Anda di halaman 1dari 9

NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL HUJAN KARYA TERE LIYE

Oleh
ENDEH
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FKIP Universitas Galuh
Endeh04@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan permasalahan berdasarkan fenomena bahwa pada
pembelajaran menganalisis novel di SMA menuntut siswa untuk mampu menganalisis unsur-unsur
intrinsik dan ekstrinsik. Namun sering terjadi yang dibahas hanya unsur intrinsik saja, maka dari itu
pada penelitian ini akan dikaji unsur ekstrinsik yakni nilai didaktis yang nantinya akan dijadikan
bahan ajar pembelajaran sastra. Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana nilai didaktis dalam novel Hujan karya Tere Liye. Tujuan penelitian
ini ialah mendeskripsikan nilai-nilai didaktis yang terkandung dalam novel Hujan karya Tere Liye
yang nantinya akan dijadikan bahan ajar membaca novel di SMA. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Fokus kajian penelitian ini adalah
nilai didaktis dalam novel Hujan karya Tere Liye. Berdasarkan analisis diketahui novel Hujan karya
Tere Liye mengandung nilai didaktis yaitu nilai: menolong sesama, empati, kejujuran, saling berbagi,
kesetiaan, kesejatian, hikmah (pelajaran berharga), kegigihan dan keuletan, kebermanfaatan,
toleransi, menghargai sesama, kesabaran, membalas kejelekan dengan kebaikan, mengedepankan
kebaikan dari keburukan, bahaya kejelekan, dan kualitas amal kebaikan. Nilai-nilai tersebut dapat
dijadikan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia di tingkat SMA.
.
Kata kunci: nilai didaktis, novel Hujan karya Tere Liye

PENDAHULUAN betapa pentingnya nilai didaktis dalam


Pembelajaran menganalisis novel di SMA kehidupan sehingga dapat disimpulkan bahwa
menuntut siswa untuk mampu menganalisis setiap karya sastra yang hadir tidak terlepas
unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik. Namun dari penerapan betapa pentingnya nilai
sering terjadi yang dibahas hanya unsur didaktis.
intrinsik saja, maka dari itu pada penelitian ini Nilai didaktis dapat diartikan suatu nilai
akan dikaji unsur ekstrinsik yakni nilai yang berupa sifat atau hal yang penting dan
didaktis yang nantinya akan dijadikan bahan berguna bagi kemanusiaan dan digunakan
ajar pembelajaran sastra. untuk mendidik dan memberikan tuntunan
Sastra ditulis atau diciptakan oleh seorang mengenai tingkah laku kesopanan dan
pengarang bukan sekedar dibaca sendiri, kecerdasan dalam berpikir. Hal ini sejalan
melainkan ada ide gagasan, pengalaman dan dengan pendapat Semi (1990:71)
amanat serta nilai-nilai yang ingin mengemukakan bahwa “Didaktis adalah
disampaikannya kepada pembaca. Pengarang pendidikan dengan pengajaran yang dapat
berharap apa yang dituangkannya dapat mengantarkan pembaca kepada sesuatu arah
menjadi sebuah masukan, sehingga pembaca tertentu. Oleh sebab itu karya sastra yang baik
dapat mengambil nilai-nilai kehidupan dan adalah karya sastra yang memperlihatkan
mampu menginterprestasikannya dalam tokoh-tokoh yang memiliki kebijaksanaan dan
kehidupan nyata. kearifan sehingga pembaca dapat
Salah satu prioritas yang sering mewarnai mengambilnya sebagai teladan”.
karya sastra jika ditinjau dari presfektif Pada penelitian ini peneliti menetapkan
ekstrinsik adalah nilai pendidikan (didaktis). novel Hujan karya Tere Liye sebagai sumber
Kehadiran karya sastra prosa dalam hal ini penelitian. Alasan dipilih novel Hujan karya
novel dalam kehidupan masyarakat mewakili Tere Liye karena novel tersebut merupakan

164 | J u r n a l D i k s a t r a s i a
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL HUJAN KARYA TERE LIYE
ENDEH

