Anda di halaman 1dari 192

dinas kesehatan

kota surakarta

PROFIL KESEHATAN
KOTA SURAKARTA
2019

DINKES.SURAKARTA.GO.ID

dinaskesehatan@surakarta.go.id dinkessurakarta
HUBUNGI KAMI @DkkSurakarta @dinkessurakarta

DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA 2020


Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT, karena


hanya atas petunjuk-Nya, maka Buku Profil Kesehatan Kota Surakarta Tahun
2019 telah dapat diterbitkan sebagai salah satu keluaran dari upaya pemantapan
dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.
Profil Kesehatan Kota Surakarta Tahun 2019 merupakan salah satu
upaya untuk memberikan gambaran/informasi hasil-hasil yang telah dicapai
dalam pelaksanaan pembangunan di bidang kesehatan serta situasi daerah dan
pencapaian kegiatan yang telah dilaksanakan dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat pada tahun 2019. Profil kesehatan Kota Surakarta juga
merupakan sarana untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian
pembangunan kesehatan di Kota Surakarta dan hasil kinerja penyelenggaraan
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan Kota Surakarta.
Format penyusunan Profil Kesehatan tahun 2019 mengacu pada
Pedoman Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa
Tengah, ditambah beberapa format data yang disesuaikan dengan kebutuhan
data indikator kinerja SPM-BK. Meski demikian, masih ada beberapa data yang
tidak dapat diisi karena kesulitan mendapatkan datanya.
Untuk lebih meningkatkan mutu Buku Profil Kesehatan Kota Surakarta,
sangat diharapkan saran, tanggapan, dan partisipasi dari semua pihak. Akhirnya
kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran, tenaga dan daya
dalam penyusunan Buku Profil Kesehatan Kota Surakarta Tahun 2019,
diucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

KEPALA DINAS KESEHATAN


KOTA SURAKARTA

dr. SITI WAHYUNINGSIH, M.Kes., M.H.


Pembina Utama Muda
NIP. 19631004 198911 2 001

i
DAFTAR TABEL

TABEL URAIAN
1. LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH
RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
2. JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
3. PENDUDUK BERUMUR 1O TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH
TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
4. JUMLAH FASILITAS KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
5. JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN BARU RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
6. PERSENTASE RUMAH SAKIT DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT
DARURAT (GADAR) LEVEL I
7. ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
8. INDIKATOR KINERJA RUMAH SAKIT
9. PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL
10. JUMLAH POSYANDU DAN POSBINDU PTM
11. JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
12. JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
13. JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN DAN
GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
14. JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK DAN KETEKNISAN
MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
15. JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
16. JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS
KESEHATAN
17. CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN
18. PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN
19. ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
20. JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN
PUSKESMAS

ii
TABEL URAIAN
21. JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN DAN
PUSKESMAS
22. JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT PENYEBAB KEMATIAN
23 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL, IBU BERSALIN DAN IBU NIFAS
24. PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL
25. PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR YANG
TIDAK HAMIL
26. PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL
DAN TIDAK HAMIL)
27. JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD)
28. PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI
29. CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT
JENIS KONTRASEPSI
30. JUMLAH PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI
NEONATAL
31. JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN,
KECAMATAN DAN PUSKESMAS
32. JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT
PENYEBAB UTAMA
33. BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)
34. CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL
35. BAYI BARU LAHIR MENDAPAT INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DAN PEMBERIAN
ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN
36. CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI
37. CAKUPAN DESA/KALURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI)
38. CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT
JENIS KELAMIN
39. CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-Hib, POLIO, CAMPAK DAN IMUNISASI
DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN

iii
TABEL URAIAN
40. CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK/MR 2 PADA
ANAK BADUTA
41. CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT
JENIS KELAMIN
42. CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN
43. JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN
44. STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U DAN BB/TB
45. CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA SERTA
USIA PENDIDIKAN DASAR
46. PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
47. PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT
48. PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF
49. CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT
50. PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA
51. JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS, KASUS
TUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000
PENDUDUK DAN CASE DETECTION RATE (CDR)
52. ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN
PENGOBATAN TUBERKULOSIS
53. PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN,
KECAMATAN DAN PUSKESMAS
54. JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
55. JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS
56. KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN
DAN PUSKESMAS
57. KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN
PUSKESMAS
58. KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2, PENDERITA
KUSTA ANAK < 15 TAHUN

iv
TABEL URAIAN
59. JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE /
JENIS
60. PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT)
61. JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
62. JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)
63. KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KALURAHAN YANG DITANGANI <24 JAM
64. JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB
65. JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
66. KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA
67. PENDERITA KRONIS FILARIASIS
68. PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI
69. PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM)
70. CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN
KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)
71. PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT
72. PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG DILAKUKAN PENGAWASAN
73. JUMLAH KK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK
(JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN
74. DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
75. PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
76. TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE
SANITASI
77. PROSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS
KELAMIN

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR i
DAFTAR TABEL ii
DAFTAR ISI vi

BAB. I. DEMOGRAFI 1

1.1. Keadaan Penduduk 1


1.2. Keadaan Ekonomi 3
1.3. Keadaan Pendidikan 5
1.4. Indeks Pembangunan Manusia 6

BAB. II SUMBER DAYA KESEHATAN 8

2.1. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama 8


2.1.1. Puskesmas 8
2.1.2. Klinik Pratama 11
2.1.3. Dokter Praktek Perseorangan 15
2.2. Fasilitas Kesehatan Tingkat Rujukan 16
2.2.1. Klinik Utama 16
2.2.2. Rumah Sakit Umum 19
2.2.3. Rumah Sakit Khusus 20
2.3. Fasilitas Penunjang Pelayanan Kesehatan 20
2.4. Tenaga Kesehatan 21
2.4.1. Tenaga Kesehatan di Puskesmas 22
2.4.2. Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPT non Pusk 23
2.4.3. Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit 25
2.5. Kefarmasian, Makanan Minuman dan Perbekalan Kesehatan 26
2.6. Pembiayaan Kesehatan 29
2.7. Kepesertaan Jaminan Kesehatan 30
2.8. Indikator Pelayanan Kesehatan 31
2.8.1. Upaya Kesehatan Dasar 31
2.8.2. Upaya Kesehatan Rujukan 31
2.8.3. Program GMC 37
2.8.4. Laporan Penyebab Kematian 41

vi
BAB. III KESEHATAN KELUARGA 45

3.1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan KB 45


3.1.1. Angka Kematian Ibu 45
3.1.2. Pelayanan Ante Natal Care 51
3.1.3. Status Gizi Ibu Hamil 52
3.1.4. Penanganan Ibu Hamil dengan Komplikasi Kebidanan 54
3.1.5. Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan 54
3.1.6. Pelayanan Keluarga Berencana 54
3.2. Pelayanan Kesehatan Anak 55
3.2.1. Angka Kematian Bayi (AKB) 55
3.2.2. Angka Kematian Balita (AKBA) 56
3.2.3. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah 56
3.2.4. Penanganan Komplikasi Neonatal 57
3.2.5. Pemberian ASI Eksklusif 58
3.2.6. Pemberian Kapsul Vit A pada Balita 59
3.2.7. Penimbangan Balita di Posyandu (D/S) 60
3.2.8. Pelayanan Imunisasi 60
3.3. Pelayanan Kesehatan Remaja 61
3.4. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut 62
3.5. Peningkatan Gizi Masyarakat 63
3.5.1. Status Gizi Balita 63

BAB. IV PENGENDALIAN PENYAKIT 65

4.1. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) 65


4.1.1. Tetanus Neonatorum 65
4.1.2. Measles / Campak dan Rubella 65
4.1.3. Difteri 66
4.1.4. Pertusis 67
4.1.5. Polio dan AFP 67
4.1.6. Hepatitis B dan Haemophilus Influenza Type B 68
4.2. Penyakit Menular 69
4.2.1. Tuberkulosis 69
4.2.2. HIV/AIDS 71
4.2.3. Pneumonia 73

vii
4.2.4. Kusta 73
4.2.5. Diare 74
4.2.6. Demem Berdarah Dengue (DBD) 75
4.2.7. Malaria 77
4.3. Penyakit Tidak Menular 77
4.3.1. Penyakit Hipertensi 79
4.3.2. Penyakit Diabetes Mellitus 79
4.3.3. Obesitas 79
4.3.4. Pemeriksaan IVA Positif dan Benjolan Pada Perempuan 80
4.3.5. Orang Dengan Gangguan jiwa (ODGJ) Berat 80
4.4. Morbiditas 81
4.4.1. Pola Penyakit 81
4.4.2. Kejadian Luar Biasa 82

BAB. V KESEHATAN LINGKUNGAN 83

5.1. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat 83


5.2. Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Tempat-Tempat Umum 84
5.2.1. Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap AM Berkualitas 84
5.2.2. Penduduk dengan Akses terhadap Fasilitas Sanitasi yang Layak 85
5.2.3. Penyehatan Tempat-Tempat Umum 86

BAB. VI PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 87

6.1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 87


6.2. Pengembangan Media Promosi Kesehatan 89
6.3. Upaya Kesehayan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) 89
5.3.1. Kelurahan Siaga 89
5.3.2. Posyandu 90
5.3.3. Posbindu 92

BAB. VII PENUTUP 93

LAMPIRAN TABEL 96

viii
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

Bab I
DEMOGRAFI

1.1. KEADAAN PENDUDUK

1.1.1. Pertambahan penduduk.


Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(Hasil Registrasi Penduduk), jumlah penduduk Kota Surakarta tahun 2019
sebesar 563.814 jiwa. Terdiri dari 278.187 jiwa penduduk laki-laki (49,34%)
dan 285.627 jiwa penduduk perempuan (50,66%).
Bila dibandingkan jumlah penduduk pada tahun 2018 (562.269 jiwa),
terjadi peningkatan jumlah penduduk. Seperti tahun sebelumnya, jumlah
penduduk terbanyak ada di kecamatan Banjarsari sebesar 178.812 jiwa dan
jumlah penduduk terkecil ada di kecamatan Serengan 53.643 jiwa. Gambaran
selengkapnya jumlah penduduk tiap kecamatan dapat dilihat pada lampiran
tabel 1.

1.1.2. Kepadatan Penduduk.


Kota Surakarta merupakan kab/kota terpadat di Jawa Tengah. Dengan
luas wilayah Kota Surakarta sebesar 44.04 km2 dan jumlah penduduk
sebesar 563.814 jiwa, diperoleh kepadatan penduduk sebesar 12.802 jiwa per
km2. Apabila dibandingkan dengan kepadatan pada tahun sebelumnya
sebesar 12.767 jiwa per km2, mengalami peningkatan. Kepadatan tertinggi
ada pada Kecamatan Pasarkliwon sebesar 17.872 jiwa per km2, dan
kepadatan terendah ada pada Kecamatan Jebres 11.491 jiwa per km2.
Gambaran selengkapnya tentang kepadatan penduduk adalah sebagai
berikut :
Laweyan : 11.651
Serengan : 16.816
Pasar Kliwon : 17.872
Jebres : 11.491
Banjarsari : 12.074
Kota : 12.802
( Sumber : Dispendukcapil )

1
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

1.3. Sex Ratio Penduduk


Perkembangan penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat dari
angka sex ratio, yaitu perbandingan penduduk laki-laki terhadap penduduk
perempuan. Angka sex ratio penduduk tahun 2018 sebesar 97,4%. Ini berarti
bahwa setiap ada 100 orang perempuan maka terdapat 97 orang laki-laki.
Angka tersebut hampir sama dengan angka tahun 2018 sebesar 97,24%.
Artinya terjadi peningkatan jumlah penduduk laki-laki lebih besar dari pada
perempuan, namun demikian jumlah penduduk perempuan masih lebih
banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki. Ini merupakan bahan
pemikiran khususnya dalam mengantisipasi resiko angka kelahiran dan
perencanaan program pemberdayaan perempuan.

1.1.4. Angka Ketergantungan ( Dependency ratio )


Susunan penduduk menurut golongan umur dan jenis kelamin dapat
dilihat pada grafik sebagai berikut:
Grafik 1. Susunan Penduduk menurut Golongan Umur & Jenis Kelamin
Tahun 2019

2
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

Berdasarkan grafik diatas, maka didapatkan angka ketergantungan


sebesar 42,02% Ini berarti setiap 100 orang penduduk produktif menanggung
42 orang non produktif. Angka ini sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan
angka tahun 2019 sebesar 40,82%. Berarti terjadi peningkatan angka
ketergantungan. Hal ini dimungkinkan karena setiap tahun terjadi peningkatan
Umur Harapan Hidup (UHH) Kota Surakarta yang pada tahun 2019 mencapai
77,12 tahun dari tahun sebelumnya 77,11 tahun.

1.2. KEADAAN EKONOMI

1.2.1. Mata pencaharian


Salah satu ukuran untuk mengetahui ekonomi suatu wilayah adalah
dengan melihat komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian.
Berdasarkan data dari Monografi Kelurahan (Buku Kota Surakarta Dalam
Angka 2019) maka mata pencaharian penduduk, adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Mata Pencaharian Penduduk Kota Surakarta Tahun 2019

NO LAPANGAN PEKERJAAN JUMLAH %


1. Pertanian 1.998 0.77%
2. Pertambangan 470 0.18%
3. Industri 57.460 22.15%
4. Listrik dan Gas 1.886 0.73%
5. Konstruksi 9.424 3.63%
6. Perdagangan 104.877 40.42%
7. Angkutan 18.140 6.99%
8. Keuangan 15.140 5.84%
9. Jasa 50.070 19.29%

Jumlah 259.465 100%


Sumber : Buku Surakarta Dalam Angka 2019
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa prosentase terbesar
penduduk di Surakarta adalah di bidang Perdagangan, yaitu sebesar 40.42%.

3
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

1.2.2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).


Produk Domestik Regional Bruto merupakan indikator untuk mengukur
tingkat pertumbuhan ekonomi dan tingkat pendapatan masyarakat.
Berdasarkan BPS Kota Surakarta (Tahun 2019), laju pertumbuhan ekonomi
diukur dari besarnya nilai PDRB atas dasar harga konstan dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2019, terjadi kenaikan relatif sedang yaitu 5.44%, sedangkan
untuk pertumbuhan harga berlaku sebesar 8.05%. Untuk lebih jelasnya,
tentang pertumbuhan PDRB tahun 2010 s/d 2019 dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:

Tabel. 2 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto


Kota Surakarta Tahun 2010 s/d 2019 (jutaan rupiah)
BERLAKU KONSTAN
Tahun
NILAI % PERUBAHAN NILAI %PERUBAHAN
2010 21,469,551.30 11.94 21,469,551.30 5.94

2011 23,909,011.13 11.36 22,848,439.42 6.42

2012 26,425,273.02 10.52 24,123,781.59 5.58

2013 29,081,312.47 10.05 25,631,681.32 6.25

2014 32,059,446.90 10.24 26,984,358.61 5.28

2015 34,982,374.09 9.12 28,453,493.87 5.44

2016 37,793,266.18 8.04 29,965,873.01 5.32

2017 41,066,139.47 8.66 31,562,980.46 5.33

2018 44,427,890.02 8.19 33,506,170.40 5.34

2019 48,003,049.02 8.05 35,443,181.34 5.44

Sumber : Surakarta Dalam Angka Tahun 2019


Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa semenjak tahun 2010
hingga tahun 2019 pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan (pertumbuhan
positif) meskipun keadaan ekonomi masih belum menggembirakan.

4
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

PDRB per Kapita Penduduk Kota Surakarta tahun 2019 menurut harga
berlaku adalah sebesar Rp. 92,522 juta sedangkan PDRB per Kapita menurut
harga konstan adalah sebesar Rp. 68,314 juta.

1.3. KEADAAN PENDIDIKAN


Salah satu indikator indeks pembangunan manusia adalah tingkat
pendidikan penduduk. Untuk kota Surakarta, berdasarkan data dari BPS Kota
Surakarta, maka banyaknya penduduk menurut pendidikan (umur 10 tahun ke
atas) tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Grafik 2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Kota Surakarta Tahun 2019

5
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

1.4. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA


Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah indikator untuk mengukur
capaian pembangunan manusia berdasarkan sejumlah komponen dasar kualitas
hidup. Sebagai ukuran kualitas hidup, IPM dibangun melalui pendekatan tiga
dimensi dasar yaitu dimensi kesehatan, pengetahuan dan hidup layak.

Tabel 3. Besaran Komponen IPM Kota Surakarta Tahun 2010-2018

Komponen 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018


Angka Harapan Hidup 76,93 76,97 76,99 77,00 77,03 77,06 77,11
Angka Harapan Lama
13,50 13,64 13,92 14,14 14,50 14,51 14,52
Sekolah
Angka Rata-rata Lama
10,11 10,25 10,33 10,36 10,37 10,38 10,53
Sekolah
Pengeluaran 12.680 12.820 12.907 13.604 13.900 13.986 14528

IPM 78,44 78,89 79,34 80,14 80,76 80,85 81,46


Rangking se Jawa
2 2 2 3 3 3 3
Tengah

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa IPM Kota Surakarta mengalami
peningkatan terus menerus dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2018. Besaran
IPM Kota Surakarta menduduki peringkat ketiga dari 35 kabupaten/kota di Jawa
Tengah. Jika dibandingkan dengan IPM Kabupaten di sekitarnya, IPM Kota
Surakarta tertinggi dilihat dari kelima komponen penilaian, sebagaimana tabel di
bawah ini.

Tabel 4. IPM Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah Tahun 2018

Indeks Pembangunan Manusia (metode baru)


Wilayah Jateng Indeks Pembangunan Manusia Urutan
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
PROVINSI JAWA
67.21 68.02 68.78 69.49 69.98 70.52 71.12
TENGAH
Kabupaten Cilacap 65.72 66.80 67.25 67.77 68.60 68.90 69.56 20
Kabupaten Banyumas 68.06 68.55 69.25 69.89 70.49 70.75 71.30 16

Kabupaten Purbalingga 64.94 65.53 66.23 67.03 67.48 67.72 68.41 28


Kabupaten
62.29 62.84 63.15 64.73 65.52 65.86 66.54 33
Banjarnegara
Kabupaten Kebumen 64.47 64.86 65.67 66.87 67.41 68.29 68.80 27

6
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

Indeks Pembangunan Manusia (metode baru)


Wilayah Jateng Indeks Pembangunan Manusia Urutan
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Kabupaten Purworejo 69.40 69.77 70.12 70.37 70.66 71.31 71.87 14

Kabupaten Wonosobo 64.18 64.57 65.20 65.70 66.19 66.89 67.81 31


Kabupaten Magelang 64.75 65.86 66.35 67.13 67.85 68.39 69.11 24
Kabupaten Boyolali 69.51 69.81 70.34 71.74 72.18 72.64 73.22 12
Kabupaten Klaten 71.71 72.42 73.19 73.81 73.97 74.25 74.79 7

Kabupaten Sukoharjo 72.81 73.22 73.76 74.53 75.06 75.56 76.07 5


Kabupaten Wonogiri 65.75 66.40 66.77 67.76 68.23 68.66 69.37 22
Kabupaten
72.26 73.33 73.89 74.26 74.90 75.22 75.54 6
Karanganyar
Kabupaten Sragen 68.91 69.95 70.52 71.10 71.43 72.40 71.96 13
Kabupaten Grobogan 66.39 67.43 67.77 68.05 68.52 68.87 69.32 23
Kabupaten Blora 64.70 65.37 65.84 66.22 66.61 67.52 67.95 29

Kabupaten Rembang 66.03 66.84 67.40 68.18 68.60 68.95 69.46 21


Kabupaten Pati 66.13 66.47 66.99 68.51 69.03 70.12 70.71 19

Kabupaten Kudus 70.57 71.58 72 72.72 72.94 73.84 74.58 8


Kabupaten Jepara 68.45 69.11 69.61 70.02 70.25 70.79 71.38 15

Kabupaten Demak 67.55 68.38 68.95 69.75 70.10 70.41 71.26 18


Kabupaten Semarang 70.88 71.29 71.65 71.89 72.40 73.20 73.61 11
Kabupaten
64.91 65.52 65.97 67.07 67.60 68.34 68.83 26
Temanggung
Kabupaten Kendal 67.55 67.98 68.46 69.57 70.11 70.62 71.28 17

Kabupaten Batang 63.09 63.60 64.07 65.46 66.38 67.35 67.86 30

Kabupaten Pekalongan 65.33 66.26 66.98 67.40 67.71 68.40 68.97 25


Kabupaten Pemalang 60.78 61.81 62.35 63.70 64.17 65.04 65.67 35
Kabupaten Tegal 62.67 63.50 64.10 65.04 65.84 66.44 67.33 32
Kabupaten Brebes 60.92 61.87 62.55 63.18 63.98 64.86 65.68 34
Kota Magelang 75 75.29 75.79 76.39 77.16 77.84 78.31 4
Kota Surakarta 78.44 78.89 79.34 80.14 80.76 80.85 81.46 3

Kota Salatiga 79.10 79.37 79.98 80.96 81.14 81.68 82.41 2


Kota Semarang 78.04 78.68 79.24 80.23 81.19 82.01 82.72 1
Kota Pekalongan 69.95 70.82 71.53 72.69 73.32 73.77 74.24 10

Kota Tegal 70.68 71.44 72.20 72.96 73.55 73.95 74.44 9

7
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

BAB II
SUMBER DAYA KESEHATAN

Derajat kesehatan masyarakat suatu negara dipengaruhi oleh keberadaan


sumber daya kesehatan yang meliputi : sarana kesehatan, tenaga kesehatan,
kefarmasian dan pembiayaan kesehatan. Sarana kesehatan yang diulas pada pada
bagian ini terdiri dari fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang
meliputi puskesmas, klinik pratama dan dokter praktek perseorangan serta fasilitas
kesehatan tingkat rujukan (FKTR) yang meliputi klinik utama, rumah sakit umum dan
rumah sakit khusus.
Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan
bahwa fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah
daerah, dan/atau masyarakat.

2.1. FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

2.1.1. Puskesmas
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.
Puskesmas diharapkan dapat bertindak sebagai motivator, fasilitator
dan turut serta memantau terselenggaranya proses pembangunan di wilayah
kerjanya agar berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya. Hasil yang diharapkan dalam menjalankan fungsi ini antara lain
adalah terselenggaranya pembangunan di luar bidang kesehatan yang
mendukung terciptanya lingkungan dan perilaku sehat.

8
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

Puskesmas diharapkan menjadi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama


(FKTP) yang handal sehingga dapat melayani peserta Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) di Kota Surakarta secara komprehensif. Adapun data
Puskesmas di Kota Surakarta Tahun 2019 sebagaimana tabel berikut:

Tabel 5. Data Puskesmas di Kota Surakarta

TIPE KRITERIA JUMLAH JARINGAN

JML
NO NAMA PUSKESMAS DESA/ SANG
NON POS
KEL PERAW PERKOT TERP AT PO LIN
PERAW PUSTU KES
ATAN AAN ENCIL TERP DES
ATAN DES
ECIL

1 PAJANG 4 V - V - - 3 - -

2 PENUMPING 4 - V V - - 1 - -

3 PURWOSARI 3 - V V - - 1 - -

5 JAYENGAN 4 - V V - - 1 - -

3
4 KRATONAN 3 - V V - - - -

6 GAJAHAN 6 V - V - - 1 - -

7 SANGKRAH 5 - V V - - 2 - -

9 PURWODININGRTAN 6 - V V - - 1 - -

10 NGORESAN 1 - V V - - 1 - -

8 SIBELA 1 V - V - - 2 - -

11 PUCANGSAWIT 3 - V V - - 2 - -

14 NUSUKAN 1 - V V - - 2 - -

13 MANAHAN 2 - V V - - - - -

15 GILINGAN 3 - V V - - 1 - -

12 BANYUANYAR 2 V - V - - 1 - -

16 SETABELAN 4 V - V - - 1 - -

17 GAMBIR SARI 3 - V V - - 2 - -

TOTAL SURAKARTA 54 5 12 17 0 0 25 0 0

9
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

Dari lima Puskesmas Perawatan yang ada, empat Puskesmas berfungsi sebagai
Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar), yaitu
Puskesmas Pajang, Gajahan, Sibela dan Banyuanyar, sedangkan 1 Puskesmas
Perawatan belum PONED, yaitu Puskesmas Setabelan.

Dari 17 Puskesmas yang ada di Kota Surakarta, semuanya telah


terakreditasi dengan status akreditasi sebagai berikut :

STATUS TAHUN
NO NAMA PUSKESMAS
AKREDITASI AKREDITASI

1 Pajang Utama 2019

2 Penumping Madya 2017

3 Purwosari Madya 2017

4 Kratonan Paripurna 2019

5 Jayengan Utama 2019

6 Gajahan Utama 2019

7 Sangkrah Paripurna 2019

8 Sibela Paripurna 2019

9 Purwodiningratan Utama 2018

10 Ngoresan Paripurna 2019

11 Pucangsawit Utama 2019

12 Banyuanyar Utama 2017

13 Manahan Madya 2017

14 Nusukan Utama 2019

15 Gilingan Paripurna 2017

16 Setabelan Paripurna 2019

17 Gambirsari Madya 2017

10
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

2.1.2. Klinik Pratama


Selain Puskesmas sebagai andalan Pemerintah dalam pelayanan
tingkat pertama, Klinik Pratama juga memiliki kontribusi terhadap pelayanan
kesehatan di Kota Surakarta. Jumlah Klinik Pratama di Kota Surakarta adalah
sebanyak 56 dengan rincian Klinik Pratama Rawat Jalan sebanyak 51 dan
Klinik Pratama Rawat Inap sebanyak 5. Data Klinik Pratama yang ada di Kota
Surakarta adalah sebagai berikut :

Tabel 6. Data Klinik Pratama Di Kota Surakarta Tahun 2019

NO NAMA ALAMAT JENIS KLINIK

1 AIRA Jl. RE. Marthadinata N. 15 Klinik Pratama


Sudiroprajan, Jebres, Surakarta Rawat Jalan

2 AISYIYAH MEDICAL Jl.KH. Dewantoro 10 Jebres Klinik Pratama


CENTER Rawat Jalan

3 ANANDA Jl. Slamet Riyadi No. 620 RT 01 Klinik Pratama


RW 05 Jajar, Laweyan, Rawat Jalan
Surakarta

4 ANNISA HUSADA Jl. Kalingga Barat 8/ 8 RT 03/ Klinik Pratama


01, Kadipiro, Banjarsari Rawat Inap

5 ASSISI Jl. Dr.Setia Budi Rt 01/01 Klinik Pratama


Mangkubumen, Banjarsari, Rawat Jalan
Surakarta

6 AURA Jl. Sutowijoyo No.10 Klinik Pratama


Penumping, Laweyan, Surakarta Rawat Jalan

7 BAROKAH Jl. Dr. Rajiman RT 03 RW 08 Klinik Pratama


Pajang, Laweyan, Surakarta Rawat Inap

8 BUDI PENI Jl. Brigjen Sudiarto No. 196 Klinik Pratama


Joyotakan Rawat Jalan

9 CAHAYA SEHAT Jl. Patimura No. 88 Rt 02/ 14 Klinik Pratama


Serengan, Serengan, Surakarta Rawat Jalan

11
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

10 CITA MEDIKA HUSADA Jl. Pulanggeni No. 23 Tipes Klinik Pratama


Serengan Surakarta Rawat Jalan

11 CV BERKAH (KLINIK Jl. Setia Budi No.80 Surakarta Klinik Pratama


ELLENA SKIN CARE) Rawat Jalan

12 DOKTER MARIA Kedung Lumbu RT 02 RW 04 Klinik Pratama


Pasar Kliwon, Surakarta Rawat Jalan

13 DR. LENY ROSMA Karangasem Rt 02/09 Klinik Pratama


Karangasem, laweyan, Rawat Jalan
Surakarta

14 DR. NORMA Purwodiningratan RT 02 RW 07 Klinik Pratama


AESTHETIC CLINIC Purwodiningratan Jebres Rawat Jalan
Surakarta

15 DR. SURA Jl. RE Martadinata 194 Klinik Pratama


Gandekan RT 01 RW 06 Rawat Jalan
Surakarta

16 DR.ANIDA Jl. MR. Sartono No. 37, Klinik Pratama


Cengklik, Nusukan, Banjarsari, Rawat Jalan
Surakarta

17 ELISA Jl. MH. Thamrin No. 1 Manahan, Klinik Pratama


Banjarsari, Surakarta Rawat Jalan

18 ENGGAL WARAS Jl. Kyai Mojo No 70 Semanggi, Klinik Pratama


Surakarta Rawat Jalan

19 INDRA MEDICA Jl. Letjen Sutoyo No. 150 A Klinik Pratama


Mojosongo, Jebres, Surakarta Rawat Jalan

20 JASMINE 2 Jl. Gleges 23 Priobadan RT 02 Klinik Pratama


RW 04 Sriwedari, Laweyan Rawat Jalan

21 KARTIKA 01 Jl. Dr. Wahidin No. 02 Klinik Pratama


Purwosari, Laweyan, Surakarta Rawat Jalan

22 KARUNIA HUSADA Jl. Kol. Sutarto No. 150 C. Klinik Pratama


Jebres Rawat Jalan

23 KIMIA FARMA Jl. Kol. Sutarto No. 57 RT 02 Klinik Pratama


RW 08 Jebres, Surakarta Rawat Jalan

12
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

24 KLINIK Jl.dr.Muwardi 33 RT 04/ 08 Klinik Pratama


BHAYANGKARA Aspol, Purwosari, Laweyan, Rawat Jalan
POLRESTA Surakarta
SURAKARTA

25 KLINIK MEDISKA Jl. Monginsidi No. 112 Surakarta Klinik Pratama


(KLINIK PRATAMA KAI Rawat Jalan
SOLO BALAPAN)

26 KLINIK MITRA SEHAT Jl. Brigjen Katamso No. 121 B Klinik Pratama
RT 002 RW 005 Mojosongo Rawat Jalan
Jebres

27 KLINIK SOLO Tempen RT 02 RW 02 Klinik Pratama


MEDICARE Joyosuran, Pasar Kliwon, Rawat Jalan
Surakarta

28 LARISSA Jl. Gajah Mada No. 103 Klinik Pratama


Punggawan, Banjarsari, Rawat Jalan
Surakarta

29 MAYA BEAUTY SKIN Jl. RM. Said No. 232 RT 06 RW Klinik Pratama
CARE (CV MAYA 03 angkubumen, Banjarsari, Rawat Jalan
INDAH ABADI) Surakarta

30 MECADITA Jl. Dewi Sartika No 33 Klinik Pratama


danukusuman, Serengan, Rawat Jalan
Surakarta

31 MECADITA Jl. Dr. Supomo No. 78 Klinik Pratama


Punggawan, Banjarsari, Rawat Jalan
Surakarta

32 MITRA MEDIKA Jl. Letjend Sutoyo No.13 Klinik Pratama


Nusukan, Banjarsari, Surakarta Rawat Jalan

33 MOJOSONGO Jl. Malabar Utara III Mojosongo, Klinik Pratama


Jebres Rawat Inap

34 MOJOSONGO 5 Jl. Kahayan I RT 01 RW 05 Klinik Pratama


Joyontakan, Serengan, Rawat Inap
Surakarta

13
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

35 MTA Jl. Cilosari RT 2 RW 13 Klinik Pratama


Semanggi, Pasar Kliwon, Rawat Jalan
Surakarta

36 NGESTI HUSADAJATI Jl. Sumpah Pemuda No.6 RT Klinik Pratama


001 RW 012, Kadipiro, Rawat Jalan
Banjarsari, Surakarta

37 PANTI WALUYO Sekip RT 03 RW 23 Kadipiro, Klinik Pratama


Banjarsari, Surakarta Rawat Jalan

38 PMI Jl. Kol. Sutarto No. 58 Jebres Klinik Pratama


Rawat Jalan

39 POOLIEN Jl. Yos Sudarso No. 338 Klinik Pratama


Serengan Rawat Jalan

40 PT NAAVAGREEN Jl. Yosodipuro No. 99 Klinik Pratama


INDONESIA Mangkubumen, Banjarsari, Rawat Jalan
Surakarta

41 PT. ESTETIKA MEDIKA Jl. Yosodipuro N. 121 Klinik Pratama


UTAMA (LBC) Mangkubumen, Banjarsari, Rawat Jalan
Surakarta

42 PT. ZULU ALPHA PAPA Solo Paragon Lifestyle Mall Lt. 1 Klinik Pratama
(KLINIK ZAP SOLO Unit FF1-02B Jl. Yosodipuro No Rawat Jalan
PARAGON) 133 Mangkubumen, Banjarsari,
Surakarta

43 REHABILITASI BNNK Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2 RT Klinik Pratama


SURAKARTA NGUDI 02 RW 06 Penumping, Rawat Jalan
WARAS Laweyan, Surakarta

44 RETNO Jl. Truntum I RT 01 RW 15 Klinik Pratama


Sondakan, Laweyan, Surakarta Rawat Jalan

45 SEHATTI Margorejo RT 03/04 Klinik Pratama


Banyuanyar, banjarsari, Rawat Jalan
Surakarta

46 SOLO PEDULI Jl. Petir RT 01 RW 14 Jebres, Klinik Pratama


Jebres, Surakarta Rawat Inap

14
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

47 SRIWIJAYA Jl. Sriwijaya No. 8 Nusukan, Klinik Pratama


Banjarsari, Surakarta Rawat Jalan

48 TERAPI YPAC Jl. Slamet Riyadi No. 364 Klinik Pratama


Penumping, Laweyan, Surakarta Rawat Jalan

49 TIPHARA Jl. Gajah Mada No. 57 RT 01 Klinik Pratama


RW 05 Punggawan, Banjarsari, Rawat Jalan
Surakarta

50 TRIYOLA JL. Jenggolo V Praon, RT 01/08 Klinik Pratama


Nusukan, Banjarsari, Surakarta Rawat Jalan

51 UNS MEDICAL Jl. Ir. Sutami 36A Kentingan Klinik Pratama


CENTER Rawat Jalan

52 VITA Jl.Sriwijaya Utara III No.21 Klinik Pratama


Nusukan Rawat Jalan

53 WHITE ROSE Jl. Bhayangkara No. 16C-D RT Klinik Pratama


02/07 tipes, Serengan, Rawat Jalan
Surakarta

54 WINAHYU SARAS Jl. Banyuanyar Utara IV No. 5 Rt Klinik Pratama


04 RW 06 Banyuanyar, Rawat Jalan
Banjarsari Kota, Surakarta

55 YN SKIN TREATMENT Jl. Sekar Jagad IV Pajang Klinik Pratama


Laweyan Surakarta Rawat Jalan

56 FOSMIL Jl. Kapt.Mulyadi No. 182 Pasar Klinik Pratama


Kliwon, Surakarta Rawat Jalan

2.1.3. Dokter Praktek Perseorangan


Sebagai daerah perkotaan, Kota Surakarta memiliki keragaman jenis
sarana pelayanan kesehatan, Selain Puskesmas dan Klinik Pratama,
keberadaan Dokter Praktek Perseorangan juga memberikan kontribusi
terhadap pelayanan kesehatan tingkat pertama di Kota Surakarta. Adapun
jumlah ijin dokter praktek di Kota Surakarta pada tahun 2019 adalah sebanyak
404, tersebar di 5 kecamatan, dengan persebaran sebagai berikut :

15
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

Tabel 7. Data Ijin Dokter Praktek Perseorangan di Kota Surakarta


Tahun 2019

NO KECAMATAN JUMLAH
1 LAWEYAN 96
2 SERENGAN 46
3 PASARKLIWON 31
4 JEBRES 78
5 BANJARSARI 153
JUMLAH 404

2.2. FASILITAS KESEHATAN RUJUKAN TINGKAT LANJUT (FKRTL)


Selain Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), keberadaan
Fasilitas Kesehatan Tingkat Rujukan juga sangat mempengaruhi kualitas
pelayanan kesehatan secara menyeluruh di Kota Surakarta. Fasilitas
Kesehatan Rujukan yang akan dibahas dalam bab ini adalah Klinik Utama,
Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus.

2.2.1. Klinik Utama


Di Kota Surakarta terdapat 30 Klinik Utama dengan perincian : 26 buah
Klinik Utama Rawat Jalan dan 4 buah Klinik Utama Rawat Inap. Data Klinik
Utama di Kota Surakarta adalah sebagai berikut :

Tabel. 8. DATA KLINIK UTAMA DI KOTA SURAKARTA


TAHUN 2019

NO NAMA ALAMAT JENIS KLINIK

1 BOEDI SOETJITRA Jl. DR. Sutomo No. 25 RT 01 Klinik Utama


RW 02 Penumping Laweyan Rawat Jalan
Surakarta

2 BUDI SEHAT Jl. Letjen. S. Parman No. 131 Klinik Utama


Kestalan, Surakarta Rawat Jalan

16
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

3 CAHAYA MITRA (PT. Jl. Nusa Indah IX No. 5 Klinik Utama


KARMEL INDAH Punggawan, Banjarsari Rawat Jalan
SEJAHTERA)

4 CERDAS CERIA Jl. Letjend Suprapto No. 89 Klinik Utama


Banyuanyar Rawat Jalan

5 DR. JOHAN Jl. Surya No. 34 Klinik Utama


Purwodiningratan, Jebres, Rawat Inap
Surakarta

6 EPIONE DENTISTRY Jl. Dr. Rajiman No. 402 RT 07 Klinik Utama


RW 05 Penumping, Laweyan, Rawat Jalan
Surakarta

7 FAJAR Jl. Arifin No. 5, Rt 01 RW 05 Klinik Utama


Kampungbaru Pasarkliwon Rawat Jalan
surakarta

8 HAUNAA Jl. Gunung Kelud II No. 11, RT Klinik Utama


007 RW 015 Kadipiro, Banjarsari, Rawat Jalan
Surakarta

9 KLINIK UTAMA KASIH Jl. Slamet Riyadi No. 489 RT 03 Klinik Utama
IBU SEHATI RW 13, Pajang, Laweyan, Rawat Jalan
Surakarta

10 KONDANG WARAS Jl. Dr. Rajiman No. 273 Klinik Utama


Panularan, Laweyan, Surakarta Rawat Jalan

11 MM CLINIK Jl. Kol. Sutarto No. 31 RT 02 RW Klinik Utama


29 Jebres, Surakarta Rawat Jalan

12 MOMMIES Jl. Gajahmada No. 134 RT 04 Klinik Utama


RW 01 Manahan, Banjarsari, Rawat Jalan
Surakarta

13 MOMMY & ME Jl. dr. Rajiman No. 383 Klinik Utama


Panularan, Surakarta Rawat Inap

14 MULIA HATI Jl. Papagan No. 10 Tunggulsari Klinik Utama


Rt 05/16 Pajang, Laweyan, Rawat Inap
Surakarta

15 NARESWARI Jl. dr. Radjiman No. 633 Pajang, Klinik Utama


Laweyan, Surakarta Rawat Jalan

16 PMI JL. Kolonel Sutarto No. 58 Klinik Utama


Jebres Jebres Surakarta Rawat Jalan

17
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

17 PRODIA HEALTH CARE Jl. Ronggowarsito No.143, Klinik Utama


Timuran, Banjarsari Rawat Jalan

18 PT BE-HATI MEDICA Jl. Slamet Riyadi No. 390 RT 003 Klinik Utama
ESTHETICA (BE-HATI RW 008 Purwosari, Laweyan, Rawat Jalan
SKIN CLINIK CARE DAN Surakarta
ESTHETICA)

19 PT ESTETIKA JOGLO Jl. Dr. Moewardi No. 11 Klinik Utama


UTAMA ( KLINIK Purwosari, Laweyan, Surakarta Rawat Jalan
ESTETIKA DR. AFFANDI)

20 PT. ERHA CLINIC Solo Paragon Jl. Yosodipuro No. Klinik Utama
INDONESIA 133, Mangkubumen, Banjarsari, Rawat Jalan
Surakarta

21 PT. ESTETIKA MEDIKA Jl. Yosodipuro N. 121 Klinik Pratama


UTAMA (LBC) Mangkubumen, Banjarsari, Rawat Jalan
Surakarta

22 PT. KIMIA FARMA Jl. Adi Sucipto No. 72 Kerten, Klinik Utama
Laweyan, Surakarta Rawat Jalan

23 PT. PESONA NATASHA Ruko Solo Square, Jl. Slamet Klinik Utama
GEMILANG Riyadi, Pajang, Laweyan, Rawat Jalan
Surakarta

24 QTA (KLINIK GIGI) Jl. Honggowongso No. 119 RT 3 Klinik Utama


RW 3 Kratonan, Serengan, Rawat Jalan
Surakarta

25 SHERLY INDRATNO AND Jl. Kapten Mulyadi No. 30 Klinik Utama


ASSOCIATES DENTAL Sudiroprajan, Jebres Rawat Jalan
CLINIC

26 SOLO EYE CENTER Jl. Dr. Rajiman No. 422 Bumi, Klinik Utama
(MATA) Laweyan Rawat Jalan

27 SRIMURTI Jl. Prof. Suharso No. 109 Jajar, Klinik Utama


Laweyan, Surakarta Rawat Inap

28 STAMINA Jl. Mr. Moh. Yamin No. 121 RT Klinik Utama


01 RW 01 Tipes, Serengan, Rawat Jalan
Surakarta

29 SWA Jl. Kapten Mulyadi No. 164 Pasar Klinik Utama


Kliwon, Surakarta Rawat Jalan

18
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

30 VIVO Jl. Urip Sumoharjo 112 RT 05 Klinik Utama


RW 09 Purwodiningratan, Rawat Jalan
Jebres, Surakarta

2.2.2. Rumah Sakit Umum


Rumah Sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menjadi
rujukan vertikal bagi Puskesmas, Klinik, dan Dokter Praktek Perseorangan.
Rumah Sakit terbagi menjadi 2 kategori, yaitu Rumah Sakit Umum (RSU) dan
Rumah Sakit Khusus (RSK).
Rumah Sakit terbagi menjadi 4 tipe yaitu A, B, C, dan D. Untuk
pelayanan rujukan pasien dari FKTP, dilaksanakan secara berjenjang dan
sesuai indikasi medis pasien. Dikecualikan untuk pelayanan kegawatdaruratan
sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 47 tahun 2018 tentang
Pelayanan Kegawatdaruratan.
Data Rumah Sakit Umum yang ada di Kota Surakarta adalah sebagai
berikut :

Tabel 9. DATA RUMAH SAKIT UMUM DI KOTA SURAKARTA

JUMLAH
NO NAMA RUMAH SAKIT KEPEMILIKAN TYPE TEMPAT
TIDUR (TT)
Pemerintah Provinsi
1 RSU Dr Moewardi A 893
Jawa Tengah
2 RS Slamet Riyadi TNI D 110
Pemerintah Kota
3 RSUD Kota Surakarta C 120
Surakarta
Pemerintah Kota
4 RSUD Bung Karno C 102
Surakarta
5 RS Kasih Ibu Swasta B 200
6 RS PKU Muhammadiyah Ska Swasta B 372

7 RS Dr. OEN Surakarta Swasta B 305


8 RS Brayat Minulyo Swasta C 107
9 RS Panti Waluyo Swasta C 150
10 RS Islam Kustati Swasta C 201
11 RS Hermina Surakarta Swasta C 94
12 RS Tri Harsi Swasta D 48

19
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

RS PKU Muhammadiyah
13 Swasta D 21
Sampangan
14 RS JIH Surakarta Swasta C 98

JUMLAH 2.821

2.2.3. Rumah Sakit Khusus


Rumah Sakit Khusus adalah Fasilitas Rujukan untuk pelayanan
penyakit tertentu. Data Rumah Sakit Khusus di Kota Surakarta adalah sebagai
berikut :

Tabel 10. DATA RUMAH SAKIT KHUSUS DI KOTA SURAKARTA

JUMLAH
NO NAMA RUMAH SAKIT KEPEMILIKAN TYPE TEMPAT
TIDUR (TT)
1 RSJD Surakarta Pem Prov. Jateng A 297
2 RS Mata Solo Swasta C 25
3 BBKPM Surakarta Kemenkes - 86
4 RSGM Soelastri Swasta C 8
5 RS Onkologi Solo Swasta C 24
JUMLAH 440

2.3. FASILITAS PENUNJANG PELAYANAN KESEHATAN

Selain tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan,


pelayanan kesehatan di Kota Surakarta juga dilengkapi dengan fasilitas
penunjang pelayanan kesehatan seperti apotek, toko obat, dan laboratorium
kesehatan sebagaimana tabel berikut :

20
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

Tabel 11. Data Fasilitas Penunjang Pelayanan Kesehatan


Kota Surakarta Tahun 2019

NO. SARANA JUMLAH

PEMERINTAH SWASTA

1 Apotek 1 147

2 Toko Obat 0 22

3 Laboratorium Kesehatan 1 11

2.4. TENAGA KESEHATAN


Tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat agar
masyarakat mampu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara sosial dan ekonomi serta sebagai salah satu unsur
kesejahteraan umum.
Berdasarkan Undang Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan, tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri
dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Tenaga di bidang kesehatan terdiri atas tenaga kesehatan dan asisten
tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan dikelompokkan ke dalam tiga belas jenis,
yang terdiri atas: tenaga medis, tenaga psikologi klinis, tenaga keperawatan,
tenaga kebidanan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga
kesehatan lingkungan, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, tenaga keteknisian
medis, tenaga teknik biomedika, tenaga kesehatan tradisional, dan tenaga
kesehatan lainnya.

