Anda di halaman 1dari 4

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

pEi{GELOLAAitt Li fvi BA H
Nomor Dokurnen: Tanggal Terbit: Halaman:
2021 tX/ 5 I SPO/I{ORBU- 1 B 05 Oktober 2021 1/4
lT^-^- ^-^ D ^--:-:- T^-,---l- Tr^-- irr^ A t_^__- _,- I :
r\utltut faEvtst. ralrggirr. tlgrturlataitI
--- -,-
nr rt.tasalr rgvlsl:
NORBU I\4EDIKA yang direvisi:

Diperiksa Oleh:
Penanggung Jawab Laboratorium
S*AJo-
5(V\? Revza Arum Kinanti- S.Si
Disetujui oleh:
r. Herna- So:MK
Disahkan oleh:
Managerlpperasional

3u one9 dw
dr. Martha Novita Handavani. St.PK Erwin Rurnamoouw Pandoio

Prosedur untuk menangani limbah mulai dari penyediaan tempat limbah, penyimpanan,
penanganafi iimbah, dan pembuangan limbah.

Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah produk sisa dari laboratorium yang dapat
msncemarkan dan/atau merusak dan mernbahayakan iingkungan hidup, Kesehatan, serta
kelangsungan hidup manusia dan makhluk lain.
membahayakan

1. Pengertian Limbah laboratorium terdiri dari:


- Limbah padat medis/infeksius : limbah padat yang terkontaminasi darah atau cairan hrbuh
manusia.
- Limbah padat non medis: limbah padat yang terkontaminasi darah atau cairan tubuh
misalnya kertas, karton, bungkus reagen
- I-imbah benda iajam adalah iiurtrah yang dapai nronyebalrkan luka aiau iusukan misal
jarum, lancet pecahan kaca.
- Limbah cair adalah limbah yang dihasilkan dari setiap unit yang berbentuk cair yang
ted(ofitaminasi dar.ah dan cairan flrtruh marrusia.
Memberikan acuan carapengolahan limbah untuk mencegah terlepasnya agen infeksius atau
2. Tujuan bahan kimia berbahayayangdapat menyebabkan penyakit pada personal laboratorium, orang
sekitar. dan/ ata:u I ingkungan.
1. PRVKP FK{"II-RSCM.2016. Biosafety & Biosecurity di dalam Laboratorium Medik dan
dalarrr Praktek Telir-iik Biomedik. Jakarta.
3. Referensi
2. Peraturan PemerintahNo. 101 tahunZAl4 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan
Beracun
i. Tempat sampah berlairci
2. Kantong plastik infeksius (kuning), non infeksius (hitam), dan plastik autoklaf (merah).
4. Peralatan 3. Wadah limbah cair/dirijen
4. Safeg,box
6. Alat Perlindungan Diri (APD)
STANDAR PP.OSEDUR OPERASIONAL
PENGEI,OLAAN I.IMBAH

Nomor Dokurnen: Halanan:


Nomor Revisi: 214
2021 txJ s I sPo/N ORBU- 1 I
NONBU MEDIKA

A. Pemilahan Limbah
Dilakukan pemilahan jenis lunbah medis padat/cair dan l.mbah non medis.

B. Fengumpulan limbah
penggmpulan lirnbah dari setiap ruangan penghasil limbah dilakukan oleh petugas
limbah menggunakan APD dan dilakukan padajam tertentu sesuai ketentuan.

C. Penyediaan tempat limbah


I. Persyaratan pewadahan limbah
1. Terbuai darj baiiarl yang kuat, cukrip r'ifigaq iahatkarut, kedap air.
2. Mempunyai tutup yang mudah ditutup dan dibuka.
3. Terdapat minimal 1 buah untuk setiap ruangan sesuai dengan kebutuhan.
4. Disetiap sumber penghasil limbah harus tersedia tempat pewadahan yang terpisah
sesuai dengan jenis limbah.
5. t1ntuk benda-trenda tajam hendaknya ditampung pada tempat khusus (safe4t hax)
seperti botol atau karton yang aman.

ii. Tempat sampah berlabel


1. Menyiapkan tempat sampah berlabel II\IFEKSIUS atau BIOHAZARD untuk
membuang limbah infeksius atau yang terkontaminasi.
2. Menyiapkan tempat sampah berlabel NON INFEKSIUS untuk membuang limbah
non infeksius atau yang tidak terkontaminasi.
3. Menl,iapkan Saleg box untuk limbah beada tajam, seperti tips pipet dan ujung
jarum.
4. Menyiapkan tempat limbah cair seperti dirijen berdinding tebal, tidak bocor, dan
berrutup.

III. Letakkan kantong plastik di dalam tempat sampah. Kantong plastik harus tahan bocor
tlan tidak mudah robek dengan waflia sesuai dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Limbah infeksius menggunakan kantong plastik berwarna kuning.
2. Lifnbah noc infeksisus menggunakan kantong plastik bei*-ama hitam.

fV. Semua tempat sampah harus ditutup dengan baik.


cT aNTr Ap DDrls,tr.nr[I}
f i1-{IZrUt I IaVgL-Vi1 npE
Vi
p a srr}N ar
tuivasivi.ar.!

t.,
PENGETOLAAN LIMBAE
! .i 1::r r. ,.-

r--. "L_1.==i.*' I
o: i; tT_,- _.- n^t___,__ -_--
..ti,, ,,ji::i l\urtrur rjul(.tfltsu.
Nomor Revisi: Halaman: 3/4
"trl.'.,*..:,E =i-w
,lt'i1 i:i!_ 2A2tE/5/SPOn{ORBU-18
NORBU MEDIKA

D. Peuyimpanan dan Penanganaa Limtrah


L Limbah non infeksius
1. Setiap pagi petugas kebersihan harus membuang sampah. Sampah dikumpulkan
dalam plastic hitam dan diikat dengan rapat.
2. Sampah diberikan ke petugas pengumpul sampah dari pengelola Gedung.
3. Gunakan APD sesuai dengan ketentuan saat menangani limbah.

II. Limbah infeksius


1. Lirnbah biologis akan dikumpulkan terpisah mulai dari awal pembuangan.
2. Gunakan APD sesuai dengan ketentuan saat menangani limbah.
3. Jika memungkinkan, Iimbah biologis sebaiknya di dekontaminasi sebelum di
musnahkan baik dengan bleaching atau autoklaf.
4. Dekontaminasi dengan bleacking antara lain menggunakan larutan kimia di bawah
ini dengan lama paparan minimal t5 menit :
a. Larutan hipoklorit (bleaclt): fio/a
b. Larutan tbnol: minimal7rJYo
5. Benda tajam terkontaminasi harus dibuang di tempat sampah khusus benda tajam.
6. Lirnbah padat yang di autoklaf harus ditutup tetapi tidak terlalu rapat supaya uap
panas tiapat masuk ke dalam kantcng.
7 . Setelah di autoklaf dan didinginkan, kantung palstik dimasukkan ke dalam kantung
sampah hitam sebelum dikumpukan di tempat pembuangan akhir.
8. Limbah cair rialam tiirijen dikumpulkan pada tempat yang telah disediakan.
9. Kemudian limbah diangkut oleh pihak perusahaan pengelola limbah.

E. Prosedur Pembuangan Limbah


a. Cairan mengandung agen biologis berbahaya
- Masuk&an cairan ke dalam wadah tahan bocor seperti clirijen dan dilapisi
plastik autoklaf.
- Kemudian limbah diautoklaf sebelum dibuang ke pembuangan akhir.
b. Limbah padat menganelnng agen biologis berbaha-r'a
- Lirnbah harus dimasukkan ke dalam plastik kuning atau plastik autoklaf.
- Kemudian limbah diautoklaf sebelum dibuang ke pembuangan akhir.
- Limbah yang tidak diautoklav seperti tabung sampel disimpan sesuai standar
prosedur operasional penanganar sampel untuk kemudian dibuang ke tempat
penampungan sementara.
c. Peralatan medis terkontaminasi yang dapat digunakan kembali
- Jangan digabungkan dengan peralatan habis pakai atau disposibel.
- Peralatan harus diautoklaf dulu sebelum dicuci.
STANDAR PP.OSEDUR OPERASIONAL
+f-
PENGEI,OI,AAN I.IMBAI{
; ."'-*'.'' .' r.
:: +r+j :.:i t:' ,i
{i ..gi
Nomor Dokurnen: Halalr:'an:
*:] -:4f Nomor Revisi: 214
it:,,,, -*-,,,,..
-,__.i.1! +.
2021 IXJ s I SPO/N ORB U- 1 I
NORBU MEDIKA

A. Pemilahan Limhah
Dilakukan pemilahan jenis limbah medis padat/cair dan limbah non iii€dis.

B. Fengumpulan limbah
pengumpulan lirnbah dari setiap ruangan penghasil limbah dilakukan oleh petugas
limbah menggunakan APD dan dilakukan padajam tertentu sesuai ketentuan.

C. Penyediaan tempat limbah


I. Persyaratan pewadahan limbah
1. Terbuai ,iar.i baiiafi yafig kuat, cukup ringaq iahan karat. kedap air.
2. Mempunyai tutup yang mudah ditutup dan dibuka.
3. Terdapat minimal 1 buah untuk setiap ruangan sesuai dengan kebutuhan.
4. Disetiap sumber pengliasil limbah harus tersedia tempat pervadahan yang terpisah
sesuai dengan jenis limbah.
5. t1ntuk herda-trenda tajam hendaknya ditampung pada tempat khusus (safe4t hax)
seperti botol atau karton yang aman.

ii. Tempat sampah berlabel


1. Menyiapkan tempat sampah berlabel IIYFEKSIUS atau BIOIIAZARD untuk
membuang lirnbah infeksius atau yang terkontaminasi.
2. Menyiapkan tempat sampah beriabel NON INFEKSIUS untuk membuang limbah
non infeksius atau yang tidak terkontaminasi.
3. Menyiapkan Salety bax untuk limbah beada tajam, sepefi tips pipet dan ujung
jatum.
4. Menyiapkan tempat limbah cair seperti dirijen berdinding tebal, tidak bocor, dan
berrutup.

III. Letakkan kantong plastik di dalam tempat sampah. Kantong plastik harus tahan bocor
dan tidak rnudah robek dengan waflia sesuai dengan ketenfuan sebagai berikut :
1. Limbah infeksius menggunakan kantong plastik berwarna kuning.
2. Ll'nbah noe infeksisus menggunakan kantong plastik bei',r-arila hitam.

IV. Semua tempat sampah harus ditutup dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai