KKN-PPM
Tim Pengusul HG 1:
Aulia Safitri Hanifa 1706105763
Fatia Sifa 1706105920
Nabila Nurfikriya 1606954155
Nizma Martiana Rifa 1706106242
Nunik Nurbaiti 1706106261
Rijkianias Suningsih 1706106406
Ulfa Nurul Qomariyah 1706106551
1
ABSTRAK
2
LEMBAR PENGESAHAN
4. Lokasi Kegiatan :
a. Wilayah (Desa/ Kecamatan) : Desa Jambu Luwuk/ Ciawi
b. Kabupaten/ Kota : Bogor
c. Provinsi : Jawa Barat
6. Biaya Total
- UI : Rp 48.100.000,-
3
Depok, 27 Agustus 2018
Menyetujui,
Mengetahui,
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal Kuliah
Kerja Nyata Program Pengabdian Masyarakat ini tepat pada waktunya. Proposal
KKN-PPM ini membahas tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Desa
Jambu Luwuk, Bogor 2018.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Vetty Yulianty
Permanasari, S.Si, MPH. sebagai Dosen Pembimbing Mata Kuliah Ajar P4K
(Perencanaan, Pemantauan, dan Penilaian Program Kesehatan) yang sudah
memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan proposal ini. Ucapan terima
kasih juga penulis sampaikan kepada rekan satu kelompok yang telah bekerja
keras bersama sehingga terjadinya proposal ini.
Penulis menyadari pembuatan proposal KKN-PPM ini masih sangat jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun, sangat penulis
harapkan demi perbaikan proposal ini di masa mendatang. Akhir kata, penulis
mengharapkan semoga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca, serta terwujudnya program yang memiliki manfaat ke masyarakat
membutuhkan.
5
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Abstrak
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
A. Pendahuluan
B. Solusi, Target Kegiatan, dan Luaran Kegiatan
C. Metode Pelaksanaan
D. Kelayakan Perguruan Tinggi
E. Anggaran Biaya dan Jadwal Kegiatan
Sumber Referensi
Daftar Lampiran
6
BAB I
PENDAHULUAN
7
Pendidikan kesehatan merupakan suatu proses perubahan pada diri
seseorang yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu, dan
masyarakat. Pendidikan kesehatan tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh
orang lain, bukan seperangkat prosedur yang harus dilaksanakan atau suatu
produk yang harus dicapai, tetapi sesungguhnya merupakan suatu proses
perkembangan yang berubah secara dinamis, yang didalamnya seseorang
menerima atau menolak informasi, sikap, maupun praktek baru, yang
berhubungan dengan tujuan hidup sehat (Suliha, dkk., 2002).
8
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan meskipun masyarakat telah
memiliki perilaku buang air di jamban, namun jamban yang mereka miliki masih
belum sesuai dengan standar jamban sehat. Dalam Keputusan Menteri Kesehatan
nomor 852/ 2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
disebutkan bahwa jamban sehat adalah fasilitas pembuangan tinja yang efektif
untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit. Menurut Depkes RI (1985),
syarat sebuah jamban keluarga dikategorikan jamban sehat harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Tidak mencemari sumber air minum, untuk itu letak lubang penampungan
kotoran paling sedikit berjarak 10 meter dari sumur (SPT, SGL, maupun
jenis sumur lainnya). Perkecualian jarak ini menjadi lebih jauh pada
kondisi tanah liat atau berkapur yang terkait dengan porositas tanah. Juga
akan berbeda pada kondisi topografi yang menjadikan posisi jamban diatas
muka dan arah aliran air tanah.
2. Tidak berbau serta tidak memungkinkan serangga dapat masuk ke
penampungan tinja. Hal ini misalnya dapat dilakukan dengan menutup
lubang jamban atau dengan sistem leher angsa.
3. Air seni, air pembersih, dan air penggelontor tidak mencemari tanah di
sekitarnya. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat lantai jamban dengan
luas minimal 1x1 meter, dengan sudut kemiringan yang cukup kearah
lubang jamban.
4. Mudah dibersihkan, aman digunakan, untuk itu harus dibuat dari bahan-
bahan yang kuat dan tahan lama dan agar tidak mahal hendaknya
dipergunakan bahan-bahan yang ada setempat.
5. Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap air, dan berwarna
terang.
