(GBPP)
05 Jan
Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) adalah diskripsi singkat mengenai mata-mata
ajaran yang diprogramkan dalam kurikulum pendidikan. Deskripsi singkat tersebut memuat
ruang lingkup pokok bahasan dari mata-mata kuliah dan apabila ada kegiatan praktek
dijelaskan pula lingkup kegiatan praktek yang akan dilakukan. GBPP merupakan bagian dari
penyajian kurikulum secara utuh dalam program pendidikan yang meliputi :
1. Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan adalah output yang diharapkan oleh suatu jurusan program studi atau
lembaga pendidikan (Seskoad) sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
Contoh tujuan pendidikan yang dirumuskan oleh pendidikan akuntansi sebagai berikut:
Mendidik tenaga-tenaga agar memenuhi persyaratan untuk bekerja sebagai seorang akuntan
professional dengan memiliki pengetahuan yang cukup dalam bidang yang telah ditetapkan.
Dengan memiliki tenaga-tenaga tersebut mampu menduduki jabatan-jabatan dalam organisasi
publik ataupun swasta.
2. Kurikulum
Kurikulum adalah daftar mata-mata kuliah pada program pengajaran yang telah ditetapkan
dalam proses pendidikan yang dikelompokan ke dalam semester ganjil dan semester genap.
Kurikulum tersebut disusun berdasarkan pada tujuan pendidikan yang telah ditetpakan oleh
jurusan atau lembaga pendidikan. Penempatan mata-mata kuliah persemester pada kurikulum
memperhatikan pada prasyarat mata kuliah yang mendasarinya (prerequisite).
3. GBPP
Garis-Garis Besar Program Pengajaran adalah deskripsi singkat mengenai mata-mata kuliah
yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
GBPP diperlukan untuk digunakan sebagai dasar dalam menyusun Silabi dan Satuan Acara
Perkuliahan (SAP). Tujuan penyusunan GBPP, Silabi dan SAP tidak saja sebagai prasyarat
agar dosen dapat mengajar secara baik dan berkualitas, lebih dari itu merupakan bentuk
akuntabilitas dosen kepada lembaga maupun siswanya. Manfaat lain GBPP, Silabi dan SAP
adalah sebagai sarana kontrak belajar antara dosen dengan siswa dan sekaligus sebagai
pertanggungjawaban kepada lembaga dan siswa.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu langkah dalam desain instruksional adalah mengembangkan strategi yang
didalamnya terkandung empat komponen yaitu urutan kegiatan instruksional, metode
instruksional, media instruksional dan waktu. Kemudian atas dasar strategi tersebut seorang
pendesain instruksional dapat mengembangkan bahan instruksional. Peranan strategi
instruksional sangat penting sebagai pegangan belajar.
Namun dalam praktek dilapangan para pengajar jarang membuat strategi
insruksional dengan keempat komponen tersebut. GBPP (Garis-Garis Besar Program
Pengajaran) adalah progaram pengajaran yang meliputi satu mata kuliah untuk diajarkan
selam satu semester sedangkan SAP ( Satuan Acara Pengajaran) adalah progaram
pengajaran yang meliputi satu atau beberapa pokok bahasan untuk diajarkan selama satu
kali pertemuan atau beberapa kali pertemuan.
GBPP dan SAP ini sangat bermanfaat sebagai pedoman Guru dan Dosen. GBPP
memberikan petunjuk secara keseluruhan mengenai tujuan dan ruang lingkup materi yang
harus diajarkan. Sedangkan SAP memberikan petunjuk secara rinci pertemuan-pertemuan
mengenai tujuan, ruang lingkup materi pelajaran, kegiatan belajar mengajar, media dan
evaluasi yang harus digunakan. GBPP dan SAP sangat perlu dibuat oleh setiap pengajar,
karena dengan menggunakan kedua hal tersebut pengajaran dapat berlangsung dengan
baik tanpa khawatir keluar dari tujuan pengajaran, materi strategi dan sistem evaluasi.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini adalah:
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan Pembahasan dalam makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Garis-Garis Besar Program Pengajaran
(GBPP).
