Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

GAMBAR BENTANGAN PEKERJAAN FABRIKASI

DI SUSUN OLEH:

REFKY SANJAYA ASWIR

Nim : 22067063

DOSEN PEMBIMBING : Drs.Nelvi Erizon M.Pd.

PROGRAM STUDI SI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS NEGRI PADANG

TAHUN AJARAN 2022/2023


A. Tujuan Perkuliahan
Kegiatan adalah perguruan pertama ini mengharapkan mahasiswa mampu
menguasai materi gambar bentangan pekerjaan fabrikasi. Serta mahasiswa dapat
menyelesaikan tes formatif dan lembaran kerja untuk melihat seberapa jauh mahasiswa di
dalam memahami dan menguasai materi modul.

B. Materi
 Teoritis
1. Bentangan
Bagan susunan permukaan lengkap suatu objek disebut gambar bentangan
ataupola. Pembentagan obyek yang dibatasi oleh permukaan bidang dapat dianggap
sebagaiperolehan dengan memutar obyek. Pelaksanaan menggambar praktis terdiri
darimenggambar permukaan secara berturut-turut dengan ukuran penuh dan
denganmenyambungkan rusuk yang dimilikinya bersama. Permukaan kerucut dan
permukaansillinder juga dapat dibuka pada sebuah bidang. Gambar bentangan
silinder lurus adalahsebuah segi panjang yang lebarnya sama dengan keliling silinder
yang dihitung ( Sd).Gambar bentangan kerucut bulat lurus adalah sebuah sektor
lingkaran yang jari-jarinyasama tinggi miring kerucut dan yang panjang busurnya
sama dengan keliling dasarnya.
2. Metode Menggambar Bentangan
Teknik menggambar bentangan memerlukan metode-metode yang tepat untuk
membuka sebuah benda sesusai dengan bangun benda yang akan dibuka ataupun
bentuk benda yang akan dibuat dirancang. Karena banyak sekali bentuk bangun
benda yang adadi dunia teknik, mulai dari bentuk yang sederhana sampai ke bentuk
yang kompleks.Kontruksi bentuk yang kompleks seperti sebuah corong alas segi
empat disambungdengan selinder kemudian ditembus dengan kerucut miring serta
terpancung. Untuk menggambar gambar bukaan nya tidak cukup dengan sdatu
metode. Adapun metodeyang banyak terpakai dalam memnggambar bukaan adalah;
Metode garis sejajar/paralel,metode radial/putar, metode segitiga, trianggulasi serta
metode kombinas.
3. Teknik Menggambar Bentangan
Teknik menggambar bentangan biasanya dilakukan dengan dua cara yakni
secaragrafis dan secara matematis. Kedua teknik ini mempunyai keuntungan yang
berbeda-beda. Untuk proses penggambaran bentangan profil tertentu biasanya
digunakan lukisansecara grafis. Tetapi untuk profil-profil. Bentangan kubus yang
beraturan lebih menguntungkan dilakukan perhitungan-perhitungan secara matematis.
 Secara Grafis
Teknik secara grafis ini dilakukan dengan membagi lingkaran dalam 1 2
bagianyang sama besar, dimana angka 1 dan 12 saling berimpit. Selanjutnya
tariklah garislurus di sebelah lingkaran. Ukurlah jarak 1 ke 2 dengan
menggunakan jangka. Lalu jarak ini dipindahkan pada garis lurus yang
disediakan yakni 1 ke 2, begitulahseterusnya sampai menuju angka 12 . Hasil
pengukuran dengan pamindahan jangkai n i dari 1 . ke 12 merupakan keliling
lingkaran yang terbentuk. Semakin banyak pembagi jumlah lingkaran ini
maka hasil yang diperoleh juga semakin teliti.
 Secara Matematis
Lukisan bentangan dari sebuah lingkaran ini lebih mudah dilakukan
secaramatematis. Caranya adalah dengan menghitung keliling lingkaran
tersebut. Yaknikeliling lingkaran = 3. D, dimana D merupakan diameter
lingkaran yang dilukis.Lukislah bentangan secara matematis ini lebih teliti
jika dibandingkan dengancara grafis tetapi hal ini terbatas pada profil-profil
bentuk yang beraturan.
4. Pemakaian Metode Garis Sejajar
Prisma tersebut juga terbuat dari pelat. Sebelum membentuk sebuah prisma
harusdiketahui Iebih dahulu bahan yang diperlukan dan juga bagaimana cara
pemotongan dansuatu bahan. Hal ini tergantung dari permintaan atau kebutuhan
perencana.Menunjukkan suatu bentangan sebuah prisma. Bukaan tersebut merupakan
empatpersegi panjang. Panjang bukaan tersebut sama dengan keliling segi enam,
denganmenggunakan metode garis sejajar/paralel. Sedangkan lebar dari segi empat
samadengan tinggi prisma.
5. Bukaan Benda Prisma
