Anda di halaman 1dari 9

Prosedur Penyusunan KKM

dalam Evaluasi

Pertemuan 4

Rahmat Kamal, M. Pd.I


Hakikat KKM
Pengertian
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan
belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
prosedur tertentu (Permendiknas No. 20 tahun 2007).
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) ditetapkan oleh satuan
pendidikan pada awal tahun pelajaran dengan memerhatikan tiga
aspek:
a.Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
b.Kompleksitas materi (tingkat kesulitan materi)
c.Ketersediaan daya dukung (ketersediaan sarana prasarana
penunjang materi)
Fungsi KKM
1) Acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta
didik sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yg diikuti
2) Acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri
mengikuti penilaian mata pelajaran
3) Digunakan sebagai bagian dari komponen dalam
melakukan evaluasi program pembelajaran yg
dilaksanakan disekolah
4) Kontrak pedagogik antara pendidik dan peserta didik,
dan antara satuan pendidikan dengan masyarakat
5) Target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi
tiap mata pelajaran
Rambu-rambu dalam Penetapan
KKM
1) KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran oleh satuan
pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata
pelajaran di satuan pendidikan
2) Ketuntasan belajar setiap indikator atau setiap kompetensi
dasar bisa menggunakan skala puluhan (65, 75, 80, …) atau
skala satuan (1,2,3)
3) Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan
rentang 0-100
4) Besaran KKM dapat ditentukan dengan melihat batas minimal
kelulusan secara nasional
5) Besaran KKM satuan pendidikan harus lebih tinggi di atas
KKM nasional
6) Nilai KKM dicantumkan dalam laporan hasil belajar
Langkah-langkah Penetapan KKM
1) Identifikasi kompetensi dasar (KD) dan indikator dengan
melihat silabus atau KI/KD tingkat pendidikan yang telah
ditetapkan pemerintah
2) Setiap indikator ditentukan skor/nilai pencapaiannya dengan
mempertimbangkan intake (kemampuan rata-rata siswa),
kompleksitas materi (kesulitan materi), dan daya dukung
(ketersediaan sarana prasarana penunjang materi)
3) Masing-masing skor intake, kompleksitas, dan daya dukung
diambil rata-rata nilainya sebagai nilai KKM per-KD
4) Nilai KKM per-KD semua tema dijumlah dan dicari rata-rata
nilainya, dan hasilnya ditetapkan sebagai nilai KKM mata
pelajaran
Lanjutan [Langkah….]
Cermati kolom matrik berikut ini:
KD / Skor Skor
Indikator Intake Kompleksitas Daya Dukung Indikator KD

Membaca QS. 78
Al-Mujadilah
ayat 11 dengan
baik dan benar
•Membaca 80 80 80 80
sesuai dengan
tajwid dan
makharijul
Huruf
•Mengetahui 80 75 75 76,6
hukum tajwid
dari QS.
AlMujadilah
ayat 11
Lanjutan [Langkah….]
Untuk memudahkan pemberian skor (intake, kompleksitas, dan daya
dukung), maka:
1.Melakukan observasi aspek yg dianalisis dr setiap indikator
2.Membuat Skala Penilaian (rating scale) dari setiap aspek yang dianalisis
menggunakan skala nilai puluhan (0-100)
Aspek yang Kriteria dan Skala Penilaian
dianalisis
Intake / Tinggi / Pintar Sedang Rendah
kemampuan siswa 80-100 65-79 <65 (kurang dr 65)
Daya dukung / Tinggi / Lengkap Sedang / Cukup Rendah
Sapras-media 80-100 65-79 <65 (kurang dr 65)
Kompleksitas / Tinggi / Sulit Sedang / Biasa Rendah / Mudah
Kesulitan materi <65 (kurang dr 65) 65-79 80-100
Contoh; jika indikator KD memiliki kompleksitas materi sedang, daya dukung
sedang, dan intake siswa tinggi, maka KKM indikator tsb adalah: 75+75+80 =
76,6 dibulatkan 77
Lanjutan [Langkah….]
Dalam membuat Skala Penilaian (rating scale) bisa juga menggunakan cara
yang kedua dengan skala nilai satuan (1-3)

Aspek yang Kriteria dan Skala Penilaian


dianalisis
Intake / Tinggi / Pintar Sedang Rendah
kemampuan siswa 3 2 1
Daya dukung / Tinggi / Lengkap Sedang / Cukup Rendah
Sapras-media 3 2 1
Kompleksitas / Tinggi / Sulit Sedang / Biasa Rendah / Mudah
Kesulitan materi 1 2 3

Contoh Jika indikator KD memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya


dukung tinggi dan intake peserta sedang, maka nilai KKMnya adalah:
1+2+3 x 100 = 66,7 (67)
9
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai