0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan3 halaman
Lembar kerja mandiri ini membahas tentang eufemisme. Eufemisme adalah perubahan kata atau frasa yang dimaksudkan untuk menghaluskan makna kata agar tidak menyinggung orang lain. Beberapa contoh perubahan makna kata disebabkan faktor kebahasaan, kesejarahan, psikologis, dan pengaruh bahasa asing. Penggunaan eufemisme dalam tuturan dapat mencerminkan penutur atau masyarakatnya, dan secar
Lembar kerja mandiri ini membahas tentang eufemisme. Eufemisme adalah perubahan kata atau frasa yang dimaksudkan untuk menghaluskan makna kata agar tidak menyinggung orang lain. Beberapa contoh perubahan makna kata disebabkan faktor kebahasaan, kesejarahan, psikologis, dan pengaruh bahasa asing. Penggunaan eufemisme dalam tuturan dapat mencerminkan penutur atau masyarakatnya, dan secar
Lembar kerja mandiri ini membahas tentang eufemisme. Eufemisme adalah perubahan kata atau frasa yang dimaksudkan untuk menghaluskan makna kata agar tidak menyinggung orang lain. Beberapa contoh perubahan makna kata disebabkan faktor kebahasaan, kesejarahan, psikologis, dan pengaruh bahasa asing. Penggunaan eufemisme dalam tuturan dapat mencerminkan penutur atau masyarakatnya, dan secar
Judul Kagiatan Belajar EUFEMISME No Bukti Refleksi 1. Perubahan makna karena faktor kebahasaan 2. Perubahan makna karena faktor kesejarahan berhubungan dengan perkembangan kata. 3. Perubahan ini disebabkan karena perkembangan makna kata dalam penggunaannya di masyarakat 4. Karena faktor psikologis penutur, sebuah kata dapat berubah maknanya. 5. Tidak menutup kemungkinan penutur akan mengambil kosakata dari bahasa asing karena dalam bahasa yang biasa digunakan tidak terdapat konsep tersebut. 6. sifat bahasa adalah dinamis. Artinya, bahasa dapat berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, begitu juga dengan maknanya. 7. Penyempitan makna berkebalikan dengan perluasan makna. Penyempitan makna terjadi ketika sebuah kata yang pada awalnya mempunyai makna yang luas kemudian maknanya berubah menjadi lebih sempit. 8. Peninggian makna atau ameliorasi berhubungan dengan nilai rasa yang lebih baik atau sopan. 9. Penurunan makna atau peyorasi berkebalikan dengan ameliorasi. Proses perubahan makna ini dapat dilihat dari makna kata atau yang mempunyai makna lebih rendah, kasar, atau kurang sopan. 10. Pertukaran makna disebut sinestesia. Perubahan makna ini disebabkan karena pertukaran tanggapan indra, seperti pendengaran, pengecapan, dan penglihatan 11. Persamaan makna disebut juga dengan asosiasi. Persamaan makna yang dimaksud di sini adalah makna yang berupa perumpamaan karena kesamaan sifat. 12. Metafora berkaitan dengan pemakaian kata kiasan yang memiliki kemiripan makna. Metafora digunakan untuk menggambarkan perbandingan analogis pada dua hal yang berbeda. 13. Eufemisme Para linguis struktural menganggap bahwa bahasa tidak hanya sekadar bunyi-bunyi yang bersistem, tetapi bahasa juga berhubungan dengan kesepakatan antarpenuturnya. 14. Penggunaan eufemisme dalam tuturan dapat dijadikan cermin penutur atau masyarakat tuturnya. 15. Manfaat Eufemisme Sebagai sebuah fenomena kebahasaan, secara umum penggunaan eufemisme dimanfaatkan untuk menghaluskan tuturan agar tidak terkesan kasar dan menyakiti perasaan orang lain. 02 Daftar Materi yang sulit dipahami 1. 02 Dafatr Materi yang sering mengalami Miskonsepsi