Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMEBELAJARAN

Identitas sekolah : MI
Mata pelajaran : Fiqih
Kelas/semester : 3 /1
Pertemuan ke- : 9 dan 10
Materi pokok : Sholat bagi orang sakit
Alokasi waktu : 8 x 35 menit (4 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 Menerima, menjalankan, danmenghargai ajaran agama yang
dianutnya
KI-2 Menunjukkanperilakujujur,disiplin, tanggungjawab, santun,peduli,
danpercayadiridalamberinteraksidengankeluarga,teman, guru,
dantetangganya
KI-3 Memahami pengetahuan faktualdan konseptualdengan
caramengamati, menanya danmencobaberdasarkan rasa ingintahu
tentangdirinya, makhlukciptaan Tuhan dan kegiatannya,dan benda-
benda yangdijumpainya di rumah, di sekolahdan tempat bermain
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.4 Menerima hikmah salat bagi orang sakit.

2.4 Istiqamah salat dalam segala keadaan.

3.4 Menganalisis tata cara salat bagi orang sakit.

3.4.1. Mengidentifikasikan tata cara salat bagi orang sakit.


3.4.2. Menjelaskan tata cara salat bagi orang sakit.
3.4.1. Menyebutkan hikmah salat bagi orang sakit.
4.4 Mempraktikan tata cara salat bagi orang sakit.
1. Mendemonstrasikan tata cara salat bagi orang sakit.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi
dan mengkomunikasikan peserta didik mampu:
1. Memahami tata cara salat bagi orang sakit,
2. meyakini hikmahnya salat bagi orang sakit
3. Mempraktikkannya secara istiqamah ketika sakit.

D. Materi Pembelajaran
A. Mengenal Ketentuan Salat bagi Orang Sakit
Ada beberapa cara salat bagi orang yang sakit antara lain; salat dengan cara
duduk, berbaring dan telentang.
1. Tata cara salat sambil duduk yaitu:
a. Duduk menghadap kiblat dan berniat melaksanakan salat.
b. Takbiratul ihram kemudian tangan bersedekap dengan posisi tangan
kanan di atas tangan kiri.
c. Membaca do’a iftitah, surat Al Fatihah dan dilanjutkan surat
pendek Al Qur’an.
d. Ruku’ dilakukan dengan posisi badan agak membungkuk.
e. I’tidal dilakukan dengan posisi duduk seperti semula.
f. Sujud dilakukan seperti sujud biasa atau jika tidak mampu dengan
membungkukkan badan lebih rendah daripada ruku.
g. Duduk diantara dua sujud, tahiyat awal dan tahiyat akhir sama
seperti pada salat biasa atau dilakukan sesuai dengan
kemampuannya.
h. Mengucapkan salam dengan menolehkan wajah ke kanan dan ke
kiri seperti pada salat biasa.

2. Tata cara salat dengan cara berbaring yaitu:


a. berbaring dengan posisi miring ke kanan dan menghadap kiblat.
b. Posisi tangan bersedekap.
c. Gerakan salat dilakukan dengan isyarat menganggukkan kepala
atau kedipan mata.
d. Apabila tidak mampu dikerjakan maka cukup menggunakan isyarat
hati.

3. Tata cara salat dengan cara telentang yaitu:


a. Posisi badan telentang dengan posisi telapak kaki menghadap ke
arah kiblat dan jika mampu kepalanya diberi bantal agar mukanya
menghadap kiblat
b. Gerakan salat dilakukan dengan isyarat seperti menganggukkan
kepala, kedipan mata ataupun dengan isyarat hati.
c. Bacaan salat dilafalkan seperti biasa, jika tidak mampu cukup
dilafalkan di dalam hati.

B. Hikmah salat bagi orang sakit:


1. Mendekatkan diri kepada Allah.
2. Hati menjadi lebih tenang.
3. Menyadari kemurahan Allah SWT.
4. Mensyukuri nikmat sehat yang diberikan Allah SWT.
5. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada Allah SWT.
6. Dicintai Allah SWT.

1. Metode Pembelajaran
 Ceramah/Uswah
 Observasi
 Tanya jawab (siswa berpasangan saling bertanya jawab tentang salat bagi orang
sakit)
 Problem solving (analisis kasus tentang salat bagi orang sakit)
 Diskusi tentang salat bagi orang sakit

2. Media, Alat dan Sumber Belajar


1. Media
 Gambar orang sakit salat
 Video tentang salat orang sakit
 Lafal niat salat bagi orang sakit
2. Alat/Bahan
 Laptop
 LCD
 Tulisan Hadits tentang orang sakit
3. Sumber Belajar
 Buku Fiqih Kelas III – Kemenag RI
 Buku tuntunan salat Sulaiman Rosyid, fikih Sunah, dll

3. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan I
A. Mengenal Ketentuan Salat bagi Orang Sakit
1. Pendahuluan
a. Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan
berdo’a bersama.
b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik, kerapian berpakaian,
kebersihan kelas, dan kesiapan peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi yang akan
dipelajari dan memberikan motivasi pada peserta didik.
d. Guru menyiapkan alat peraga berupa tulisan hadits tentang tata
cara salat bagi orang sakit dan gambar tata cara salat bagi orang
sakit.

2. Kegiatan Inti
a. Guru meminta peserta didik mengamati gambar orang yang
sedang terbaring sakit.
b. Guru menanya peserta didik apakah mereka pernah menderita
sakit? Apakah mereka tetap mengerjakan salat ketika sakit?
c. Guru meminta peserta didik untuk menjawab dengan jujur.
d. Guru memberikan apresiasi terhadap jawaban peserta didik.
e. Guru meminta peserta didik untuk mengamati kembali gambar
berikutnya yaitu gambar orang yang sedang melaksanakan salat
dengan cara duduk pada buku siswa.
f. Guru menanyakan pada peserta didik bagaimanakah cara salat
bagi orang yang sakit dan tidak bisa melaksanakan salat seperti
biasanya.
g. Guru membacakan dalil hadits tentang salat bagi orang sakit
beserta artinya dan ditirukan oleh peserta didik.
h. Guru menjelaskan isi kandungan hadits.
i. Guru meminta peserta didik mengamati gambar tata cara salat
bagi orang sakit dengan duduk, berbaring dan telentang.
j. Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk bertanya.
k. Guru meminta beberapa peserta didik untuk mendemonstrasikan
tata cara salat dengan duduk, berbaring dan telentang.
l. Guru memberikan apresiasi terhadap demonstrasi siswa dan
memberikan koreksi apabila ada kesalahan.
m. Pada kolom “Insya Allah Aku Bisa” guru meminta peserta didik
untuk memahami tata cara salat bagi orang sakit.
n. Pada kolom “Hati-Hati” guru mengingatkan peserta didik untuk
tidak meninggalkan salat walaupun dalam keadaan sakit.

1. Penutup
a. Guru melakukan tanya jawab untuk mengetahui ketercapaian materi
yang telah dipelajari.
b. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang sudah
dipelajari.
c. Guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran.
d. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan membaca hamdalah
bersama-sama peserta didik dan mengucapkan salam.

Pertemuan II
B. Hikmah Salat bagi Orang Sakit
1. Pendahuluan
a. Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan
berdo’a bersama.
b. Guru menyapa, memeriksa kehadiran, kerapian, dan kesiapan
peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi yang
akan dipelajari dan memberikan motivasi pada peserta didik.
d. Guru meminta peserta didik untuk mengingat materi yang telah
lalu.
e. Guru menyiapkan pertanyaan yang akan digunakan pada
strategi pembeljaran “The Power of Two & Four”.

2. Kegiatan Inti
a. Guru meminta peserta didik mengamati gambar seorang anak
yang sedang mengucapkan syukur.
b. Guru menanyakan kepada peserta didik “Mengapa orang yang
sakit tetap diwajibkan salat?” dan “Apa saja hikmah yang
terkandung di dalamnya?”
c. Guru meminta peserta didik mencari jawaban yang terbaik
dengan menggunakan strategi pembelajaran “The Power of
Two & Four” (Menggabung Dua dan Empat Kekuatan) dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
 Guru memberi soal atau permasalahan terkait materi hikmah
salat bagi orang sakit.
 Guru meminta peserta didik untuk berpikir sendiri dan
menuliskan jawabannya.
 Guru meminta peserta didik untuk berpasangan (2 orang) dan
mendiskusikan kembali jawaban dari masalah tersebut.
 Peserta didik membuat jawaban baru dari kesepakatan berdua.
 Guru meminta dua pasang peserta didik (4 orang) bergabung
menjadi satu kelompok dan berdiskusi untuk mencari
jawaban terbaik.
 Peserta didik membuat jawaban baru dan menuliskannya
dikertas atau buku.
 Guru memberikan klarifikasi dan kesimpulan dari proses
pembelajaran ini.
3. Penutup
a. Guru melakukan tanya jawab untuk mengetahui ketercapaian
materi yang telah dipelajarai.
b. Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan.
c. Guru melakukan kegiatan penilaian terhadap peserta didik.
d. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan membaca
hamdalah bersama-sama peseta didik dan mengucapkan
salam.

4. Penilaian
Guru melakukan penilaian pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik peserta
didik.
A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang benar!
1. Salat bagi orang sakit dilakukan dengan menghadap ke arah....
a. Kiblat b. Atas c. samping kanan d. samping kiri

2. Orang yang tidak mampu salat dengan berdiri boleh melakukan salat
dengan....
a. Tidur b. Meringkuk c. Miring d. Duduk

2. Salat dengan berbaring miring dilakukan jika tidak mampu....


a. Berdiri b. Duduk c. Jongkok d. Tengkurap

3. Ibadah yang tetap harus dikerjakan walaupun dalam keadaan sakit adalah
salat....
a. Sunah rawatib b. Tarawih c. fardu lima waktu d. Duha

4. Salat dengan cara duduk pahalanya separuh dari salat yang dilakukan
dengan cara....
a. Berdiri b. Berbaring c. Telentang d. Dalam hati

5. Bertikut ini yang bukan merupakan cara salat bagi orang sakit adalah salat
dengan cara....
a. Duduk b. Jongkok c. Berbaring d. Telentang

6. Berikut ini yang merupakan hikmah salat bagi orang sakit adalah ....
a. Hati menjadi gelisah b.dibenci Allah c. meningkatkan keimanan d. mendapat pujian

7. Salat di dalam hati dilakukan apabila tidak mampu....


a. berbuat apa-apa b. Melihat c. Duduk d. Berdiri

8. Ruku pada salat dengan cara duduk dilakukan dengan....


a. menganggukkan kepala b. cukup di dalam hati c. kedipan mata d.membungkukkan badan
9. Membaca al Fatihah pada salat bagi orang sakit merupakan....
a. Sunah b. Rukun c. syarat wajib d. syarat sah

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!


10. Bagi orang yang sakit melaksanakan salat fardu lima waktu hukumnya….
11. Orang yang tidak mampu berdiri dapat melakukan salat dengan cara….
12. Salat dengan berbaring miring dilakukan dengan posisi wajah menghadap
ke arah….
13. Orang yang sakit dan tidak mampu lagi menggerakkan tubuhnya maka
salatnya cukup di dalam….
14. Orang yang mengerjakan salat walaupun dalam keadaan sakit akan ...
Allah SWT.

Mengetahui, ....... , ........................


Kepala MI Guru Mapel Fiqih

(..........................) (.....................)
PENILAIAN
1. Pertemuan I
a. Penilaian Sikap
Lembar Pengamatan Sikap Spiritual

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

N Skor
Aspek Pengamatan
o 1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran
2 Mengucapkan rasa syukur atas nikmat/karunia Allah SWT
3 Memberisalamsebelumdansesudahmenyampaikanpendapat/
presentasi
4 Mengucapkan kalimat thayyibah saat melihat, mendengar atau
merasakan sesuatu
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Allah saat mempelajari
ilmu pengetahuan
Jumlah Skor

Keterangan:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Kriteria Nilai:
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33
Lembar Pengamatan Sikap Disiplin

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti kegiatan praktik sesuai dengan
langkah yang ditetapkan
7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah

Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Kriteria Nilai:
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

b. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian
Intrumen :
1. Jelaskan pengertian zakat fitrah!
2. Jelaskan perbedaan antara zakat fitrah dan zakat maal!
3. Sebutkan 3 contoh penerima zakat!
4. Sebutkan 3 contoh manfaat zakat fitrah!
5. Sebutkan 3 contoh masalah yang terkait dengan zakat fitrah!

Pedoman penskoran
Skor setiap jawaban benar = 2

Pedoman Penilaian:
Jumlah Skor
Nilai = x 100
Skor maksimal
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 = Baik sekali
B = 70 – 79 = Baik
C = 60 – 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

a. Penilaian Praktik
Teknik :
Bentuk :
Intrumen:
Hafalkan niat zakat fitrah!
No. Nama Siswa Aspek Yang Dinilai
fasih kelancaran Makhroj
1.
2.
3.
4.
5.

Pedoman penskoran
4 = sangat baik (jika ketiga/semua aspek yang dinilai
terpenuhi)
3 = baik (jika ada dua aspek yang dinilai
terpenuhi)
2 = cukup (jika hanya satu aspek yang dinilai
terpenuhi)
1 = kurang (jika semua aspek yang dinilai tidak
terpenuhi)

Pedoman Penilaian:

Jumlah Skor
Nilai = x 100
Skor maksimal

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 = Baik sekali
B = 70 – 79 = Baik
C = 60 – 69 = Cukup
D = < 60 = Kurang

Anda mungkin juga menyukai