RENCANA TINDAK LANJUT

(RTL)

BALAI DIKLAT KEAGAMAAN

BANJARMASIN
 Pengertian RTL

RTL adalah suatu proses yang sistematis untuk

menghasilkan sebuah produk dari salah satu mata
diklat inti dengan Kompetensi Dasar (KD)
Keterampilan.

Produk RTL merupakan aplikasi dari salah satu mata

diklat inti
 Manfaat RTL
 Bagi peserta diklat sebagai bentuk laporan individu pascadiklat
pada ranah keterampilan, yang dituangkan dalam bentuk laporan
hasil implementasi RTL
 Bagi penyelenggaran diklat (Balai Diklat Keagamaan) sebagai alat
ukur tingkat ketercapaian kurikulum diklat, khususnya ranah
keterampilan, sekaligus sebagai umpan balik (feedback) untuk
mengevaluasi ketercapaian dan keterpakaian kurikulum diklat
 Bagi instansi atau lembaga pengirim peserta diklat sebagai alat
kontrol tingkat pencapaian kompetensi pegawai setelah
mengikuti proses diklat
 Mengapa harus menyusun RTL?

Salah satu tagihan terhadap peserta diklat adalah Rencana

Tindak Lanjut (RTL).

RTL diimplementasikan peserta diklat setelah selesai kegiatan

diklat dan kembali ke tempat bekerja sesuai profesinya.

Hasil RTL merupakan sebuah produk sebagai bentuk nyata

implementasi keterampilan peserta.
Pelaksanaan RTL mengikuti ketentuan sebagai
berikut:
Implementasi RTL berfungsi sebagai proyek
perubahannya peserta diklat secara riil yang
dirancang oleh peserta diklat bersama Widyaiswara
pembimbing (coach) untuk dipraktikkan atau
diimplementasikan dalam aktivitas kerja di lokasi
peserta.
RTL dirancang berdasarkan salah satu indikator
keterampilan dari mata diklat inti.
Penjelasan RTL dilakukan oleh Widyaiswara/
narasumber pembimbing (coach) sebagaimana
dialokasikan dalam mata diklat kelompok
penunjang.
Pelaksanaan RTL mengikuti ketentuan sebagai
berikut:
 Implementasi RTL sekaligus berfungsi sebagai alat ukur realisasi
hasil diklat dalam pengabdian kinerja sehari-hari peserta
diklat.

 Implementasi RTL dalam bimbingan, arahan, dan

pengawasan atasan langsung peserta.

 Nilai akhir peserta (NA) merupakan gabungan nilai hasil

belajar (NH) dan Nilai Rencana Tindak Lanjut (NRTL) dengan
bobot: NH=60 % dan NRTL=40 %
NA dihitung dengan menggunakan rumus:

NA = (60 NH) + (40 NRTL)

-------------------------
100
 Bentuk Kegiatan RTL
RTL pada prinsipnya merupakan upaya menjadikan produk
kediklatan peserta yang mengacu kepada diklat yang diikutinya .
Beberapa hal penting yang harus menjadi acuan adalah sebagai
berikut:

 Permasalahan yang akan dijadikan fokus bahasan mengacu

kepada salah satu mata diklat inti

 RTL hanya diambil dari Kompetensi Dasar (KD) keterampilan

pada salah satu mata diklat inti

 RTL dibahas dan disetujui oleh Widyaiswara atau narasumber

Contoh Pemetaan RTL Diklat Tenaga Teknis Keagamaan

No Jenis Diklat Jenis Kurikulum Bentuk RTL Satuan Waktu Sasaran/Pe Ket
organisasi serta
1 Diklat Teknis Profesional dan • Implementasi MI/MTs/MA Tiga minggu Guru/Siswa Laporan diterima panitia
Substantif umum Pembelajaran SD/SMP/SMA penyelenggaraan diklat
• Diseminasi bidang akademik dengan
• Pendampingan bukti fisik sbb:
1.Isian Format RTL
2.Ringkasan materi (ppt
atau doc)
3.Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (jika
Implementasi
Pembelajaran)
 Pemetaan RTL

No Bentuk RTL Materi Hari/ Tempat Sasaran / Jumlah

Tanggal/ Peserta
Waktu

Implementasi Siswa
pembelajaran
Sosialisasi Guru

Pendampingan Guru
 RTL BENTUK IMPLEMENTASI
PEMBELAJARAN
Laporan/naskah yang berisi tentang penerapan
salah satu mata diklat inti yang dipraktekkan di
dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang
diikuti oleh peserta didiknya.
(disertai Lampiran RPP)
 RTL BENTUK DISEMINASI

Penyampaian bahan/materi yang sudah diperoleh

oleh peserta diklat selama mengikuti diklat terkait,
kepada teman sejawat dalam satu sekolah/gugus
KKG-MGMP yang belum mengikuti diklat terkait
untuk menunjang profesinya.
 RTL BENTUK PENDAMPINGAN

Penyampaian bahan/materi yang sudah diperoleh

oleh peserta diklat selama mengikuti diklat terkait,
kepada teman sejawat dalam satu sekolah yang
belum mengikuti diklat terkait untuk menunjang
profesinya yang jumlahnya diikuti 2-5 orang
Selamat Bekerja