6. Cukup penerangan.
7. Lantai kedap air.
8. Luas ruangan cukup, atau tidak terlalu rendah.
9. Ventilasi cukup baik.
9
10. Tersedia air dan alat pembersih.
Pada Gambar 1.1 terdapat model syarat jamban sehat yang seharusnya
dimiliki masyarakat. Masyarakat Desa Jambu Luwuk perlu diberikan pendidikan
kesehatan berupa penyuluhan tentang jamban sehat untuk mengubah pemahanan
mereka tentang teknik pembuangan tinja dari jamban dan menghindari masalah
kesehatan yang berpotensi muncul akibat metode pembuangan yang buruk
tersebut.
Terdapat dampak yang mungkin timbul akibat dari proses pembuangan tinja
yang tidak sehat yaitu terjadinya penyebaran langsung bahan-bahan yang
berbahaya bagi manusia akibat pembuangan kotoran manusia dan
mengundang vektor yang dapat menyebarkan bibit penyakit pada masyarakat
sekitar. Kandungan yang terdapat pada tinja tersebut dapat menjadi potensi
timbulnya penyakit apabila mencemari sumber air minum ataupun makanan.
Berikut dibawah ini adalah kandungan yang terdapat pada tinja:
1. Mikroba
Tinja manusia mengandung puluhan miliar mikroba, termasuk bakteri koli-
tinja. Sebagian diantaranya tergolong sebagai mikroba patogen, seperti bakteri
10
Salmonela typhi penyebab demam tifus, bakteri Vibrio cholerae penyebab kolera,
virus penyebab hepatitis A, dan virus penyebab polio. Tingkat penyakit akibat
kondisi sanitasi yang buruk di Indonesia sangat tinggi. BAPPENAS menyebutkan,
tifus mencapai 800 kasus per 100.000 penduduk. Sedangkan polio masih
dijumpai, walaupun dinegara lain sudah sangat jarang.
2. Materi Organik
Kotoran manusia (tinja) merupakan sisi dan ampas makanan yang tidak
tercerna. Ia dapat berbentuk karbohidrat, dapat pula protein, enzim, lemak,
mikroba dan sel-sel mati. Satu liter tinja mengandung materi organik yang setara
dengan 200-300 mg BODS (kandungan bahan organik). Sekitar 75 persen sungai
di Jawa, Sumatra, Bali dan Sulawesi tercemar berat oleh materi organik dari
buangan rumah penduduk. Air sungai ciliwung memiliki BODS hampir 40 mg/L
(empat kali lipat dari batas maksimum 10 mg/L). Kandungan BOD yang tinggi itu
mengakibatkan air mengeluarkan bau tak sedap dan berwarna kehitaman.
3. Telur Cacing
Seseorang yang cacingan akan mengeluarkan tinja yang mengandung telu-telur
cacing. Beragam cacing dapat dijumpai di perut kita. Sebut saja, cacing cambuk,
cacing gelang, cacing tambang, dan keremi. Satu gram tinja berisi ribuan telur
cacing yang siap berkembang biak diperut orang lain. Anak cacingan adalah
kejadian yang biasa di Indonesia. Penyakit ini kebanyakan diakibatkan cacing
cambuk dan cacing gelang. Prevalensinya bisa mencapai 70 persen dari balita.
4. Nutrien
Umumnya merupakan senyawa nitrogen (N) dan senyawa fosfor (P) yang dibawa
sisa-sisa protein dan sel-sel mati. Nitrogen keluar dalam bentuk senyawa
amonium, sedangkan fosfor dalam bentuk fosfat. Satu liter tinja manusia
mengandung amonium sekitar 25 gram dan fosfat seberat 30 mg.
BAB II
11
SOLUSI, TARGET KEGIATAN, DAN LUARAN KEGIATAN
12
berada dalam kategori resiko tinggi penularan penyakit yang bersumber dari
sanitasi dan hygiene menjadi lebih baik kualitas kesehatannya.
B. Target Kegiatan
Memberdayakan sumber daya manusia yang siap terjun dalam lingkungan
kehidupan bermasyarakat.
1. Terciptanya iklim yang kondusif antara mahasiswa dan masyarakat
sebagaimana yang diharapkan.
2. Mengajak masyarakat untuk saling menjaga dan mempertahankan sanitasi
dan hygiene secara berkualitas dan mandiri
3. Terwujudnya masyarakat yang sehat dan sejahtera.
C. Luaran Kegiatan
Adanya partisipasi masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan
potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan mengenai
alternatif solusi untuk menangani masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah,
serta keterlibatan masyarakat dalam proses evaluasi perubahan. Dengan adanya
kegiatan penyuluhan STBM dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
setempat dan meningkatkan swadaya masyarakat.
13
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Tahap Persiapan
a. Kajian Data dan Observasi Lapangan
Melakukan kajian data sekunder sanitasi di wilayah Desa Jambu Luwuk
Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor.
b. Rekrutmen Mahasiswa
Rekrutmen mahasiswa FKM UI.
Pendidikan dan Pelatihan bagi mahasiswa KKN-PPM UI 2018.
Materi Pendidikan dan Pelatihan:
- Sosialisasi Program KKN-PPM UI 2018
- Metode Pendekatan Masyarakat di Pedesaan
- Materi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Sanitasi
Jamban Sehat
c. Penyusunan Berbagai Instrumen dan Detail Rencana Implementasi dan
Pengaturan Kerja.
d. Sosialisasi
14
Sosialisasi dilakukan di Balai Desa Jambu Luwuk. Sosialisasi dilakukan
bersama dengan Dinas Kesehatan setempat, Kepala Desa Jambu Luwuk,
Kepala Puskesmas, Kader-kader dan juga tokoh masyarakat setempat. Dalam
sosialisasi ini membahas mengenai jamban yang hanya berorientasi kepada
konstruksi atau bangunan fisik jamban saja,tanpa ada upaya pendidikan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pembuangan aliran limbah di daerah
tersebut yang masih memiliki aliran yang tidak sehat yaitu mengalir ke
selokan dan sungai. Meskipun sudah terdapat aliran yang mengalir ke cubluk
akan tetapi masih memiliki jarak yang tidak aman yaitu kurang dari 10 meter
dari sumber air, sedangkan jarak aman yang sesungguhnya antara cubluk
dengan sumber air adalah minimal 10 meter.
Disamping itu kita juga menjelaskan mengenai upaya penyelenggaraan
penyuluhan yang akan dilaksanakan di Desa Jambu Luwuk dengan harapan
bahwa setelah mendapatkan pemaparan mengenai bahaya aliran limbah tidak
sehat warga mulai mempertimbangkan untuk membangun aliran yang lebih
sehat dan beralih menggunakan jamban dengan aliran sehat tersebut. Cara
pengendalian yang paling sederhana adalah dengan menumbuhkan kesadaran
dari dalam diri untuk untuk selalu menggunakan jamban yang sehat tidak
merusak lingkungan dan pencemarannya. Selain itu diperlukan juga kontrol
sosial budaya masyarakat untuk lebih menghargai sanitasi lingkungan.
Peraturan yang tegas dari pemerintah juga sangat diharapkan karena jika tidak
maka perilaku masyarakat untuk menggunakan jamban yang sehat tidak
optimal.
B. Tahap Pelaksanaan
A. Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan
untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan
masyarakat dengan metode pemicuan. Pemicuan ini bertujuan agar masyarakat
mempunyai kesadaran tentang pentingnya hygiene dan sanitasi di lingkungan
15
masing-masing bagi kesehatan terutama perilaku buang air besar di jamban
yang sehat.
Elemen yang dipicu untuk menyadarkan masyarakat tentang perilaku
BAB ini yaitu rasa jijik, rasa malu, rasa bersalah, serta rasa tanggung jawab
sehingga diharapkan masyarakat secara sadar dan mandiri mau merubah
perilaku BAB di jamban yang sehat. Proses pemicuan meliputi diskusi masalah
sanitasi disekitar lokasi pemicuan, pemetaan, transect walk, simulasi air serta
FGD (Focus Group Discussion). Hal ini dilakukan dengan target
menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk terus menerus memperbaiki pola
hidup ke arah yang lebih sehat, terutama dengan pemanfaatan jamban keluarga
dan jamban yang sesuai dengan standar kesehatan. Pemicuan ini dilakukan
selama 2-3 jam dengan melibatkan pihak Puskesmas, Aparatur Desa,
Masyarakat dan Mahasiswa.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam Pemicuan STBM yaitu sebagai
berikut:
a. Pemetaan
b. Penelusuran lokasi pembuangan limbah jamban (Transect Walk)
c. Simulasi air
d. Focus Group Discussion (FGD)
16
d. Tempat
Penyuluhan ini dilaksanakan di Balai Desa Jambu Luwuk
Kecamatan Ciawi Bogor.