Gambar menunjukkan gambar prisma seperti Gambar, namun kanan kiriterbuka.
Gambar menunjukkan empat persegi panjang yang merupakan bukaan ataubentangan
dari prisma. Panjang segi empat sama dengan 6 x a dan lebar adalah L.menurut
bidang CP. Untuk merggambar bukaan atau bentangan dari prisma tersebutdapat
dibayangkan bahwa prisma dibuka dari garis C1.
Langkah selanjutnya, buat garis mendatar yang panjangnya sama dengan
kelilingprisma segi enam tersebut. Kemudian empat persegi panjang tersebut dibagi
menjadienam bagian yang sama besar. Selanjutnya ukurkan tiap-tiap garis tinggi pada
prisma,setelah itu dipindahkan ke dalam segi empat. Prisma ini juga digambarkan
pandengan atasnya agar mempermudah dalammembuat gambar bukaan. Cara
membuat bukaan prisma tersebut adalah sebagai berikut.Buat sebuah segi empat
pembantu yang lebarnya sama dengan tinggi prisma, sedangkansisi panjang sama
dengan keliling segi enam. Empat persegi panjang itu dibagi menjadienam bagian
sama besar. Anggap saja prisma tersebut dibuka pada garis P1.Langkah selanjutnya,
ukurkan tinggi P1 dalam prisma kemudian pindahkan keempat persegi panjangya,
demikian juga untuk sisi-sisi yang lain. Setelah itu,hubungkan titik P ke titik 2', dari
titik 2' ke titik A'1, dari titik Al ke titik 3', dari 3' ketitik A, demikian seterusnya.
6. Profil Persegi
Permukaan baling dan permukaan lengkung berganda tidak dapat
dibentangkandengan cermat, tetapi permukaan ini dapat dibentangkan dengan sesuatu
metodependekatan. Biasanya, pola pendekatan akan cukup cermat untuk tujuan
praktis, apabilabahan yang dipakai untuk membuat benda itu agak fleksibel. Bidang
dan permukaanlengkung tunggal (prisma, piramida, silinder dan kerucut) yang dapat
dibentangkandengan cermat, dikatakan mampu dibentangkan. Permukaan baling dan
permukaanlengkung berganda yang dapat dibentangkan hanya dengan pendekatan,
dikatakan tak mampu dibentangkan.
7. Pembentangan Praktis
Dalam banyak gambar industri, gambar bentangan harusdiperlihatkan untuk
meyediakan informasi yang perlu gunamembuat pola untuk memudahkan
memotongbentuk yangdiinginkan dari logam lembaran. Disebabkan oleh
kemajuancepat dalamkeahlian mengolah benda kerja dengan melipat,menggilas atau
menfreis bentuk logamyang dipotong dalamjumlah yang terus menerus meningkat,
maka harusadapengetahuan luas tentang metoda konstruksi banyak macamtipe
pembentangan. Pola juga dipakai dalam pemotongan batusebagai pedoman untuk
membentuk muka yang tak teratur.Gambar bentangan permukaan hendaknya
digambar denganmuka dalammenengadah, sebagaimana menurut teori hal itu akan
terjadi apabila permukaan dibukagulungannya (unrolled) atau dibuka lipatannya
(unfold), seperti dilukiskan dalamgambar. kebiasaan ini selanjutnya dibenarkan,
sebab para pekarjalogam lembaran harusmembuat tanda pons untuk melipat
padapermukaan dalam.Sekalipun dalam pengolahannya nyata logam lembaran,
ekstralogam harusdisediakan untuk tumpangan (lap) pada kampuh,namun dalam bab
ini tidak akan diperlihatkan tenggang (allowance) pada gambar bentangan. Juga
banyak dipertimbangkan praktis lainnya telah diabaikan dengan sengaja,guna
menghindaribingungnya mereka yang baru mulai.
8. Membentangkan prisma lurus terpancung
Sebelum gambar bentangan permukaan samping prisma dapat digambar,
panjangsejati rusuk dan ukuran sejati suatu penampang lurus harus ditentukan. Pada
prismaterpancung lurus yang terlihat dalam gambar 4.45, panjang sejati rusuk
prismadiperlihatkan dalam tampang muka dan tampang sejati penampang lurus
diperlihatkandalam tampang di atas.
Permukaan samping “dibuka lipatannya” dengan lebih dahulu menggambar
“garisyang direntangkan” dan mengukurkan lebar mukanya (jarak 1-2, 2-3, 3-4
danseterusnya dari tampang atas) sepanjang garis rentang itu secara berturut-turut.
Setelahitu ditark garis konstruksi tipis melalui titik-titik ini, tegak lurus pada garis 1D
1D, danpanjang rusuk yang bersangkutan diukirkan pada masing-masing garis
konstruksi itudengan memproyeksikan dai tampang muka. Ketika memproyeksikan
