Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PERAWATAN LUKA

TINDAKAN KEPERAWATAN LUKA GANGREN PADA KLIEN TN. K


DENGAN VULNUS LACERATUM
DI KLINIK KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I BATAM

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I BATAM


BIDANG UPAYA KESEHATAN DAN LINTAS WILAYAH
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perawatan luka adalah tindakan merawat luka dengan upaya  untuk mencegah
infeksi, membunuh atau menghambat pertumbuhan kuman/bakteri pada kulit dan
jaringan tubuh lainnya.
Manfaat Perawatan luka adalah dengan menjaga kebersihan dapat mencegah
infeksi, memberikan rasa aman & nyaman untuk pasien. Mempercepat proses
penyembuhan luka, mencegah bertambahnya kerusakan jaringan, membersihkan luka
dari benda asing/kotoran, memudahkan pengeluaran cairan yang keluar dari luka,
mencegah masuknya kuman dan kotoran ke dalam luka serta mencegah perdarahan
maupun munculnya jaringan parut sekitar luka.
Hal-hal yang dapat membantu penyembuhan luka antara lain dengan cara,
makan makanan bergizi, mengikuti terapi dokter, minum obat secara teratur. Cuci
tangan sebelum dan setelah merawat luka. Berhenti merokok atau minum alkohol serta
hindari Stress. Lakukanlah cara merawat luka dengan benar.
Makanan yang bergizi yaitu makanan sumber protein dan  vitamin C.  Makanan
sumber protein terdiri dari Hewani dan nabati. Makanan sumber protein hewani seperti
ikan , ayam, ikan , telur dan lain-lain. Makanan sumber protein nabati seperti  tahu,
tempe, kacang-kacangan dan hasil olahannya. Sedangkan makanan sumber vitamin C
seperti  Jeruk, jambu biji , tomat.

B. Dasar Hukum
1. UU No.6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan
2. UU No.2/1962 tentang Karantina Udara.
3. UU No.4/1984 tentang Wabah Penyakit Menular
4. UU No.36/2009 Tentang Kesehatan
5. Peraturan Pemerintah No.40/1991 Tentang Pedoman Penanggulangan wabah
Penyakit Menular
6. Permenkes No. 2348 / MENKES / PER / XI / 2011 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan.
7. International Health Regulation (IHR) tahun 2005.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan perawatan luka pada klien di Klinik Batam adalah sebagai
pelayanan kesehatan yang diharapkan mampu meningkatkan kesehatan dan
kenyamanan Klien.

2. Tujuan Khusus
a. Untuk mencegah infeksi, memberikan rasa aman & nyaman pasien.
b. Untuk mempercepat proses penyembuhan luka.
c. Untuk mencegah bertambahnya kerusakan jaringan.
d. Untuk membersihkan luka dari benda asing/kotoran
e. mencegah masuknya kuman dan kotoran ke dalam luka serta mencegah
perdarahan maupun munculnya jaringan parut sekitar luka.

D. Waktu dan Tempat pelaksanaan kegiatan

Pelaksanaan kegiatan perawatan luka pada Klien di Klinik Kantor


Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam Batam pada bulan januari di wilayah kerja
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam

E. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan perawatan luka
antara lain :
a. Peralatan P3K untuk perawatan luka (instrument set)
b. Obat obatan P3K
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Telah dilakukan tindakan perawatan luka gangren pada Tn. K dengan Vulnus
Laseratum di Klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam sebagai berikut :

A. PENGKAJIAN

1. Identitas
Nama : Tn. K
Umur : 42 Tahun
Jenis Kelamin : Laki laki
Agama : Islam
Status : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : TKBM
Suku : Batak
Alamat : Tanjung Uma
Diagnosa Medis : Vulnus Laseratum

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien datang ke klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan dengan keluhan Luka
Robek di Telapak tangan kiri .
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien terjepit container 5 menit yang lalu, tampak luka pada telapak tangan
kiri ukuran 1x6 cm
3. Tindakan keperawatan

Persiapan alat

- Alat-alat steril 

1. Pinset anatomis 1 buah 


2. Pinset sirugis 1 buah
3. Gunting bedah/ jaringan 1 buah
4. Kassa kering dalam kom tertutup secukupnya
5. Kassa desinfektan dalam kom tertutup
6. Sarung tangan (Handschoon) 1 pasang
7. Korentnag/ forcep 
 Alat-alat non steril 
1. Gunting verban 1 buah
2. Plester
3. Pengalas
4. Pinset anatomi 1 buah
5. Kom kecil 2 buah bila dibutuhkan
6. Nierbeken 2 buah
7. Kapas alkohol
8. Aceton/bensin
9. Larutan NaCl 0,9%
10. Larutan savlon
11. Larutan H2O2
12. Larutan Boor Water (BWC)
13. Bethadine
14. Sarung tangan 1 pasang
15. Masker
16. Kantong plastik/baskom untuk tempat sampah

PROSEDUR PELAKSANAAN 

Tahap PraInteraksi 
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan 
3. Menempatkan alat didekat pasien dengan benar

 Tahap orientasi 
1. Memberi salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

 Tahap Kerja 
1. Menutup sampiran
2. Pasang masker dan sarung tangan yang tidak steril
3. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
4. Letakkan pengalas dibawah area luka
5. Letakkan nierbeken didekat pasien 
6. Observasi pada area luka
7. Bilas luka dengan cairan NaCl 0,9 %
8. Bersihkan luka dengan hati-hati
9. Keringkan luka dengan kasa steril
10. Berikan salp anti biotok
11. Balut luka dengan kasa steril
12. Plester dengan rapi
13. Buka sarung tangan dan masukkan kedalam nierbeken
14. Atur dan rapikan posisi pasien
15. Buka sampiran
16. Evaluasi keadaan umum pasien
17. Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam keadaan bersih, kering
dan rapi
Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
Pasien mengatakan merasa nyaman setelah dilakukan perawatan luka
2. Membereskan alat-alat
3. Mencuci tangan
4. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
5. Dokumentasikan tindakan dalam catatan keperawatan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dengan melakukan perawatan luka yang benar, mengikuti terapi dokter
serta mengkonsumsi makanan yang bergizi sesuai diet/ anjuran diharapkan akan
mempercepat proses penyembuhan luka

Mengetahu
Atasan langsung Batam, 17 Desember 2020
Petugas

dr. Masyiah Ulya


NIP.198407142014122004 Rian Prawira
NIP. 199306262015031002

Anda mungkin juga menyukai