Anda di halaman 1dari 4

NAMA: HAJJAR USTAWANA

NIM: N10122139
PRAKTIKUM 6

-(ESSAY TEKS ASLI)


Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai masalah,
diantaranya meluasnya resistensi, timbulnya kejadian superinfeksi yang sulit
diobati, meningkatkan beban ekonomi pelayanan kesehatan, efek samping
yang lebih toksik dan kematian (Johnston, 2012)(1).
-(ESSAY TEKS ASLI)
Klebsiella pneumoniae merupakan salah satu bakteri yang menyebabkan
bronkitis kronik (Ikawati, 2011)(2).
-(ESSAY TEKS ASLI)
Bronkitis adalah peradangan pada saluran bronkial,menyebabkan
pembengkakan yang berlebihan dan produksi lendir(3).
-(ESSAY TEKS ASLI)
Merokok adalah salah faktor risiko utama untuk bronkitis kronis, tetapi
paparan polusi udara juga dapat berkondribusi (Kim dan Criner, 2013)(3).
-(ESSAY TEKS ASLI)
Penyebab penyakit bronkitis sering disebabkan oleh virus seperti Rhinovirus,
Respiratory Syncitial virus (RSV), virus influenza, virus para influenza, dan
coxsackie virus. Bronkitis dapat juga disebabkan oleh parasit seperti askariasis
dan jamur. Selain penyakit infeksi, bronkitis dapat pula disebabkan oleh
penyebab non infeksi seperti bahan fisik atau kimia serta faktor risiko lainnya
yang mempermudah seseorang menderita bronkitis misalnya perubahan
cuaca, alergi, polusi udara dan infeksi saluran nafas atas kronik (Selviana, 2015)
(3).
-(ESSAY TEKS ASLI)
Analisis bivariat yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa pekerja perokok
yang mengalami gangguan pernafasan dan tidak mengalami gangguan
pernafasan mempunyai presentase yang sama yaitu sebanyak 7 orang atau 50
%. Analisa selanjutnya adalah diperoleh nilai p sebesar 0,296 yaitu lebih besar
0,05 sehingga tidak ada yang lebih tinggi (misalnya, kerja di bawah tanah vs.
pekerjaan di permukaan) pada diagnosis menunjukkan kecenderungan yang
tidak signifikan terhadap risiko tuberkolosis (or = 1,3; interval kepercayaan:
0,82-1,94).hubungan yang signifikan antara pekerja perokok dan non(4).
-(ESSAY TEKS ASLI)
Kondisi eksaserbasi pada pasien lansia dengan bronkitis kronik sangat
memerlukan perhatian khusus pada pemberian terapi dengan antibiotik untuk
menghindari resiko mortalitas dan morbiditas penyakit ini, Sehingga penulis
merasa terdorong untuk mengevaluasi disi penggunaan antibiotik pada pasien
lansia dengan bronkitis kronik eksaserbasi akut khususnya di RSUP Dr. R.D
Kandou Manado(1).

-(ESSAY PARAFRASA)
Penyakit bronkitis memiliki banyak faktor penyebab terjadinya yaitu ada yang
terjangkit virus dan parasite salah satunya influenza dan jamur. Penyebab
yang tidak terjangkit seperti yang disebabkan oleh lingkungan
sekitar,alergi,dan jangkitan saluran pernapasan (Selviana, 2015)(3).
-(ESSAY PARAFRASA)
Ada beberapa efek yang di timbulkan jika mengkonsumsi obat infeksi bakteri
dan parasit secara tidak tepat yaitu mengakibatkan intensitas,timbulnya
superinfeksi yang sulit di obati dan juga berdampak pada kehidupan
masyarakat parahnya dapat menimbulkan kematian (Jhonston, 2012)(1).
-(ESSAY PARAFRASA)
Hubungan penting antara pekerja perokok dan tidak perokok berdasarkan hasil
analisis bivariat menghasilkan bahwa gangguan pernapasan untuk pekerja
perokok dan yang bukan merokok mempunyai hasil presentasi yang sama
sehinggah tidak ada hasil yang berbeda diantara keduanya(4).
-(ESSAY PARAFRASA)
Untuk pasien manula pada keadaan eksaserbasi dengan penyakit bronkitis
kronik membutuhkan perhatiannya yang seriusuntuk menunjang Kesehatan
hidup mereka dengan cara memantau proses terapi dengan antibiotik untuk
menjaga diri terhindar dari risiko moralitas dan morbiditas pada manula yang
menderita penyakit bronkitis akut,seperti yang di terapkan di RSUP D.r R.D
Kandou Manado(1).

-(ESSAY TEKS ASLI)


Masalah yang sering muncul pada bronkitis adalah ketidakefektifan bersihan
jalan napas karena produksi sekret yang berlebih dan sekret menumpuk di
bronkus sehingga pasien mengalami gangguan pada jalan napas yang
mengakibatkan pasien mengalami ganggguan dalam pemenuhan kebutuhan
oksigen ((Serly Oksaini, 2018)(5).

DAFTAR PUSTAKA
1. Juni P. Pengobatan Bronkitis Kronik Pasien Rawat Jalan Di Rsup Prof . Dr .
R . D . Kandou Manado. 2015;4(3):1–8.
2. Megasari NP, Bodhi W. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang
Jahe Merah (Zingiber Officinale Rosc. Var Rubrum) Terhadap Bakteri
Klebsiella Pneumoniae Isolat Sputum Penderita Bronkitis Secara in Vivo.
Pharmacon. 2015;4(3):104–9.
3. Kendari K, Alifariki LO. ( The risk factors for bronchitis at Mekar Health
Center in Kendari City ). 2019;8(1):1–9.
4. Kesehatan J. 3 1,2,3. 2018;11(1):56–66.
5. Kardinah R, Tegal K. 1) , 2) 1. 2022;3(3).

Anda mungkin juga menyukai