novel terbitan terbaru karya Tere Liye yaitu didaktis sebagai pendidikan nilai. Kata
terbit pada tahun 2016 dan sampai sekarang didaktis berasal dari bahasa Yunani yakni
sudah 21 kali cetak itu artinya novel tersebut “didaktie” yang asal katanya adalah
banyak peminatnya. “didaskein” artinya mengajar. Hal ini sejalan
Dari beberapa alasan di atas akhirnya dengan pendapat Semi (1990:71)
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian, mengemukakan bahwa “Didaktis adalah
dengan judul Nilai Didaktis dalam novel pendidikan dengan pengajaran yang dapat
Hujan Karya Tere Liye. Alasan dipilih dari mengantarkan pembaca kepada sesuatu arah
segi nilai didaktis karena diketahui novel tertentu. Oleh sebab itu karya sastra yang baik
tersebut banyak memberikan inspirasi bagi adalah karya sastra yang memperlihatkan
pembaca. tokoh-tokoh yang memiliki kebijaksanaan dan
kearifan sehingga pembaca dapat
Ihwal Novel mengambilnya sebagai teladan”.
Novel merupakan jenis karya sastra Aminuddin (2010:47) mengemukakan
yang ditulis dalam bentuk naratif yang bahwa nilai didaktis merupakan suatu
mengandung konflik tertentu dalam kisah pendekatan mengenai kehidupan, baik
kehidupan tokoh-tokoh dalam ceritanya. buruknya hidup yang dipengaruhi dari luar
“Novel berasal dari bahasa Itali yaitu maupun dalam diri manusia. Pendekatan
novella yang dalam bahasa Jerman novelle. didaktis adalah suatu pendekatan yang
Secara harfiah novella berarti sebuah barang berusaha menemukan dan memahami gagasan,
baru yang kecil, dan kemudian diartikan tanggapan evaluatif maupun sikap pengarang
sebagai cerita pendek dalam bentuk prosa” terhadap kehidupan. Gagasan, tanggapan
Abrams (dalam Nurgiyantoro, 2012:9). maupun sikap itu dalam hal ini akan mampu
Nurgiyantoro (2012:10) menyatakan terwujud dalam suatu pandangan etis, filosofis,
bahwa “Novel merupakan karya fiksi yang maupun agamis sehingga akan mengandung
dibangun oleh unsur-unsur pembangun, yakni nilai-nilai yang mampu memperkaya
unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik”. Unsur kehidupan rohaniah pembaca.
intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun Berdasarkan beberapa teori di atas dapat
karya sastra itu sendiri sedangkan unsur ditarik kesimpulan bahwa nilai didaktis itu
ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di adalah nilai-nilai yang berhubungan dengan
luar karya sastra. pendidikan atau perubahan prilaku ke arah
yang lebih baik.
Nilai Didaktis Sastrapateja (dalam Elmubarok, 2013:12)
karya sastra khususnya novel memiliki memberikan definisi “Pendidikan nilai adalah
nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil dan penanaman dan pengembangan nilai-nilai pada
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, diri seseorang.”
karena nilai merupakan landasan ataupun Elmubarok (2013:143) mengemukakan
alasan dalam sebuah tingkah laku dan sikap, bahwa nilai-nilai didaktis yang terdapat dalam
baik yang dilakukan secara sadar ataupun kisah dan cerita diantaranya: 1) nilai menolong
tidak. sesama, 2) nilai empati, 3) nilai kejujuran, 4)
Adisusilo (2013:56) menyatakan bahwa nilai saling berbagi, 5) nilai kesetiaan, 6) nilai
“Nilai berasal dari bahasa Latin vale’re yang kesejatian, 7) nilai hikmah (pelajaran
artinya berguna, mampu akan, berdaya, berharga), 8) nilai kegigihan dan keuletan, 9)
berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai nilai kebermanfaatan, 10) nilai toleransi, 11)
sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan nilai menghargai sesama, 12) nilai kesabaran,
paling benar menurut keyakinan seseorang 13) nilai membalas kejelekan dengan
atau sekelompok orang”. kebaikan, 14) nilai mengedepankan kebaikan
Nilai didaktis merupakan istilah dari nilai dari keburukan, 15) nilai bahaya kejelekan,
pendidikan atau ada yang mengatakan nilai dan 16) nilai kualitas amal kebaikan.

165 | J u r n a l D i k s a t r a s i a
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL HUJAN KARYA TERE LIYE
ENDEH