21
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

2.4.1. Tenaga Kesehatan di Puskesmas

Kota Surakarta merupakan wilayah perkotaan yang merupakan


penyangga bagi kabupaten di sekitarnya. Demikian juga untuk pelayanan
kesehatan, baik di tingkat pertama maupun di tingkat rujukan. Dari 17
Puskesmas yang ada di Kota Surakarta, semuanya telah memiliki tenaga medis
dokter dan dokter gigi.
Berdasarkan Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat, tenaga kesehatan yang harus tersedia di Puskesmas
adalah :
- Dokter
- Dokter gigi
- Perawat
- Bidan
- Tenaga Kesehatan Masyarakat
- Tenaga Kesehatan Lingkungan
- Tenaga Teknis Laboratorium Medis
- Tenaga Gizi
- Tenaga Kefarmasian
- Tenaga Administrasi

Pada tahun 2019, Seluruh Puskesmas di Kota Surakarta telah memiliki


dokter, perawat, bidan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat,
tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi dan ahli teknologi laboratorium
medik. Sedangkan untuk dokter gigi dan fisioterapis masih ada puskesmas
yang belum memiliki.
Gambaran tentang sebaran SDM Kesehatan di Puskesmas Kota
Surakarta adalah sebagai berikut :

Tabel. 12. Ketersediaan 9 Jenis Tenaga Kesehatan Strategis di Puskesmas


Kota Surakarta Tahun 2019

Far
Nama Unit Jumlah Dokter Dokter Pera Kes ATL
Bidan ma Gizi Kesling
Kerja Penduduk Umum Gigi wat mas M
si

PAJANG 48.576 5 1 13 10 6 2 2 1 3

PENUMPING 23.460 3 1 5 4 4 1 1 1 0

22
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

PURWOSARI 28.628 3 1 6 4 5 1 1 1 2

JAYENGAN 30.503 4 1 4 5 5 1 2 1 1

KRATONAN 23.140 2 3 7 5 5 1 1 1 3

GAJAHAN 32.191 5 2 13 10 6 2 2 1 0

SANGKRAH 53.953 3 2 6 6 6 3 3 2 2

PURWODINING
27.628 3 2 6 5 5 1 2 1 0
RATAN

NGORESAN 32.638 3 1 6 5 20 1 2 2 2

SIBELA 51.345 3 1 12 9 6 1 1 2 2

PUCANGSAWIT 32.940 3 1 6 5 6 1 2 1 1

NUSUKAN 30.747 3 1 5 6 4 1 2 2 0

MANAHAN 20.145 3 1 6 4 4 1 1 1 1

GILINGAN 27.194 4 2 4 5 4 1 2 2 1

BANYUANYAR 32.260 4 1 11 11 4 2 2 1 2

SETABELAN 13.286 3 7 9 13 5 1 2 1 3

GAMBIRSARI 55.180 3 2 6 5 6 2 2 1 3

10
Jumlah 563.814 57 30 125 112 23 30 22 26
1

2.4.2. Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPT Non Puskesmas


Dinas Kesehatan merupakan instansi pengampu kebijakan bidang
kesehatan di Kota Surakarta. Sebagai instansi yang mengelola kebijakan,
tentunya Dinas Kesehatan perlu didukung oleh tenaga-tenaga kesehatan yang
berwawasan luas dan handal.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Surakarta juga memiliki Unit
Pelaksana Teknis (UPT) selain UPT Puskesmas, yaitu : UPT Instalasi Farmasi
dan UPT Laboratorium Kesehatan.
Data SDM Kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPT Non Puskesmas
adalah sebagai berikut :

23
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

Tabel. 13. Data SDMK Dinas Kesehatan Kota Surakarta Berdasarkan


Jenis Pendidikan Tahun 2019

NO Rumpun SDMK Jenis Pendidikan Jumlah

S-2 S-1 D-3 SMP Prof SMA

1 Tenaga Kesehatan Masyarakat 1 4 0 5

2 Tenaga Kesehatan Keperawatan 9 9

3 Tenaga Kesehatan Keteknisian Medis 1 1

Tenaga Penunjang Dukungan


4 1 20 16 1 1 20 59
Manajemen

5 Tenaga Penunjang Struktural 11 6 3 20

Total 13 30 26 1 4 20 94

Tabel. 14. SDM Kesehatan di UPT Instalasi Farmasi


Kota Surakarta Tahun 2019

NO Jenis SDMK PNS NON PNS JUMLAH

1 Ahli Madya Farmasi (Asisten Apoteker) 5 0 5

2 Aset 1 0 1

3 Pengarsipan 1 0 1

4 Kepala UPT 1 0 1

5 Kepala Subbagian 1 0 1

6 Keuangan 1 0 1

7 Keamanan 0 1 1

8 Tenaga Umum Lainnya 0 1 1

Total 10 2 12

24
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

Tabel. 15. SDM Kesehatan di UPT Instalasi Farmasi


Kota Surakarta Tahun 2019

NO Jenis SDMK PNS NON PNS JUMLAH

1 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 9 2 11

2 Keamanan 0 1 1

3 Kepala UPT 1 0 1

4 Kepala Subbagian 1 0 1

5 Keuangan 0 1 1

6 Pengarsipan 0 1 1

7 Tenaga Umum Lainnya 0 1 1

Total 11 6 17

2.4.3. Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit


Di Kota Surakarta terdapat 14 rumah sakit umum dan 4 rumah
sakit khusus. Data distribusi tenaga kesehatan di rumah sakit adalah
sebagai berikut :

Tabel 14. Data Distribusi Tenaga Kesehatan di Rumah


Sakit Kota Surakarta Tahun 2019

No Unit Kerja Dokt Dokt Dokt Dokt Farm Pera Bid Gizi Ke Ke Tek Tera Tekni Tenag Jum
er er er er asi wat an sm sli nis pi k a lah
Spes Umu Gigi Gigi as ng Med Fisi Biom Penu
ialis m Spes is k edika njang
ialis Keseh
atan

1 RSUD DR. 198 5 6 5 119 1.012 83 27 16 17 27 29 114 610 2268


MOEWARDI

2 RST SLAMET 25 3 0 4 22 107 23 13 0 0 8 3 10 85 303


RIYADI

3 RSUD KOTA 18 3 0 4 30 153 43 2 0 3 18 5 20 28 327


SURAKARTA

4 RSUD BUNG 12 4 1 2 21 53 12 5 0 0 10 1 10 97 228


KARNO

5 RS DR. OEN 37 2 0 3 69 546 48 5 1 1 9 17 14 356 1108


SURAKARTA

25
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

6 RS BRAYAT 42 5 1 1 14 105 9 3 0 1 12 2 16 144 355


MINULYO

7 RS PANTI 28 3 2 4 23 152 19 4 0 1 9 5 22 10 282


WALUYO

8 RS KASIH IBU 68 3 6 3 61 339 29 6 0 0 47 10 35 105 712

9 RS PKU MUH 75 3 5 3 75 447 37 7 1 2 24 10 34 276 999


SURAKARTA

10 RSI KUSTATI 44 3 2 1 34 286 38 5 0 2 33 4 32 181 665

11 RS TRIHARSI 5 3 0 2 4 15 6 0 0 0 1 1 3 1 41

12 RS HERMINA 22 3 1 2 1 31 7 0 0 1 4 8 5 1 86

13 RS PKU 13 3 0 4 9 26 12 3 0 0 7 2 3 21 103
SAMPANGAN

14 RS JIH 48 4 1 5 33 94 21 4 0 0 23 8 17 84 342
SURAKARTA

15 RSJD 11 4 0 2 33 297 0 33 2 4 16 12 18 150 582


SURAKARTA

16 RS MATA 12 3 0 0 11 38 0 1 0 1 10 0 2 26 104
SOLO

17 RSGM 2 3 7 8 3 12 0 1 0 1 5 0 3 14 59
SULASTRI

18 BBKPM 6 0 0 9 45 0 3 6 2 1 3 0 50 125
SURAKARTA

Total 666 57 32 53 571 3758 387 122 26 36 264 120 358 2239 8689

2.5. KEFARMASIAN, MAKANAN MINUMAN DAN PERBEKALAN


KESEHATAN
Program kefarmasian, makanan minuman dan perbekalan kesehatan
meliputi : ketersediaan obat di puskesmas, pengadaan obat, pelayanan
kefarmasian di Puskesmas, pelayanan kefarmasian di sarana kesehatan
swasta dan pengawasan keamanan pangan.
a. Ketersediaan Obat di Puskesmas
Ketersediaan obat merupakan faktor yang penting dalam
pelayanan kesehatan di puskesmas. Ketersediaan obat di puskesmas
adalah obat – obat essensial, obat generik, obat penunjang, Obat Asli
Indonesia dan Obat Program. Secara keseluruhan ketersediaan obat di
puskesmas telah terpenuhi. Akan tetapi, belum mencapai target 100
persen baru tercapai 96,62 persen.
26
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

b. Pengadaan Obat
Pengadaan obat bertujuan untuk menyediakan kebutuhan obat dan
bahan medis habis pakai (BMHP) untuk pelayanan di semua Unit
Pelaksana Teknis (UPT) berdasarkan data perencanaan obat dan
perbekalan kesehatan yang telah disyahkan.

Anggaran belanja obat dan perbekalan kesehatan tahun 2019


sebesar Rp. 4.075.286.880,00 berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK)
sebesar Rp. 2.750.000.000,00 dan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Kota Surakarta Rp. 1.325.286.880,00

Jenis paket pengadaan yang dilakukan yaitu :


1. Pengadaan obat dan BMHP katalog (DAK);
2. Pengadaan reagen layanan dasar (DAK);
3. Pengadaan obat non katalog dan BHP gigi (DAK);
4. Pengadaan reagen dan bahan habis (APBD);
5. Belanja obat penunjang (APBD).

Metode pengadaan dilakukan sesuai dengan klasifikasi barang dan


jumlah PAGU anggaran, sehingga metode yang diterapkan
menggunakan e-purchasing dan lelang umum.

Dari kegiatan pengadaan obat dan perbekalan kesehatan tersebut,


diperoleh hasil kegiatan sebagai berikut :

No Kegiatan Nilai PAGU Nilai HPS Nilai Kontrak Pelaksana

1. Pengadaan 1.059.000.000 1.058.997.641 1.058.997.641 45 SPK


obat dan
BMHP katalog
(DAK)

2. Pengadaan 1.000.000.000 1.000.000.000 997.817.000 PT. Mekar


reagen Jaya
layanan dasar Mandiri
(DAK)

27
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

3. Pengadaan 691.000.000 690.991.030 684.524.000 PT. Mekar


obat non Jaya
katalog dan Mandiri
BHP gigi
(DAK)

4. Pengadaan 1.000.000.000 999.998.298 977.676.000 PT. Mekar


reagen dan Jaya
bahan habis Mandiri
(APBD);

5. Belanja obat 325.286.880 320.018.342 318.498.000 PT. Mekar


penunjang Jaya
(APBD) Mandiri

c. Pelayanan kefarmasian di puskesmas.


Salah satu upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di
puskesmas adalah pemenuhan standar pelayanan kefarmasian meliputi
sarana prasarana penyimpanan dan pelayanan obat, pengelolaan obat,
pencatatan pelaporan obat, dan pelayanan informasi obat. Pada tahun
2019, 17 puskesmas di Kota Surakarta sudah memenuhi standar
pelayanan kefarmasian dan akan ditingkatkan pada tahun yang akan
datang. Angka ini menunjukkan peningkatan yang baik terhadap
pelayanan kefarmasian di puskesmas dari target 100% di tahun 2019.

d. Pengawasan keamanan pangan


Pengawasan keamanan pangan meliputi : pengawasan distributor
makanan, pengawasan Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) dan
pemeriksaan pangan yang beredar .
Pada tahun 2019, dilakukan pembinaan terhadap 24 distributor
makanan. Dari jumlah tersebut, 91,70% (22 distributor) memenuhi syarat,
sedangkan 8,3% (2 distributor) belum memenuhi syarat. Angka capaian
tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan target sebesar 75%.
Sedangkan IRTP yang dibina sebanyak 10, yang memenuhi syarat 9
(90%) dari target 95%. IRTP yang tidak memenuhi syarat dilakukan
pembinaan sehingga pada akhir tahun telah memenuhi syarat.
28
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

Pengawasan peredaran makanan dilakukan pengujian terhadap


pangan yang beredar baik di sekolah, industri rumah tangga pangan,
distributor, super market, toko dan pasar tradisional. Hasil pengujian,
sampel makanan yang beredar yang memenuhi syarat 92% dari target
85%. Meskipun hasil tersebut sudah cukup baik karena sudah melampaui
target, namun tetap perlu diperhatikan karena hasil tersebut menunjukkan
bahwa masih terdapat makanan yang tidak memenuhi syarat yaitu
mengandung bahan berbahaya berupa pengawet boraks, formalin,
pemanis buatan dan pewarna tekstil yang dilarang untuk makanan.
Makanan yang tidak memenuhi syarat banyak ditemukan di pasar
tradisional.

2.6. PEMBIAYAAN KESEHATAN


Anggaran untuk pembiayaan kesehatan di Kota Surakarta tahun 2019
berasal dari berbagai sumber sebagai berikut :

2.6.1. Program dan kegiatan yang dibiayai APBD Kota Tahun 2019
⮚ Total belanja : Rp. 355.816.064.641,-
⮚ Belanja Tidak Langsung , : Rp. 72.346.312.433,-
⮚ Belanja langsung : Rp. 265.212.841.082,-

2.6.2. Program yang didanai Non APBD


Pembangunan kesehatan di Kota Surakarta, selain didukung dari dana
APBD Kota, maka sebagian mendapatkan alokasi dana dari APBD Propinsi dan
bantuan luar negeri. Adapun rincian dana untuk kegiatan sebagai berikut:

a. Sumber dana APBD Propinsi sebesar Rp. 217.638.000,-


b. Sumber Dana Kerja sama/Luar Negeri Rp. 134.200.766,-

Berdasarkan data tersebut di atas, diperoleh bahwa anggaran


kesehatan Pemerintah Kota Surakarta Tahun 2019 mencapai 16,2%. Dan
anggaran perkapita sebesar Rp. 502.771,75 Ini berarti bahwa Pemerintah Kota
29
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

Surakarta telah berkomitmen dalam penganggaran bidang kesehatan. Hanya


saja, anggaran kesehatan yang telah dialokasikan tersebut, sebagian besar
masih terserap pada upaya kuratif dan rehabilitatif. Sedangkan untuk
pembiayaan upaya promotif dan preventif belum signifikan. Hal ini menjadi
tantangan bagi Dinas Kesehatan Kota Surakarta untuk dapat mengubah
persepsi dari “Paradigma Sakit” menjadi “Paradigma Sehat”, sesuai dengan
arah kebijakan pembangunan kesehatan bahwa pembangunan kesehatan
berorientasi pada upaya promotif dan preventif.

2.7. KEPESERTAAN JAMINAN KESEHATAN

Masalah kesehatan merupakan masalah mendasar bagi kehidupan manusia


dan membutuhkan pembiayaan yang cukup besar apabila terjadi masalah kesehatan.
Untuk itu, pemerintah mencanangkan program pembiayaan kesehatan (Jaminan
Kesehatan Nasional / JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS. Pada tahun 2019,
diharapkan seluruh penduduk Indonesia sudah memiliki jaminan kesehatan.
Untuk Kota Surakarta, pada tahun 2019 total kepesertaan jaminan kesehatan
mencapai 96,48% yang terbagi menjadi :
- JKN Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN (26,18%)
- JKN PBI APBD (24,54%)
- JKN Pekerja Penerima Upah (26,65%)
- JKN Pekerja Bukan Penerima Upah/ Mandiri (14,67%)
- JKN Bukan Pekerja (4,44%)

30
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

2.8. INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN

2.8.1. Upaya Kesehatan Dasar


Jumlah Puskesmas yang ada di Kota Surakarta adalah sebanyak 17 unit,
dengan rincian 5 unit Puskesmas Rawat Inap dan 12 unit Puskesmas Rawat Jalan.
Selain itu juga terdapat 25 unit Puskesmas Pembantu dan 17 unit Puskesmas
Keliling.
Indikator yang digunakan untuk menilai kinerja puskesmas salah satunya
adalah rata kunjungan rawat jalan per hari (150 orang/hari). Untuk Puskesmas di Kota
Surakarta tahun 2019, rata kunjungan per Puskesmas per hari adalah sebesar 141
orang. Tertinggi Puskesmas Pajang dengan kunjungan 205 orang/hari dan terendah
Puskesmas Penumping dengan kunjungan 98 orang/hari.

2.8.2. Upaya Kesehatan Rujukan

Rumah Sakit di Kota Surakarta sebanyak 18 buah yang terdiri dari 14 Rumah
Sakit Umum dan 4 Rumah Sakit Khusus. Jika dilihat dari kepemilikan, untuk Rumah
Sakit Umum, maka 4 (empat) Rumah Sakit Umum milik Pemerintah dan 10 (sepuluh)
Rumah Sakit Umum swasta. Sedangkan untuk Rumah Sakit Khusus 1 (satu) milik
Pemerintah Provinsi (RSJD) dan 3 (tiga) milik swasta (RS Khusus Mata Solo, RS Gigi
Mulut Soelastri, RS Onkologi Surakarta).
Indikator mutu pelayanan rumah sakit dapat dilihat dari BOR, LOS, TOI, GDR
dan NDR. Bed Occupation Rate (BOR) yang ideal untuk suatu rumah sakit antara
60% s/d 80%. BOR rata-rata untuk rumah sakit umum di Kota Surakarta sebesar
58,8%. BOR tertinggi ada di Rumah Sakit Umum Panti Waluyo yaitu sebesar 81,79%,
dan yang terendah ada di RSUD Bung Karno yaitu 0,56%.
Average Leng Of Stay (ALOS) adalah rata-rata lamanya pasien dirawat,
angka yang ditetapkan antara 6-9 hari. Tahun 2019, rata-rata ALOS untuk RS umum
adalah 3,41 hari. Angka ALOS untuk rumah sakit umum sangat rendah jika
dibandingkan dengan besaran yang ditetapkan. Ini berarti bahwa rata-rata pasien
tidak lama dirawat di rumah sakit umum.
Turn Of Interval (TOI) adalah rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dan
angka ideal dari TOI adalah 1-3. Untuk Rumah sakit umum TOI rata-rata 2,69. Untuk
31
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

meningkatkan akses masyarakat ke pelayanan rujukan, terutama untuk penanganan


kegawatdaruratan medis, Kota Surakarta sudah membentuk PSC 119 PANDAWA.

TABEL 15. INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


KOTA SURAKARTA TAHUN 2019

NO NAMA RUMAH JUMLAH PASIEN JUMLAH HARI JUMLAH BOR BTO TOI ALOS
SAKITa TEMPAT KELUAR PERAWATAN LAMA (%) (KALI) (HARI) (HARI)
TIDUR (HIDUP + DIRAWAT
MATI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSUD DR. 893 35.392 199.442 136.613 61,19 39,63 3,57 3,86
MOEWARDI

2 RST SLAMET RIYADI 110 4.416 22.080 17.664 54,99 40,15 4,09 4

3 RSUD KOTA 120 10.847 30.141 30.141 68,82 90,39 1,26 2,78
SURAKARTA

4 RSUD BUNG KARNO 102 57 207 207 0,56 0,56 649,53 3,63

5 RS DR. OEN 305 25.206 82.370 82.172 73,99 82,64 1,15 3,26
SURAKARTA

6 RS BRAYAT 107 5.885 23.082 19.193 59,1 55 2,71 3,26


MINULYO

7 RS PANTI WALUYO 150 10.560 44.778 32.733 81,79 70,4 0,94 3,1

8 RS KASIH IBU 200 16.905 54.296 52.283 74,38 84,53 1,11 3,09

9 RS PKU MUH 372 32.855 92.982 92.980 68,48 88,32 1,3 2,83
SURAKARTA

10 RSI KUSTATI 201 17.191 30.687 30.272 41,83 85,53 2,48 1,76

11 RS TRIHARSI 48 1.137 3.722 2.888 21,24 23,69 12,14 2,54

12 RS HERMINA 94 11.123 25.194 34.305 73,43 118,33 0,82 3,08

13 RS PKU 21 1.577 5.266 5.425 68,7 75,1 1,52 3,44


SAMPANGAN

14 RS JIH SURAKARTA 98 514 1.941 1.466 5,43 5,24 65,82 2,85

15 RSJD SURAKARTA 297 2.913 72.810 73.210 67,16 9,81 12,22 25,13

16 RS MATA SOLO 25 696 862 874 9,45 27,84 11,87 1,26

17 RSGM SULASTRI 8 35 365 54 12,5 4,38 73 1,54

18 BBKPM SURAKARTA 86 3.547 4.489 4.489 14,3 41,24 7,58 1,27

KABUPATEN/ KOTA 3237 180.856 694.714 616.969 58,8 55,87 2,69 3,41

TAHUN 2018 2756 158.392 663.571 591.975 66 57,5 2,2 3,7

32
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

Grafik 3. Jumlah Tempat Tidur Rumah Sakit


Di Kota Surakarta Tahun 2019

Grafik 4. Pasien Keluar (Hidup+Mati) Rumah Sakit


Di Kota Surakarta Tahun 2019

33
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

Grafik 5. Jumlah Hari Perawatan Rumah Sakit


Di Kota Surakarta Tahun 2019

Grafik 6. Jumlah Lama Dirawat Rumah Sakit


Di Kota Surakarta Tahun 2019

34
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

Grafik 7. BOR (%) Rumah Sakit Di Kota Surakarta Tahun 2018

Grafik 8. BTO (Kali) Rumah Sakit Di Kota Surakarta Tahun 2019

35
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

Grafik 9. TOI (Hari) Rumah Sakit Di Kota Surakarta Tahun 2019

Grafik 10. ALOS (Hari) Rumah Sakit Di Kota Surakarta Tahun 2019

36
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

Grafik 11. Indikator Kinerja Pelayanan Rumah Sakit Di Kota Surakarta Tahun 2019

2.8.3. Upaya GMC ( General Medical Check-up )

GMC merupakan program pemerintah Kota Surakarta untuk pemeriksaan


laboratorium bagi masyarakat kota Surakarta dan PNS Kota Surakarta yang usianya
lebih dari 40 tahun dengan parameter : Kolesterol, Trigliserid, Asam urat, Gula Darah,
Ureum, Creatinin, SGOT dan SGPT. Program tersebut di tetapkan dengan Peraturan
Walikota Surakarta nomor 27 tahun 2019 tentang Program Pembebasan Biaya
Pelayanan Kesehatan. Program GMC dilaksanakan di UPT Laboratorium Kesehatan
Daerah dan UPT Puskesmas di Kota Surakarta.

Jumlah pemeriksaan dan hasil pemeriksan GMC tahun 2019 dapat kami sajikan
sebagai berikut :

37
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

Tabel 16. Jumlah pemeriksaan GMC tahun 2019

No PUSKESMAS ASN MASYARAKAT JUMLAH

1 PURWOSARI 61 1477 1538

2 BANYUANYAR 38 621 659

3 SIBELA 7 1352 1359

4 SANGKRAH 61 1208 1269

5 SETABELAN 36 1300 1336

6 PAJANG 46 805 851

7 PURWODININGRATAN 52 1279 1331

8 MANAHAN 37 534 571

9 PENUMPING 29 582 611

10 JAYENGAN 3 498 501

11 PUCANGSAWIT 41 683 724

12 NUSUKAN 63 1207 1270

13 GAJAHAN 46 696 742

14 GAMBIRSARI 2 1615 1617

15 GILINGAN 104 647 751

16 NGORESAN 41 879 920

17 KRATONAN 6 377 383

18 LABKES 108 0 108

19 TOTAL 781 15.760 16.541

Data tersebut diatas menunjukkan bahwa jumlah masyarakat Kota Surakarta


dan PNS Pemerintah Kota Surakarta yang berusia lebih 40 tahun yang telah
melaksanakan pemeriksaan GMC tahun 2019 sebanyak 16.541 orang, terdiri dari
781 PNS dan 15.760 masyarakat Kota Surakarta.

38
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

Apabila dibandingkan jumlah yang periksa GMC dengan tahun sebelumnya


jumlahnya meningkat. Dan jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dan PNS Kota
Surakarta yang lebih 40 tahun terhitung masih tetap relatif sedikit. Hal ini ada
beberapa kemungkinan antara lain:

1. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk cek kesehatan secara


rutin sebagai deteksi dini kesehatan.
2. Masyarakat sudah melakukan pemeriksaan GMC pada tahun
sebelumnya.
3. PNS dan masyarakat telah melakukan pemeriksaan GMC di
fasilitas kesehatan selain di puskesmas dan Laboratorium
Kesehatan Daerah Kota Surakarta.
4. Masih minimnya informasi yang diperoleh masyarakat.

Grafik 12. Jumlah Pemeriksaan GMC Tahun 2019

General Medical Cek Up (GMC) dengan pasien terbanyak berada di


puskesmas Gambirsari dengan jumlah sebanyak 1.617 orang. Dan terendah berada
di Labkesda dengan jumlah sebanyak 108 orang.

Masyarakat dan PNS Kota Surakarta yang memanfaatkan program


pelayanan GMC adalah sejumlah 16.541 orang dari jumlah penduduk yang berusia
≥ 40 tahun sebanyak 219.334 orang seperti tabel di bawah ini:

39
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

Jumlah Penduduk yang Melakukan GMC Tidak Melakukan GMC


berusia ≥ 40 tahun (orang)
Orang Persen Orang Persen

219.334 16.541 8 202.793 92

Dari data di atas didapatkan bahwa persentase PNS dan Masyarakat yang
memanfaatkan program pelayanan GMC adalah 8%

Grafik 12. Persentase PNS dan Masyarakat yang periksa GMC

40
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

2.8.4 Laporan Penyebab Kematian

Laporan Penyebab Kematian dapat diperoleh dari data Autopsi Verbal (AV)
dan Sertifikat Medis Penyebab Kematian (SMPK)

Autopsi Verbal (AV) adalah : suatu penelusuran rangkaian peristiwa,


keadaan dan gejala. Dan tanda penyakit yang mengarah pada kematian melalui
wawancara dengan keluarga atau pihak lain yang mengetahui kondisi sakit dari
almarhum/ah (Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan
Nomor 15 Tahun 2010 dan Nomor 162/Menkes/PB/I/2010 tentang Pelaporan dan
Penyebab Kematian). Autopsi verbal dapat dilakukan oleh petugas kesehatan
(paramedik) puskesmas yang sudah terlatih.

Sertifikat Medis Penyebab Kematian (SMPK) adalah sertifikat medis yang


berisi tentang identitas seseorang dan penyebab-penyebab yang menyebabkan
orang tersebut mengalami kematian. Sertifikat penyebab digunakan untuk mencatat
dan melaporkan kejadian kematian dan penyebab kematian menurut ICD-10. Setiap
pasien yang meninggal di RS harus dibuatkan SMPK. SMPK dilakukan oleh petugas
Rekam Medis rumah sakit.

Berikut data kematian berdasarkan hasil Autopsi Verbal di Puskesmas :

Tabel 17. Jumlah kematian di Puskesmas yang di laksanakan Autopsi verbal


Tahun 2019

No Puskesmas Sub total Jumlah

L P

1 Pajang 110 121 231

2 Penumping 41 38 79

3 Purwosari 22 41 63

4 Jayengan 37 35 72

5 Kratonan 35 44 79

6 Gajahan 61 43 104

7 Sangkrah 90 72 162
41
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

8 Purwodiningratan 39 43 82

9 Ngoresan 43 56 99

10 Sibela 74 74 148

11 Pucangsawit 71 70 141

12 Nusukan 47 53 100

13 Manahan 28 35 63

14 Gilingan 39 44 83

15 Banyuanyar 44 45 89

16 Setabelan 26 24 50

17 Gambirsari 67 70 137

TOTAL 874 908 1.782

Grafik 13. Grafik Jumlah Kematian di Rumah Berdasarkan AV Puskesmas


Tahun 2019

42
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

Jumlah AV tertinggi berada di UPT Puskesmas Pajang dengan jumlah


231 orang dan yang terendah di UPT Puskesmas Setabelan yaitu 50
orang.

Grafik 14. Grafik Jumlah Kematian di Rumah Berdasarkan Jenis Kelamin


Tahun 2019

Tabel 18. Perbandingan Kematian di Rumah pada Usia Produktif dan Nonproduktif
Di Kota Surakarta Tahun 2019

JENIS LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL

PRODUKTIF 310 252 562

NON PRODUKTIF 564 656 1.220

TOTAL 874 908 1.782

43
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th 2019

Grafik 15. Grafik Jumlah Kematian Usia Produktif dan Non Produktif Tahun 2019

10 ( sepuluh ) besar penyebab kematian di rumah tahun 2019 adalah sebagai


berikut :

No Jenis Penyakit Jumlah

1 Stroke 442

2 CHF 192

3 Hipertensi 188

4 Diabetes Mellitus 159

5 Dehidrasi berat 102

6 AMI 92

7 Cardiact Arrest 62

8 Senility 52

9 CRF / Gagal Ginjal 41

10 HHD 33

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa penyebab Kematian tertinggi adalah
Stroke/CVA (442 jiwa) kemudian diikuti CHF sejumlah 192 jiwa dan Hipertensi
sejumlah 188 jiwa.
44
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

Bab III
KESEHATAN KELUARGA

3.1. PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN KB


3.1.1. Angka Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator penting
dari derajat kesehatan masyarakat dan khususnya derajat kesehatan
perempuan. Angka ini berguna juga untuk menggambarkan status gizi dan
kesehatan ibu, serta tingkat pelayanan kesehatan terhadap ibu, terutama
ibu pada saat hamil, melahirkan dan masa nifas.
Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator Renstra
(Rencana Strategis), selain itu juga merupakan salah satu target yang telah
ditentukan dalam tujuan pembangunan milenium berkelanjutan (SDG’s
tujuan ke-5) yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan
dicapai sampai tahun 2030 adalah mengurangi sampai 3/4 resiko jumlah
kematian ibu. Angka kematian Ibu Bersalin atau Maternal Mortality Rate
(MMR) menunjukan banyaknya ibu hamil atau ibu bersalin yang meninggal
pada tiap 100.000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Ibu di Indonesia menurut Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2017 sebesar 305 per 100.000
kelahiran hidup, menurun dibandingkan hasil SDKI Tahun 2012 sebesar
395 per 100.000 kelahiran hidup. Kondisi Angka kematian ibu maternal di
Jawa Tengah lima tahun terakhir terjadi kecenderungan penurunan
sebagai berikut :

45
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

Berdasarkan Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2018 selama


lima tahun terakhir kematian Ibu di Jawa Tengah terjadi penurunan, pada
tahun 2018 angka kematian Ibu di Jawa Tengah sebesar 78,60/100.000
KH. Adapun Kota Surakarta. Dengan demikian jika dibandingkan dengan
angka kematian Nasional maupun angka Jawa Tengah, angka kematian
Ibu di Kota Surakarta sudah dibawah angka Jawa Tengah dan Nasional.

Grafik 14. Pencapaian dan Proyeksi Angka Kematian Ibu (AKI)


Tahun 1991-2012 (Dalam 100.000 Kelahiran Hidup)

Sumber data: SDKI 1991 - 2012

Pendekatan lain yang dapat dipergunakan untuk melihat taraf


kesehatan ibu adalah dengan melihat data perkembangan jumlah kematian
ibu hamil, bersalin dan nifas (Maternal Mortality Rate) di Kota Surakarta
menurut data laporan program KIA/KB, sebagai berikut :

46
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

Grafik 15. Angka Kematian Ibu Maternal di Kota Surakarta


Tahun 2011 s/d 2019

Pada grafik diatas dapat diketahui bahwa angka kematian ibu


maternal masih fluktuasi. Kematian ibu cukup rendah di tahun 2011 yaitu
sebesar 39,4 kemudian meningkat pada tahun 2012, dan menurun kembali
pada tahun 2013. Namun tahun 2014 mengalami peningkatan yang cukup
tajam dari tahun sebelumnya yaitu 71,35. Pada tahun 2015, kembali terjadi
penurunan dengan hasil 52,26, namun belum mencapai target yang
ditetapkan. Pada tahun 2016 terjadi penurunan yaitu 40,6. Namun pada tahun
2017, terjadi peningkatan kembali menjadi 70,74 per 100.000 kelahiran hidup
sehingga kembali tidak mencapai target yang diharapkan yaitu 50 per 100.000
kelahiran hidup. Tahun 2018 terjadi penurunan yaitu 41,61 per 100.000
kelahiran hidup, dan pada tahun 2019 angka kematian ibu menjadi 40,08
sehingga mencapai target yang diharapkan yaitu 40 per 100.000 kelahiran
hidup.

47
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

Tabel 19. Kematian Ibu Berdasarkan Masa Maternal dan Umur


di Kota Surakarta Tahun 2019

Masa Maternal Kelompok Umur 2019


Jml %
Ibu Hamil <20 tahun 0 0
20-34 tahun 0 0
≥ 35 tahun 1 10,27
Ibu Bersalin <20 tahun 0 0
20-34 tahun 0 0
≥ 35 tahun 0 0
Ibu Nifas <20 tahun 0 0
20-34 tahun 1 10,27
≥ 35 tahun 2 20,54
Kematian Ibu <20 tahun 0 0
20-34 tahun 1 10,27
≥ 35 tahun 3 30,81
Kematian Ibu Ibu Hamil 1 10,27
Ibu Bersalin 0 0
Ibu Nifas 3 30,81

Sumber : Program KIA Bidang Kesmas, 2019

Berdasarkan masa maternal, kematian ibu maternal 1 kasus terjadi


pada masa hamil dan 3 kasus terjadi pada masa nifas. Menurut Kelompok
umur jumlah kematian ibu terbanyak pada umur ≥ 35 tahun.
Kematian 3 Ibu terjadi kelompok umur ≥ 35 tahun terjadi pada 1
masa Ibu hamil dan 3 masa Ibu Nifas, hal ini sesuai dengan teori RISTI
Reproduksi dimana pada kelompok usia tersebut merupakan usia dengan
resiko tinggi kehamilan.
Adapun analisis penyebab terjadi kematian ibu karena
adanya ibu hamil migrasi yang domisilinya sangat dinamis, akses layanan
kesehatan juga sering berpindah-pindah sehingga perawatan kehamilan
kurang bisa terpantau.

48
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

Dari jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 63.154 sebanyak


37.730 (59,7%) menjadi peserta KB Aktif, dan masih ada 40,3% PUS yang
belum menggunakan kontrasepsi. Kondisi ini potensial terjadi kehamilan
dengan berbagai masalah kehamilannya.
Penyebab kematian ibu maternal di Kota Surakarta pada tahun 2019
adalah karena perdarahan (1 kasus), hipertensi dalam kehamilan (2 kasus)
dan (1 kasus) karena gangguan sistem peredaran darah. Salah satu upaya
untuk pemantauan kesehatan ibu hamil dalam bentuk pencegahan dan
deteksi dini resiko tersebut adalah pemeriksaan laboratorium, ibu hamil
WAJIB melakukan pemeriksaan golongan darah, pemeriksaan Hb, protein
urine, reduksi urine (sesuai pedoman pelayanan ANC Terpadu KEMENKES
RI Tahun 2013).
Terjadinya kematian ibu dilatarbelakangi oleh terlambat mengenal
tanda bahaya dan mengambil keputusan, terlambat mencapai fasilitas
kesehatan, terlambat mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan.
Beberapa upaya yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Kota
Surakarta dalam rangka penurunan angka kematian ibu yaitu :
● Penguatan di Pelayanan Dasar melalui : Bimbingan Teknis ke
Pelayanan Swasta dan Bidan Praktek Mandiri (BPM), melakukan
kemitraan dan koordinasi dengan organisasi profesi terkait serta
melakukan evaluasi Standar Pelayanan dan Kepatuhan terhadap
SPO
● Optimalisasi peran jejaring antara Dinas Kesehatan dengan seluruh
Rumah Sakit, Rumah Bersalin dan Bidan Praktek Mandiri di Kota
Surakarta dalam pelaporan kejadian kematian ibu.
● Sistim survailance dalam pelacakan kematian maksimal 2 x 24 jam
● Deteksi dini dengan menggunakan instrumen Score Pudji Rochyati
saat kehamilan dan melakukan rujukan Intra Uterin serta
memberikan surat rujukan 2 minggu sebelum HPL (Hari Perkiraan
Lahir)
● Adanya kegiatan kelas ibu Hamil berbasis buku KIA merupakan
upaya pemberdayaan dan deteksi dini pribadi Ibu hamil,dan
sebagai pembelajaran materi kehamilan,persalinan dan nifas

49
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

diharapkan ibu hamil mengetahui kondisi dirinya dan mampu


mendeteksi resiko kehamilan yang ada pada dirinya.
● Implementasi P4K (Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi), yaitu salah satu kegiatan dalam
pelayanan antenatal dan merupakan upaya meningkatkan
pengetahuan ibu hamil, suami dan keluarganya tentang semua
resiko kehamilan, bahaya kehamilan dan persalinan, serta
mengajak ibu hamil, suami, dan masyarakat sekitarnya untuk
melakukan perencanaan. Meskipun dalam pelaksanaannya masih
ditemui beberapa kendala, diantara :
- Sticker tidak dipasang
- Pengisian data tidak lengkap
● Adanya berbagai inovasi dari Puskesmas dalam penggarapan Ibu
Hamil yaitu suatu inovasi bersama yang dilakukan dengan
membuat kelompok dan Group Ibu hamil berbasis Android sebagai
komunikasi permasalahan Ibu Hamil untuk saling berbagi dipandu
oleh Bidan Wilayah. Dengan inovasi ini diharapkan ibu hamil
memahami kondisi kehamilannya dan resiko yang dialaminya.
● Kunjungan dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan di
puskesmas untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan
terhadap ibu hamil resiko tinggi serta transfer of knowledge kepada
petugas puskesmas.
● Kegiatan Audit Maternal Perinatal yang bertujuan melakukan
analisa penyebab kematian Maternal Perinatal untuk
menyelesaikan masalah serta akan diwujudkan dalam bentuk
rekomendasi AMP, antara lain :
- Penanganan kasus gawat darurat kebidanan harus dilakukan
stabilisasi terlebih dahulu dan rujukan dengan respon time
maksimal 30 menit sudah ditangani di RS
- Rujukan Materrnal sangat disarankan ke RS PONEK
- Perlu dilakukan pembinaan berkala ke RS Rujukan agar satu
pemahaman dalam mengatasi kasus gawat darurat maternal
perinatal

50
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

● Adanya PSC 119 PANDAWA milik Pemerintah Kota Surakarta yang


memperlancar akses layanan penanganan kegawatdaruratan.
Gambaran selengkapnya mengenai jumlah kematian ibu tiap puskesmas
dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Grafik 16. Jumlah Kematian Ibu Tahun 2019

3.1.2. Pelayanan Ante Natal Care (ANC)

Selama tahun 2019 dari jumlah ibu hamil sebanyak 10.762, yang
melakukan pemeriksaan ante natal care pertama kali (K1) sebanyak 10.762
(100%). Capaian ini sama dengan tahun 2018 dan tahun 2017 dimana
pemeriksaan ante natal care pertama kali (K1) mencapai 100 %. Sedangkan
ibu hamil yang melakukan pemeriksaan sampai dengan minimal empat kali
sebanyak 10.599 (98,49 %). Lebih rendah bila dibandingkan dengan angka
tahun 2018 (99%). Hal ini menunjukkan menurunnya kesadaran masyarakat
untuk melakukan ANC sesuai ketentuan.
Target SPM untuk K4 tahun 2019 sebesar 100%, hasil capaian
tahun 2019 Surakarta adalah 98,49%, masih dibawah target. Bila
dibandingkan angka Jawa Tengah yang sebesar 88,78% maka angka
Surakarta lebih tinggi. Jika dilihat sebarannya 17 Puskesmas, angka
capaiannya belum semua mencapai target. 100%. Adapun Puskesmas yang
51
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

sudah mecapai target 100% adalah sebagai berikut: Puskesmas Penumping,


Puskesmas Purwosari, Puskesmas Sangkrah, Puskesmas Ngoresan,
Puskesmas Sibela, Puskesmas Pucangsawit, Puskesmas Nusukan,
Puskesmas Gilingan dan Puskesmas Setabelan. Diharapkan dengan telah
dilakukannya tahapan ANC dengan benar maka kualitas layanan dan jenis
layanan yang diperoleh ibu hamil sudah sesuai standar. Saat ini juga sedang
dikembangkan program PPIA (Pencegahan Penularan Penyakit dari Ibu ke
Anak) yaitu selain ibu hamil mendapat pelayanan 10T, juga dilakukan
screening terhadap HIV, Siphilis dan Hepatitis.

3.1.3. Status Gizi Ibu Hamil

Status gizi ibu hamil dapat dilihat dari banyaknya ibu hamil yang
menderita Kurang Energi Kronis (KEK) dan Anemi Gizi Besi (AGB). Pada
tahun 2019, berdasarkan laporan Puskesmas, ditemukan Ibu hamil KEK
sebanyak 374 orang (3,48%), dari sasaran ibu hamil sebanyak 10.762. Jika
dibandingkan prevalensi tahun 2018 yang sebesar 3,6% maka prosentase ibu
hamil menderita KEK mengalami penurunan. Jika dilihat angka di tiap
kecamatan maka angka Bumil KEK terbesar ada di wilayah kecamatan
Banjarsari sebesar 1,39% dan terendah di wilayah kecamatan Serengan
sebesar 0,17%.
Faktor utama penyebab KEK pada ibu hamil adalah kurangnya asupan
zat gizi terutama energi. Di sini pentingnya peran petugas kesehatan dalam
memberikan edukasi tentang asupan makanan yang bergizi seimbang agar
terpenuhi kebutuhan energi dan zat gizi lainnya yang dibutuhkan oleh ibu
hamil. Sedangkan peningkatan prevalensi KEK pada Ibu Hamil di Kota
Surakarta disebabkan optimalnya pelayanan screening ibu hamil di layanan
swasta dan jejaring fasyankes lainnya, serta peningkatan pencatatan
pelaporan dari jejaring fasyankes ke Puskesmas.
Sedangkan untuk bumil dengan AGB, berdasarkan laporan dari
Puskesmas, untuk tahun 2019 ditemukan bumil dengan AGB sebanyak 1.131
orang (10,51%). Terjadi penurunan jika dibandingkan dengan capaian tahun

52
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

2018 sebesar 11,5%. Gambaran mengenai status gizi Ibu hamil dapat dilihat
pada grafik berikut ini.

Grafik 17. Proporsi Ibu Hamil KEK dan AGB Kota Surakarta
Tahun 2011 - 2019

Salah satu upaya penanganan anemia gizi besi pada ibu hamil adalah dengan
pemberian Tablet Fe. Tablet Fe adalah tablet yang mengandung Besi
Elemental 60 mg dan asam folat 0.25 mg. Ibu hamil mendapat Fe90 adalah
ibu yang selama kehamilannya minimal mendapat 90 tablet Fe. Ketentuan
dosis pemberian tablet Fe untuk ibu hamil anemia, diberikan 1 tablet sehari
sebagai dosis pencegahan.
Distribusi tablet Fe ditujukan untuk mengurangi kasus kurang darah (anemia)
pada ibu hamil. Program pemberian tablet Fe gratis baru terbatas pada ibu
hamil karena besarnya dana yang dibutuhkan untuk bisa menyediakan tablet
Fe bagi seluruh ibu hamil minimal 90 tablet per ibu hamil, juga terkait dampak
resiko terhadap kematian ibu karena perdarahan, sebab perdarahan saat
kehamilan, persalinan dan nifas berhubungan dengan kondisi Status Anemia
dengan salah satu antisipasi anemia dengan pemberian Fe 90.
Capaian distribusi tablet Fe3 (90 tablet) tahun 2019 di Kota Surakarta sebesar
93,46% menurun bila dibandingkan dengan Tahun 2018 (97,67%), dan masih
dibawah target Kementerian Kesehatan sebesar 95%. Oleh sebab itu, agar
terjadi peningkatan capaian distribusi tablet Fe maka dibutuhkan adanya
53
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

personil atau masyarakat yang berperan sebagai pengawas minum tablet Fe.
Sehingga dapat diyakinkan bahwa tablet Fe yang telah diterima oleh ibu hamil
memang benar-benar diminum sesuai ketentuan.

3.1.4. Penanganan Ibu Hamil dengan Komplikasi Kebidanan

Penanganan ibu hamil dengan komplikasi kebidanan merupakan salah


satu indikator pelayanan kesehatan ibu. Selama tahun 2019, dari 10.762 ibu
hamil yang ada, ditemukan ibu hamil dengan komplikasi kebidanan sebanyak
2.462 orang (22,88%), lebih tinggi dari perkiraan jumlah bumil dengan
komplikasi kebidanan sebesar 20%. Ada kelebihan kasus komplikasi
kebidanan sebanyak 2,88% dari yang diperkiraan. Ditinjau dari sisi
survailance berarti positip sebab mampu menemukan lebih dari yang
ditentukan. Tetapi ditinjau dari sisi program berarti negatif sebab ibu hamil
yang mengalami komplikasi kebidanan lebih banyak dari jumlah perkiraan.
Penemuan ibu hamil dengan komplikasi kebidanan sudah ditangani
100% walaupun penanganan secara definitif, dengan sistem rujukan di Kota
Surakarta cukup bagus karena kasus ibu hamil dengan komplikasi kebidanan
sudah dapat ditangani melalui pelayanan dokter ahli kebidanan dan penyakit
kandungan (dr SpOG) di 4 puskesmas PONED dan 1 Puskesmas Ranap
Setabelan sebagai rujukan ibu hamil risiko tinggi melalui screening dengan
skor Pujirochyati.

3.1.5. Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan

Pada tahun 2019 dari jumlah persalinan sebanyak 9.734 (100%)


seluruhnya telah ditolong oleh tenaga kesehatan dan di Fasilitas Kesehatan.
Hasil ini sama dengan pencapaian tahun 2018 (100%). Jika dibandingkan
dengan target SPM (100%), maka Surakarta sudah mencapai target.

3.1.6. Pelayanan Keluarga Berencana

Berdasarkan data dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga


Berencana Kota Surakarta, jumlah PUS tahun 2019 sebanyak 63.154, dari
54
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

jumlah PUS yang ada, 59,46% telah menjadi peserta KB aktif. Jika dilihat dari
proporsi jenis kontrasepsi peserta KB aktif dengan MKJP (Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang) 12,14% sedangkan non MKJP 87,86%,
dimungkinkan prediksi terjadi kehamilan akibat kegagalan kontrasepsi. Untuk
itu, jejaring antara penolong persalinan dan petugas KB di lapangan perlu
ditingkatkan untuk meningkatkan cakupan peserta KB Aktif, terutama pasca
melahirkan.

Grafik 18. Prosentase Peserta KB Aktif Berdasarkan Wilayah Kecamatan


di Kota Surakarta Tahun 2019

3.2. PELAYANAN KESEHATAN ANAK

3.2.1. Angka Kematian Bayi (AKB)

Selama tahun 2019 berdasarkan laporan dari Puskesmas ditemukan


kematian bayi sejumlah 48 bayi, sedangkan jumlah kelahiran hidup sebanyak
9.737. Dari data tersebut didapatkan angka kematian bayi sebesar 4,9 per
seribu kelahiran hidup. Dari 48 kematian bayi tersebut 30 kematian terjadi
masa neonatal dan 18 kasus pada masa post neonatal.
55
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

Kematian bayi yang didominasi pada masa neonatal harus menjadi


perhatian. Kuantitas dan kualitas kunjungan neonatal harus lebih ditingkatkan
untuk menjaring kasus-kasus neonatal resiko tinggi sehingga bisa dilakukan
penanganan lebih dini dan mencegah kematian.
Apabila dibandingkan dengan angka tahun 2018 (3,43 per 1000
kelahiran hidup), maka pada tahun 2019 terjadi peningkatan. Jika
dibandingkan angka Jawa Tengah yang sebesar 32 per seribu kelahiran hidup
maka angka kematian bayi di Surakarta lebih rendah, tetapi masih diatas
target Renstra (2,4 per 1000 KH).
Angka kematian bayi bila dilihat dari sebaran tertinggi ditemukan di
Puskesmas Jayengan ada 9 bayi, sedangkan Puskesmas yang tidak ada
kejadian kematian bayi di Puskesmas Penumping dan Puskesmas Setabelan.
Gambaran selengkapnya mengenai jumlah kematian bayi dapat dilihat pada
lampiran.

3.2.2. Angka Kematian Balita (AKBA)

Berdasarkan laporan dari Puskesmas yang ada di Kota Surakarta


selama tahun 2019 terdapat kematian anak balita sebanyak 11 anak,
sedangkan jumlah kelahiran hidup sebanyak 9.737. Berdasarkan data
tersebut didapatkan angka kematian anak Balita sebesar 1,13 per 1000
kelahiran hidup. Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan angka
kematian balita tahun 2018 (3,85 per 1000 kelahiran hidup) dan sudah
dibawah target Renstra Kota Surakarta Tahun 2019 sebesar 3,24 per 1000
kelahiran hidup.

3.2.3 Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Gambaran tentang status gizi bayi baru lahir dapat dilihat dari angka
berat badan saat lahir. Selama tahun 2019, berdasarkan laporan Puskesmas
ditemukan bayi baru lahir dengan Berat Lahir Rendah (< 2500 g) sebanyak
228 bayi (2,3%). Mengalami penurunan dibandingkan dengan angka BBLR
tahun 2018 (266 bayi 2,7%). Angka BBLR tertinggi berada di wilayah
Kecamatan Banjarsari yaitu 76 bayi (2,4%) dan angka BBLR terendah berada
56
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

di wilayah Kecamatan Serengan yaitu 24 bayi (2,8%). Sedangkan wilayah


Puskesmas dengan angka tertinggi berada di wilayah Puskesmas Sangkrah
sebanyak 36 bayi (4%) dan angka terendah di wilayah Puskesmas Setabelan
sebanyak 3 bayi (1,6%).
Masih ditemukannya kasus BBLR erat hubungannya dengan :
a. Status gizi ibu pada waktu hamil rendah, ibu hamil menderita Kurang
Energi Kronis (KEK). Hal ini dikarenakan tidak tercukupinya asupan gizi
selama hamil yang penting untuk ibu hamil dan juga janinnya
b. Faktor kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan. Pengetahuan
sangat berpengaruh terhadap perilaku ibu dalam melaksanakan pola hidup
sehat, termasuk pola asuh pada anak.

Grafik 19. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah


Di Kota Surakarta Tahun 2011 - 2019

3.2.4. Penanganan Komplikasi Neonatal

Penanganan Komplikasi Neonatal tahun 2019 adalah 100%, hal ini


sama dengan tahun 2018 yaitu sebesar 100%. Jumlah perkiraan neonatal
komplikasi adalah sebanyak 1.461 bayi. Data yang ditemukan dan ditangani
adalah 734 bayi walau penanganannya definitif (50,3 % dari perkiraan
neonatal komplikasi).
Penemuan neonatal komplikasi di Kota Surakarta yang cukup tinggi,
adalah baik jika dilihat dari sisi kinerja. Namun harus menjadi perhatian dari
sisi kualitas pelayanan terutama pada masa neonatal dan juga masa
kehamilan.