e. Sasaran dan Target
Seluruh warga Desa Jambu Luwuk Kecamatan Ciawi.
f. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan masyarakat
mampu memahami tentang pentingnya menggunakan jamban sehat
serta mulai menerapkannya.
g. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, masyarakat diharapkan dapat:
- Menjelaskan pengertian jamban sehat
- Menjelaskan manfaat jamban sehat
- Menjelaskan kriteria jamban sehat
- Menjelaskan cara merawat jamban sehat
- Menjelaskan bahaya dari penggunaan jamban tidak sehat
h. Media
- Leaflet
- Power Point
- LCD
- Papan Tulis
i. Evaluasi
Cara : Lisan
Jenis : Pertanyaan Terbuka
Waktu : Setelah dilakukan penyuluhan
Soal :
Pengertian Jamban Sehat
Manfaat Jamban Sehat
Kriteria Jamban Sehat
Cara Merawat Jamban Sehat
Bahaya penggunaan jamban tidak sehat
17
C. Pembentukan Kader Kesehatan Lingkungan (Kesling)
Kader kesling adalah anggota masyarakat yang dengan sukarela,
bersedia, mampu & memiliki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan
kesehatan lingkungan di masyarakat. Pembentukan ini dilakukan dengan
harapan bahwa Kader Kesling dapat mempunyai ide-ide baru dalam
penanganan masalah yang berhubungan dengan kesehatan, serta memotivasi
masyarakat untuk mau melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan
kesehatan. Juga sebagai Pelaku Penggerakan masyarakat dalam hal Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pembentukan Kader Kesling ini dilakukan
karena belum tersedianya tenaga kesehatan masyarakat yang bertugas di setiap
kelurahan di daerah tersebut.
C. Tahap Evaluasi
Volume
No Nama Pekerjaan Program Kegiatan Keterangan
(JKEM)
Kajian Data dan Kajian data sekunder sanitasi di 3 jam × 10
wilayah Desa Jambu Luwuk
1 Observasi Lapangan 4 Hari
18
Rekruitmen Mahasiswa Melakukan perekrutan 3 jam × 5
2 mahasiswa serta Pelatihan dan 6 Hari
Pendidikan
Penyusunan Berbagai Menyusun program kegiatan dan 3 jam × 10
Instrumen dan Detail pengaturan kerja
3 4 Hari
Rencana Implementasi
dan Pengaturan Kerja
4 Sosialisasi dengan Dinas 2 jam × 5
Kesehatan setempat, Kepala
Sosialisasi Desa Jambu Luwuk, Kepala 3 Hari
Puskesmas, Kader-kader dan
juga tokoh masyarakat setempat
a. Pemetaan 4 jam × 10
b. Penelusuran lokasi
pembuangan limbah
jamban (Transect Walk)
5 Pemicuan STBM 4 Hari
c. Simulasi air
d. Focus Group Discussion
(FGD)
19
BAB IV
A. Universitas Indonesia
Berdasarkan dengan visi dan misi Universitas Indonesia yang berbunyi
“menjadi pusat ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan yang unggul dan
berdaya saing, melalui upaya mencerdasakan kehidupan bangsa untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga berkontribusi bagi
pembangunan masyarakat Indonesia dan dunia”, maka Universitas Indonesia akan
terus meningkatkan kegiatan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.
Universitas Indonesia sebagai perguruan tinggi dengan salah satu tujuannya yaitu
“mendorong dan mendukung peran serta aktif sivitas akademika dalam
pembangunan dan pengabdian kepada masyarakat yang demokratis, sejahtera, dan
beradab sebagai kekuatan moral yang mandiri” dituntut untuk senantiasa
memberikan derajat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
Adanya berbagai perangkat keahlian dan bidang keilmuan yang dimiliki oleh
Universitas Indonesia sehingga diharapkan dapat berperan besar dalam melakukan
kegiatan nyata sebagai pengalaman ilmu dan teknologi yang dimilikinya guna
memenuhi kebutuhan masyarakat.