panjang rusuk pada gambar bentangan, titik-titik hendaknya diambil dalam urutan
menurut arah jarum jam sekeliling perimeter, seperti yang ditunjukkan oleh urutan
nomor dalam tampangatas.Garis bentuk gambar bentangan dilengkapi dengan
menyambungkan titik-titik ini.Sebegitu jauh, dasar bawah atau muka atas yang
dilandai belum disinggung sama sekali.Apabila dikehendaki, dasar bawah dan muka
atas landai itu dapat disambungkan padagambar bentangan samping permukaan.
Dalam pekerjaan logam lembaran,kebiasaannya adalah untuk membuat kampuh pada
elemen yang terpendek, agar dapat menghemat waktu serta untuk sara (conserve)
soldir atau sara pakukeling.
9. Membentangkan prisma miring
Permukaan samping prisma miring, seperti misalnya yang diperlihatkan
dalamgambar. dibentangkan dengan metode umum yang sama seperti yang dipakai
untuk prisma lurus. Dengan cara yang sama, panjang sejati rusuk yang diperlihatkan
dalamtampang muka, tetapi ukuran sejati penampang yang lurus bantu, diukurkan
sepanjanggaris rentang, sedang garis konstruksi tegak lurus dengan yang
menggambarkan rusuk,ditarik melalui tiik-titik bagi. Panjang bagian tiap-tiap rusuk
yang bersangkutan, sebelahatas da sebelah bawah bidang X-X, dipindahkan ke garis
yang sesuai dalam gambarbentangan.
Jarak pada sebelah bidang atas bidang X-X diukurkan sebelah atas garis
rentangdan jarak pada sebelah bawah bidang X-X diukurkan sebelah garis rentang.
Kemudian,gambar bentangan permukaan samping dibuat lengkap dengan
menyambungkan titik-titik ujung rusuk oleh garis lurus. Karena lipatan nyata akan
dibuat pada tiap-tiap garisrusuk apabila prisma sudah terbentuk,menjadi kebiasaan
untuk menebalkan garis rusuk (lipat) ini padagambar bentangan.
Garis rentang sebenarnya sudah dapat ditarik dalam kedudukan tegak lurus
padarusuk dalam tampang muka, sehingga panjang tiap-tiap rusuk dapat
diproyeksikan padagambar bentangan(seperti halnya prisma lurus).
10. Membentangkan silinder lurus
Apabila permukaan samping silinder lurus dibuka gulugannyapada sebuah
bidang,maka dasarnya membentang menjadi garis lurus. Panjang garis ini yang sama
dengankeliling penampang lurus (X garis tengah), dapat dihitung dan diukurkan
sebagaigaris rentang 1D 1D. Karena silinder itu dapat dianggap sebagai prisma
bersegi banyak,pembentangannya dapat dapat dibuat dengan cara yang serupa dengan
metode yangdilukiskan dalam gambar 4.46 elemen yang digambar pada permukaan
silinderberfungsi sebagai rusuk prisma segi banyak. Biasanya dipakai dua belas atau
24 elemenini, banyaknya tergantung dari ukuran silinder. Biasanya elemen itu
direnggangkandengan membagi keliling dasar, seperti diperlihatkan oleh lingkaran
dalam tampangatas, dalam bagian yang sama banyaknya. Garis rentang dibagi dalam
bagaian yangsama banyaknya dan elemen tegak lurus ditarik melalui tiap-tiap titik
bagi. Setelah itupanjang sejati tiap-tiap elemen diproyeksikan pada gambaran yang
bersangkutan padagambar bentangan, dan gambar bentangan gambar bentangan
dilengkapkan denganmenyambungkan titik-titik dengan garis lengkung yang mulus.
Ketika titik disambungkan dianjurkan untuk mensketsa tangan garis lengkung
danngan tipissebelum memakai alat mal gambar. Karena gambar permukaan yang
sudah jadimerupakan garis lengkung yang menerus, elemen dalam gambar bentangan
tidak ditebalkan. Kalau gambarbentangan itu simetrik, seperti halnya disini,
hanyasetengahnyalah yag perlu digambar. Sepotong dari tipe ini dapat merupakan
sebagiansiku yang dua potong, yang tiga potong atau yang empat potong. Potonngan
itubiasanya dibentangkan seperti dilukiskan dalam gambar 4.48. Garis rentangan tiap-
tiappotongan sama panjangnya dengan perimeter (keliling) penampang yang dihitung.
11. Membentangkan silinder miring
Karena menurut teori, silinder miring dapat dianggap sebagai merangkum
(Enclosing) prisma miring teratur, yang mempunyai sisi dalam jumlah yang tak
terhingga banyaknya, pembentangan permukaan samping silinder yang dapat dilihat
dalam gambar. dapat dibuat dengan menggunakan metode yang dilukiskan