Nilai-nilai didaktis tersebut dapat yang disertai kemauan keras dalam berusaha
dideskripsikan sebagai berikut: mencapai tujuan dan cita-cita.
1) Nilai Menolong Sesama 9) Nilai Kebermanfaatan
Nilai menolong sesama adalah saling Nilai kebermanfaatan dapat diartikan ada
membantu antarsesama manusia. Membantu manfaatnya, berguna, berfaedah untuk orang
tanpa pamrih: membantu tanpa mengharapkan lain. Jadi apa yang kita lakukan harus berguna
imbalan. Manusia tidak dapat hidup sendiri untuk orang lain.
tanpa bantuan orang lain sehingga manusia di 10) Nilai Toleransi
sebut makhluk sosial. Nilai toleransi adalah sikap dan tindakan
2) Nilai Empati yang menghargai perbedaan agama, suku,
Nilai empati dapat diartikan sebagai etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain
kemampuan dan kecenderungan seseorang yang berbeda dari dirinya.
untuk memahami apa yang orang lain pikirkan 11) Nilai Menghargai Sesama
dan rasakan pada situasi tertentu. Nilai menghargai sesama adalah saling
3) Nilai Kejujuran menghargai antarsesama manusia dengan cara
Nilai kejujuran dapat diartikan lurus hati, tidak saling menyakiti , tidak saling memaksa
tidak berbohong, tidak curang, tulus atau dan sebagainya.
ikhlas. kejujuran sendiri dapat dilihat dari apa 12) Nilai Kesabaran
yang di sampaikan dan di perbuat sesuai Nilai kesabaran adalah ketenangan hati
dengan niat atau hati nurani. Kejujuran dalam menghadapi cobaan secara ikhlas dan
merupakan perilaku yang dilaksanakan pada tidak bertindak sebagai manusia yang hanya
upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang menyalahkan takdir.
selalu dapat dipercaya dalam perkataan, 13) Nilai Membalas kejelekan dengan
tindakan, dan pekerjaan. Kebaikan
4) Nilai Saling Berbagi Nilai membalas kejelekan dengan
Nilai saling berbagi adalah saling berbagi kebaikan artinya jika seseorang berbuat jelek
apa yang kita miliki, baik itu berbagi masalah kepada kita jangan dibalas lagi dengan
dan solusi tentang kehidupan, berbagi rezeki, kejelekan tetapi balaslah dengan kebaikan.
dan berbagi ilmu. Saling berbagi tentunya 14) Nilai Mengedepankan kebaikan dari
harus dengan rasa ikhlas dan semata-mata keburukan
hanya ingin mendapat ridho dari Allah SWT. Nilai mengedepankan kebaikan dari
5) Nilai Kesetiaan keburukan artinya lakukanlah kebaikan
Nilai kesetiaan adalah ketulusan, tidak daripada keburukan yang akan merugikan diri
melanggar janji atau berkhianat, perjuangan sendiri.
dan anugerah, serta mempertahankan cinta dan 15) Nilai Bahaya kejelekan
menjaga janji bersama. Nilai bahaya kejelekan artinya akibat dari
6) Kesejatian perbuatan jelek yang akan mendatangkan
Nilai kesejatian adalah perihal keadaan kecelakaan (bencana, kesengsaraaan, kerugian,
seseorang yang mengharuskan dirinya dan sebagainya).
menjankan tugasnya dengan sebaik mungkin.
7) Nilai Hikmah (Pelajaran Berharga)
Nilai hikmah adalah kejadian yang 16) Nilai Kualitas amal kebaikan
berharga. Dari kejadian tersebut banyak sekali Nilai kualitas amal kebaikan artinya
hal-hal yang dapat kita petik hikmahnya bagaimana seseorang berbuat sesuatu yang
sebagai pelajaran dalam menjalani hidup. berkualitas dengan tulus disertai pondasi niat
8) Nilai Kegigihan dan Keuletan dan ikhlas yang kuat. Kualitas sendiri
Nilai kegigihan adalah keteguhan mempunyai arti tingkat baik buruknya sesuatu
memegang pendapat atau mempertahankan (Dalmeri, 2014:273-274).
pendirian. Keuletan adalah tidak mudah putus

166 | J u r n a l D i k s a t r a s i a
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL HUJAN KARYA TERE LIYE
ENDEH

