www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
Para Pelaku;
Panggung merupakan ruangan rumah makan, di isi oleh tiga stel kursi untuk
tamu,lemari tempat minuman,rak kaca tempat kue-kue,meja tulis beserta telepon dan
radio serta lemari es.pintu kedalam ada di belakang dan pintu keluar ada di depan
sebelah kiri.
1
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
ADEGAN 1
ADEGAN 2
2
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
KARNAEN : Ah, di pagi hari begini tak ada yang aneh. (melangkah mendekati
ani). Dan dari pada mendengar radio, aku lebih suka mendengar
kau bercerita. Kau lebih senang jadi pelayan dari pada mengurus
rumah tangga, An ?
ANI : (Berjalan perlahan-lahan menjauhi karnaen). Saya tidak
mengatakan bahwa saya lebih senang jadi pelayan daripada
mengurus rumah tangga, mas. Tapi saya belum hendak
memikirkan berumah tangga, sebab saya masih senang bekerja.
KARNAEN : Tapi, An , ketika dulu kau ku bawa ke sini keinginanku bukan
hanya melihat kau jadi pelayan di sini saja. Aku ingin melihat
kau menjadi wanita yang sungguh-sungguh wanita, yang
kumaksudkan itu ialah wanita yang cakap mengurus rumah
tangga.
ANI : (Terkulai menundukkan kepala ). Mas, saya tiada mempunyai
perkataan untuk menyatakan terimakasih atas kebaikan budi mas,
sudah membawa saya ke sini, sudah mengangkat saya dari
comberan, dari lingkungan rakyat gembel ketempat seindah ini.
Tapi ketika saya datang di sini dulu, saya tidak ingin lebih dari
jadi pelayan, jadi pegawai sebagaimana kesanggupannya orang
miskin di dalam mencari sesuap nasi.
KARNAEN : (Terdiam memalingkan wajah, telepon berdering )
ANI : (Memandang ke arah telepon).
KARNAEN : Tentu dari kapten Suherman, untukmu, An.
ANI : (Melangkah menuju meja tulis, tapi baru dua langkah berhenti
lagi) barangkali untukmu, mas.
KARNAEN : (Memandang ani, kemudia segan menuju meja tulis, mengangkat
telepon).Ya, disini rumah makan sambara, tuan sudarma belum
datang saya anaknya. Ya (telepon diletakkan, terus termenung).
ANI : (Membelakangi karnaen, mengelap rak).
3
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
ADEGAN 3
Perempuan yang belanja masuk membawa kantong besar di isi barang belanjaan.
ANI : (Gembira menyambut) O, nyonya.silahkan masuk rupanya baru
pulang dari pasar, ya. Oh ! nyonya membeli sandal juga. Berapa
harga sandal begitu, nyonya ?
PEREMPUAN : Tiga rupiah. Mahal, Nona. Saya beli, karena saya butuh
saja. (mengeluarkan sandal dari kantong memperlihatkannya
kepada ani).
ANI : Tapi kuat dan bagus, nyonya. Berani saja membeli tiga rupiah.
(memberikan lagi sandal ).
PEREMPUAM : Saya pilih yang begini sebab saya sudah tua. Untuk kamu,
nona,tentu saja mesti lebih bagus dari ini. Dan saya lihat tadi
di sana memang ada yang cocok sekali dengan kecantikan nona.
ANI : (Setelah terdiam sejenak). Eh, kopi susu atau susu coklat yang
mesti saya sajikan untuk nyonya ?
PEREMPUAN : Saya hendak membeli manisan belimbing. Masih ada ?
ANI : O, ada nyonya. Berapa puluh ?
PEREMPUAN : Dua puluh saja. Lebih dari dua puluh uangnya tidak cukup.
ANI : (Pergi ketempat rak kue,mengambil, menghitung dan
membungkus manisan belimbing ).
KARNAEN : (Berjalan kea rah pintu keluar).
ANI : Hendak kemana, mas ?
