Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN LIMBAH HASIL PEMERIKSAAN

LABORATORIUM
No. Dokumen : 440/110/SK/412.202.23/2017

SOP No. Revisi :-


Tanggal Terbit : 23/01/2017
Halaman :1/3
UPTD
Puskesmas dr. Machmoed
Banjarjo NIP. 19650920
Padangan 199503 1 007
Bojonegoro

1. Pengertian Bahan dan limbah berbahaya perlu diidentifikasi, dikendalikan dan


dibuang secara aman.yang meliputi limbah medis cair dan padat,
dan infeksius, dan non infeksius sesuai ketentuan.
Sebagai pedoman petugas dalam melaksanakan pengendalian dan
2. Tujuan
pembuangan limbah berbahaya.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor :
3. Kebijakan 440/110/SK/412.202.23/2017 tentang Pengendalian dan
pembuangan limbah berbahaya.
1. Permenkes No 37 tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Puskesmas.
2. Permenkes No 43 tahu 2013 Tentang Cara Penyelenggaraan
4. Referensi
Laboratorium Klinik yang Baik.
3. Pedoman Praktek Laboratorium Kesehatan Yang Benar tahun
2008.

5. Prosedur -

6. Langkah- 1. Petugas laboratorium memisahkan antara limbah medis cair,


langkah limbah medis padat dan padat non medis.
2. Limbah cair laboratorium dilakukan tata kelola limbah dimana
limbah hasil pencucian alat yang telah didesinfektan dapat
langsung dialirkan ke IPAL.
3. Limbah cair hasil analisa ditampung dalam jirigen/wadah sesuai
karakteristik limbah masing-masing.
4. Untuk limbah padat medis( jarum spuit dan lancet ) dimasukkan
ke Safty Box
5. Untuk limbah/sampah padat medis dimasukkan/dikumpulkan
ketempat sampah yang diberi kantong plastik warna kuning.
6. Untuk limbah/ sampah padat non medis dimasukkan/
dikumpulkan ketempat sampah yang diberi kantong plastik
warna hitam.
7. Untuk pengelolahan sampah padat medis dilakukan sesuai
ketentuan yang berlaku dipuskesmas dengan MOU pihak ketiga
8. Bagan alir Petugas laboratorium memisahkan antara sampah/limbah
cair, sampah padat medis dan sampah padat non
medis.

Limbah cair laboratorium dilakukan tatakelola


limbah dimana limbah hasil
Pencucian alat yang telahdidesinfektan dapat
langsung dialirkan ke IPAL.

Limbah cair hasil analisa ditampung dalam


jirigen/wadah sesuai karakteristik
Limbah masing-masing.

Untuk limbah padat medis ( jarum spuitdan


lancet ) dimasukkan ke Safty Box

Untuk limbah/sampah padat medis


dimasukkan/dikumpulkan ketempat
sampah yang diberi kantong plastik warna kuning.

Untuk limbah/sampah padat non medis


dimasukkan/dikumpulkan ketempat
sampah yang diberi kantong plastik warna hitam

Untuk pengelolahan sampah padat medis


dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku
dipuskesmas

9. Hal-hal yang -
perlu di
perhatikan
10. Unit terkait Unit laboratorium

11. Dokumen -
terkait

12. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


histori
perubahan

PENGELOLAAN LIMBAH HASIL PEMERIKSAAN


LABORATORIUM
No. Dokumen : 440/110/SK/412.202.23/2017
No. Revisi :-

DAFTAR Tanggal Terbit : 23/01/2017

Halaman : 1/1
TILIK

UPTD Puskesmas
NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK
Apakah Petugas laboratorium memisahkan antara
1
sampah/limbah cair, sampah padat medis dan sampah
padat non medis
Apakah Limbah cair laboratorium dilakukan tatakelola
2
limbah dimana limbah hasil pencucian alat yang telah
didesinfektan dapat langsung dialirkanke IPAL.
Apakah Limbah cair hasi lanalisa ditampung dalam
3
jirigen/wadah sesuai karakteristik limbah masing-masing.
4 Apakah Untuk limbah padat medis( jarumspuitdan lancet )
dimasukkan ke Safty Box
Apakah Untuk sampah padat medis
5
dimasukkan/dikumpulkan ketempat sampah yang diberi
kantong plastik warna kuning.
Apakah Untuk sampah padat non medis
6
dimasukkan/dikumpulkan ketempat sampah yang diberi
kantong plastik warna hitam.
Apakah Petugas memastikan sampah padat( medis atau
7
non medis ) dibuangoleh petugas kebersihan setelah
selesai pelayanan.

Padangan,……………………
Pelaksanaan……………..

…………………………………

NIP. ……………………………

Anda mungkin juga menyukai