TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Anatomi Kepala
superior kolumna vertebralis dan terbagi menjadi dua set utama yaitu, 8
Tulang frontalis, tulang parietal kanan, tulang parietal kiri, tulang occipital.
Sedangkan tulang lantai terdiri atas tulang temporal kanan, tulang temporal
Tulang frontal membentuk dahi dan bagian atas dari rongga mata.
Tepi supra orbital ditandai dengan takik ditengah sebelah dalam. Melalui
takik ini pembuluh supra orbital dan syaraf supra orbital lewat. Permukaan
Tulang parietal kiri dan kanan membentuk atap dan sisi tengkorak.
7
8
sangat besar kira-kira terletak disebelah tengah tulang ini memuat arteri
meningealis medialis.
Keterangan gambar:
Tulang ini ditembus oleh foramen magnum atau lubang kepala belakang,
Keterangan Gambar:
Dua tulang temporal membentuk bagian bawah dari sisi kanan dan kiri
tengkorak. Setiap tulang terdiri dari dua bagian: bagian squama atau
10
Bagian petrosum dari tulang temporal terjepit dalam dasar tengkorak dan
sphenoid dibagi menjadi greater wing dan lesser wing, di mana greater
wing berada lebih lateral dibanding lesser wing. Kanalis optikus dibentuk
oleh tulang ini (lesser wing). Selain itu terdapat juga sella turcica (yang
atap hidung dan terjepit diantara kedua rongga mata. Terdiri atas dua
labirin yang terdiri atas rongga etmoid atau sinus. Sinus-sinus ini tertutup
tapis). Lempeng tengah yang tegak lurus membentuk bagian atas dari
takik pada tulang dahi. Diatas lempeng terletak sekumpulan alat pembau
11
2. Cedera Kepala
trauma kepala adalah gangguan fungsi normal otak karena trauma baik
terjadi pada masa akut, yaitu terjadi segera saat benturan terjadi.
meliputi
dibagi menjadi :
a) Fracture linier
intrakranial.
Keterangan Gambar:
1. Fracture Linier
2. Fracture impresi
3. Fracture kominutif
4. Fracture basis kranii
b) Fracture kominutif
c) Fracture impresi
kepala, sering terjadi robekan pada lapisan ini. Lapisan ini banyak
banyak.
3. Dasar CT Scan
1970 (Ballinger,1995).
dan kemudian diukur oleh detektor. Tabung dan detektor sinar-x ada
menjadi sinyal listrik, atau sinyal analog, yang harus diubah menjadi
sinyal listrik agar dapat ditampaka pada layar monitor. Citra dan data
obyek.
dikenal prinsip single slice dan multi slice. Perbedaan utama dari
Scanners
adalah akuisisi data yang diambil satu slice pada sekali waktu.
kabel listrik dan tabung x-ray. Spiral scanning memiliki lebih banyak
Slice thickness ditentukan oleh lebar berkas sinar dan jumlah baris
a b
Gambar 4. Fan beam geometry (a) dan cone beam geometry (b)
(Seeram, 2001).
b. Detektor
atau lebih lajur detektor yang parallel dan selalu dilengkapi dengan
state detektor.
19
4. Parameter CT Scan
a. Slice Thickness
b. Range
c. Faktor Eksposi
bila ukuran FOV lebih kecil maka area yang mungkin dibutuhakan
e. Gantry Tilt
dihadapi.
21
f. Rekontruksi Matriks
matrix yang digunakan berukuran 512 X 512 yaitu 512 baris dan 512
Semakin tinggi matriks yang dipakai maka semakin tinggi detail citra
yang dihasilkan.
g. Rekonstruksi Algorithma
adanya metode ini maka citra seperti tulang, soft tissue, dan
monitor.
h. Window Width
Unit)
HU. Sedangkan untuk kondisi udara nilai yang dimiliki -1000 HU.
i. Window Level
5. Konsep Kernel
nama yang lebih tepat seperti kernel tulang dan kernel jaringan lunak.
23
dan noise pixel. Algoritma high pass filter digunakan pada Kernel
terbaik untuk jaringan dengan kontras yang jauh lebih rendah seperti
kernel yaitu:
yaitu :
Berbeda penampilan dari dua dimensi (2D), bentuk dari teknik tiga
yang digunakan) dari nilai CT sepanjang setiap baris dan tepat bobot
tumor).
ini untuk membuat permukaan suatu objek. The voxel yang tersisa
sudut manapun.
sepanjang garis yang sama. Proses ini diulang untuk voxel di setiap
baris, dengan setiap baris memproduksi satu voxel pada citra volume
sepanjang garis dari yang dilihat oleh mata melalui kumpulan data
dalam citra yang ditampilkan. Sisa dari voxel diabaikan. Metode ini
sama, MIP melibatkan memilih voxel dengan nilai minimum dari garis
untuk ditampilkan.
2012)
a. Spasial resolusi
lain: ukuran focal spot, ukuran dan kemampuan detector dan slice
b. Kontras resolusi
c. Noise
(Seram,2001).
d. Artefak
a. Pengertian
b. Indikasi (Bontrager,2010)
antara lain tumor, massa dan lesi, metastase otak, perdarahan intra
c. Persiapan pemeriksaan
dibedakan menjadi dua, yaitu peralatan steril yang terdiri atas alat-
31
tabung oksigen.
1) Posisi pasien
2) Posisi objek
jumlah irisan akan mencapai dua kalinya karena harus dibuat foto
B. Kerangka Teori
PARAMETER
Slice Range Faktor FOV Gantry Matriks Kernel Windo
Thicknes Eksposi Tilt wing
s
VRT
MPR
SR
MIP
- Struktur Tulang
- Sutura
- Bentuk Fraktur
- Garis Fraktur
- Fragmen Tulang
C. Hipotesis
sebagai berikut :
reformat variasi kernel pada pemeriksaan tulang kepala dengan klinis cedera
kepala.