spesifikasi yang diinginkan.
pengguna itu sendiri. Dan salah satu metode yang dapat
Banyaknya jenis CCTV yang digunakan sebagai Sistem Pendukung
tersedia dengan berbagai kriteria yang Keputusan pemilihan jenis CCTV bagi
harus dipertimbangkan menyebabkan konsumen menggunakan Metode
seorang konsumen kesulitan memilih jenis PROMETHEE (Preference Ranking
cctv yang akan dibeli. Dengan demikian, Organization Method for Enrichment
konsumen harus cerdas dalam memilih Evaluation). .
jenis jenis dan model CCTV yang akan II. METODE
dipilih. Untuk membantu konsumen dalam 1. Metode Promethee
menentukan pilihan jenis cctv yang sesuai PROMETHEE (Preference
dengan kriteria yang diinginkan, Ranking Organization Method For
dibutuhkan sebuah sistem pendukung Enrichment Evaluation) adalah suatu
keputusan dengan metode yang tepat. metode penentuan urutan (prioritas) dalam
Beberapa penelitian terdahulu yang telah analisis multikriteria. Masalah pokoknya
dilakukan sebelumnya dan menjadi adalah kesederhanaan, kejelasan dan
referensi penelitian ini adalah : Sistem kestabilan. Dugaan dari dominasi kriteria
Penunjang Keputusan Pemilihan Televisi yang digunakan dalam Promethee adalah
dengan METODE PROMETHEE, Susana penggunaan nilai dalam hubungan
Limanto (Jurusan Tekhnik Informatika, outranking. (Brans 1985:249). Fitur utama
Universitas Surabaya, th 2009), melakukan dari metode Promethee adalah bahwa
penelitian untuk melakukan pemilihan setiap kemungkinan perpanjangan akan
Televisi menggunakan Metode Promethee sangat jelas dan mudah dipahami oleh
untuk menentukan Televisi mana yang pembuat keputusan.
cocok untuk pembeli. Promethee menyediakan kepada
Hasil dari referensi penelitian user untuk menggunkan data secara
tersebut dapat disimpulkan bahwa memang langsung dalam bentuk tabel multikriteria
sangat dibutuhkan sebuah aplikasi sistem sederhana. Selain itu Promethee

WAHID AZHARI FAUZI | 12.1.03.02.0359 simki.unpkediri.ac.id


Fak Teknik – Prodi Teknik Informatika || 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

mempunyai kemampuan untuk menangani nilai fungsi yang berbeda antara dua
banyak perbandingan, pengambil evaluasi, sehingga : P (a,b) = P (f(a)–
keputusan hanya mendefinisikan skala f(b)).
ukurannya sendiri tanpa batasan, untuk 2. Menentukan Tipe fungsi preferensi
mengindikasi prioritasnya dan prferensi kriteria:
untuk setiap kriteria dengan memusatkan a. Kriteria umum / tipe I (Usual
pada nilai (value), tanpa memikirkn Criterion)
tentang metode perhitungannya.
( ) { Dimana :
2. Langkah – langkah Metode
H(d) = fungsi selisih kriteria antar
Promethee
alternatif
1. Dominasi Kriteria
d = selisih nilai kriteria
Nilai f merupakan nilai nyata dari suatu
{ d =f(a)–f(b) }
kriteria :
Pada kriteria ini tidak beda antara a
f: K→R
dan b dan hanya jika f(a) = f(b),
Untuk setiap alternatif a ∈ K, f (a)
apabila nilai kriteria pada masing–
merupakan evaluasi dari alternatif
masing alternatif memiliki nilai
tersebut untuk suatu kriteria. Pada
berbeda pembuat keputusan
saat dua alternatif di bandingkan, a,b
mempunyai preferensi mutlak untuk
∈ K, harus dapat
alternatif memiliki nilai yang lebih
ditentukanperbandingan
baik.
preferensinya. Penyampaian intesitas
b. Kriteria Quansi / tipe II (Quansi
(P) dari preferensi alternatif a
Kriteria)
terhadap alternatif b sedemikian rupa
sehingga : P (a,b) = 0, berarti tidak ( ) {
ada (indefferent) antara a dan b, atau
Dimana:
tidak ada preferensi dari a lebih baik
H(d) = fungsi selisih kriteria antar
dari b. P (a,b) ~ 0, berarti lemah
alternatif
preferensi dari a lebih baik dari b. P
d = selisih nilai kriteria
(a,b) ~ 1, berarti kuat preferensi dari
{ d = f(a)-f(b) }
a lebih baik dari b. P (a,b) = 1,
q = harus merupakan nilai tetap.
berarti mutlak preferensi dari a lebih
c. Kriteria Preferensi Linier / Tipe III
baik dari b. Dalam metode ini, fungsi
preferensi seringkali menghasilkan