dalamgambar. Keliling penampang lurus menjadi garis rentang 1D1D untuk
gambarbentangan.
12. Menentukan panjang sejati garis (true length)
Guna membuat pembentangan permukaan samping obyek, seringkali
diperlukanpenentuan panjang sejati garis miring yang menggambarkan rusuknya.
Metode umumuntuk menentukan panjang sejati garis landai pada semua koordinat
bidang proyeksitelah dijelaskan teperinci sebelumnya.
Apabila perlu membentangkan permukaan untuk menemukanpanjang
sejatisejumlah rusuk atau sejumlah elemen, sesuatu kekacauan dapat dihindarkan
denganmembuat diagram panjang sejati, berbatasan dengan panjang ortografik seperti
yangterlihat dalam gambar 4.57. elemen digulingkan dalam kedudukan sejajar dengan
bidang F (depan) sehingga panjang sejatinya terlihat dalam diagram. Pelaksanaan
inimencegah tampang muka dalam ilustrasi menjadi kusut oleh garis, beberapa
diantaranyamenggambarkan elemen dan yang lain akan menggambarkan panjang
sejatinya.Gambar 4.54. memperlihatkan diagram yang memberikan panjang sejati
rusuk piramida. Setiap garis yang menggambarkan panjang sejati rusuk merupakan
hipotenusasegitiga lurus, yang tingginya adalah tinggi rusuk dalam tampang muka
dan yangdasarnya sama dengan panjangproyeksi rusuk dalam tampang atas. Panjang
proyeksiatas rusuk piramida diukurkan mendatar dari garis vertikal, yang sebenarnya
dapatditarik dalam sembarang jarak dari tampang muka. Karena semua rusuk
yangmempunyai tinggi yanng sama, maka garis ini merupakan kaki vertikal bersama
bagisemua segitiga siku dalam diagram. Diagram sejati yang terlihat dalam gambar
4.46.sebenarnya dapat dibuat dengan sangat baiknya dengan memakai metode ini.
13. Pemakaian metode radial
14. Metode trianggulasi pembentangan dengan pendekatan permukaan yang
mampu dibentangkan
Permukaan yang tak mampu dibentangkan dapat dibentangkan denganpendekatan
apabila permukaannya dimisalkan tersusun dari sejumlah permukaan kecilyang dapat
dibentangkan. Metode khusus yang biasanya dipakai untuk permukaanbaling (warped
surface) dan permukaan kerucut miring dikenal dengan metodetriangulasi.
Prosedurnya terdiri dari sama sekali menutup permukaan samping dengansegitiga
kecil dengan jumlah banyak, yang akan terletak degan pendekatan padapermukaan.
Segitiga ini, apabila disusun dalam uluran sejati dengan rusuk milik bersama
disambungkan, menghasilkan gambar bentangan denga pendekatan yang
cukupcermat untuk kebanyakan tujuan praktis.
 PEMBAHASAN
1. Proses pembuatan mal
a. Alat dan bahan yang dibutuhkan
1) Kertas bekas tebal berfungsi sebagai bahan untuk pembuatan mal.
2) Potongan besi berfungsi sebagai alat untuk menekan kertas ketika
akandilakukan proses pengambilan mal pada benda.3
b. Langkah-langkah kerja pengambilan mal
1) Siapkan alat yang akan digunakan / dibutuhkan.
2) Siapkan benda kerja yang akan dibuat malnya.
3) Letakkan kertas di atas permukaan benda yang akan dibuat malnya.
4) Tekan bagian kertas sesuai dengan kontur dan bentukan benda kerja.
5) Pukul bagian sisi benda kerja yang akan dibuat malnya
denganmenggunakan kuningan, sehingga membentuk permukaan
benda kerjayang diinginkan dengan menggunakan benda lunak
( kuningan ).
6) Usahakan posisi kertas tetap berada pada posisinya, agar kontur
bendakerja dapat sesuai dengan benda aslinya.
7) Hasil mal yang menyerupai gasket, tempelkan pada kertas sebagai
malyang nantinya akan di jiplak untuk mendapatkan gambaran bentuk
benda.
8) Hasil jiplakan tersebut nantinya akan digunakan untuk
melakukanpencarian ukuran benda.
2. Proses menentukan ukuran radius
Langkah – langkah dalam menentukan ukuran radius adalah sebagai berikut :
1) Buat garis AB.
2) Buat radius r dari titik Adan titik B.
3) Perpotongan radiusdihubungkan, sehinggamenjadi sebuah garis.
4) Buat garis CD.
5) Dengan cara yang sama,buat garis tegak lurusterhadap garis CD.
6) Titik potong antarperpanjangan garis berada di titik M. Titik M adalah
adalah titik pusatyang dicari.
3. Proses pembuatan gambar kerja
Setelah ukuran pada gambar ditemukan, maka dilakukan penggambaran
gambarkerja pada AutoCAD

C. Kesimpulan
Setelah melalui proses pembuatan mal serta pembuatan laporan ini, makapenulis
dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
 Dalam proses penggambaran dan pembuatan mal, dibutuhkan data yang akurat
daribenda yang akan dibuatkan malnya.
 Dalam pengambilan data (gasket), tidak dianjurkan menggunakan metode yang
dapatmerusak benda kerja.
 Dengan adanya penggambaran/pembuatan mal, kita dapat mengetahui ukuran dan
jumlah material yang akan digunakan.
 Mal merupakan cetakan yang berfungsi sebagai alat untuk mendapatkan
ukuranbenda kerja yang akan dilakukan proses pengerjaan. Baik untuk benda
permesinanataupun pengecoran.

D. Tes Formatif
I. Pilihan Ganda
1. Bagan susunan permukaan lengkap suatu objek disebut gambar bentangan
ataupola. Defenisi dari…
A. Bentangan
B. Metode Menggambar Bentangan
C. Teknik menggambar bentangan
D. Pemakaian metode garis sejajar
2. Gambar menunjukkan gambar prisma seperti Gambar, namun kanan
kiriterbuka. Defenisi dari…
A. Profil persegi
B. Bukaan benda
C. Pembentangan praktis
D. Membentangkan prisma lurus
3. Teknik menggambar bentangan terbagi mejadi 2 yaitu…
A. Grafis dan sistematik
B. Prisma dan matemis
C. Grafis dan matemis
D. Prisma dan Grafis
4. Yang tidak termasuk dalam langkah – langkah proses menentukan ukuran
radius adalah…
A. Buat garis AB
B. Buat radius r dari titik A dan titik B
C. Perpotongan radius dihubungkan, sehingga mejadi sebuah garis
D. Setelah ukuran pada gambar ditemukan, maka dilakukan penggambaran
gambar kerjakan Auto CAD
5. 1)Buat garis AB.
2)Buat radius r dari titik Adan titik B.
3)Perpotongan radiusdihubungkan, sehinggamenjadi sebuah garis.
4)Buat garis CD.
Susunan yang benar dalam langkah – langkah proses menentukan ukuran
radius adalah…
A. 1,2,3 dan 4
B. 2.3.4 dan 1
C. 3,4,1 dan 2
D. 4,1,2 dan 3
II. Essay
1. Jelaskan defenisi dari bentang?
2. Jelaskan defenisi dari teknik menggambar bentangan?
3. Jelasakan pebedaan metode menggambar bentangan dengan teknik
menggambar bentangan?
4. Subutkan dan jelaskan perhitungan – perhitungan teknik menggambar
bentangan?
5. Sebutkan secara lengkap proses pembuatan mal?
E. Soal Latihan
1. Defenisi dari pemakaian metode garis sejajar adalah…
2. Defenisi bukaan benda prisma adalah…
3. Langkah –langkah kerja pengambilan mal ada 8 yaitu…
4. Langkah – langkah dalam menentukan ukuran radius ada 6 yaitu…
5. Alat dan bahan yang di butuhan dalam proses pembutan mal ada 2 yaitu…

F. Lembaran Kerja Mahasisa


1. Mahasiswa satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok.
2. Membagi Kelompok Asal.
3. Mengarahkan mahasiswa untuk melakukan diskusi pada kelompok asal tentang
gambar bentangan pekerjaan fabrikasi.
4. Mengarahkan anggota kelompok asal untuk membentuk kelompok ahli sesuai dengan
tugas /sub materi yang diberikan.
5. Mengarahkan kelompok ahli bekerjasama untuk melakukan eksplorasi dari modul
teori Teknik Proses Fabrikasi.
6. Mengarahkan kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk membantu anggota
kelompok memahami masalah/sub materi yang telah dibahas dalam kelompok ahli.
7. Hasil diskusi dipresentasikan di depan kelas.
8. Menunjuk beberapa orang mahasiswa secara acak untuk menyampaikan pendapat.
9. Memberikan penguatan terhadap pendapat mahasiswa.
10. Membimbing mahasiswa merumuskan kesimpulan.

G. Jawaban Tes Formatif


I. Pilihan Ganda
1. A
2. B
3. C
4. D
5. A

II. Essay
1. Jelaskan defenisi dari bentang?
Bentangan adalah bagan susunan permukaan lengkap suatu objek disebut
gambar bentangan ataupola. Pembentagan obyek yang dibatasi oleh
permukaan bidang dapat dianggap sebagaiperolehan dengan memutar obyek.
Pelaksanaan menggambar praktis terdiri darimenggambar permukaan secara
berturut-turut dengan ukuran penuh dan denganmenyambungkan rusuk yang
dimilikinya bersama. Permukaan kerucut dan permukaansillinder juga dapat
dibuka pada sebuah bidang. Gambar bentangan silinder lurus adalahsebuah
segi panjang yang lebarnya sama dengan keliling silinder yang dihitung
( Sd).Gambar bentangan kerucut bulat lurus adalah sebuah sektor lingkaran
yang jari-jarinyasama tinggi miring kerucut dan yang panjang busurnya sama
dengan keliling dasarnya.

