Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

PRINSIP ETIK DAN MORALITAS DALAM PELAYANAN KEBIDANAN


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aspek Legal Kebidanan
Di Program D IV Kebidanan

Dosen Pengampu:
Dr. Hj. Atit Tajmiati, AM.Keb, S.Kep,Ns.,M.Pd

Disusun Oleh :
LIA NURMALA
P20624322024

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN KEBIDANAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat membuat dan
menyelesaikan Tugas ini.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas. Makalah
ini bisa diselesaikan tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah
memberikan masukan-masukan kepada kami. Untuk itu kami mengucapkan banyak
terimakasih kepada :
1. Hj Ani Radiati R, S.Pd, M.Kes, selaku direktur Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
2. Nunung Mulyani,APP,M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan
3. Dosen pengampu mata kuliah Aspek Legal Kebidanan.
4. Serta semua pihak yang telah membantu, yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Penyusun menyadari bahwa banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari
materi maupun teknik penyajiannya, mengingat masih kurangnya pengetahuan dan
pengalaman. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan. Terimakasih.

Tasikmalaya, Agustus 2022

2
A. Jenis Pelayanan
Melakukan Asuhan kebidanan pada ibu hamil :
1. Pengkajian Asuhan Kebidanan (Data Subjektif)
2. Melakukan Penatalaksanaan (Konseling)
B. Identifikasi

Etika dalam pelayanan kebidanan merupakan isu utama diberbagai


tempat, dimana sering terjadi karena kurang pemahaman para praktisi
pelayanan kebidanan terhadap etika. Pelayanan kebidanan adalah proses dari
berbagai dimensi.

Dalam video praktikum menunjukan ilustrasi dimana seorang bidan


sedang memberikan pelayanan kepada pasien. Bidan memberikan sambutan
hangat dan mempersilahkan ibu untuk duduk bidan memberikan kesan yang
baik kepada pasien. Sebelum dilakukan pemeriksaan oleh bidan pasien
dianamnesa terlebih dahulu oleh petugas lain. Saat didalam ruangan bidan
menanyakan data pasien dengan benar atau tidak, alangkah baiknya bidan
tersebut melakukan anamnesa kembali mengenai keluhan yang dialami dan
mengkaji lebih jauh dengan kehidupan sehari-hari seperti pola aktivitas, pola
istirahat, dll.

Pada video ini tidak diperlihatkan bidan saat memberikan asuhan


pemeriksaan fisik, dan pengambilan anamnesa.

Dalam video tersebut setelah melakukan anamnesa mengenai data pasien


dan keluhan. Bidan langsung memberikan KIE kepada pasien, KIE yang
diberikan memang sudah sesuai dengan kebutuhan klien, akan tertapi bidan
terlalu cepat menjelaskan senhingga pasien bingung untuk mengerti dan
mencerna, dan bidan pun masih menggunakan bahasa asing yang tidak
diketahui oleh pasien seperti “Braxton Hicks” dan “Dehidrasi” sehingga
pasien menanyakan beberapa kali mengenai kata asing tersebut. Setelah
pemberian KIE bidan hanya menanyakan apakah ibu mengerti atau tidak, lebih
baik bidan mengevaluasi kembali kepada pasien mengenai yang sudah
dijelaskan, contohnya seperti “Bagaimana ibu, apakah ibu paham yang saya
jelaskan. Jika sudah paham, bisa ibu ulang point penting mengenai yang bisa

3
ibu lakukan dirumah untuk mengatasi keram perut tadi?”. Jika ibu bisa
menjelaskan mengenai KIE yang telah disampaikan, alangkah baiknya bidan
menanyakan kembali jika ada hal yang tidak dimengerti. Tetapi dalam video
tersebut terlihat bidan ramah dan dapat membina hubungan baik dengan
pasien.

C. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan
Etika dalam pelayanan kebidanan merupakan isu utama diberbagai
tempat, dimana sering terjadi karena kurang pemahaman para praktisi
pelayanan kebidanan terhadap etika. Pelayanan kebidanan adalah proses dari
berbagai dimensi. Sikap etis profesional yang kokoh dari setiap perawat atau
bidan akan tercermin dalam setiap langkahnya, termasuk penampilan diri
serta keputusan yang diambil dalam merespon situasi yang muncul. Oleh
karena itu pemahaman yang mendalam tentang etika dan moral serta
penerapannya menjadi bagian yang sangat penting dan mendasar dalam
memberikan asuhan kebidanan dimana nilai-nilai pasien selalu menjadi
pertimbangan dan dihormati

2. Saran
a. Pasien diberikan pelayanan kebidanan sesuai dengan profesi bidan.
b. Bidan berhak mematuhi peraturan rumah sakit/puskesmas sesuai
dengan hubungan hukum antara bidan tersebut dengan rumah sakit
bersalin dan sarana pelayanan dimana ia bekerja.
c. Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai
dengan standar profesi dengan menghormati hak-hak pasien.

4
5

Anda mungkin juga menyukai