WAHID AZHARI FAUZI | 12.1.03.02.0359 simki.unpkediri.ac.id


Fak Teknik – Prodi Teknik Informatika || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Disini kecenderungan tidak berbeda


(nilai indifference threshold) q dan

{ kecenderungan preferensi

Dimana: (preference threshold) p adalah

H(d) = fungsi selisih kriteria antar ditentukan secara simultan. Jika d

alternatif berada diantara nilai q dan p, hal ini

d = selisih nilai kriteria berarti situasi preferensi yang lemah

{ d = f(a)–f(b) } (H(d) = 0,5).

p = nilai kecenderungan atas e. Kriteria dengan preferensi

Kriteria preferensi linier dapat linier dan area yang tidak/tipe V

menjelaskan bahwa selama nilai


selisih memiliki nilai yang lebih ( )
rendah dari p, preferensi dari {
pembuat keputusan meningkat secara Dimana:
linier dengan nilai d. Jika nilai d H(d) = fungsi selisih kriteria antar
lebih besar dibandingkan dengan alternatif
nilaip,maka terjadi preferensi mutlak. d = selisih nilai kriteria
Pada saat pembuat keputusan { d = f(a)–f(b) }
mengidentifikasi beberapa kriteria Pada kasus ini pengambil
untuk tipe ini, harus ditentukan nilai keputusan mempertimbangkan
dari kecenderungan atas (nilai p). peningkatan preferensi secara linier
d. Kriteria Level / Tipe IV (Level dari tidak berbeda hingga preferensi
Criterion) mutlak dalam area antara dua
kecenderungan q dan p, dua
( ){ Dimana:
parameter tersebut Kriteria Gausian
(Gausian Criterion)
H(d) = fungsi selisih kriteria antar
alternatif ( ) {
d = selisih nilai kriteria
{ d = f(a)–f(b) } Fungsi ini bersyarat apabila telah

p = nilai kecenderungan atas. ditentukan nilai σ, dimana dapat

q = harus merupakan nilai yang dibuat berdasarkan distribusi normal

tetap. dalam statistic. Disini preferensi


pengambil keputusan meningkat

WAHID AZHARI FAUZI | 12.1.03.02.0359 simki.unpkediri.ac.id


Fak Teknik – Prodi Teknik Informatika || 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

secara linier dari kondisi indifference 4. ( )= Entering flow,


ke preferensi mutlak di area antara q digunakan untuk menentukan urutan
dan p prioritas pada proses Promethee I
3. Perhitungan Nilai Index yang menggunakan urutan parsial.
( )∑ ( ) ind 5. ( ) = Net flow, digunakan
ex preferensi multi kriteria untuk menghasilkan keputusan akhir
ditentukan berdasarkan rata-rata penentuan urutan ( Brans 1985:249).
bobot dari fungsi preferensi Pi. III. SIMPULAN DAN SARAN
4. Promethee Ranking 1. Hasil
Perhitungan arah preferensi A. Implementasi Aplikasi
dipertimbangkan berdasarkan nilai Flowchart sistem
indeks leaving flow ( ), entering Flowchart sistem rekomendasi
flow ( ), dan net flow mengikuti pemilihan sekolah dasar (SD)
persamaan: menggunakan metode Promethee
a. Leaving flow sebagai berikut :

( ) ∑ ( )

b. Entering flow

( ) ∑ ( )

c. Net flow
( ) ( ) ( ) Gambar 2 Flowchart Sistem
Keterangan: Pada gambar flowchart diatas dapat
1. ( ) = menunjukkan dijelaskan bahwa setelah aplikasi
preferensi bahwa alternatif lebih baik dijalankan, langkah awal yang harus
dari alternatif x. dilakukan adalah memilih sekolah
2. ( ) = menunjukkan terlebih dahulu kemudian memilih
preferensi bahwa alternatif x lebih alamat desa tempat tinggal user,
baik dari alternatif. selanjutnya pre- processing
3. ( )= Leaving flow, perhitungan promethee dan yang
digunakan untuk menentukan urutan terakhir adalah hasil rekomendasi
prioritas pada proses Promethee I pemilihan sekolah dasar yaitu berupa
yang menggunakan urutan parsial. perangkingan.

WAHID AZHARI FAUZI | 12.1.03.02.0359 simki.unpkediri.ac.id


Fak Teknik – Prodi Teknik Informatika || 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

B. Desain Aplikas Pada halaman ini pengguna akan


1. Desain halaman home melakukan proses rekomendasi pemilihan
cctv. Untuk melakukan proses
perhitungan pengguna harus memasukan
inputan yang dibutuhkan oleh sistem,
diantarnya pengguna dapat memilih cctv
Gambar 3.1 Halaman Home Aplikasi. sesuai yang diinginkan minimal 3 dan
Halaman ini berisi tentang konten maksimal 6 sekolah, kemudian user akan
informasi kamera cctv berdasarkan memilih merek cctv, setelah itu sistem
daftar sekolah yang ada. menu pilih akan melakukan perhitungan guna
cctv untuk melakukan proses memperoleh rekomendasi cctv yg
rekomendasi pemilihan cctv, menu diinginkan.
data cctv untuk melihat cctvdasar yang 4. Desain Halaman Pilih merek cctv
ada di sistem. Login untuk admin
supaya memperoleh hak akses khusus
dari sistem.
2. Desain Halaman Login
.
Gambar 3. 3 Halaman pilih cctv
Halaman ini berisi tentang merek
cctv yang ada, disini user akan
Gambar 3.7 Halaman Login memilihmerek ctv yg diinginkan.
Halaman ini berisi login admin
dimana nantinya akan diberi hak akses 5. Desain Halaman Hasil
khusus untuk masuk ke sistem. Rekomendasi
3. Halaman Pilih cctv

Gambar 3.4 Halaman Hasil


Rekomendasi
Gambar 3.2 Halaman pilih jenis cctv Halaman ini berisi tentang rekomendasi
sekolah dasar dari hasil perhitungan yang

WAHID AZHARI FAUZI | 12.1.03.02.0359 simki.unpkediri.ac.id


Fak Teknik – Prodi Teknik Informatika || 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

dilakukan oleh sistem yaitu berupa Informatika Budi Darma, 4 (2).


2301– 9425.
perangkingan
Brans,J.P. and vincke, PH. 1985.
2. Kesimpulan Pengertian metode promethee.
Surabaya: Andi Offset.
A. Simpulan
Diglib. 2009. Pengertian CCTV (Close
Dari hasil pembuatan sistem circuit Security. Jakarta :
Merebuana
pendukung keputussan pemilihan jenis
Effraim. 2007. Konsep dan aplikasi
kamera CCTV menggunakan metode sistem pendukung keputusan,
Andi: Yogyakarta.
promethee kesimpulannya adalah
Hidayat, M.T. 2011, Sistem Pendukung
sebagai berikut : Keputusan Pemilihan Jurusan
di SMA
1. Sistem pendukung keputusan
pemilihan kamera CCTV dapat
mempermudah dan mempercepat
penyeleksian dalam pemilihan jenis
kamera CCTV berdasarkan kriteria
yang sudah ditetapkan, sehingga
membantu para user yang masih
awam tentang kamera CCTV.
2. Aplikasi ini dapat diakses dimana saja,
karena Sistem Pendukung Keputusan
ini berbasis Web.
3. DAFTAR PUSTAKA .
Agni Hanstoro F.2003. Sistem Pendukung
Keputusan Penentuan Bonus
Pegawai Dengan Metode
Promethee. Program Studi
Teknik Informatika Universitas
Pembangunan Nasional
”Veteran” Yogyakarta.
Amalia, Rizki. 2012, Kelebihan dan
Kekurangan PHP.
Arsita, Reizha. 1998. Sistem Pendukung
Keputusan Penerimaan Jaminan
Kesehatan Masyarakat
(JAMKESMAS) Dengan Metode
Promethee. Program Studi
Teknik Informatika STMIK
Budi Darma Medan. Pelita

WAHID AZHARI FAUZI | 12.1.03.02.0359 simki.unpkediri.ac.id


Fak Teknik – Prodi Teknik Informatika || 9||

Anda mungkin juga menyukai