A. Aku Puber?
Aku sangat terkejut ketika menemukan bercak darah pada rokku tadi siang di sekolah. Ada apa degnanku?
Mengapa aku terluka? Aku sangat bingung dan juga takut. Namun, rasa malu melebihi semua itu. Rasanya aku
ingin menangis. Sahabatku, Ani; hanya diam terpaku, memandangku dengan berbagai perasaan. Akan tetapi,
sedetik kemudian ia menarikku dan mengajak menemui Bu Lia, guru pembimbingku di sekolah.
Aku tidak menemukan keterkejutan di mata Bu Lia. Ia tersenyum ramah, dan meminjamkan aku rok sekolah.
Ia juga bercerita banyak tentang apa yang terjadi padaku. Pada dasarnya ia mengatakan aku mulai memasuki
masa puber yang ditandai dengan haid yang pertama.
Sumber: dokumentasi pribadi
Banyak di antara kita yang tidak memahami ketika pertama kali mengalami menstruasi/haid walaupun tidak
sedikit juga yang sudah paham. Namun, peristiwa pertama kali menginjak masa puber selalu saja membingungkan.
Oleh karena itu, baik bagi kita memperoleh informasi sebanyak-banyaknya mengenai masalah ini.
Apakah puber atau pubertas itu?
Kata pubertas berasal dari kata latin yang berarti ‘usia kedewasaan’. Elizabeth B. Hurlock dalam buku
Psikologi Perkembangan menjelaskan bahwa pubertas merupakan masa yang mengawali masa remaja dan
biasanya berlangsung secara singkat. Ia juga mengutip definisi masa puber yang sibuat oleh Root, yaitu suatu
tahap dalam perkembangan manusia di mana terjadi kematangan alat-alat seksual dan reproduksi yang disertai
dengan perubahan dalam pertumbuhan fisik dan psikologis.
Dalam modul 1 Kesehatan Reproduksi Remaja yang diterbitkan oleh BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional) dikatakan bahwa seseorang mulai memasuki masa puber pada usia 9-10 tahun dan berakhir
pada usia sekitar 15-16 tahun.
Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa masa puber adalah tahap yang mengawali masa
remaja, di mana terjadi kematangan alat-alat seksual dan reproduksi yang disertai dengan perubahan dalam
pertumbuhan fisik dan psikologis yang biasanya terjadi selama dua samapi empat tahun.
Secara biologis, masa puber dicapai ketika hypothalamus mulai bekerja. Hypothalamus adalah salah satu
organ penting dalam otak manusia selain hipofisis yang mengatur aktivitas seksual normal, seperti perkembagnan
cirri seksual primer dan sekunder. Hypothalamus merupakan pusat pengendali tubuh manusia, sementara hipofisis
adalah kelenjar yang berfungsi sebagai pusat dari seluruh system kelenjar penghasil hormone tubuh.
Hypothalamus terletak di dasar otak, tepatnya pada bagian diensefalon, yaitu batas antara otak besar dan otak
kecil.
Bila hypothalamus belum mulai bekerja, kelenjar hipofisis hanya membantu laju pertumbuhan tubuh yang
diproduksinya. Akan tetapi, bila sudah mulai bekerja, kelenjar ini akan membawa kita memasuki masa pubertas.
Aku Sudah Remaja!
Masa puber adalah periode yang unik dan khusus yang ditandai oleh perubahan tertentu dalam
perkembagnan manusia. Ketika memasuki masa remaja, pertumbuhan dan perkembangan kita akan berlangsung
dengan cepat. Kita akan mengalami perubahan fisik dan psikis. Sekalipun demikian, perubahan ini berbeda antara
individu yang satu dan yang lainnya. Salah satu factor penentu perbedaan tersebut adalah perbedaan genetic dan
lingkungan, seperti kesehatan, gizi, dan kondisi emosional.
Factor genetic akan mempengaruhi kelenjar-keelnjar endokrin yang menghasilkan hormon-hormon tertentu.
