Melengkapi mahasiswa dengan pemahaman tentang konsep, fungsi, tugas dan teknik
manajemen proyek sistem informasi
Mengenalkan beberapa variasi model /pendekatan untuk kualitas sistem informasi dan
bagaimana menggunakannya dalam pengembangan sistem informasi
Sasaran :
Mahasiswa mampu untuk menerapkan teknik yang diajarkan dan membuat perencanaan
proyek yang baku
Mengerti dengan jelas hubungan antara proses pengembangan sistem informasi , manajemen
proyek dan jaminan kualitas sistem informasi
Deskripsi :
Mata kuliah manajemen proyek sistem informasi memberi pelajaran mengenai konsep, metodologi
dan terminologi manajemen proyek sistem informasi
PENDAHULUAN
Definisi
Proyek adalah :
Usaha formal yang ditetapkan dalam suatu waktu tertentu, dengan beberapa karakteristik ,
yaitu :
Diawali pada waktu / hari tertentu
Ditetapkan dengan pasti baik tujuan maupun lingkup kerja
Ditetapkan dengan baik hasil / produknya, termasuk kriteria performansi produk
Ditetapkan dengan baik kriteria penyelesaian proyek
Ditetapkan titik akhir atau waktu penyelesaian
Tugas yang dapat diukur besarnya dan harus diselesaikan dengan anggaran serta satuan waktu
tertentu, sekali dan tidak berulang
Suatu usaha yang mempunyai awal – akhir dan dijalankan untuk memenuhi tujuan yang sudah
ditetapkan dalam biaya, jadwal, dan sasarn kualitas
Manajemen adalah :
Fungsi, disiplin dan tugas yang harus dikerjakan/dilakukan manajer/ profesional dalam disiplin
praktis dalam menjalankan fungsinya dan / atau melaksanakan tugasnya.
Suatu proses untuk memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk mencapai
tujuan tertentu
Parameter proyek :
Biaya
Mutu
Waktu
Perbedaan manajemen umum (rutin) dengan manajemen proyek adalah adanya aspek
inisialisasi dan terminasi (ada awal ada akhir)
Inisialisasi melibatkan :
Pendefinisian sasaran dan tujuan
Penentuan lingkup kerja
Penetapan kelayakan teknik dan finansial
Perancangan proses guna pencapaian tujuan
Pemilihan dan pembangunan tim
Terminasi melibatkan :
Delivery hasil kerja
Perencanaan sumber daya dalam transisi untuk penugasan baru
Pembelajaran untuk proyek selanjutnya
Pengembangan Sistem
Implementasi paket atau kustomisasi paket
End user computing
Prototyping
RAD (Rapid application development)
BPR (Business reengineering projects)
Proyek implementasi teknologi
Proyek seleksi
System architecture
Dan lain-lain
Personal skill,
Kemampuan memotivasi sumber daya manusia dan mencari solusi tim
Technical skill,
Perlu memahami pengetahuan teknis sejauh diperlukan
Management skill,
Memimpin dan mengelola sumber daya untuk keberhasilan proyek
Coping skill,
Kemampuan mengatasi persoalan dalam kondisi ketidakpastian dan konflik
Phase definition
- Analisa kelayakan
- Pendefinisian kebutuhan
Phase konstruksi
- Desain sistem
- Pembangunan sistem
- Testing sistem
Phase implementasi
- Instalasi
- Operasi
- Pemeliharaan
Komponen-komponen dasar sistem
Orang
Proses bisnis
Teknologi informasi / infrastruktur (hardware, software, netware)
Struktur organisasi
Sumber daya :
Orang
Infrastruktur
Tools
Standar
Model organisasi
SIKLUS HIDUP PROYEK
Secara garis besar tahap-tahap proyek bisa dibagi menjadi :
1. Tahap konsepsi
2. Tahap pendefinisian
3. tahap Akuisisi
4. Tahap operasi
Konsepsi
Tahap konsepsi adalah sebagai berikut :
Inisiasi proyek
Inisiasi adalah titik dimana suatu ide tentang proyek lahir
Kelayakan proyek
Kelayakan proyek adalah proses investigasi terhadap masalah dan mengembangkan solusi
secara lebih detail apakah penyelesaian masalah itu cukup menguntungkan secara ekonomis
dan bermanfaat
Permintaan proposal
Permintaan proposal atau RFP (request for proposal) dikirim kepada pihak-pihak yang masuk
dalam daftar peserta lelang atau bidders list yang dipunyai perusahaan atau pihak lain yang
berminat.
Dalam RFP ditentukan :
o Tujuan proyek
o Lingkup proyek
o Spesifikasi performansi
o Batasan ongkos dan jadwal
o Kebutuhan data
o Jenis kontrak yang diinginkan
Proposal proyek
Secara ringkas proposal proyek harus mengandung beberapa pokok isi :
1. Surat pengantar
2. Ringkasan manajemen / executive
3. Bagian teknis
4. Manfaat / keuntungan yang akan diperoleh
5. Jadwal
6. Bagian Keuangan
7. Bagian legal
8. Kualifikasi manajemen
Pemilihan proposal
Negosiasi kontrak
Term of reference
Pernyataan kebutuhan pekerjaan
Isi :
Latar belakang
Tujuan (pelaksanaan pekerjaan)
Sasaran (dampak hasil pekerjaan)
Lingkup kegiatan
Deliverables (hasil pekerjaan, termasuk dokumentasi)
Resource (manpower, equipment, tools dll)
Waktu pelaksanaan
Syarat lain (metodologi, organisasi pelaksana dll)
Tahap Pendefinisian
Tahap pendefinisian dalam siklus hidup proyek meliputi kegiatan : penyiapan rencana proyek secara
detail dan penentuan spesifikasi proyek secara rinci.
Isi rencana proyek biasanya terdiri dari :
1. Jadwal pekerjaan
2. Anggaran dan sistem pengendalian biaya
3. Work breakdown structure secara rinci
4. Bagian-bagian yang beresiko tinggi dan cukup sulit dan rencana tentang kemungkinan-
kemungkinan yang akan muncul
5. Rencana sumber daya manusia dan pemakaian sumber daya lain
6. Rencana pengujian hasil proyek
7. Rencana dokumentasi
8. Rencana peninjauan pekerjaan
9. rencana pelaksanaan hasil proyek
Tahap Akuisisi
Tahap Operasi
Setelah hasil proyek diserahkan ke user maka proyek dianggap selesai .
Penetapan
Inisialisasi Perencanaan
Kelayakan Berisi
Jadwal Sumber
Daya
Eksekusi Tugas
Pengumpulan Hasil
Pengecekan Kualitas
Pengujian Kemajuan
Pelaporan
Phase
perencanaan Estimasi
berikut
Terminasi
Review
Perencanaan Proyek
Desain proyek
Pemilihan siklus hidup :
Model waterfall
System engineering lifecycle
Overlapping phases
Prototyping
Joint application development (JAD)
Iterative lifecycle
Waterfall model
Feasibility
Analysis
Design
Build
Implementasi
Operation
Reusability
Quality
Defects
Value
Size
Quantity
Productivity Functionality
Time
Personnel
Money
Cost
hardwre
Resources
softwre
environmental
constraints
Complexity
problem dificulty
Pembuatan Anggaran
Project deliverables
Budget at completation
Direct cost :
- direct labor ( expert staff, supporting staff)
- direct materials
Overhead
- Marketing cost ( negotiation, project preparation, kick back etc)
- Project administration
- Indirect materials
- Indirect labor
- Hardware depreciation + maintenance
- Infrastructure depreciation + maintenance
- Software amortization + maintenance
- Facility / office amortization
- Insurance
- Taxes, fee
- Etc
Total Biaya = biaya langsung + biaya overhead
ORGANISASI PROYEK
o Berdasar produk
o Berdasar lokasi
o Berdasar proses
o Berdasar pelanggan
o Berdasar waktu
Project estimation
talent selection
personnel assignment
TIM PROYEK
Ada beberapa jabatan penting dalam project office selain manajer proyek.
Peran manajer proyek :
Sebagai integrator
Komunikator
Pembuat keputusan
Motivator
Enterpreneur dan agen peubah
Keterampilan perilaku
o Kemampuan mendengarkan secara aktif
o Komunikator yang baik
o Bisa menjalin jaringan komunikasi informal
Keterampilan bisnis
Pemahaman mengenai organisasi dan masalah bisnis itu sendiri
Pemahaman mengenai manajemen secara umum yang meliputi : pemasaran,
pengendalian, pembelian, hukum, administrasi karyawan dan konsep umum
mengenai keuntungan
Kemampuan mengubah kebutuhan bisnis menjadi kebutuhan proyek
Punya kemauan kuat dan aktif untuk mengajari, melatih dan mengembangkan
kemampuan bawahan
Kemampuan teknis
Untuk proyek yang melibatkan pemakaian berteknologi tinggi pengetahuan mengenai ilmu
dan rekayasa sangatlah penting dimiliki seorang manajer proyek
Manajer proyek
Wakil fungsional Project engineer Contract administrator Project controller customer liaison
quality assurance
Koordinator produksi manajer lapangan project accountant
supervisor
Munculnya konflik
Dalam suatu organisasi adanya perbedaan opini , tujuan, dan nilai yang dianut
seringkali akan memicu terjadinya konflik, apalagi untuk organisasi proyek yang begitu
sering dibentuk kalau ada proyek baru.
Mengelola konflik
Ada dua cara untuk mengelola konflik , yaitu :
1. Teori ekspektasi tentang konflik
2. Metode kelompok untuk menyelesaikan konflik :
o Teknik memperjelas peran
o Memperjelas peran-peran untuk tim
o Memperjelas peran setiap orang
o Resolusi konflik dalam kelompok
PENDEFINISIAN PEKERJAAN
Yang menjadi lingkup pekerjaan selama proses perencanaan dan pengendalian adalah :
1. Sebelum proyek mulai (dan selama tahap konsepsi dan pendefinisian), sebuah rencana
dipersiapkan untuk menentukan tujuan proyek, tugas-tugas yang akan dikerjakan, jadwal dan
anggaran
2. Selama proyek (dalam tahap akuisisi) rencana yang telah dibuat dibandingkan dengan
performansi, waktu dan biaya yang sebenarnya terjadi (aktual)
3. Jika ada perbedaan antara yang direncanakan dan yang terjadi sebenarnya tindakan koreksi
perlu dilakukan, dan estimasi biaya dan waktu bisa diperbaharui.
Alat-alat perencanaan
Banyak metoda yang digunakan dalam perencanaan antara lain :
1. work breakdown structure (WBS) , untuk menentukan pekerjaan –pekerjaan yang ada dalam
proyek
2. Matriks tanggung jawab, untuk menentukan organisasi proyek, orang-orang kunci dan tanggung
jawabnya
3. Gantt- charts, digunakan untuk menunjukkan jadwal induk proyek, dan jadwal pekerjaan secara
detail
4. Jarifrngan kerja (network), untuk memperlihatkan urutan pekerjaan , kapan selesai, kapan
proyek secara keseluruhan selesai.
Pendefinisian Pekerjaan
Work breakdown structure (wbs) adalah pemecahan pekerjaan besar menjadi elemen-elemen
pekerjaan yang lebih kecil.
Work breakdown structure (wbs) adalah teknik untuk :
1. Membagi keseluruhan proyek kedalam komponen-komponen
2. Memecah komponen ke level-level berikutnya sampai dengan tugas
3. Menampilkan gambar/grafik tentang hiraki proyek
Tingkat Deskripsi
1 Proyek
2 Tugas
3 Sub tugas
4 Paket pekerjaan
Managable unit :
Dapat dikelola sebagai satuan unit kerja
Dapat dikodekan
Dapat direncanakan dan dianggarkan secara pasti
Mudah diukur kemajuan pelaksanaan dan pemakaian biayanya
Dapat dikaji kualitas kerja dan hasil akhirnya
Bila diintegrasikan dengan lainnya akan menjadi kesatuan yang utuh
Project scope
Work unit
Task
PENJADWALAN
Yang pertama dikembangkan dalam perencanaan dan penjadwalan adalah gantt charts
Apa yang diperlihatkan dalam gantt charts adalah hubungan antara aktifitas dan waktu
pengerjaannya
Berikut gambar gantt charts :
Untuk mengatasai kekurangan –kekurangan dalam gantt charts dikembangkan jaringan kerja atau
network
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan jaringan kerja :
Macam-macam aktifitas yang ada
Ketergantungan antara aktifitas, mana yang lebih dahulu diselesaikan mana yang menyusul
Urutan logis dari masing-masing aktifitas
Waktu penyelesaian tiap aktifitas
x
A anak panah
ES
n
LS
Simpul
n : nomor kejadian
A : nama aktifitas
X : lama aktifitas A
ES : waktu mulai paling awal (earliest time)
LS : waktu mulai paling akhir ( latest start)
A B
A
C
1 3
B
10 D 35
3 35
A H
E
10 8
27
D2
0 B 8 F 15 I 50
0 8 8 7 30 20 50
J
35
D1 15
C 35
12 G
12 15
20
Jalur kritis
Jalur Kritis
Suatu jalur kritis (critical path) adalah jalur yang menunjukkan kegiatan kritis dari awal
kegiatan sampai dengan akhir kegiatan di diagram jaringan
Dengan kata lain jalur krits menunjukkan kegiatan-kegiatan kritis di dalam proyek.
Suatu kegiatan disebut dengan kegiatan kritis bila penundaan waktu di kegiatan ini akan
mempengaruhi waktu penyelesaian keseluruhan dari proyek
Kegiatan disebut tidak kritis bila kegiatan ini mempunyai waktu yang dapat ditunda
Waktu yang dapat ditunda dikegiatan tidak kritis disebut slack atau float
Jalur kritis ini penting karena ada dua alasan :
- Waktu penyelesaian proyek tidak dapat dikurangi kecuali bila satu atau lebih
kegiatan di jalur kritis dapat dipercepat penyelesaiannya.
- Penundaan kegiatan di jalur kritis akan menyebabkan penundaan waktu
penyelesaian proyek, sedang penundaan di jalur tidak kritis mungkin tidak akan
menunda waktu penyelesaian proyek sejauh penundaan ini tidak melebihi waktu
dari slack untuk masing-masing kegiatan tidak kritis
-
Lihat gambar jaringan kerja diatas :
Jalur kegiatan A,D,H adalah 10+22+8=40
Jalur kegiatan A,D,J adalah 10+22+15=47
Jalur kegiatan B,E, H adalah 8+27+8=43
Jalur kegiatan B,E,J adalah 8+27+15 = 50 …………….Jalur kritis
Jalur kegiatan B,F,I adalah 8+7+20 = 35
Jalur kegiatan B,G,J adalah 8+15+15 = 38
Jalur kegiatan C,G,J adalah 12+15+15=42
Slack
Slack atau float menunjukkan waktu suatu kegiatan yang dapat ditunda tanpa mempengaruhi
total waktu penyelesaian dari seluruh proyek
Jalur kritis dapat juga ditentukan dari besarnya slack, yaitu untuk kegiatan –kegiatan yang
mempunyai nilai slack 0
PERT adalah salah satu metoda yang menggunakan jaringan kerja (network) , disamping CPM
(critical path method)
PERT digunakan untuk proyek-proyek yang baru dilaksanakan untuk pertama kali, dimana
estimasi waktu lebih ditekankan daripada biayanya
Ciri utama PERT adalah adanya tiga perkiraan waktu , yaitu :
Waktu pesimis (b)
Adalah waktu maksimal yang diperlukan
Waktu paling mungkin (m)
Adalah waktu normal untuk menyelesaikan kegiatan
Waktu optimis (a)
Adalah waktu minimum dari suatu kegiatan , dimana segala sesuatu berjalan
dengan baik.
optimis te
rata-rata
a
b
0 3 5 6 13
ti = a i + 4mi + bi
6
Karena digunakan waktu optimis dan waktu pesimis , maka untuk masing-masing kegiatan
mempunyai penyimpangan standar ( standard deviation) terhadap kedua waktu ini dan dapat
dihitung sebesar :
i = bi – ai
---------
6
METODA LINTASAN KRITIS DAN ALOKASI SUMBERDAYA
Crash
Cc
18
Cost slope
biaya langsung
Cn normal
8
Tc=5 Tn=10
Waktu (minggu)
Garis yang berhubungan dua titik dalam gambar tersebut dinamakann cost slope. Besarnya cost
slope adalah :
0 A 8 B 22 C 27 D 33 H 45 I 57 K 65
5 6 12 10
8 14 3 8
4 9 8
6 11 6
E
27 F J
J2
6
4 8
4
4 12
8 NORMAL
6 CRASH
45
G
12
12
Tabel data waktu dan biaya pada kondisi normal dan crash
Perhitungan biaya crash untuk biaya langsung
ESTIMASI BIAYA
Perkiraan biaya digunakan untuk menyusun anggaran, dan dijadikan dasar untuk mengevaluasi
proyek
Proses Perkiraan biaya
Ada 3 pendekatan pokok dalam perkiraan biaya dilihat dari cara pengumpulan informasi :
Pembengkakan Biaya
Ada beberapa sebab mengapa biaya proyek bisa membengkak :
1. Informasi yang kurang akurat dan tidak pasti
Yang diperlukan untuk kepentingan estimasi yaitu :
- Informasi harga material dan tenaga kerja yang berlaku pada saat proyek dilaksanakan
- Informasi mengenai lingkup pekerjaan yang jelas
2. Perubahan desain
Bila ternyata ada perubahan desain yang diinginkan user maka akan mengakibatkan perlunya pembuatan
desain ulang pekerjaan, sumberdaya maupun material yang dipunyai. Hal ini tentu saja akan
meningkatkan biaya
3. Faktor sosial Ekonomi
Faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap peningkatan biaya adalah pemogokan buruh, tindakan
konsumen, embargo dagang, pengurangan nilai mata uang dan kelangkaan sumberdaya.
Akibat faktor-faktor ini adalah :
- tertundanya pekerjaan
- Meningkatnya biaya administrasi dan overhead
2
Penganggaran
Elemen-elemen perkiraan biaya :
1. Biaya tenaga kerja langsung
o Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya tenaga kerja yang terlibat langsung dalam
pekerjaan proyek.
o Biaya ini dihitung dengan cara mengalikan tingkat upah per tenaga kerja dengan
keahlian/ level tertentu dengan jumlah jam kerja tenaga yang bersangkutan.
2. Biaya bukan tenaga kerja langsung
Biaya bukan tenaga kerja langsung adalah biaya total dari biaya-biaya bukan tenaga kerja langsung yang
berkaitan dengan pekerjaan. Termasuk subkontraktor dan konsultan.
3. Biaya overhead dan administrasi & umum
o Biaya overhead atau biaya tidak langsung adalah biaya –biaya untuk melakukan bisnis
o Termasuk biaya overhead adalah :
– Penyediaan saranan perumahan dan prasarana bagi pekerja
– Sewa bangunan
– Sewa peralatan
– Asuransi dll.
o Biasanya biaya overhead atau pengeluaran tidak langsung dihitung sebagai prosentase dari
biaya langsung tenaga kerja.
o Besarnya prosentase bermacam-macam bergantung pada jenis pekerjaannya
o Biaya overhead tidak langsung meliputi pengeluaran umum untuk seluruh perusahaan.
Biaya ini dinamakan biaya administrasi & umum yang meliputi : pajak, akunting dan legal,
biaya pemasaran dan promosi, biaya gaji manajer puncak, paket tunjangan karyawan.
o Laba adalah jumlah tersisa bagi pelaksana proyek setelah semua biaya dibayar.
o Besarnya laba bisa ditentukan dari prosentase biaya total atau persetujuan antara
pemberi proyek dengan pelaksana.
o Sedangkan jumlah total laba dan biaya disebut dengan tagihan total.
3
1
Nilai financial sebuah proyek diperoleh dengan menghitung hasil perkalian antara ‘
perkiraan volume pekerjaan’ dan ‘perkiraan harga satuan pekerjaan’
Dari 5 poin pertimbangan tersebut di atas akan diperoleh ‘ perkiraan harga satuan
pekerjaan nyata’ (real cost) yang berguna sebagai :
a. Perkiraan harga satuan pekerjaan untuk pelaksanaan pekerjaan proyek
b. Pedoman evaluasi atas realisasi biaya suatu pekerjaan atau proyek
c. Keperluan menghitung rencana biaya pelaksanaan proyek (RPB)
2. Biaya peralatan
- Harga /tarif sewa alat per satuan waktu
- Harga /tarif biaya investasi
- Biaya operasional alat tersebut per satuan waktu
2
1. Seorang programmer dalam 1 hari mampu menyelesaikan 1/3 modul program. ( estimasi kemampuan
rata-rata per orang).
Gaji seorang programmer Rp. 45.000,- per hari. Berapa unit price per modul program ?
