Anda di halaman 1dari 3

Bedah Buku

“Pencipta Karma”

Karya @Faizah-chan

By: @aishipit

Tapih dari penulisyan sudah rapi, cuma yaitu selain side konflik bahwa MC dilecehkan dan di-bully,
belom ada konflik utama gitu.

Bab 10 ditutup dengan narasi yang mengatakan bahwa MC masih pengen bunuh diri, dia di rooftop gitu.
Setelah itu belom ada lanjutan, jadi Key tebak ini masi kehitung awal dari konplik cerita Pencipta Karma?

Tapi yang keren itu pas bagian duplikat Raksal keluar dari cermin didn't see that coming. Jadi kalau
dilanjutin, ceritanya bakal lebih menarik.

Sayangnya, blurb-nya buqan blurb. Apa ya? Kalau satu kalimat masih bisa disebut blurb?

Kalaw buqan karena cover-nya, Key nda akan tertarik sama cerita ini soalnya blurb-nya singkat banget.
Terus nda menarik, cuma menegaskan judul doang.

By: @AKuasar

Saya baru membaca sampai bab 4, jadi mungkin saja ada yang gak sesuai sama bab 5 ke atas.

Covernya memberikan makna yang tepat untuk cerita berisikan darah dan pembunuhan. Dari sini sudah
terlihat jika penulis bukan orang yang bertele-tele.

Tujuan blurb adalah untuk membangkitkan rasa penasaran pembaca, sehingga pembaca tertarik untuk
membacanya. Blurb yang berisikan lima kata itu memang ada hubungannya cerita yang ada, tapi tidak
membuat saya penasaran sebagai pembaca. Jadi tujuan blurb belum terpenuhi.

Pembawaan cerita yang tidak terlalu bertele-tele, semua plot yang berguna untuk membangun cerita.
Thriller-nya sangat kental, membuat pembaca merinding saat membayangkan plotnya. Gaya penulisan
seperti itulah yang khas dari penulis.

Pencipta Karma saya rekomendasikan untuk orang yang suka dengan adegan sadis dan brutal. Saya
peringatkan bahwa ini konten NSFW, jadi bijaklah dalam membaca.

Sekian terimakasih

By: @ArgiNarun

Hai, anu... Maaf ya kalau belakangan ini aku kurang aktif di grup sini, hehe.
Setelah aku baca-baca, jujur, ada beberapa hal yang menarik perhatianku.

Cover dibuat to the point. Sesuai dengan ceritanya. Tidak bertele-tele. Yang kurang mungkin hanya blurb
yang kurang menarik. Tidak apa-apa.

Hanya perlu bijak dan cukup dewasa untuk membaca cerita ini, karena ada konten NSFW nya. Mungkin
bisa diberi keterangan tambahan lah, dikit, yang lebih detail. Karena beberapa pembaca menghindari
tipe Thriller yang melibatkan scene NFSW.

By: @Catrella2

Aku baru baca sampe bab 4, tapi belum selesai. Sejauh ini pembawaannya to the point, aku yg biasanya
baca penulis yg kadang bertele-tele jadi agak kaget wkwkwwk, tp bagus, kok. Ciri khasmu.

Covernya sejauh yang kuliat juga pas, mewakilkan cerita. Oh, konten NSFW sejujurnya cukup
membuatku terkejut, karena jujur saja aku cuman baca novel Cantik Itu Luka. Ya, hampir mirip" sih
karakternya pelacur soalnya wkwkw.

Saran ya, tolong tulis peringatan klo ada konten begitu, takutnya anak di bawah umur baca, kasian.

Terakhir, aku suka banget konsepnya, kaget dari tadi kacanya bisa bikin duplikat, ada hubungannya ama
paranormal? Ato itu alat terbaru peneliti? Kwkwkw. Oh, RIP Raksal. Gpp deh, dia emang ngeselin
anaknya :v

By: @Chaoticimpulse

Hello there this is JOOOO's speaking!!! Akuu mau review worknya si cangtip faizah!! jujurr berdasarkan
pandangankuu, maaf yaa agak buru-buru so aku bacanya bab satu ajaa

Forra really first! akuu saranin buat apa yaa, kasih deskripsi yang agak mendetail gituu biar makin
penasarann, tapi sejujurnya dengan deskripsi satu kalimat aja udah buat aku penasaran sih hehe.

Second! Aku suka covernyaa darah-darah teraangg uwu .

Overall aku suka gaya ketikan bahasanya, enak dibacaa. Soo, karina is the 'woman' isn't it??? Kayanya
karina bakalan jadi yg paling dibenci plus yg paling disakitin nih di cerita.

Ada satu kata yg typo but it's okaayy u should read it again buat benerin yg typoo.

Anyways i was surprised bcs Rofi... Poor guy.

I READ THIS MEANWHILE ADA BAPAKKU DI SEBELAH WOI... kan ketar-ketir aku, but nice trickk!

Tapi menurut akuu sih sebaiknya, karena di bab pertama kamu udah cantumin those rated thingy, ku
sarankan buat kasih warning jugaa di description book nya yah.

Ituu ajasii, semangat nulisnya yaa faizah-chann


By: @IchiHikaru

Aku sejujurnya baru sempat baca sampe bab 4. Hmm yah, nggak jauh dari work satunya yang pernah
kubaca, yang ini juga nggak lepas dari konten 18+. Fyuh, untung aku bacanya pas malam.

Di sini, si pelaku terang-terangan ditunjukin di bagian awal. Aku lumayan suka. Mirip sama novel misteri
yang aku tamatin belum lama ini.

Aku setuju sama pendapat yang lain. Blurb-nya kurang menarik, dan alangkah baiknya kalo di deskripsi
ditaruhin peringatan biar nggak dibaca anak di bawah umur.

Ada satu hal yang bikin aku kurang nyaman selama baca ini. Yaitu "serangan kata". Dalam satu paragraf
aku bisa nemu tiga sampe empat kata "dia" atau nama "Raksal" diulang-ulang. Itu cukup mengurangi
keseruan sewaktu membaca, setidaknya buat aku pribadi.

Selebihnya cuma kesalahan minor yang mungkin authornya bisa sadar sendiri lah, ya.

Sekian dari aku

By: @IllegalCreature41

Saya baru baca dua bab, begini review saya

Pertama terlalu tell, kurang rasa dan kurang bikin greget. Di situ kurang tergambarkan bagaimana
nikmatnya comli, bagaimana takutnya jika anjing kesayangan terluka, bagaimana kegairahan atas
keberhasilan Karina menipu Rofi.

Kedua, terlalu banyak menyebut nama tokoh di awal kalimat. Raksal begini, Raksal begitu, kepala saya
sampai agak nge-hank. 🙏🏻

Tapi soal alur karena novelnya sendiri belum tuntas, maka belum bisa saya komentari. (Review yang baik
pun adalah review tuntas, yang mengharuskan juga novel itu sudah tamat duluan)

By: @mosttragic

Oke, mari mulai dengan 2 tema cerita yang terangkum dalam proyek ini. Raksal dan Ardian entah bukan
hanya mereka saja yang mengalami hal tragis. Bedanya satu melakukan kriminal.

Para figuran ternyata wah pendosa dan plot twistnya oke pol. Mereka berperan penting dalam
menciptakan serangkaian dosa. Bagus kuberi nilai 8,5.

Tapi kurangnya adalah paragraf tell, jadi alurnya cepat dan terkesan ingin cepat tamat. Jatuhnya kurang
greget di bagian Karina dihantam habis-habisan. Saya rasa paragraf tell dan gore dewasa adalah gaya
penulis Faizah.

Selebihnya bagus dan minim typo.

Anda mungkin juga menyukai