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
C. Manfaat Pembahasan
Adapun manfaat yang diperoleh dalam makalah ini adalah Guru dan Dosen mampu
menyusun GBPP dan SAP yang baik dalam pengajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan Instruksional Umum (TIU) terjemahan dari “general instructional objective” atau
sering disebut “ Instructional goal” atau “terminal objective” (tujuan akhir). Tujuan berisi
kompetensi-kompetensi umum yang diharapkan dikuasai, didemonstrasikan setelah
menyelesaikan suatu mata kuliah.
Sub pokok bahasan atau aub topik adalah sub yang mencerinkan rincian materi kuliah yang
konsisiten dengan pokok bahasan.
e. Deskripsi Singkat
Deskripsi singkat suatu paragraf pernyataan yang mengandung keseluruhan isi mata kuliah.
Pernyataan ini merupakan rangkuman dari pokok bahasan dan sub pokok bahasan dalam
mata kuliah.
Estimasi waktu adalah perkiraan waktu dalam satuan menit yang diperlukan dosen untuk
memberikan materi perkuliahan untuk setiap sub pokok bahasan. Estimasi waktu ini yang
dibutuhkan oleh dosen pengampu dalam memberikan seluruh materi perkuliahan. Atas
dasar jumlah waktu itu pula menafsirkan bobot sks mata kuliah. Bobot 1 sks meliputi:
a. Memberikan kuliah tatap muka sebanyak 12-16 minggu x 50 menit.
b. Memberikan bimbingan dalam kegiatan terstruktur sebanyak 12-16 minggu x 60 menit.
c. Memberikan tugas individu kegiatan mandiri sebanyak 12-16 minggu x 60 menit.
Sumber kepustakaan adalah buku-buku atau sumber materi yang digunakan dalam setiap
pokok bahasan. Sedangkan teknik penulisannya disesuaikan dengan tata tulis karya ilmiah
dalam keputusan pemerintah.
Adapun format silabus mata kuliah (Garis-Garis Besar Program Pengajaran) yang
sesuai dengan surat keputusan diatas adalah sebagai berikut:
Suatu contoh perumusan TIK yang lengkap adalah bila diberikan kalimat aktif dalam bahasa
Indonesia (kondisi), mahasiswa (audience) program studi bahasa inggris semester II akan
dapat menerjemahkan dalam kalimat pasif bahasa inggris (kompetensi khusus yang terdiri
dari kata kerja dan objek) paling sedikit 80% benar (tingkat penguasaan)
Yaitu merupakan judul/sub judul yang mencerminkan isi atau materi perkuliahan.
b. Sasaran Belajar
Yaitu merupakan serangkaian rumusan rinci tentang perilaku mahasiswa yang diharapkan
dapat mereka capai sesudah mengikuti suatu kegiatan pendidikan
c. Bentuk Pengajaran
Yaitu merupakan rencana bentuk belajar mengajar yang akan dipergunakan pada setiap
pembahasan dalam setiap pokok bahasan/sub pokok bahasan.
Yaitu alat yang dipergunakan untuk menyalurkan isi materi agar dapat dilihat, didengar, dan
dibaca oleh mahasiswa. Jenis media yang sering dipergunakan adalah buku atau bahan
cetak, papan tulis, foto, benda konkrit, transparan, OHP, penggaris, kalkulator dan
sebagainya.
e. Tugas Latihan
Tugas latihan adalah alat ukur yang dipergunakan untuk mengukur hasil belajar mahasisiwa
dan cara melaksanakan pengukuran tersebut. Alat tersebut dapat berbentuk tes essay untuk
tujuan instruksional yang mengandung kawasan kognitif, tes kinerja dan kawasan
psikomotor.
f. Bahan Bacaan
Bahan bacaan atau referensi adalah buku atau bahan yang dijadikan acuan dalam
menyajikan materi dalam SAP ersebut.