20
pendanaan pengabdian kepada masyarakat, termasuk sumber dana, pengelolaan
dana dan keberlanjutan pendanaan mengacu pada Ketetapan MWA-UI Nomor:
006/TAP/MWA-UI/2005 mengenai Norma Pengabdian/ Pelayanan kepada
Masyarakat. Untuk pokok-pokok pengawasan mutu kegiatan pengabdian dan
pelayanan kepada masyarakat berpedoman pada peraturan Majelis Wali Amanat
Universitas Indonesia Nomor 001/Peraturan/MWA-UI/2006.
B. Organisasi Pelaksana
Rencana pelaksanaan Penyuluhan Sanitasi Berbasis Masyarakat Desa
Jambu Luwuk ini dilakukan secara tim yang terdiri dari Universitas Indonesia,
puskesmas setempat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Dalam struktur
organisasi pelaksana, terdapat komponen mahasiswa yang dilakukan melalui
21
kegiatan pengaplikasian mata kuliah P4K tempat pelaksanaan program.
Pelaksanaan kegiatan oleh mahasiswa tidak dalam periode waktu yang bersamaan
tapi diatur secara khusus dalam jadwal pelaksanaan yang disesuaikan dengan
topik kegiatan. Dalam pelaksanaan program akan melibatkan aparat desa, tokoh
masyarakat serta anggota kelompok masyarakat untuk perencanaan dan evaluasi
program.
Universitas Indonesia
Dinas Kesehatan
Puskesmas Setempat
Kabupaten Bogor
Ketua Kelompok
Ulfa Nurul Q
Wakil Ketua
Nabila
Bendahara Sekretaris
Aulia Safitri Hanifa Nizma Martiana R
Anggota
Fatia Sifa
Nunik Nurbaiti
Rijkianias Suningsih
22
BAB V
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya
Harga Satuan
Uraian Kegiatan Satuan Volume Jumlah (Rp)
(Rp)
I. PERSIAPAN
orang/ hari
1. Observasi lapangan @2 hari 20 100,000 4,000,000
5. Penyuluhan
a. Sewa projector hari 4 250,000 1,000,000
b. Leaflet eksemplar 1000 100 100,000
orang/ hari
c. Konsumsi @4 hari 250 7,500 7,500,000
23
10. Kepulangan bus 1 2,500,000 2,500,000
Sub Total II 37,100,000
III. PELAPORAN
1. Laporan observasi paket 20 50,000 1,000,000
2. Laporan antara paket 20 50,000 1,000,000
3. Laporan akhir paket 20 50,000 1,000,000
Sub Total III 3,000,000
Grand Total 48,100,000
B. Jadwal Kegiatan
24
25
SUMBER REFERENSI
26
Lampiran 1
Dibuat di : Depok
Pada tanggal : 27 Agustus 2018
(Materai 6000)
27
Lampiran 2
Nama : ............................................................................................
Tempat/ Tanggal Lahir : ............................................................................................
NPM : ............................................................................................
Unit Kerja : ............................................................................................
Alamat : ............................................................................................
Dengan ini menyatakan kesediaan untuk ikut serta sebagai anggota pengabdi
masyarakat/ tenaga pendukung dan meluangkan waktu selama 42,5 jam/ minggu
dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat skema 3 (tiga) yang diusulkan
oleh Ulfa Nurul Qomariyah dengan judul Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Desa Jambu Luwuk Bogor 2018. Apabila saya ternyata di kemudian hari tidak
memenuhi kesediaan yang telah disebutkan di atas, maka saya bersedia
diberhentikan keikutsertaannya dari kegiatan pengabdian masyarakat.
Demikianlah pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa ada unsur
paksaan dari siapapun untuk keperluan pengajuan proposal Kuliah Kerja Nyata
Program Pengabdian Masyarakat.
Dibuat di :
Pada tanggal : ....................... 2018
(Materai 6000)
NIDN/NUP/NPM
Keterangan:
*Bagi mahasiswa mohon agar melampirkan surat keterangan sebagai mahasiswa aktif dari
ketua Departemen terkait
28
Lampiran 3
Rincian RAB
29
30
Lampiran 4
CURICCULUM VITAE
Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ulfa Nurul Qomariyah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Mahasiswa FKM UI
4 NIP 1706106551
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 14 Juni 1995
6 E-mail ulfanrls@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 085776198801
8 Fakultas/ Prodi Kesehatan Masyarakat/ Epidemiologi
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan hibah Pengabdian kepada Masyarakat.
31
Lampiran 5
------------------------
Kepala Desa
(H. Ade Hayu Gelarjaya, S.IP.)
32