2. Jelaskan defenisi dari teknik menggambar bentangan?


Teknik menggambar bentangan biasanya dilakukan dengan dua cara yakni
secaragrafis dan secara matematis. Kedua teknik ini mempunyai keuntungan
yang berbeda-beda. Untuk proses penggambaran bentangan profil tertentu
biasanya digunakan lukisansecara grafis.

3. Jelasakan pebedaan metode menggambar bentangan dengan teknik


menggambar bentangan?
Metode Menggambar Bentangan adalah teknik menggambar bentangan
memerlukan metode-metode yang tepat untuk membuka sebuah benda sesusai
dengan bangun benda yang akan dibuka ataupun bentuk benda yang akan
dibuat dirancang. Karena banyak sekali bentuk bangun benda yang adadi
dunia teknik, mulai dari bentuk yang sederhana sampai ke bentuk yang
kompleks. Sedangkan Teknik Menggambar Bentangan adalah teknik
menggambar bentangan biasanya dilakukan dengan dua cara yakni
secaragrafis dan secara matematis. Kedua teknik ini mempunyai keuntungan
yang berbeda-beda. Untuk proses penggambaran bentangan profil tertentu
biasanya digunakan lukisansecara grafis

4. Subutkan dan jelaskan perhitungan – perhitungan teknik menggambar


bentangan?
Tetapi untuk profil-profil. Bentangan kubus yang beraturan lebih
menguntungkan dilakukan perhitungan-perhitungan secara matematis.
• Secara Grafis
Teknik secara grafis ini dilakukan dengan membagi lingkaran dalam 1 2
bagianyang sama besar, dimana angka 1 dan 12 saling berimpit. Selanjutnya
tariklah garislurus di sebelah lingkaran. Ukurlah jarak 1 ke 2 dengan
menggunakan jangka. Lalu jarak ini dipindahkan pada garis lurus yang
disediakan yakni 1 ke 2, begitulahseterusnya sampai menuju angka 12 . Hasil
pengukuran dengan pamindahan jangkai n i dari 1 . ke 12 merupakan keliling
lingkaran yang terbentuk. Semakin banyak pembagi jumlah lingkaran ini
maka hasil yang diperoleh juga semakin teliti.
• Secara Matematis
Lukisan bentangan dari sebuah lingkaran ini lebih mudah dilakukan
secaramatematis. Caranya adalah dengan menghitung keliling lingkaran
tersebut. Yaknikeliling lingkaran = 3. D, dimana D merupakan diameter
lingkaran yang dilukis.Lukislah bentangan secara matematis ini lebih teliti
jika dibandingkan dengancara grafis tetapi hal ini terbatas pada profil-profil
bentuk yang beraturan.
5. Sebutkan secara lengkap proses pembuatan mal?
a. Alat dan bahan yang dibutuhkan
1) Kertas bekas tebal berfungsi sebagai bahan untuk pembuatan mal.
2) Potongan besi berfungsi sebagai alat untuk menekan kertas ketika
akandilakukan proses pengambilan mal pada benda.
b. Langkah-langkah kerja pengambilan mal
1) Siapkan alat yang akan digunakan / dibutuhkan.
2) Siapkan benda kerja yang akan dibuat malnya.
3) Letakkan kertas di atas permukaan benda yang akan dibuat
malnya.
4) Tekan bagian kertas sesuai dengan kontur dan bentukan benda
kerja.
5) Pukul bagian sisi benda kerja yang akan dibuat malnya
denganmenggunakan kuningan, sehingga membentuk permukaan
benda kerjayang diinginkan dengan menggunakan benda lunak
( kuningan ).
6) Usahakan posisi kertas tetap berada pada posisinya, agar kontur
bendakerja dapat sesuai dengan benda aslinya.
7) Hasil mal yang menyerupai gasket, tempelkan pada kertas sebagai
malyang nantinya akan di jiplak untuk mendapatkan gambaran
bentuk benda.
8) Hasil jiplakan tersebut nantinya akan digunakan untuk
melakukanpencarian ukuran benda.
H. Referensi
https://www.scribd.com/doc/104476520/Makalah-Mal-Bentangan

Anda mungkin juga menyukai