Anda di halaman 1dari 31

HRM AND PERFORMANCE

Disusun Oleh :

Hilman Masputra
(122012111007)
BAB I THEORY AND CONCEPT
DASAR KONSEP
Definisi

Ciri Khas dari HRM and Performance adalah peningkatan kinerja


perusahaan dicapai melalui orang-orang yang ada di organisasi. Jadi
melalui kebijakan dan strategy SDM yang baik maka akan menghasilkan
pula hasil kinerja yang baik melalui talent yang kompeten dibidangnya
masing-masing.

Performance Management atau juga dikenal sebagai Manajemen


Kinerja adalah suatu proses berkelanjutan dari memperbaiki kinerja
dengan menetapkan sasaran dari masing-masing individu dan tim yang
selaras dengan sasaran strategis dari perusahaan, perencanaan kinerja
untuk mencapai sasaran, meninjau perkembangan dan
mengembangkan kemampuan dari individu

1
BAB I THEORY AND CONCEPT
DASAR KONSEP
Measuring Organizational Performance

Non-Financial
Financial Measurement
Measurement
• Shareholder value • Quality and execution
• Profit in a business of corporate strategy
• Sales turnover • Management
• Return on capital expertise
employed • Effectiveness of HCM
• Earning pershare • Quality of product or
service
• Market share

2
IMPLEMENTATION OF PERFORMANCE MANAGEMENT
TO IMPROVE THE QUALITY OF EMPLOYEE WORK
IN SALES & DISTRIBUTION DEPARTMENT PT ABC

(Implementation Performance Management)


BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Profil Perusahaan

Manufaktur aki berbahan dasar lead-acid (asam timbal)

Berdiri sejak 1979 dan beroperasi di Krian-Sidoarjo, Jawa Timur

Kapasitas produksi 650 rb pcs battery/tahun = 4,5 juta plat/tahun


PROFIL
UMUM Jumlah karyawan 300 orang (>150 buruh pabrik, sisanya karyawan office)

Memiliki 2 jenis tipe aki Dry Charge (DC) dan Maintenance Free (MF)

Memiliki 5 brand dan >300 item produk

Melayani replacement market SLI Battery untuk AMB dan MCB


SEGMEN Membidik pasar domestik dan ekspor di 21 negara
PASAR
Kontribusi penjualan pasar domestik : ekspor = 60 : 40

1
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Permasalahan
2017 2018 2019 2020
Total Supply National (pcs) 16.272.857 16.272.857 16.272.857 16.272.857
Total National Demand (pcs) 13.225.200 14.150.964 15.141.531 16.201.439
PT ABC Sales Volume (pcs) 440.286 315.960 229.560 203.880
PT ABC Market Share 2,71% 1,94% 1,41% 1,25%
18.000.000

16.000.000 16.201.439 KINERJA PENJUALAN


16.272.857 16.272.857
14.000.000
16.272.857 16.272.857
15.141.531
PT ABC
14.150.964
12.000.000 13.225.200 Tren pertumbuhan penjualan
PT ABC tidak sejalan dengan
10.000.000
pertumbuhan demand aki
8.000.000 nasional untuk segmen AMB
6.000.000 dan MCB, meski seluruh
4.000.000
personil di unit kerja S&D
terisi lengkap.
2.000.000
440.286 315.960 229.560 203.880 Penjualan aki domestik dan
- 1,25%
2017
2,71%
2018
1,94%
2019
1,41%
2020 market share PT ABC secara
Total Supply National (pcs) Total National Demand (pcs)
gradual terus menurun dari
PT ABC Sales Volume (pcs) PT ABC Market Share
2017-2020.

2
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Permasalahan
Internal-External Matrix
DAMPAK PENURUNAN
KINERJA PENJUALAN

Penurunan Penjualan

Kesulitan Modal Kerja


(negative cash flow)

Laba Usaha (EBITDA) dan Laba


Bersih (EAT) Negatif

Negative Retained Earnings

Perusahaan dalam situasi


PT ABC SURVIVAL

3
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Strategi Bisnis dan Program Kerja atas Situasi Survival
Melakukan
Meningkatkan
Management
Asset Utilization
Consolidation STRATEGI
BISNIS
Melakukan 2021-2023 Meningkatkan
Cost Reduction Sales Productivity

Program Kerja (Initiatives) yang disepakati dalam RKAP 2021 untuk meningkatkan
Sales Productivity :
Fokus penetrasi pasar dengan backbone product berdasarkan
1
data historis penjualan 5 tahun terakhir
Untuk mengukur dan
memastikan Eksekusi Strategi 2 Fokus meningkatkan profitabilitas pelanggan
tersebut, Perusahaan telah
menetapkan PARAMETER & 3 Tidak melakukan new product development
TARGET KINERJA (KPI) di tingkat
Organisasi dan Departemental 4 Menyediakan jasa produksi atau pembuatan markloan
5 Menerapkan sistem komisi/insentif bagi karyawan unit kerja S&D

4
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Profil Perusahaan
Mempertimbangkan besarnya Contribution Margin di pasar domestik dibandingkan pasar ekspor, Perusahaan
mengubah struktur organisasinya di unit kerja Sales & Distribution di tahun 2017, untuk mendongkrak
penjualan domestik.
Perubahan dibuat mengacu pada Market-Based Structure dengan total karyawan di unit kerja ini 52 orang.

Struktur Organisasi Sales & Distribution Department

5
BAB I PENDAHULUAN
IDENTIFIKASI MASALAH

Bagaimana memastikan setiap karyawan di Sales & Distribution Department


1
memahami strategic intent Perusahaan?

Bagaimana merancang sistem review dan penilaian kinerja di Sales & Distribution
2
Department?

Bagaimana memastikan setiap karyawan di Sales & Distribution Department memiliki


3
kompetensi yang dibutuhkan untuk meningkatkan penjualan?

6
BAB II PEMBAHASAN
DASAR KONSEP
Peranan Penting Manajemen Kinerja

Mengembangkan dan memperbaiki kinerja dari individu


01 dan team yang akan berimpak kepada keberhasilan
perusahaan

Memberikan tolak ukur yang jelas terhadap kesuksesan


02 dan memberikan penjelasan peran dari masing-masing
individu untuk mencapai kesuksesan tersebut

Membantu individu untuk mencapai potensi terbaik


03 mereka, yang pada akhirnya akan menunjang
keberhasilan perusahaan

7
BAB II PEMBAHASAN
DASAR KONSEP
Komponen Penting Manajemen Kinerja Siklus Manajemen Kinerja
(Performance Management Cycle)

Penentuan
Objektif

Komunikasi Penghargaan
dan kolaborasi
yang
untuk
transparan karyawan

Pengembang
an karyawan

8
BAB II PEMBAHASAN
REKOMENDASI
Implementasi Manajemen Kinerja di PT ABC
Dikarenakan saat ini belum ada proses manajemen kinerja yang terstruktur di PT ABC, maka diperlukan tahapan
sesuai dengan roadmap berikut :

TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN


1 2 3 4

PERFORMANCE
SMART OBJECTIVES FEEDBACK CULTURE 360 DEGREE FEEDBACK
IMPROVEMENT PROGRAM

QUARTERLY REVIEW BONUS COACHING & MENTORING

SIMPLE INCENTIVE MEANINGFUL


MERIT INCREASE
PROGRAM CONVERSATION

APPRAISAL RATING

9
BAB II PEMBAHASAN
REKOMENDASI
Implementasi SMART Objective

10
BAB II PEMBAHASAN
REKOMENDASI
Implementasi SMART Objective

Objektif Saat Ini :