Gizi yang buruk pada masa kanak-kanak menyebabkan kurangnya produksi hormone pertumbuhan, sementara
gangguan emosional mengakibatkan produksi hormone adrenal steroid berlebihan yang merugikan hormone
pertumbuhan. Misalnya, jika pertumbuhan masa puber terganggu oleh penyakit, gizi yang buruk, atau ketegangan
emosional yang lama, akan terjadi penundaan penyatuan tulang-tulang sehingga anak tidak dapat mencapai tubuh
tinggi yang sempurna. Namun, bila gangguan ini cepat diketahui dan diadakan perbaikan, pertumbuhan dapat
dipercepat sampai tiga atau empat kali dan kecepatan ini terus berlangsung samapai anak mencapai batas
potensial bawaannya.
B. Perubahan Fisik
Perubahan fisik pada remaja putra dan putrid terutama terjadi karena pengaruh hormone yang dihasilkan
kelenjar hipofisis. Kelenjar ini terdapat di dasar otak, tepatnya di lekukan kecil pada sella tursica, yaitu suatu bagian
yang serupa dengan batang terikat yang ada di bawah serebrum. Hipofisis dihubungkan dengan hypothalamus
melaluitangkai hipofisis.pelepasan hormone dari hipofisis diatur okeh hypothalamus. Kelenjar hipofisis akan
menghasilkan hormone yang berbeda pada pria dan wanita. Pada pria, hormone tersebut dinamakantestosteron
karena dihasilkan oleh testis, sedangkan pada wanita dinamakan estrogen dan progesterone yang diproduksi di
indung telur.
Adanya hormone-hormon ini memberi pengaruh pada perubahan fisik remaja. Perubahan ini bisa tampakl dan
tidak tampak. Pada remaja putra, perubahan yang tampak ddari luar antara lain:
1. Otot menguat
2. Tumbuh jakun
3. Tumbuh bulu di ketiak, muka (kumis dan janggut), dan sekitar kemaluan
4. Kulit dan rambut berminyak
5. Suara menjadi besar atau berat
6. Penis dan buah zakar membesar
Sementara itu, perubahan yang tidak tampak dari luar adalah mengalami mimpi basah. Yang dimaksud dengan
mimpi basah adalah ejakulasi secara tidak disadari yang terjadi secara alami. Ejakulasi merupakan peristiwa
keluarnya sperma dari penis. Laki-laki memproduksi sperma setiap hari, tetapi tidak harus selalu dikeluarkan
melalui ejakulasi. Sperma yang tidak dikeluarkan melalui ejakulasi akan diserap oleh tubuh dan dikeluarkan melalui
cairan keringat dan kotoran.
Pada remaja putrid, perubahan fisik yang tampak dari luar antara lain:
1. Tumbuh payudara
2. Putting payudara menonjol keluar
3. Bentuk tubuh berlekuk (berbentuk)
4. Tumbuhbulu di ketiak dan sekitar kemaluan
Sementara itu, perubahan yang tidak tampak dari luar adalah mengalami menstruasi (datang bulan/haid)
secara berkala. Dalam kurun waktu tertentu, sel telur (ovum) yang sudah matang akan dikeluarkan dari indung
telur. Kemudian, sel telur ini bergerak melalui saluran telur menuju rahim. Dinding rahim akan mengalami
penebalan dan siap menerima hasil pembuahan. Akan tetapi, bila sel telur tidak bertemu dengan sperma (tidak
dibuahi), sel telur (ovum) yang sudah matang akan dikeluarkan dari indung telur. Kemudian, sel telur ini bergerak
melalui saluran telur menuju rahim. Dinding rahim akan mengalami penebalan dan siap menerima hasil
pembuahan. Akan tetapi, bila sel telur tidak bertemu dengan sperma (tidak dibuahi), sel telur dan seluruh jaringan
yang terbentuk pada dinding rahim akan rontok, selanjutnya dikeluarkan dari rahim sebagai menstruasi/haid.
Saat menstruasi, remaja putrid terkadangmengalami rasa nyeri. Rasa nyeri ini bervariasi pada setiap orang,
mulai dari yang ringan sampai berat. Rasa nyeri yang berat (dismenorea) kadang begitu hebat hingga menunggu
aktivitas sehari-hari. Nyeri haid dibedakan menjadi dua jenis, yaitusebagai berikut.