Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Pengumpulan Data Penelitian

3.1.1. Jenis Penelitian

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode kuantitatif dengan teknik survei. Hal ini dikarenakan dalam

penelitian kali ini ingin diketahui faktor – faktor apa saja yang

mempengaruhi Kinerja Brigade Alsintan dan sejauh mana faktor –

faktor tersebut mempengaruhi Kinerja Brigade Alsintan. Menurut

Martono (2015) penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian

yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena atau gejala sosial

secara kuantitatif atau menjelaskan bagaimana fenomena atau

gejala sosial yan terjadi di masyarakat saling berhubungan satu

sama lain. Adanya hipotesis yang diajukan dalam penelitian

kuantitatif, bermaksud untuk melihat keterkaitan antara suatu variable

lainnya. Orientasi akhirnya adalah membuat simpulan yang dapat

digeneralisasikan secara lebih luas (Idrus, 2009).

3.1.2. Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam pengkajian ini adalah :

1) Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata, kalimat dan

tanggapan. Data tersebut meliputi pertanyaan-pertanyaan

mengenai Kinerja Brigade Alsintan di Kabupaten Sidoarjo.

56
57

2) Data kuantitatif yaitu data yang berupa bilangan atau angka-

angka berdasarkan hasil dari kuisioner.

Sumber data yang akan digunakan dalam pengkajian ini

adalah :

1) Data primer yaitu data yang didapatkan secara langsung dari

responden petani dengan cara wawancara mendalam dan juga

dengan menganalisis Kinerja Brigade Alsintan di sektor pertanian

serta mendorong percepatan tanam melalui alsintan modernisasi,

data tersebut diperoleh langsung lewat responden dengan

menggunakan instrument berupa kuisioner dan melakukan

observasi langsung pada situasi nyata di lapangan.

2) Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui instansi-instansi

terkait yaitu Dinas Pertanian Kabupaten, BPS, Kantor Camat dan

instansi lainnya yang berkaitan dengan data pendukung

mengenai kondisi umum lokasi meliputi geografis, sejarah

singkat, keadaan penduduk dan Alsintan di Kecamatan

Balongbendo Kabupaten Sidoarjo.

3.2. Definisi Operasional

Defenisi operasional adalah pengertian dan petunjuk

mengenai batasan yang akan diteliti untuk mendapatkan dan

menganilisis data yang berhubungan dengan peneltian.

1. Brigade Alsintan adalah sebuah wadah yang dibentuk oleh Dinas

Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo dalam rangka


58

melaksanakan Program Brigade Alsintan dari Kementrian

Pertanian pada Tahun 2017.

2. Pengurus Brigade Alsintan adalah sekumpulan orang dari elemen

petani yang mengelola dan menjalankan Program Brigade

Alsintan.

3. Brigade Alsintan di Kabupaten Sidoarjo tersebar di 10 Kecamatan

yaitu Kecamatan Balongbendo, Tarik, Prambon, Krembung,

Tulangan, Porong, Tanggulangin, Buduran, Wonoayu, Sukodono.

4. Jasa Brigade Alsintan adalah Pemanfaatan Jasa Alat dan Mesin

Pertanian dalam wadah Brigade Alsintan untuk berusaha tani

mulai dari Pengolahan Tanah (Traktor Roda 2), Tanam (Rice

Transplanter) hingga Panen (Combine Harvester).

5. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja

yang mempengaruhi Kinerja Brigade Alsintan di Kabupaten

Sidoarjo, untuk mengetahui sejauh mana faktor-faktor kinerja

yang mempengaruhi Kinerja Brigade Alsintan di Kabupaten

Sidoarjo, untuk mengetahui dampak ekonomi dan sosial yang

dimunculkan dengan adanya Program Brigade Alsintan.

6. Adanya pengaruh Kinerja Brigade Alsintan di Kabupaten Sidoarjo

dalam penelitian ini adalah faktor yaitu motivasi, manajemen,

kemampuan / keterampilan, fasilitas, dan pendampingan tenaga

lapangan. Untuk mengkaji pengaruh antara motivasi, manajemen,

kemampuan/keterampilan, fasilitas dan pendampingan tenaga


59

lapangan terhadap Kinerja Brigade Alsintan di Kabupaten

Sidoarjo digunakan analisis korelasi Regresi Linier Ganda yang

didukung dengan program SPSS 22,0 windows.

