P311750004 –
Manajemen Keuangan
Judul Tugas Tugas Besar 2 (TB-2)
Abstrak Jenis Tugas
Individu
Instruksi Kumpulkan laporan hard copy dan soft copy yang diketik pada kertas A4, ukuran font 12, Times New Roman, spasi 1.5
dan ditulis rata kiri dan kanan (justified).
Pengumpulan Laporan ditulis dengan langsung menjawab pertanyaan yang diberikan dan tidak perlu ada pendahuluan,landasan teori
dan sebagainya. Tulis jawaban untuk setiap pertanyaan-baru di halaman-baru. Halaman laporan ditulis di pojok kanan
Tugas atas.
Gunakan Satuan Internasional (SI)
Semua bukti yang bukan dokumen pribadi harus disertakan sitasi di dalam teks kemudian ditampilkan eferensinya.
Gunakan metode APA untuk menulis referensi.
Nama file: NIM_Nama_TB1_Matakuliah
Pernyataan Saya/ kami yang bertanda tangan di bawah ini memahami bahwa saya/ kami telah membaca dan setuju untuk mematuhi peraturan UMB
tentang plagiarisme dan penjiplakan dan kebijakan dan prosedur di Program Studi. Saya/ kami menyetujui proses pengecekan laporan
sehingga tidak ada unsur plagiarisme atau penjiplakan akademik.
Tanda tangan
SHIFA NURKHASANAH
Tanda tangan
Bagian ini digunakan untuk memberi umpan balik atau informasi lain:
KRITERIA DAN SKALA PENILAIAN
PROGRAM SARJANA (S1)
Pertanyaan Tugas
Dalam Tugas Besar 2 ini Anda diminta untuk membuat paper yang menjawab pertanyaan
berikut berdasarkan modul, buku teks, dan artikel dari jurnal. Tugas dikerjakan secara
individu.
Pertanyaan 1. Struktur permodalan yang baik bagi perusahaan, Kebijakan Dividend dan
Pembiayaan Internal (CPMK 4) (Nilai 30%)
a. Mengapa teori struktur modal penting dalam menjelaskan struktur modal perusahaan?
Uraikan jawaban anda! CPL 8 (Nilai 10%)
b. Jelaskanlah 3 jenis pembelian kembali saham perusahaan! Apakah keuntungan dari
pembelian kembali saham oleh perusahaan? Uraikan jawaban anda! CPL 9 (Nilai 20%)
Pertanyaan 2. Pembiayaan Jangka Panjang: pinjaman berjangka dan sewa guna usaha
(leasing), (CPMK 5) (Nilai 20%)
a. Apakah manfaat dari pinjaman berjangka dan bagaimana ketentuan perjanjian dalam
pinjaman berjangka? Uraikan jawaban anda! CPL 10 (Nilai 20%)
Pertanyaan 3. Manajemen modal kerja & manajemen kas, manajemen persediaan dan
menentukan persediaan optimal, dan kebijakan kredit perusahaan (CPMK 6) (Nilai 40%)
a. Apakah yang perlu menjadi pertimbangan bagi manajer dalam penentuan modal kerja?
Uraikan jawaban anda dengan contoh! Dan jelaskan tiga tahap berbeda dari siklus
konversi kas CPL 11 (Nilai 10%)
b. Apakah yang anda ketahui mengenai EOQ? Uraikan jawaban anda dengan contoh
perhitungan! CPL 12 (Nilai 20%)
c. Kebijakan pengelolaan piutang meliputi pengambilan keputusan berkaitan dengan
standar kredit, syarat kredit, dan kebijakan kredit. Apakah yang dimaksud dengan
standar kredit, syarat kredit, dan kebijakan kredit? Jelaskanlah! CPL13 (Nilai 10%)
SEMOGA SUKSES
Jawaban
1. (CPMK 4)
Kadangkala ditentukan tingkat bunga atas bawah dan batas atas untuk membatasi
jarak fluktuasi tingkat bunga. Selain biaya bunga, peminjam diminta membayar beban
hukum yang ditanggung bank dalam pembuatan perjanjian pinjaman. Juga, biaya
komitmen (commitment fee) dapat juga dikenakan untuk periode komitmen ketika
pinjaman tidak “diambil”. Untuk pinjaman berjangka biasa, biaya-biaya tambahan ini
biasanya cukup kecil dibanding total biaya bunga pinjaman.
3. (CPMK 6)
a. Berkaitan dalam penentuan modal kerja, pertimbangan-pertimbangan yang
perlu dilakukan oleh manajemen adalah
1) Semakin tinggi jumlah aktiva lancar berarti semakin tinggi likuiditas
perusahaan, karena semakin banyak aktiva lancar yang dapat
digunakan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
2) Semakin tinggi jumlah aktiva lancar berarti semakin sedikit risiko yang
dihadapi perusahaan, karena jumlah aktiva lancar yang relatif tinggi
dapat mengurangi risiko kekurangan persediaan dan mengurangi
kehilangan kesempatan penjualan.
3) Semakin tinggi jumlah aktiva lancar berarti semakin mengurangi
profitabilitas perusahaan, karena semakin banyak modal yang tertanam
berarti biaya modal yang tertanam dalam aktiva lancar semakin besar.
4) Semakin rendah jumlah aktiva lancar berarti semakin rendah likuiditas
perusahaan, karena semakin sedikit jumlah aktiva lancar yang
digunakan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
5) Semakin rendah jumlah aktiva lancar berarti semakin tinggi risiko
yang dihadapi perusahaan, karena jumlah aktiva lancar yang relatif
rendah menimbulkan risiko kekurangan persediaan dan kehilangan
kesempatan penjualan.
