Anda di halaman 1dari 8

B.

Pemilihan Kapal

Pada dasarnya, alat transportasi yang beroperasi di lautan lepas ini


memiliki fungsi utama yakni mengangkut baik penumpang maupun barang-barang
tertentu. Kapal tanker sendiri merujuk pada sebuah kapal yang digunakan untuk
mengangkut barang seperti cairan, minyak, serta jenis likuid tertentu bahkan gas
sekalipun.

Kita pasti sudah tahu betul bahwa pengangkutan beberapa komponen


tersebut tidak hanya dilakukan lewat jalur darat saja. Kapal tanker lah yang bertugas
untuk melakukan tugas tersebut pada wilayah perairan.

Kapal ini memang dirancang khusus untuk melakukan tugasnya dengan


baik tanpa harus menggunakan bantuan peti kemas selain kargo dalam jumlah
besar. Distribusi minyak mentah, minyak bumi seperti solar dan bensin serta bahan
baku petrokimia menjadi tanggung jawab dari kapal tanker.

Selain itu, ternyata kapal jenis ini juga dapat mengangkut kebutuhan
dengan jenis angkutan cair berbasis hydrogen bahkan jus sekalipun! Kapal tanker
memang telah didesain sedemikian rupa agar dapat dengan optimal mengangkut
komponen tersebut dalam jumlah besar dengan aman tanpa adanya kendala fatal.

1. Klasifikasi Kapal Tanker

a) Tanker Minyak

Saat membaca namanya, anda pasti sudah mengetahui jenis


angkutan seperti apa yang dibawa oleh kapal tersebut, bukan? Betul
sekali! Minyak adalah jawaban yang jelas tertera. Minyak seperti apa
sajakah yang diangkut oleh kapal ini? Tentu bukan minyak mentah saja,
ya. Bahan bakar seperti bensin, minyak jenis lain seperti minyak tanah,
bahkan paraffin juga termasuk dalam kategori angkutannya.

Ukuran yang dimiliki oleh tanker jenis ini berkisar antara 55.000
DWT hingga lebih dari 300.00 DWT untuk versi VLCC nya. Importir
serta eksportir minyak komersial maupun pemerintah yang biasanya
memiliki serta melakukan operasi terhadap kapal besar satu ini.

Tanker minyak dibagi menjadi beberapa jenis lagi, yaitu:

(i) Tanker Produk

Jenis tanker minyak ini biasanya beroperasi guna melakukan


pengangkutan terhadap bahan kimia dengan basis minyak bumi yang
telah disebutkan sebelumnya. Ukuran tanker produk pun cenderung
lebih kecil dibandingkan dengan tanker minyak pada umumnya. Hal
tersebut dikarenakan destinasi langsung yang dituju oleh kapal ini, yaitu
pasar.

(ii) Tanker Minyak Mentah

Tanker jenis ini secara khusus digunakan untuk memuat


minyak mentah dari beberapa titik atau lokasi penggalian menuju ke
pabrik penyulingan dari minyak mentah tersebut. Sejumlah besar
minyak dalam kondisi mentah dimuat serta dipindahkan oleh kapal ini
untuk nantinya melalui proses penyulingan dalam beberapa tingkatan
sesuai dengan kebutuhan produknya. Ukuran dari tanker minyak
mentah lebih besar jika dibandingkan dengan tanker minyak lainnya
termasuk tanker produk.

b) Tanker Gas
Dirancang sedemikian rupa untuk memuat angkutan berupa gas
dalam jumlah besar merupakan penjelasan yang depat untuk
mendeskripsikan tanker jenis ini. Pada dasarnya, kapal ini memiliki
tingkat kecanggihan lebih tinggi daripada jenis lainnya. Korea dan
Jepang merupakan negara yang menjadi tempat galangan untuk
mengembangkan jenis tanker pengangkut gas satu ini.

Tanker jenis ini juga dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai dengan
jenis kargo yang dimuatnya, yaitu:

 Bertekanan penuh,
 Bertekanan semi,
 Etilen,
 LPG berpendingin penuh,
 dan LNG.

c) Tanker Kimia

Saat melihat nama dari jenis tanker ini, pasti anda langsung
memikirkan tentang bahan-bahan kimia, bukan? Jika iya, pemikiran
tersebut adalah pemikiran tepat! Sebab tanker kimia memanglah
bertugas untuk memuat angkutan berupa bahan-bahan kimia.

Guna menjaga konsistensi serta kualitas bahan kimia yang


dimuatnya, mengingat bahan kimia harus disimpan dengan tepat, tanker
kimia memang sudah dirancang khusus untuk itu. Bahkan, kapal ini
dilapisi dengan bahan tertentu guna memudahkan dalam proses
identifikasi bahan kimia yang perlu dimuat.