Adapun contoh Satuan Acara Pengajaran (SAP) yang sesuai dengan surat keputusan
diatas adalah sebagai berikut:
Mata Kuliah :
Kode mata kuliah :
SKS :
Waktu pertemuan : jam/menit
Pertemuan ke :
1. TIU
2. TIK
a. Pokok bahasan
b. Sub pokok bahasan
c. Kegiatan belajar mengajar
d. Evaluasi
e. Referensi
Tahap Penyajian
Tahap penyajian merupakan proses belajar mengajar yang utama dalam suatu pengajaran.
Didalamnya tercakup bagianbagian sebagai berikut:
1. Uraian (explanation), baik dalam bentuk verbal maupun non verbal seperti penggunaan
grafik, gambar, benda sebenarnya (relia), model, atau demonstrasi.
2. Contoh (example) dan non contoh (Non example) yang praktis dan konkrit dari uraian
konsep yang bersifat abstrak.
3. Latihan (exercise) yang merupakan praktek bagi mahasiswa untuk menerapkan konsep
abstrak yang sedang dipelajari dalam bentuk kegiatan fisik misalnya kegiatan studi kasus
untuk pemecahan masalah, berhitung dengan angka untuk pemecahan soal matematika
atau dalam kegiatan praktek melakukan suatu tugas praktikum.
Penutup
Tahap penutup merupakan tahap akhir suatu pengajaran. Tahap ini meliputi 3 kegiatan
yaitu:
1. Pelaksanaan tes hasil belajar
2. Umpan balik yang berupa informasi atau hasil tes
3. Tindak lanjut berupa petunjuk tentang apa yang harus dilakukan atau dipelajari mahasiswa
selanjutnya, baik untuk memperdalam materi yang telah dipelajari dalam pertemuan
perkuliahan maupun untuk mempersiapkan diri mengikuti pertemuan kuliah yang akan
datang.
Tahap penutup ini hanya membutuhkan waktu 10-15 menit atau sekitar 5% dar
pengajaran.dari uraian tentang kegiatan belajar mengajar nampak bahwa didalamnya
tercakup kompomnen metode pengajaran. Untuk menjelaskan suatu konsep abstrak
pengajar dapat menggunakan ceramah, sedangkan untuk memberi contoh dalam bentuk
kegiatan fisik pengajar menggunakan demonstrasi. Itulah sebabnya sebagian orang tidak
menggunakan istilah metode pengajaran manakala mereka sudah menggunakan istilah
kegiatan belajar mengajar.
2.3. Evaluasi
Evaluasi adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur hasil belajar mahasiswa.
Alat ukur tersebut berupa essay tes atau tes objektif, yang bertujuan untuk mengukur
penguasaan materi yang telah diterima oleh mahasiswa, baik dalam kawasan kognitif,
afektif dan psikomotor.
2.4. Referensi
Referensi adalah buku atau bahan lain yang dijadikan sebagai acuan dalam
menyajikan materi dalam SAP.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) atau course outlines adalah tujuan dan
pokok-pokok isi mata kuliah, yang didalamnya tertulis komponen-komponen yaitu: Tujuan
Instruksional umum, Tujuan Instruksional Khusus, topik atau sub poko bahasan, estimasi
waktu yang dibutuhkan dalam pengajar dalam mengajarkan materi perkuliahan untuk setiap
sub pokok bahasan dan sumber kepustakaan.
2. SAP mengandung komponen-komponen yang lebih lengkap dari GBPP. Disamping
mengandung komponen yang sama seperti yang ada pada GBPP, SAP mengandung
komponen kegiatan belajar mengajar, media serta evaluasi.