KARNAEN : Ada perlu dulu sebentar.(terus kekuar)
ANI : (Memberikan bungkusan kepada perempuan) hanya ini saja,
nyonya ?
PEREMPUAN : (Memberikan uang). Ya, ini saja.betul satu rupiah ?
ANI : Betul, nyonya.(menerima uang) terimakasih.
PEREMPUAN : Terima kasih kembali.
ANI : Mau tarus pulang saja, nyonya ?
4
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
ADEGAN 4
5
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
suaranya, ya ? Ini sudarma, bung. Ha, ha, ha, betul, betul ! biasa
saja, menghilang sebentar untuk kembali berganti._ (tertawa)_
tapi bung, bagaimana dengan benang kanteh yang dijanjikan itu ?
ya, ya, sebentar lagi saya datang. Baik, baik. (telepon diletakkan.
Kepada ani) aku akan pergi ke kantor pertenunnan. Kalau ada
yang menanyakan, baik menelpon atau datang, tanyakan
keperluannya, lalu kau catat. Ya, Ani ? (melangkah).
ANI : Ya.
SUDARMA : Eh, jika nanti Usman datang ke sini, suruh dia menyusul ke
kantor pertenunan. Dan kau jangan kemana-mana !
ANI : Baik.
SUDARMA : (Pergi keluar).
ADEGAN 5
6
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
ADEGAN 6
7
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
ADEGAN 7
ADEGAN 8
8
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
ADEGAN 9
9
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
SUHERMAN : Tapi setelah aku datang kesini , tak ingin aku kau beri minum ,
agar jasmaniku segar berhadapan denganmu ?
ANI : Ah , maaf mas . hamper saya lupa karena saking gembiranya.
Tapi karena sudah sejak tadi disediakan, maka tak akan lama
menunggu. (pergi kebelakang).
PEMUDA I : (Berisyarat kepada temannya, menyuruh lekas menghabiskan
susu).
PEMUDA II : (Minum menghabiskan susu).
SUHERMAN : (Duduk dikursi).
ANI : (Masuk membawa baki diisi gelas susu)
PEMUDA I : (Mencegat) berapa, Nona ?
ANI : Oh. Apa yang telah dimakan saudara ?
PEMUDA I : Hanya minum susu dua gelas.
ANI : Satu rupiah.
PEMUDA I : (Memberikan uang).
ANI : (Menerima uang) terima kasih.
PEMUDA I : Terima kasih kembali. (kepada temannya) mari !
PEMUDA II : (Berjalan mengiringi temannya keluar).
ADEGAN 10
ANI : (Menghampiri suherman) ini saya sendiri yang buat, mas, bukan
koki.
SUHERMAN : (Akan menyalakan api rokok) bagus.
ANI : Bolehkan saya menyalakan apinya, mas ?
SUHERMAN : Tentu saja, bungaku.
ANI : (Menyalakan api, membakar rokok dibibir suherman).
SUHERMAN : Tak bosan aku memandang wajahmu.
ANI : Tapi kapan mas akan menepati janji mengajak saya jalan-jalan ?
10
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
SUHARMAN : (Minum dulu) janji seorang tentara adalah janji yang tidak
kosong. Tapi waktunya belum mengizinkan.
ANI : Banyak pekerjaan, mas ?
SUHERMAN : Ya, dan pekerjaan tentara terikat oleh disiplin.
ANI : Tapi mas gembira saja, ya ? barangkali karena sudah banyak yang
dilihat. (duduk dihadapan suherman) jika mas belum sempat
membawa saya jalan-jalan, dapatkah sekarang mas bercerita
kepada saya sebagai gantinya jalan-jalan?
SUHERMAN : Bercerita ? tapi cerita taentang apa?
ANI : Tentang..................Ya, misalnya tentang tempat-tempat yang
sudah mas datangi, yang menggembirakan mas, biar saya turut
gembira karena mendengarkan.
SUHERMAN : Tempat yang menggembirakan ? hmm, ya, aku sudah pergi
keutara sampai ke pantai ke selatan memasuki rimba, ke barat, ke
timur dan mendapat tempat yang paling menggembirakan
di.................coba terka ! dimana ?
