Anda di halaman 1dari 2

KETUNTASAN BELAJAR, SISTEM PENILAIAN, PINDAH MADRASAH DAN

KELULUSAN

A. KETUNTASAN BELAJAR
Ketuntasan belajar didasarkan hasil analisis SKBM/KKM tiap mata pelajaran
yang telah dilakukan oleh guru. Tinjauan analisis didasarkan kompleksitas tiap KD,
tingkat kemampuan siswa memahami pelajaran (intake), serta daya dukung
(kemampuan guru, dukungan masyarakat, sarana dan prasarana).
Berdasarkan hasil analisis di atas, MTs Miftahul Arifin Wongsoejo
menetapkan SKBM/KKM (Ketuntasan Kompetensi Minimal) sebagaimana dalam tabel
berikut.
Penentuan KKM tersebut berdasarkan pada :
1. Kompleksitas KD / Indikator
Kompleksitas artinya kesulitan / kerumitan setiap indikator / KD yang
harus dicapai oleh siswa.

INTERVAL ANALISIS

KOMPLEKSITAS Rentang Angka Keterangan


Rumit Sulit Dicapai
Tinggi > 65

Sedang 65 - 79 Cukup Sulit Dicapai

Sederhana Mudah
Rendah 80 - 100
Dicapai

2. Kemampuan Sumber Daya Pendukung


Kemampuan sumber daya pendukung meliputi tenaga pendidik , sarana pendidikan
yang sangat esensial , menejemen Madrasah, kepedulian stake holder sekolah.

INTERVAL ANALISIS

RENTANG
DAYA DUKUNG KETERANGAN
ANGKA

Tinggi 80 – 100 Menunjang

Sedang 65 - 79 cukup

Rendah < 65 Kurang menunjang

3. Intake ( Tingkat Kemampuan Siswa )


- SKBM Kelas VII : didasarkan pada hasil seleksi PSB / Nilai UKM.
- SKBM Kelas VIII dan Kelas IX : Didasarkan pada tingkat pencapaian SKBM
siswa pada semester atau kelas sebelumnya.
Intake Rentang Angka Keterangan

Tinggi 80 – 100 Cepat Mencapai Target

Sedang 65 – 79 Cukup Mencapai Target

Rendah < 65 Sulit Mencapai Target

Jika indikator memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan intake
peserta didik sedang, maka nilai KKM-nya adalah:

55 + 86 + 70 = 70,3
3
Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah 70

CATATAN DAN KETERANGAN :


1. Peserta didik yang belum mencapai SKBM/KKM harus mengikuti program remedi
sampai mencapai SKBM/KKM. Pelaksanaan remedi maksimal dua kali.
2. Peserta didik yang mencapai nilai 80 % - 90 % dapat mengikuti program pengayaan.
3. Peserta didik yang mencapai nilai 91% – 100% dapat mengikuti program percepatan
(accelerated) kelompok.
4. Kegiatan perbaikan dan pengayaan dilaksanakan di luar jam tatap muka (sepulang
sekolah) dengan jadwal sebagaimana yang telah dirancang oleh masing-masing guru
Mata Pelajaran / Guru Kelas.

Anda mungkin juga menyukai