7. Dampak ekonomi yang dimunculkan dari Program Brigade

Alsintan adalah membandingkan pengeluaran yang harus dibayar

oleh petani pengguna dan bukan pengguna Jasa Brigade Alsintan

mulai dari pengolahan tanah hingga panen.

8. Dampak sosial yang dimunculkan dengan adanya Program

Brigade Alsintan adalah reaksi positif maupun negatif yang

muncul di masyarakat pertanian.

9. Pengembangan Program Brigade Alsintan adalah upaya yang

harus dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil analisis

faktor – faktor yang mempengaruhi Kinerja Brigade Alsintan.

3.3. Waktu Dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan terhitung sejak tanggal

1 Februari sampai dengan 30 Mei 2021.

2. Tempat Penelitian

Penetapan daerah penelitian dengan cara memilih lokasi yang

dikehendaki peneliti karena sesuai dengan tujuan atau masalah

dalam penelitian yaitu di 10 Kecamatan (Balongbendo, Wonoayu,

Prambon, Krembung, Porong, Tulangan, Tanggulangin, Buduran,


60

Sukodono dan Tarik). Pemilihan daerah penelitian tersebut atas

pertimbangan karena kecamatan – kecamatan tersebut

merupakan penerima Program Brigade Alsintan di Kabupaten

Sidoarjo.

3.4. Populasi dan Sampel

3.4.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek

yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan

peneliti untuk diteliti kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam

pengkajian ini adalah diteliti kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam pengkajian ini adalah Pengurus Brigade Alsintan dari

10 Kecamatan dengan total sebanyak 30 Orang.

3.4.2. Sampel

Menurut Sugiono (2004:73) Sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa sampel merupakan sebagian dari

populasi yang diambil dengan teknik tertentu sebagai sumber data

yang di anggap mewakili karakteristik atau sifat populasi. Namun

karena jumlah populasi yang tidak banyak maka teknik pengambilan

sampel menggunakan teknik sensus dimana semua anggota

populasi menjadi sampel dalam penelitian yaitu berjumlah 30 orang

Pengurus Brigade Alsintan di 10 Kecamatan.


61

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang akan dilakukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Wawancara, pengumpulan data dilakukan dengan dua jenis

wawancara, yaitu wawancara terstruktur dengan Pengurus

Brigade Alsintan menggunakan kuesioner mengenai gambaran

umum Kinerja Brigade Alsintan.

2. Observasi, yaitu teknik pengambilan data dengan mengadakan

pengamatan langsung terhadap obyek yang akan diteliti dan

daerah lokasi penelitian.

3. Dokumentasi dengan mencatat, merekam, dan mengambil

gambar atau informasi pada berbagai dokumen yang dimiliki oleh

instansi terkait, BPP Kecamatan dan Dinas Pangan dan Pertanian

Kabupaten Sidoarjo.

4. Kajian Pustaka, adalah pengumplan data dengan mencari

informasi atau referensi untuk melengkapi data yang diperlukan

dalam penelitian ini.

3.6. Metode Analisis Data

a. Analisis Naratif

Untuk menjawab tujuan pertama dan kelima yaitu “Langkah

operasional yang dilakukan pada setiap Brigade Alsintan di

Kabupate Sidoarjo” serta “Dampak sosial yang muncul yang

diakibatkan adanya Program Brigade Alsintan” menggunakan


62

analisis naratif yang mana analisis ini merupakan sebuah

paradigma dengan mengumpulkan deskripsi peristiwa atau

kejadian dan kemudian menyusunya menjadi cerita dengan

menggunakan alur cerita.

b. Analisis Regresi Berganda

Untuk menjawab tujuan kedua dan ketiga digunakan

Pengujian model regresi dilakukan dengan uji asumsi klasik yaitu uji

multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan normalitas. Kemudian

dilakukan uji kesesuaian model regresi denganuji koefisien

determinasi, uji serentak (uji F) dan uji parsial (uji t).