ANI : Dimana, mas ?
SUHERMAN : Disini, sebab disini ada kau !
ANI : Jika begitu tidak usah sasya pergi dari sini ?
SUHERMAN : Pergi dari sini bagaimana ?
ANI : Ah, mas, seringkali saya ingin pergi, sebab seringkali saya
merasa kesal. (menundukkan kepala) bagaimana, mas, supaya
saya tidak kesal ?
SUHERMAN : (Memegang dagu ani, menegakkan mukanya ) sekarang kesal
juga berhadapan dengan aku ?
ANI : Ti.................tidak !
SUHERMAN : Tersenyumlah supaya akupun tidak kesal memandangnya.
ANI : (Tersenyum).
SUHERMAN : Hm, siapa bilang kau tidak indah ? segar rohaniku menghadapi
ANI : Tapi............akan sering kau menengok saya ?
SUHERMAN : Sudah pasti bungaku.
11
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
ADEGAN 11
12
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
ANI : Degil atau tidak degil, tapi aku tak akan mengatakannya.
Walaupun begitu tapi keteranganmu sebagai kawanku sangat
kubutuhkan.
RUKAYAH : Keteranagan apa ?
ANI : Apa artinya, Ruk, kalau perempuan ingin menyerahkan segenap
raga dan jiwanya kepada laki-laki ?
RUKAYAH : Oh, kau sudah sampai kesana ? itu sama saja dengan dua kali dua
yaitu empat, perempuan ingin menyerahkan jiwa dan raganya
kepada laki-laki, yaitu ciiiinta !! pantas mukamu kemerah-
merahan ?
ANI : Betul kemerah-merahan ?
RUKAYAH : Sangkamu kau dapat menyembunyikan isi hati ?
ANI : Ah, kukira kebahagianku hanya impian, takkan sampai kelihatan
orang.
RUKAYAH : Siapa laki-lakinya, An ?
ANI : Tidak akan kusebutkan. Belum waktunya.
RUKAYAH : Cantik ? jantan ?
ANI : Itu bukan soal untukku. Yang membahagiakan aku ialah lantaran
ia mengerti kepada keinginanku.
RUKAYAH : Ah, aku jadi iri padamu. Tapi……….
ANI : Tapia pa ?
RUKAYAH : Ah, tidak.
ANI : Katakan, Ruk, katakan !
RUKAYAH : Aku ingin bertanya, apa keinginan menyerahkan jiwa dan raga
kepada laki-laki itu menurut perasaan saja atau juga menurut
pikiran ? sebab menurut pendapatku cinta itu baru benar, jika
pikiran turut menghitungnya. Tapi ini hanya pendapatku saja, An,
pendapat seorang perempuan yang tidak mau dipandang lebih
rendah oleh laki-laki, oleh makhluk yang umumnya memandang
hidup dengan pikiran . kalau aku menghadapi laki-laki dengan
wawasan saja, alamat akan celakalah aku sebagai perempuan.
13
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
ADEGAN 12
ANI : (Merenung)
ISKANDAR : (Masuk, berdiri memandang ani)
ANI : (Terkejut tegak memandang iskandar).O......................engkau !
buat apa pula selalu datang kesini kalau bukan untuk belanja ?
ISKANDAR : (Duduk di atas meja ). Memang aku datang kesini bukan untuk
belanja, tapi untuk............menengok, melihat kau.
ANI : Untuk mengganggu aku !
ISKANDAR : (Tersenyum pahit). Terimakasih !
ANI : Apa terimakasih ?
ISKANDAR : Karena sekarang aku di anggap mengganggu. Aku tahu, setelah
kau dibawa orang kesini, kau mendadak jadi naik adat.
ANI : Memangnya aku mesti tetap seperti kau ? tidak tahu adapt
kesopanan, duduk bukan di tempatnya duduk.