Objectives Measurement Target

Persentase pertumbuhan market share %

Customer Growth Persentase pertumbuhan jumlah distributor %

Persentase pertumbuhan jumlah wholesaler %

Persentase jumlah distributor yang produktif %


Customer Profitability
Persentase jumlah wholesaler yang produktif %

Tidak ada How Objective yang terkait dengan Corporate Value

11
BAB II PEMBAHASAN
REKOMENDASI
Implementasi SMART Objective

SMART Objective yang Disarankan :


Position Company Strategy Objectives Measurement Target

Persentase pertumbuhan market


5%
share domestik
Increase customer growth with
average historical sales for the last 2 Persentase pertumbuhan jumlah
4%
years over USD 50,000 /year by 5% distributor domestik
within 12 months
Focus on top product
Persentase pertumbuhan jumlah
Sales & Distribution Manager and profitable 3%
wholesaler domestik
customer

Persentase jumlah distributor


Increase customer profitability with 90%
domestik yang produktif
average historical sales for the last 2
years over USD 50,000 /year by 10%
Persentase jumlah wholesaler
within 12 months 95%
domestik yang produktif

12
BAB II PEMBAHASAN
REKOMENDASI
Implementasi SMART Objective
SMART Objective yang Disarankan :
Position Company Strategy Objectives Measurement Target
Persentase pertumbuhan market share
7%
domestik West Indonesia
Persentase pertumbuhan jumlah
6%
distributor domestik West Indonesia
Persentase pertumbuhan jumlah
wholesaler domestik West Indonesia
Persentase pertumbuhan jumlah
wholesaler domestik West Indonesia
Increase customer growth with average Jumlah Cold Sales Call pada distributor di
historical sales for the last 2 years over West Indonesia
USD 50,000 /year by 5% within 12 Jumlah Sales Visit pada distributor di
S&D Supervisor Domestic Non Markloan Focus on top product months West Indonesia
5%
– West Indonesia and profitable customer Jumlah Negosiasi untuk distributor di
West Indonesia
Jumlah Cold Sales Call pada wholesaler di
West Indonesia
Jumlah Sales Visit pada wholesaler di
West Indonesia
Jumlah Negosiasi untuk wholesaler di
West Indonesia
Increase customer profitability with Persentase jumlah distributor domestik
97%
average historical sales for the last 2 West Indonesia yang produktif
years over USD 50,000 /year by 10% Persentase jumlah wholesaler domestik
98%
within 12 months West Indonesia yang produktif

13
BAB II PEMBAHASAN
REKOMENDASI
Implementasi SMART Objective

SMART Objective yang Disarankan :


Position Company Strategy Objectives Measurement Target

Persentase pertumbuhan jumlah


Increase customer growth with average 10%
distributor baru East Java
historical sales for the last 2 years over
USD 50,000 /year by 5% within 12
months Persentase pertumbuhan jumlah
10%
wholesaler baru East Java
Focus on top product
Distributor Sales Executive – East Java
and profitable customer
Persentase jumlah distributor domestic
Increase customer profitability with 98%
East Java yang produktif
average historical sales for the last 2
years over USD 50,000 /year by 10%
within 12 months Persentase jumlah wholesaler East Java
98%
yang produktif

14
BAB II PEMBAHASAN
REKOMENDASI
Implementasi How Objective
Rarely Sometimes Always
Demonstrate Demonstrate Demonstrate

EXPERT Continuous Improvement


Semangat untuk secara proaktif mengembangkan knowledge &
skill secara berkelanjutan dan mengimplementasikannya

FOCUS Concern for Order


Perhatian terhadap kualitas proses & hasil kerja (zero mistake)

GROWTH Achievement Orientation


Semangat untuk mencapai sasaran kerja dan untuk berprestasi
(kepedulian terhadap pekerjaannya, sehingga terdorong untuk
bekerja dan mencapai hasil di atas standar)

EDUCATE Developing Others


Dorongan untuk berbagi / mengajarkan / mendorong
pengembangan atau proses belajar orang lain

