Anda di halaman 1dari 16

KARUNIA PANCA INDERA

MANUSIA

Miftahulhaq
Q.S. An-Nahl ayat 78










Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam
keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi
kamu pendengaran, penglihat an dan hati, agar kamu
bersyukur
Anugerah Panca Indera
Akal; sebagai alat untuk memahami
sesuatu,terutama dengan akal itu kamu dapat
membedakan antara yang baik dan yang jelek,
antar yang lurus dan yang sesat, antara yang
benar dan yang salah
Pendengaran; sebagai alat untuk
mendengarkan suara, terutama dengan
pendengaran itu kamu dapat memahami
percakapan diantara kamu
Anugerah Panca Indera
Penglihatan; sebagai alat untuk melihat segala
sesuatu, terutama dengan penglihatan itu
kamu dapat saling mengenal diantara kamu
Perangkat hidup yang lain; sehingga kamu
dapat mengetahui jalan untuk mencari rizki
dan materi lainnya yang kamu butuhkan,
bahkan kamu dapat pula memilih mana yang
terbaik bagi kamu dan meninggalkan mana
yang jelek
Anugerah Panca Indera
Pendahuluan urutan kata pendengaran
atas penglihatan sungguh tepat karena
berdasarkan ilmu kedokteran modern, indra
pendengaran memang berfungsi lebih dulu
daripada indra penglihatan
Adapun fungsi hati (dalam hal ini akal dan
mata hati) yang membedakan baik dan buruk
berfungsi jauh sesudah kedua indra tersebut
Anugerah Panca Indera
Ayat tersebut juga berisi alat-alat pokok guna
meraih pengetahuan pada objek
pengetahuan yang bersifat material, manusia
dapat menggunakan mata dan telinga dan
untuk objek yang bersifat ilmu pengetahuan
yang sifatnya immaterial, manusia dapat
menggunakan akal dan hainya
Q.S. Yaasiin ayat 65

pada hari ini Kami tutup mulut mereka;


dan berkatalah kepada Kami tangan
mereka dan memberi kesaksianlah kaki
mereka terhadap apa yang dahulu
mereka usahakan
Tujuan Pengelolaan Panca Indera


mengekploitasi sebanyak-banyak karunia
Allah yang tersebar di seluruh belahan
bumi-Nya demi kemaslaahatan hidup
umat manusia


dan meraih keridlaan-Nya, karena dengan
keridlaan-Nya itulah hidupmu menjadi
semakin bermartabat
Manusia Pengemban Amanat
Sebagai makhluk sempurna, manusia
diberikan tugas untuk mengemban amanat
Tuhan (Al-Ahzab/33: 72), yaitu amanat untuk
memakmurkan bumi (Huud/11: 61) dan juga
menjadi khalifah (wakil) Allah di bumi (Al-
Baqarah/2: 30)
Sebagai wakil, maka manusia harus berbuat
dan bertindak sesuai petunjuk Allah yang
telah memberikan amanat kepada manusia
Manusia Pengemban Amanat
Selain itu, manusia juga harus
mempertanggungjawabkan dari setiap
pelaksanaan tugas atau amanat yang telah
Allah berikan kelak di akherat
Untuk itulah manusia, dalam istilah K.H. Azhar
Basyir adalah makhluk fungsional yang
bertanggungjawab. Lihat Q.S. Al-
Mukminuun/23: 115)
Manusia Pengemban Amanat
Untuk mengemban amanatnya manusia
memiliki fungsi sebagai bentuk pemenuhan
atas tanggungjawab yang diembannya
Fungsi itu terdiri dari:

1. Fungsi terhadap diri sendiri


2. Fungsi terhadap masyarakat
3. Fungsi terhadap Alam Lingkungan
4. Fungsi terhadap Allah
Fungsi terhadap Diri Sendiri
Fungsi ini berupa memenuhi tuntutan kebutuhan jasmani
dan rohaninya
Jasmani memerlukan kebutuhan makan, minum, pakaian,
tempat tinggal, istirahat, olahraga, dan lain sebagainya.
Memenuhi fungsi merupakan bagian dari ibadah kepada
Allah, olehnya harus dilaksanakan sesuai petunjuk-Nya
Ruhaniah manusia terdiri dari akal, rasa, dan kehendak.
Manusia bertanggungjawab untuk menjaga potensi ini
dengan baik sehingga dapat berfungsi secara baik.
Semuanya harus dipenuhi sesuai dengan ketentuan-Nya
Fungsi Terhadap Masyarakat
Fungsi ini bertumpu pada semangat tolong menolong dalam
kebaikan dan taqwa (Q.S. Al-Maidah/5: 2)
Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan
pertolongan dan saling bergantung satu sama lain. Karenanya
manusia memiliki hak dan kewajiban dalam kehidupan
bermasyarakat untuk menciptakan kehidupan sosial berjalan
secara baik. Manusia tidak diperkenankan melakukan
perbuatan yang merugikan orang lain sehingga akan
mengganggu kehidupan sosial masyarakat
Proses tolong menolong dapat berupa hal yang sifatnya
materiil (harta, barang, dan sebagainya) dan juga non materiil
(perhatian, dukungan, teguran, dan lain sebagainya)
Fungsi Terhadap Alam Lingkungan
Hubungan manusia dengan alam ialah memanfaatkan potensinya untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, dan dalam waktu sama juga memelihara
kelestarian dan mengembangkan potensi agar dapat melayani kebutuhan hidup
manusia sepanjang umur kemanusiaan
Lihat Q.S. Al-Jatsiyah: 13, Ibrahim: 34, An-Nahl: 5, dan Fathir: 12)
Manusia dilarang memanfaatkan potensi alam secara berlebihan, eksploitasi yang
dapat mengabaikan ketersediaan potensi alam bagi generasi yang akan datang.
Hal ini karena potensi alam terbatas dan jangan sampai pemanfaatan potensi
alam dapat mengganggu keselamatan manusia. Kesalahan dalam mengelola alam
dan lingkungan maka akan berdampak kerusakan bagi manusia itu sendiri (Q.S. Ar-
Ruum: 41)
Untuk mengelola alam manusia harus membekali diri dengan keahlian sehingga
tidak salah kelola. Untuk membekali diri ini merupakan fardlu kifayah sebagai
bagian dari pemenuhan fungsi manusia terhadap alam sekaligus terhadap
masyarakat
Fungsi Terhadap Allah
Fungsi Manusia terhadap Allah adalah untuk
beribadah (Adz-Dzariyat: 56)
Hakikat ibadah berdasar dari kesadaran
penciptaan manusia, kesadaran fungsi dan tugas,
dan kesadaran ketundukkan, yang didorong oleh
semangat kesyukuran dan rasa cinta kepada Allah
Ibadah yang dilakukan oleh manusia harus sesuai
dengan ketetentuan-Nya, yaitu agama yang lurus
sesuai fitrah manusia yang telah Allah ciptakan
(Ar-Ruum: 30)
Tanggung Jawab Manusia
Manusia akan dimintai pertanggungjawaban
secara individual atas amanat yang telah Allah
berikan (Q.S. At-Thuur; 21, Al-An'am: 164, an-
Najm: 39)
Manusia dimungkinkan diikutkan dalam
pertanggungjawaban orang lain apabila
manusia berpartisipasi dalam perbuatan
orang lain, baik secara aktif maupun pasif
Untuk itulah manusia harus menjaga panca
indera yang berikan Allah SWT

Anda mungkin juga menyukai