14
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
15
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
ADEGAN 13
16
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
ADEGAN 14
17
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
ADEGAN 15
18
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
KARNAEN : Sudah pergi setelah meninju saya . tapi saya kira dia belum jauh
larinya. dia haruus di tamngkap. harus, sebab tangan saya sampai
sakit begini.
POLISI : Sebelum dia meninju tuan, apa yang dilakukannya sampai tuan
tadi menelpon kami?
KARNAEN : Menghina nona itu. saya tidak tahu bagaimana kejadiannya,
Cuma ketika saya datang kesini kedapatan mereka sedang
bertengkar mulut .sebagai orang di sini, saya berkewajiban
menolong nona itu dan menyuruh orang itu meninggalkan tempat
ini. tapi dia tidak mau sampai akhirnya saya menelpon polisi.
POLISI : (Kepada ani) nona di hina bagaimana oleh orang itu ?
ANI : Sebenarnya orang itu sudah sering datang kesini tapi tidak selalu
datang untuk belanja. Begitu pulang tadi , datang hanya untuk
duduk di atas meja. ketika saya hendak mengusirnya, dia malah
terus mencela pekerjaan saya dengan kata-kata yang tidak patrut
di keluarkan.
POLISI : Apa katanya kepada nona ?
ANI : Bahwa saya menjual kecantikan, bahwa saya di sini jadi pendusta
penipu. lagipula dia berkata dengan marah-marah.
POLISI : Nona tidak bersikap apa-apa terhadap dia ?
ANI : Saya usir tapi dia membatu.
POLISI : Tidak ada sangkaan kalau-kalau orang itu gila ?
KARNAEN : Boleh jadi dia setengah matang, sebab pakaiannya juga sudah
tidak karuan, rambutnya kusut, mukanya suram.
POLISI : Tidakkah orang itu memakai celana hitan, bajunya putih sudah
kotor di sebelah punggungnya ?
KARNAEN : Ya, Betul dia.
POLISI : Badannya tinggi kurus ?
KARNAEN : Ya.
POLISI : Gelandangan !tapi dia mudah di cari.
19
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
ADEGAN 16
20
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
21
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
22
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
ADEGAN 17
23
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
SUHERMAN : Orang menyuruh saya kawin itu tidak memandang rendah, tidak
menganggap saya ini orang tolol yang tidak tahu arti cinta kepada
perempuan ? tidak, saya tidak merasa senang dengan perkataan
saudara. Saya malah merasa di hina.
Suherman : Saya juga tidak hendak menyuruh kawin.
SUHERMAN : Habis…? Sangka saudara, saya mencintai perempuan itu untuk
kawin ?
USMAN : Maksud kami tidak begitu, tetapi………….
ANI : Sudah! sudah! saya tahu, bahwa orang hanya suka kepada
senyumku, tidak suka kepada air mataku. (menangis dan pergi
kebelakang).
SUHERMAN : Betul-betul sial kedatangan saya ini (melangkah).
SUDARMA : E…, Nanti dulu tuan. Duduk-duduklah dulu, minum kopi, susu
atau sirop ? nanti ani yang melayani tuan.
SUHERMAN : Tidak ! aku tidak mau minum apa-apa dan tak akan pernah
kemari lagi! selamat tinggal! (terus berjalan keluar).
SUDARMA : (Kepada usman) kau juga yang mengacaukan, kau menghendaki
Keselamatan, tapi sikapmu mengacaukan, merugikan rumah
makanku. (mengeluarkan surat-surat dari dalam tas, duduk
menghadap meja tulis). Rumah makanku mau dijadikan tempat
tukang gado-gado. Seperti di dunia ini tidak ada lagi persoalan
yang penting, selain kawin ! (menyusun surat-surat). Hh…,
kawin, kawin !
USMAN : (Mengambil botol limun, menungkannya kedalam gelas, lalu
duduk diminum).
ADEGAN 18
24
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
POLISI : (Kepada karnaen) betul ini orang yang tuan maksudkan itu ?
KARNAEN : Ya…, betul.
POLISI : Tapi mana nona yang tadi ?
