Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tiara Dwi Dana Br Tarigan

NIM : 3412211008
Prodi : Teknik Mesin
Kelas : Malam A1

Ayat Emas : Ayub 42:2 (Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada
rencana-Mu yang gagal)

1. Dihadapan Tuhan Yesus saya sudah berdoa, membaca buku ajar Bab III.
2. Marxisme merupakan pandangan paham karl max mengenai hakikat manusia, menempatkan
manusia pada pusat kepentingannya, dan karena itu berpendapat bahwa karena manusia adalah
ciptaan dirinya sendiri, hanya manusia yang dapat menjawab kepada dirinya sendiri, dan mampu
dengan upaya sendiri meneumkan tujuannya dengan kebebasan absolut. Yang dalam hal ini karl max
menolak keberadaan Allah sang pencipta, ia juga menolak mencari makna dan hakikat manusia di
luar diri manusia itu sendiri.
Menurut pandangan saya tentang teori marxisme, saya menentang dan tidak setuju terhadap
pandangan paham tersebut, sebagaimana yang disampaikan pembahasan tentang penciptaan alam
semesta dan segala isinya, Alkitab menolak teori evolusi sebagai teori asal usul manusia, yang sejak
awal manusia berbeda secara hakiki dengan ciptaan Tuhan yang lain. Manusia tidak berasal dari
kera! Manusia bagaimanapun tetap ciptaan Allah dan tak bisa menyamai penciptaNya meskipun
dengan daya rasionalitas yang luar biasa apapun. Yang diciptakan tidak akan menyamai pencipta,
yang mencipta dari yang tidak ada menjadi ada.

3. Tanggapan saya tentang hakikat gambar dan rupa Allah dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari : Salah satu aspek hakikat manusia berdasarkan ajaran Alkitab bahwa manusia diciptakan
menurut gambar Allah. Gambar Allah inilah yang dikenal dengan istilah “Imago Dei”. Manusia itu
menyerupai Allah, karena apa yang ada dalam diri Allah juga ada dalam diri manusia, tapi tentu
dengan batasan-batasan yang ada. Allah itu maha kuasa, oleh karena itu pada waktu Allah
mencipatakan manusia dalam gambar dan rupa Allah maka Allah langsung memberikan "kuasa"
kepada manusia untuk mengurusi alam ciptaan yang ada.
Oleh karena itu manusia ini betul-betul menyerupai, dan hal itu harus di ingat. Dengan memahami
hal ini maka tentu kita akan bersikap dengan baik, akan bersikap seperti apa yang Allah inginkan. 
4. Manusia menurut Alkitab : Alkitab mencatat bahwa manusia adalah makhluk yang diciptakan
menurut gambar dan rupa Allah. Manusia diberi kuasa oleh Allah untuk menjadi tuan atas semua
makhluk ciptaan lainnya di dunia ini (Kejadian 1:26-30). Manusia dilukiskan sebagai bagian integral
dari dunia. (Yesaya 43:7) semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk
kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!".

5. Hubungan Allah dengan manusia dan bagaimana Allah memulihkan hubungan dengan manusia :
Bagi orang Kristen, hubungan Allah Bapa dengan manusia adalah bagaikan seorang ayah dengan
anak-anaknya. Jadi, orang-orang yang terpilih oleh kasih karunia Allah disebut sebagai anak-anak
Allah. Bagi orang Kristen, hubungan Allah Bapa dengan umat manusia adalah laksana hubungan
antara Pencipta dengan ciptaan-Nya, dan dalam hubungan itu, Ia adalah Bapa dari semuanya. Dalam
pengertian ini, Perjanjian Baru mengatakan bahwa gagasan tentang keluarga berasal dari Allah Bapa.
Jadi, hubungan Allah dengan anak-anak-Nya adalah panutan dan model untuk membina keluarga
Kristen agar senantiasa bertumbuh di dalam iman perbuatan dan pengenalan takut akan Allah.

Anda mungkin juga menyukai