B. Saran
GBPP dan SAP merupakan acuan yang dibutuhkan oleh tenaga pengajar dalam menyusun
rencana pengajaran dalam setiap mata kuliah yang diajarkannya. Dalam menyususn GBPP
dan SAP yang baik dan benar, para pengajar hendaknya mempertimbangkan unsur-unsur
dalam GBPP dan SAP yang harus diikut sertakan seperti yang tercantum dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
A. Mudyahardjo, Redja. 2001. Pengantar Pendidikan. RajaGrafindo Persada: Jakarta
B. Mudyahardjo, Redja. 2004. Filsafat Ilmu Pendidikan. Rosdakarya: Bandung
C. Mulyadi, Seto. 2006. Homeschooling, Pendidikan Alternatif Masa Depan. Makalah. Jakarta
D. Natawidjaja, Rochman, dkk. (Ed.). 2007. Rujukan Filsafat, Teori dan Praksis Ilmu Pendidikan. UPI Press:
Bandung
E. Padmonodewo, Soemiarti. 2003. Pendidikan Anak Pra Sekolah. Rineka Cipta, Jakarta
F. Pidarta, Made: 1994. Pendidikan. Laboratorium Administrasi pendidikan IKIP Surabaya: Surabaya
G. Pidarta, Made. 2007. Wawasan Pendidikan. Unesa University Press: Surabaya.
H. Tim Pengembang Ilmu Pendidikan. Ilmu & Aplikasi Pendidikan. (Buku 1, 2, 3, & 4). PT Imtima:
Bandung
A. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya pendidikan dan sistem pendidikan di Indonesia, seluruh elemen
masyarakat, utamanya yang terkait langsung dengan pendidikan dituntut untuk lebih kreatif dan
profesional untuk mengembangkan pendidikan. Selain itu, para pelaku pendidikan juga diharapkan
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan bersama sesuai dengan kebutuhan dan tantangan
pendidikan.
Sesuai dengan amanat UU SISDIKNAS No. 20/2003 bahwa tujuan pendidikan adalah untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka dari itu perlu adanya kurikulum yang
mengatur pendidikan, tersebutlah KTSP yang kini sedang digunakan dalam pendidikan nasional. Di
dalam KTSP terdapat berbagai komponen yang harus diperhatikan betul demi keberhasilan sistem
pendidikan. Beberapa hal yang urgen adalah tentang GBPP, silabus, serta kalender pendidikan. Maka
dalam makalah ini akan dibahas bagaimana cara menyusun GBPP, silabus, serta kalender
pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat ditemukan rumusan-rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara menyusun GBPP?
2. Bagaimana cara menyusun silabus?
3. Bagaimana menyusun kalender pendidikan?
C. Tujuan Pembahasan
Dari rumusan masalah di atas maka dapat diketahui tujuan pembahasan, yaitu:
1. Untuk mengetahui bagaimana cara menyusun GBPP
2. Untuk mengetahui bagaimana cara menyusun silabus
3. Untuk mengetahui bagaimana cara menyusun kalender pendidikan
BAB II
CARA MENYUSUN
GBPP, SILABUS, DAN KALENDER PENDIDIKAN
4 Jam pelajaran 1, 2, 3
4
Daftar Pustaka
1. Buku Paket Fiqih MTs KelasVIII Semester 2 karangan Drs. Amir Abyan, MA.
2. Buku Paket Fiqh MTs Kelas VIII semester 2 karangan Drs. H. Sulaiman Rasyid
3. LKS Fiqh “ALSHOL” Kelas VIII semester 2
4. Buku Praktek Ibadah keluaran PP. Lirboyo
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, dan psikomotor)
PENGEMBANG SILABUS
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam
sebuah Madrasah atau beberapa Madrasah melalui kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG).
• Disusun secara mandiri oleh apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik
siswa, kondisi madrasah, dan lingkungannya.
• Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat dapat melaksanakan pengembangan
silabus secara mandiri, maka pihak madrasah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok
guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang digunakan oleh marasah tersebut.
• Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung
dengan sekolah/madrasah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan
silabus yang akan digunakan oleh madrasah atau sekolah dalam lingkup MGMP/PKG tersebut.