KARNAEN : Ada didalam. (kepada usman) coba panggil dia paman.
USMAN : An ! ini polisi datang. Kesini kau sebentar.
ANI : (Keluar dengan muka kusut).
POLISI : (Kepada ani) inikah orang yang tadi menghina nona itu ?
ANI : (Hampir tak kedengaran). Ya.
POLISI : (Kepada iskandar) tadi kau datang kemari dan membuat
keonaran di sini. Kau sudah menghina nona ini dan meninju tuan
itu, betul tidak !
ISKANDAR : Saya meninju dia sebab dia hendak menahan saya di sini.
POLISI : Menahan bagaimana ?
ISKANDAR : Saya mau pergi dari sini, tapi mengapa dia memegang bahu saya.
KARNAEN : Sebab dia akan kabur begitu saja setelah menghina, mencela dan
mengejek. Dia mengatakan bahwa hati saya melempem persis
kerupuk kena air, seperti mau mampus.
POLISI : Betul kau pernah berkata begitu !?
ISKANDAR : Ya…, sebab saya merasa sebal, mengapa setelah dia ikut campur
dengan urusan saya dan perempuan itu, lalu membawa-bawa
polisi pula.
KARNAEN : Tapi saya menelpon polisi setelah ia tak mau diusir, setelah saya
peringatkan pula, bahwa jika tidak mau pergi, saya akan minta
bantuan polisi. Saya menelpon polisi sebagai orang yang tak mau
berselisih, sekalipun dia sudah seakan-akan menantang berkelahi
dengan mengejek menyebut tak sedap melihat muka saya.
POLISI : (Kepada iskandar) mengaku tidak ! kalau kau sudah
mengeluarkan kata-kata kotor dan ejekan itu ?!
ISKANDAR : Ya…….
POLISI : Apa sebabnya.
25
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
26
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
27
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
POLISI : Jadi perkataan nona tadi,…. Bahwa dia menghina nona itu, tidak
benar.
ANI : Ya.
POLISI : Tidak benar dia sudah melahirkan ejekan, menyebut penipu dan
sebagainya kepada nona ?
ANI : Betul dia berkata begitu. Tapi saya yang dungu, tidak mau
berterus terang, bahwa sebenarnya apa yang dikatakannya itu
mengandung kebenaran, bahwa sebenarnya saya sudah dusta
kepada diri sendiri dan kepada orang lain.
POLISI : Jadi nona sekarang merasa puas, sehingga urusan ini tidak perlu
dilanjutkan.
ANI : Ya.
KARNAEN : Tapi saya belum puas dan minta supaya perkara ini dilanjutkan.
ANI : Boleh dilanjutkan juga, dan saya bersedia masuk bui.
POLISI : (Kepada karnaen) soal ini jadi soal remeh yang tidak perlu
dibawa keatas, tuan.asal antara tuan dan dia tidak ada lagi
perasaan apa-apa (kepada iskandar) kau masih dendam kepada
tuan ini ?
ISKANDAR : Buat apa dendam kepadanya? Terikat oleh lolong anjing ditepi
jalan hidupku.
POLISI : Maksudku mau kau dan tuan ini maaf-memaafkan.
ISKANDAR : Sejak saya meninggalkan dia tadi. Dia sudah kumaafkan.
POLISI : (Kepada karnaen). Dia sudah menyatakan begitu, tuan. Tinggal
bagaimana tuan sendiri.
KARNAEN : (Melihat kepada orang lain).
POLISI : Tuan mau memaafkan dia atau tidak ?
KARNAEN : (Perlahan-lahan). Ya…., saya maafkan.
RUKAYAH : (Tiba-tiba muncul, heran memandang).
POLISI : Perkara ini sudah beres. (kepada iskandar). Kau boleh pergi, tapi
perhatian polisi kepadamu lebih dari pada waktu yang lalu,
28
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
ADEGAN 19
29
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
30
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
ADEGAN 20
THE END
31
Perpustakaan Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung
www.sastra-indonesiaraya.blogspot.com
32