RELIABLE Organization Commitment


Moralitas, sikap, tindakan, dan perilaku karyawan untuk
senantiasa memiliki komitmen terhadap visi, misi, tujuan, nilai-
nilai, dan sasaran serta kebutuhan organisasi

15
BAB II PEMBAHASAN
REKOMENDASI
Implementasi Performance Review
RULES MENGADAKAN
ULASAN KINERJA
FORMAL YANG IDEAL
(Armstrong, 2018)
 Data reviewer dan data
reviewee
 Performance agreement
yang terdiri dari:
- Goals & Measurement
- Competencies & Agreed
Actions
 Personal development
plan yang terdiri dari:
development need, how is
it to be met, action by
whom, target completion
 Performance review yang terdiri dari: Comments by reviewer
- Goals & Achievements Comments by reviewee
- Competencies & Actions taken
- Development needs & Actions Taken

16
BAB II PEMBAHASAN
REKOMENDASI
Implementasi Performance Review

17
BAB II PEMBAHASAN
REKOMENDASI
Implementasi Performance Review

Feedback pada saat Quarterly Review :


1 Memberikan umpan balik sesuai dengan kejadian aktual

2 Deskripsikan dan jangan menghakimi

3 Definisikan perilaku yang sesuai dengan Corporate Value

4 Menekankan pada faktor “HOW” bukan “WHAT”

5 Mengajukan pertanyaan yang tepat

6 Memilih isu utama

7 Fokus

8 Memberikan umpan balik positif dan konstruktif

9 Memastikan umpan balik yang diberikan mempunyai tindakan lanjutan


(Armstrong, 2012)

18
BAB II PEMBAHASAN
REKOMENDASI
Implementasi Simple Incentive Program
Simple Incentive Program yang Disarankan :

Review kinerja akan dilakukan setiap quarter.


Bagi karyawan yang mencapai objective/goals pada quarter tersebut akan mendapatkan
insentif tambahan dari Perusahaan, yang berupa :

Uang Tunai Voucher Staycation

*Penentuan desain insentif yang efektif perlu melibatkan representative dari S&D Dept. PT ABC

19
BAB II PEMBAHASAN
REKOMENDASI
Implementasi Performance Rating

Performance rating adalah sarana penting untuk menyimpulkan kinerja, menginformasikan keputusan
pembayaran kinerja, mengidentifikasi kinerja yang tidak sesuai dengan ekspektasi, dan menentukan
potensi karyawan kedepannya

Skala Rating yang disarankan :


Rating Deskripsi Definisi

A Exceed Karyawan melampaui objective yang ditetapkan

B Achieve Karyawan mencapai objective yang ditetapkan

Karyawan tidak mencapai atau hanya mencapai


C Need Improvement sebagian dari objective yang ditetapkan

*Objective yang dimaksud meliputi what dan how dari karyawan

20
BAB II PEMBAHASAN
REKOMENDASI
Implementasi Performance Rating

Saran Implementasi Forced Ranking :

Forced Ranking digunakan untuk mengidentifikasi performance karyawan yang disesuaikan dengan performa
Perusahaan. Contohnya untuk tahun 2021 masih menggunakan distribusi 10%, 80%, dan 10%. Lalu pada tahun 2022
diberlakukan distribusi 10%, 70%, 20% dengan asumsi performa Perusahaan mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya.