• Mapendais atau Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan
membentuk tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SILABUS
1. Mengkaji Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar
Mengkaji standar kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum pada standar isi dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
• Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesukaran materi, tidak harus
sesuai dengan urutan yang aa pada standar isi
• Keterkaitan antara standar kompetensi dengan kompetensi dasar dalam mata pelajaran
• Keterkaitan antara standar kompetensi dengan kompetensi dasar antar mata pelajaran
2. Mengidentifikasikan Materi Pokok/Pembelajaran
Mengidentifikasikan materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar
dengan mempertimbangkan:
• Potensi peserta didik
• Relevansi dengan karakteristik daerah
• Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik
• Kebermanfaatan bagi peserta didik
• Struktur keilmuan
• Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran
• Relevansi degnan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
• Alokasi waktu
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran atau Pengalaman Belajar
Kegiatan pembelajaran atau pengalaman belajar dirancang untuk memberikan pengelaman belajar
yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.
Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran
yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang
perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai
berikut:
a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya
guru agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik
secara berurutan untk mencapai kompetensi dasar.
c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep mata pelajaran
d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang
mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan pencapaian kompetensi dasar yang ditandai dengan perubahan perilaku yang
dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan ketermapilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan
pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau
dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untk menyusun alat penilaian.
5. Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian
dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan
kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan
portofolio dan penilaian diri.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data
tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan:
• Penilaian yang diarahkan untk mengukur pencapaian kompetensi
• Penilaian menggunakan acuan kriteria
• Sistem yang direncanakan adalah sistem yang berkelanjutan.
• Hasil penilaian dianalisis untk menentukan tindak lanjut.
• Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses
pembelajaran.
6. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan
alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar,
keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan dan tingkat kompetensi dasar. Alokasi dicantumkan dalam
silabus merupakan perkiraan waktu rerat untuk menguasai kompetensi dasar dibutuhkan oleh
peserta didik yang beragam.
7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran,
yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam sosial dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
SILABUS
Madrasah : MTs
Kelas/Semester : VIII/I
Standar Kompetensi : Memahami tata cara sujud syukur, tilawah dan sahwi
Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan pengertian sujud syukur, tilawah dan sahwi
2. Menjelaskan ketentuan-ketentuan sujud syukur, tilawah dan sahwi
3. Menghafal bacaan sujud syukur, tilawah dan sahwi
4. Memperaktekkan sujud syukur, tilawah dan sahwi
Materi Pokok/ Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber
Belajar
Memahami tata cara sujud syukur, tilawah dan sahwi 1. Menjelaskan pengertian sujud syukur,
tilawah dan sahwi
2. Menjelaskan ketentuan-ketentuan sujud syukur’ tilawah dan sahwi
3. Menghafal bacaan sujud syukur, tilawah dan sahwi
4. Mendemontrasikan sujud syukur, tilawah dan sahwi 1. Mengklasifikasikan pengertian sujud
syukur, tilawah dan sahwi
2. Membacakan dan menjelaskan dalil tentang sujud syukur, tilawah dan sahwi
3. Mengidentifikasi penyebab sujud syukur, tilawah dan sahwi
4. Membacakan sujud syukur, tilawah dan sahwi
5. Mendemonstrasikan cara sujud syukur, tilawah dan sahwi - Pertanyaan lisan
- Ulangan harian
- Tes perbuatan 6 x 40 menit - Buku Paket Fiqih MTs Kelas/Semester 2 Drs. Amir Abyan, MA.
- VCD
- LKS
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. GBPP adalah rambu-rambu global yang digunakan pada sebuah program pembelajaran yang
memuat intruksi pengajaran secara garis besar, agar guru dapat menjadikan acuan pada silabus yang
nantinya akan diperinci lagi dalam Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP).
2. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat/ belajar. Silabus
merupakan penjabaran standar kometensi dan kompetensi dasar ke dalam meteri/pokok
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
3. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama
satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif, dan hari libur.
4. Dalam penyusunan GBPP, silabus, maupun kalender pendidikan telah terdapat rambu-rambu atau
prosedur yang dapat dipakai oleh penyusun agar susunannya sinkron dan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. DEPDIKNAS, 2007. Materi Sosialisasi dan Pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:
DEPDIKNAS.
2. Dra. Ummul Murtafi'ah Hasan. Tt. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Probolinggo: MTs
Nusantara.
3. Drs. H. Khaerudin, MA dkk. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jogjakarta: MDC
Jateng dan PILAR Media.
4. Http://Deni3wardana.Wordpress.Com/2007/08/13/Bagaimana-Cara-Menyusun-Ktsp-Dan-Silabus-
Yang-Benar/
A. Pengertian
Garis-garis besar program pengajaran (GBPP) adalah program pengajaran yang meliputi satu
mata pelajaran untuk diajarkan selama satu semester. Sedangkan Satuan Acara Pengajaran
(SAP) adalah pokok pengajaran yang meliputi satu atau beberapa pokok bahasan untuk
diajarkan selama satu kali atau beberapa kali pertemuan. Dengan kata lain GBPP dapat juga
dikatakan sebagai silabus yang sekarang ini terdapat di sekolah, demikain juga SAP dapat
dikatakan sama dengan Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). GBPP dan SAP sangat
bermanfaat sebagai pedoman bagi pengajar. GBPP memberikan petunjuk secara keseluruhan
mengenai tujuan dan ruang lingkup materi yang harus diajarkan, sedangkan SAP memberikan
petunjuk secara rinci, pertemuan demi pertemuan, mengenai tujuan , ruang lingkup materi
yang harus diajarkanoleh para pendidik, kegiatan belajar mengajar, media dan evaluasi yang
harus digunakan.
B. Pokok Pembahasan
1. Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP)
Garis-garis besar program pengajaran (GBPP) atau course outline adalah rumusan tujuan dan
pokok-pokok isi mata pelajaran. Komponn-komponen GBPP diantaranya;
a) Tujuan instruksional umum (TIU)
Tujuan instruksional umum (TIU) atau istilah lainnya general instructional objective berisi
kompetensi-kompetensi umum yang diharapkan dikuasai, didemonstrasikan, atau ditampilkan
oleh peserta didik atau peserta latihan setelah menyelesaikan suatu mata pelajaran.
Kompetensi itu terdiri dari kata kerja (verb) dan object (object)
1) Perumusan TIU yang tidak operasional
Para ahli mulai membicarakan teknik perumusan tujuan instruksional umum pada awal tahun
1950-an sampai dengan awal tahun 1980-an, dimana kata kerja yang digunakan dalam
menuliskan TIU selalu bersifat kabur (fuzzy), tidak jelas, tidak operasional, tidak bersifat
perilaku (non behavioral), tidak pasti, tidak tampak (unobservable), dan tidak dapt di ukur
(unmeasureable), seperti kata-kata memahami, mengerti,
2) Perumusan TIU yang operasional
Sejak menjelang tahun 1980-an TIU mulai dirumuskan dengan menggunakan kata kerja yang
bersifat perilaku, dapat diukur, dan operasional. Penggunaan yang jelas dalam TIU tidak akan
menyebabkan menyempitnya lingkup materi yang dicakup,
Contoh kompetensi umum dalam tiga kawasan
No Kompetensi Umum Kawasan
1 Menanalisis masalah lingkungan hidup (dalam mata kuliah kependudukan dan lingkungan
hidup Kognitif
2 (melakukan) lompat jauh dengan berbagai gaya (dalam mata kuliah atletik) Psikomotor
3 Melakukan ibadah dengan teratur Afektif
f) Sumber kepustakaan
Sumber kepustakaan adalah buku-buku atau sumber materi yagn digunakan dalam setiap
pokok-pokok bahasan atau sub pokok bahasan.
C. KESIMPULAN
1. GBPP merupakan program pengajaran yang meliputi satu mata pelajaran untuk diajarkan
selama satu semester.
2. SAP adalah pokok pengajaran yang meliputi satu atau beberapa pokok bahasan untuk
diajarkan selama satu kali atau beberapa kali pertemuan.
3. Dengan kata lain GBPP dapat juga dikatakan sebagai silabus yang sekarang ini terdapat di
sekolah, demikain juga SAP dapat dikatakan sama dengan Rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP)
Sumber: Atwi Suparman. Garis-garis besar program pengajaran dan satuan acara pengajran
(GBPP & SAP). PAU.PPAI.UT. Jakarta. 2001