Makalah
Dosen Pengampu:
SUMATERA BARAT
2021 M / 1442 H
KATA PENGANTAR
Makalah ini dapat diselesaikan atas izin Allah SWT serta bantuan dan
dukungan dosen serta teman-teman yang memberikan semangat dan motivasi kepada
kelompok kami dan kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari
kata kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan dan ilmu kami.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat fenomena pada masyarakat saat ini, dimana masih banyak yang
belum bisa membaca al-Qur’an dengan baik dan benar, terkhusus pada ilmu
tajwid yang mengajarkan tata cara membaca al-Qur’an dengan baik dan benar.
Selain itu masyarakat hanya sekedar membaca tapi tidak mengetahui makna
dan mengetahui hukum bacaan dalam al-Qur’an tersebut.
Maka dari itu kami sebagai penyusunan makalah ini akan membahas
tentang ilmu tajwid khususnya tentang alif ba’dal hamzah karena materi ini
masih banyak yang belum memahaminya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana bacaan alif ba’da waw?
2. Bagaimana bacaan alif ba’da dal?
3. Bagaimana bacaan alif ba’da lam?
4. Bagaimana bacaan alif ba’da ra?
5. Bagaimana bacaan alif ba’da nun?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana bacaan alif ba’da waw
2. Untuk mengetahui bagaimana bacaan alif ba’da dal
3. Untuk mengetahui bagaimana bacaan alif ba’da lam
4. Untuk mengetahui bagaimana bacaan alif ba’da ra
5. Untuk mengetahui bagaiman bacaan alif ba’da nun
3
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh:
4
b. QS. Al-Kahfi ayat 14
5
Allah, Maka (yang berbuat demikian) Itulah
orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).
Contoh:
6
c. QS. Al-Ankabut ayat 38
Contoh:
7
Artinya: “Pada hari ketika muka mereka dibolak-
balikan dalam neraka, mereka berkata:
"Alangkah baiknya, andaikata Kami taat
kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul".
D. Alif ba’da ra
8
dibaca washal, kedua ra-nya dibaca pendek. Jika waqaf (berhenti)
Contoh:
Contoh:
9
a. QS. AL-A’raf ayat 12
b. Al-Kahf ayat 38
c. Al-Ahzab ayat 10
10
lagi penglihatan(mu) dan hatimu naik
menyesak sampai ke tenggorokan dan kamu
menyangka terhadap Allah dengan bermacam-
macam purbasangka”.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alif ba’da waw
Semua dalam qira’at menggugurkan alif ketika waqaf dan washal.
Imam Hamzah dan Hafs menggugurkan alif tanpa mad dalam bacaan
washal, dan ketika waqaf mematikan huruf dal.
Alif ba’da ra
Jika waqaf (berhenti) di akhir ayat 15, ra-nya dibaca panjang, jika awal
ayat 16, ra-nya dibaca pendek. Sedangkan jika dibaca washal, kedua ra-nya
dibaca pendek. Jika waqaf (berhenti) di yang kedua, ra-nya dibaca
sukun (mati).
Imam ibnu katsir, kisa’i, hafs, dan khallaf membuang alif ketika
washal dan tetap (dibaca panjang) ketika waqaf.
B. Saran
Sebagai penulis kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna dan memiliki kekurangan dalam penulisan untuk itu kami sangat
12
mengharapkan saran yang membangun dari pembaca supaya semakin lebih
baik kedepannya, dan kami mohon maaf atas semua kesalahan dalam makalah
ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
14