Anda di halaman 1dari 5

Tugas Individu Praktikum Elektronika Digital

Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang


2019

Tugas 12

Konsep Aljabar Boolean 2

Oleh : Rizki Fitriani (18650053)

Aljabar Boolean

Aljabar boolean merupakan konsep matematika yang dapat digunakan untuk


menyederhanakan dan menganalisis rangkaian elektronika, terutama pada rangkaian yang
menggunakan gerbang logika yang kompleks sehingga dapat mengurangi jumlah gerbang
logika yang diperlukan. Aljabar Boolean tidak terlepas dari pembahasan tentang bilangan
biner. Semua jenis peralatan digital mengaplikasikan sistem biner dan menggunakan konsep
aljabar boolean. Tidak seperti aljabar biasa, aljabar Boolean hanya mempunyai dua kondisi,
yaitu 0 dan 1 atau “TRUE” dan “FALSE”.

Konsep dasar aljabar Boolean ditemukan oleh George Boole (1854) dan membutuhkan
waktu yang lama untuk menyadari kegunaannya, baik dalam ilmu matematika ataupun
teknik. Kemudian, konsep ini disempurnakan oleh Claude Shannon pada tahun 1938. Aljabar
boolean memegang peran yang sangat penting, tidak saja dalam logika, tetapi juga bidang
lain seperti pada teori peluang, teori informasi dan komunikasi, teori himpunan dan teori-
teori lain. Teori ini diaplikasikan untuk merancang komputer elektronik, yaitu
menerjemahkan ke dalam switching circuits yang menggunakan logika tertutup atau terbuka
serta mengalirkan arus listrik atau tidak.

Tiga teorema aljabar Boolean telah dibahas di materi sebelumnya. Sekarang, akan
dibahas tentang hukum identitas, hukum negasi, hukum redundance, hukum van de morgan,
dan 3 hukum lainnya.
Tugas Individu Praktikum Elektronika Digital
Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
2019
A. Hukum Identity
 A+A=A
Apabila variable A OR dengan dirinya sendiri (variable yang sama), maka
outputnya akan sama dengan variablenya. Misal A = 1, maka 1 OR 1 akan
menghasilkan output 1. Misal A = 0, maka 0 OR 0 menghasilkan output 0.
 A.A =A
Apabila variable A AND dengan dirinya sendiri (variable yang sama), maka akan
outputnya juga sama dengan variablenya. Misal A = 1, maka 1 AND 1 akan
menghasilkan output 1. Misal A = 0, maka 0 AND 0 akan menghasilkan output 0.
Penggambaran menggunakan gerbang logika :

A A A+A A.A

0 0 0 0

1 1 1 1

 A+0 =A
Apabila variable A OR dengan 0, maka outputnya akan sama dengan A. Misal A =
1, maka 1 OR 0 akan menghasilkan output 1. Penggambaran menggunakan
gerbang logika :

 A+1 =1
Apabila A OR dengan 1, maka outputnya akan sama dengan 1. Misal A = 0, maka
0 OR 1 akan menghasilkan output 1. Penggambaran menggunakan gerbang
logika :
Tugas Individu Praktikum Elektronika Digital
Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
2019
 A.0 =0
Apabila variable A AND dengan 0, maka outputnya akan sama dengan 0. Misal A
= 1, maka 1 AND 0 akan menghasilkan output 0.

 A.1 =A
Apabila variable A AND dengan 1,maka outputnya akan sama dengan A. Misal A
= 1, maka 1 AND 1 akan menghasilkan output 1.

B. Hukum Negasi
 (A’) = A’
Simbol (‘) merupakan notasi dari fungsi NOT. Apabila variable A di-NOT-kan,
maka outputnya menjadi bukan A. Misal A = 1, maka NOT 1 = 0.
 (A’)’ = A
Apabila NOT A di-NOT-kan, maka outputnya menjadi A. Misal A = 1, maka NOT
NOT 1 = 1.
Penggambaran menggunakan gerbang logika :
Tugas Individu Praktikum Elektronika Digital
Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
2019
C. Hukum Redundance
Hukum redundance merupakan hukum yang menggunakan hukum-hukum aljabar
Boolean yang sudah disebutkan, yaitu komutatif, asosiatif, distributif, identitas, dan
negasi. Apabila suatu variable OR dengan variable itu sendiri, maka outputnya adalah
variable itu sendiri. Baik TRUE OR NOT TRUE atau FALSE OR NOT FALSE, maka outputnya
selalu TRUE. Sebaliknya, jika TRUE AND NOT TRUE atau FALSE AND NOT FALSE, maka
outputnya akan selalu FALSE.
 A + (A . B) = A
 A . ( A + B) = A

A B AB A+A.B A+B A ( A + B)
0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 1 0
1 0 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1
Tugas Individu Praktikum Elektronika Digital
Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
2019
Referensi :

Putra, Andi Anugrah. 2012. Teorema Boolean.


http://dewo4321.blogspot.com/2012/11/teorema-boolean.html. Diakses pada
tanggal 23 April 2019.
E-Learning. 2011. Sejarah dan Konsep Aljabar Boolean.
http://allelearnings.blogspot.com/2013/11/sejarah-dan-konsep-aljabar-
boolean.html. Diakses pada tanggal 23 April 2019.
Ariya, Firman. 2018. Teori Aljabar Boolean.
http://firmanariya.blogspot.com/2018/11/teori-aljabar-boolean.html. Diakses
pada tanggal 23 April 2019.
Fahrudin, Ahmad. 2019. Aljabar Boolean dan Gerbang Logika.
https://www.academia.edu/29266447/ALJABAR_BOOLEAN_DAN_GERBANG_LO
GIKA. Diakses pada tanggal 23 April 2019.
Susilo, Renintha Trianjani. 2016. Matematika Diskrit – Hukum-hukum pada Aljabar
Boolean untuk Penyederhanaan Persamaan.
https://neverstopshoo.wordpress.com/2016/11/08/matematika-diskrit-hukum-
hukum-pada-aljabar-boolean-untuk-penyederhanaan-persamaan/. Diakses pada
tanggal 23 April 2019.

Anda mungkin juga menyukai