57
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

3.2.5. Pemberian ASI Eksklusif

Bayi mendapatkan ASI Eksklusif adalah bayi berusia 0-6 bulan yang
diberi ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan
mineral, data didapatkan berdasarkan recall 24 jam. Cakupan pemberian ASI
Eksklusif diperoleh dari hasil pendataan yang dilakukan oleh kader pada bulan
Februari dan Agustus setiap tahunnya.
Target bayi mendapatkan ASI Eksklusif dari Kementerian Kesehatan
adalah 80%, sementara capaian di Kota Surakarta tahun 2019 mengalami
penurunan sebesar 0.4% dibanding capaian tahun 2018 yaitu sebesar 79,6%,
sehingga belum memenuhi target yang ditetapkan. Akan tetapi capaian ini
sudah memenuhi target Renstra Tahun 2019 yaitu 78%. Dengan sebaran
capaian tertinggi di Puskesmas Gajahan 91,2% dan capaian terendah di
Puskesmas Banyuanyar 58,2%.
Pengetahuan ibu mengenai ASI eksklusif akan mempengaruhi perilaku
ibu dalam memberikan ASI. Promosi ASI Eksklusif sudah dilakukan oleh
petugas kesehatan baik dengan metode penyuluhan, dan media promosi yang
beragam. Akan tetapi perilaku ibu untuk memberikan ASI yang memang
masih perlu diluruskan. Beberapa alasan yang dikemukakan seorang ibu saat
tidak memberikan ASI Eksklusif antara lain karena ibu bekerja, ASI tidak
cukup, bayi rewel, payudara kecil sehingga kurang percaya diri, dan lain-lain.
Beberapa upaya yang dilakukan untuk dapat meningkatkan cakupan
ASI Eksklusif adalah :
● Kegiatan Kelompok Pendukung Ibu (KP-Ibu)
Adalah kegiatan kelompok masyarakat yang terdiri dari ibu hamil dan
ibu menyusui dengan didampingi oleh motivator dari kalangan mereka
sendiri yang telah diberi pelatihan khusus, serta fasilitator dari puskesmas.
Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana untuk saling berbagi pengalaman
dan informasi tentang pemberian ASI. Sampai dengan tahun 2018 ada 109
KP-Ibu yang terbentuk, namun ada 35 yang tidak aktif dikarenakan
memang sudah tidak ada sasaran di wilayah tersebut.
● Advokasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) ke sarana pelayanan kesehatan.
Dari hasil advokasi tahun sebelumnya sudah terjadi peningkatan capaian
IMD dari 48,2% di Tahun 2017 menjadi 51.06% di Tahun 2018
58
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

● Advokasi penyediaan ruang Laktasi di Perkantoran dan Tempat-Tempat


Umum
● Advokasi untuk Pro ASI sesuai (PP 33/TH 2012) di layanan Kesehatan
Persalinan

3.2.6. Pemberian Kapsul Vitamin A pada Balita

Vitamin A merupakan zat gizi yang esensial bagi manusia. Selain


untuk kesehatan mata sebagai fungsi utama, vitamin A sangat bermanfaat
untuk pertumbuhan, dan meningkatkan daya tahan tubuh, membantu fungsi
reproduksi dan sel-sel saraf. Pada ibu nifas yang cukup mendapat vitamin A
akan meningkatkan kandungan vitamin A dalam ASI, sehingga bayi yang
disusui lebih kebal terhadap penyakit. Disamping itu kesehatan ibu lebih cepat
pulih. Sumber Vitamin A terdapat pada sayuran dan buah-buahan dan
sebagian kecil pada sumber protein (hewani/nabati). Namun karena konsumsi
sehari-hari sumber vitamin A rendah, maka untuk memenuhi kebutuhan tubuh
perlu suplementasi kapsul vitamin A.
Kapsul vitamin A adalah kapsul yang mengandung vitamin A dosis
tinggi, yaitu 100.000 Satuan Internasional (SI) yang berwarna biru untuk bayi
umur 6-11 bulan dan 200.000 SI yang berwarna merah untuk anak balita 12-
59 bulan dan ibu nifas. Pemberian kapsul vitamin A bayi dan anak balita
dilakukan pada bulan Februari dan Agustus, sedangkan ibu nifas
mendapatkan 2 (dua) kapsul vitamin A selama masa nifas.
Hasil cakupan pemberian kapsul vitamin A tahun 2019 di Kota
Surakarta untuk bayi adalah sebesar 95,40% dan anak balita sebesar 94,58%.
Hasil tersebut lebih tinggi dari target yang ditetapkan Kementerian Kesehatan
sebesar 85%. Namun untuk Kota Surakarta, diharapkan capaian bisa 100%
terutama untuk capaian Vit A biru (untuk bayi) karena wilayah perkotaan
dengan luas wilayah yang tidak besar sehingga mudah dijangkau.
Tingginya cakupan pemberian vitamin A di Kota Surakarta
dikarenakan dari 606 posyandu yang ada, sebanyak 603 posyandu masuk
dalam kategori aktif, serta mudahnya akses terhadap fasilitas pelayanan
kesehatan, dan tentunya peran aktif dari promosi kesehatan baik berupa

59
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

penyuluhan langsung maupun melalui media massa yang ada di Kota


Surakarta.
Di Kota Surakarta pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi juga mulai
diberikan bagi Balita sakit. Pemberian ini diintegrasikan dengan program
manajemen terpadu balita sakit (MTBS).

3.2.7. Penimbangan Balita di Posyandu (D/S)

Salah satu indikator peran serta masyarakat di bidang kesehatan


adalah cakupan balita yang datang dan ditimbang di Posyandu (D/S).
Cakupan D/S tahun 2019 adalah sebesar 99,88%, sudah jauh di atas target
Nasional yaitu 80%. Target ini bisa tercapai karena dilakukannya upaya
jemput bola dengan mengambil data hasil pemantauan tumbuh kembang
yang dilakukan di luar Posyandu untuk bisa dicatat di posyandu sehingga
pertumbuhan dan perkembangannya tetap dapat dipantau.

3.2.8. Pelayanan Imunisasi


Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia
terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut.
Imunisasi dasar pada bayi seharusnya diberikan pada anak sesuai dengan
umurnya. Pada kondisi ini, diharapkan sistem kekebalan tubuh dapat bekerja
secara optimal. Imunisasi Lanjutan diberikan pada anak usia bawah dua
tahun(Baduta), anak usia sekolah dasar, wanita usia subur.

Untuk menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan bayi


serta anak Balita perlu dilaksanakan program imunisasi baik program rutin
maupun program tambahan untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi yaitu penyakit Tuberculosa, Difteri, Pertusis, Tetanus,
Poliomyelitis, Campak, Rubella dan Hepatitis B, pneumonia dan meningitis
yang disebabkan oleh Hemophylus Influenza tipe b (Hib). Idealnya bayi harus
mendapat imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari Hepatitis B satu kali, BCG
satu kali, DPT-HB-Hib tiga kali, Oral Polio empat kali, IPV satu kali dan

60
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

campak/MR satu kali. Cakupan imunisasi lengkap dihitung berdasarkan


cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL).

Selama tahun 2019, dari jumlah sasaran bayi sebanyak 9.737 bayi,
yang telah lengkap status imunisasinya sebesar 99,38%. Angka tersebut
meningkat 1,52% dari tahun 2018 . Hasil tersebut sudah di atas target SPM
tahun 2019 sebesar 98,30%.

Sejak tahun 2002 Kota Surakarta telah berhasil mencapai target


UCI (Universal Child Immunization), artinya cakupan imunisasi dasar lengkap
di 54 kelurahan Kota Surakarta lebih dari 85%, dengan demikian sudah sesuai
dengan harapan WHO (World Health Organization).

3.3. PELAYANAN KESEHATAN REMAJA

Masa remaja merupakan masa yang cukup rawan, baik ditinjau dari
sosial budaya maupun dari sisi kesehatan. Dari tinjauan kesehatan, pada
masa remaja terjadi perubahan fisik dan psikis yang cukup drastis. Pada
masa itu juga timbul rasa keingintahuan yang cukup besar sehingga apabila
tidak mendapatkan pengetahuan yang cukup akan dapat menjerumuskan
mereka kepada hal-hal yang dapat membahayakan kesehatan mereka
sendiri dan lingkungannya.
Pada Puskesmas PKPR, remaja yang berkunjung dilayani secara
terpisah dari pasien umum lainnya. Hal ini untuk menjaga privasi pasien
sehingga mereka dapat lebih terbuka kepada petugas pelayanan kesehatan.
Hasil pelayanan PKPR dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

61
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

Tabel 20. Cakupan Pelayanan Puskesmas dengan PKPR


Tahun 2012 - 2019
NO URAIAN 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah remaja
1. dilayani di 28.686 34.650 43.477 38.371 56.792 39.134 61156 70.480
Puskesmas
Jumlah remaja
mendapatkan
2. 15.287 25.987 31.952 28.6 41.695 37.018 54068 58.696
pelayanan
medis
Jumlah remaja
mendapat
3. 5.285 7.654 7.429 5.288 11.120 5.203 14255 32.251
pelayanan
konseling
Jumlah remaja
4. dirujuk ke 1.023 1.525 1.777 1.487 2.328 1.767 3661 3.335
Rumah Sakit

Selain itu, mulai tahun 2016 juga telah mulai dilaksanakan pemberian
tablet Fe untuk remaja putri. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya
kematian ibu dengan intervensi dini terhadap remaja putri sebagai calon ibu.
Untuk tahun 2019, cakupan pemberian tablet Fe untuk remaja putri adalah
sebesar 89,93%. Cakupan ini sudah melebihi target capaian kinerja tahun
2019 sebesar 30%.

3.4. PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT

Program usia lanjut saat ini dijadikan program pengembangan


pelayanan di Puskesmas karena memiliki arti yang cukup strategis. Saat ini
jumlah penduduk usia lanjut berkisar antara 25,9 juta (angka nasional), dan
diprediksi pada tahun 2020 akan menjadi sekitar 31 juta atau 11,34% dari
seluruh jumlah penduduk; dan jumlah ini sebanding dengan jumlah penduduk
usia lanjut yang ada saat ini di Kota Surakarta sebesar 11,65%. Hal ini
berkaitan dengan makin meningkatnya umur harapan hidup yang hingga saat
ini umur harapan hidup Kota Surakarta mencapai usia 77,12 tahun pada tahun
2019. Ini dapat dijadikan indikator mengenai kualitas pelayanan pada usia
lanjut di Kota Surakarta.
Secara keseluruhan cakupan pelayanan kesehatan lansia di Kota
Surakarta tahun 2019 (87,56%), masih jauh dari target Renstra DKK
Surakarta 2019 (100%); akan tetapi masih ada puskesmas yang sudah

62
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

memenuhi target Renstra, yaitu Puskesmas Jayengan. Sedangkan capaian


terendah ada di Puskesmas Purwodiningratan sebesar 79,94%.
Hal ini kemungkinan disebabkan karena penghitungan hasil
pelayanan pada pos lansia hanya lansia baru yang pertama kali datang di
Pos lansia tanpa menyertakan kunjungan di puskesmas, dan lansia yang
berkunjung ke pos lansia ada yang tidak tercatat karena banyaknya jumlah
lansia yang berkunjung pada saat pelaksanaan pos lansia oleh karena
keterbatasan tenaga dan kemampuan kader lansia. Ke depan perlu dilakukan
lagi refreshing bagi kader lansia di dalam rangkaian pelaksanaan kegiatan
pada pos lansia sehingga didapatkan pencatatan pelaporan yang lebih baik
lagi.

3.5. PENINGKATAN GIZI MASYARAKAT

3.5.1. Status Gizi Balita

Data status gizi balita tahun 2019 diperoleh dari hasil penimbangan
dan pengukuran yang dilakukan setiap bulan di posyandu se Kota Surakarta.
Dari rekap hasil pengukuran status gizi diketahui bahwa tidak ditemukan balita
dengan status gizi buruk (0%), sama seperti tahun 2018 sebesar 0%.
Sedangkan prevalensi balita dengan status BGM (di Bawah Garis Merah)
turun sebesar 1,5%, dari 1,8% di Tahun 2018 menjadi 0,3% di Tahun 2019.
Data balita dengan BGM tertinggi berada di Kecamatan Banjarsari yaitu 2,1%
sedangkan untuk wilayah Puskesmas tertinggi di wilayah Puskesmas
Purwosari sebesar 1,3%.
Balita mengalami BGM bisa dikarenakan dari kesalahan pola asuh
pada orangtua, terutama perilaku pemberian makanan bayi dan anak, juga
perilaku PHBS di keluaraga. Namun demikian Pemerintah Kota berkomitmen
untuk menanggulangi permasalahan gizi di masyarakat yaitu dengan program
PMT Pemulihan dari dana APBD Kota Surakarta dengan pendampingan dan
pemantauan berkala dari petugas puskesmas.
Permasalahan gizi yang ada, di samping gizi buruk adalah status gizi
kurang sebanyak 971 balita (2,3%) dan balita kurus sebanyak 276 balita
(0,6%).
63
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

Selain hal tersebut di atas, permasalahan gizi juga dilihat dari berapa
banyak balita pendek (stunting) yang ada. Untuk tahun 2019, persentase
baduta stunting yang ada di Kota Surakarta adalah sebesar 1,35%. Menurun
jika dibandingkan dengan angka tahun 2018 yang sebesar 2,19%.
Status gizi balita perlu mendapatkan perhatian khusus karena akibat
yang bisa timbul bila balita mengalami masalah gizi diantaranya adalah :
a. Mengalami 3G, yaitu gangguan pertumbuhan, gangguan
perkembangan dan gangguan metabolisme
b. Penurunan tingkat kecerdasan/IQ
c. Rentan terhadap berbagai macam penyakit
Kemungkinan penyebab masih ditemukannya balita dengan status gizi buruk
dan kurang adalah :
a. Kurangnya pengetahuan masyarakat, dimana hal tersebut berpengaruh
terhadap perilaku pemberian makanan pada bayi dan anak dan
penerapan gizi seimbang dalam keluarga
b. Daya beli masyarakat yang masih rendah karena faktor pendapatan
keluarga
Upaya-upaya yang sudah dilakukan dalam rangka meningkatkan
status gizi masyarakat diantaranya :
a. Promosi pentingnya penyediaan menu dengan gizi seimbang
b. Peningkatan cakupan keluarga sadar gizi, dengan optimalisasi
pendataan
c. Pemberian makanan tambahan bagi Balita dengan gizi buruk atau gizi
kurang
d. Pemberian makanan tambahan bagi Ibu hamil KEK
e. Pemantapan SKPG (Sistim Kewaspadaaan Pangan dan Gizi)

64
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

BAB IV
PENGENDALIAN PENYAKIT

4.1. PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)

4.1.1. Tetanus Neonatorum

Tetanus neonatorum disebabkan oleh basil Clostridium tetani, yang


masuk ke tubuh melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang
salah satunya disebabkan oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak
steril. Jenis Imunisasi untuk mencegah penyakit tersebut adalah DPT-HB-Hib
pada bayi usia 2,3,4 bulan dan anak baduta usia 18 bulan.
Di Kota Surakarta tidak ada kasus Tetanus Neonatarum. Sama
dengan capaian Provinsi Jawa Tengah yang tidak ditemukan kasus Tetanus
Neonatorum pada tahun 2018. Capaian tersebut sangat bagus jika
dibandingkan dengan capaian Nasional yang pada tahun 2018 sebanyak 10
kasus dengan 4 kasus meninggal.

4.1.2. Measles / campak dan Rubella


Penyakit campak disebabkan oleh virus campak golongan
Paramyxovirus viridae measles. Penularan dapat terjadi melalui udara yang
telah terkontaminasi oleh droplet (ludah) orang yang telah terinfeksi
Penyakit campak merupakan penyakit yang potensial menimbulkan
wabah, dikarenakan penyebarannya yang mudah yaitu melalui udara sewaktu
penderita bersin atau batuk serta komplikasi yang timbul yaitu diare hebat,
peradangan pada telinga dan infeksi saluran napas (Pneumonia). Kasus
penyakit campak akan diperburuk dengan gizi buruk sehingga dapat
meningkatkan angka kematian karena campak. Penyakit ini dapat dicegah
dengan pemberian imunisasi campak. Cakupan imunisasi campak/MR yang
tinggi (≥ 95%) dan merata di suatu wilayah akan membentuk kekebalan
komunitas Herd Immunity di wilayah tersebut karena yang 5% akan ter
Imunisasi dengan sendirinya (secara pasif).

65
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

Sebagian besar kasus campak menyerang anak-anak usia pra sekolah


dan usia SD. Jika seseorang pernah menderita campak, maka dia akan
mendapatkan kekebalan terhadap penyakit tersebut seumur hidupnya dari
virus yang sama.
Pada tahun 2019 tidak ada kasus campak di Kota Surakarta, hanya
terdapat 3 suspek campak, namun tidak terkonfirmasi. Kondisi sama dengan
tahun 2018, dimana tidak ditemukan kasus campak.
Rubella disebabkan oleh Togavirus jenis rubivirus, cara penularan
melalui percikan ludah. Infeksi rubella yang terjadi sebelum konsepsi dan
selama awal kehamilan dapat menyebabkan abortus, kematian janin atau
sindrom rubella kongenital pada bayi yang dilahirkan.
Jenis Imunisasi untuk mencegah penyakit campak dan rubella adalah
MR (Measles Rubella) yang diberikan pada bayi usia 9 bulan dan anak baduta
usia 18 bulan.
Berdasarkan laporan hasil cakupan imunisasi pada tahun 2019
dengan jumlah sasaran 9.737 bayi maka didapatkan cakupan imunisasi MR
pada bayi sebesar 96,59% (Target : > 95%) angka tersebut hampir sama
dengan capaian tahun 2018. Imunisasi campak pada anak Sekolah Dasar
sebesar 97,3% (target : 98%) dari jumlah sasaran 11.086 siswa, capaian
tersebut belum mencapai target dikarenakan masih ada orangtua siswa yang
menolak anaknya untuk diimunisasi dengan alasan isu halal haram, keyakinan
dan lain lain.

4.1.3. Difteri

Penyakit difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae


yang memproduksi racun yang dapat merusak jaringan dan organ tubuh
manusia. Penyebarannya melalui kontak fisik dan pernafasan. Difteri dapat
menimbulkan komplikasi berupa gangguan pernafasan yang berakibat
kematian. Penyakit difteri pada umumnya menyerang anak-anak usia 1-10
tahun. Jenis imunisasi untuk mencegah penyakit tersebut adalah DPT-HB-Hib
pada usia 2, 3, 4, 18 bulan dan Dt dan Td pada anak usia sekolah dasar.
Berdasarkan data surveilans penyakit PD3I, pada 3 tahun terakhir (tahun
2017, 2018 dan 2019) tidak terdapat kasus difteri.
66
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

4.1.4. Pertusis

Pertusis disebut juga batuk rejan atau batuk 100 hari adalah penyakit
pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertusis.
Penyebaran pertusis adalah melalui percikan ludah (droplet infection) yang
keluar dari batuk atau bersin. Gejala penyakit adalah pilek, mata merah,
bersin, demam, dan batuk ringan yang lama- kelamaan batuk menjadi parah
dan menimbulkan batuk menggigil yang cepat dan keras disertai suara
melengking. Komplikasi pertusis adalah Pneumonia Bakterialis yang dapat
menyebabkan kematian. Jenis imunisasi untuk mencegah penyakit tersebut
adalah DPT-HB-Hib pada usia 2, 3, 4, 18 bulan. Pada tahun 2019
sebagaimana tahun sebelumnya, tidak dijumpai kasus pertusis di Kota
Surakarta.

4.1.5. Polio dan AFP (Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh Layu Akut)

Polio adalah penyakit pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh
satu dari tiga virus yang berhubungan, yaitu virus polio tipe 1, 2 atau 3. Secara
klinis penyakit polio pada anak dibawah 15 tahun adalah yang lumpuh layu
akut (acute flaccid paralysis = AFP). Penyebaran penyakit Polio adalah
melalui kotoran manusia (tinja) yang terkontaminasi. Penyakit yang pada
umumnya menyerang anak berusia 0-3 tahun ini ditandai dengan munculnya
demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher, serta sakit di tungkai dan
lengan.
Polio merupakan salah satu dari beberapa penyakit yang dapat
dibasmi berdasarkan penelitian bahwa virus polio akan mati dari tubuh
manusia dengan cara pemberian imunisasi. Dalam rangka upaya
membebaskan Indonesia dari penyakit Polio maka telah dilaksanakan
program Eradikasi Polio (ERAPO) yang meliputi pemberian imunisasi polio
secara rutin, pemberian imunisasi tambahan (PIN, Sub-PIN, Mopping-up)
pada anak balita dan surveilans AFP. Cakupan imunisasi Polio di Kota
Surakarta Tahun 2019 adalah 99.4% untuk Polio 4.

67
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

AFP merupakan kelumpuhan yang sifatnya flaccid yang bersifat


lunglai, lemas atau layuh, atau terjadi penurunan kekuatan otot, dan terjadi
secara akut (mendadak). Surveilans AFP adalah pengamatan yang dilakukan
terhadap semua kasus kelumpuhan yang terjadi secara mendadak yang
sifatnya layuh (flaccid) dan upaya untuk menemukan adanya transmisi virus
polio liar. Kelumpuhan pada poliomyelitis yang sering terjadi pada anak usia
di bawah 15 tahun yang merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit
polio, Hasil pemeriksaan virologist dan klinis akan membuktikan secara sah
dan meyakinkan apakah semua kasus AFP yang terjaring termasuk kasus
polio atau tidak, sehingga akhirnya dapat diketahui apakah masih ada polio
liar di masyarakat.Sedangkan non polio AFP adalah kasus lumpuh layuh akut
yang diduga kasus polio sampai dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium
bukan kasus polio. Kementerian Kesehatan menetapkan non polio AFP rate
minimal 2/100.000 populasi anak usia <15 tahun.
Pada tahun 2019, di Kota Surakarta ditemukan 1 kasus suspek AFP.
Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium diperoleh hasil negatif Polio
(AFP Non-Polio). Ini membuktikan bahwa di Kota Surakarta tidak ada virus
Polio liar.
Target penemuan kasus AFP dalam satu wilayah minimal 2 kasus AFP
diantara 100.000 anak usia <15 tahun per tahun. Surveilans AFP dengan
target penemuan 2 kasus AFP per tahun perlu selalu dilakukan sebagai
bentuk kewaspadaan sampai dinyatakan dunia bebas dari penyakit polio.

4.1.6. Hepatitis B dan Haemophilus Influenza type B

Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B


yang merusak hati. Penularan penyakit Hepatitis B adalah secara horizontal
yaitu dari darah dan produknya melalui suntikan yang tidak aman, melalui
transfusi darah dan melalui hubungan seksual. Sedangkan penularan secara
vertikal yaitu dari ibu ke bayi selama proses persalinan.
Infeksi pada anak biasanya tidak menimbulkan gejala. Gejala yang ada
adalah merasa lemah, gangguan perut dan gejala lain seperti flu. Urin menjadi
kuning, kotoran menjadi pucat. Penyakit ini bisa menjadi kronis dan
menimbulkan pengerasan hati (Cirrhosis Hepatis), kanker hati (Hepato
68
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

Cellular Carsinoma) dan menimbulkan kematian. Semakin muda tertular akan


semakin mudah menjadi kronis/parah. Kronisitas dialami oleh 90% bayi yang
terinfeksi saat lahir, 25-50% anak yang terinfeksi saat usia 1-5 tahun dan 1-
5% anak lebih dari 5 tahun dan orang dewasa. Untuk itulah maka pemberian
imunisasi Hepatitis B yang pertama (HB-0) diberikan seawal mungkin segera
setelah bayi lahir, kurang dari 24 jam.
Hemofilus Influenza tipe b (Hib) adalah salah satu bakteri yang dapat
menyebabkan infeksi di beberapa organ seperti meningitis, epiglotitis,
pneumonia, arthritis dan selulitis. Penularan penyakit secara droplet melalui
nasofaring. Sebagian besar bakteri bertahan sampai beberapa bulan di tubuh
(Asymptomatic carrier).
Program imunisasi hepatitis B yang telah berjalan selama ini (HB-0,
DPT-HB-Hib 1, 2, 3) ternyata belum cukup untuk mencegah perkembangan
penyakit hepatitis B, sehingga pemerintah berupaya memberikan HBIg
(Hepatitis B immune globulin) kepada bayi yang lahir dari ibu dengan HBsAg
positif lebih awal lagi sebelum 6 jam dari kelahiran. Untuk itu perlu dilakukan
skrining HBsAg pada ibu hamil trimester ke-1 dan ke-3, terintegrasi dalam
paket ANC, sehingga pemberian HBIg pada bayi baru lahir tepat waktu.
Capaian di Kota Surakarta untuk imunisasi HB 0 sebesar 98,5% dari
jumlah sasaran 9.737 bayi, DPT-HB-Hib 3 sebesar 99,34%. Jumlah bayi yang
diberikan HBIg pada tahun 2019 sebanyak 0,24 %. Cakupan imunisasi DPT-
HB-Hib yang tidak sama dengan HB 0 dikarenakan adanya penduduk yang
pindah domisili, tidak bersedia diimunisasi dan lain lain.

4.2. PENYAKIT MENULAR

4.2.1. Tuberculosis

(1) Kasus TBC


Pada tahun 2019 ditemukan jumlah kasus baru yang ditemukan dan
diobati sebanyak 740 kasus, meningkat bila dibandingkan kasus baru yang
ditemukan dan diobati yang ditemukan tahun 2018 yang sebesar 679 kasus.
Jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan terdapat di puskesmas Sangkrah
69
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

sebanyak 53 kasus dan jumlah kasus terendah di Puskesmas Gajahan


sebanyak 4 kasus.
Cakupan semua kasus TBC (CDR) tahun 2018 sebanyak 679 (48,9%)
sedang ditahun 2019 sebanyak 740 (44,4%).
Salah satu penyebab kurang optimalnya dalam peningkatan CDR
TBC karena masih kurangnya dukungan pelaksanaan strategi DOTS
(Directly Observed Treatment, short-course Chemotherapy) oleh dokter,
baik di Rumah Sakit maupun praktek mandiri, walaupun upaya sosialisasi
strategi DOTS kepada DPM sudah dilaksanakan. Upaya yang dilakukan
dalam rangka meningkatkan CDR-TBC adalah TOSS TBC ( Temukan dan
Obati sampai Sembuh Tuberculosis ) dengan melakukan jejaring layanan
(Puskesmas, Rumah sakit, LAPAS dan BBKPM), dan peran KOPI-TBC
(Koalisi Organisasi Profesi Indonesia Tuberculosis). Penemuan penderita
juga secara aktif case finding oleh puskesmas dengan investigasi kontak
baik oleh petugas kesehatan maupun kader kesehatan dan operasionalnya
Mobil SIGAP TBC (Akselerasi Tanggap Tuberkulosis).
Selain itu, Kota Surakarta juga telah mempunyai RAD TBC (Rencana
Aksi Daerah). Aplikasi WIFI TBC (Wajib Notifikasi Tuberkulosis) dapat
memudahkan pencatatan dan pelaporan bagi DPM (Dokter Praktek
Mandiri).

(2) Angka Kesembuhan (Cure rate)


Dari seluruh kasus TBC yang ada (740 kasus), semuanya telah
dilakukan pengobatan. Dari yang diobati, angka keberhasilan pengobatan
mencapai 88,51%, belum mencapai target yang diharapkan yaitu sebesar
90%. Antara lain disebabkan oleh :
a. Adanya penderita yang Drop Out (DO) minum obat.
b. Adanya penderita yang pindah dan tidak diketahui alamatnya
c. Adanya penderita yang mengalami gagal pengobatan, kemudian
dilanjutkan dengan pengobatan kategori 2.
Upaya untuk meningkatkan angka kesembuhan dengan pemberian
PMT (Pemberian Makanan Tambahan), dan untuk mengantisipasi Drop Out
pengobatan diberikan transport PMO (Pengawas minum obat). Jejaring

70
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

eksternal fasilitas pelayanan TB DOTS dengan kader kesehatan dilakukan


secara berkala untuk pelacakan kasus TBC yang mangkir..

4.2.2. HIV & AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang merusak


kekebalan tubuh, sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
merupakan stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pengendalian penyakit HIV
& AIDS menjadi salah satu program prioritas di Dinas Kesehatan Kota
Surakarta. Selama tahun 2019 kasus baru sebanyak 107 orang terdiri dari
HIV 53 orang dan AIDS 54 orang. Jumlah penemuan kasus HIV & AIDS
mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2018 sebanyak 90 orang
terdiri dari HIV 28 orang dan AIDS 92 orang. Kematian akibat HIV/AIDS
tahun 2019 sebanyak 3 kasus, lebih rendah dibandingkan jumlah kematian
tahun 2018 sebanyak 6 kasus.
Dari data diatas penemuan kasus terbanyak adalah AIDS, jadi
kesadaran masyarakat yang beresiko untuk melakukan pemeriksaan atau
skrining sedini mungkin masih kurang, sehingga kita perlu mengadakan
beberapa inovasi kegiatan untuk bisa menemukan sedini mungkin HIV
sebelum ke fase AIDS dengan melalui penyuluhan kepada OPD atau
masyarakat khususnya yang memiliki faktor resiko, berkoordinasi dengan
stakeholder untuk melakukan pencegahan/sosialisasi serta skrining,
mengaktifkan WPA yang ada di 54 Kelurahan sesuai dengan peran masing-
masing, mengadakan kampanye HIV FastTrack dengan audian pengurus
WPA, melakukan workshop deteksi dini IMS dan HIV dengan sasaran
remaja/mahasiswa kesehatan, melakukan kolaborasi TB-HIV di semua
Faskes. Penemuan kasus diperoleh dengan adanya Puskesmas yang
membuka layanan IMS dan Layanan VCT. Untuk layanan pengobatan
dapat dilayani di Fasilitas Kesehatan Layanan PDP yaitu Puskesmas
(Manahan, Gajahan, Banyuanyar, Sangkrah) dan Rumah Sakit (RSUD Dr.
Moewardi, RSUD Kota Surakarta, BBKPM Surakarta, RS dr. Oen Surakarta,
RS Panti Waluyo dan RS PKU Muhammadiyah).

71
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

Kasus HIV/AIDS yang dilayani di Kota Surakarta secara kumulatif dari


tahun 2005-2019 adalah 3.146 kasus (79% dari estimasi sebesar 3.969
kasus), 795 kasus (25%) berasal dari Kota Surakarta. Upaya penemuan
kasus HIV/AIDS dilakukan dengan prinsip TOP (Temukan Obati
Pertahankan). Strategi akselerasi SUFA (Strategic Use oF ARV) meliputi
dengan VCT (Voluntary Counselling and Testing) secara mobile pada
populasi kunci (LSL, WPS, Waria, Penasun), skrining HIV pada ibu hamil
yang merupakan paket ANC, skrining pada pasien TBC, IMS dan Hepatitis
B melalui KTIP (Konseling Testing Inisiatif Petugas). Pengobatan ARV
diberikan pada hasil yang positif tanpa melihat hasil CD4 dan sesegera
mungkin dilakukan.
Gambaran mengenai kasus baru HIV/AIDS dan Kematian Akibat
HIV/AIDS sebagaimana gambar berikut :

Grafik 20. Kasus Baru HIV/AIDS dan Kematian Akibat AIDS

Salah satu upaya yang dilakukan untuk pencegahan penyakit


HIV/AIDS melalui ibu adalah dilaksanakannya Program PPIA (Pencegahan
Penularan HIV dari Ibu ke Anak). Program PPIA bertujuan untuk mencegah
penularan virus HIV/AIDS dari ibu kepada anak. Program ini dilaksanakan
dengan melakukan pemeriksaan/penapisan (screening) terhadap ibu hamil
pada saat kontak pertama (K1) dengan tenaga kesehatan, dan terintegrasi
ke dalam paket pemeriksaan ibu hamil (ANC).
72
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

4.2.3. Pneumonia
Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru-
paru (alveoli) yang dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti
virus, jamur dan bakteri. Gejala penyakit pneumonia yaitu menggigil,
demam, sakit kepala, batuk, mengeluarkan dahak, dan sesak napas.
Pneumonia menyerang semua umur, populasi yang rentan terserang adalah
anak-anak usia kurang dari 2 tahun. Pneumonia merupakan salah satu
penyebab kematian pada anak.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini
yaitu dengan meningkatkan penemuan pneumonia pada balita. Perkiraan
kasus pneumonia secara nasional sebesar 3.55%. Untuk Jawa Tengah,
angka perkiraan kasus pneumonia adalah sebesar 3,61%.
Sampai dengan tahun 2019, angka cakupan penemuan pneumonia
balita di Kota Surakarta yaitu 323 kasus atau 26,7%. Lebih tinggi dari
capaian tahun 2018 sebesar 9.05% dari jumlah kasus yang diperkirakan.
Angka tersebut masih sangat jauh dari target yang diharapkan yaitu sebesar
80%. Salah satu upaya peningkatan penemuan kasus pneumonia adalah
dengan optimalisasi MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) di
puskesmas. Selain itu tatalaksana pneumonia balita juga dilakukan di
Posyandu.

4.2.4. Kusta
Kusta merupakan penyakit menyerang kulit, sistem syaraf perifer,
selaput lendir pada saluran pernapasan atas, serta mata yang disebabkan
oleh bakteri Mycobacterium Leprai. Salah satu upaya penanggulangan
penyakit Kusta di Kota Surakarta melalui pemberantasan, dengan tujuan
melakukan eliminasi kusta kurang dari 1 per 100.000 penduduk. Kegiatan
pemberantasan kusta difokuskan pada pencarian penderita baik secara aktif
maupun pasif dan pengobatan penderita tipe PB maupun MB dengan
“Multidrug Therapy“ (MDT). Sebagai upaya pencegahan dan perawatan
cacat serta penyuluhan kesehatan.
Dari hasil pengamatan penyakit kusta, secara epidemiologis Kota
Surakarta sudah mencapai Eliminasi Kusta sejak tahun 1990 sampai dengan
73
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

tahun 2018 tidak ditemukan kasus kusta Tipe PB (Paucy Bociler), namun
pada tahun 2019 ditemukan 1 (satu) kasus PB. Hal ini perlu mendapat
perhatian karena sebagian besar kasus kusta yang ditemukan pada tahun
2019 adalah tipe MB yang merupakan jenis penyakit kusta yang mudah
menular. Angka penemuan kasus baru tahun 2019 adalah 0,9 per 100.000
penduduk, berarti masih di bawah standar Nasional yaitu > 1 per 10.000.
Semua kasus yang ditemukan telah dilakukan pengobatan.
Upaya yang dilakukan untuk memberantas Penyakit Kusta di Kota
Surakarta adalah dengan kegiatan deteksi dini melalui pendataan PIS PK,
skrining anak sekolah dan Contact Survey. Selain itu dilakukan juga kegiatan
Chase Survey, pemeriksaan kontak penderita, termasuk yang telah RFT
dimonitor setiap tahun terus-menerus sampai waktu 5 tahun.

4.2.5. Diare
Diare merupakan gangguan pencernaan yang ditandai buang air
besar terus menerus. Berdasarkan laporan hasil pengamatan penyakit
Puskesmas, selama tahun 2019 ditemukan kasus diare sebanyak 12.122
dengan cakupan 79,6%. Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan jumlah kasus pada tahun 2018 (14.148 kasus).
Dari jumlah kasus diare tersebut, 3.104 kasus terjadi pada balita (55%
dari perkiraan jumlah kasus diare pada balita.
Kasus diare berhubungan dengan perilaku masyarakat, penyediaan
kualitas air bersih dan kepemilikan jamban keluarga yang memenuhi syarat
kesehatan. Jika dilihat data terhadap air bersih, seluruh keluarga yang ada
sudah memiliki akses terhadap air bersih.
Upaya yang telah dilakukan dalam rangka penanggulangan diare
adalah promosi melalui penjaja makanan, sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat) dengan penekanan pada kesadaran untuk tidak buang air
besar sembarangan Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan)/ODF
(Open Defecation Free), serta mengoptimalkan layanan konseling sanitasi
di masyarakat.

74
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

4.2.6. Demam Berdarah Dengue (DBD)

(1) Angka Kesakitan (Incidence Rate)


Berdasarkan data kasus DBD tahun 2019 Kota Surakarta
merupakan daerah endemis penyakit demam berdarah dengue (DBD). Lima
(5) kecamatan yang ada semua merupakan daerah endemis. Dari 54
Kelurahan yang ada, hanya 11 kelurahan yang bebas DBD, yaitu kelurahan
Laweyan, Pasar Kliwon, Kampung Baru, Kedung Lumbu, Purwodiningratan,
Gandekan, Kepatihan Kulon, Kepatihan Wetan, Punggawan, Ketelan dan
Timuran. Terdapat 5 kelurahan endemis, yaitu kelurahan Gajahan,
Mojosongo, Pucangsawit, Banyuanyar dan Sumber, 30 kelurahan potensial
dan 8 kelurahan sporadis.
Tahun 2019 ditemukan kasus penyakit Demam Berdarah sebanyak
160 kasus. Jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah kasus tahun 2018
sebanyak 24 kasus. Namun jika dilihat dari kelurahan bebas DBD, tahun
2019 lebih banyak, ini berarti bahwa kasus DBD pada tahun 2019
terkonsentrasi pada wilayah tertentu. Kondisi ini didukung dengan kegiatan
“Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik” yang dilaksanakan oleh masyarakat
secara berjenjang dan terorganisir.
Dengan jumlah kasus sebanyak 160, maka didapatkan angka
kesakitan (incidence rate/IR) sebesar 28,4 per 100.000 penduduk. Angka
ini mengalami penurunan cukup tajam dibandingkan tahun 2018 dimana IR
sebesar 4,2 per 100.000 penduduk (24 kasus). Dengan demikian target
Renstra Kota Surakarta untuk indikator Incidence rate (IR) DBD < 4 per
100.000 penduduk tidak tercapai, demikian juga untuk target nasional yaitu
IR < 2 % belum tercapai.
Peningkatanan kasus DBD tahun 2019 diharapkan menjadi
perhatian bagi pemerintah dan masyarakat agar tidak lengah terhadap
budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Berdasarkan hasil pemantauan
jentik berkala, angka bebas jentik sebesar 95,1% lebih rendah jika
dibandingkan tahun 2018 (96,1%). Untuk itu, masyarakat tetap perlu
ditingkatkan kesadarannya akan pentingnya kegiatan PSN melalui “Gerakan
Satu Rumah Satu Jumantik”.

75
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

(2) Angka Kematian Demam Berdarah (Case Fatality Rate/CFR)


Dari 160 kasus DBD di Kota Surakarta, terdapat 1 (satu) kasus
meninggal, sehingga didapatkan CFR sebesar 0,6%. Gambaran
selengkapnya tentang jumlah kasus dan kasus meninggal untuk tiap-tiap
Puskesmas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 21. Sebaran Kasus DBD DAN CFR menurut Puskesmas


Di Kota Surakarta Tahun 2019
JUMLAH JUMLAH
NO PUSKESMAS CFR
KASUS KEMATIAN
1. Pajang 6 0 0
2. Penumping 12 0 0
3. Purwosari 10 0 0
4. Jayengan 4 0 0
5. Kratonan 2 0 0
6. Gajahan 5 0 0
7. Sangkrah 2 0 0
8. Purwodiningaratan 18 0 0
9. Ngoresan 11 0 0
10. Sibela 36 0 0
11. Pucangsawit 1 0 0
12. Nusukan 13 0 0
13. Manahan 0 0 0
14. Gilingan 2 0 0
15. Banyuanyar 17 0 0
16. Setabelan 8 0 0
17. Gambirsari 13 1 7,7
KOTA 160 1 0,6

(3) Pelayanan terhadap Penderita DBD


Seluruh penderita DBD di Kota Surakarta yang berobat ke sarana
pelayanan kesehatan, sudah mendapatkan pelayanan. Dengan kata lain
cakupan pelayanan penderita DBD di Kota Surakarta mencapai 100%.
Sehingga target yang ditetapkan dalam SPM sudah tercapai. Walaupun
demikian, dengan masih adanya penderita yang meninggal, menunjukkan
kualitas penanganannya masih perlu ditingkatkan.

76
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

Penanganan penderita DBD memerlukan kecepatan dan


ketepatan, baik di tingkat masyarakat maupun di sarana pelayanan
kesehatan. Tidak terpenuhinya kedua hal tersebut dapat berakibat fatal bagi
penderita, karena akan mempertinggi risiko terjadinya kematian. Di tingkat
masyarakat diharapkan ada kewaspadaan dini melalui kegiatan Kelurahan
Siaga sehingga apabila terjadi kasus dapat diambil keputusan yang tepat
dan segera dirujuk. Dalam hal kecepatan penanganan, semua sarana
pelayanan kesehatan di Kota Surakarta menempatkan penderita DBD
sebagai prioritas. Pelaporan KDRS dari rumah sakit harus sudah diterima
Dinas Kesehatan dan Puskesmas dalam waktu 1 kali 24 jam sejak diagnosa
DBD ditegakkan dan PE (Penyelidikan Epidemiologi) dilakukan Puskesmas
dalam waktu 1 kali 24 jam sejak KDRS diterima puskesmas. Ketepatan
penanganan, upaya peningkatan kemampuan tenaga kesehatan selalu
dilakukan antara lain melalui ceramah klinik serta pertemuan tatalaksana
penyakit DBD maupun jejaring survailans dengan rumah sakit.

4.2.7. Malaria
Kota Surakarta tidak termasuk daerah endemis penyakit malaria.
Meski demikian upaya kewaspadaan dini terhadap penularan kasus
impor/eksodus dari daerah lain yang endemis tetap dilakukan. Upaya
deteksi dini dilakukan melalui pemeriksaan klinis di Puskesmas.
Berdasarkan laporan dari Puskesmas, maka selama tahun 2019 tidak
ditemukan kasus malaria baik secara klinis maupun laboratorium.
4.2.8. Filariasis
4.3. PENYAKIT TIDAK MENULAR

Pada saat ini, Indonesia menghadapi pergeseran pola penyakit di


masyarakat, dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular (PTM)
yang dikenal sebagai transisi epidemiologi. Kematian akibat penyakit tidak
menular juga semakin meningkat. Tren ini kemungkinan akan terus
meningkat seiring dengan perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat
seperti pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktifitas fisik,
kebiasaan merokok, mengkonsumsi alkohol, dan lain-lain. Hasil Riskesdas

77
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

2018, transisi perilaku masyarakat meliputi (33,5%) penduduk kurang


aktifitas fisik, (95,5%) penduduk usia lebih dari 5 tahun kurang
mengkonsumsi sayur dan buah, (36,3%) penduduk usia lebih dari 15 tahun
mengkonsumsi tembakau dan (33,8%) penduduk usia lebih dari 10 tahun
meminum minuman beralkohol.
Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi Penyakit Tidak Menular
(PTM) mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013,
antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes mellitus,
hipertensi dan gangguan jiwa. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018
prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia masih cukup tinggi seperti
hipertensi (34,1%), penyakit sendi (7,3 %), penyakit asma (2,4%), kanker
(0,2%) stroke (10,9‰), penyakit ginjal kronis (3,8‰), diabetes melitus
(2,0%), penyakit jantung (1,5%), obesitas pada dewasa usia lebih dari 18
tahun ( 21,8%) dan proporsi gangguan jiwa (7‰).
Penyakit tidak menular menjadi salah satu tantangan dalam
pembangunan bidang kesehatan, dimana kelompok masyarakat yang
terpapar mayoritas adalah usia produktif. PTM berpotensi besar
menghambat pertumbuhan ekonomi karena tingginya biaya yang harus
dikeluarkan negara untuk mengobati penyakit tidak menular.
Keadaan ini perlu segera ditanggulangi, karena sesungguhnya PTM
merupakan penyakit yang dapat dicegah bila faktor risikonya dapat
dikendalikan. Pencegahan dan penanggulangan PTM merupakan
kombinasi upaya inisiatif pemeliharaan kesehatan mandiri oleh petugas dan
individu yang bersangkutan yang dapat dilakukan melalui kegiatan deteksi
dini faktor risiko PTM berbasis masyarakat yaitu Posbindu PTM (Pos
Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular), Puskesmas Pelayanan
Terpadu (Pandu) PTM di fasyankes primer, serta perilaku “CERDIK” (Cek
kesehatan secara teratur, Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga dan
aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stres).

78
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

4.3.1. Penyakit Hipertensi


Salah satu cara untuk mendeteksi dini terhadap faktor risiko PTM
seperti hipertensi, stroke, jantung atau yang lainnya yaitu dengan
pengukuran tekanan darah. Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan di
setiap pelayanan kesehatan atau secara mandiri di rumah. Kasus yang
ditemukan pada tahun 2019 dari laporan puskesmas sebanyak 41.871
kasus. Telah terjadi penurunan jika dibandingkan dengan jumlah kasus
tahun 2018 sebanyak 67.827 kasus. Penemuan kasus hipertensi menurun
dikarenakan kurang optimalnya upaya penemuan kasus melalui pelayanan
kesehatan dalam gedung maupun di luar gedung seperti integrasi kegiatan
PIS-PK, Posbindu PTM dan jejaring fasyankes lain.

4.3.2. Penyakit Diabetes Melitus (DM)


Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik
menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak
dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Insulin adalah
hormon yang mengatur keseimbangan kadar gula darah. Akibatnya terjadi
peningkatan konsentrasi glukosa di dalam darah (hiperglikemi).
Kasus DM yang ditemukan pada tahun 2019 dari laporan
puskesmas sebanyak 17.007 kasus, meningkat jika dibandingkan dengan
jumlah kasus DM yang ditemukan di tahun 2018 sebanyak 16.852 kasus.
Penemuan kasus diabetes mellitus meningkat dikarenakan adanya
peningkatan upaya penemuan kasus melalui pelayanan kesehatan dalam
gedung maupun diluar gedung seperti integrasi kegiatan PIS-PK, Posbindu
PTM dan jejaring fasyankes lain.

4.3.3. Obesitas
Perilaku hidup yang tidak sehat adalah salah satu penyebab
obesitas. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko penyakit tidak
menular seperti Diabetes Melitus, Jantung, Stroke, Penyakit Ginjal dan
Kanker. Obesitas bisa terjadi dikarenakan diet yang tidak seimbang, kurang
olah raga / aktifitas fisik dan pengelolaan stress yang tidak terkontrol. Kasus
obesitas pada tahun 2019 sebanyak 6.213 kasus, menurun bila

79
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

dibandingkan dengan tahun 2018 sebanyak 7.646 kasus. Hal Ini perlu
mendapatkan perhatian dan penanganan dari semua pihak.

4.3.4. Pemeriksaan IVA Positif dan Benjolan Pada Perempuan Usia 30-50
Tahun
Pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA di 17
Puskesmas di Kota Surakarta diikuti oleh perempuan usia 30-50 tahun.
Persentase jumlah perempuan usia 30-50 tahun yang melakukan
pemeriksaan iva test di tahun 2019 mencapai 2,9%. Terjadi peningkatan
persentase jumlah perempuan yang melakukan pemeriksaan iva test jika
dibandingkan di tahun 2018 sebesar 1,2%. Hasil pemeriksaan tersebut
didapatkan jumlah IVA positif sebanyak 77 kasus (3,1%) di tahun 2018 dan
meningkat jika dibandingkan jumlah IVA positif yang ditemukan di tahun
2018 sebanyak 28 kasus (2,7%). Sedangkan hasil pemeriksaan deteksi dini
kanker payudara ditemukan tumor/benjolan sebanyak 52 kasus (2,1%)
pada tahun 2019, meningkat jika dibandingkan tahun 2018 sebanyak 37
kasus (3,6%). Capaian pemeriksaan ini masih relatif sedikit/ kecil
dikarenakan masih kurangnya kesadaran dari masyarakat pentingnya
deteksi dini kanker serviks dan diperlukan peningkatan
sosialisasi/penyuluhan ke masyarakat tentang manfaat deteksi dini kanker
serviks dengan metode IVA test oleh tenaga promosi kesehatan atau
tenaga kesehatan.

4.3.5. Orang Dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ ) Berat


Gangguan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan
yang cukup tinggi yang dapat berdampak pada penambahan beban negara
dan penurunan produktivitas manusia untuk jangka panjang. Gangguan jiwa
merupakan sekelompok gejala yang ditandai dengan perubahan pikiran,
perasaan dan perilaku seseorang yang menimbulkan disfungsi dalam
menjalankan aktivitas sehari-hari. Penyebabnya merupakan kombinasi dari
faktor biologi, psikologi dan sosial yang menyebabkan adanya perubahan
pada stabilitas zat kimia (neurotransmitter) di saraf otak yang diyakini
80
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

menjadi penyebab munculnya gangguan jiwa. Gangguan jiwa ini dapat


dipulihkan dengan pemeriksaan dan pengobatan yang teratur.
Berdasarkan data dari puskesmas, penemuan kasus orang dengan
gangguan jiwa berat di Kota Surakarta tahun 2019 sejumlah 630 kasus.
Jumlah kasus tersebut meningkat dibandingkan penemuan di tahun 2018
sejumlah 412 kasus. Semua kasus ODGJ berat yang ditemukan, sudah
ditangani oleh tenaga medis. Tidak ditemukan kasus pemasungan.
Peningkatan penemuan kasus ODGJ berat ini dikarenakan adanya kegiatan
pelayanan kesehatan dalam gedung yang terintegrasi dengan kegiatan luar
gedung seperti PIS-PK, Posbindu PTM, jejaring eksternal kesehatan jiwa
masyarakat di setiap kelurahan dan terbentuknya TPKJM (Tim
Penanggulangan Kesehatan Jiwa Masyarakat ) tingkat kelurahan di Kota
Surakarta. Persentase jumlah TPKJM yang telah terbentuk di Kota Surakarta
sebesar 96,30% dari target 100% di tahun 2018. Untuk mencapai target
tersebut, Dinas Kesehatan Kota Surakarta terus melakukan sosialisasi
kepada pihak terkait untuk segera membentuk TPKJM sebagai upaya
pelayanan masyarakat menanggulangi masalah kesehatan jiwa.