Rumus :
‘Koefisien ‘ keikutsertaan tenaga kerja untuk menghasilkan per satuan waktu pekerjaan
= T
------- Mandays / orang hari
P
P = Produksi per orang atau per tim per hari
T = Jumlah tenaga kerja yang ikut serta
‘Koefisien ‘ keikut sertaan alat untuk menghasilkan per satuan pekerjaan
= A
-------- MCH ( machine hours / mesin jam)
P
3
A = 1 unit alat
P = produksi per alat atau per kelompok alat sesuai dengan produksinya per satuan waktu biasanya per
jam
Misal :
1 komputer menyelesaikan 1/24 modul per jam, jadi untuk menyelesaikan 1 modul pekerjaan diperlukan :
1
---------------- = 24 komputer jam
1/24
Latihan soal :
1. Diketahui dalam sebuah proyek pengembangan sistem terdapat 80 modul program yang harus
diselesaikan. Semua modul program tersebut ingin diselesaikan selama 3 minggu ( 1 minggu 5 hari kerja).
Berapa programmer yang dibutuhkan, jika setiap programmer mampu menyelesaikan 1/3 modul per hari.
2. Diketahui dalam sebuah proyek pengembangan sistem terdapat 36 modul yang ingin diselesaikan selama
7 hari. Berapa komputer yang dibutuhkan jika kemampuan 1 komputer menyelesaikan 1/24 modul per jam
( 1 hari 8 jam )
PENGENDALIAN PROYEK
Monitoring Informasi
- Estimasi biaya
proyek
Estimasi dan Informasi ongkos keseluruhan
penganggaran paket kerja - anggaran
berjalan untuk
rekening biaya
PCAS
Pelacakan dan
Informasi
pengendalian - Anggaran yang
mengenai
diperbaiki
performansi
- Analisis variansi
pekerjaan aktual
Proses pengendalian
Proses-proses yang perlu dilakukan dalam pengendalian manajemen proyek yaitu :
Otorisasi pekerjaan
Pengumpulan data
Analisis Performansi
Ada bermacam-macam variabel yang bisa digunakan untuk menganalisis jadwal dan biaya proyek :
BCWS ( budgeted cost of work scheduled), yaitu variabel yang menyatakan besarnya biaya yang
dianggarkan untuk pekerjaan yang dijadwalkan untuk suatu periode tertentu dan ditetapkan
dalam anggaran
ACWP (actual cost of work performed), yaitu variabel yang menyatakan pengeluaran aktual dari
pekerjaan yang sudah dikerjakan sampai waktu tertentu
BCWP (budgeted cost of work performed) yaitu variabel yang menyatakan jumlah biaya yang
dikeluarkan untuk pekerjaan yang sudah dikerjakan
Perkiraan biaya untuk pekerjaan tersisa = anggaran tersisa / indeks performansi biaya atau
Perkiraan total
Perkiraan total biaya proyek = biaya yang sudah dihabiskan + perkiraan biaya untuk pekerjaan
tersisa atau
FCAC = ACWP + FCTC
EVALUASI, AUDIT, PELAPORAN DAN PENYELESAIN PROYEK
Evaluasi proyek
Ada dua macam evaluasi , yaitu :
Evaluasi formatif
Evaluasi ringkas (summary evaluation)
Audit Proyek
Isi dari laporan audit adalah hal-hal mengenai :
Status proyek sekarang
Status proyek waktu berikutnya
Status pekerjaan yang cukup krusial
Pengenalan resiko
Informasi yang bermanfaat bagi proyek lain
Keterbatasan audit
Pelaporan
Laporan untuk manajer berisi :
Ringkasan mengenai status proyek
Bagian- bagian dimana koreksi telah atau perlu dilakukan
Perubahan jadwal, ramalan mengenai jadwal dan biaya
Kemungkinan masalah yang akan timbul, cara mengatasi dan akibatnya
Situasi biaya saat ini
Rencana tenaga kerja dan keterbatasan yang ada
Penyelesaian proyek
Untuk melakukan penghentian proyek perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Berkaitan dengan rencana, jadwal dan pemantauan aktifitas penyelesaian proyek
Berkaitan dengan penutupan semua aktifitas
Berkaitan dengan penerimaan user/pelanggan , kewajiban, dan aktifitas pembayara