Persamaan regresi yang dipakai dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut (Supranto, 1998):

Y = a+b1X1+ b2x2+ b3x3+ b4x4+b5x5+e..(1)

Keterangan :
Y = Kinerja Brigade Alsintan
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
X1 = Motivasi
X2 = Manajemen
X3 = Kemampuan dan Keterampilan
X4 = Fasilitas
X5 = Pendampingan Tenaga Lapangan
e = Standar eror

Untuk mengalisis tujuan kedua yaitu untuk mengetahui

pengaruh dari Kinerja Brigade Alsintan, menggunakan analisis


63

regresi linear sederhana yang dibantu perhitungannya dengan

menggunakan komputer melalui program (soft ware) SPSS

(Statistical Program For Social Science), dengan ini maka besarnya

pengaruh variabel faktor-faktor terhadap kinerja Brigade Alsintan

akan dapat diketahui.

Persamaan regresi linear sederhananya adalah :

Y1 = bo.1 + b1.1 AFL

Y2 = bo.2 + b1.2 AFL

Pengujian Hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan uji-

statistik yang didukung oleh uji-ekonometrika sebagai berikut:

Dengan Menggunakan Uji regresi secara Simultan atau Uji F

Uji F dimaksudkan untuk menguji secara simultan, yaitu untuk

melihat signifikasi pengaruh variabel-variabel independen terhadap

variabel dependen. Rumusan hipotesisnya sebagai berikut :

Ho : b1.1, b1.2 = 0

Berarti secara simultan variabel independen tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

H1: b1.1, b1.2 ≠ 0

Berarti secara simultan variabel independen berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen

Dengan tingkat signifikasi  = 5% dengan degree of freedom

(k) dan (n-k-1) dimana n adalah jumlah observasi dan k variabel

independen.
64

Nilai F hitung dirumuskan sebagai berikut :

 Yi ( k-1 ) R2 / ( k-1 )
F hit = =
 ei ( n-k )
2
( 1 - R2 ) ( n-k )

Penerimaan atau penolakan hipotesisi nol didasarkan pada

ketentuan sebagai berikut :

F hit < F Tabel berarti menerima Ho dan menolak H1

F hit > F Tabel berarti menerima H1 dan menolak Ho

Menghitung Koefisien Determinasi Berganda (R2)

Perhitungan koefisien determinasi berganda digunakan untuk

mengukur ketepatan dari model analisis yang dibuat. Nilai koefisien

determinasi berganda digunakan untuk mengukur besarnya

sumbangan dari variabel bebas yang diteliti terhadap variasi variabel

tergantung.

Bila R2 = 0 maka dapat dikatakan bahwa sumbangan semua

independen terhadap variasi nilai variabel dependen tidak ada.

Secara umum dapat dikatakan 0  R2 < 1.

Menggunakan Uji Parsial (Uji t)

Adapun rumusan hipotesis statistik tersebut adalah :

Ho : b = 0, Berarti variabel independen tidak memiliki pengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

H1 : b ≠ 0, Berarti variabel independen memiliki pengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.


65

Uji t dirumuskan sebagai berikut :


t =
SE 

Dengan tingkat signifikasi 5 % dan derajat bebas n – k –1,

dimana n merupakan jumlah observasi dan k merupakan jumlah

variabel . Jawaban atas hipotesis dapat disimpulkan (kaidah

pengujian) sebagai berikut :

Bila :

t – hitung < t – Tabel,berarti menerima Ho, variabel independen

tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

t – hitung > t – Tabel, berarti menolak Ho, variabel independen

signifikan terhadap variabel dependen.

c. Analisis Statistik Deskriptif

Untuk menjawab tujuan keempat, maka digunakan analisis statistik

deskriptif dengan cara membandingkan pengeluaran yang harus

dibayar oleh petani pengguna dan bukan pengguna Jasa Brigade

Alsintan mulai dari pengolahan tanah hingga panen. Menurut Iqbal

Hasan, 2007 Analisis Deskriptif adalah bagian dari statistika yang

mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga

mudah dipahami. Statistika deskriptif hanya berhubungan dengan hal

menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai

suatu data atau keadaan. Dengan kata lain, statistika deskriptif

berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Penarikan


66

kesimpulan pada statistika deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada

kumpulan data yang ada.

Anda mungkin juga menyukai