21
BAB II PEMBAHASAN
REKOMENDASI
Implementasi Performance Rating

Ilustrasi Penyelarasan Performa Perusahaan dan Forced Ranking atau Rating Distribution :

Performa perusahan melebihi Performa perusahan Performa perusahan dibawah


target yang ditetapkan, maka sesuai target yang target yang ditetapkan, maka
dapat ditetapkan lebih ditetapkan, maka dapat ditetapkan lebih banyak
banyak karyawan yang distribusi normal akan karyawan yang diberikan rating
diberikan rating A (Above) digunakan C (Below)

Contoh: Contoh: Contoh:


A : 15% A : 10% A : 5%
B : 80% B : 80% B : 80%
C : 5% C : 10% C : 15%

22
BAB II PEMBAHASAN
REKOMENDASI
Implementasi Performance Rating

Implementasi Tahapan Peninjauan Performance Akhir Tahun yang Disarankan :


Beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk memastikan obyektivitas pada saat melakukan peninjauan performance karyawan :

Tahapan Aktifitas PIC


Setiap atasan melakukan peninjauan pencapaian dari timnya berdasarkan
Peninjauan pencapaian Supervisor dan Manager
SMART Objectives vs pencapaian kerja.

Setiap atasan mengajukan proposal rating untuk setiap individu dalam


tim nya.
Proposal Rating Supervisor dan Manager
Proposal harus didasarkan pada bukti pencapaian kerja.
Seluruh proposal disubmit ke HR.

Dilakukan meeting yang dihadiri oleh setiap Supervisor dan Manager


untuk menentukan kalibrasi rating.
Kalibrasi HR, Supervisor dan Manager
Distribusi rating untuk keseluruhan organisasi harus mencapai distribusi
sebagai berikut: A (10%), B (80%), C (10%)

Setiap Supervisor dan Manager bertanggung jawab untuk menyampaikan


Komunikasi final rating kepada karyawan beserta Langkah-langkah pengembangan diri Supervisor dan Manager
lebih lanjut.

23
BAB III KESIMPULAN
KESIMPULAN

Untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan di Sales & Distribution Department pada PT ABC yang selaras dengan Strategic
Intent Perusahaan, diperlukan 2 hal sebagai berikut :

1. Perusahaan perlu memastikan bahwa setiap karyawan di Sales & Distribution Department memahami pokok-pokok
Strategi Bisnis Perusahaan, sehingga diperlukan deployment dari tingkat Organisasi, Departemental, hingga ke tingkat
individu baik terkait Objectives, Parameter & Target Kinerja, termasuk Rencana Kerja-nya.
Subordinat perlu berdiskusi dengan atasan dalam proses penentuan Objective sesuai kaidah SMART maupun dalam
penentuan tolak ukur kesuksesan. Selain itu, untuk mendukung Rencana Kerja diperlukan juga penetapan Rencana
Pengembangan Individu untuk membantu pencapaian objective individu karyawan.

2. Perusahaan perlu merancang Performance Management Cycle yang utuh (lengkap), sehingga kinerja setiap individu
dapat diukur secara obyektif dan tepat waktu. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan Quarterly Review antara
individu (subordinat) dengan atasan, serta mengimplementasikan Simple Incentive Plan untuk memberikan motivasi pada
karyawan di unit kerja Sales & Distribution Department dalam mencapai KPI masing-masing.
Di akhir tahun, Perusahaan juga dirasa perlu untuk melakukan Appraisal Rating untuk memberikan penghargaan atas
pencapaian masing-masing individu di tahun tersebut yang akan mempengaruhi bonus dan merit increase di tahun
berikutnya.

24
BAB III KESIMPULAN
KESIMPULAN

3. Perusahaan perlu memastikan setiap karyawan di Sales & Distribution Department memiliki kompetensi yang
dibutuhkan untuk meningkatkan penjualan. Hal ini dapat dilakukan dengan memasukkan HOW Objective yang
berdasarkan dari Corporate Values. Selain itu pada proses appraisal rating, WHAT dan HOW objective perlu
dipertimbangkan dalam pencapaian masing-masing individu.

25
BAB III KESIMPULAN
KESIMPULAN

Secara keseluruhan, 2 hal tersebut terangkum dalam roadmap manajemen kinerja untuk 4 tahun mendatang yang penerapannya
dijalankan secara bertahap sebagai berikut :

26
27

Anda mungkin juga menyukai