4.4. MORBIDITAS

4.4.1. Pola Penyakit


Angka kesakitan penduduk didapat dari data yang berasal dari
masyarakat (community based data) yang diperoleh melalui pengumpulan
data Puskesmas melalui sistem pencatatan dan pelaporan yang ada.
Gambaran 10 penyakit terbesar pada pasien rawat jalan di Puskesmas pada
tahun 2019 adalah sebagai berikut :

81
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

Tabel 22. Pola Penyakit Pada Rawat Jalan Puskesmas


Di Kota Surakarta Tahun 2019

Kode ICD-
No Nama Penyakit Jumlah Persen
X

1 Acute nasopharyngitis [common cold] J00 92.665 9,94%

2 Essential (primary) hypertension I10 67.629 7,25%

3 Myalgia M79.1 32.151 3,45%

Acute upper respiratory infection,


4 J06.9 20.957 2,25%
unspecified

5 Headache R51 16.900 1,81%

6 Dyspepsia K30 16.529 1,77%

7 Cough R05 15.964 1,71%

Influenza with other manifestations,


8 J11.8 13.142 1,41%
virus not identified

9 Gastritis, unspecified K29.7 12.864 1,38%

10 Fever of other and unknown origin R50 8.626 0,93%

Lain-Lain 634.838 68,10%

4.4.2. Kejadian Luar Biasa

Dari hasil kegiatan pengamatan penyakit Dinas Kesehatan Kota


Surakarta selama tahun 2019 tidak ada laporan KLB akibat PD3I maupun
penyakit menular lainnya. Meskipun demikian, tetap diperlukan kewaspadaan
agar prestasi dapat terus dipertahankan.

82
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

BAB V
KESEHATAN LINGKUNGAN

5.1. SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

Pendekatan untuk mengubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui


pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan atau disebut Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat ( STBM ) di Kota Surakarta dimulai sejak tahun 2011. Akses
terhadap sarana jamban di kota Surakarta sebenarnya bisa dikatakan sudah
100%, karena masyarakat sudah menggunakan jamban dan tidak ada warga kota
yang langsung buang air besar sembarangan (BABS) di kebun maupun langsung
di atas sungai, hanya saat itu ada beberapa KK yang pembuangan kotoran dari
jamban disalurkan ke sungai sehingga masih dikategorikan BABS. Mulai tahun
itu kampanye stop buang air sembarangan (BABS) gencar di sosialisasikan di
masyarakat baik melalui media elektronik maupun media cetak yaitu siaran radio,
siaran TV local, panflet, spanduk, poster, bener maupun nion box. Kegiatan lain
adalah pemicuan dilakukan di wilayah RW yang warganya mengakses jamban
yang belum memenuhi syarat, sehingga ada perubahan prilaku dan ada
peningkatan kebutuhan akan sarana sanitasi dasar di masyarakat ada keinginan
masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan sarana sanitasi dasar.
Perubahan perilaku Buang Air Besar (BAB) merupakan pintu masuk perubahan
perilaku sanitasi secara menyeluruh. Kegiatan pemicuan dilakukan di lokasi RW
di Surakarta yang masyarakartnya masih ada yang menggunakan jamban yang
tidak sehat atau masih menyalurkan saluran jamban ke sungai, diharapkan
dengan pemicuan dapat mengubah prilaku, dan masyarakat tahu permasalahan
di lingkungannya dan berinisiatif sendiri untuk memecahkan masalahnya,
memenuhi kebutuhan sarana sanitasinya secara mandiri baik pribadi maupun
kelompok. Tolok ukur keberhasilan dari kegiatan pemicuan di masyarakat adalah
dengan melihat capaian melalui 5 pilar yaitu:
1. Stop buang air besar sembarangan (stop BABS), masyarakat yang akses
ke jamban sehat/menggunakan jamban sehat semakin baik capaiannya.
2. Cuci tangan pakai sabun (CTPS)
3. Pengelolaan air minum/makanan rumah tangga (PAM-RT)
83
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

4. Pengelolaan sampah rumah tangga


5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga
Dari kelima pilar tersebut, pilar 2 sampai 5 dinyatakan berhasil bila 30%
dari keluarga yang ada di wilayah yang disurvey sudah melaksanakan
kegiatan tersebut, sedangkan untuk pilar 1 harus 100% dari KK yang disurvei
sudah tidak BABS.
Kegiatan yang dilakukan dalam mencapai kota Open Defecation Free (ODF)
/ Kota Bebas Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS) adalah pemicuan
di kelurahan yang mempunyai wilayah RW yang masih BABS, penyambungan
saluran rumah melalui Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) PDAM,
pembuatan IPAL komunal, perbaikan dan pembuatan MCK umum dan jamban
pribadi/keluarga. Kegiatan tersebut dilakukan secara terus menerus sehingga
pada tanggal 13 Desember 2018 dilakukan verifikasi dokumen dan verifikasi
lapangan oleh Tim dari Provinsi Jawa Tengah. Dari hasil rapat pleno tim
verifikasi tersebut dinyatakan bahwa Kota Surakarta sudah STOP BABS atau
Kota ODF Open Defecation Free). Pada tanggal 27 Desember 2018 Kota
Surakarta mendeklarasikan diri sebagai kota ODF (Open Defecation Free).
Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Kota Surakarta
pada tahun 2019 sebagaimana tergambar pada Tabel 74.

5.2. PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DAN TEMPAT-TEMPAT


UMUM

5.2.1. Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap Air Minum


Berkualitas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010
tentang persyaratan Kualitas air minum adalah air yang melalui proses
pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan
dan dapat langsung diminum. Permenkes tersebut juga menyebutkan
penyelenggara air minum berkewajiban menjamin air minum yang diproduksi
aman bagi kesehatan. Dalam hal ini penyelenggara air minum diantaranya
adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD), koperasi swasta, usaha perorangan, kelompok masyarakat.
84
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

Air minum yang aman bagi kesehatan adalah air minum yang
memenuhi persyaratan secara fisik, mikrobiologis, kimia, dan radioaktif.
Persyaratan secara fisik air harus tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna,
serta tidak memiliki total zat padat terlarut, kekeruhan dan suhu sesuai
ambang batas. Secara bakteriologis harus bebas dari bakteri E coli dan
secara kimiawi zat kimia yang terkandung seperti besi, aluminium, klor, arsen
dan lainnya harus di bawah ambang batas yang ditentukan. Kadar radioaktif,
gross alpha activity tidak boleh melebihi 0,1 becquerel per liter (Bq/l) dan
kadar gross beta activity tidak boleh melebihi 1 Bq/l.
Kegiatan Dinas Kesehatan untuk air minum berkualitas, dengan
melakukan pengawasan air minum maupun air bersih yang diakses warga
yaitu dengan kegiatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) yaitu melakukan
penilaian terhadap sarana fisik dengan membandingkan kesesuaian sarana
yang ada dengan ketentuan standar yang ditentukan apabila tidak sesuai
syarat kita lakukan pemberitahuan ke pemilik sarana. Kegiatan selanjutnya
dengan mengambil sampel air pada sarana Sambungan Rumah (SR)
Perumda air minum, Sumur Gali (SGL), Sumur Pompa Tangan ( SPT)
maupun sampel air minum dari depot air minum isi ulang untuk dilakukan
pemeriksaan secara kimia maupun bakteriologis.
Dalam upaya peningkatan penyehatan sarana air minum, dari
jumlah sarana air minum sebanyak 101.209, pada tahun 2019 telah
dilakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) terhadap 6.120 sarana
dengan hasil 2.185 (35,7%) memiliki tingkat resiko rendah dan sedang. Dari
jumlah tersebut dilakukan pengambilan sampel air minum pada 870 sarana
(39,8%) dengan hasil sampel memenuhi syarat sebanyak 640 (73,6%).

5.2.2. Penduduk dengan Akses terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak

Akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak sangat penting bagi
upaya peningkatan derajad kesehatan masyarakat, terutama berkaitan
dengan angka kejadian penyakit berbasis lingkungan. Menurut WHO,
peningkatan akses terhadap air bersih, sanita yang layak dan PHBS akan
menurunkan angka diare hingga 94%.

85
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

Dari keluarga yang ada di Kota Surakarta sebanyak 209.579,


sebanyak 209.013 (99,7%) telah memiliki akses terhadap sanitasi yang layak.
Perincian dari akses tersebut yaitu 10.481 sarana sanitasi sharing/komunal
yang dimanfaatkan oleh 25.860 keluarga, 8 sarana jamban sehat semi
permanen (JSSP) yang dimanfaatkan oleh 116 keluarga, dan 84.025 sarana
jamban sehat permanen (JSP) yang dimanfaatkan oleh 183.037 keluarga.

5.2.3. Penyehatan Tempat-Tempat Umum

Tempat-tempat umum (TTU) adalah tempat bertemunya beberapa


orang yang saling berinteraksi di dalamnya yang bisa datang dari berbagai
macam latar belakang dan kebiasaan maupun perilakunya. Tempat-tempat
Umum meliputi sarana pendidikan, sarana kesehatam, tempat ibadah dan
pasar. Pada tahun 2019, dari sejumlah 1.304 TTU yang ada di Kota
Surakarta, telah dilakukan pengawasan dan hasil yang diperoleh 1.261
(96,7%) TTU memenuhi syarat. Kondisi ini menunjukkkan peningkatan jika
dibandingkan dengan data tahun 2018 dimana 80,69% TTU yang memenuhi
syarat.

86
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

BAB VI
PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

6.1 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Derajat kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor dan menurut H.L. Blum
faktor yang terbesar adalah faktor perilaku masyarakat. Dengan mewujudkan
perilaku yang sehat, diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan dan angka
kematian ibu dan anak akibat kurangnya kesadaran/pengetahuan masyarakat
dalam mengunjungi sarana pelayanan kesehatan.
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Kementerian
Kesehatan melalui Pusat Promosi Kesehatan menerapkan program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan
seseorang, keluarga, kelompok dan masyarakat mampu menolong dirinya
sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan
kesehatan masyarakat. PHBS merupakan suatu tindakan pencegahan agar
masyarakat terhindar dari penyakit dan gangguan kesehatan. Dalam
menerapkan PHBS tersebut didukung melalui gerakan masyarakat hidup sehat
(GERMAS).
GERMAS merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang
dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan
kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena
keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian.
Dengan demikian PHBS dapat dilakukan di berbagai tatanan masyarakat, seperti
tatanan rumah tangga, sekolah, tempat kerja dan tempat-tempat umum. PHBS
di tatanan rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah
tangga agar tahu, mau, dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan
sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
Untuk mencapai rumah tangga ber-PHBS, terdapat enam belas upaya yang
harus dilakukan, yaitu:
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali selama kehamilan
87
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

3. Memberi bayi ASI eksklusif


4. Menimbang balita secara teratur
5. Mengkonsumsi gizi seimbang
6. Menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari
7. Menggunakan jamban sehat
8. Membuang sampah di tempat sampah
9. Memiliki lantai rumah kedap air
10. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
11. Tidak ada yang merokok di dalam rumah
12. Mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar
13. Menggosok gigi dua kali sehari
14. Tidak minum miras dan atau menyalahgunakan narkoba
15. Menjadi peserta jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK)
16. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) minimal seminggu
sekali

Dari 165.246 rumah tangga yang ada, telah dilakukan pemeriksaan PHBS
sebesar 73,2%. Dari rumah tangga yang diperiksa tersebut 96,3% berada pada
tatanan rumah tangga sehat utama dan paripurna. Bila dibandingkan dengan
target Renstra Dinas Kesehatan Kota Surakarta (60%) dan RPJMD Kota
Surakarta (60%) maka capaian Kota Surakarta sudah melampaui target yang
diharapkan. Gambaran tentang rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan
sehat dapat dilihat pada lampiran.
Jika dilihat penyebaran tiap Puskesmas, maka yang mencapai tatanan
rumah tangga utama dan paripurna tertinggi ada di Puskesmas Setabelan
(99,4%) dan terendah ada di wilayah Puskesmas Gajahan (83,4%).
Capaian PHBS mengalami peningkatan dari tahun 2017 yaitu sebesar
95,3% menjadi 96,3% pada tahun 2018. Hal ini dikarenakan adanya upaya
GERMAS yang mulai dilaksanakan di masyarakat dan dukungan Program
Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS PK) yang dilaksanakan di seluruh
UPT Puskesmas Dinas Kesehatan Kota Surakarta sehingga cakupannya
menjadi lebih meningkat dan melampaui target yang ditetapkan.

88
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

6.2 PENGEMBANGAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN

Tahun 2018 telah dilakukan kegiatan penyuluhan dan promosi kesehatan


dengan sasaran tidak hanya pada institusi sekolah namun juga masyarakat
umum (karang taruna, saka bakti husada, kader kesehatan, PKK, pengrajin dan
pekerja lain). Jumlah seluruh kegiatan penyuluhan yang dilakukan sebanyak
9.185 . Kegiatan penyebarluasan informasi dilakukan baik melalui media cetak
maupun media audio visual seperti cetak leaflet, baliho, spanduk, neon box dan
siaran radio.

6.3 UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

6.3.4 Kelurahan Siaga


Kelurahan Siaga adalah program yang diluncurkan Kementerian
Kesehatan sebagai upaya untuk pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan. Kelurahan Siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar,
mau dan mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman
terhadap kesehatan masyarakat seperti kurang gizi, penyakit menular dan
penyakit yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB), kejadian
bencana, kecelakaan, dan lain-lain, dengan memanfaatkan potensi setempat,
secara gotong royong.
Pengembangan Kelurahan Siaga meliputi upaya untuk lebih
mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat, mensiap-
siagakan masyarakat menghadapi masalah-masalah kesehatan, serta
memandirikan masyarakat dalam mengembangkan perilaku hidup bersih dan
sehat. Inti kegiatan Kelurahan Siaga adalah memberdayakan masyarakat
agar mau dan mampu untuk hidup sehat.
Tujuan diadakannya kelurahan siaga ini adalah mewujudkan
masyarakat yang mandiri untuk sehat, yang artinya :
1. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat di wilayah
kelurahan tentang pentingnya kesehatan.
2. Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat di
wilayah kelurahan terhadap risiko dan bahaya yang dapat

89
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

menimbulkan gangguan kesehatan (bencana, wabah,


kegawatdaruratan dan sebagainya).
3. Meningkatnya keluarga yang sadar gizi dan melaksanakan perilaku
hidup bersih dan sehat
4. Meningkatnya kesehatan lingkungan di wilayah kelurahan
5. Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat kelurahan
untuk menolong diri sendiri di bidang kesehatan.
Suatu kelurahan dinamakan kelurahan siaga apabila mempunyai 8
indikator yaitu:
1. Adanya Forum Masyarakat Kelurahan;
2. Adanya Fasilitas Pelayanan kesehatan Dasar dan Sistem
Rujukannya;
3. Adanya Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat yang
dikembangkan;
4. Adanya Sistem Pengamatan Penyakit (Surveilans) berbasis
Masyarakat;
5. Adanya Sistem Kesiapsiagaan bencana dan Kegawatdaruratan
berbasis masyarakat;
6. Adanya upaya menciptakan Lingkungan Sehat;
7. Adanya Upaya mewujudkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat);
8. Adanya Upaya mewujudkan Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi).

Kota Surakarta memiliki jumlah kelurahan sebanyak 54 kelurahan.


Dari 54 kelurahan tersebut keseluruhan berada pada strata Kelurahan Siaga
Mandiri (100%).

6.3.4 Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang dilaksanakan
oleh, dari dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi
ibu, bayi dan anak balita.
Pada tahun 2019, jumlah Posyandu yang ada di kota Surakarta
sebanyak 606 Posyandu. Jika dibandingkan jumlah Posyandu tahun 2018,
90
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

maka berarti tidak terjadi penambahan jumlah Posyandu. Dari 606 posyandu
tersebut, tidak ada posyandu yang berada pada strata pratama, 3 posyandu
(0,50%) berada pada strata Posyandu Madya, 22 posyandu (3,63%) berada
pada strata posyandu Purnama, 581 posyandu (95,87%) berada pada strata
Posyandu Mandiri.
Jika dilihat penyebaran tiap Puskesmas, maka 11 Puskesmas sudah
100% Posyandu Mandiri, yaitu Puskesmas Penumping, Purwosari, Jayengan,
Kratonan, Sangkrah, Purwodiningratan, Ngoresan, Sibela, Nusukan,
Banyuanyar, Setabelan, dan Gambirsari dan yang terendah di wilayah
Puskesmas Pucangsawit (75%). Gambaran selengkapnya mengenai Tingkat
Kemandirian Posyandu di Kota Surakarta tahun 2019 dapat dilihat pada tabel
10 dan grafik sebagai berikut:

Grafik 21. Kemandirian Posyandu Menurut Kecamatan


Kota Surakarta Tahun 2019

Jika dilihat dari keaktifan posyandu maka Posyandu yang berada di


Kota Surakarta sebanyak 99,50% merupakan Posyandu Aktif.

91
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

6.3.4 Posbindu
Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan salah
satunya adalah beban ganda penyakit, yaitu di satu pihak masih banyaknya
penyakit infeksi yang harus ditangani, namun di pihak lain semakin
meningkatnya kasus penyakit tidak menular (PTM). Peningkatan prevalensi
penyakit tidak menular menjadi ancaman yang serius dalam pembangunan
nasional karena mengancam pertumbuhan ekonomi secara nasional. Oleh
karena itu dikembangkan model pengendalian PTM berbasis masyarakat
melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM.
Kegiatan Posbindu PTM adalah kegiatan yang melibatkan peran
serta masyarakat dalam rangka deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut
dini faktor risiko penyakit tidak menular secara mandiri dan
berkesinambungan. Tujuan utama kegiatan Posbindu PTM adalah untuk
meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini
faktor risiko PTM. Sasaran Posbindu PTM cukup luas mencakup semua
masyarakat usia 15 tahun ke atas baik itu dengan kondisi sehat, masyarakat
berisiko maupun masyarakat dengan kasus PTM.
Kota Surakarta memiliki 66 Posbindu yang tersebar di 5 kecamatan,
yaitu 11 Posbindu berada di Kecamatan Laweyan, 7 Posbindu di Kecamatan
Serengan, 10 Posbindu di Kecamatan Pasar Kliwon, 17 Posbindu di
Kecamatan Jebres dan 21 Posbindu di Kecamatan Banjarsari.

92
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

BAB VII
PENUTUP

7.1. KEADAAN UMUM

Indeks Pembangunan Manusia ada 3 (tiga) indikator yaitu tingkat


pendidikan, derajat kesehatan, dan kemampuan ekonomi masyarakat.
Berdasarkan capaian kinerja tahun 2019, maka gambaran pembangunan manusia
di Kota Surakarta dapat disimpulkan sebagai berikut :
Dari aspek pendidikan, rata-rata pendidikan penduduk adalah lulus SD
dan SLTP (37%). Sedangkan yang mencapai lulus setingkat SLTA hanya 37%,
tamat Akademi dan Perguruan Tinggi hanya sebesar 15%, sedangkan yang belum
tamat SD atau tidak sekolah sebesar 11%. Hal ini perlu mendapat perhatian
karena tingkat pendidikan penduduk merupakan salah satu faktor yang
menentukan kualitas sumber daya manusia. Selain itu tingkat pendidikan juga
berpengaruh terhadap kemudahan dalam menerima (akses) informasi kesehatan.
Kemampuan ekonomi masyarakat dapat dilihat dari pendapatan perkapita
dan mata pencaharian penduduk. Pendapatan penduduk perkapita (data tahun
2018), menurut harga berlaku sebesar 92.522.000 rupiah. Sedangkan menurut
harga konstan sebesar 68.314.000 rupiah. Sektor industri dan perdagangan masih
merupakan sektor yang sangat dominan di Surakarta.

7.2. DERAJAT KESEHATAN

Derajat kesehatan di Surakarta relatif baik, meskipun masih ditemukan


masalah-masalah kesehatan. Angka kematian bayi (4,93 per 1000 kelahiran
hidup), angka kematian Balita (6,06 per 1000 kelahiran hidup), angka kematian ibu
(40,08 per 100.000 kelahiran hidup). Untuk AKI, AKB dan AKABA Kota Surakarta
sudah berada di bawah angka nasional dan Jawa Tengah. Namun masih perlu
adanya perhatian terhadap status gizi Balita, masih didapatkan kasus gizi kurang
meskipun kasus gizi buruk sudah tidak ditemukan. Belum lagi masih tingginya
angka anemi ibu hamil dan anemi balita. Hal ini dimungkinkan karena faktor

93
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

ketidaktahuan dan ketidakmampuan keluarga untuk mengkonsumsi makanan


dengan gizi seimbang.
Jika dilihat pola penyakit selain penyakit menular seperti penyakit demam
berdarah, juga masih ditemukan penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi/PD3I (seperti : penyakit campak). Yang perlu diwaspadai juga adalah
bertambahnya kasus penyakit menular seksual yaitu penyakit HIV/AIDS.
Sedangkan untuk penyakit tidak menular, maka hipertensi, diabetes melitus,
penyakit jantung dan stroke menempati kelompok 5 (lima) terbesar.

7.3. PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Aspek lingkungan merupakan faktor yang paling besar dalam menentukan


derajat kesehatan. Dilihat dari lingkungan fisik, maka secara kuantitas sudah baik.
Persentase rumah sehat baru mencapai 74,9%, Tempat Umum sehat mencapai
90,8%, dan Keluarga dengan jamban keluarga mencapai 96,7%. Sedangkan dari
aspek lingkungan biologis, rumah bebas jentik baru mencapai 94,84%. Masih ada
5,16% rumah yang belum bebas jentik. Ini menunjukkan peran serta masyarakat
dalam PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) masih perlu ditingkatkan.
Kepadatan nyamuk yang tinggi memungkinkan terjadinya penularan penyakit
demam berdarah.
Perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat Surakarta masih perlu
ditingkatkan. Dari 165.246 keluarga yang ada, dilakukan pendataan terhadap
120.960, terdapat 96,3% keluarga ber-PHBS dengan strata sehat utama dan sehat
paripurna.
Demikian juga tingkat kemandirian Posyandu, 95,87% posyandu yang
mandiri dari 606 Posyandu yang ada. Sedangkan untuk cakupan ASI eksklusif,
sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan (79,6%). Untuk cakupan
peserta asuransi kesehatan masih perlu ditingkatkan (96,48%) dengan jenis
kepesertaan JKN PBI (APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kota) dan JKN Non PBI.
Melihat kondisi tersebut, berarti Kota Surakarta telah mencapai Universal Health
Coverage (UHC) meskipun masih ada penduduk belum
menggunakan/memanfaatkan sistem pembiayaan pra upaya.
Aspek pelayanan kesehatan, dilihat dari jumlah sarana pelayanan
kesehatan yang ada, maka rasio sarana pelayanan kesehatan sudah mencukupi,
94
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

baik rumah sakit , Puskesmas, Klinik, dan Praktek Perseorangan. Sedangkan jika
dilihat dari tenaga kesehatan, memang distribusinya belum merata. Demikian juga
kualitasnya, masih perlu adanya peningkatan dalam kemampuan teknis dalam
pelayanan. Pencapaian cakupan pelayanan kesehatan secara kuantitas sudah
cukup baik, seperti cakupan K4, persalinan tenaga kesehatan, imunisasi rata-rata
mencapai lebih dari 90%. Namun dari aspek kualitas masih perlu adanya
peningkatan sesuai standar operating prosedur.

95
Profil Kesehatan Kota Surakarta Th. 2019

LAMPIRAN TABEL

96
RESUME PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
I GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 44,04 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 54 Desa/Kelurahan Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 278.187 285.627 563.814 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,2 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 12802,3 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 42,0 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 97,4 Tabel 2
8 Penduduk 15 tahun ke atas melek huruf 99,3 96,6 97,9 % Tabel 3
9 Penduduk 15 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 18,2 18,7 18,5 % Tabel 3
b. SMA/ MA 30,4 24,0 27,1 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 10,2 8,5 9,3 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0,9 0,7 0,8 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 3,9 4,4 4,1 % Tabel 3
f. S1/Diploma IV 8,1 8,8 8,5 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 1,5 0,9 1,2 % Tabel 3

II SARANA KESEHATAN
II.1 Sarana Kesehatan
10 Jumlah Rumah Sakit Umum 14 RS Tabel 4
11 Jumlah Rumah Sakit Khusus 5 RS Tabel 4
12 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 5 Puskesmas Tabel 4
13 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 12 Puskesmas Tabel 4
14 Jumlah Puskesmas Keliling 17 Puskesmas keliling Tabel 4
15 Jumlah Puskesmas pembantu 25 Pustu Tabel 4
16 Jumlah Apotek 149 Apotek Tabel 4
17 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 94,7 % Tabel 6
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
I GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 44,04 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 54 Desa/Kelurahan Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 278.187 285.627 563.814 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,2 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 12802,3 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 42,0 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 97,4 Tabel 2
8 Penduduk 15 tahun ke atas melek huruf 99,3 96,6 97,9 % Tabel 3
9 Penduduk 15 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 18,2 18,7 18,5 % Tabel 3
b. SMA/ MA 30,4 24,0 27,1 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 10,2 8,5 9,3 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0,9 0,7 0,8 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 3,9 4,4 4,1 % Tabel 3
f. S1/Diploma IV 8,1 8,8 8,5 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 1,5 0,9 1,2 % Tabel 3

II SARANA KESEHATAN
II.1 Sarana Kesehatan
10 Jumlah Rumah Sakit Umum 14 RS Tabel 4
11 Jumlah Rumah Sakit Khusus 5 RS Tabel 4
12 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 5 Puskesmas Tabel 4
13 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 12 Puskesmas Tabel 4
14 Jumlah Puskesmas Keliling 17 Puskesmas keliling Tabel 4
15 Jumlah Puskesmas pembantu 25 Pustu Tabel 4
16 Jumlah Apotek 149 Apotek Tabel 4
17 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 94,7 % Tabel 6

II.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


18 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 326,0 475,4 401,7 % Tabel 5
19 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 16,8 21,9 19,4 % Tabel 5
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
20 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 4,3 3,0 3,55 per 1.000 pasien keluar Tabel 7
21 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 2,9 2,1 2,43 per 1.000 pasien keluar Tabel 7
22 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 58,80 % Tabel 8
23 Bed Turn Over (BTO) di RS 55,87 Kali Tabel 8
24 Turn of Interval (TOI) di RS 2,69 Hari Tabel 8
25 Average Length of Stay (ALOS) di RS 3,41 Hari Tabel 8
26 Puskesmas dengan ketersediaan obat vaksin & essensial 100 % Tabel 9

II.3 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)


27 Jumlah Posyandu (606) Posyandu Tabel 10
28 Posyandu Aktif 100 % Tabel 10
29 Rasio posyandu per 100 balita 1,6 per 100 balita Tabel 10
30 Posbindu PTM (66) Posbindu PTM Tabel 10

III SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN


31 Jumlah Dokter Spesialis 303 185 488 Orang Tabel 11
32 Jumlah Dokter Umum 163 290 453 Orang Tabel 11
33 Rasio Dokter (spesialis+umum) 166,9 per 100.000 penduduk Tabel 11
34 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 27 94 121 Orang Tabel 11
35 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 21 per 100.000 penduduk Tabel 11
36 Jumlah Bidan 595 Orang Tabel 12
37 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 106 per 100.000 penduduk Tabel 12
38 Jumlah Perawat 1.010 2.646 3.656 Orang Tabel 12
39 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 648,4 per 100.000 penduduk Tabel 12
40 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat 8 37 45 Orang Tabel 13
41 Jumlah Tenaga Sanitasi 16 39 55 Orang Tabel 13
42 Jumlah Tenaga Gizi 21 122 143 Orang Tabel 13
43 Jumlah Tenaga Kefarmasian 108 768 876 Orang Tabel 15

IV PEMBIAYAAN KESEHATAN
44 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 96,48 % Tabel 17
45 Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan 0,0 % Tabel 18
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
46 Total anggaran kesehatan 355.816.064.641 Rp Tabel 19
47 APBD kesehatan terhadap APBD kab/kota 16,2 % Tabel 19
48 Anggaran kesehatan perkapita 502.771,75 Rp Tabel 19

V KESEHATAN KELUARGA
V.1 Kesehatan Ibu
49 Jumlah Lahir Hidup (4.870) (4.867) (9.737) Orang Tabel 20
50 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 2,5 1,8 2,2 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 20
51 Jumlah Kematian Ibu (4) Ibu Tabel 21
52 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 41,08 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 21
53 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 100,0 % Tabel 23
54 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 98,49 % Tabel 23
55 Ibu hamil dengan imunisasi Td2+ 93,1 % Tabel 24
56 Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah 90 93,50 % Tabel 27
57 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 98,0 % Tabel 23
58 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan di Fasyankes 98,0 % Tabel 23
59 Pelayanan Ibu Nifas KF3 96,9 % Tabel 23
60 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 96,9 % Tabel 23
61 Penanganan komplikasi kebidanan 114,4 % Tabel 30
62 Peserta KB Aktif 59,46 % Tabel 28
63 Peserta KB Pasca Persalinan 57,3 % Tabel 29

V.2 Kesehatan Anak


64 Jumlah Kematian Neonatal 11 19 30 neonatal Tabel 31
65 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 2,26 3,90 3,08 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
66 Jumlah Bayi Mati 21 27 48 bayi Tabel 31
67 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 4,31 5,55 4,93 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
68 Jumlah Balita Mati 26 33 59 Balita Tabel 31
69 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 5,34 6,78 6,06 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
70 Penanganan komplikasi Neonatal 51,6 48,9 50,3 % Tabel 30
71 Bayi baru lahir ditimbang 100,0 100,0 100,0 % Tabel 33
72 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,0 2,7 2,3 % Tabel 33
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 98,7 99,2 98,9 % Tabel 34
74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 98,6 98,9 98,8 % Tabel 34
75 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 79,6 % Tabel 35
76 Pelayanan kesehatan bayi 98,9 100,0 99,4 % Tabel 36
77 Desa/Kelurahan UCI 100,0 % Tabel 37
78 Cakupan Imunisasi Campak/MR pada Bayi 95,4 97,8 96,6 % Tabel 39
79 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 98,3 100,5 99,4 % Tabel 39
80 Bayi Mendapat Vitamin A 95,40 % Tabel 41
81 Anak Balita Mendapat Vitamin A 94,58 % Tabel 41
82 Pelayanan kesehatan balita 100,0 100,0 100,0 % Tabel 42
83 Balita ditimbang (D/S) 99,8 100,0 99,9 % Tabel 43
84 Balita gizi kurang (BB/umur) 2,25 % f
85 Balita pendek (TB/umur) 1,35 % Tabel 44
86 Balita kurus (BB/TB) 0,64 Tabel 44
87 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1 SD/MI 96,2 % Tabel 45
88 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 7 97,7 %
SMP/MTs Tabel 45
89 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 10 64,1 %
SMA/MA Tabel 45
90 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 79,1 % Tabel 45

V.3 Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut


91 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 62,5 67,6 65,1 % Tabel 48
92 Pelayanan Kesehatan Usila (60+ tahun) 84,39 90,10 87,56 % Tabel 49

VI PENGENDALIAN PENYAKIT
VI.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung
93 Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar (100,00) % Tabel 51
94 CNR seluruh kasus TBC (131) per 100.000 penduduk Tabel 51
95 Case detection rate TBC (44,4) % Tabel 51
96 Cakupan penemuan kasus TBC anak (48,0) % Tabel 51
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
97 Angka kesembuhan BTA+ 44,58) 43,04) 43,92) % Tabel 52
98 Angka pengobatan lengkap semua kasus TBC 43,40) 47,15) 45,00) % Tabel 52
99 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) semua
kasus TBC 89,15) 91,77) 88,51) % Tabel 52
100 Jumlah kematian selama pengobatan tuberkulosis 0,81 per 100.000 penduduk Tabel 52
101 Penemuan penderita pneumonia pada balita 26,7 % Tabel 53
102 Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar
pneumonia min 60% 72,73% % Tabel 53
103 Jumlah Kasus HIV 36 17 53 Kasus Tabel 54
104 Jumlah Kasus Baru AIDS 34 20 54 Kasus Tabel 55
105 Jumlah Kematian akibat AIDS 3 0 3 Jiwa Tabel 55
106 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada balita 55,0 % Tabel 56
107 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada semua umur 79,6 % Tabel 56
108 Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 3 2 5 Kasus Tabel 57
109 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 1 1 1 per 100.000 penduduk Tabel 57
110 Persentase Kasus Baru Kusta anak 0-14 Tahun 0,0 % Tabel 58
111 Persentase Cacat Tingkat 0 Penderita Kusta 40,0 % Tabel 58
112 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 20,0 % Tabel 58
113 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 1,8 per 100.000 penduduk Tabel 58
114 Angka Prevalensi Kusta 0,1 per 10.000 Penduduk Tabel 59
115 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,0 100,0 100,0 % Tabel 60
116 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100,0 100,0 100,0 % Tabel 60

VI.2 Pengendalian Penyakit yang Dapat Dicegah dengan


Imunisasi
117 AFP Rate (non polio) < 15 tahun 0,8 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 61
118 Jumlah kasus difteri 0 0 0 Kasus Tabel 62
119 Case fatality rate difteri 0,0 % Tabel 62
120 Jumlah kasus pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 62
121 Jumlah kasus tetanus neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 62
122 Case fatality rate tetanus neonatorum 0,0 % Tabel 62
123 Jumlah kasus hepatitis B 2 31 33 Kasus Tabel 62
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
124 Jumlah kasus suspek campak 3 0 3 Kasus Tabel 62
125 Insiden rate suspek campak 0,5 0,0 0,5 per 100.000 penduduk Tabel 62
126 KLB ditangani < 24 jam 100,0 % Tabel 63

VI.3 Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik


127 Angka kesakitan (incidence rate)DBD 16,0 12,4 28,4 per 100.000 penduduk Tabel 65
128 Angka kematian (case fatality rate) DBD 0,0 1,4 0,6 % Tabel 65
129 Angka kesakitan malaria (annual parasit incidence) 0,0 0,0 0,0 per 1.000 penduduk Tabel 66
130 Konfirmasi laboratorium pada suspek malaria 0,0 % Tabel 66
131 Pengobatan standar kasus malaria positif 0,0 % Tabel 66
132 Case fatality rate malaria 0,0 0,0 0,0 % Tabel 66
133 Penderita kronis filariasis 0 0 0 Kasus Tabel 67

VI.4 Pengendalian Penyakit Tidak Menular


135 Penderita Hipertensi Mendapat Pelayanan Kesehatan 13,6 18,5 16,15 % Tabel 68
136 Penyandang DM mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar 40,1 % Tabel 69
138 Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara 2,9 % perempuan usia 30-50 tahun Tabel 70
139 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 3,1 % Tabel 70
140 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 2,1 % Tabel 70
141 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat 44,7 % Tabel 71

VII KESEHATAN LINGKUNGAN


142 Sarana air minum dengan risiko rendah dan sedang 35,7) % Tabel 72
143 Sarana air minum memenuhi syarat 73,6) % Tabel 72
144 Penduduk dengan akses terhadap sanitasi yang layak 99,7)
(jamban sehat) % Tabel 73
145 Desa STBM 31,5) % Tabel 74
146 Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan 96,7) % Tabel 75
147 Tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan 107,1) % Tabel 76
TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,


DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


WILAYAH JUMLAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
NO KECAMATAN DESA +
DESA KELURAHAN PENDUDUK
(km2) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 LAWEYAN ( 8,64) 0 11 11 ( 100.664) ( 31.498) 3,2 ( 11.651)

2 SERENGAN ( 3,19) 0 7 7 ( 53.643) ( 17.373) 3,1 ( 16.816)

3 PASARKLIWON ( 4,82) 0 10 10 ( 86.144) ( 26.988) 3,2 ( 17.872)

4 JEBRES ( 12,58) 0 11 11 ( 144.551) ( 45.642) 3,2 ( 11.491)

5 BANJARSARI ( 14,81) 0 15 15 ( 178.812) ( 55.604) 3,2 ( 12.074)

KABUPATEN/KOTA ( 44,04) 0 54 54 ( 563.814) ( 177.105) 3,18 ( 12.802)


TAHUN 2018 ( 44,04) 0 51 51 ( 562.269) ( 174.746) 3,22 ( 12.767)

Sumber:
- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta
TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6

1 0-4 (19.328) (18.653) (37.981) 103,6)


2 5-9 (22.543) (21.668) (44.211) 104,0)
3 10 - 14 (23.087) (21.894) (44.981) 105,4)
4 15 - 19 (22.821) (22.356) (45.177) 102,1)
5 20 - 24 (21.686) (20.969) (42.655) 103,4)
6 25 - 29 (20.123) (19.764) (39.887) 101,8)
7 30 - 34 (21.030) (20.627) (41.657) 102,0)
8 35 - 39 (23.970) (23.961) (47.931) 100,0)
9 40 - 44 (21.372) (21.651) (43.023) 98,7)
10 45 - 49 (19.880) (20.925) (40.805) 95,0)
11 50 - 54 (17.810) (19.834) (37.644) 89,8)
12 55 - 59 (15.511) (17.388) (32.899) 89,2)
13 60 - 64 (11.941) (13.375) (25.316) 89,3)
14 65 - 69 (8.068) (8.823) (16.891) 91,4)
15 70 - 74 (3.992) (5.450) (9.442) 73,2)
16 75+ (5.025) (8.289) (13.314) 60,6)

KABUPATEN/KOTA (278.187) (285.627) (563.814) 97,4)


ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) (42,02)

Sumber:
- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta
TABEL 3

PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF


DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS 213.229 223.412 (436.641)

2 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF 211.813 215.813 (427.626) 99,3 96,6 97,9

3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 18.233 29.620 (47.853) 8,6 13,3 11,0


b. SD/MI 37.356 38.945 (76.301) 17,5 17,4 17,5
c. SMP/ MTs 38.838 41.775 (80.613) 18,2 18,7 18,5
d. SMA/ MA 64.739 53.685 (118.424) 30,4 24,0 27,1
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 21.853 18.929 (40.782) 10,2 8,5 9,3
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 1.885 1.507 (3.392) 0,9 0,7 0,8
g. AKADEMI/DIPLOMA III 8.380 9.727 (18.107) 3,9 4,4 4,1
h. S1/DIPLOMA IV 17.283 19.687 (36.970) 8,1 8,8 8,5
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 3.246 1.938 (5.184) 1,5 0,9 1,2

Sumber:
- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta
TABEL 4

JUMLAH FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 1 2 1 0 10 ( 14)
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 1 0 0 0 4 ( 5)
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 5 0 0 0 ( 5)
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 50 0 0 0 ( 50)
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 12 0 0 0 ( 12)
3 PUSKESMAS KELILING 0 0 17 0 0 0 ( 17)
4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 25 0 0 0 ( 25)
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN ( -  )
2 KLINIK PRATAMA 2 55 ( 57)
3 KLINIK UTAMA 25 ( 25)
4 BALAI PENGOBATAN ( -  )
5 PRAKTIK DOKTER BERSAMA ( -  )
6 PRAKTIK DOKTER UMUM PERORANGAN ( -  )
7 PRAKTIK DOKTER GIGI PERORANGAN ( -  )
8 PRAKTIK DOKTER SPESIALIS PERORANGAN ( -  )
9 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 16 ( 16)
10 BANK DARAH RUMAH SAKIT 1 3 ( 4)
11 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 ( 1)
12 LABORATORIUM KESEHATAN 1 11 ( 12)
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI ( -  )
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL ( -  )
TABEL 4

JUMLAH FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
3 USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL ( -  )
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN ( -  )
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 29 ( 29)
6 APOTEK 1 148 ( 149)
7 APOTEK PRB 0 ( -  )
8 TOKO OBAT 20 ( 20)
9 TOKO ALKES 5 ( 5)

Sumber: Seksi Fasyankes & Peningkatan Mutu


TABEL 5

JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN BARU RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
JUMLAH KUNJUNGAN (906.753) (1.357.902) (2.264.655) (46.694) (62.562) (109.256) (30.491) (23.198) (53.689)
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA (278.187) (285.627) (563.814) (278.187) (285.627) (563.814)
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 326,0) 475,4) 401,7) 16,8) 21,9) 19,4)
A Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
1 Puskesmas
1 Pajang 27.445 47.101 (74.546) 49 63 (112) 21 21 (42)
2 Penumping 13.318 22.430 (35.748) 0 0 (0) 91 108 (199)
3 Purwosari 17.505 27.063 (44.568) 0 0 (0) 38 39 (77)
4 Jayengan 18.679 36.134 (54.813) 0 0 (0) 0 0 (0)
5 Kratonan 15.803 28.731 (44.534) 0 0 (0) 102 87 (189)
6 Gajahan 17.663 35.214 (52.877) 73 196 (269) 45 29 (74)
7 Sangkrah 25.226 (49.182) (74.408) (0) (0) (0) (29) (23) (52)
8 Purwodiningratan 19.352 37.157 (56.509) 0 0 (0) 1 1 (2)
9 Ngoresan 17.802 32.270 (50.072) 0 0 (0) 0 0 (0)
10 Sibela 25.116 (41.985) (67.101) (687) (1.152) (1.839) (67) (51) (118)
11 Pucangsawit 16.642 28.547 (45.189) 0 0 (0) 102 70 (172)
12 Nusukan 21.005 34.660 (55.665) 0 0 (0) 875 517 (1.392)
13 Manahan 15.158 (22.353) (37.511) (0) (0) (0) (42) (40) (82)
14 Gilingan 13.442 22.736 (36.178) 0 0 (0) 119 103 (222)
15 Banyuanyar 17.801 29.411 (47.212) 116 211 (327) 97 47 (144)
16 Setabelan 14.211 (24.584) (38.795) (38) (118) (156) (0)
17 Gambirsari 19.197 (35.886) (55.083) (0) (0) (0) (0)

2 Klinik Pratama
1
2 (0) (0) (0)
3 (0) (0) (0)
dst (0) (0) (0)
3 Praktik Mandiri Dokter
1 (0) (0) (0)
2 (0) (0) (0)
3 (0) (0) (0)
dst
4 Praktik Mandiri Dokter Gigi
1 (0) (0) (0)
2 (0) (0) (0)
3 (0) (0) (0)
dst
5 Praktik Mandiri Bidan
1 (0) (0) (0)
2 (0) (0) (0)
3 (0) (0) (0)
dst

SUB JUMLAH I (315.365) (555.444) (870.809) (963) (1.740) (2.703) (1.629) (1.136) (2.765)
B Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut
1 Klinik Utama
1 (0) (0) (0)
2 (0) (0) (0)
3 (0) (0) (0)
dst (0) (0) (0)
2 RS Umum
1. RSUD dr. Moewardi Surakarta (142.984) (182.013) (324.997) (15.461) (20.944) (36.405) (2.146) (2.320) (4.466)
2. RSUD Kota Surakarta (41.993) (50.627) (92.620) (4.563) (6.284) (10.847) (101) (1.111) (1.212)
3. RSUD Bung Karno (423) (719) (1.142) (18) (38) (56) (0) (0) (0)
4. RS Dr. Oen (75.682) (115.808) (191.490) (7.211) (11.136) (18.347) (171) (197) (368)
5. RS Kasih Ibu (77.384) (121.149) (198.533) (7.445) (9.460) (16.905) (187) (234) (421)
6. RS PKU MUhamadiyah (7.562) (12.494) (20.056) (0) (0)
7. RS TNI Slamet Riyadi (9.258) (11.708) (20.966) (0) (0)
8. RS Panti Waluyo (87.677) (137.468) (225.145) (4.286) (6.345) (10.631) (3.416) (3.110) (6.526)
9. RS Brayat Minulyo (32.129) (44.937) (77.066) (2.664) (3.221) (5.885) (0) (0) (0)
10. RSI Kustati (6.078) (7.520) (13.598) (0) (0)
11. RS Hermina Surakarta (5.817) (9.572) (15.389) (0) (0)
12. RS JIH Solo (1.200) (1.336) (2.536) (0) (0)
13. RS Tri Harsi (1.766) (2.135) (3.901) (499) (638) (1.137) (0)
14. RS PKU Muh. Sampangan (18.213) (19.624) (37.837) (605) (972) (1.577) (0) (0) (0)

3 RS Khusus
1. RS Khusus Mata Surakarta (32.706) (41.447) (74.153) (340) (356) (696) (0) (0) (0)
2. RSGM Soelastri (8.765) (12.300) (21.065) (13) (22) (35) (0) (0) (0)
3. RS Onkologi Surakarta** (0) (0) (0)
4. RS Jiwa Daerah Surakarta (24.284) (18.662) (42.946) (1.916) (997) (2.913) (22.841) (15.090) (37.931)
5. BBPKM Surakarta (17.467) (12.939) (30.406) (710) (409) (1.119) (0) (0) (0)

4 Praktik Mandiri Dokter Spesialis


1 (0) (0) (0)
2 (0) (0) (0)
3 (0) (0) (0)
dst (0) (0) (0)

SUB JUMLAH II (591.388) (802.458) (1.393.846) (45.731) (60.822) (106.553) (28.862) (22.062) (50.924)

Sumber: Laporan Puskesmas dan Rumah Sakit


Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 6

PERSENTASE RUMAH SAKIT DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I


NO RUMAH SAKIT JUMLAH
JUMLAH %
1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM (14) (14) 100,0)

2 RUMAH SAKIT KHUSUS (5) (4) 80,0)

KABUPATEN/KOTA (19) (18) 94,7)


TABEL 7

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

JUMLAH PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR MATI


PASIEN KELUAR MATI Gross Death Rate Net Death Rate
NO NAMA RUMAH SAKITa TEMPAT (HIDUP + MATI) ≥ 48 JAM DIRAWAT
TIDUR L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD DR. MOEWARDI ( 893) (15.461) (20.944) (36.405) (1.532) (1.491) (3.023) (1.235) (1.218) (2.453) 9,9) 7,1) 8,3) 8,0) 5,8) 6,74)
2 RST SLAMET RIYADI ( 110) (2.101) (2.315) (4.416) (54) (42) (96) (61) (35) (96) 2,6) 1,8) 2,2) 2,9) 1,5) 2,17)
3 RSUD KOTA SURAKARTA ( 120) (4.563) (6.284) (10.847) (125) (116) (241) (24) (29) (53) 2,7) 1,8) 2,2) 0,5) 0,5) 0,49)
4 RSUD BUNG KARNO ( 102) (19) (38) (57) (2) (0) (2) (1) (0) (1) 10,5) 0,0) 3,5) 5,3) 0,0) 1,75)
5 RS DR. OEN SURAKARTA ( 305) (7.211) (11.136) (18.347) (357) (303) (660) (222) (209) (431) 5,0) 2,7) 3,6) 3,1) 1,9) 2,35)
6 RS BRAYAT MINULYO ( 107) (2.664) (3.221) (5.885) (115) (96) (211) (39) (31) (56) 4,3) 3,0) 3,6) 1,5) 1,0) 0,95)
7 RS PANTI WALUYO ( 150) (4.255) (6.305) (10.560) (138) (114) (252) (52) (44) (96) 3,2) 1,8) 2,4) 1,2) 0,7) 0,91)
8 RS KASIH IBU ( 200) (7.445) (9.460) (16.905) (252) (239) (491) (143) (119) (262) 3,4) 2,5) 2,9) 1,9) 1,3) 1,55)
9 RS PKU MUH SURAKARTA ( 372) (11.557) (21.298) (32.855) (286) (404) (690) (213) (280) (493) 2,5) 1,9) 2,1) 1,8) 1,3) 1,50)
10 RSI KUSTATI ( 201) (8.395) (8.796) (17.191) (223) (155) (378) (120) (107) (227) 2,7) 1,8) 2,2) 1,4) 1,2) 1,32)
11 RS TRIHARSI ( 48) (499) (638) (1.137) (1) (2) (3) (0) (1) (1) 0,2) 0,3) 0,3) 0,0) 0,2) 0,09)
12 RS HERMINA ( 94) (4.796) (6.327) (11.123) (79) (62) (141) (40) (28) (68) 1,6) 1,0) 1,3) 0,8) 0,4) 0,61)
13 RS PKU SAMPANGAN ( 21) (605) (972) (1.577) (6) (4) (10) (0) (0) (0) 1,0) 0,4) 0,6) 0,0) 0,0) 0,00)
14 RS JIH SURAKARTA ( 98) (250) (264) (514) (3) (3) (6) (0) (1) (1) 1,2) 1,1) 1,2) 0,0) 0,4) 0,19)
15 RSJD SURAKARTA ( 297) (1.916) (997) (2.913) (1) (1) (2) (1) (1) (2) 0,1) 0,1) 0,1) 0,1) 0,1) 0,07)
16 RS MATA SOLO ( 25) (340) (356) (696) (0) (0) (0) (0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,00)
17 RSGM SULASTRI ( 8) (13) (22) (35) (0) (0) (0) (0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,00)
18 BBKPM SURAKARTA ( 86) (2.324) (1.223) (3.547) (7) (4) (11) (7) (4) (11) 0,3) 0,3) 0,3) 0,3) 0,3) 0,31)