Ukuran dari jenis ini berada pada kisaran 5000 DWT sampai
dengan 35.000 DWT. Ukurannya lebih kecil dari tanker minyak,
bukan? Hal ini disebabkan oleh sifat muatan yang dibawa oleh kapal
ini, juga beberapa batasan dalam hal ukuran fasilitas.
Seperti tanker minyak dan tanker gas, tanker kimia juga dibagi lagi
menjadi beberapa kategori:

1. Tipe Tanker 1: Membahayakan lingkungan serta keselamatan


sekitar dengan serius.
2. Tanker Jenis 2: Tingkat bahaya terhadap lingkungan dan
keselamatan sangat parah.
3. Tipe 3: Tingkat ancaman yang ditimbulkan terhadap lingkungan
cukup parah.

Selain dari ketiga jenis utama dari tanker berdasarkan tipenya, kapal ini
ternyata juga memiliki jenis lain sebagai berikut sesuai dengan fungsinya.

a) Tanker Semi Liquid

Semilikuid mengacu pada sebuah bahan yang merupakan


percampuran dari cairan dengan bahan solid di mana bahan satu ini
tidak terdispersi jika dalam air. Tanker jenis ini secara khusus memuat
bahan semilikuid serta tidak dianjurkan atau disarankan mengangkut
bahan kimia menggunakan kapal ini.
b) Tanker Hidrogen

Secara khusus dirancang agar dapat memuat gas hidrogen yang


telah diolah sehingga memiliki bentuk likuid.

c) Tanker Jus

Ya, memang benar adanya bahwa tanker satu ini digunakan untuk
mengangkut jus sebagai angkutannya. Jus segar dengan konsistensi
pekat berjumlah besar biasanya harus diimpor atau diekspor dari satu
negara ke negara lainnya.
d) Tanker Wine

Minuman beralkohol seperti wine juga dapat diangkut


menggunakan tanker satu ini. Kapal biasanya akan menuju tempat
produksi lalu mendistribusikan minuman yang dimuatnya ke beberapa
perusahaan atau tempat tertentu sesuai pemesanan.

2. Klasifikasi Kapal Tanker Menurut Ukurannya

Selain tipe dengan keberagamannya, kapal jenis ini juga


diklasifikasikan sesuai dengan ukurannya. Jika tipe cenderung fokus kepada
fungsinya, maka klasifikasi satu ini lebih berfokus pada ukuran besar
kecilnya jenis tanker tersebut. Ingin mengetahui lebih lanjut apa-apa saja
yang menjadi jenis tanker sesuai dengan ukuran? Mari simak pembahasan di
bawah ini.

a) VLCC (Very Large Crude Carriers)

Jenis kapal ini bermuatan sekitar 250.000 tons dengan ukuran


mencapai 320.000 DWT serta panjang 300 sampai dengan 330 meter.

b) ULCC (Ultra Large Crude Carriers)

Kapasitas angkut dari ULCC bisa mencapai 500.000 tons.


Ukuran yang besar, bukan? Hal tersebut dikarenakan kapal jenis ini
sendiri berukuran 320.000 DWT sampai dengan 550.000 DWT.
c) Coastal Tanker

Memiliki ukuran kurang dari 50.000 DWT. Biasanya, kapal ini


digunakan untuk transportasi bagi produk seperti gasoline.

d) Aframax

Ukuran dari tanker Aframax bisa mencapai 80.000 SWT hingga


120.000 DWT. Kapal ini biasanya digunakan untuk melintasi Laut
Mediterania, Laut Cina, serta Laut Hitam.

e) Suezmax

Kapal dengan ukuran antara 125.000 sampai dengan 180.000


DWT ini biasanya beroperasi guna melewati Terusan Suez.

3. Penentuan Tipe Kapal Operasional

Berdasarkan hasil analisa beban muatan produksi Bahan Bakar


Minyak, yaitu 1954,5 ton/tahun atau sekitar 5,35 ton/hari, maka dipilih kapal
operasional adalah Kapal Tanker Minyak dengan klasifikasi ukuran adalah
Aframax Tanker yang memiliki kapasitas DWT sebesar 50.000 ton sampai
dengan 100.000 ton.

Potret Kapal Tanker Minyak dan spesifikasi dimensi yang akan


digunakan dalam operasional adalah sebagai berikut.

 Length Overall (LOA) :


86,31 m

 Lebar Kapal (B) :


13,5 m

 Draft Kapal (D) : 5,2 m

 Dead Weight (DWT) :


3.200 ton
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai