Anda di halaman 1dari 8

PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS

HASIL PEMERIKSAAN
DI PUSKESMAS NUSA PENIDA I

No. Dokumen : 60/SOP/Lab-NPI/2016


No. Revisi : 01
SOP
Tgl. Terbit : 01 April 2016
Halaman :1-3
Kepala UPT
UPT.
Puskesmas Nusa Penida I
PUSKESMAS
NUSA PENIDA I

dr. I Ketut Rai Sutapa


NIP. 19790401 200604 1 012

1. Pengertian 1. Limbah medis cair : pelarut organik, bahan kimia untuk

pengujian, air bekas pencucian alat, sisa spesimen ( darah, urine )

2. Limbah medis padat : peralatan habis pakai, seperti alat

suntik, sarung tangan, kapas, botol spesimen, kemasan reagen.

3. Desinfektan : bahan kimia untuk pembunuh mikroorganisme.

4. Insenerator : alat untuk tempat pembakaran sampah atau

libah medis.

2. Tujuan Mengetahui pengelolaan limbah medis hasil pemeriksaan di


laboratorium Puskesmas nusa penida I

3. Kebijakan
1. SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No. 133 Tahun 2016
Tentang Pemberlakuan Standar Operasional Prosedur unit
Laboratorium UPT. Puskesmas Nusa Penida I

2. SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No. 58 Tahun 2016


Tentang Pelayanan Laboratorium 24 jam UPT. Puskesmas Nusa

1/3
Penida I

4. Referensi 1. Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Departemen


Kesehatan RI, Th. 1991

2. Pedoman Penyelenggaraan Praktek Laboratorium, Pus Lab Kes


Dep.Kes RI, Jakarta Tahun 1999.

5. Prosedur
1. Pisahkan antara limbah medis padat dan limbah medis cair.

2. Tampung masing-masing jenis limbah dalam wadah yang

sudah diberi label dan tempatkan disudut ruangan kerja

yang aman dan hygienis.

3. Wadah penampungan limbah berupa ember berlapis kantong

warna kuning, untuk menampung limbah medis padat dan

cair yang masing - masing sudah diisi dengan desinfektan

sebelumnya.

4. Pisahkan wadah penampungan untuk limbah medis padat

yang berupa jarum (jarum suntik,

jarum lancet), dengan yang selain jarum (kapas, kemasan

reagen, sarung tangan, dll).

5. Seminggu sekali atau jika kantong sudah penuh, untuk

limbah medis padat segera dipindahkan ke penampungan

akhir yang ditempatkan didekat insenator dan siap untuk

dibakar di insenerator seminggu sekali.

6. Untuk limbah medis cair, setelah didesinfeksi, dibuang

kedalam lubang bak pencucian yang ada di masing-masing

ruangan dan dialirkan kedalam bak resapan.

7. Untuk limbah medis padat selain jarum dibakar di insenator,

sedang untuk limbah medis padat berupa jarum

dimusnahkan dengan insenerator suhu tinggi sampai hancur.

2/3
8. Semua kegiatan penanganan limbah ini langsung diawasi

oleh Penanggung Jawab Laboratorium.

9. Dibuat laporan berkala bulanan atau triwulan oleh

Penanggung Jawab Laboratorium.

6. Diagram/ Limbah

Bagan Alir

Pisahkan limbah medis padat &


cair

- Tampung dalam wadah berlapis


kantong warna kuning berlabel
- - Isi masing-masing wadah

Pisahkan untuk limbah padat yang jarum dan


yang selain jarum

Tidak CEK

Ya

- Laporkan sekali atau jika kantong sudah penuh


pindahkan limbah padat bukan jarum ke
penampungan dekat insenerator dan siap dibakar di
insenerator seminggu sekali
- Limbah padat jarum dihancurkan dengan insenerator
suhu tinggi
- Limbah cair dibuang ke lubang bak pencucian dan

3/3
Laporkan hasil kegiatan

7. Unit 1. Laboratorium
Terkait 2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. UGD
Segera lakukan
penanganan pada sampel
darah untuk dilakukan
pemeriksaan.
Dibuat oleh Nengah Mahendra Risanu,Amd.AK
Koordinator Laboratorium

dr.Agus Putu Agung,S.Ked


Koordinator UKP
Disetujui oleh dr. I Ketut Apriantara,S.Ked
Wakil Manajemen Mutu

4/3
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
HASIL PEMERIKSAAN
DI POLIKLINIK UB MALANG

Pengertian
1. Limbah medis cair : pelarut organik, bahan kimia untuk pengujian,

air bekas pencucian alat, sisa spesimen ( darah, urine )


2. Limbah medis padat : peralatan habis pakai, seperti alat suntik,

sarung tangan, kapas, botol spesimen, kemasan reagen.


3. Desinfektan : bahan kimia untuk pembunuh mikroorganisme.

5. Insenerator : alat untuk tempat pembakaran sampah atau

libah medis.

Tujuan
Mengetahui pengelolaan limbah medis hasil pemeriksaan di
laboratorium Poliklinik

Referensi a. Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Departemen


Kesehatan RI, Th. 1991

b. Pedoman Penyelenggaraan Praktek Laboratorium, Pus Lab Kes


Dep.Kes RI, Jakarta Tahun 1999.

Prosedur
1. Pisahkan antara limbah medis padat dan limbah medis cair.
2. Tampung masing-masing jenis limbah dalam wadah yang sudah

diberi label dan tempatkan disudut ruangan kerja yang aman dan

hygienis.
3. Wadah penampungan limbah berupa ember berlapis kantong

warna kuning, untuk menampung limbah medis padat dan cair

5/3
yang masing - masing sudah diisi dengan desinfektan sebelumnya.
4. Pisahkan wadah penampungan untuk limbah medis padat yang

berupa jarum (jarum suntik,

jarum lancet), dengan yang selain jarum (kapas, kemasan reagen,

sarung tangan, dll).


5. Seminggu sekali atau jika kantong sudah penuh, untuk limbah

medis padat segera dipindahkan ke penampungan akhir yang

ditempatkan didekat insenator dan siap untuk dibakar di

insenerator seminggu sekali.


6. Untuk limbah medis cair, setelah didesinfeksi, dibuang kedalam
lubang bak pencucian yang ada di masing-masing ruangan dan

dialirkan kedalam bak resapan.


7. Untuk limbah medis padat selain jarum dibakar di insenator,

sedang untuk limbah medis padat berupa jarum dimusnahkan

dengan insenerator suhu tinggi sampai hancur.


8. Semua kegiatan penanganan limbah ini langsung diawasi oleh

Penanggung Jawab Laboratorium.


9. Dibuat laporan berkala bulanan atau triwulan oleh Penanggung

Jawab Laboratorium.

6/3
Diagram/Bagan Limbah
Alir

Pisahkan limbah medis padat &


cair

- Tampung dalam wadah berlapis


kantong warna kuning berlabel
- - Isi masing-masing wadah

Pisahkan untuk limbah padat yang jarum dan


yang selain jarum

Tidak CEK

Ya

- Laporkan sekali atau jika kantong sudah penuh


pindahkan limbah padat bukan jarum ke
penampungan dekat insenerator dan siap dibakar di
insenerator seminggu sekali
- Limbah padat jarum dihancurkan dengan insenerator
suhu tinggi
- Limbah cair dibuang ke lubang bak pencucian dan

Laporkan hasil kegiatan

Unit Terkait a. Laboratorium


b. Poli Umum
c. Poli Gigi
d. Poli KIA

Segera lakukan
7/3 penanganan pada sampel
darah untuk dilakukan
pemeriksaan.
8/3

Anda mungkin juga menyukai