KABUPATEN/KOTA ( 3.237) (74.414) (100.596)(175.010)(3.181) (3.036) (6.217) (2.158) (2.107) (4.251) 4,27) 3,02) 3,55) 2,90) 2,09) 2,43)
TAHUN 2018

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 8

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA


NO NAMA RUMAH SAKITa BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSUD DR. MOEWARDI ( 893) 35.392 199.442 136.613 61,19 39,63 3,57 3,86
2 RST SLAMET RIYADI ( 110) 4.416 22.080 17.664 54,99 40,15 4,09 4,00
3 RSUD KOTA SURAKARTA ( 120) 10.847 30.141 30.141 68,82 90,39 1,26 2,78
4 RSUD BUNG KARNO ( 102) 57 207 207 0,56 0,56 649,53 3,63
5 RS DR. OEN SURAKARTA ( 305) 25.206 82.370 82.172 73,99 82,64 1,15 3,26
6 RS BRAYAT MINULYO ( 107) 5.885 23.082 19.193 59,10 55,00 2,71 3,26
7 RS PANTI WALUYO ( 150) 10.560 44.778 32.733 81,79 70,40 0,94 3,10
8 RS KASIH IBU ( 200) 16.905 54.296 52.283 74,38 84,53 1,11 3,09
9 RS PKU MUH SURAKARTA( 372) 32.855 92.982 92.980 68,48 88,32 1,30 2,83
10 RSI KUSTATI ( 201) 17.191 30.687 30.272 41,83 85,53 2,48 1,76
11 RS TRIHARSI ( 48) 1.137 3.722 2.888 21,24 23,69 12,14 2,54
12 RS HERMINA ( 94) 11.123 25.194 34.305 73,43 118,33 0,82 3,08
13 RS PKU SAMPANGAN ( 21) 1.577 5.266 5.425 68,70 75,10 1,52 3,44
14 RS JIH SURAKARTA ( 98) 514 1.941 1.466 5,43 5,24 65,82 2,85
15 RSJD SURAKARTA ( 297) 2.913 72.810 73.210 67,16 9,81 12,22 25,13
16 RS MATA SOLO ( 25) 696 862 874 9,45 27,84 11,87 1,26
17 RSGM SULASTRI ( 8) 35 365 54 12,50 4,38 73,00 1,54
18 BBKPM SURAKARTA ( 86) 3.547 4.489 4.489 14,30 41,24 7,58 1,27

KABUPATEN/KOTA 3237 180.856 694.714 616.969 58,80 55,87 2,69 3,41


TAHUN 2018 2756 158.392 663.571 591.975 66,0 57,5 2,2 3,7
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 9

PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

KETERSEDIAAN OBAT &


NO KECAMATAN PUSKESMAS
VAKSIN ESENSIAL*
1 2 3 4

1 LAWEYAN
PAJANG
PENUMPING
PURWOSARI
2 SERENGAN
JAYENGAN
KRATONAN
3 PASARKLIWON
GAJAHAN
SANGKRAH
4 JEBRES
PURWODININGRATAN
NGORESAN
SIBELA
PUCANGSAWIT
5 BANJARSARI
NUSUKAN
MANAHAN
GILINGAN
BANYUANYAR
SETABELAN
GAMBIRSARI

JUMLAH PUSKESMAS YANG MEMILIKI 80% OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL (17) 0
JUMLAH PUSKESMAS YANG MELAPOR (17)
% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT & VAKSIN ESENSIAL 100

Keterangan: *) beri tanda "V" jika puskesmas memiliki obat dan vaksin esensial ≥80%
*) beri tanda "X" jika puskesmas memiliki obat dan vaksin esensial <80%
*) jika puskesmas tersebut tidak melapor, mohon dikosongkan atau tidak memberi tanda "V" maupun "X"
TABEL 10

JUMLAH POSYANDU DAN POSBINDU PTM* MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

STRATA POSYANDU JUMLAH JUMLAH


POSYANDU AKTIF*
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI POSBINDU POS
JUMLAH PTM**
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % LANSIA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 LAWEYAN 0 0,00 0 0,00 1 0,92 108 99,08 109 109 100,00 11 92


PAJANG 0 0,00 0 0,00 1 2,33 42 97,67 43 43 100,00 4 41
PENUMPING 0 0,00 0 0,00 0 0,00 28 100,00 28 28 100,00 4 23
PURWOSARI 0 0,00 0 0,00 0 0,00 38 100,00 38 38 100,00 3 28
2 SERENGAN 0 0,00 0 0,00 0 0,00 63 100,00 63 63 100,00 7 33
JAYENGAN 0 0,00 0 0,00 0 0,00 33 100,00 33 33 100,00 4 18
KRATONAN 0 0,00 0 0,00 0 0,00 30 100,00 30 30 100,00 3 15
3 PASARKLIWON 0 0,00 3 3,00 2 2,00 95 95,00 100 97 97,00 10 55
GAJAHAN 0 0,00 3 6,12 2 4,08 44 89,80 49 46 93,88 6 24
SANGKRAH 0 0,00 0 0,00 0 0,00 51 100,00 51 51 100,00 4 31
4 JEBRES 0 0,00 0 0,00 16 9,94 145 90,06 161 161 100,00 17 137
PURWODININGRATAN 0 0,00 0 0,00 6 16,22 31 83,78 37 37 100,00 6 34
NGORESAN 0 0,00 0 0,00 0 0,00 37 100,00 37 37 100,00 5 36
SIBELA 0 0,00 0 0,00 0 0,00 47 100,00 47 47 100,00 3 36
PUCANGSAWIT 0 0,00 0 0,00 10 25,00 30 75,00 40 40 100,00 3 31
5 BANJARSARI 0 0,00 0 0,00 3 1,73 170 98,27 173 173,0 100,00 21 142
NUSUKAN 0 0,00 0 0,00 0 0,00 28 100,00 28 28 100,00 1 25
MANAHAN 0 0,00 0 0,00 1 4,76 20 95,24 21 21 100,00 2 13
GILINGAN 0 0,00 0 0,00 2 6,25 30 93,75 32 32 100,00 3 22
BANYUANYAR 0,00 0,00 0,00 29 100,00 29 29 100,00 6 32
SETABELAN 0 0,00 0 0,00 0 0,00 21 100,00 21 21 100,00 6 15
GAMBIRSARI 0 0,00 0 0,00 0 0,00 42 100,00 42 42 100,00 3 35

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 3 0,50 22 3,63 581 95,87 606 603 99,50 66 459
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1,6
TAHUN 2018

Sumber: Laporan Puskesmas


*Posyandu aktif: posyandu purnama + mandiri
**PTM: Penyakit Tidak Menular
TABEL 11

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA
SURAKARTA
TAHUN 2019

DOKTER
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas Pajang 0 0 (0) 1 4 (5) (1) (4) (5) 0 1 (1) 0 0 (0) (0) (1) (1)
2 Puskesmas Penumping 0 0 (0) 1 2 (3) (1) (2) (3) 0 1 (1) 0 0 (0) (0) (1) (1)
3 Puskesmas Purwosari (0) (0) (0) (0) (3) (3) (0) (3) (3) (0) (1) (1) (0) (0) (0) (0) (1) (1)
4 Puskesmas Jayengan 0 0 (0) 2 2 (4) (2) (2) (4) 0 1 (1) 0 0 (0) (0) (1) (1)
5 Puskesmas Kratonan 0 0 (0) 1 1 (2) (1) (1) (2) 0 3 (3) 0 0 (0) (0) (3) (3)
6 Puskesmas Gajahan 0 0 (0) 1 4 (5) (1) (4) (5) 0 2 (2) 0 0 (0) (0) (2) (2)
7 Puskesmas Sangkrah (0) (0) (0) (0) (3) (3) (0) (3) (3) (0) (2) (2) (0) (0) (0) (0) (2) (2)
8 Puskesmas Purwodiningratan 0 0 (0) 0 3 (3) (0) (3) (3) 0 2 (2) 0 0 (0) (0) (2) (2)
9 Puskesmas Ngoresan 0 0 (0) 1 2 (3) (1) (2) (3) 0 1 (1) 0 0 (0) (0) (1) (1)
10 Puskesmas Sibela (0) (0) (0) (0) (3) (3) (0) (3) (3) (0) (1) (1) (0) (0) (0) (0) (1) (1)
11 Puskesmas Pucangsawit 0 0 (0) 2 1 (3) (2) (1) (3) 1 0 (1) 0 0 (0) (1) (0) (1)
12 Puskesmas Nusukan 0 0 (0) 0 3 (3) (0) (3) (3) 0 1 (1) 0 0 (0) (0) (1) (1)
13 Puskesmas Manahan (0) (0) (0) (1) 2 (3) (1) (2) (3) (0) (1) (1) (0) (0) (0) (0) (1) (1)
14 Puskesmas Gilingan 0 0 (0) 1 3 (4) (1) (3) (4) 0 2 (2) 0 0 (0) (0) (2) (2)
15 Puskesmas Banyuanyar 0 0 (0) 1 3 (4) (1) (3) (4) 0 1 (1) 0 0 (0) (0) (1) (1)
16 Puskesmas Setabelan (0) (0) (0) (3) (2) (5) (3) (2) (5) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
17 Puskesmas Gambirsari 0 0 (0) 2 1 (3) (2) (1) (3) 0 2 (2) 0 0 (0) (0) (2) (2)

1 RSUD DR. MOEWARDI (129) (69) (198) (5) (12) (17) (134) (81) (215) (2) (3) (5) (0) (6) (6) (2) (9) (11)
2 RST SLAMET RIYADI (16) (9) (25) (5) (4) (9) (21) (13) (34) (2) (2) (4) (0) (0) (0) (2) (2) (4)
3 RSUD KOTA SURAKARTA (9) (9) (18) (7) (6) (13) (16) (15) (31) (0) (4) (4) (0) (0) (0) (0) (4) (4)
4 RSUD BUNG KARNO (4) (8) (12) (3) (5) (8) (7) (13) (20) (0) (2) (2) (0) (1) (1) (0) (3) (3)
5 RS DR. OEN SURAKARTA (26) (11) (37) (19) (19) (38) (45) (30) (75) (2) (1) (3) (0) (0) (0) (2) (1) (3)
6 RS BRAYAT MINULYO (28) (14) (42) (7) (6) (13) (35) (20) (55) (1) (0) (1) (1) (0) (1) (2) (0) (2)
7 RS PANTI WALUYO (20) (8) (28) (2) (14) (16) (22) (22) (44) (0) (4) (4) (2) (0) (2) (2) (4) (6)
8 RS KASIH IBU (47) (21) (68) (15) (16) (31) (62) (37) (99) (0) (3) (3) (4) (2) (6) (4) (5) (9)
9 RS PKU MUH SURAKARTA (45) (30) (75) (15) (18) (33) (60) (48) (108) (0) (3) (3) (1) (4) (5) (1) (7) (8)
10 RSI KUSTATI (30) (14) (44) (10) (7) (17) (40) (21) (61) (1) (0) (1) (2) (0) (2) (3) (0) (3)
11 RS TRIHARSI (4) (1) (5) (4) (5) (9) (8) (6) (14) (0) (2) (2) (0) (0) (0) (0) (2) (2)
12 RS HERMINA (9) (13) (22) (2) (4) (6) (11) (17) (28) (0) (2) (2) (1) (0) (1) (1) (2) (3)
13 RS PKU SAMPANGAN (8) (5) (13) (1) (13) (14) (9) (18) (27) (1) (3) (4) (0) (0) (0) (1) (3) (4)
14 RS JIH SURAKARTA (26) (22) (48) (6) (7) (13) (32) (29) (61) (2) (3) (5) (0) (1) (1) (2) (4) (6)
15 RSJD SURAKARTA (3) (8) (11) (6) (8) (14) (9) (16) (25) (1) (1) (2) (0) (0) (0) (1) (1) (2)
16 RS MATA SOLO (6) (6) (12) (1) (3) (4) (7) (9) (16) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
17 RSGM SULASTRI (2) (0) (2) (0) (1) (1) (2) (1) (3) (1) (7) (8) (1) (6) (7) (2) (13) (15)
18 BBKPM SURAKARTA (2) (4) (6) (3) (7) (10) (5) (11) (16) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN


KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
JUMLAH (KAB/KOTA)b (303) (185) (488) (163) (290) (453) (466) (475) (941) (15) (71) (86) (12) (23) (35) (27) (94) (121)
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 86,6 80,3 166,9 15,3 6,2 21,5

Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;

b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 12

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

PERAWATa
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P
1 2 3 4 5 6
1 Puskesmas Pajang 2 11 13 9
2 Puskesmas Penumping 0 5 5 4
3 Puskesmas Purwosari 0 6 6 4
4 Puskesmas Jayengan 2 2 6 5
5 Puskesmas Kratonan 1 6 7 5
6 Puskesmas Gajahan 2 11 13 12
7 Puskesmas Sangkrah 1 5 7 6
8 Puskesmas Purwodiningratan 2 4 6 5
9 Puskesmas Ngoresan 1 5 6 5
10 Puskesmas Sibela 1 11 11 9
11 Puskesmas Pucangsawit 4 2 6 5
12 Puskesmas Nusukan 3 2 5 6
13 Puskesmas Manahan 2 4 6 4
14 Puskesmas Gilingan 0 4 5 5
15 Puskesmas Banyuanyar 3 8 11 12
16 Puskesmas Setabelan 1 8 10 13
17 Puskesmas Gambirsari 1 5 6 5

1 RSUD DR. MOEWARDI 364 648 1.012 83


2 RST SLAMET RIYADI 36 71 107 23
3 RSUD KOTA SURAKARTA 62 91 153 43
4 RSUD BUNG KARNO 17 36 53 12
5 RS DR. OEN SURAKARTA 125 421 546 48
6 RS BRAYAT MINULYO 19 86 105 9
7 RS PANTI WALUYO 32 120 152 19
8 RS KASIH IBU 68 271 339 29
9 RS PKU MUH SURAKARTA 125 322 447 37
10 RSI KUSTATI 74 212 286 38
11 RS TRIHARSI 4 11 15 6
12 RS HERMINA 5 26 31 7
13 RS PKU SAMPANGAN 9 17 26 12
14 RS JIH SURAKARTA 25 69 94 21
15 RSJD SURAKARTA 133 164 297 0
16 RS MATA SOLO 5 33 38 0
17 RSGM SULASTRI 6 6 12 0
18 BBKPM SURAKARTA 12 33 45 0

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0


KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0
JUMLAH (KAB/KOTA)b 1.010 2.646 3.656 595
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 648,4 105,5

Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan


Keterangan : a) Jumlah termasuk S3; b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 13

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN GIZI


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Pajang 1 2 3 1 1 2 0 2 2
2 Puskesmas Penumping 0 1 1 0 1 1 1 1 2
3 Puskesmas Purwosari 0 1 1 0 1 1 1 0 1
4 Puskesmas Jayengan 0 2 2 0 1 1 0 1 1
5 Puskesmas Kratonan 1 1 2 1 0 1 0 1 1
6 Puskesmas Gajahan 0 2 2 1 0 1 2 0 2
7 Puskesmas Sangkrah 0 3 3 0 2 2 0 3 3
8 Puskesmas Purwodiningratan 2 2 1 0 1 0 1 1
9 Puskesmas Ngoresan 0 2 2 1 1 2 0 1 1
10 Puskesmas Sibela 0 1 1 0 2 2 0 1 1
11 Puskesmas Pucangsawit 1 1 2 0 1 1 0 1 1
12 Puskesmas Nusukan 1 1 2 0 2 2 1 0 1
13 Puskesmas Manahan 0 1 1 0 1 1 1 0 1
14 Puskesmas Gilingan 0 2 2 0 2 2 0 1 1
15 Puskesmas Banyuanyar 0 2 2 0 1 1 0 2 2
16 Puskesmas Setabelan 0 2 2 0 1 1 1 0 1
17 Puskesmas Gambirsari 2 2 1 1 0 2 2

1 RSUD DR. MOEWARDI 4 12 16 3 14 17 3 24 27


2 RST SLAMET RIYADI 0 0 0 0 0 0 0 13 13
3 RSUD KOTA SURAKARTA 0 0 0 0 3 3 0 2 2
4 RSUD BUNG KARNO 0 0 0 0 0 0 1 4 5
5 RS DR. OEN SURAKARTA 1 0 1 1 0 1 0 5 5
6 RS BRAYAT MINULYO 0 0 0 0 1 1 0 3 3
7 RS PANTI WALUYO 0 0 0 1 0 1 1 3 4
8 RS KASIH IBU 0 0 0 0 0 0 0 6 6
9 RS PKU MUH SURAKARTA 1 0 1 2 0 2 0 7 7
10 RSI KUSTATI 0 0 0 2 0 2 1 4 5
11 RS TRIHARSI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 RS HERMINA 0 0 0 1 0 1 0 0 0
13 RS PKU SAMPANGAN 0 0 0 0 0 0 0 3 3
14 RS JIH SURAKARTA 0 0 0 0 0 0 0 4 4
15 RSJD SURAKARTA 0 2 2 1 3 4 7 26 33
16 RS MATA SOLO 0 0 0 0 1 1 1 0 1
17 RSGM SULASTRI 0 0 0 1 0 1 0 1 1
18 BBKPM SURAKARTA 2 4 6 0 2 2 0 3 3

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0


KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)a 8 37 45 16 39 55 21 122 143
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKa 8,0 9,8 25,4

Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan


Keterangan : a) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 14

JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

AHLI LABORATORIUM TENAGA TEKNIK


NO UNIT KERJA KETERAPIAN FISIK KETEKNISIAN MEDIS
MEDIK BIOMEDIKA LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Puskesmas Pajang 1 2 (3) 0 0 (0) 0 2 (2) 0 0 (0)
2 Puskesmas Penumping 1 1 (2) 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0)
3 Puskesmas Purwosari (0) (1) (1) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
4 Puskesmas Jayengan 1 0 (1) 0 1 (1) 0 0 (0) 0 0 (0)
5 Puskesmas Kratonan 2 1 (3) 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0)
6 Puskesmas Gajahan 1 2 (3) 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0)
7 Puskesmas Sangkrah (0) (2) (2) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
8 Puskesmas Purwodiningratan 3 0 (3) 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0)
9 Puskesmas Ngoresan 0 2 (2) 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0)
10 Puskesmas Sibela (0) (2) (2) (0) (0) (0) (0) (2) (2) (1) (4) (5)
11 Puskesmas Pucangsawit 0 1 (1) 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0)
12 Puskesmas Nusukan 0 1 (1) 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0)
13 Puskesmas Manahan (0) (1) (1) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
14 Puskesmas Gilingan 0 1 (1) 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0)
15 Puskesmas Banyuanyar 1 1 (2) 0 0 (0) 0 1 (1) 0 0 (0)
16 Puskesmas Setabelan (0) (3) (3) (0) (0) (0) (1) (0) (1) (0) (0) (0)
17 Puskesmas Gambirsari 1 2 (3) 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0)

1 RSUD DR. MOEWARDI (11) (45) (56) (37) (21) (58) (10) (19) (29) (26) (1) (27)
2 RST SLAMET RIYADI (1) (5) (6) (3) (1) (4) (1) (2) (3) (4) (4) (8)
3 RSUD KOTA SURAKARTA (0) (15) (15) (4) (1) (5) (2) (3) (5) (6) (12) (18)
4 RSUD BUNG KARNO (0) (6) (6) (3) (1) (4) (0) (1) (1) (1) (9) (10)
5 RS DR. OEN SURAKARTA (1) (2) (3) (8) (3) (11) (6) (11) (17) (0) (9) (9)
6 RS BRAYAT MINULYO (1) (8) (9) (3) (4) (7) (0) (2) (2) (3) (9) (12)
7 RS PANTI WALUYO (4) (12) (16) (2) (4) (6) (1) (4) (5) (4) (5) (9)
8 RS KASIH IBU (2) (21) (23) (6) (6) (12) (5) (5) (10) (4) (43) (47)
9 RS PKU MUH SURAKARTA (4) (15) (19) (9) (6) (15) (3) (7) (10) (7) (17) (24)
10 RSI KUSTATI (5) (12) (17) (9) (6) (15) (3) (1) (4) (1) (32) (33)
11 RS TRIHARSI (0) (2) (2) (1) (0) (1) (0) (1) (1) (0) (1) (1)
12 RS HERMINA (2) (2) (4) (1) (0) (1) (1) (7) (8) (0) (4) (4)
13 RS PKU SAMPANGAN (0) (3) (3) (0) (0) (0) (0) (2) (2) (5) (2) (7)
14 RS JIH SURAKARTA (1) (8) (9) (5) (3) (8) (3) (5) (8) (2) (21) (23)
15 RSJD SURAKARTA (2) (10) (12) (4) (2) (6) (4) (8) (12) (2) (14) (16)
16 RS MATA SOLO (1) (1) (2) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (5) (5) (10)
17 RSGM SULASTRI (0) (1) (1) (0) (2) (2) (0) (0) (0) (1) (4) (5)
18 BBKPM SURAKARTA (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (3) (3) (1) (1)

dst. (mencakup RS Pemerintah


dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersalin)
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN (0) (0) (0) (0)
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT (0) (0) (0) (0)
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA (0) (0) (0) (0)
JUMLAH (KAB/KOTA)a (54) (240) (294) (97) (67) (164) (50) (106) (156) (83) (334) (417)
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKa 52,1 29,1 27,7 74,0

Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan


Keterangan : a) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 15

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Pajang 0 5 (5) 0 1 (1) (0) (6) (6)


2 Puskesmas Penumping 0 3 (3) 0 1 (1) (0) (4) (4)
3 Puskesmas Purwosari (1) (3) (4) (0) (1) (1) (1) (4) (5)
4 Puskesmas Jayengan 0 4 (4) 1 0 (1) (1) (4) (5)
5 Puskesmas Kratonan 0 4 (4) 1 0 (1) (1) (4) (5)
6 Puskesmas Gajahan 0 5 (5) 0 1 (1) (0) (6) (6)
7 Puskesmas Sangkrah (1) (4) (5) (0) (1) (1) (1) (5) (6)
8 Puskesmas Purwodiningratan 0 4 (4) 0 1 (1) (0) (5) (5)
9 Puskesmas Ngoresan 0 3 (3) 0 2 (2) (0) (5) (5)
10 Puskesmas Sibela (0) (5) (5) (0) (1) (1) (0) (6) (6)
11 Puskesmas Pucangsawit 1 3 (4) 0 2 (2) (1) (5) (6)
12 Puskesmas Nusukan 0 3 (3) 1 0 (1) (1) (3) (4)
13 Puskesmas Manahan (0) (3) (3) (0) (1) (1) (0) (4) (4)
14 Puskesmas Gilingan 1 2 (3) 1 1 (2) (2) (3) (5)
15 Puskesmas Banyuanyar 1 1 (2) 0 2 (2) (1) (3) (4)
16 Puskesmas Setabelan (1) (3) (4) (0) (2) (2) (1) (5) (6)
17 Puskesmas Gambirsari 1 4 (5) 0 1 (1) 1 (5) (6)

1 RSUD DR. MOEWARDI (19) (66) (85) (2) (32) (34) (21) (98) (119)
2 RST SLAMET RIYADI (5) (13) (18) (0) (4) (4) (5) (17) (22)
3 RSUD KOTA SURAKARTA (2) (16) (18) (3) (9) (12) (5) (25) (30)
4 RSUD BUNG KARNO (1) (13) (14) (0) (7) (7) (1) (20) (21)
5 RS DR. OEN SURAKARTA (8) (54) (62) (0) (7) (7) (8) (61) (69)
6 RS BRAYAT MINULYO (1) (11) (12) (0) (2) (2) (1) (13) (14)
7 RS PANTI WALUYO (0) (19) (19) (0) (4) (4) (0) (23) (23)
8 RS KASIH IBU (1) (48) (49) (0) (12) (12) (1) (60) (61)
9 RS PKU MUH SURAKARTA (9) (50) (59) (2) (14) (16) (11) (64) (75)
10 RSI KUSTATI (8) (18) (26) (3) (5) (8) (11) (23) (34)
11 RS TRIHARSI (0) (0) (0) (0) (4) (4) (0) (4) (4)
12 RS HERMINA (0) (1) (1) (0) (0) (0) (0) (1) (1)
13 RS PKU SAMPANGAN (0) (7) (7) (0) (2) (2) (0) (9) (9)
14 RS JIH SURAKARTA (3) (22) (25) (1) (7) (8) (4) (29) (33)
15 RSJD SURAKARTA (3) (17) (20) (3) (10) (13) (6) (27) (33)
16 RS MATA SOLO (1) (8) (9) (1) (1) (2) (2) (9) (11)
17 RSGM SULASTRI (0) (2) (2) (0) (1) (1) (0) (3) (3)
18 BBKPM SURAKARTA (0) (7) (7) (0) (2) (2) (0) (9) (9)

dst. (mencakup RS Pemerintah


dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersalin)
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN (0) (0) (0) (0) (0)
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT (0) (0) (0) (0) (0)
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA (0) (0) (0) (0) (0)
JUMLAH (KAB/KOTA)b (76) (538) (614) (32) (230) (262) (108) (768) (876)
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 108,9 46,5 155,4

Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan


Keterangan : a) Termasuk analis farmasi, asisten apoteker, dan sarjana farmasi;
b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 16

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TENAGA DUKUNGAN TOTAL


NO UNIT KERJA PEJABAT STRUKTURAL TENAGA PENDIDIK
MANAJEMEN

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Puskesmas Pajang 1 0 (1) 0 0 (0) 5 4 (9) (6) (4) (10)
2 Puskesmas Penumping 1 0 (1) 0 0 (0) 0 0 (0) (1) (0) (1)
3 Puskesmas Purwosari (1) (0) (1) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (1) (0) (1)
4 Puskesmas Jayengan 1 0 (1) 0 0 (0) 6 5 (11) (7) (5) (12)
5 Puskesmas Kratonan 0 1 (1) 0 0 (0) 0 1 (1) (0) (2) (2)
6 Puskesmas Gajahan 0 1 (1) 0 0 (0) 10 5 (15) (10) (6) (16)
7 Puskesmas Sangkrah (0) (1) (1) (0) (0) (0) (1) (1) (2) (1) (2) (3)
8 Puskesmas Purwodiningratan 0 1 (1) 0 0 (0) 4 2 (6) (4) (3) (7)
9 Puskesmas Ngoresan 1 4 (5) 0 0 (0) 0 0 (0) (1) (4) (5)
10 Puskesmas Sibela (0) (1) (1) (0) (0) (0) (9) (6) (15) (9) (7) (16)
11 Puskesmas Pucangsawit 0 1 (1) 0 0 (0) 0 2 (2) (0) (3) (3)
12 Puskesmas Nusukan 0 0 (0) 0 0 (0) 1 3 (4) (1) (3) (4)
13 Puskesmas Manahan (0) (1) (1) (0) (0) (0) (0) (3) (3) (0) (4) (4)
14 Puskesmas Gilingan 1 0 (1) 0 0 (0) 4 2 (6) (5) (2) (7)
15 Puskesmas Banyuanyar 1 1 (2) 0 0 (0) 12 6 (18) (13) (7) (20)
16 Puskesmas Setabelan (0) (2) (2) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (2) (2)
17 Puskesmas Gambirsari 1 (1) (0) 7 3 (10) (7) (4) (11)

1 RSUD DR. MOEWARDI (23) (14) (37) (0) (0) (0) (316) (257) (573) (339) (271) (610)
2 RST SLAMET RIYADI (0) (0) (0) (1) (0) (1) (40) (44) (84) (41) (44) (85)
3 RSUD KOTA SURAKARTA (0) (1) (1) (0) (0) (0) (21) (6) (27) (21) (7) (28)
4 RSUD BUNG KARNO (4) (6) (10) (0) (0) (0) (59) (28) (87) (63) (34) (97)
5 RS DR. OEN SURAKARTA (2) (1) (3) (0) (0) (0) (142) (211) (353) (144) (212) (356)
6 RS BRAYAT MINULYO (0) (0) (0) (0) (0) (0) (51) (93) (144) (51) (93) (144)
7 RS PANTI WALUYO (0) (0) (0) (0) (0) (0) (3) (7) (10) (3) (7) (10)
8 RS KASIH IBU (0) (0) (0) (0) (0) (0) (53) (52) (105) (53) (52) (105)
9 RS PKU MUH SURAKARTA (0) (1) (1) (0) (0) (0) (149) (126) (275) (149) (127) (276)
10 RSI KUSTATI (0) (0) (0) (0) (0) (0) (106) (75) (181) (106) (75) (181)
11 RS TRIHARSI (0) (1) (1) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (1) (1)
12 RS HERMINA (0) (1) (1) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (1) (1)
13 RS PKU SAMPANGAN (0) (1) (1) (0) (1) (1) (9) (10) (19) (9) (12) (21)
14 RS JIH SURAKARTA (0) (0) (0) (0) (0) (0) (40) (44) (84) (40) (44) (84)
15 RSJD SURAKARTA (8) (11) (19) (0) (0) (0) (73) (58) (131) (81) (69) (150)
16 RS MATA SOLO (0) (0) (0) (0) (1) (1) (7) (18) (25) (7) (19) (26)
17 RSGM SULASTRI (0) (2) (2) (0) (0) (0) (7) (5) (12) (7) (7) (14)
18 BBKPM SURAKARTA (5) (5) (10) (0) (0) (0) (25) (15) (40) (30) (20) (50)
(0) (0) (0) (0) (0) (0)
dst. (mencakup RS Pemerintah (0) (0) (0) (0) (0) (0)
dan swasta dan termasuk (0) (0) (0) (0) (0) (0)
pula Rumah Bersalin) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN (0) (0) (0) (0) (0) (0)
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT (0) (0) (0) (0) (0) (0)
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA (0) (0) (0) (0) (0) (0)
JUMLAH (KAB/KOTA)a (63) (71) (134) (1) (2) (3) (1.327) (1.345) (2.672) (1.391) (1.418) (2.809)

Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan


Keterangan : a) Tenaga penunjang/pendukung kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 17

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

PESERTA JAMINAN KESEHATAN


NO JENIS KEPESERTAAN JUMLAH %
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8

PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI)

1 PBI APBN (73.069) 74.565 147.634) 26,27) 26,11) 26,18)

2 PBI APBD PROVINSI (957) 1.084 2.041) 0,34) 0,38) 0,36)

3 PBI APBD KOTA (68.598) 67.740 136.338) 24,66) 23,72) 24,18)

SUB JUMLAH PBI (142.624) (143.389) 286.013) 51,27) 50,20) 50,73)

NON PBI

1 Pekerja Penerima Upah (PPU) (77.874) 72.360) 150.234) 28,0) 25,3) 26,65)

Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)


2 (40.566) 42.118) 82.684) 14,6) 14,7) 14,67)
/mandiri

3 Bukan Pekerja (BP) (9.189) 15.839) 25.028) 3,3) 5,5) 4,44)

SUB JUMLAH NON PBI (127.629) (130.317) 257.946) 45,9) 45,6) 45,75)

JUMLAH (KAB/KOTA) (270.253) (273.706) 543.959) 97,1) 95,8) 96,48)

TAHUN 2018 (274.992) 278.518,0) 553.510) 99,2) 97,7) 98,44)

Sumber: BPJS Kesehatan


TABEL 18

PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

DESA
NO KECAMATAN PUSKESMAS
YG MEMANFAATKAN DANA
JUMLAH %
DESA UNTUK KESEHATAN

1 2 3 4 5 6

1 LAWEYAN 0,00 0,00 0,00


PAJANG 0 0 0
PENUMPING 0 0 0
PURWOSARI 0 0 0
2 SERENGAN 0,00 0,00 0,00
JAYENGAN 0 0 0
KRATONAN 0 0 0
3 PASARKLIWON 0,00 0,00 0,00
GAJAHAN 0 0 0
SANGKRAH 0 0 0
4 JEBRES 0,00 0,00 0,00
PURWODININGRATAN 0 0 0
NGORESAN 0 0 0
SIBELA 0 0 0
PUCANGSAWIT 0 0 0
5 BANJARSARI 0,00 0,00 0,00
NUSUKAN 0 0 0
MANAHAN 0 0 0
GILINGAN 0 0 0
BANYUANYAR 0 0 0
SETABELAN 0 0 0
GAMBIRSARI 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0,00 0,00 0,00

Sumber: Dinas Kesehatan


TABEL 19

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 355.464.225.875,00 99,90


a. Belanja Langsung 265.212.841.082,00
b. Belanja Tidak Langsung 72.346.312.433,00
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) 17.905.072.360,00
- DAK fisik 7.528.072.360,00
1. Reguler 1.194.955.000,00
2. Penugasan 3.568.417.360,00
3. Afirmasi 2.764.700.000,00
- DAK non fisik 10.377.000.000,00
1. BOK 9.508.000.000,00
2. Akreditasi 0,00
3. Jampersal 450.000.000,00
3. Dukungan Manajemen 419.000.000,00
2 APBD PROVINSI 217.638.000,00 0,06
a. Belanja Langsung 217.638.000,00
b. Belanja Tidak Langsung
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) : BOK

3 APBN : 0,00 0,00


a. Dana Dekonsentrasi
b. Lain-lain (sebutkan), misal bansos kapitasi

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00


(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN* (GF) 134.200.766,00 0,04

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 355.816.064.641,00


TOTAL APBD KAB/KOTA 2.197.454.843.803,00
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 16,2
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 502.771,75

Sumber: Subbag Keuangan


TABEL 20

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

JUMLAH KELAHIRAN

NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN


HIDUP + HIDUP + HIDUP +
HIDUP MATI HIDUP MATI HIDUP MATI
MATI MATI MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 LAWEYAN (863) (1) (864) (852) (1) (853) (1.715) (2) (1.717)
PAJANG 424 0 (424) 419 0 (419) (843) (0) (843)
PENUMPING (202) (1) (203) (188) (1) (189) (390) (2) (392)
PURWOSARI (237) (0) (237) (245) (0) (245) (482) (0) (482)
2 SERENGAN (451) (2) (453) (409) (2) (411) (860) (4) (864)
JAYENGAN 258 1 (259) 246 2 (248) (504) (3) (507)
KRATONAN 193 1 (194) 163 0 (163) (356) (1) (357)
3 PASARKLIWON (758) (2) (760) (733) (0) (733) (1.491) (2) (1.493)
GAJAHAN (288) (1) (289) (305) (0) (305) (593) (1) (594)
SANGKRAH (470) (1) (471) (428) (0) (428) (898) (1) (899)
4 JEBRES (1.220) (5) (1.225) (1.338) (2) (1.340) (2.558) (7) (2.565)
PURWODININGRATAN 223 1 (224) 258 0 (258) (481) (1) (482)
NGORESAN 265 2 (267) 275 1 (276) (540) (3) (543)
SIBELA (448) (1) (449) (515) (1) (516) (963) (2) (965)
PUCANGSAWIT 284 1 (285) 290 0 (290) (574) (1) (575)
5 BANJARSARI (1.578) (2) (1.580) (1.535) (4) (1.539) (3.113) (6) (3.119)
NUSUKAN 286 0 (286) 291 0 (291) (577) (0) (577)
MANAHAN (163) (0) (163) (187) (0) (187) (350) (0) (350)
GILINGAN 242 1 (243) 231 0 (231) (473) (1) (474)
BANYUANYAR 316 0 (316) 262 2 (264) (578) (2) (580)
SETABELAN (93) (1) (94) (99) (1) (100) (192) (2) (194)
GAMBIRSARI 478 0 (478) 465 1 (466) (943) (1) (944)

JUMLAH (KAB/KOTA) (4.870) (12) (4.882) (4.867) (9) (4.876) (9.737) (21) (9.758)
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 2,5) 1,8) 2,2)

Sumber: Laporan Puskesmas


Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 21

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

KEMATIAN IBU
JUMLAH JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
LAHIR HIDUP
< 20 20-34 ≥35 < 20 20-34 ≥35 < 20 20-34 ≥35 < 20 20-34 ≥35
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 LAWEYAN (1.715) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (1) (1) (2) (0) (1) (1) (2)
PAJANG (843) 0 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 1 0 (1) (0) (1) (0) (1)
PENUMPING (390) 0 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 1 (1) (0) (0) (1) (1)
PURWOSARI (482) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
2 SERENGAN (860) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
JAYENGAN (504) 0 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 0 (0) (0) (0) (0) (0)
KRATONAN (356) 0 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 0 (0) (0) (0) (0) (0)
3 PASARKLIWON (1.491) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
GAJAHAN (593) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
SANGKRAH (898) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
4 JEBRES (2.558) (0) (0) (1) (1) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (1) (1) (0) (0) (2) (2)
PURWODININGRATAN (481) 0 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 0 (0) (0) (0) (0) (0)
NGORESAN (540) 0 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 0 (0) (0) (0) (0) (0)
SIBELA (963) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (1) (1) (0) (0) (1) (1)
PUCANGSAWIT (574) 0 0 1 (1) 0 0 0 (0) 0 0 0 (0) (0) (0) (1) (1)
5 BANJARSARI (3.113) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
NUSUKAN (577) 0 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 0 (0) (0) (0) (0) (0)
MANAHAN (350) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
GILINGAN (473) 0 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 0 (0) (0) (0) (0) (0)
BANYUANYAR (578) 0 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 0 (0) (0) (0) (0) (0)
SETABELAN (192) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
GAMBIRSARI (943) 0 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 0 (0) (0) (0) (0) (0)

JUMLAH (KAB/KOTA) (9.737) (0) (0) (1) (1) (0) (0) (0) (0) (0) (1) (2) (3) (0) (1) (3) (4)
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) (41,08)

Sumber: Laporan Puskesmas


Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TABEL 22

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT PENYEBAB, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

PENYEBAB KEMATIAN IBU


GANGGUAN
HIPERTENSI
NO KECAMATAN PUSKESMAS SISTEM GANGGUAN
PERDARAHAN DALAM INFEKSI LAIN-LAIN
PEREDARAN METABOLIK**
KEHAMILAN
DARAH *
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 LAWEYAN 0 1 0 1 0 0
PAJANG 0 0 0 1 0 0
PENUMPING 0 1 0 0 0 0
PURWOSARI 0 0 0 0 0 0
2 SERENGAN 0 0 0 0 0 0
JAYENGAN 0 0 0 0 0 0
KRATONAN 0 0 0 0 0 0
3 PASARKLIWON 0 0 0 0 0 0
GAJAHAN 0 0 0 0 0 0
SANGKRAH 0 0 0 0 0 0
4 JEBRES 1 1 0 0 0 0
PURWODININGRATAN 0 0 0 0 0 0
NGORESAN 0 0 0 0 0 0
SIBELA 0 1 0 0 0 0
PUCANGSAWIT 1 0 0 0 0 0
5 BANJARSARI 0 0 0 0 0 0
NUSUKAN 0 0 0 0 0 0
MANAHAN 0 0 0 0 0 0
GILINGAN 0 0 0 0 0 0
BANYUANYAR 0 0 0 0 0 0
SETABELAN 0 0 0 0 0 0
GAMBIRSARI 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 0 1 0 0

Sumber: Bidang Kesmas


* Jantung, Stroke, dll
** Diabetes Mellitus, dll
TABEL 23

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS


PERSALINAN
PERSALINAN DI IBU NIFAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS K1 K4* DITOLONG KF1 KF2 KF3
JUMLAH JUMLAH FASYANKES** MENDAPAT VIT A
NAKES
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 LAWEYAN 1.865 1.865 100,0 1.806 96,8 1.712 1.712 100,0 1.712 100,0 1.710 99,9 1.710 99,9 1.710 99,9 1.708 99,8
PAJANG 920 920 100,0 861 93,6 840 840 100,0 840 100,0 839 99,9 839 99,9 839 99,9 839 99,9
PENUMPING 414 414 100,0 414 100,0 391 391 100,0 391 100,0 390 99,7 390 99,7 390 99,7 388 99,2
PURWOSARI 531 531 100,0 531 100,0 481 481 100,0 481 100,0 481 100,0 481 100,0 481 100,0 481 100,0
2 SERENGAN 966 966 100,0 953 98,7 859 859 100,0 859 100,0 859 100,0 859 100,0 859 100,0 859 100,0
JAYENGAN 568 568 100,0 561 98,8 502 502 100,0 502 100,0 502 100,0 502 100,0 502 100,0 502 100,0
KRATONAN 398 398 100,0 392 98,5 357 357 100,0 357 100,0 357 100,0 357 100,0 357 100,0 357 100,0
3 PASARKLIWON 1.753 1.753 100,0 1.700 97,0 1.621 1.492 92,0 1.492 92,0 992 61,2 1.492 92,0 1.492 92,0 1.492 92,0
GAJAHAN 726 726 100,0 673 92,7 633 594 93,8 594 93,8 94 14,8 594 93,8 594 93,8 594 93,8
SANGKRAH 1.027 1.027 100,0 1.027 100,0 988 898 90,9 898 90,9 898 90,9 898 90,9 898 90,9 898 90,9
4 JEBRES 2.773 2.773 100,0 2.771 99,9 2.560 2.560 100,0 2.560 100,0 2.558 99,9 2.558 99,9 2.558 99,9 2.560 100,0
PURWODININGRATAN 529 529 100,0 527 99,6 481 481 100,0 481 100,0 481 100,0 481 100,0 481 100,0 481 100,0
NGORESAN 598 598 100,0 598 100,0 543 543 100,0 543 100,0 543 100,0 543 100,0 543 100,0 543 100,0
SIBELA 1.013 1.013 100,0 1.013 100,0 963 963 100,0 963 100,0 962 99,9 962 99,9 962 99,9 963 100,0
PUCANGSAWIT 633 633 100,0 633 100,0 573 573 100,0 573 100,0 572 99,8 572 99,8 572 99,8 573 100,0
5 BANJARSARI 3.405 3.405 100,0 3.369 98,9 3.183 3.111 97,7 3.111 97,7 3.157 99,2 3.111 97,7 3.009 94,5 3.009 94,5
NUSUKAN 634 634 100,0 634 100,0 577 577 100,0 577 100,0 577 100,0 577 100,0 577 100,0 577 100,0
MANAHAN 382 382 100,0 374 97,9 350 350 100,0 350 100,0 350 100,0 350 100,0 350 100,0 350 100,0
GILINGAN 520 520 100,0 520 100,0 474 474 100,0 474 100,0 520 109,7 474 100,0 474 100,0 474 100,0
BANYUANYAR 624 624 100,0 605 97,0 576 576 100,0 576 100,0 576 100,0 576 100,0 474 82,3 474 82,3
SETABELAN 212 212 100,0 212 100,0 193 193 100,0 193 100,0 193 100,0 193 100,0 193 100,0 193 100,0
GAMBIRSARI 1.033 1.033 100,0 1.024 99,1 1.013 941 92,9 941 92,9 941 92,9 941 92,9 941 92,9 941 92,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 10.762 10.762 100,0 10.599 98,49 9.935 9.734 98,0 9.734 98,0 9.276 93,4 9.730 97,9 9.628 96,9 9.628 96,9

Sumber: Laporan Puskesmas


Keterangan: *cakupan K4 sama dengan indikator SPM "persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan ibu hamil"

** persalinan di fasyankes sama dengan indikator SPM "persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan"
TABEL 24

CAKUPAN IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL


JUMLAH IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Td1 Td2 Td3 Td4 Td5 Td2+
HAMIL
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 LAWEYAN 1.865 (1.865) 100,0) (1.865) 100,0) (1.865) 100,0) (1.857) 99,6) (1.852) 99,3) (1.865) 100,0)
PAJANG 920 920 100,0) 920 100,0) 920 100,0) 920 100,0) 920 100,0) (920) 100,0)
PENUMPING 414 (414) 100,0) (414) 100,0) (414) 100,0) (414) 100,0) (414) 100,0) (414) 100,0)
PURWOSARI 531 (531) 100,0) (531) 100,0) (531) 100,0) (523) 98,5) (518) 97,6) (531) 100,0)
2 SERENGAN 966 (966) 100,0) (966) 100,0) (966) 100,0) (966) 100,0) (966) 100,0) (966) 100,0)
JAYENGAN 568 568 100,0) 568 100,0) 568 100,0) 568 100,0) 568 100,0) (568) 100,0)
KRATONAN 398 398 100,0) 398 100,0) 398 100,0) 398 100,0) 398 100,0) (398) 100,0)
3 PASARKLIWON 1.753 (874) 49,9) (870) 49,6) (866) 49,4) (862) 49,2) (858) 48,9) (1.278) 72,9)
GAJAHAN 726 (726) 100,0) (726) 100,0) (726) 100,0) (726) 100,0) (726) 100,0) (726) 100,0)
SANGKRAH 1.027 (148) 14,4) (144) 14,0) (140) 13,6) (136) 13,2) (132) 12,9) (552) 53,7)
4 JEBRES 2.773 (2.111) 76,1) (2.107) 76,0) (2.106) 75,9) (2.105) 75,9) (2.058) 74,2) (2.208) 79,6)
PURWODININGRATAN 529 485 91,7) 485 91,7) 485 91,7) 485 91,7) 485 91,7) (485) 91,7)
NGORESAN 598 588 98,3) 588 98,3) 588 98,3) 588 98,3) 588 98,3) (588) 98,3)
SIBELA 1.013 (983) 97,0) (983) 97,0) (983) 97,0) (983) 97,0) (983) 97,0) (983) 97,0)
PUCANGSAWIT 633 55 8,7) 51 8,1) 50 7,9) 49 7,7) 2 0,3) (152) 24,0)
5 BANJARSARI 3.405 (3.122) 91,7) (2.702) 79,4) (3.122) 91,7) (3.122) 91,7) (3.122) 91,7) (3.704) 108,8)
NUSUKAN 634 634 100,0) 634 100,0) 634 100,0) 634 100,0) 634 100,0) (634) 100,0)
MANAHAN 382 (194) 50,8) (194) 50,8) (194) 50,8) (194) 50,8) (194) 50,8) (776) 203,1)
GILINGAN 520 520 100,0) 100 19,2) 520 100,0) 520 100,0) 520 100,0) (520) 100,0)
BANYUANYAR 624 522 83,7) 522 83,7) 522 83,7) 522 83,7) 522 83,7) (522) 83,7)
SETABELAN 212 (208) 98,1) (208) 98,1) (208) 98,1) (208) 98,1) (208) 98,1) (208) 98,1)
GAMBIRSARI 1.033 1.044 101,1) 1.044 101,1) 1.044 101,1) 1.044 101,1) 1.044 101,1) (1.044) 101,1)

JUMLAH (KAB/KOTA) (10.762) (8.938) 83,1) (8.510) 79,1) (8.925) 82,9) (8.912) 82,8) (8.856) 82,3) (10.021) 93,1)

Sumber: Laporan Puskesmas


TABEL 25

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR YANG TIDAK HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

JUMLAH WUS IMUNISASI Td PADA WUS TIDAK HAMIL


NO KECAMATAN PUSKESMAS TIDAK HAMIL Td1 Td2 Td3 Td4 Td5
(15-39 TAHUN) JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 LAWEYAN (24.902) (18.745) 75,3) (18.745) 75,3) (18.745) 75,3) (18.737) 75,2) (18.733) 75,2)
PAJANG 12.121 12.169 100,4) 12.169 100,4) 12.169 100,4) 12.169 100,4) 12.169 100,4)
PENUMPING (5.796) (5.730) 98,9) (5.730) 98,9) (5.730) 98,9) (5.730) 98,9) (5.730) 98,9)
PURWOSARI (6.985) (846) 12,1) (846) 12,1) (846) 12,1) (838) 12,0) (834) 11,9)
2 SERENGAN (13.182) (9.383) 71,2) (9.383) 71,2) (9.383) 71,2) (9.378) 71,1) (9.360) 71,0)
JAYENGAN 7.445 5.474 73,5) 5.474 73,5) 5.474 73,5) 5.474 73,5) 5.474 73,5)
KRATONAN 5.737 3.909 68,1) 3.909 68,1) 3.909 68,1) 3.904 68,0) 3.886 67,7)
3 PASARKLIWON (20.899) (1.709) 8,2) (1.690) 8,1) (1.690) 8,1) (1.690) 8,1) (1.690) 8,1)
GAJAHAN (7.720) (1.026) 13,3) (1.026) 13,3) (1.026) 13,3) (1.026) 13,3) (1.026) 13,3)
SANGKRAH (13.179) (683) 5,2) (664) 5,0) (664) 5,0) (664) 5,0) (664) 5,0)
4 JEBRES (30.838) (11.030) 35,8) (11.021) 35,7) (11.020) 35,7) (10.381) 33,7) (10.537) 34,2)
PURWODININGRATAN 6.636 5.189 78,2) 5.189 78,2) 5.189 78,2) 4.550 68,6) 4.582 69,0)
NGORESAN 3.173 3.023 95,3) 3.023 95,3) 3.023 95,3) 3.023 95,3) 3.023 95,3)
SIBELA (12.950) (2.137) 16,5) (2.137) 16,5) (2.137) 16,5) (2.137) 16,5) (2.137) 16,5)
PUCANGSAWIT 8.079 681 8,4) 672 8,3) 671 8,3) 671 8,3) 795 9,8)
5 BANJARSARI (41.091) (26.829) 65,3) (26.829) 65,3) (26.829) 65,3) (26.829) 65,3) (26.829) 65,3)
NUSUKAN 7.612 2.665 35,0) 2.665 35,0) 2.665 35,0) 2.665 35,0) 2.665 35,0)
MANAHAN (4.864) (3.717) 76,4) (3.717) 76,4) (3.717) 76,4) (3.717) 76,4) (3.717) 76,4)
GILINGAN 6.686 5.435 81,3) 5.435 81,3) 5.435 81,3) 5.435 81,3) 5.435 81,3)
BANYUANYAR 7.549 720 9,5) 720 9,5) 720 9,5) 720 9,5) 720 9,5)
SETABELAN (268) (268) 100,0) (268) 100,0) (268) 100,0) (268) 100,0) (268) 100,0)
GAMBIRSARI 14.112 14.024 99,4) 14.024 99,4) 14.024 99,4) 14.024 99,4) 14.024 99,4)

JUMLAH (KAB/KOTA) (130.912) (67.696) 51,7) (67.668) 51,7) (67.667) 51,7) (67.015) 51,2) (67.149) 51,3)

Sumber: Laporan Puskesmas


TABEL 26

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK HAMIL) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

IMUNISASI Td PADA WUS


JUMLAH WUS
NO KECAMATAN PUSKESMAS Td1 Td2 Td3 Td4 Td5
(15-39 TAHUN)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 LAWEYAN (26.216) (14.880) 56,8) (14.880) 56,8) (14.880) 56,8) (14.864) 56,7) (14.855) 56,7)
PAJANG 13.053 13.089 100,3) 13.089 100,3) 13.089 100,3) 13.089 100,3) 13.089 100,3)
PENUMPING (6.178) (414) 6,7) (414) 6,7) (414) 6,7) (414) 6,7) (414) 6,7)
PURWOSARI (6.985) (1.377) 19,7) (1.377) 19,7) (1.377) 19,7) (1.361) 19,5) (1.352) 19,4)
2 SERENGAN (14.166) (10.343) 73,0) (10.343) 73,0) (10.343) 73,0) (10.338) 73,0) (10.319) 72,8)
JAYENGAN 8.029 6.036 75,2) 6.036 75,2) 6.036 75,2) 6.036 75,2) 6.036 75,2)
KRATONAN 6.137 4.307 70,2) 4.307 70,2) 4.307 70,2) 4.302 70,1) 4.283 69,8)
3 PASARKLIWON (21.935) (3.405) 15,5) (3.365) 15,3) (3.343) 15,2) (3.323) 15,1) (3.300) 15,0)
GAJAHAN (7.720) (1.752) 22,7) (1.752) 22,7) (1.752) 22,7) (1.752) 22,7) (1.752) 22,7)
SANGKRAH (14.215) (1.653) 11,6) (1.613) 11,3) (1.591) 11,2) (1.571) 11,1) (1.548) 10,9)
4 JEBRES (32.602) (13.141) 40,3) (13.128) 40,3) (13.126) 40,3) (12.741) 39,1) (12.745) 39,1)
PURWODININGRATAN 7.165 5.674 79,2) 5.674 79,2) 5.674 79,2) 5.290 73,8) 5.067 70,7)
NGORESAN 3.775 3.611 95,7) 3.611 95,7) 3.611 95,7) 3.611 95,7) 3.611 95,7)
SIBELA (12.950) (3.120) 24,1) (3.120) 24,1) (3.120) 24,1) (3.120) 24,1) (3.120) 24,1)
PUCANGSAWIT 8.712 736 8,4) 723 8,3) 721 8,3) 720 8,3) 947 10,9)
5 BANJARSARI (46.274) (29.756) 64,3) (29.851) 64,5) (29.851) 64,5) (29.851) 64,5) (29.851) 64,5)
NUSUKAN 8.246 3.299 40,0) 3.299 40,0) 3.299 40,0) 3.299 40,0) 3.299 40,0)
MANAHAN (4.864) (4.084) 84,0) (4.084) 84,0) (4.084) 84,0) (4.084) 84,0) (4.084) 84,0)
GILINGAN 6.686 5.955 89,1) 6.050 90,5) 6.050 90,5) 6.050 90,5) 6.050 90,5)
BANYUANYAR 8.071 1.243 15,4) 1.243 15,4) 1.243 15,4) 1.243 15,4) 1.243 15,4)
SETABELAN (3.236) (107) 3,3) (107) 3,3) (107) 3,3) (107) 3,3) (107) 3,3)
GAMBIRSARI 15.171 15.068 99,3) 15.068 99,3) 15.068 99,3) 15.068 99,3) 15.068 99,3)

JUMLAH (KAB/KOTA) (282.386) (143.050) 50,7) (143.134) 50,7) (143.086) 50,7) (142.234) 50,4) (142.140) 50,3)

Sumber: Laporan Puskesmas


TABEL 27

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

JUMLAH IBU TTD (90 TABLET)


NO KECAMATAN PUSKESMAS
HAMIL JUMLAH %
1 2 3 4 5 6

1 LAWEYAN 1.865 1.862 99,8


PAJANG 920 920 100,0
PENUMPING 414 414 100,0
PURWOSARI 531 528 99,4
2 SERENGAN 966 959 99,3
JAYENGAN 568 561 98,8
KRATONAN 398 398 100,0
3 PASARKLIWON 1.753 1.204 68,7
GAJAHAN 726 221 30,4
SANGKRAH 1.027 983 95,7
4 JEBRES 2.773 2.771 99,9
PURWODININGRATAN 529 527 99,6
NGORESAN 598 598 100,0
SIBELA 1.013 1.013 100,0
PUCANGSAWIT 633 633 100,0
5 BANJARSARI 3.405 3.267 95,9
NUSUKAN 634 634 100,0
MANAHAN 382 374 97,9
GILINGAN 520 520 100,0
BANYUANYAR 624 503 80,6
SETABELAN 212 212 100,0
GAMBIRSARI 1.033 1.024 99,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 10.762 10.063 93,50

Sumber: Laporan Puskesmas


TABEL 28

PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

PESERTA KB AKTIF
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PUS
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 LAWEYAN 10.073 908 14,70 2.408 39,00 835 13,52 1.395 22,59 26 0,42 374 6,06 229 3,71 6.175 61,30
PAJANG 5.304 485 14,41 1.449 43,06 505 15,01 617 18,34 9 0,27 190 5,65 110 3,27 3.365 63,44
PENUMPING 2.036 147 12,13 423 34,90 151 12,46 365 30,12 9 0,74 75 6,19 42 3,47 1.212 59,53
PURWOSARI 2.733 276 17,27 536 33,54 179 11,20 413 25,84 8 0,50 109 6,82 77 4,82 1.598 58,47
2 SERENGAN 3.906 457 14,16 1.365 42,30 257 7,96 681 21,10 23 0,71 235 7,28 209 6,48 3.227 82,62
JAYENGAN 2.473 310 18,54 624 37,32 115 6,88 378 22,61 13 0,78 136 8,13 96 5,74 1.672 67,61
KRATONAN 1.433 147 9,45 741 47,65 142 9,13 303 19,49 10 0,64 99 6,37 113 7,27 1.555 108,51
3 PASARKLIWON 10.443 1.408 19,21 2.782 37,95 907 12,37 1.305 17,80 36 0,49 371 5,06 522 7,12 7.331 70,20
GAJAHAN 3.160 514 20,75 1.049 42,35 185 7,47 477 19,26 10 0,40 191 7,71 51 2,06 2.477 78,39
SANGKRAH 7.283 894 18,42 1.733 35,70 722 14,87 828 17,06 26 0,54 180 3,71 471 9,70 4.854 66,65
4 JEBRES 16.847 636 11,01 2.655 45,96 402 6,96 1.039 17,99 25 0,43 451 7,81 569 9,85 5.777 34,29
PURWODININGRATAN 2.433 258 15,32 716 42,52 134 7,96 292 17,34 8 0,48 124 7,36 152 9,03 1.684 69,21
NGORESAN 3.943 333 13,03 1.183 46,30 173 6,77 423 16,56 2 0,08 221 8,65 220 8,61 2.555 64,80
SIBELA 6.823 0 0,00 256 63,68 31 7,71 90 22,39 0 0,00 0 0,00 25 6,22 402 5,89
PUCANGSAWIT 3.648 45 3,96 500 44,01 64 5,63 234 20,60 15 1,32 106 9,33 172 15,14 1.136 31,14
5 BANJARSARI 21.885 1.589 10,56 7.246 48,17 2.310 15,36 2.409 16,02 68 0,45 834 5,54 586 3,89 15.042 68,73
NUSUKAN 3.443 238 10,06 1.243 52,54 251 10,61 352 14,88 7 0,30 119 5,03 156 6,59 2.366 68,72
MANAHAN 1.873 149 11,70 560 43,99 153 12,02 285 22,39 4 0,31 51 4,01 71 5,58 1.273 67,97
GILINGAN 3.090 165 6,97 1.167 49,32 324 13,69 375 15,85 19 0,80 152 6,42 164 6,93 2.366 76,57
BANYUANYAR 3.591 266 11,29 998 42,34 333 14,13 476 20,20 11 0,47 166 7,04 107 4,54 2.357 65,64
SETABELAN 1.445 222 18,78 463 39,17 115 9,73 211 17,85 10 0,85 78 6,60 83 7,02 1.182 81,80
GAMBIRSARI 8.443 549 9,99 2.815 51,20 1.134 20,63 710 12,91 17 0,31 268 4,87 5 0,08 5.498 65,11

JUMLAH (KAB/KOTA) 63.154 4.998 13,31 16.456 43,82 4.711 12,55 6.829 18,19 178 0,47 2.265 6,03 2.115 5,63 37.552 59,46

Sumber: Laporan Puskesmas


Keterangan:
AKDR: Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
MOP : Metode Operasi Pria
MOW : Metode Operasi Wanita
TABEL 29

CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

JUMLAH IBU PESERTA KB PASCA PERSALINAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
BERSALIN
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 LAWEYAN 1.712 13 4,8 108 39,6 6 2,2 107 39,2 0 0,0 15 5,5 24 8,8 273 15,9
PAJANG 840 2 1,6 80 63,5 5 4,0 32 25,4 0 0,0 1 0,8 6 4,8 126 15,0
PENUMPING 391 1 20,0 1 20,0 0 0,0 3 60,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 5 1,3
PURWOSARI 481 10 7,0 27 19,0 1 0,7 72 50,7 0 0,0 14 9,9 18 12,7 142 29,5
2 SERENGAN 859 10 0,7 628 42,9 141 9,6 386 26,4 28 1,9 136 9,3 107 7,3 1.464 170,4
JAYENGAN 502 6 0,4 624 45,2 115 8,3 378 27,4 13 0,9 136 9,8 96 7,0 1.381 275,1
KRATONAN 357 4 4,8 4 4,8 26 31,3 8 9,6 15 18,1 0 0,0 11 13,3 83 23,2
3 PASARKLIWON 1.621 141 11,2 385 30,7 202 16,1 276 22,0 6 0,5 54 4,3 185 14,7 1.255 77,4
GAJAHAN 633 78 13,6 190 33,2 91 15,9 108 18,8 6 1,0 48 8,4 46 8,0 573 90,5
SANGKRAH 988 63 9,2 195 28,6 111 16,3 168 24,6 0 0,0 6 0,9 139 20,4 682 69,0
4 JEBRES 2.560 29 9,5 96 31,6 25 8,2 71 23,4 0 0,0 16 5,3 67 22,0 304 11,9
PURWODININGRATAN 481 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
NGORESAN 543 15 11,7 51 39,8 11 8,6 22 17,2 0 0,0 0 0,0 29 22,7 128 23,6
SIBELA 963 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
PUCANGSAWIT 573 14 8,0 45 25,6 14 8,0 49 27,8 0 0,0 16 9,1 38 21,6 176 30,7
5 BANJARSARI 3.183 165 6,9 1.173 48,9 324 13,5 379 15,8 19 0,8 155 6,5 166 6,9 2.400 75,4
NUSUKAN 577 0 0,0 6 60,0 0 0,0 2 20,0 0 0,0 0 0,0 2 20,0 10 1,7
MANAHAN 350 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
GILINGAN 474 165 6,9 1.167 48,9 324 13,6 375 15,7 19 0,8 152 6,4 164 6,9 2.385 503,2
BANYUANYAR 576 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 40,0 0 0,0 3 60,0 0 0,0 5 0,9
SETABELAN 193 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
GAMBIRSARI 1.013 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 9.935 358 6,3 2.390 42,0 698 12,3 1.219 21,4 53 0,9 376 6,6 549 9,6 5.696 57,3

Sumber: Laporan Puskesmas


TABEL 30

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL


MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

PERKIRAAN PENANGANAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL


BUMIL PERKIRAAN NEONATAL
JUMLAH KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS DENGAN KOMPLIKASI
KEBIDANAN L P L+P
IBU HAMIL KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 LAWEYAN 1.865 373 328 87,9 863 852 1.715 129 128 257 62 47,9 73 57,1 135 52,5
PAJANG 920 184 147 79,9 424 419 843 64 63 126 8 12,6 16 25,5 24 19,0
PENUMPING 414 83 78 94,2 202 188 390 30 28 59 31 102,3 23 81,6 54 92,3
PURWOSARI 531 106 103 97,0 237 245 482 36 37 72 23 64,7 34 92,5 57 78,8
2 SERENGAN 966 193 326 168,7 451 409 860 68 61 129 35 51,7 34 55,4 69 53,5
JAYENGAN 568 114 192 169,0 258 246 504 39 37 76 27 69,8 29 78,6 56 74,1
KRATONAN 398 80 134 168,3 193 163 356 29 24 53 8 27,6 5 20,4 13 24,3
3 PASARKLIWON 1.753 351 710 202,5 758 733 1.491 114 110 224 137 120,5 117 106,4 254 113,6
GAJAHAN 726 145 145 99,9 288 305 593 43 46 89 21 48,6 17 37,2 38 42,7
SANGKRAH 1.027 205 565 275,1 470 428 898 71 64 135 116 164,5 100 155,8 216 160,4
4 JEBRES 2.773 555 483 87,1 1.220 1.338 2.558 183 201 384 27 14,8 23 11,5 50 13,0
PURWODININGRATAN 529 106 23 21,7 223 258 481 33 39 72 7 20,9 8 20,7 15 20,8
NGORESAN 598 120 80 66,9 265 275 540 40 41 81 6 15,1 4 9,7 10 12,3
SIBELA 1.013 203 124 61,2 448 515 963 67 77 144 4 6,0 5 6,5 9 6,2
PUCANGSAWIT 633 127 256 202,2 284 290 574 43 44 86 10 23,5 6 13,8 16 18,6
5 BANJARSARI 3.405 681 615 90,3 1.578 1.535 3.113 237 230 467 116 49,0 110 47,8 226 48,4
NUSUKAN 634 127 157 123,8 286 291 577 43 44 87 17 39,6 9 20,6 26 30,0
MANAHAN 387 77 49 63,3 163 187 350 24 28 53 14 57,3 16 57,0 30 57,1
GILINGAN 520 104 10 9,6 242 231 473 36 35 71 7 19,3 4 11,5 11 15,5
BANYUANYAR 624 125 90 72,1 316 262 578 47 39 87 11 23,2 11 28,0 22 25,4
SETABELAN 212 42 53 125,0 93 99 192 14 15 29 8 57,3 9 60,6 17 59,0
GAMBIRSARI 1.033 207 256 123,9 478 465 943 72 70 141 59 82,3 61 87,5 120 84,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 10.762 2.152 2.462 114,4 4.870 4.867 9.737 731 730 1.461 377 51,6 357 48,9 734 50,3

Sumber: Laporan Puskesmas


TABEL 31

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA BALITA BALITA
NEONATA NEONATA
NEONATAL ANAK JUMLAH ANAK JUMLAH ANAK JUMLAH
BAYIa L BAYIa L BAYIa
BALITA TOTAL BALITA TOTAL BALITA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 LAWEYAN 1 1 1 2 1 3 1 4 2 4 2 6
PAJANG 0 0 0 0 1 3 0 3 1 3 0 3
PENUMPING 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 2 2
PURWOSARI 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
2 SERENGAN 2 4 1 5 5 7 0 7 7 11 1 12
JAYENGAN 2 3 1 4 4 6 0 6 6 9 1 10
KRATONAN 0 1 0 1 1 1 0 1 1 2 0 2
3 PASARKLIWON 3 5 1 6 1 2 0 2 4 7 1 8
GAJAHAN 1 2 0 2 0 1 0 1 1 3 0 3
SANGKRAH 2 3 1 4 1 1 0 1 3 4 1 5
4 JEBRES 3 5 1 6 6 9 3 12 9 14 4 18
PURWODININGRATAN 0 0 0 0 3 5 1 6 3 5 1 6
NGORESAN 0 1 0 1 1 1 1 2 1 2 1 3
SIBELA 0 1 1 2 1 2 1 3 1 3 2 5
PUCANGSAWIT 3 3 0 3 1 1 0 1 4 4 0 4
5 BANJARSARI 2 6 1 7 6 6 2 8 8 12 3 15
NUSUKAN 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1
MANAHAN 0 1 0 1 1 1 0 1 1 2 0 2
GILINGAN 0 1 1 2 0 0 0 0 0 1 1 2
BANYUANYAR 1 2 0 2 2 2 0 2 3 4 0 4
SETABELAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
GAMBIRSARI 1 2 0 2 2 2 2 4 3 4 2 6

JUMLAH (KAB/KOTA) 11 21 5 26 19 27 6 33 30 48 11 59
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 2,26 4,31 1,03 5,34 3,90 5,55 1,23 6,78 3,08 4,93 1,13 6,06

Sumber: Laporan Puskesmas


Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
- a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
TABEL 32

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN ANAK BALITA MENURUT PENYEBAB UTAMA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI) PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL (29 HARI-11 BULAN) PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)
NO KECAMATAN PUSKESMAS KELAINAN
TETANUS LAIN- PNEUMO KELAINAN LAIN- PNEUMO LAIN-
BBLR SEPSIS KELAINAN DIARE MALARIA TETANUS SALURAN DIARE MALARIA CAMPAK DEMAM DIFTERI
ASFIKSIA NEONAT LAIN NIA SARAF LAIN NIA LAIN
BAWAAN CERNA
ORUM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 LAWEYAN 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 2
PAJANG 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
PENUMPING 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
PURWOSARI 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 SERENGAN 3 1 0 2 1 0 1 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 1
JAYENGAN 3 0 0 2 1 0 1 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1
KRATONAN 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
3 PASARKLIWON 3 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3 0 1 0 0 0 0 0
GAJAHAN 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0
SANGKRAH 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
4 JEBRES 1 4 0 0 4 0 2 0 0 0 0 1 2 1 0 0 0 0 0 3
PURWODININGRATAN 0 2 0 0 1 0 2 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
NGORESAN 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
SIBELA 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 2
PUCANGSAWIT 1 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 BANJARSARI 4 0 0 1 3 0 1 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 1 0 2
NUSUKAN 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MANAHAN 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
GILINGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
BANYUANYAR 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
SETABELAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
GAMBIRSARI 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 11 5 0 3 10 1 4 0 0 0 1 1 12 1 1 0 0 1 0 8

Sumber: Laporan Puskesmas

30 18 11
TABEL 33

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 LAWEYAN (863) (852) (1.715) (863) 100,0 (852) 100,0) (1.715) 100,0) (13) 1,5 (33) 3,9 (46) 2,7
PAJANG (424) (419) (843) 424 100,0 419 100,0) (843) 100,0) 6 1,4 16 3,8 (22) 2,6
PENUMPING (202) (188) (390) (202) 100,0 (188) 100,0) (390) 100,0) (5) 2,5 (8) 4,3 (13) 3,3
PURWOSARI (237) (245) (482) ( 237) 100,0 ( 245) 100,0) (482) 100,0) ( 2) 0,8 ( 9) 3,7 (11) 2,3
2 SERENGAN (451) (409) (860) (451) 100,0 (409) 100,0) (860) 100,0) (12) 2,7 (12) 2,9 (24) 2,8
JAYENGAN (258) (246) (504) 258 100,0 246 100,0) (504) 100,0) 5 1,9 7 2,8 (12) 2,4
KRATONAN (193) (163) (356) 193 100,0 163 100,0) (356) 100,0) 7 3,6 5 3,1 (12) 3,4
3 PASARKLIWON (758) (733) (1.491) (758) 100,0 (733) 100,0) (1.491) 100,0) (14) 1,8 (29) 4,0 (43) 2,9
GAJAHAN (288) (305) (593) (288) 100,0 (305) 100,0) (593) 100,0) (3) 1,0 (4) 1,3 (7) 1,2
SANGKRAH (470) (428) (898) (470) 100,0 (428) 100,0) (898) 100,0) (11) 2,3 (25) 5,8 (36) 4,0
4 JEBRES (1.220) (1.338) (2.558) (1.220) 100,0 (1.338) 100,0) (2.558) 100,0) (16) 1,3 (23) 1,7 (39) 1,5
PURWODININGRATAN (223) (258) (481) 223 100,0 258 100,0) (481) 100,0) 2 0,9 10 3,9 (12) 2,5
NGORESAN (265) (275) (540) 265 100,0 275 100,0) (540) 100,0) 5 1,9 4 1,5 (9) 1,7
SIBELA (448) (515) (963) (448) 100,0 (515) 100,0) (963) 100,0) (4) 0,9 (5) 1,0 (9) 0,9
PUCANGSAWIT (284) (290) (574) 284 100,0 290 100,0) (574) 100,0) 5 1,8 4 1,4 (9) 1,6
5 BANJARSARI (1.578) (1.535) (3.113) (1.578) 100,0 (1.535) 100,0) (3.113) 100,0) (41) 2,6 (35) 2,3 (76) 2,4
NUSUKAN (286) (291) (577) 286 100,0 291 100,0) (577) 100,0) 5 1,7 5 1,7 (10) 1,7
MANAHAN (163) (187) (350) (163) 100,0 (187) 100,0) (350) 100,0) (3) 1,8 (4) 2,1 (7) 2,0
GILINGAN (242) (231) (473) 242 100,0 231 100,0) (473) 100,0) 7 2,9 4 1,7 (11) 2,3
BANYUANYAR (316) (262) (578) 316 100,0 262 100,0) (578) 100,0) 14 4,4 6 2,3 (20) 3,5
SETABELAN (93) (99) (192) (93) 100,0 (99) 100,0) (192) 100,0) (1) 1,1 (2) 2,0 (3) 1,6
GAMBIRSARI (478) (465) (943) 478 100,0 465 100,0) (943) 100,0) 11 2,3 14 3,0 (25) 2,7

JUMLAH (KAB/KOTA) (4.870) (4.867) (9.737) (4.870) 100,0 (4.867) 100,0) (9.737) 100,0) (96) 2,0 (132) 2,7 (228) 2,3

Sumber: Laporan Puskesmas


TABEL 34

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)*


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L +P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 LAWEYAN (863) (852) (1.715) (863) 100,0) (852) 100,0) (1.715) 100,0) (863) 100,0) (851) 99,9) (1.714) 99,9)
PAJANG (424) (419) (843) 424 100,0) 419 100,0) (843) 100,0) 424 100,0) 418 99,8) (842) 99,9)
PENUMPING (202) (188) (390) (202) 100,0) (188) 100,0) (390) 100,0) (202) 100,0) (188) 100,0) (390) 100,0)
PURWOSARI (237) (245) (482) (237) 100,0) (245) 100,0) (482) 100,0) (237) 100,0) (245) 100,0) (482) 100,0)
2 SERENGAN (451) (409) (860) (450) 99,8) (409) 100,0) (859) 99,9) (448) 99,3) (406) 99,3) (854) 99,3)
JAYENGAN (258) (246) (504) 257 99,6) 246 100,0) (503) 99,8) 255 98,8) 243 98,8) (498) 98,8)
KRATONAN (193) (163) (356) 193 100,0) 163 100,0) (356) 100,0) 193 100,0) 163 100,0) (356) 100,0)
3 PASARKLIWON (758) (733) (1.491) (758) 100,0) (733) 100,0) (1.491) 100,0) (757) 99,9) (733) 100,0) (1.490) 99,9)
GAJAHAN (288) (305) (593) (288) 100,0) (305) 100,0) (593) 100,0) (288) 100,0) (305) 100,0) (593) 100,0)
SANGKRAH (470) (428) (898) (470) 100,0) (428) 100,0) (898) 100,0) (469) 99,8) (428) 100,0) (897) 99,9)
4 JEBRES (1.220) (1.338) (2.558) (1.220) 100,0) (1.338) 100,0) (2.558) 100,0) (1.218) 99,8) (1.335) 99,8) (2.553) 99,8)
PURWODININGRATAN (223) (258) (481) 223 100,0) 258 100,0) (481) 100,0) 223 100,0) 257 99,6) (480) 99,8)
NGORESAN (265) (275) (540) 265 100,0) 275 100,0) (540) 100,0) 265 100,0) 274 99,6) (539) 99,8)
SIBELA (448) (515) (963) (448) 100,0) (515) 100,0) (963) 100,0) (448) 100,0) (515) 100,0) (963) 100,0)
PUCANGSAWIT (284) (290) (574) 284 100,0) 290 100,0) (574) 100,0) 282 99,3) 289 99,7) (571) 99,5)
5 BANJARSARI (1.578) (1.535) (3.113) (1.517) 96,1) (1.494) 97,3) (3.011) 96,7) (1.517) 96,1) (1.489) 97,0) (3.006) 96,6)
NUSUKAN (286) (291) (577) 286 100,0) 291 100,0) (577) 100,0) 286 100,0) 291 100,0) (577) 100,0)
MANAHAN (163) (187) (350) (163) 100,0) (187) 100,0) (350) 100,0) (163) 100,0) (186) 99,5) (349) 99,7)
GILINGAN (242) (231) (473) 242 100,0) 231 100,0) (473) 100,0) 242 100,0) 231 100,0) (473) 100,0)
BANYUANYAR (316) (262) (578) 255 80,7) 221 84,4) (476) 82,4) 255 80,7) 218 83,2) (473) 81,8)
SETABELAN (93) (99) (192) (93) 100,0) (99) 100,0) (192) 100,0) (93) 100,0) (99) 100,0) (192) 100,0)
GAMBIRSARI (478) (465) (943) 478 100,0) 465 100,0) (943) 100,0) 478 100,0) 464 99,8) (942) 99,9)

JUMLAH (KAB/KOTA) (4.870) (4.867) (9.737) (4.808) 98,7) (4.826) 99,2) (9.634) 98,9) (4.803) 98,6) (4.814) 98,9) (9.617) 98,8)

Sumber: Laporan Puskesmas


Keterangan: *KN Lengkap sama dengan indikator SPM "Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir"
TABEL 35

BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

BAYI BARU LAHIR BAYI USIA < 6 BULAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS MENDAPAT IMD DIBERI ASI EKSKLUSIF
JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 LAWEYAN (1.715) (1.115) 65,0 (906) (718) 79,2


PAJANG (843) 510 60,5 337 270 80,1
PENUMPING (390) (358) 91,8 (89) (68) 76,4
PURWOSARI (482) (247) 51,2 (480) (380) 79,2
2 SERENGAN (860) (475) 55,2 (359) (293) 81,6
JAYENGAN (504) 242 48,0 260 209 80,4
KRATONAN (356) 233 65,4 99 84 84,8
3 PASARKLIWON (1.491) (1.045) 70,1 (925) (816) 88,2
GAJAHAN (593) (455) 76,7 (490) (447) 91,2
SANGKRAH (898) (590) 65,7 (435) (369) 84,8
4 JEBRES (2.558) (1.366) 53,4 (1.184) (965) 81,5
PURWODININGRATAN (481) 194 40,3 169 140 82,8
NGORESAN (540) 259 48,0 251 206 82,1
SIBELA (963) (630) 65,4 (440) (350) 79,5
PUCANGSAWIT (574) 283 49,3 324 269 83,0
5 BANJARSARI (3.113) (1.749) 56,2 (1.911) (1.415) 74,0
NUSUKAN (577) 443 76,8 217 175 80,6
MANAHAN (350) (141) 40,3 (145) (124) 85,5
GILINGAN (473) 276 58,4 264 193 73,1
BANYUANYAR (578) 226 39,1 553 322 58,2
SETABELAN (192) (129) 67,2 (192) (150) 78,1
GAMBIRSARI (943) 534 56,6 540 451 83,5

JUMLAH (KAB/KOTA) (9.737) (5.750) 59,1 (5.285) (4.207) 79,6

Sumber: Laporan Puskesmas


Keterangan: IMD = Inisiasi Menyusui Dini
TABEL 36

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

PELAYANAN KESEHATAN BAYI


JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 LAWEYAN (863) (852) (1.715) (846) 98,0) (852) 100,0) (1.698) 99,0)
PAJANG 424 419 (843) 407 96,0) 421 100,5) (828) 98,2)
PENUMPING (202) (188) (390) (206) 102,0) (191) 101,6) (397) 101,8)
PURWOSARI (237) (245) (482) (233) 98,3) (240) 98,0) (473) 98,1)
2 SERENGAN (451) (409) (860) (432) 95,8) (404) 98,8) (836) 97,2)
JAYENGAN 258 246 (504) 254 98,4) 243 98,8) (497) 98,6)
KRATONAN 193 163 (356) 178 92,2) 161 98,8) (339) 95,2)
3 PASARKLIWON (762) (729) (1.491) (759) 99,6) (728) 99,9) (1.487) 99,7)
GAJAHAN (288) (305) (593) (286) 99,3) (304) 99,7) (590) 99,5)
SANGKRAH (474) (424) (898) (473) 99,8) (424) 100,0) (897) 99,9)
4 JEBRES (1.231) (1.327) (2.558) (1.221) 99,2) (1.316) 99,2) (2.537) 99,2)
PURWODININGRATAN 234 247 (481) 224 95,7) 254 102,8) (478) 99,4)
NGORESAN 265 275 (540) 272 102,6) 266 96,7) (538) 99,6)
SIBELA (448) (515) (963) (442) 98,7) (507) 98,4) (949) 98,5)
PUCANGSAWIT 284 290 (574) 283 99,6) 289 99,7) (572) 99,7)
5 BANJARSARI (1.578) (1.535) (3.113) (1.571) 99,6) (1.554) 101,2) (3.125) 100,4)
NUSUKAN 286 291 (577) 286 100,0) 291 100,0) (577) 100,0)
MANAHAN (163) (187) (350) (163) 100,0) (187) 100,0) (350) 100,0)
GILINGAN 242 231 (473) 242 100,0) 231 100,0) (473) 100,0)
BANYUANYAR 316 262 (578) 309 97,8) 281 107,3) (590) 102,1)
SETABELAN (93) (99) (192) (93) 100,0) (99) 100,0) (192) 100,0)
GAMBIRSARI 478 465 (943) 478 100,0) 465 100,0) (943) 100,0)

JUMLAH (KAB/KOTA) (4.885) (4.852) (9.737) (4.829) 98,9) (4.854) (100) (9.683) 99,4)

Sumber: Laporan Puskesmas


TABEL 37

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA
TAHUN

JUMLAH DESA/KELURAHAN % DESA/KELURAHAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
DESA/KELURAHAN UCI UCI

1 2 3 4 5 6

1 LAWEYAN (11) (11) 100,0)


PAJANG 4 4 100,0)
PENUMPING (4) (4) 100,0)
PURWOSARI (3) (3) 100,0)
2 SERENGAN (7) (7) 100,0)
JAYENGAN 4 4 100,0)
KRATONAN 3 3 100,0)
3 PASARKLIWON (10) (10) 100,0)
GAJAHAN (6) (6) 100,0)
SANGKRAH (4) (4) 100,0)
4 JEBRES (11) (11) 100,0)
PURWODININGRATAN 6 6 100,0)
NGORESAN 1 1 100,0)
SIBELA (1) (1) 100,0)
PUCANGSAWIT 3 3 100,0)
5 BANJARSARI (15) (15) 100,0)
NUSUKAN 1 1 100,0)
MANAHAN (2) (2) 100,0)
GILINGAN 3 3 100,0)
BANYUANYAR 2 2 100,0)
SETABELAN (4) (4) 100,0)
GAMBIRSARI 3 3 100,0)

JUMLAH (KAB/KOTA) (54) (54) 100,0)

Sumber: Laporan Puskesmas


TABEL 38

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

BAYI DIIMUNISASI
HB0
JUMLAH LAHIR HIDUP BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS < 24 Jam 1 - 7 Hari
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 LAWEYAN 863 852 1.715 (877) 101,6 (838) 98,4 1.715 100,0 (2) 0,2 (2) 0,2 4 0,2 (883) 102,3 (834) 97,9 1.717 100,1
PAJANG 424 419 843 424 100,0 419 100,0 843 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 424 100,0 419 100,0 843 100,0
PENUMPING 202 188 390 221 109,4 178 94,7 399 102,3 0 0,0 2 1,1 2 0,5 224 110,9 174 92,6 398 102,1
PURWOSARI 237 245 482 (232) 97,9 (241) 98,4 473 98,1 (2) 0,8 (0) 0,0 2 0,4 (235) 99,2 (241) 98,4 476 98,8
2 SERENGAN 451 409 860 (443) 98,2 (404) 98,8 847 98,5 (4) 0,9 (0) 0,0 4 0,5 (449) 99,6 (401) 98,0 850 98,8
JAYENGAN 258 246 504 255 98,8 242 98,4 497 98,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 256 99,2 242 98,4 498 98,8
KRATONAN 193 163 356 188 97,4 162 99,4 350 98,3 4 2,1 0 0,0 4 1,1 193 100,0 159 97,5 352 98,9
3 PASARKLIWON 758 733 1.491 (768) 101,3 (718) 98,0 1.486 99,7 (1) 0,1 (1) 0,1 2 0,1 (772) 101,8 (717) 97,8 1.489 99,9
GAJAHAN 288 305 593 (287) 99,7 (301) 98,7 588 99,2 (1) 0,3 (1) 0,3 2 0,3 (291) 101,0 (300) 98,4 591 99,7
SANGKRAH 470 428 898 (481) 102,3 (417) 97,4 898 100,0 (0) 0,0 (0) 0,0 0 0,0 (481) 102,3 (417) 97,4 898 100,0
4 JEBRES 1.220 1.338 2.558 (1.211) 99,3 (1.324) 99,0 2.535 99,1 (8) 0,7 (5) 0,4 13 0,5 (1.215) 99,6 (1.327) 99,2 2.542 99,4
PURWODININGRATAN 223 258 481 222 99,6 250 96,9 472 98,1 1 0,4 1 0,4 2 0,4 226 101,3 252 97,7 478 99,4
NGORESAN 265 275 540 265 100,0 274 99,6 539 99,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 262 98,9 276 100,4 538 99,6
SIBELA 448 515 963 (445) 99,3 (514) 99,8 959 99,6 (3) 0,7 (1) 0,2 4 0,4 (445) 99,3 (510) 99,0 955 99,2
PUCANGSAWIT 284 290 574 279 98,2 286 98,6 565 98,4 4 1,4 3 1,0 7 1,2 282 99,3 289 99,7 571 99,5
5 BANJARSARI 1.578 1.535 3.113 (1.523) 96,5 (1.487) 96,9 3.010 96,7 (0) 0,0 (0) 0,0 0 0,0 (1.571) 99,6 (1.550) 101,0 3.121 100,3
NUSUKAN 286 291 577 286 100,0 291 100,0 577 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 286 100,0 291 100,0 577 100,0
MANAHAN 171 192 363 (163) 95,3 (187) 97,4 350 96,4 (0) 0,0 (0) 0,0 0 0,0 (160) 93,6 (189) 98,4 349 96,1
GILINGAN 242 231 473 242 100,0 230 99,6 472 99,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 242 100,0 230 99,6 472 99,8
BANYUANYAR 316 262 578 255 80,7 221 84,4 476 82,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 302 95,6 286 109,2 588 101,7
SETABELAN 93 99 192 (99) 106,5 (93) 93,9 192 100,0 (0) 0,0 (0) 0,0 0 0,0 (103) 110,8 (89) 89,9 192 100,0
GAMBIRSARI 478 465 943 478 100,0 465 100,0 943 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 478 100,0 465 100,0 943 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) (4.870) (4.867) (9.737) (4.822) 99,0 (4.771) 98,0 (9.593) 98,5 (15) 0,3 (8) 0,2 (23) 0,2 (4.890) 100,4 (4.829) 99,2 (9.719) 99,8

Sumber: Laporan Puskesmas


TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
DPT-HB-Hib3 POLIO 4* CAMPAK/MR IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 LAWEYAN (863) (852) (1.715) (871) 100,93 (860) 100,94 (1.731) 100,93 (889) 103,01 (841) 98,71 (1.730) 100,87 (856) 99,19 (842) 98,83 (1.698) 99,01 (856) 99,19 (842) 98,83 (1.698) 99,01
PAJANG (424) (419) (843) 410 96,70 427 101,91 (837) 99,29 410 96,70 427 101,91 (837) 99,29 407 95,99 421 100,48 (828) 98,22 407 95,99 421 100,48 (828) 98,22
PENUMPING (202) (188) (390) (229) 113,37 (192) 102,13 (421) 107,95 (247) 122,28 (173) 92,02 (420) 107,69 (217) 107,43 (180) 95,74 (397) 101,79 (217) 107,43 (180) 95,74 (397) 101,79
PURWOSARI (237) (245) (482) (232) 97,89 (241) 98,37 (473) 98,13 (232) 97,89 (241) 98,37 (473) 98,13 (232) 97,89 (241) 98,37 (473) 98,13 (232) 97,89 (241) 98,37 (473) 98,13
2 SERENGAN (451) (409) (860) (432) 95,79 (404) 98,78 (836) 97,21 (432) 95,79 (407) 99,51 (839) 97,56 (286) 63,41 (291) 71,15 (577) 67,09 (417) 92,46 (419) 102,44 (836) 97,21
JAYENGAN (258) (246) (504) 261 101,16 237 96,34 (498) 98,81 261 101,16 237 96,34 (498) 98,81 249 96,51 248 100,81 (497) 98,61 249 96,51 248 100,81 (497) 98,61
KRATONAN (193) (163) (356) 171 88,60 167 102,45 (338) 94,94 171 88,60 170 104,29 (341) 95,79 37 19,17 43 26,38 (80) 22,47 168 87,05 171 104,91 (339) 95,22
3 PASARKLIWON (762) (729) (1.491) (764) 100,26 (719) 98,63 (1.483) 99,46 (764) 100,26 (723) 99,18 (1.487) 99,73 (763) 100,13 (725) 99,45 (1.488) 99,80 (763) 100,13 (725) 99,45 (1.488) 99,80
GAJAHAN (288) (305) (593) (301) 104,51 (286) 93,77 (587) 98,99 (301) 104,51 (290) 95,08 (591) 99,66 (290) 100,69 (301) 98,69 (591) 99,66 (290) 100,69 (301) 98,69 (591) 99,66
SANGKRAH (474) (424) (898) (463) 97,68 (433) 102,12 (896) 99,78 (463) 97,68 (433) 102,12 (896) 99,78 (473) 99,79 (424) 100,00 (897) 99,89 (473) 99,79 (424) 100,00 (897) 99,89
4 JEBRES (1.231) (1.327) (2.558) (1.189) 96,59 (1.342) 101,13 (2.531) 98,94 (1.189) 96,59 (1.342) 101,13 (2.531) 98,94 (1.235) 100,32 (1.303) 98,19 (2.538) 99,22 (1.234) 100,24 (1.302) 98,12 (2.536) 99,14
PURWODININGRATAN(234) (247) (481) 215 91,88 265 107,29 (480) 99,79 215 91,88 265 107,29 (480) 99,79 225 96,15 255 103,24 (480) 99,79 224 95,73 254 102,83 (478) 99,38
NGORESAN (265) (275) (540) 263 99,25 271 98,55 (534) 98,89 263 99,25 271 98,55 (534) 98,89 272 102,64 266 96,73 (538) 99,63 272 102,64 266 96,73 (538) 99,63
SIBELA (448) (515) (963) (429) 95,76 (517) 100,39 (946) 98,23 (429) 95,76 (517) 100,39 (946) 98,23 (456) 101,79 (493) 95,73 (949) 98,55 (456) 101,79 (493) 95,73 (949) 98,55
PUCANGSAWIT 286 288 (574) 282 98,60 289 100,35 (571) 99,48 282 98,60 289 100,35 (571) 99,48 282 98,60 289 100,35 (571) 99,48 282 98,60 289 100,35 (571) 99,48
5 BANJARSARI (1.578) (1.535) (3.113) (1.586) 100,51 (1.506) 98,11 (3.092) 99,33 (1.580) 100,13 (1.512) 98,50 (3.092) 99,33 (1.521) 96,39 (1.583) 103,13 (3.104) 99,71 (1.533) 97,15 (1.586) 103,32 (3.119) 100,19
NUSUKAN (286) (291) (577) 286 100,00 291 100,00 (577) 100,00 286 100,00 291 100,00 (577) 100,00 286 100,00 291 100,00 (577) 100,00 286 100,00 291 100,00 (577) 100,00
MANAHAN (163) (187) (350) (163) 100,00 (186) 99,47 (349) 99,71 (163) 100,00 (186) 99,47 (349) 99,71 (157) 96,32 (192) 102,67 (349) 99,71 (163) 100,00 (187) 100,00 (350) 100,00
GILINGAN (242) (231) (473) 241 99,59 229 99,13 (470) 99,37 241 99,59 229 99,13 (470) 99,37 238 98,35 220 95,24 (458) 96,83 242 100,00 225 97,40 (467) 98,73
BANYUANYAR (316) (262) (578) 333 105,38 253 96,56 (586) 101,38 333 105,38 253 96,56 (586) 101,38 291 92,09 299 114,12 (590) 102,08 291 92,09 299 114,12 (590) 102,08
SETABELAN (93) (99) (192) (102) 109,68 (89) 89,90 (191) 99,48 (96) 103,23 (95) 95,96 (191) 99,48 (91) 97,85 (99) 100,00 (190) 98,96 (91) 97,85 (99) 100,00 (190) 98,96
GAMBIRSARI (478) (465) (943) 461 96,44 458 98,49 (919) 97,45 461 96,44 458 98,49 (919) 97,45 458 95,82 482 103,66 (940) 99,68 460 96,23 485 104,30 (945) 100,21

JUMLAH (KAB/KOTA) (4.885) (4.852) (9.737) (4.842) 99,12 (4.831) 99,57 (9.673) 99,34 (4.854) 99,37 (4.825) 99,44 (9.679) 99,40 (4.661) 95,41 (4.744) 97,77 (9.405) 96,59 (4.803) 98,32 (4.874) 100,45 (9.677) 99,38

Sumber: Laporan Puskesmas


Keterangan:
*khusus untuk provinsi DIY, diisi dengan imunisasi IPV dosis ke 3
MR = measles rubella
TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK/MR2 PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA)
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

BADUTA DIIMUNISASI
JUMLAH BADUTA DPT-HB-Hib4 CAMPAK/MR2
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 LAWEYAN (1.578) (1.705) (3.283) (751) 47,6 (764) 44,8 (1.515) 46,1 (754) 47,8 (744) 43,6 (1.498) 45,6
PAJANG 749 777 (1.526) 141 18,8 145 18,7 (286) 18,7 124 16,6 116 14,9 (240) 15,7
PENUMPING (402) (485) (887) (190) 47,3 (186) 38,4 (376) 42,4 (212) 52,7 (197) 40,6 (409) 46,1
PURWOSARI (427) (443) (870) (420) 98,4 (433) 97,7 (853) 98,0 (418) 97,9 (431) 97,3 (849) 97,6
2 SERENGAN (779) (780) (1.559) (385) 49,4 (354) 45,4 (739) 47,4 (359) 46,1 (339) 43,5 (698) 44,8
JAYENGAN 466 487 (953) 285 61,2 284 58,3 (569) 59,7 287 61,6 271 55,6 (558) 58,6
KRATONAN 313 293 (606) 100 31,9 70 23,9 (170) 28,1 72 23,0 68 23,2 (140) 23,1
3 PASARKLIWON (1.379) (1.397) (2.776) (708) 51,3 (656) 47,0 (1.364) 49,1 (706) 51,2 (666) 47,7 (1.372) 49,4
GAJAHAN (531) (555) (1.086) (386) 72,7 (394) 71,0 (780) 71,8 (394) 74,2 (406) 73,2 (800) 73,7
SANGKRAH (848) (842) (1.690) (322) 38,0 (262) 31,1 (584) 34,6 (312) 36,8 (260) 30,9 (572) 33,8
4 JEBRES (2.252) (2.286) (4.538) (1.496) 66,4 (1.646) 72,0 (3.142) 69,2 (1.202) 53,4 (1.340) 58,6 (2.542) 56,0
PURWODININGRATAN 423 444 (867) 185 43,7 206 46,4 (391) 45,1 179 42,3 200 45,0 (379) 43,7
NGORESAN 488 498 (986) 195 40,0 207 41,6 (402) 40,8 193 39,5 207 41,6 (400) 40,6
SIBELA (825) (825) (1.650) (776) 94,1 (875) 106,1 (1.651) 100,1 (776) 94,1 (875) 106,1 (1.651) 100,1
PUCANGSAWIT 516 519 (1.035) 340 65,9 358 69,0 (698) 67,4 54 10,5 58 11,2 (112) 10,8
5 BANJARSARI (2.807) (2.884) (5.691) (1.679) 59,8 (1.774) 61,5 (3.453) 60,7 (1.684) 60,0 (1.291) 44,8 (2.975) 52,3
NUSUKAN 514 524 (1.038) 479 93,2 492 93,9 (971) 93,5 457 88,9 473 90,3 (930) 89,6
MANAHAN (306) (327) (633) (123) 40,2 (152) 46,5 (275) 43,4 (146) 47,7 (181) 55,4 (327) 51,7
GILINGAN 419 431 (850) 250 59,7 271 62,9 (521) 61,3 246 58,7 261 60,6 (507) 59,6
BANYUANYAR 539 550 (1.089) 255 47,3 252 45,8 (507) 46,6 266 49,4 268 48,7 (534) 49,0
SETABELAN (167) (180) (347) (64) 38,3 (54) 30,0 (118) 34,0 (57) 34,1 (49) 27,2 (106) 30,5
GAMBIRSARI 862 872 (1.734) 508 58,9 553 63,4 (1.061) 61,2 512 59,4 59 6,8 (571) 33,0

JUMLAH (KAB/KOTA) (8.795) (9.052) (17.847) (5.019) 57,1 (5.194) 57,4 (10.213) 57,2 (4.705) 53,5 (4.380) 48,4 (9.085) 50,9

Sumber: Laporan Puskesmas


TABEL 41

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
NO KECAMATAN PUSKESMAS MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 LAWEYAN (1.098) (1.098) 100,00 (5.152) (5.152) 100,00 (6.250) (6.250) 100,00
PAJANG 682 682 100,00 2.161 2.161 100,00 (2.843) (2.843) 100,00
PENUMPING (132) (132) 100,00 (1.573) (1.573) 100,00 (1.705) (1.705) 100,00
PURWOSARI (284) (284) 100,00 (1.418) (1.418) 100,00 (1.702) (1.702) 100,00
2 SERENGAN (561) (561) 100,00 (2.426) (2.426) 100,00 (2.987) (2.987) 100,00
JAYENGAN 431 431 100,00 1.287 1.287 100,00 (1.718) (1.718) 100,00
KRATONAN 130 130 100,00 1.139 1.139 100,00 (1.269) (1.269) 100,00
3 PASARKLIWON (634) (376) 59,31 (4.116) (2.609) 63,39 (4.750) (2.985) 62,84
GAJAHAN (258) (0) 0,00 (1.507) (0) 0,00 (1.765) (0) 0,00
SANGKRAH (376) (376) 100,00 (2.609) (2.609) 100,00 (2.985) (2.985) 100,00
4 JEBRES (1.288) (1.288) 100,00 (6.947) (6.875) 98,96 (8.235) (8.163) 99,13
PURWODININGRATAN 120 120 100,00 1.011 1.011 100,00 (1.131) (1.131) 100,00
NGORESAN 414 414 100,00 1.523 1.523 100,00 (1.937) (1.937) 100,00
SIBELA (351) (351) 100,00 (2.776) (2.776) 100,00 (3.127) (3.127) 100,00
PUCANGSAWIT 403 403 100,00 1.637 1.565 95,60 (2.040) (1.968) 96,47
5 BANJARSARI (2.024) (2.024) 100,00 (10.510) (10.510) 100,00 (12.534) (12.534) 100,00
NUSUKAN 270 270 100,00 1.810 1.810 100,00 (2.080) (2.080) 100,00
MANAHAN (114) (114) 100,00 (832) (832) 100,00 (946) (946) 100,00
GILINGAN 286 286 100,00 1.511 1.511 100,00 (1.797) (1.797) 100,00
BANYUANYAR 246 246 100,00 1.756 1.756 100,00 (2.002) (2.002) 100,00
SETABELAN (169) (169) 100,00 (597) (597) 100,00 (766) (766) 100,00
GAMBIRSARI 939 939 100,00 4.004 4.004 100,00 (4.943) (4.943) 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) (5.605) (5.347) 95,40 (29.151) (27.572) 94,58 (34.756) (32.919) 94,71

Sumber: Laporan Puskesmas


Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus.
Untuk perhitungan anak balita 12-59 bulan yang mendapat vitamin A menggunakan data bulan Agustus.
TABEL 42

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

PELAYANAN KESEHATAN BALITA


JUMLAH BALITA
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 LAWEYAN (3.490) (2.720) (6.210) (3.490) 100,0) (2.720) 100,0) (6.210) 100,0)
PAJANG 2.177 1.172 (3.349) 2.177 100,0) 1.172 100,0) (3.349) 100,0)
PENUMPING (540) (691) (1.231) (540) 100,0) (691) 100,0) (1.231) 100,0)
PURWOSARI (773) (857) (1.630) (773) 100,0) (857) 100,0) (1.630) 100,0)
2 SERENGAN (1.495) (1.472) (2.967) (1.495) 100,0) (1.472) 100,0) (2.967) 100,0)
JAYENGAN 866 818 (1.684) 866 100,0) 818 100,0) (1.684) 100,0)
KRATONAN 629 654 (1.283) 629 100,0) 654 100,0) (1.283) 100,0)
3 PASARKLIWON (2.609) (2.340) (4.949) (2.609) 100,0) (2.340) 100,0) (4.949) 100,0)
GAJAHAN (960) (908) (1.868) (960) 100,0) (908) 100,0) (1.868) 100,0)
SANGKRAH (1.649) (1.432) (3.081) (1.649) 100,0) (1.432) 100,0) (3.081) 100,0)
4 JEBRES (4.229) (4.059) (8.288) (4.229) 100,0) (4.059) 100,0) (8.288) 100,0)
PURWODININGRATAN 576 585 (1.161) 576 100,0) 585 100,0) (1.161) 100,0)
NGORESAN 906 924 (1.830) 906 100,0) 924 100,0) (1.830) 100,0)
SIBELA (1.694) (1.596) (3.290) (1.694) 100,0) (1.596) 100,0) (3.290) 100,0)
PUCANGSAWIT 1.053 954 (2.007) 1.053 100,0) 954 100,0) (2.007) 100,0)
5 BANJARSARI (5.590) (5.461) (11.051) (5.592) 100,0) (5.461) 100,0) (11.053) 100,0)
NUSUKAN 953 1.078 (2.031) 953 100,0) 1.078 100,0) (2.031) 100,0)
MANAHAN (497) (504) (1.001) (497) 100,0) (504) 100,0) (1.001) 100,0)
GILINGAN 750 683 (1.433) 750 100,0) 683 100,0) (1.433) 100,0)
BANYUANYAR 1.002 1.004 (2.006) 1.004 100,2) 1.004 100,0) (2.008) 100,1)
SETABELAN (342) (365) (707) (342) 100,0) (365) 100,0) (707) 100,0)
GAMBIRSARI 2.046 1.827 (3.873) 2.046 100,0) 1.827 100,0) (3.873) 100,0)

JUMLAH (KAB/KOTA) (17.413) (16.052) (33.465) (17.415) 100,0) (16.052) (100) (33.467) 100,0)

Sumber: Laporan Puskesmas


TABEL 43

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

BALITA
JUMLAH SASARAN BALITA DITIMBANG
NO KECAMATAN PUSKESMAS
(S) JUMLAH (D) % (D/S)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 LAWEYAN (4.353) (3.572) (7.925) (4.336) (3.572) (7.908) 99,6 100,0 99,8
PAJANG 2.601 1.591 (4.192) 2.584 1.593 (4.177) 99,3 100,1 99,6
PENUMPING 742 879 (1.621) 746 882 (1.628) 100,5 100,3 100,4
PURWOSARI 1.010 1.102 (2.112) 1.006 1.097 (2.103) 99,6 99,5 99,6
2 SERENGAN (1.946) (1.881) (3.827) (1.927) (1.876) (3.803) 99,0 99,7 99,4
JAYENGAN 1.124 1.064 (2.188) 1.120 1.061 (2.181) 99,6 99,7 99,7
KRATONAN 822 817 (1.639) 807 815 (1.622) 98,2 99,8 99,0
3 PASARKLIWON (3.371) (3.069) (6.440) (3.368) (3.068) (6.436) 99,9 100,0 99,9
GAJAHAN 1.248 1.213 (2.461) 1.246 1.212 (2.458) 99,8 99,9 99,9
SANGKRAH 2.123 1.856 (3.979) 2.122 1.856 (3.978) 100,0 100,0 100,0
4 JEBRES (5.460) (5.386) (10.846) (5.450) (5.375) (10.825) 99,8 99,8 99,8
PURWODININGRATAN 810 832 (1.642) 800 839 (1.639) 98,8 100,8 99,8
NGORESAN 1.171 1.199 (2.370) 1.178 1.190 (2.368) 100,6 99,2 99,9
SIBELA 2.142 2.111 (4.253) 2.136 2.103 (4.239) 99,7 99,6 99,7
PUCANGSAWIT 1.337 1.244 (2.581) 1.336 1.243 (2.579) 99,9 99,9 99,9
5 BANJARSARI (7.168) (6.996) (14.164) (7.163) (7.015) (14.178) 99,9 100,3 100,1
NUSUKAN 1.239 1.369 (2.608) 1.239 1.369 (2.608) 100,0 100,0 100,0
MANAHAN 660 691 (1.351) 660 691 (1.351) 100,0 100,0 100,0
GILINGAN 992 914 (1.906) 992 914 (1.906) 100,0 100,0 100,0
BANYUANYAR 1.318 1.266 (2.584) 1.313 1.285 (2.598) 99,6 101,5 100,5
SETABELAN 435 464 (899) 435 464 (899) 100,0 100,0 100,0
GAMBIRSARI 2.524 2.292 (4.816) 2.524 2.292 (4.816) 100,0 100,0 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) (22.298) (20.904) (43.202) (22.244) (20.906) (43.150) 99,8 100,0 99,88

Sumber: Laporan Puskesmas


TABEL 44

STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

JUMLAH BALITA JUMLAH BALITA JUMLAH


0-59 BULAN BALITA GIZI KURANG (BB/U) 0-59 BULAN BALITA PENDEK (TB/U) BALITA BALITA KURUS (BB/TB)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
YANG YANG DIUKUR 0-59 BULAN
DITIMBANG JUMLAH % TINGGI BADAN JUMLAH % YANG DIUKUR JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 LAWEYAN (7.908) (60) 0,8 (6.470) (46) 0,7 (6.470) (19) 0,3
PAJANG 4.177 25 0,6 3.334 22 0,7 3.334 9 0,3
PENUMPING 1.628 (13) 0,8 (1.231) (15) 1,2 (1.231) (0) 0,0
PURWOSARI 2.103 (22) 1,0 (1.905) (9) 0,5 (1.905) (10) 0,5
2 SERENGAN (3.803) (80) 2,1 (3.803) (24) 0,6 (3.803) (19) 0,5
JAYENGAN 2.181 65 3,0 2.181 16 0,7 2.181 13 0,6
KRATONAN 1.622 15 0,9 1.622 8 0,5 1.622 6 0,4
3 PASARKLIWON (6.436) (216) 3,4 (5.686) (46) 0,8 (5.686) (25) 0,4
GAJAHAN 2.458 (52) 2,1 (1.708) (6) 0,4 (1.708) (5) 0,3
SANGKRAH 3.978 (164) 4,1 (3.978) (40) 1,0 (3.978) (20) 0,5
4 JEBRES (10.825) (363) 3,4 (9.908) (267) 2,7 (9.908) (109) 1,1
PURWODININGRATAN 1.639 47 2,9 1.639 19 1,2 1.639 11 0,7
NGORESAN 2.368 57 2,4 2.368 31 1,3 2.368 22 0,9
SIBELA 4.239 (178) 4,2 (4.239) (64) 1,5 (4.239) (41) 1,0
PUCANGSAWIT 2.579 81 3,1 1.662 153 9,2 1.662 35 2,1
5 BANJARSARI (14.178) (252) 1,8 (10.264) (201) 2,0 (10.277) (104) 1,0
NUSUKAN 2.608 40 1,5 1.710 15 0,9 1.723 2 0,1
MANAHAN 1.351 (11) 0,8 (822) (5) 0,6 (822) (10) 1,2
GILINGAN 1.906 91 4,8 1.296 101 7,8 1.296 44 3,4
BANYUANYAR 2.598 58 2,2 2.022 25 1,2 2.022 25 1,2
SETABELAN 899 (12) 1,3 (899) (3) 0,3 (899) (4) 0,4
GAMBIRSARI 4.816 40 0,8 3.515 52 1,5 3.515 19 0,5

JUMLAH (KAB/KOTA) (43.150) (971) 2,25 (36.131) (584) 1,35 (36.144) (276) 0,64

Sumber: Laporan Puskesmas


TABEL 45

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA SERTA USIA PENDIDIKAN DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

PESERTA DIDIK SEKOLAH SEKOLAH


USIA PENDIDIKAN DASAR*
KELAS 1 SD/MI KELAS 7 SMP/MTS KELAS 10 SMA/MA SD/MI SMP/MTS SMA/MA
NO KECAMATAN PUSKESMAS
MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT
JUMLAH PELAYANA JUMLAH PELAYANA JUMLAH PELAYANA PELAYANA PELAYANA PELAYANA PELAYANA
PESERTA N % PESERTA N % PESERTA N % JUMLAH N % JUMLAH N % JUMLAH N % JUMLAH N %
DIDIK KESEHATA DIDIK KESEHATA DIDIK KESEHATA KESEHATA KESEHATA KESEHATA KESEHATA
N N N N N N N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 LAWEYAN (2.262) (2.262) 100,0) (3.187) (3.187) 100,0) (5.235) (2.159) 41,2) (5.449) (5.449) 100,0) (54) (54) 100,0) (19) (19) 100,0) (24) (18) 75,0)
PAJANG 878 878 100,0) 1.448 1.448 100,0) 1.001 1.001 100,0) 2.326 2.326 100,0) 26 26 100,0) 7 7 100,0) 7 7 100,0)
PENUMPING (846) (846) 100,0) (877) (877) 100,0) (875) (313) 35,8) (1.723) (1.723) 100,0) (13) (13) 100,0) (6) (6) 100,0) (6) (6) 100,0)
PURWOSARI (538) (538) 100,0) (862) (862) 100,0) (3.359) (845) 25,2) (1.400) (1.400) 100,0) (15) (15) 100,0) (6) (6) 100,0) (11) (5) 45,5)
2 SERENGAN (909) (909) 100,0) (935) (935) 100,0) (1.318) (985) 74,7) (1.844) (1.844) 100,0) (28) (28) 100,0) (10) (10) 100,0) (7) (7) 100,0)
JAYENGAN 370 370 100,0) 770 770 100,0) 632 336 53,2) 1.140 1.140 100,0) 15 15 100,0) 6 6 100,0) 4 4 100,0)
KRATONAN 539 539 100,0) 165 165 100,0) 686 649 94,6) 704 704 100,0) 13 13 100,0) 4 4 100,0) 3 3 100,0)
3 PASARKLIWON (1.836) (1.836) 100,0) (1.332) (1.332) 100,0) (525) (525) 100,0) (3.168) (3.168) 100,0) (44) (44) 100,0) (16) (16) 100,0) (8) (5) 62,5)
GAJAHAN (944) (944) 100,0) (759) (759) 100,0) (120) (120) 100,0) (1.703) (1.703) 100,0) (18) (18) 100,0) (12) (12) 100,0) (4) (4) 100,0)
SANGKRAH (892) (892) 100,0) (573) (573) 100,0) (405) (405) 100,0) (1.465) (1.465) 100,0) (26) (26) 100,0) (4) (4) 100,0) (4) (1) 25,0)
4 JEBRES (1.780) (1.780) 100,0) (2.038) (2.038) 100,0) (1.971) (1.971) 100,0) (5.061) (5.061) 100,0) (54) (54) 100,0) (20) (20) 100,0) (16) (16) 100,0)
PURWODININGRATAN 272 272 100,0) 811 811 100,0) 595 595 100,0) 1.083 1.083 100,0) 10 10 100,0) 7 7 100,0) 7 7 100,0)
NGORESAN 345 345 100,0) 568 568 100,0) 390 390 100,0) 2.156 2.156 100,0) 12 12 100,0) 5 5 100,0) 5 5 100,0)
SIBELA (574) (574) 100,0) (306) (306) 100,0) (951) (951) 100,0) (880) (880) 100,0) (17) (17) 100,0) (3) (3) 100,0) (3) (3) 100,0)
PUCANGSAWIT 589 589 100,0) 353 353 100,0) 35 35 100,0) 942 942 100,0) 15 15 100,0) 5 5 100,0) 1 1 100,0)
5 BANJARSARI (3.382) (2.993) 88,5) (3.884) (3.626) 93,4) (4.878) (3.294) 67,5) (12.741) (6.837) 53,7) (92) (92) 100,0) (29) (29) 100,0) (37) (32) 86,5)
NUSUKAN 464 75 16,2) 270 12 4,4) 732 5 0,7) 734 92 12,5) 15 15 100,0) 1 1 100,0) 5 3 60,0)
MANAHAN (619) (619) 100,0) (733) (733) 100,0) (1.358) (1.005) 74,0) (1.341) (1.341) 100,0) (11) (11) 100,0) (7) (7) 100,0) (9) (8) 88,9)
GILINGAN 530 530 100,0) 8 8 100,0) 395 395 100,0) 3.597 372 10,3) 16 16 100,0) 1 1 100,0) 8 7 87,5)
BANYUANYAR 703 703 100,0) 1.136 1.136 100,0) 1.299 1.299 100,0) 4.266 2.229 52,3) 19 19 100,0) 8 8 100,0) 9 9 100,0)
SETABELAN (328) (328) 100,0) (1.259) (1.259) 100,0) (575) (357) 62,1) (1.587) (1.587) 100,0) (10) (10) 100,0) (7) (7) 100,0) (3) (3) 100,0)
GAMBIRSARI 738 738 100,0) 478 478 100,0) 519 233 44,9) 1.216 1.216 100,0) 21 21 100,0) 5 5 100,0) 3 2 66,7)

JUMLAH (KAB/KOTA) (10.169) (9.780) 96,2) (11.376) (11.118) 97,7) (13.927) (8.934) 64,1) (28.263) (22.359) 79,1) (272) (272) 100,0) (94) (94) 100,0) (92) (78) 84,8)

Sumber: Laporan Puskesmas


Keterangan :
merupakan indikator SPM "Persentase anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar"
*
TABEL 46

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


NO KECAMATAN PUSKESMAS TUMPATAN GIGI PENCABUTAN RASIO JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS % KASUS
TETAP GIGI TETAP TUMPATAN/ GIGI DIRUJUK DIRUJUK
1 2 3 4 5 PENCABUTAN
6 7 8 9

1 LAWEYAN (1.610) (858) 1,9 (11.669) (598) 5,12%


PAJANG 622 567 1,1 6.935 461 6,65%
PENUMPING (917) (289) 3,2 (4.451) (110) 2,47%
PURWOSARI (71) (2) 35,5 (283) (27) 9,54%
2 SERENGAN (1.569) (109) 14,4 (5.263) (211) 4,01%
JAYENGAN 452 102 4,4 739 60 8,12%
KRATONAN 1.117 7 168,0 4.524 151 3,34%
3 PASARKLIWON (491) (207) 2,4 (5.239) (855) 16,32%
GAJAHAN (369) (73) 5,1 (2.650) (149) 5,62%
SANGKRAH (122) (134) 0,9 (2.589) (706) 27,27%
4 JEBRES (982) (330) 3,0 (13.039) (929) 7,12%
PURWODININGRATAN 561 177 3,2 3.872 87 2,25%
NGORESAN 260 51 5,1 2.616 414 15,83%
SIBELA (152) (87) 1,7 (3.992) (206) 5,16%
PUCANGSAWIT 9 15 0,6 2.559 222 8,68%
5 BANJARSARI (2.367) (1.390) 1,7 (12.681) (781) 6,16%
NUSUKAN 645 411 1,6 120 60 50,00%
MANAHAN (250) (164) 1,5 (1.663) (188) 11,30%
GILINGAN 185 66 2,8 2.079 145 6,97%
BANYUANYAR 776 463 1,7 3.548 148 4,17%
SETABELAN (71) (91) 0,8 (969) (115) 11,87%
GAMBIRSARI 440 195 2,3 4.302 125 2,91%

JUMLAH (KAB/ KOTA) (7.019) (2.894) 2,4 (47.891) (3.374) 7,05%

Sumber: Laporan Puskesmas


Keterangan: pelayanan kesehatan gigi meliputi seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja puskesmas
TABEL 47

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS)

JUMLAH MURID PERLU


JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI DIPERIKSA MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI SD/MI PERAWATAN
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 LAWEYAN (54) (33) 61,1 (54) 100,0 (2.769) (2.721) (5.490) (1.081) 39,0 (1.125) 41,3 (2.206) 40,2 (426) (457) (883) (260) 61,0 (189) 41,4 (449) 50,8
PAJANG 26 26 100,0 26 100,0 412 466 (878) 412 100,0 466 100,0 (878) 100,0 30 43 (73) 30 100,0 43 100,0 (73) 100,0
PENUMPING (13) (3) 23,1 (13) 100,0 (398) (395) (793) (395) 99,2 (395) 100,0 (790) 99,6 (331) (269) (600) (210) 63,4 (111) 41,3 (321) 53,5
PURWOSARI (15) (4) 26,7 (15) 100,0 (1.959) (1.860) (3.819) (274) 14,0 (264) 14,2 (538) 14,1 (65) (145) (210) (20) 30,8 (35) 24,1 (55) 26,2
2 SERENGAN (28) (9) 32,1 (28) 100,0 (1.856) (2.005) (3.861) (751) 40,5 (689) 34,4 (1.440) 37,3 (179) (131) (310) (23) 13,0 (30) 23,3 (54) 17,3
JAYENGAN 15 5 33,3 15 100,0 100 212 (312) 212 212,0 100 47,2 (312) 100,0 38 27 (65) 7 18,4 17 63,0 (24) 36,9
KRATONAN 13 4 30,8 13 100,0 1.756 1.793 (3.549) 539 30,7 589 32,8 (1.128) 31,8 141 104 (245) 16 11,6 13 12,9 (30) 12,2
3 PASARKLIWON (43) (27) 62,8 (43) 100,0 (945) (891) (1.836) (945) 100,0 (891) 100,0 (1.836) 100,0 (63) (80) (143) (53) 84,1 (68) 85,0 (121) 84,6
GAJAHAN (17) (1) 5,9 (17) 100,0 (502) (442) (944) (502) 100,0 (442) 100,0 (944) 100,0 (31) (31) (62) (21) 67,7 (19) 61,3 (40) 64,5
SANGKRAH (26) (26) 100,0 (26) 100,0 (443) (449) (892) (443) 100,0 (449) 100,0 (892) 100,0 (32) (49) (81) (32) 100,0 (49) 100,0 (81) 100,0
4 JEBRES (54) (54) 100,0 (54) 100,0 (3.270) (3.271) (6.541) (1.034) 31,6 (1.048) 32,0 (2.082) 31,8 (290) (300) (590) (223) 76,9 (236) 78,7 (459) 77,8
PURWODININGRATAN 10 10 100,0 10 100,0 133 143 (276) 133 100,0 143 100,0 (276) 100,0 47 53 (100) 44 93,6 50 94,3 (94) 94,0
NGORESAN 12 12 100,0 12 100,0 1.098 1.058 (2.156) 327 29,8 316 29,9 (643) 29,8 192 187 (379) 136 70,8 142 75,9 (278) 73,4
SIBELA (17) (17) 100,0 (17) 100,0 (284) (290) (574) (284) 100,0 (290) 100,0 (574) 100,0 (27) (30) (57) (19) 70,4 (14) 46,7 (33) 57,9
PUCANGSAWIT 15 15 100,0 15 100,0 1.755 1.780 (3.535) 290 16,5 299 16,8 (589) 16,7 24 30 (54) 24 100,0 30 100,0 (54) 100,0
5 BANJARSARI (92) (60) 65,2 (90) 97,8 (7.387) (6.926) (14.313)(1.917) 26,0 (1.628) 23,5 (3.545) 24,8 (536) (547) (1.083) (455) 84,9 (426) 77,9 (881) 81,3
NUSUKAN 15 2 13,3 13 86,7 1.565 1.411 (2.976) 244 15,6 240 17,0 (484) 16,3 100 132 (232) 42 42,0 42 31,8 (84) 36,2
MANAHAN (11) (11) 100,0 (11) 100,0 (333) (286) (619) (333) 100,0 (286) 100,0 (619) 100,0 (115) (96) (211) (115) 100,0 (96) 100,0 (211) 100,0
GILINGAN 16 16 100,0 16 100,0 1.852 1.721 (3.573) 273 14,7 257 14,9 (530) 14,8 27 25 (52) 27 100,0 25 100,0 (52) 100,0
BANYUANYAR 19 19 100,0 19 100,0 2.192 2.074 (4.266) 381 17,4 322 15,5 (703) 16,5 158 155 (313) 158 100,0 155 100,0 (313) 100,0
SETABELAN (10) (10) 100,0 (10) 100,0 (1.087) (1.058) (2.145) (328) 30,2 (147) 13,9 (475) 22,1 (48) (46) (94) (25) 52,1 (15) 32,6 (40) 42,6
GAMBIRSARI 21 2 9,5 21 100,0 358 376 (734) 358 100,0 376 100,0 (734) 100,0 88 93 (181) 88 100,0 93 100,0 (181) 100,0

JUMLAH (KAB/ KOTA) (271) (183) 67,5 (269) 99,3 (16.227)(15.814)(32.041)(5.728) 35,3 (5.381) 34,0 (11.109) 34,7 (1.494) (1.515) (3.009) (1.014) 67,9 (949) 62,7 (1.964) 65,3

Sumber: Laporan Puskesmas


TABEL 48

PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

PENDUDUK USIA 15-59 TAHUN


MENDAPAT PELAYANAN SKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR BERISIKO
JUMLAH LAKI-LAKI + LAKI-LAKI +
NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN PEREMPUA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 LAWEYAN (32.741) (33.905) 66.646 (19.313) 59,0 (21.280) 62,8 40.593 60,9 (4.814) 24,9 (4.770) 22,4 9.584 23,6
PAJANG 15.738 16.406 32.144 7.665 48,7 9.369 57,1 17.034 53,0 1.170 15,3 1.376 14,7 2.546 14,9
PENUMPING (7.683) (7.962) 15.645 (7.440) 96,8 (7.612) 95,6 15.052 96,2 (2.375) 31,9 (2.100) 27,6 4.475 29,7
PURWOSARI (9.320) (9.537) 18.857 (4.208) 45,2 (4.299) 45,1 8.507 45,1 (1.269) 30,2 (1.294) 30,1 2.563 30,1
2 SERENGAN (17.918) (17.732) 35.650 (17.918) 100,0 (17.319) 97,7 35.237 98,8 (3.927) 21,9 (3.794) 21,9 7.721 21,9
JAYENGAN 10.326 9.924 20.250 10.326 100,0 9.924 100,0 20.250 100,0 2.063 20,0 1.983 20,0 4.046 20,0
KRATONAN 7.592 7.808 15.400 7.592 100,0 7.395 94,7 14.987 97,3 1.864 24,6 1.811 24,5 3.675 24,5
3 PASARKLIWON (28.012) (28.131) 56.143 (11.682) 41,7 (15.753) 56,0 27.435 48,9 (9.553) 81,8 (13.279) 84,3 22.832 83,2
GAJAHAN (10.423) (10.878) 21.301 (2.143) 20,6 (2.517) 23,1 4.660 21,9 (14) 0,7 (43) 1,7 57 1,2
SANGKRAH (17.589) (17.253) 34.842 (9.539) 54,2 (13.236) 76,7 22.775 65,4 (9.539) 100,0 (13.236) 100,0 22.775 100,0
4 JEBRES (46.441) (48.790) 95.231 (27.071) 58,3 (31.047) 63,6 58.118 61,0 (4.706) 17,4 (6.352) 20,5 11.058 19,0
PURWODININGRATAN 9.096 9.753 18.849 2.787 30,6 3.541 36,3 6.328 33,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0
NGORESAN 10.715 10.749 21.464 10.058 93,9 10.749 100,0 20.807 96,9 1.948 19,4 2.920 27,2 4.868 23,4
SIBELA (15.801) (17.474) 33.275 (6.056) 38,3 (8.563) 49,0 14.619 43,9 (1.365) 22,5 (1.633) 19,1 2.998 20,5
PUCANGSAWIT 10.829 10.814 21.643 8.170 75,4 8.194 75,8 16.364 75,6 1.393 17,1 1.799 22,0 3.192 19,5
5 BANJARSARI (57.788) (59.470) 117.258 (38.376) 66,4 (41.640) 70,0 80.016 68,2 (8.205) 21,4 (12.203) 29,3 20.407 25,5
NUSUKAN 9.995 10.314 20.309 2.612 26,1 2.700 26,2 5.312 26,2 2.612 100,0 2.700 100,0 5.312 100,0
MANAHAN (6.512) (6.922) 13.434 (6.512) 100,0 (6.922) 100,0 13.434 100,0 (1.948) 29,9 (3.875) 56,0 5.823 43,3
GILINGAN 8.803 9.244 18.047 8.176 92,9 8.375 90,6 16.551 91,7 818 10,0 838 10,0 1.655 10,0
BANYUANYAR 10.301 10.498 20.799 2.148 20,9 3.485 33,2 5.633 27,1 824 38,4 2.054 58,9 2.878 51,1
SETABELAN (4.430) (4.659) 9.089 (2.600) 58,7 (3.687) 79,1 6.287 69,2 (902) 34,7 (1.125) 30,5 2.027 32,2
GAMBIRSARI 17.747 17.833 35.580 16.328 92,0 16.471 92,4 32.799 92,2 1.101 6,7 1.611 9,8 2.712 8,3

JUMLAH (KAB/KOTA) (182.900) (188.028) (370.928) (114.360) 62,5 (127.039) 67,6 (241.399) 65,1 (31.205) 27,3 (40.398) 31,8 (71.602) 29,7

Sumber: Laporan Puskesmas


TABEL 49

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

USIA LANJUT (60TAHUN+)


NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT SKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 LAWEYAN (4.999) (6.399) (11.398) (4.322) 86,46) (5.992) 93,64) (10.314) 90,49)
PAJANG 2.392 2.893 (5.285) 1.890 79,01) 2.734 94,50) (4.624) 87,49)
PENUMPING (1.102) (1.652) (2.754) (993) 90,11) (1.488) 90,07) (2.481) 90,09)
PURWOSARI (1.505) (1.854) (3.359) (1.439) 95,61) (1.770) 95,47) (3.209) 95,53)
2 SERENGAN (2.813) (3.481) (6.294) (2.531) 89,98) (3.395) 97,53) (5.926) 94,15)
JAYENGAN 1.594 1.985 (3.579) 1.594 100,00) 1.985 100,00) (3.579) 100,00)
KRATONAN 1.219 1.496 (2.715) 937 76,87) 1.410 94,25) (2.347) 86,45)
3 PASARKLIWON (4.575) (5.523) (10.098) (3.743) 81,81) (5.013) 90,77) (8.756) 86,71)
GAJAHAN (1.685) (2.093) (3.778) (1.395) 82,79) (1.692) 80,84) (3.087) 81,71)
SANGKRAH (2.890) (3.430) (6.320) (2.348) 81,25) (3.321) 96,82) (5.669) 89,70)
4 JEBRES (7.378) (9.569) (16.947) (6.261) 84,86) (8.700) 90,92) (14.961) 88,28)
PURWODININGRATAN 1.442 1.803 (3.245) 1.102 76,42) 1.492 82,75) (2.594) 79,94)
NGORESAN 1.432 2.395 (3.827) 1.154 80,59) 2.395 100,00) (3.549) 92,74)
SIBELA (2.747) (3.268) (6.015) (2.562) 93,27) (3.083) 94,34) (5.645) 93,85)
PUCANGSAWIT 1.757 2.103 (3.860) 1.443 82,13) 1.730 82,26) (3.173) 82,20)
5 BANJARSARI (9.419) (11.557) (20.976) (7.772) 82,51) (9.812) 84,90) (17.584) 83,83)
NUSUKAN 1.628 1.977 (3.605) 1.358 83,42) 1.707 86,34) (3.065) 85,02)
MANAHAN (1.043) (1.324) (2.367) (952) 91,28) (1.017) 76,81) (1.969) 83,19)
GILINGAN 1.423 1.769 (3.192) 1.205 84,68) 1.415 79,99) (2.620) 82,08)
BANYUANYAR 1.703 2.080 (3.783) 1.278 75,04) 1.965 94,47) (3.243) 85,73)
SETABELAN (686) (875) (1.561) (620) 90,38) (691) 78,97) (1.311) 83,98)
GAMBIRSARI 2.936 3.532 (6.468) 2.359 80,35) 3.017 85,42) (5.376) 83,12)

JUMLAH (KAB/KOTA) (29.184) (36.529) (65.713) (24.629) 84,39) (32.912) 90,10) (57.541) 87,56)

Sumber: Laporan Puskesmas


TABEL 50

PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

PUSKESMAS

MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN PENJARINGAN PENJARINGAN
KEGIATAN PENJARINGAN
KELAS IBU HAMIL ORIENTASI P4K KESEHATAN KELAS 7 KESEHATAN KELAS
KESEHATAN REMAJA KESEHATAN KELAS 1
DAN 10 1, 7, 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 LAWEYAN (3) (3) (3) (3) (3) (3)


PAJANG (1) (1) (1) (1) (1) (1)
PENUMPING (1) (1) (1) (1) (1) (1)
PURWOSARI (1) (1) (1) (1) (1) (1)
2 SERENGAN (2) (2) (2) (2) (2) (2)
JAYENGAN (1) (1) (1) (1) (1) (1)
KRATONAN (1) (1) (1) (1) (1) (1)
3 PASARKLIWON (2) (2) (2) (2) (2) (2)
GAJAHAN (1) (1) (1) (1) (1) (1)
SANGKRAH (1) (1) (1) (1) (1) (1)
4 JEBRES (4) (4) (4) (4) (4) (4)
PURWODININGRATAN (1) (1) (1) (1) (1) (1)
NGORESAN (1) (1) (1) (1) (1) (1)
SIBELA (1) (1) (1) (1) (1) (1)
PUCANGSAWIT (1) (1) (1) (1) (1) (1)
5 BANJARSARI (6) (6) (6) (6) (6) (6)
NUSUKAN (1) (1) (1) (1) (1) (1)
MANAHAN (1) (1) (1) (1) (1) (1)
GILINGAN (1) (1) (1) (1) (1) (1)
BANYUANYAR (1) (1) (1) (1) (1) (1)
SETABELAN (1) (1) (1) (1) (1) (1)
GAMBIRSARI (1) (1) (1) (1) (1) (1)
JUMLAH (KAB/KOTA) 17 (17) (17) (17) (17) (17) (17)
PERSENTASE 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
Sumber: Laporan Puskesmas
catatan: diisi dengan tanda "V"
TABEL 51

JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
DAN CASE DETECTION RATE (CDR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

JUMLAH TERDUGA JUMLAH SEMUA KASUS TUBERKULOSIS


TUBERKULOSIS YANG KASUS
NO KECAMATAN FASYANKES MENDAPATKAN TUBERKULOSIS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +
PELAYANAN SESUAI ANAK 0-14 TAHUN
STANDAR PEREMPUAN
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 LAWEYAN (454) (17) 45,9 (20) 54,1 37 (6)


PAJANG 244 5 35,7 9 64,3 14 1
PENUMPING (13) (7) 58,3 (5) 41,7 12 (5)
PURWOSARI (197) (5) 45,5 (6) 54,5 11 (0)
2 SERENGAN (399) (16) 40,0 (24) 60,0 40 (3)
JAYENGAN 227 11 42,3 15 57,7 26 1
KRATONAN 172 5 35,7 9 64,3 14 2
3 PASARKLIWON (650) (39) 68,4 (18) 31,6 57 (0)
GAJAHAN (115) (3) 75,0 (1) 25,0 4 (0)
SANGKRAH (535) (36) 67,9 (17) 32,1 53 (0)
4 JEBRES (894) (30) 65,2 (16) 34,8 46 (1)
PURWODININGRATAN 219 10 76,9 3 23,1 13 0
NGORESAN 53 2 40,0 3 60,0 5 0
SIBELA (546) (11) 61,1 (7) 38,9 18 (1)
PUCANGSAWIT 76 7 70,0 3 30,0 10 0
5 BANJARSARI (1.017) (44) 55,7 (35) 44,3 79 (6)
NUSUKAN 101 5 35,7 9 64,3 14 3
MANAHAN (117) (4) 33,3 (8) 66,7 12 (1)
GILINGAN 143 11 73,3 4 26,7 15 0
BANYUANYAR 326 8 61,5 5 38,5 13 1
SETABELAN (111) (6) 66,7 (3) 33,3 9 (0)
GAMBIRSARI 219 10 62,5 6 37,5 16 1
(146) (275) (113) (225) (259)
RUMAH SAKIT DI
(278) 57,8 (203) 42,2 481 (80)
KOTA SURAKARTA

JUMLAH (KAB/KOTA) (8.246) (424) 57,3 (316) 42,7 (740) (96)

JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS 8.246

% ORANG TERDUGA TUBERKULOSIS (TBC) MENDAPATKAN PELAYANAN TUBERKULOSIS SESUAI STANDAR 100,0

CNR SEMUA KASUS TUBERKULOSIS PER 100.000 PENDUDUK 131

PERKIRAAN INSIDEN TUBERKULOSIS (DALAM ABSOLUT) BERDASARKAN MODELING TAHUN 2019 1.668

CASE DETECTION RATE (%) 44,4

CAKUPAN PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS ANAK (%) 48,0

Sumber: Laporan Puskesmas


Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien Tuberkulosis yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di RS, BBKPM/BPKPM/BP4, Lembaga Pemasyarakatan,
Rumah Tahanan, Dokter Praktek Mandiri, Klinik dll
TABEL 52

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

JUMLAH KASUS JUMLAH SEMUA KASUS


TUBERKULOSIS PARU TUBERKULOSIS ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) TUBERKULOSIS ANGKA PENGOBATAN LENGKAP ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS JUMLAH
TERKONFIRMASI TERDAFTAR DAN PARU TERKONFIRMASI BAKTERIOLOGIS (COMPLETE RATE) SEMUA KASUS TUBERKULOSIS RATE/SR) SEMUA KASUS TUBERKULOSIS KEMATIAN
BAKTERIOLOGIS YANG DIOBATI*) SELAMA
NO FASYANKES TERDAFTAR DAN PENGOBATAN
LAKI-LAKI + LAKI-LAKI + LAKI-LAKI +
DIOBATI*) LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN TUBERKULOSIS
PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 PAJANG 5 9 (14) 5 9 (14) 3 60,0 9 100,0 (12) 85,7 2 40,0 0 0,0 (2) 14,3 5 100,0 9 100,0 14 100,0 0 0,0
2 PENUMPING (7) (5) (12) (7) (5) (12) 3 42,9 3 60,0 (6) 50,0 2 28,6 3 60,0 (5) 41,7 5 71,4 6 120,0 11 91,7 0 0,0
3 PURWOSARI (5) (6) (11) (5) (6) (11) (5) 100,0 (6) 100,0 (11) 100,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 5 100,0 6 100,0 11 100,0 (0) 0,0
4 JAYENGAN 11 15 (26) 11 15 (26) 10 90,9 12 80,0 (22) 84,6 1 9,1 3 20,0 (4) 15,4 11 100,0 15 100,0 26 100,0 0,0
5 KRATONAN 5 9 (14) 5 9 (14) 5 100,0 6 66,7 (11) 78,6 0 0,0 3 33,3 (3) 21,4 5 100,0 9 100,0 14 100,0 1 7,1
6 GAJAHAN (3) (1) (4) (3) (1) (4) (3) 100,0 (1) 100,0 (4) 100,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 3 100,0 1 100,0 4 100,0 (0) 0,0
7 SANGKRAH (36) (17) (53) (36) (17) (53) (23) 63,9 (15) 88,2 (38) 71,7 (7) 19,4 (6) 35,3 (13) 24,5 30 83,3 21 123,5 51 96,2 0,0
8 PURWODININGRATAN 10 3 (13) 10 3 (13) (10) 100,0 (3) 100,0 (13) 100,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 10 100,0 3 100,0 13 100,0 0 0,0
9 NGORESAN 2 3 (5) 2 3 (5) (1) 50,0 (1) 33,3 (2) 40,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 1 50,0 1 33,3 2 40,0 1 20,0
10 SIBELA (11) (7) (18) (11) (7) (18) (11) 100,0 (5) 71,4 (16) 88,9 (1) 9,1 (1) 14,3 (2) 11,1 17 154,5 11 157,1 28 155,6 (0) 0,0
11 PUCANGSAWIT 7 3 (10) 7 3 (10) (6) 85,7 (3) 100,0 (9) 90,0 (1) 14,3 (0) 0,0 (1) 10,0 7 100,0 3 100,0 10 100,0 0,0
12 NUSUKAN 5 9 (14) 5 9 (14) (2) 40,0 (5) 55,6 (7) 50,0 (2) 40,0 (3) 33,3 (5) 35,7 4 80,0 8 88,9 12 85,7 1 7,1
13 MANAHAN (4) (8) (12) (4) (8) (12) (1) 25,0 (3) 37,5 (4) 33,3 (3) 75,0 (4) 50,0 (7) 58,3 4 100,0 7 87,5 11 91,7 (0) 0,0
14 GILINGAN 11 4 (15) 11 4 (15) (9) 81,8 (4) 100,0 (13) 86,7 (1) 9,1 (0) 0,0 (1) 6,7 10 90,9 4 100,0 14 93,3 0 0,0
15 BANYUANYAR 8 5 (13) 8 5 (13) (9) 112,5 (3) 60,0 (12) 92,3 (1) 12,5 (0) 0,0 (1) 7,7 10 125,0 3 60,0 0 0,0 1 7,7
16 SETABELAN (6) (3) (9) (6) (3) (9) (6) 100,0 (2) 66,7 (8) 88,9 (0) 0,0 (1) 33,3 (1) 11,1 6 100,0 3 100,0 9 100,0 (0) 0,0
17 GAMBIRSARI 10 6 (16) 10 6 (16) (7) 70,0 (5) 83,3 (12) 75,0 (1) 10,0 (1) 16,7 (2) 12,5 8 80,0 6 100,0 14 87,5 2 12,5
RSUD dr. Moewardi
18 (22) (15) (37) (22) (15) (37) (11) 50,0 (6) 40,0 (17) 45,9 (9) 40,9 (8) 53,3 (17) 45,9 20 90,9 14 93,3 34 91,9
Surakarta
19 RSUD Kota Surakarta (13) (12) (25) (13) (12) (25) (1) 7,7 (0) 0,0 (1) 4,0 (8) 61,5 (3) 25,0 (11) 44,0 9 69,2 3 25,0 12 48,0
20 RSUD Bung Karno (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
21 RS Dr. Oen (12) (13) (25) (12) (13) (25) (4) 33,3 (5) 38,5 (9) 36,0 (3) 25,0 (7) 53,8 (10) 40,0 7 58,3 12 92,3 19 76,0
22 RS Kasih Ibu (18) (22) (40) (18) (22) (40) (9) 50,0 (8) 36,4 (17) 42,5 (6) 33,3 (5) 22,7 (11) 27,5 15 83,3 13 59,1 28 70,0
23 RS PKU MUhamadiyah (33) (33) (66) (33) (33) (66) (6) 18,2 (6) 18,2 (12) 18,2 (19) 57,6 (24) 72,7 (43) 65,2 25 75,8 30 90,9 55 83,3
24 RS TNI Slamet Riyadi (5) (6) (11) (5) (6) (11) (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (5) 100,0 (3) 50,0 (8) 72,7 5 100,0 3 50,0 8 72,7
25 RS Panti Waluyo (49) (29) (78) (49) (29) (78) (3) 6,1 (3) 10,3 (6) 7,7 (42) 85,7 (26) 89,7 (68) 87,2 45 91,8 29 100,0 74 94,9
26 RS Brayat Minulyo (9) (8) (17) (9) (8) (17) (2) 22,2 (2) 25,0 (4) 23,5 (6) 66,7 (6) 75,0 (12) 70,6 8 88,9 8 100,0 16 94,1
27 RSI Kustati (11) (6) (17) (11) (6) (17) (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (11) 100,0 (6) 100,0 (17) 100,0 11 100,0 6 100,0 17 100,0
28 RS Hermina Surakarta (24) (20) (44) (24) (20) (44) (3) 12,5 (1) 5,0 (4) 9,1 (21) 87,5 (19) 95,0 (40) 90,9 24 100,0 20 100,0 44 100,0
29 RS JIH Solo (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
30 RS Tri Harsi (6) (4) (10) (6) (4) (10) (2) 33,3 (2) 50,0 (4) 40,0 (3) 50,0 (2) 50,0 (5) 50,0 5 83,3 4 100,0 9 90,0
RS PKU Muh.
31 (6) (5) (11) (6) (5) (11) (3) 50,0 (2) 40,0 (5) 45,5 (3) 50,0 (3) 60,0 (6) 54,5 6 100,0 5 100,0 11 100,0
Sampangan
32 BBPKM Surakarta (68) (30) (98) (68) (30) (98) (31) 45,6 (15) 50,0 (46) 46,9 (26) 38,2 (12) 40,0 (38) 38,8 57 83,8 27 90,0 84 85,7
RS Jiwa Daerah
33 (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Surakarta
34 Rutan (2) (0) (2) (2) (0) (2) (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) (424) (316) (740) (424) (316) (740) (189) (44,58) (136) (43,04) (325) (43,92) (184) (43,40) (149) (47,15) (333) (45,00) (378) (89,15) (290) (91,77) (655) (88,51) (6) (0,81)

Sumber: Laporan Puskesmas


Keterangan:
*) Kasus Tuberkulosis terdaftar dan diobati berdasarkan kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap
Jumlah pasien adalah seluruh pasien Tuberkulosis yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di RS, BBKPM/BPKPM/BP4, Lembaga Pemasyarakatan,
Rumah Tahanan, Dokter Praktek Mandiri, Klinik dll
TABEL 53

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

BALITA BATUK ATAU KESUKARAN BERNAPAS REALISASI PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA

PERSENTASE PERKIRAAN BATUK BUKAN PNEUMONIA


DIBERIKAN PNEUMONIA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA YANG PNEUMONIA PNEUMONIA JUMLAH
TATALAKSANA BERAT
JUMLAH KUNJUNGAN STANDAR (DIHITUNG DIBERIKAN BALITA %
NAPAS / LIHAT TDDK*) TATALAKSAN
A STANDAR L P L P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 LAWEYAN 6.210 (3.969) (3.969) 100,0 224 (57) (41) (3) (5) 60 46 106 47,3 (2.001) (2.259) 4.260
PAJANG 3.349 2.691 2.691 100,0 121 13 5 0 0 13 5 18 14,9 1.212 1.461 2.673
PENUMPING 1.231 447 447 100,0 44 29 27 0 0 29 27 56 126,0 436 352 788
PURWOSARI 1.630 (831) (831) 100,0 59 (15) (9) (3) (5) 18 14 32 54,4 (353) (446) 799
2 SERENGAN 2.967 (454) (454) 100,0 107 (10) (13) (0) (0) 10 13 23 21,5 (194) (236) 430
JAYENGAN 1.684 0 0 0,0 61 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0
KRATONAN 1.283 454 454 100,0 46 10 13 0 0 10 13 23 49,7 194 236 430
3 PASARKLIWON 4.949 (13.728) (11.101) 80,9 179 (15) (10) (13) (15) 28 25 53 29,7 (1.412) (1.485) 2.897
GAJAHAN 1.868 (2.627) (0) 0,0 67 (5) (0) (0) (0) 5 0 5 7,4 (0) (0) 0
SANGKRAH 3.081 (11.101) (11.101) 100,0 111 (10) (10) (13) (15) 23 25 48 43,2 (1.412) (1.485) 2.897
4 JEBRES 8.288 (4.789) (3.463) 72,3 299 (42) (32) (0) (0) 42 32 74 24,7 (1.789) (1.669) 3.458
PURWODININGRATAN 1.161 66 66 100,0 42 19 14 0 0 19 14 33 78,7 123 166 289
NGORESAN 1.830 0 0 0,0 66 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0
SIBELA 3.290 (3.092) (1.766) 57,1 119 (12) (15) (0) (0) 12 15 27 22,7 (1.608) (1.457) 3.065
PUCANGSAWIT 2.007 1.631 1.631 100,0 72 11 3 0 0 11 3 14 19,3 58 46 104
5 BANJARSARI 11.051 (6.991) (4.047) 57,9 399 (35) (32) (0) (0) 35 32 67 16,8 (3.944) (4.730) 8.674
NUSUKAN 2.031 1.013 1.013 100,0 73 1 0 0 0 1 0 1 1,4 492 521 1.013
MANAHAN 1.001 (266) (266) 100,0 36 (4) (0) (0) (0) 4 0 4 11,1 (150) (114) 264
GILINGAN 1.433 180 180 100,0 52 0 0 0 0 0 0 0 0,0 36 15 51
BANYUANYAR 2.006 3.518 785 22,3 72 17 17 0 0 17 17 34 47,0 2.226 3.281 5.507
SETABELAN 707 (384) (384) 100,0 26 (0) (1) (0) (0) 0 1 1 3,9 (200) (223) 423
GAMBIRSARI 3.873 1.630 1.419 87,1 140 13 14 0 0 13 14 27 19,3 840 576 1.416

JUMLAH (KAB/KOTA) (33.465) (29.931) (23.034) 77,0 (1.208) (159) (128) (16) (20) (175) (148) (323) 26,7 (9.340) (10.379) (19.719)
Prevalensi pneumonia pada balita (%) 0,97
Jumlah Puskesmas yang melakukan tatalaksana Standar minimal 60% 16
Persentase Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar minimal 60% 72,7%

Keterangan:
* TDDK = tarikan dinding dada ke dalam
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Persentase perkiraan kasus pneumonia pada balita berbeda untuk setiap provinsi, sesuai hasil riskesdas
TABEL 54

JUMLAH KASUS HIV MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

HIV
NO KELOMPOK UMUR
PROPORSI KELOMPOK
L P L+P
UMUR

1 2 3 4 5 6

1 ≤ 4 TAHUN (1)
(0) (1) 1,9

2 5 - 14 TAHUN (0) (0)


(0) 0,0

3 15 - 19 TAHUN (5) (0)


(5) 9,4

4 20 - 24 TAHUN (6) (3)


(9) 17,0

5 25 - 49 TAHUN (20) (11)


(31) 58,5

6 ≥ 50 TAHUN (4) (3)


(7) 13,2

JUMLAH (KAB/KOTA) (36) (17) (53)

PROPORSI JENIS KELAMIN 67,9 32,1

Jumlah estimasi orang dengan risiko terinfeksi HIV 15.234

Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 15.234
Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan
pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 100,0

Sumber: Data Survelains 2019


Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 55

JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI PROPORSI
NO KELOMPOK UMUR
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 (0) (2) (2) 3,7 (0) (2) (2) 3,7 (0) (0) (0)
2 1 - 4 TAHUN (0) (0) (0) 0,0 (0) (0) (0) 0,0 (0) (0) (0)
3 5 - 14 TAHUN (0) (0) (0) 0,0 (0) (0) (0) 0,0 (0) (0) (0)
4 15 - 19 TAHUN (1) (0) (1) 1,9 (1) (0) (1) 1,9 (0) (0) (0)
5 20 - 29 TAHUN (5) (2) (7) 13,0 (9) (6) (15) 27,8 (0) (0) (0)
6 30 - 39 TAHUN (12) (9) (21) 38,9 (38) (26) (64) 118,5 (1) (0) (1)
7 40 - 49 TAHUN (5) (4) (9) 16,7 (5) (4) (9) 16,7 (1) (0) (1)
8 50 - 59 TAHUN (7) (2) (9) 16,7 (10) (2) (12) 22,2 (1) (0) (1)
9 ≥ 60 TAHUN (2) (1) (3) 5,6 (2) (1) (3) 5,6 (0) (0) (0)
10 TIDAK DIKETAHUI (2) (0) (2) 3,7 (2) (0) (2) 3,7 (0) (0) (0)

JUMLAH (KAB/KOTA) (34) (20) (54) (67) (41) (108) (3) (0) (3)

PROPORSI JENIS KELAMIN 63,0 37,0 62,0 38,0 100,0 0,0

Sumber: Data Surveilans 2019


Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru ditemukan yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Tabel 56

KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

DIARE
JUMLAH TARGET DILAYANI MENDAPAT ORALIT MENDAPAT ZINC
JUMLAH PENEMUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS SEMUA UMUR BALITA SEMUA UMUR BALITA BALITA
PENDUDUK
SEMUA
BALITA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 LAWEYAN (100.664) 2.718 1.047 (2.473) 91,0 (388) 37,1 (2.259) 91,3 (388) 100,0 (367) 94,6
PAJANG 48.576 1.312 565 1.568 119,6 88 15,6 1.354 86,4 88 100,0 88 100,0
PENUMPING 23.460 633 208 536 84,6 128 61,7 536 100,0 128 100,0 107 83,6
PURWOSARI (28.628) 773 275 (369) 47,7 (172) 62,6 (369) 100,0 (172) 100,0 (172) 100,0
2 SERENGAN (53.643) 1.448 500 (1.520) 104,9 (365) 73,0 (1.520) 100,0 (365) 100,0 (365) 100,0
JAYENGAN 30.503 824 284 972 118,0 160 56,4 972 100,0 160 100,0 160 100,0
KRATONAN 23.140 625 216 548 87,7 205 94,8 548 100,0 205 100,0 205 100,0
3 PASARKLIWON (86.144) 2.326 834 (1.605) 69,0 (541) 64,8 (1.605) 100,0 (541) 100,0 (541) 100,0
GAJAHAN (32.191) 869 315 (305) 35,1 (92) 29,2 (305) 100,0 (92) 100,0 (92) 100,0
SANGKRAH (53.953) 1.457 519 (1.300) 89,2 (449) 86,4 (1.300) 100,0 (449) 100,0 (449) 100,0
4 JEBRES (144.551) 3.903 1.397 (3.080) 78,9 (878) 62,8 (2.938) 95,4 (878) 100,0 (772) 87,9
PURWODININGRATAN 27.628 746 196 565 75,7 282 144,1 565 100,0 282 100,0 179 63,5
NGORESAN 32.638 881 309 700 79,4 168 54,5 700 100,0 168 100,0 165 98,2
SIBELA (51.345) 1.386 555 (962) 69,4 (196) 35,3 (962) 100,0 (196) 100,0 (196) 100,0
PUCANGSAWIT 32.940 889 338 853 95,9 232 68,6 711 83,4 232 100,0 232 100,0
5 BANJARSARI (178.812) 4.828 1.863 (3.444) 71,3 (932) 50,0 (2.482) 72,1 (835) 89,6 (871) 93,5
NUSUKAN 30.747 830 342 592 71,3 159 46,4 296 50,0 80 50,3 160 100,6
MANAHAN (20.145) 544 169 (539) 99,1 (61) 36,1 (466) 86,5 (58) 95,1 (45) 73,8
GILINGAN 27.194 734 242 413 56,2 142 58,8 413 100,0 142 100,0 142 100,0
BANYUANYAR 32.260 871 338 721 82,8 242 71,6 478 66,3 242 100,0 242 100,0
SETABELAN (13.286) 359 119 (360) 100,4 (110) 92,3 (360) 100,0 (110) 100,0 (71) 64,5
GAMBIRSARI (55.180) 1.490 653 (819) 55,0 (218) 33,4 (469) 57,3 (203) 93,1 (211) 96,8

JUMLAH (KAB/KOTA) (563.814) (15.223) (5.642) (12.122) 79,6 (3.104) 55,0 (10.804) 89,1 (3.007) 96,9 (2.916) 93,9
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK (270) (843)

Ket: - Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
- Persentase perkiraan jumlah kasus diare yang datang ke fasyankes besarnya sesuai dengan perkiraan daerah, namun
jika tidak tersedia maka menggunakan perkiraan 10% dari perkiraan jumlah penderita untuk semua umur dan 20% untuk balita
TABEL 57

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 LAWEYAN (0) (0) (0) (1) (0) (1) (1) (0) (1)
PAJANG 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
PENUMPING 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
PURWOSARI (0) (0) (0) (1) (0) (1) (1) (0) (1)
2 SERENGAN (0) (1) (1) (0) (0) (0) (0) (1) (1)
JAYENGAN 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
KRATONAN 0 1 (1) 0 0 (0) (0) (1) (1)
3 PASARKLIWON (0) (0) (0) (2) (0) (2) (2) (0) (2)
GAJAHAN (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
SANGKRAH (0) (0) (0) (2) (0) (2) (2) (0) (2)
4 JEBRES (0) (0) (0) (0) (1) (1) (0) (1) (1)
PURWODININGRATAN 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
NGORESAN 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
SIBELA (0) (0) (0) (0) (1) (1) (0) (1) (1)
PUCANGSAWIT 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
5 BANJARSARI (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
NUSUKAN 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
MANAHAN (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
GILINGAN 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
BANYUANYAR 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
SETABELAN (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
GAMBIRSARI (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)

JUMLAH (KAB/KOTA) (0) (1) (1) (3) (1) (4) (3) (2) (5)
PROPORSI JENIS KELAMIN 0,0 100,0 75,0 25,0 60,0 40,0
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE) PER 100.000 PENDUDUK 1,1 0,7 0,9
TABEL 58

KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2, PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN,
MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

KASUS BARU
PENDERITA
KUSTA
ANAK<15
PENDERITA KUSTA ANAK
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 0 CACAT TINGKAT 2 TAHUN
<15 TAHUN
KUSTA DENGAN
CACAT
TINGKAT 2
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 LAWEYAN 1 (1) 100,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0)


PAJANG 0 0 0,0 0 100,0 0 0,0 0
PENUMPING 0 0 0,0 0 100,0 0 0,0 0
PURWOSARI 1 (1) 100,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0)
2 SERENGAN 1 (1) 100,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0)
JAYENGAN 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
KRATONAN 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0
3 PASARKLIWON 2 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0)
GAJAHAN 0 (0) 0,0 (0) 100,0 (0) 0,0 (0)
SANGKRAH 2 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0)
4 JEBRES 1 (0) 0,0 (1) 100,0 (0) 0,0 (0)
PURWODININGRATAN 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
NGORESAN 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
SIBELA 1 (0) 0,0 (1) 100,0 (0) 0,0 (0)
PUCANGSAWIT 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
5 BANJARSARI 0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0)
NUSUKAN 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
MANAHAN 0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0)
GILINGAN 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
BANYUANYAR 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
SETABELAN 0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0)
GAMBIRSARI 0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0 (0)

JUMLAH (KAB/KOTA) (5) (2) 40,0 (1) 20,0 (0) 0,0 (0)
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 1.000.000 PENDUDUK 1,8
TABEL 59

JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

KASUS TERDAFTAR
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 LAWEYAN (0) (0) (0) (1) (0) (1) (1) (0) (1)
PAJANG 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
PENUMPING 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
PURWOSARI (0) (0) (0) (1) (0) (1) (1) (0) (1)
2 SERENGAN (1) (1) (2) (0) (1) (1) (1) (2) (3)
JAYENGAN 1 0 (1) 0 1 (1) (1) (1) (2)
KRATONAN 0 1 (1) 0 0 (0) (0) (1) (1)
3 PASARKLIWON (0) (0) (0) (2) (0) (2) (2) (0) (2)
GAJAHAN (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
SANGKRAH (0) (0) (0) (2) (0) (2) (2) (0) (2)
4 JEBRES (0) (0) (0) (2) (0) (2) (2) (0) (2)
PURWODININGRATAN 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
NGORESAN 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
SIBELA (0) (0) (0) (2) (0) (2) (2) (0) (2)
PUCANGSAWIT 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
5 BANJARSARI (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
NUSUKAN 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
MANAHAN (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
GILINGAN 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
BANYUANYAR 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
SETABELAN (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
GAMBIRSARI (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)

JUMLAH (KAB/KOTA) (1) (1) (2) (5) (1) (6) (6) (2) (8)
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,1
TABEL 60

PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

KUSTA (PB) KUSTA (MB)


TAHUN 2018 TAHUN 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PB RFT MB
PENDERITA PBa PENDERITA MBb
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 LAWEYAN (0) (0) (0) (0) 100,0 (0) 100,0 (0) 100,0 (0) (0) (0) (0) 100,0 (0) 100,0 (0) 100,0
PAJANG 0 0 (0) 0 100,0 0 100,0 (0) 100,0 0 0 (0) 0 100,0 0 100,0 (0) 100,0
PENUMPING 0 0 (0) 0 100,0 0 100,0 (0) 100,0 0 0 (0) 0 100,0 0 100,0 (0) 100,0
PURWOSARI (0) (0) (0) (0) 100,0 (0) 100,0 (0) 100,0 (0) (0) (0) (0) 100,0 (0) 100,0 (0) 100,0
2 SERENGAN (0) (1) (1) (0) 100,0 (1) 100,0 (1) 100,0 (0) (0) (0) (0) 100,0 (0) 100,0 (0) 100,0
JAYENGAN 0 0 (0) 0 100,0 0 100,0 (0) 100,0 0 0 (0) 0 100,0 0 100,0 (0) 100,0
KRATONAN 0 1 (1) 0 100,0 1 100,0 (1) 100,0 0 0 (0) 0 100,0 0 100,0 (0) 100,0
3 PASARKLIWON (0) (0) (0) (0) 100,0 (0) 100,0 (0) 100,0 (1) (1) (2) (1) 100,0 (1) 100,0 (2) 100,0
GAJAHAN (0) (0) (0) (0) 100,0 (0) 100,0 (0) 100,0 (0) (0) (0) (0) 100,0 (0) 100,0 (0) 100,0
SANGKRAH (0) (0) (0) (0) 100,0 (0) 100,0 (0) 100,0 (1) (1) (2) (1) 100,0 (1) 100,0 (2) 100,0
4 JEBRES (0) (0) (0) (0) 100,0 (0) 100,0 (0) 100,0 (1) (0) (1) (1) 100,0 (0) 100,0 (1) 100,0
PURWODININGRATAN 0 0 (0) 0 100,0 0 100,0 (0) 100,0 0 0 (0) 0 100,0 0 100,0 (0) 100,0
NGORESAN 0 0 (0) 0 100,0 0 100,0 (0) 100,0 0 0 (0) 0 100,0 0 100,0 (0) 100,0
SIBELA (0) (0) (0) (0) 100,0 (0) 100,0 (0) 100,0 (1) (0) (1) (1) 100,0 (0) 100,0 (1) 100,0
PUCANGSAWIT 0 0 (0) 0 100,0 0 100,0 (0) 100,0 0 0 (0) 0 100,0 0 100,0 (0) 100,0
5 BANJARSARI (0) (1) (1) (0) 100,0 (1) 100,0 (1) 100,0 (0) (1) (1) (0) 100,0 (1) 100,0 (1) 100,0
NUSUKAN 0 1 (1) 0 100,0 1 100,0 (1) 100,0 0 1 (1) 0 100,0 1 100,0 (1) 100,0
MANAHAN (0) (0) (0) (0) 100,0 (0) 100,0 (0) 100,0 (0) (0) (0) (0) 100,0 (0) 100,0 (0) 100,0
GILINGAN 0 0 (0) 0 100,0 0 100,0 (0) 100,0 0 0 (0) 0 100,0 0 100,0 (0) 100,0
BANYUANYAR 0 0 (0) 0 100,0 0 100,0 (0) 100,0 0 0 (0) 0 100,0 0 100,0 (0) 100,0
SETABELAN (0) (0) (0) (0) 100,0 (0) 100,0 (0) 100,0 (0) (0) (0) (0) 100,0 (0) 100,0 (0) 100,0
GAMBIRSARI (0) (0) (0) (0) 100,0 (0) 100,0 (0) 100,0 (0) (0) (0) (0) 100,0 (0) 100,0 (0) 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) (0) (2) (2) (0) 100,0 (2) 100,0 (2) 100,0 (2) (2) (4) (2) 100,0 (2) 100,0 (4) 100,0

Sumber: …………….. (sebutkan)


Keterangan :
a= Penderita kusta PB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 1 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2017 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
b= Penderita kusta MB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 2 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2016 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
TABEL 61

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP


NO KECAMATAN PUSKESMAS
<15 TAHUN (NON POLIO)
1 2 3 4 5

1 LAWEYAN (20.192) (0)


PAJANG 8.720 0
PENUMPING 5.060 0
PURWOSARI (6.412) (0)
2 SERENGAN (11.699) (0)
JAYENGAN 6.674 0
KRATONAN 5.025 0
3 PASARKLIWON (19.903) (0)
GAJAHAN (7.112) (0)
SANGKRAH (12.791) (0)
4 JEBRES (32.374) (0)
PURWODININGRATAN 5.535 0
NGORESAN 7.347 0
SIBELA (12.055) (0)
PUCANGSAWIT 7.437 0
5 BANJARSARI (40.578) (1)
NUSUKAN 6.833 0
MANAHAN (4.344) (0)
GILINGAN 5.955 0
BANYUANYAR 7.678 0
SETABELAN (2.636) (0)
GAMBIRSARI (13.132) (1)

JUMLAH (KAB/KOTA) (124.746) (1)


AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0,8)

Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 62

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

JUMLAH KASUS PD3I


DIFTERI TETANUS NEONATORUM HEPATITIS B
NO KECAMATAN PUSKESMAS PERTUSIS SUSPEK CAMPAK
JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
MENINGGAL MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 LAWEYAN (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (9) (9) (0) (0) (0)
PAJANG 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 6 (6) 0 0 (0)
PENUMPING (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
PURWOSARI (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (3) (3) (0) (0) (0)
2 SERENGAN (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
JAYENGAN 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 (0)
KRATONAN 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 (0)
3 PASARKLIWON (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
GAJAHAN (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
SANGKRAH (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
4 JEBRES (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (2) (9) (11) (0) (0) (0)
PURWODININGRATAN 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 (0) 0 2 2 (4) 0 0 (0)
NGORESAN 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 7 (7) 0 0 (0)
SIBELA (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
PUCANGSAWIT 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 (0)
5 BANJARSARI (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (13) (13) (3) (0) (3)
NUSUKAN 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 (0)
MANAHAN (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
GILINGAN 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 3 (3) 0 0 (0)
BANYUANYAR 0 0 (0) 0 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 10 (10) 3 0 (3)
SETABELAN (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
GAMBIRSARI (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)

JUMLAH (KAB/KOTA) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (2) (31) (33) (3) (0) (3)
CASE FATALITY RATE (%) 0,0 0,0

INSIDENS RATE SUSPEK CAMPAK 0,5 0,0 0,5


TABEL 63

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6

1 LAWEYAN (0) (0) 100,0)


PAJANG 0 0 100,0)
PENUMPING 0 0 100,0)
PURWOSARI (0) (0) 100,0)
2 SERENGAN (0) (0) 100,0)
JAYENGAN 0 0 100,0)
KRATONAN 0 0 100,0)
3 PASARKLIWON (0) (0) 100,0)
GAJAHAN (0) (0) 100,0)
SANGKRAH (0) (0) 100,0)
4 JEBRES (0) (0) 100,0)
PURWODININGRATAN 0 0 100,0)
NGORESAN 0 0 100,0)
SIBELA (0) (0) 100,0)
PUCANGSAWIT 0 0 100,0)
5 BANJARSARI (0) (0) 100,0)
NUSUKAN 0 0 100,0)
MANAHAN (0) (0) 100,0)
GILINGAN 0 0 100,0)
BANYUANYAR 0 0 100,0)
SETABELAN (0) (0) 100,0)
GAMBIRSARI (0) (0) 100,0)

JUMLAH (KAB/KOTA) (0) (0) 100,0)

Sumber : Laporan Puskesmas


TABEL 64

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK


WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
JENIS KEJADIAN JUMLAH TERANCAM
NO JUMLAH
LUAR BIASA DESA/KE DIKETAHU DITANGG
KEC 0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
L I U-LANGI
AKHIR L P L+P HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

(0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0)


(0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0)
(0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0)
(0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0)
(0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0)
(0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0)
(0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0)
(0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0)
(0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0)
(0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0)
(0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0)
(0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0)
(0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0)
(0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0)
(0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0) 0,0)

Sumber : Laporan Puskesmas


TABEL 65

KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 LAWEYAN (17) (11) (28) (0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0)
PAJANG 0 6 (6) 0 0 (0) 0,0) 0,0) 0,0)
PENUMPING 8 4 (12) 0 0 (0) 0,0) 0,0) 0,0)
PURWOSARI (9) (1) (10) (0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0)
2 SERENGAN (4) (2) (6) (0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0)
JAYENGAN 2 2 (4) 0 0 (0) 0,0) 0,0) 0,0)
KRATONAN 2 0 (2) 0 0 (0) 0,0) 0,0) 0,0)
3 PASARKLIWON (4) (3) (7) (0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0)
GAJAHAN (3) (2) (5) (0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0)
SANGKRAH (1) (1) (2) (0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0)
4 JEBRES (40) (26) (66) (0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0)
PURWODININGRATAN 14 4 (18) 0 0 (0) 0,0) 0,0) 0,0)
NGORESAN 7 4 (11) 0 0 (0) 0,0) 0,0) 0,0)
SIBELA (18) (18) (36) (0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0)
PUCANGSAWIT 1 0 (1) 0 0 (0) 0,0) 0,0) 0,0)
5 BANJARSARI (25) (28) (53) (0) (1) (1) 0,0) 3,6) 1,9)
NUSUKAN 6 7 (13) 0 0 (0) 0,0) 0,0) 0,0)
MANAHAN (0) (0) (0) (0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0)
GILINGAN 1 1 (2) 0 0 (0) 0,0) 0,0) 0,0)
BANYUANYAR 7 10 (17) 0 0 (0) 0,0) 0,0) 0,0)
SETABELAN (6) (2) (8) (0) (0) (0) 0,0) 0,0) 0,0)
GAMBIRSARI (5) (8) (13) (0) (1) (1) 0,0) 12,5) 7,7)

JUMLAH (KAB/KOTA) (90) (70) (160) (0) (1) (1) 0,0) 1,4) 0,6)
ANGKA KESAKITAN DBD PER 100.000 PENDUDUK 16,0) 12,4) 28,4)

Sumber : Laporan Puskesmas


Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 66

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

MALARIA
KONFIRMASI LABORATORIUM POSITIF MENINGGAL CFR
% KONFIRMASI %
NO KECAMATAN PUSKESMAS RAPID PENGOBATA
SUSPEK MIKROSKOPI LABORATORIU PENGOBATA
DIAGNOSTIC TOTAL L P L+P N STANDAR L P L+P L P L+P
S M N STANDAR
TEST (RDT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 LAWEYAN (0) (0) (0) 0 0,0 (0) (0) 0 (0) 0,0 (0) (0) 0 0,0 0,0 0,0
PAJANG 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
PENUMPING 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
PURWOSARI (0) (0) (0) 0 0,0 (0) (0) 0 (0) 0,0 (0) (0) 0 0,0 0,0 0,0
2 SERENGAN (0) (0) (0) 0 0,0 (0) (0) 0 (0) 0,0 (0) (0) 0 0,0 0,0 0,0
JAYENGAN 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
KRATONAN 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 PASARKLIWON (0) (0) (0) 0 0,0 (0) (0) 0 (0) 0,0 (0) (0) 0 0,0 0,0 0,0
GAJAHAN (0) (0) (0) 0 0,0 (0) (0) 0 (0) 0,0 (0) (0) 0 0,0 0,0 0,0
SANGKRAH (0) (0) (0) 0 0,0 (0) (0) 0 (0) 0,0 (0) (0) 0 0,0 0,0 0,0
4 JEBRES (0) (0) (0) 0 0,0 (0) (0) 0 (0) 0,0 (0) (0) 0 0,0 0,0 0,0
PURWODININGRATAN 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
NGORESAN 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
SIBELA (0) (0) (0) 0 0,0 (0) (0) 0 (0) 0,0 (0) (0) 0 0,0 0,0 0,0
PUCANGSAWIT 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
5 BANJARSARI (0) (0) (0) 0 0,0 (0) (0) 0 (0) 0,0 (0) (0) 0 0,0 0,0 0,0
NUSUKAN 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
MANAHAN (0) (0) (0) 0 0,0 (0) (0) 0 (0) 0,0 (0) (0) 0 0,0 0,0 0,0
GILINGAN 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
BANYUANYAR 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
SETABELAN (0) (0) (0) 0 0,0 (0) (0) 0 (0) 0,0 (0) (0) 0 0,0 0,0 0,0
GAMBIRSARI (0) (0) (0) 0 0,0 (0) (0) 0 (0) 0,0 (0) (0) 0 0,0 0,0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) (0) (0) (0) (0) 0,0 (0) (0) (0) (0) 0,0 (0) (0) (0) 0,0 0,0 0,0
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE) PER 1.000 PENDUDUK 0,0 0,0 0,0

Sumber : Laporan Puskesmas


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 67

PENDERITA KRONIS FILARIASIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

PENDERITA KRONIS FILARIASIS

NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS KRONIS TAHUN KASUS KRONIS BARU JUMLAH SELURUH KASUS
KASUS KRONIS PINDAH KASUS KRONIS MENINGGAL
SEBELUMNYA DITEMUKAN KRONIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 LAWEYAN (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
PAJANG 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
PENUMPING 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
PURWOSARI (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
2 SERENGAN (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
JAYENGAN 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
KRATONAN 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
3 PASARKLIWON (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
GAJAHAN (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
SANGKRAH (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
4 JEBRES (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
PURWODININGRATAN 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
NGORESAN 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
SIBELA (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
PUCANGSAWIT 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
5 BANJARSARI (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
NUSUKAN 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
MANAHAN (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
GILINGAN 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
BANYUANYAR 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0) 0 0 (0) (0) (0) (0)
SETABELAN (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)
GAMBIRSARI (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)

JUMLAH (KAB/KOTA) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0) (0)

Sumber : Laporan Puskesmas


Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 68

PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN


JUMLAH ESTIMASI PENDERITA
HIPERTENSI BERUSIA ≥ 15 TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS

LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 LAWEYAN (14.313) (15.188) (29.501) (1.228) 8,6 (1.713) 11,3 (2.941) 10,0
PAJANG 6.853 7.295 (14.148) 299 4,4 450 6,2 (749) 5,3
PENUMPING 3.368 3.587 (6.955) 219 6,5 511 14,2 (730) 10,5
PURWOSARI (4.092) (4.306) (8.398) (710) 17,4 (752) 17,5 (1.462) 17,4
2 SERENGAN (7.744) (8.110) (15.854) (1.240) 16,0 (1.439) 17,7 (2.679) 16,9
JAYENGAN 4.376 4.631 (9.007) 675 15,4 450 9,7 (1.125) 12,5
KRATONAN 3.368 3.479 (6.847) 565 16,8 989 28,4 (1.554) 22,7
3 PASARKLIWON (12.319) (12.720) (25.039) (1.444) 11,7 (3.116) 24,5 (4.560) 18,2
GAJAHAN (4.578) (4.902) (9.480) (774) 16,9 (809) 16,5 (1.583) 16,7
SANGKRAH (7.741) (7.818) (15.559) (670) 8,7 (2.307) 29,5 (2.977) 19,1
4 JEBRES (19.749) (22.654) (42.403) (2.630) 13,3 (4.737) 20,9 (7.367) 17,4
PURWODININGRATAN 4.032 4.319 (8.351) 676 16,8 911 21,1 (1.587) 19,0
NGORESAN 3.596 5.964 (9.560) 776 21,6 1.041 17,5 (1.817) 19,0
SIBELA (7.363) (7.489) (14.852) (395) 5,4 (1.579) 21,1 (1.974) 13,3
PUCANGSAWIT 4.758 4.882 (9.640) 783 16,5 1.206 24,7 (1.989) 20,6
5 BANJARSARI (25.405) (26.847) (52.252) (4.260) 16,8 (4.856) 18,1 (9.116) 17,4
NUSUKAN 4.393 4.646 (9.039) 425 9,7 638 13,7 (1.063) 11,8
MANAHAN (2.855) (3.118) (5.973) (454) 15,9 (902) 28,9 (1.356) 22,7
GILINGAN 3.865 4.163 (8.028) 436 11,3 1.194 28,7 (1.630) 20,3
BANYUANYAR 4.540 4.752 (9.292) 360 7,9 919 19,3 (1.279) 13,8
SETABELAN (1.934) (2.092) (4.026) (689) 35,6 (870) 41,6 (1.559) 38,7
GAMBIRSARI (7.818) (8.076) (15.894) (1.896) 24,3 (333) 4,1 (2.229) 14,0

JUMLAH (KAB/KOTA) (79.530) (85.519) (165.049) (10.802) 13,6 (15.861) 18,5 (26.663) 16,15
TABEL 69

PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

PENDERITA DM YANG MENDAPATKAN


JUMLAH PENDERITA PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DM
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6

1 LAWEYAN (3.917) (1.431) 36,5


PAJANG 1.890 448 23,7
PENUMPING 913 402 44,0
PURWOSARI (1.114) (581) 52,2
2 SERENGAN (2.087) (808) 38,7
JAYENGAN 1.187 399 33,6
KRATONAN 900 409 45,4
3 PASARKLIWON (3.351) (1.326) 39,6
GAJAHAN (1.252) (514) 41,1
SANGKRAH (2.099) (812) 38,7
4 JEBRES (5.623) (2.170) 38,6
PURWODININGRATAN 1.075 547 50,9
NGORESAN 1.270 494 38,9
SIBELA (1.997) (791) 39,6
PUCANGSAWIT 1.281 338 26,4
5 BANJARSARI (6.957) (3.066) 44,1
NUSUKAN 1.196 329 27,5
MANAHAN (784) (750) 95,7
GILINGAN 1.058 354 33,5
BANYUANYAR 1.255 483 38,5
SETABELAN (517) (468) 90,5
GAMBIRSARI (2.147) (682) 31,8

JUMLAH (KAB/KOTA) (21.935) (8.801) 40,1


TABEL 70

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

PUSKESMAS PEMERIKSAAN LEHER


PEREMPUAN IVA POSITIF CURIGA KANKER TUMOR/BENJOLAN
MELAKSANAKAN RAHIM DAN PAYUDARA
NO KECAMATAN PUSKESMAS USIA 30-50
KEGIATAN DETEKSI
TAHUN
DINI IVA & SADANIS* JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 LAWEYAN (3) (15.602) (426) 2,7 (23) 5,4 (2) 0,5 (10) 2,3
PAJANG V 7.544 149 2,0 7 4,7 1 0,7 1 0,7
PENUMPING V (3.632) (84) 2,3 (1) 1,2 (1) 1,2 (3) 3,6
PURWOSARI V (4.426) (193) 4,4 (15) 7,8 (0) 0,0 (6) 3,1
2 SERENGAN (2) (8.382) (61) 0,7 (4) 6,6 (1) 1,6 (4) 6,6
JAYENGAN V 4.756 7 0,1 0 0,0 0 0,0 2 28,6
KRATONAN V 3.626 54 1,5 4 7,4 1 1,9 2 3,7
3 PASARKLIWON (2) (12.959) (576) 4,4 (17) 3,0 (0) 0,0 (3) 0,5
GAJAHAN V (4.883) (117) 2,4 (10) 8,5 (0) 0,0 (3) 2,6
SANGKRAH V (8.076) (459) 5,7 (7) 1,5 0,0 0,0
4 JEBRES (4) (22.503) (461) 2,0 (9) 2,0 (1) 0,2 (20) 4,3
PURWODININGRATAN V 4.249 101 2,4 6 5,9 0 0,0 2 2,0
NGORESAN V 5.075 21 0,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0
SIBELA V (8.124) (233) 2,9 (0) 0,0 (0) 0,0 (17) 7,3
PUCANGSAWIT V 5.055 106 2,1 3 2,8 1 0,9 1 0,9
5 BANJARSARI (6) (27.718) (985) 3,6 (24) 2,4 (7) 0,7 (15) 1,5
NUSUKAN V 4.799 317 6,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0
MANAHAN V (3.119) (176) 5,6 (0) 0,0 (0) 0,0 (0) 0,0
GILINGAN V 4.206 53 1,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0
BANYUANYAR V 5.006 104 2,1 2 1,9 0 0,0 4 3,8
SETABELAN V (2.035) (44) 2,2 (1) 2,3 (0) 0,0 0,0
GAMBIRSARI V (8.553) (291) 3,4 (21) 7,2 (7) 2,4 (11) 3,8

JUMLAH (KAB/KOTA) (17) (87.164) (2.509) 2,9 (77) 3,1 (11) 0,4 (52) 2,1

Keterangan: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat


* diisi dengan checklist (V)
TABEL 71

PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

PELAYANAN KESEHATAN ODGJ BERAT


NO KECAMATAN PUSKESMAS
SASARAN ODGJ MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
BERAT
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6

1 LAWEYAN (252) (105) 41,7)


PAJANG 121 42 34,7)
PENUMPING 59 28 47,5)
PURWOSARI (72) (35) 48,6)
2 SERENGAN (134) (56) 41,8)
JAYENGAN 76 29 38,2)
KRATONAN 58 27 46,6)
3 PASARKLIWON (215) (106) 49,3)
GAJAHAN (80) (54) 67,5)
SANGKRAH (135) (52) 38,5)
4 JEBRES (361) (188) 52,1)
PURWODININGRATAN 69 21 30,4)
NGORESAN 82 20 24,4)
SIBELA (128) (118) 92,2)
PUCANGSAWIT 82 29 35,4)
5 BANJARSARI (447) (175) 39,1)
NUSUKAN 77 35 45,5)
MANAHAN (50) (18) 36,0)
GILINGAN 68 28 41,2)
BANYUANYAR 81 43 53,1)
SETABELAN (33) (20) 60,6)
GAMBIRSARI (138) (31) 22,5)

JUMLAH (KAB/KOTA) (1.409) (630) 44,7)

Sumber: Laporan Puskesmas


TABEL 72

PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG DILAKUKAN PENGAWASAN


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) PEMERIKSAAN


JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS SARANA AIR JUMLAH SARANA JUMLAH
JUMLAH
MINUM JUMLAH SARANA AIR
AIR MINUM DGN SARANA AIR
SARANA AIR % % % MINUM %
RESIKO RENDAH+ MINUM DIAMBIL
MINUM DI IKL MEMENUHI
SEDANG SAMPEL
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 LAWEYAN (18.545) (262) 1,4 (42) 16,0 (104) 0,6 (90) 86,5
PAJANG 10.420 217 2,1 0 0,0 74 0,7 74 100,0
PENUMPING 4.978 28 0,6 28 100,0 28 0,6 14 50,0
PURWOSARI (3.147) (17) 0,5 (14) 82,4 (2) 0,1 (2) 100,0
2 SERENGAN (8.764) (340) 3,9 (258) 75,9 (158) 1,8 (66) 41,8
JAYENGAN 4.380 100 2,3 60 60,0 60 1,4 37 61,7
KRATONAN 4.384 240 5,5 198 82,5 98 2,2 29 29,6
3 PASARKLIWON (8.765) (531) 6,1 (515) 97,0 (125) 1,4 (100) 80,0
GAJAHAN (4.659) (496) 10,6 (480) 96,8 (90) 1,9 (74) 82,2
SANGKRAH (4.106) (35) 0,9 (35) 100,0 (35) 0,9 (26) 74,3
4 JEBRES (30.304) (535) 1,8 (396) 74,0 (155) 0,5 (100) 64,5
PURWODININGRATAN 2.053 150 7,3 150 100,0 22 1,1 22 100,0
NGORESAN 4.552 140 3,1 134 95,7 13 0,3 10 76,9
SIBELA (18.239) (15) 0,1 (0) 0,0 (15) 0,1 (14) 93,3
PUCANGSAWIT 5.460 230 4,2 112 48,7 105 1,9 54 51,4
5 BANJARSARI (34.831) (4.452) 12,8 (974) 21,9 (328) 0,9 (284) 86,6
NUSUKAN 5.277 52 1,0 0 0,0 52 1,0 52 100,0
MANAHAN (5.068) (240) 4,7 (185) 77,1 (30) 0,6 (26) 86,7
GILINGAN 9.873 3.374 34,2 68 2,0 109 1,1 89 81,7
BANYUANYAR 6.584 21 0,3 4 19,0 21 0,3 17 81,0
SETABELAN (886) (510) 57,6 (462) 90,6 (17) 1,9 (13) 76,5
GAMBIRSARI (7.143) (255) 3,6 (255) 100,0 (99) 1,4 (87) 87,9

JUMLAH (KAB/KOTA) (101.209) (6.120) 6,0 (2.185) 35,7 (870) 0,9 (640) 73,6
TABEL 73

JUMLAH KK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

JAMBAN SEHAT SEMI JAMBAN SEHAT PERMANEN KELUARGA DENGAN


SHARING/KOMUNAL AKSES TERHADAP
PERMANEN (JSSP) (JSP)
FASILITAS SANITASI
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KK YANG LAYAK (JAMBAN
JUMLAH JUMLAH JUMLAH
JUMLAH JUMLAH JUMLAH
KK KK KK SEHAT)
SARANA SARANA SARANA
PENGGUNA PENGGUNA PENGGUNA JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 LAWEYAN (30.127) (256) (3.275) (0) (0) (25.354) (26.852) (30.127) 100,0
PAJANG 15.702 14 2.609 0 0 13.093 13.093 15.702 100,0
PENUMPING (5.434) (238) (585) (0) (0) (4.791) (4.849) 5.434 100,0
PURWOSARI (8.991) (4) (81) (0) (0) (7.470) (8.910) 8.991 100,0
2 SERENGAN (17.373) (7.450) (2.126) (0) (0) (8.841) (15.247) (17.373) 100,0
JAYENGAN 9.961 38 433 0 0 4.730 9.528 9.961 100,0
KRATONAN 7.412 7.412 1.693 0 0 4.111 5.719 7.412 100,0
3 PASARKLIWON (64.147) (2.145) (10.182) (0) (0) (7.628) (53.965) (64.147) 100,0
GAJAHAN (10.194) (66) (1.504) (0) (0) (4.131) (8.690) 10.194 100,0
SANGKRAH (53.953) (2.079) (8.678) (0) (0) (3.497) (45.275) 53.953 100,0
4 JEBRES (45.404) (37) (2.999) (0) (0) (25.666) (42.405) (45.404) 100,0
PURWODININGRATAN 9.456 11 383 0 0 4.731 9.073 9.456 100,0
NGORESAN 10.147 5 2.030 0 0 5.829 8.117 10.147 100,0
SIBELA (15.273) (5) (100) (0) (0) (8.775) (15.173) 15.273 100,0
PUCANGSAWIT 10.528 16 486 0 0 6.331 10.042 10.528 100,0
5 BANJARSARI (52.520) (593) (7.278) (8) (116) (16.536) (44.568) (51.962) 98,9
NUSUKAN 9.970 10 915 0 0 4.710 9.055 9.970 100,0
MANAHAN (3.513) (3) (47) (0) (0) (2.148) (3.466) 3.513 100,0
GILINGAN 8.810 9 1.694 8 116 2.456 6.443 8.253 93,7
BANYUANYAR 9.537 526 790 0 0 4.964 8.747 9.537 100,0
SETABELAN (4.208) (12) (1.541) (0) (0) (2.258) (2.667) 4.208 100,0
GAMBIRSARI (16.482) (33) (2.291) (0) (0) (0) (14.190) 16.481 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) (209.571) (10.481) (25.860) (8) (116) (84.025) (183.037) (209.013) 99,7
TABEL 74

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT


KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)


JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/ DESA MELAKSANAKAN DESA STOP BABS
DESA STBM
KELURAHAN STBM (SBS)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 LAWEYAN (11) (11) 100,0 (11) 100,0 (3) 27,3


PAJANG 4 4 100,0 4 100,0 0 0,0
PENUMPING (4) (4) 100,0 (4) 100,0 (0) 0,0
PURWOSARI (3) (3) 100,0 (3) 100,0 (3) 100,0
2 SERENGAN (7) (7) 100,0 (7) 100,0 (3) 42,9
JAYENGAN 4 4 100,0 4 100,0 0 0,0
KRATONAN 3 3 100,0 3 100,0 3 100,0
3 PASARKLIWON (10) (10) 100,0 (10) 100,0 (0) 0,0
GAJAHAN (6) (6) 100,0 (6) 100,0 (0) 0,0
SANGKRAH (4) (4) 100,0 (4) 100,0 (0) 0,0
4 JEBRES (11) (11) 100,0 (11) 100,0 (2) 18,2
PURWODININGRATAN 6 6 100,0 6 100,0 0 0,0
NGORESAN 1 1 100,0 1 100,0 1 100,0
SIBELA (1) (1) 100,0 (1) 100,0 (0) 0,0
PUCANGSAWIT 3 3 100,0 3 100,0 1 33,3
5 BANJARSARI (15) (15) 100,0 (15) 100,0 (9) 60,0
NUSUKAN 1 1 100,0 1 100,0 0,0
MANAHAN (2) 2 100,0 (2) 100,0 (2) 100,0
GILINGAN 3 3 100,0 3 100,0 1 33,3
BANYUANYAR 2 2 100,0 2 100,0 2 100,0
SETABELAN (4) (4) 100,0 (4) 100,0 (4) 100,0
GAMBIRSARI 3 (3) 100,0 (3) 100,0 (0) 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) (54) (54) 100,0 (54) 100,0 (17) 31,5

* SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan)


TABEL 75

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

TTU YANG ADA TTU MEMENUHI SYARAT KESEHATAN


SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN
SARANA
SARANA PENDIDIKAN JUMLAH RUMAH SAKIT TEMPAT IBADAH PASAR JUMLAH TOTAL
N KESEHATAN TEMPA SD/MI SMP/MTs SMA/MA PUSKESMAS
KECAMATAN PUSKESMAS TTU UMUM
O T PASAR
RUMAH YANG
SMP/MT SMA/M PUSKE IBADAH
SD/MI SAKIT ADA ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
s A SMAS
UMUM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 LAWEYAN (54) (19) (24) (7) (7) (77) (4) 192 (54) 100,0 (19) 100,0 (24) 100,0 (6) 85,7 (7) 100,0 (77) 100,0 (3) 75,0 ( 190) 99,0
PAJANG 26 7 7 4 2 55 4 105 26 100,0 7 100,0 7 100,0 4 100,0 2 100,0 55 100,0 3 75,0 ( 104) 99,0
PENUMPING (13) (6) (6) (1) (0) (0) (0) 26 (13) 100,0 (6) 100,0 (6) 100,0 (0) 0,0 (0) 100,0 (0) 100,0 (0) 100,0 ( 25) 96,2
PURWOSARI 15 6 11 (2) (5) (22) (0) 61 (15) 100,0 (6) 100,0 (11) 100,0 (2) 100,0 (5) 100,0 (22) 100,0 (0) 100,0 ( 61) 100,0
2 SERENGAN (28) (10) (6) (6) (0) (56) (2) 108 (27) 96,4 (10) 100,0 (6) 100,0 (6) 100,0 (0) 100,0 (55) 98,2 (2) 100,0 ( 106) 98,1
JAYENGAN 15 6 3 2 0 27 1 54 15 100,0 6 100,0 3 100,0 2 100,0 0 100,0 27 100,0 1 100,0 ( 54) 100,0
KRATONAN 13 4 3 4 0 29 1 54 12 92,3 4 100,0 3 100,0 4 100,0 0 100,0 28 96,6 1 100,0 ( 52) 96,3
3 PASARKLIWON (44) (16) (8) (5) (1) (132) (8) 214 (43) 97,7 (10) 62,5 (8) 100,0 (5) 100,0 (1) 100,0 (132) 100,0 (8) 100,0 ( 207) 96,7
GAJAHAN 18 12 4 (2) (1) (74) (2) 113 (18) 100,0 (7) 58,3 (4) 100,0 (2) 100,0 (1) 100,0 (74) 100,0 (2) 100,0 ( 108) 95,6
SANGKRAH 26 4 4 (3) (0) (58) (6) 101 (25) 96,2 (3) 75,0 (4) 100,0 (3) 100,0 (0) 100,0 (58) 100,0 (6) 100,0 ( 99) 98,0
4 JEBRES (54) (20) (16) (9) (4) (204) (8) 315 (54) 100,0 (19) 95,0 (14) 87,5 (9) 100,0 (4) 100,0 (202) 99,0 (8) 100,0 ( 310) 98,4
PURWODININGRATAN 10 7 7 2 1 30 4 61 10 100,0 7 100,0 7 100,0 2 100,0 1 100,0 30 100,0 4 100,0 ( 61) 100,0
NGORESAN 12 5 5 2 3 75 1 103 12 100,0 5 100,0 5 100,0 2 100,0 3 100,0 75 100,0 1 100,0 ( 103) 100,0
SIBELA 17 3 3 (2) (0) (46) (2) 73 (16) 94,1 (2) 66,7 (2) 66,7 (2) 100,0 (0) 100,0 (46) 100,0 (2) 100,0 ( 70) 95,9
PUCANGSAWIT 15 5 1 3 0 53 1 78 16 106,7 5 100,0 0 0,0 3 100,0 0 100,0 51 96,2 1 100,0 ( 76) 97,4
5 BANJARSARI (92) (29) (37) (13) (4) (287) (13) 475 (91) 98,9 (25) 86,2 (34) 91,9 (13) 100,0 (4) 100,0 (274) 95,5 (7) 53,8 ( 448) 94,3
NUSUKAN 15 1 5 3 0 61 1 86 15 100,0 1 100,0 3 60,0 3 100,0 0 100,0 61 100,0 1 100,0 ( 84) 97,7
MANAHAN 11 7 9 1 1 27 4 60 (11) 100,0 (5) 71,4 (9) 100,0 (1) 100,0 (1) 100,0 (21) 77,8 0,0 ( 48) 80,0
GILINGAN 16 1 8 2 1 44 3 75 16 100,0 1 100,0 7 87,5 2 100,0 1 100,0 37 84,1 3 100,0 ( 67) 89,3
BANYUANYAR 19 8 9 2 0 58 0 96 18 94,7 8 100,0 9 100,0 2 100,0 0 100,0 58 100,0 0 100,0 ( 95) 99,0
SETABELAN 10 7 3 (2) (1) (12) (4) 39 (10) 100,0 (7) 100,0 (3) 100,0 (2) 100,0 (1) 100,0 (12) 100,0 (3) 75,0 ( 38) 97,4
GAMBIRSARI 21 5 3 (3) (1) (85) (1) 119 (21) 100,0 (3) 60,0 (3) 100,0 (3) 100,0 (1) 100,0 (85) 100,0 (0) 0,0 ( 116) 97,5

JUMLAH (KAB/KOTA) (272) (94) (91) (40) (16) (756) (35) (1.304) (269) 98,9 (83) 88,3 (86) 94,5 (39) 97,5 (16) 100,0 (740) 97,9 (28) 80,0 ( 1.261) 96,7

Sumber: Laporan Puskesmas


TABEL 76

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

TPM YANG ADA

MAKANAN MAKANAN
JUMLAH TPM
JAJANAN/ RUMAH MAKAN/ DEPOT AIR MINUM JAJANAN/KANTIN/SEN
RUMAH JASA BOGA MEMENUHI SYARAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS DEPOT AIR KANTIN/ JUMLAH TPM RESTORAN (DAM) TRA MAKANAN
KESEHATAN
JASA BOGA MAKAN/REST JAJANAN
MINUM (DAM) SENTRA YANG ADA
ORAN
MAKANAN
JAJANAN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 LAWEYAN (16) (51) (35) (56) (158) (16) 100,0 (51) 100,0 (35) 100,0 (53) 94,6 155 98,1
PAJANG 9 10 18 40 77 9 100,0 10 100,0 18 100,0 40 100,0 77 100,0
PENUMPING (5) (17) (8) (3) 33 (5) 100,0 (17) 100,0 (8) 100,0 (2) 66,7 (32) 97,0
PURWOSARI (2) (24) (9) (13) 48 (2) 100,0 (24) 100,0 (9) 100,0 (11) 84,6 46 95,8
2 SERENGAN (11) (17) (10) (5) (43) (11) 100,0 (17) 100,0 (9) 90,0 (5) 100,0 42 97,7
JAYENGAN 6 15 5 0 26 6 100,0 15 100,0 5 100,0 0 100,0 26 100,0
KRATONAN 5 2 5 5 17 5 100,0 2 100,0 4 80,0 5 100,0 16 94,1
3 PASARKLIWON (18) (4) (14) (40) (76) (15) 83,3 (4) 100,0 (14) 100,0 (40) 100,0 73 96,1
GAJAHAN (18) (4) (7) (34) 63 (15) 83,3 (4) 100,0 (7) 100,0 (34) 100,0 60 95,2
SANGKRAH (0) (0) (7) (6) 13 (0) 100,0 (0) 100,0 (7) 100,0 (6) 100,0 13 100,0
4 JEBRES (14) (41) (32) (121) (208) (12) 85,7 (35) 85,4 (32) 100,0 (121) 100,0 200 96,2
PURWODININGRATAN 3 9 4 60 76 3 100,0 3 33,3 4 100,0 60 100,0 70 92,1
NGORESAN 4 3 6 20 33 4 100,0 3 100,0 6 100,0 20 100,0 33 100,0
SIBELA (3) (27) (8) (20) 58 (3) 100,0 (27) 100,0 (8) 100,0 (20) 100,0 58 100,0
PUCANGSAWIT 4 2 14 21 41 2 50,0 2 100,0 14 100,0 21 100,0 39 95,1
5 BANJARSARI (35) (106) (67) (98) (306) (33) 94,3 (103) 97,2 (146) 217,9 (95) 96,9 377 123,2
NUSUKAN 4 35 16 4 59 4 100,0 35 100,0 100 625,0 16 400,0 155 262,7
MANAHAN (5) (21) (2) (5) 33 (4) 80,0 (18) 85,7 (2) 100,0 (4) 80,0 28 84,8
GILINGAN 8 14 8 21 51 7 87,5 14 100,0 8 100,0 11 52,4 40 78,4
BANYUANYAR 11 10 19 32 72 11 100,0 10 100,0 15 78,9 29 90,6 65 90,3
SETABELAN (3) (24) (0) (8) 35 (3) 100,0 (24) 100,0 (0) #DIV/0! (8) 100,0 35 100,0
GAMBIRSARI (4) (2) (22) (28) 56 (4) 100,0 (2) 100,0 (21) 95,5 (27) 96,4 54 96,4

JUMLAH (KAB/KOTA) (94) (219) (158) (320) (791) (87) 92,6 (210) 95,9 (236) 149,4 (314) 98,1 (847) 107,1
TABEL 77

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN


KOTA SURAKARTA
TAHUN 2019

DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
POSITIF HIV
NO UNIT TRANSFUSI DARAH TERHADAP HIV
JUMLAH PENDONOR
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10,0 11 12,0 13 14,0 15 16,0 17

1 UDD PMI Kota Surakarta (63.607) (21.229) (84.836) (63.607) 100,00 (21.229) 100,00 (84.836) 100,00 (54) 0,01 (6) 0,03 (60) 0,07

JUMLAH (63.607) (21.229) (84.836) (63.607) (100) (21.229) (100) (84.836) (100) (54) (0,01) (6) (0,03) (60) (0,07)
2018 (59.619) (20.121) (79.740) (59.619) 100 (20.121) 100 (79.740) 100 (65) 0,11 (5) 0,02 (70) 0,09

Sumber : PMI Kota Surakarta

Anda mungkin juga menyukai