6) Semakin rendah jumlah aktiva lancar berarti semakin meningkat
profitabilitas perusahaan, karena semakin sedikit modal yang tertanam
berarti biaya modal yang tertanam dalam aktiva lancar semakin kecil.
Siklus Konversi Kas memiliki tiga tahap yang berbeda.
1) Tahap pertama mewakili tingkat persediaan dalam suatu periode dan
berapa lama waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk menjual
persediaan tersebut. Hal tersebut dihitung dengan menggunakan
formulasi Days Inventory Outstanding (DIO). Days Inventory
Outstanding dihitung menggunakan perhitungan persediaan hari ini.
2) Tahap kedua mewakili penjualan kredit dan jumlah waktu yang
dibutuhkan untuk mengumpulkan uang tunai dari penjualan kredit ini.
Hal tersebut dihitung dengan menggunakan formulasi Days Sales
Outstanding (DSO). Days Sales Outstanding dihitung dengan
menggunakan hari perhitungan penjualan.
3) Tahap ketiga mewakili utang usaha bisnis atau perusahaan.
Menunjukkan berapa banyak perusahaan berutang kepada vendor
terkait pembelian inventaris. Berapa lama perusahaan harus melunasi
utangnya terhadap vendor. Hal tersebut dihitung dengan menggunakan
formulasi Days Payable Outstanding (DPO). Days Payable
Outstanding (DPO) dihitung dengan menggunakan perhitungan hutang
terutang
Dari rumus tersebut, siklus kas memiliki tiga bagian berbeda. Bagian
pertama mewakili tingkat persediaan saat ini serta berapa lama waktu yang
diperlukan perusahaan untuk menjual persediaan tersebut.
Contoh DIO:
Perusahaan A melaporkan inventaris awal sebesar $ 4.000 dengan persediaan akhir $
8.000 serta tahun fiskal berakhir pada 2020 dengan harga pokok penjualan sebesar
$140.000.
Maka untuk menghitung DIO perusahaan A adalah sebagai berikut:
DIO = [($4.000 + $8.000) / $140.000] X 365 = 15,64
2
Jadi perusahaan memerlukan waktu 15.64 hari untuk mengubah inventarisnya
menjadi penjualan.
b. EOQ adalah metode yang digunakan untuk menentukan kualitas pengadaan
persediaan yang meminimumkan biaya langsung penyimpanan persediaan dan
biaya pemesanan persediaan. Metode EOQ merupakan metode yang digunakan
untuk menentukan jumlah pembelian bahan mentah pada setiap kali pesan dengan
biaya yang paling rendah. Hal tersebut juga menyatakan bahwa metode EOQ adalah
metode untuk menentukan berapa jumlah pesanan yang paling ekonomis untuk satu
kali pesan.
PT. ACD memprediksi penjualan mereka akan sama seperti tahun sebelumnya. Di
tahun sebelumnya PT. ACD memerlukan 240.000 unit bahan baku dalam proses
produksinya.
Harga bahan baku per unit untuk tahun ini adalah Rp2000. Untuk sekali pengiriman
PT. ACD memerlukan biaya sebesar Rp150.000 (kurir, asuransi, dokumen, Dsb.).
Perhitungan biaya penyimpanan PT. ACD sebesar 25% untuk setiap barang yang
disimpan. Lalu, berapa EOQ yang dimiliki perusahaan itu?
Diket :
EOQ =
2.000 x 25%
= 12.000 Unit
c. Standar kredit adalah kualitas minimal kelayakan kredit seorang pemohon kredit
yang dapat diterima oleh perusahaan. Dengan adanya standar tersebut, perusahaan
dapat meningkatkan penjualannya melalui penjualan secara kredit namun tidak
menimbulkan resiko piutang tak tertagih yang berlebihan. Perusahaan harus
menentukan standar kredit yang tepat, yang lebih besar manfaat yang akan
diperoleh bagi perusahaan daripada biaya akan dikeluarkan perusahaan dengan
adanya standar tersebut. Standar bisa ditentukan berdasarkan atas evaluasi data,
misal pemohon kredit (individu) adalah seorang karyawan yang berpenghasilan
tetap, mungkin diijinkan membeli secara kredit. Kemudian alamat rumah yang
jelas, status perkawinan, no telepon, dan lain-lain.
Syarat kredit adalah suatu syarat kredit menetapkan adanya periode di mana kredit
diberikan dan potongan tunai (bila ada) untuk pembayaran yang lebih awal.
Faktor yang mempengaruhi syarat kredit adalah:
a. Sifat ekonomik produk,
b. Kondisi penjual,
c. Kondisi pembeli,
d. Periode kredit,
e. Potongan tunai dan
f. Tingkat bunga bebas risiko (tingkat bunga bank).
kebijakan kredit adalah aturan-aturan tegas yang ditetapkan oleh perusahaan yang
menjadi panduan dalam pelaksanaan pemberian kredit kepada nasabah, agar
berjalan pada arah yang benar,tertib, aman dan menguntungkan.
Kebijakan kredit dan pengumpulan piutang mencakup beberapa keputusan yaitu:
a. Kualitas jumlah yang diterima,
b. Periode kredit,
c. Potongan tunai,
d. Persyaratan khusus, dan
e. Tingkat pengeluaran untuk pengumpulan piutang.
Banyaknya piutang yang tak tertagih akan membuat biaya penagihan meningkat.
Akan tetapi, usaha pengumpulan piutang juga tidak dianjurkan terlalu agresif,
karena dapat mengurangi penjualan dan keuntungan perusahaan di masa
mendatang karena pelanggan akan beralih ke perusahaan lain, dalam hal ini
pesaing.
4. (CPMK 7)