METODE Kutipan di atas mengandung nilai empati


Penelitian ini menggunakan rancangan yaitu rasa kepedulain seorang sahabat.
penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Maryam merasa sedih dan tertusuk hatinya
Metode kualitatif hanya menggambarkan, melihat sahabatnya sedang nelangsa
memaparkan, mendeskripsikan penelitian menunggu kabar. Maryam berusaha
bukan statistika atau hitungan yang menenangkan Lail dengan memeluk bahunya
menghasilkan angka melainkan penggambaran erat-erat. Nilai empati di sini ialah ikut larut
hal yang diteliti. Hal ini sejalan dengan dalam perasaan orang lain.
pendapat Bodgan dan Taylor (dalam Moleong, 3) Kejujuran
2014:4) menyatakan bahwa “Metode kualitatif “Kamu mau mendengarnya atau tidak?”
merupakan merpakan prosedur penelitian yang “Oke-oke. Aku hanya bergurau, Lail.
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata Jangan marah.”
tertulis atau lisan dari orang-orang dan Sama seperti kepada Ibu Suri, Lail
perilaku yang dapat diamati”. menceritakan dengan cepat siapa Esok kepada
Sukardi (2012:14) menyatakan bahwa Maryam. Anak laki-laki yang memegang tas
pada penelitian deskriptif ini, para peneliti punggungnya di lubang tangga darurat kereta
berusaha menggambarkan kegiatan penelitian bawah tanah. Anak laki-laki yang
yang dilakukan pada objek tertentu secara jelas menjemputnya sebelum hujan asam turun.
dan sistematis. Penelitian deskriptif ini juga Anak laki-laki yang menjadi teman baiknya
disebut penelitian praeksperimen. Karena selama di tenda pengungsian. Saat Lail
dalam penelitian ini mereka melakukan kehilangan Ibu dan Ayah, takdir menggantinya
eksplorasi, menggambarkan, dengan tujuan dengan Esok (Liye, 2016:168).
untuk dapat menerangkan dan memprediksi Kutipan di atas mengandung nilai
terhadap suatu gejala yang berlaku atas dasar kejujuran ialah menjelaskan yang sebenarnya.
data yang diperoleh di lapangan. Kutipan pertama menjelaskan kepada ibu Suri
dan kutipan kedua menjelaskan kepada
HASIL DAN PEMBAHASAN Maryam tentang sosok Esok yang sebenarnya.
1) Menolong Sesama 4) Saling Berbagi
“Mereka tidak banyak bicara, terus “Kami punya sesuatu untuk panti”.
berjalan. Esok dengan sabar membantu Lail Maryam mengeluarkan amplop dari saku.
melewati hambatan di jalan, memegangi “Ini apa?” Ibu Suri membuka amplop. Itu
tangannya saat memanjat reruntuhan, cek digital, berbentuk kartu pas biasa, tapi
menjaganya, dan memastikan Lail baik-baik berisi saldo uang. Tinggal dibawa ke bank, ke
saja” (Liye, 2016:37). ATM, atau mesin EDC, saldo uangnya bisa
Kutipan di atas mengandung nilai ditransfer atau digunakan untuk membayar
menolong sesama yaitu Esok dengan sabar sesuatu.
membantu Lail melewati hambatan di jalan “Hadiah yang kami terima di Ibu Kota,”
saat setelah berhasil selamat dari gempa Lail yang menjawab, “Untuk panti sosial”
vulkanik. Nilai tolong menolong di sini ialah (Liye, 2016:189).
membantu sesama dalam melewati hambatan. Kutipan di atas mengandung nilai saling
2) Empati berbagi yaitu Lail dan Maryam memberikan
Maryam menatap Lail dengan mata sebuah bantuan kepada panti sosial berupa cek
berkaca-kaca. Hatinya tertusuk pilu melihat digital, berbentuk kartu pas biasa, tapi berisi
teman sekamarnya sedang nelangsa menunggu saldo uang. Nilai saling berbagi di sini ialah
kabar. berbagi rezeki kepada panti sosial.
Maryam memeluk bahu Lail erat-erat. 5) Nilai Kesetiaan
Kejadian ini mengingatkannya atas kisah lama “Maryam yang ingin melanjutkan
itu. Kisah seorang raksasa yang juga ingin berjalan-jalan berkeliling Ibu Kota jadi batal.
menghapus ingatannya (Liye, 2016:300-301). Menemani teman sekamarnya jauh lebih

167 | J u r n a l D i k s a t r a s i a
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL HUJAN KARYA TERE LIYE
ENDEH

penting dibanding jalan-jalan. Meraka makan ingin melihat dia patah semangat (Liye,
malam bersama di kamar, memesan makanan, 2016:59).
room service” (Liye, 2016:249). Kutipan di atas mengandung nilai hikmah
Kutipan di atas mengandung nilai (pelajaran berharga) yaitu setelah bertemu
kesetiaan yaitu Maryam berkorban tidak jadi dengan Ibu Esok, Lail sadar seharusnya ia
keliling Ibu Kota demi menemani Lail yang harus lebih bersyukur kerena ia selamat tanpa
sedang sakit hati. Nilai kesetiaan di sini ialah kurang satu apa pun. Dia jauh lebih beruntung
rela berkorban demi sahabat. dari pada Ibu Esok yang kehilangan kedua
6) Nilai Kesejatian kakinya. Nilai hikmah (pelajaran berharga) di
“Iya itu memang gila!” Maryam sini ialah harus selalu bersyukur dalam
menjawab gagah. “Hanya cara gila itu yang keadaan apapun.
tersisa sekarang. Atau kita akan membiarkan 8) Kegigihan dan keuletan
ribuan penduduk kota di hilir sungai disapu Mereka fokus belajar siang-malam
bah bahkan sebelum mereka sempat menyiapkan diri. Dua ujian itu berhasil
menyadari apa yang telah menghantam dilewati dengan baik oleh Lail dan Maryam.
mereka.” Pengumuman kelulusan kelas dua belas
Komandan tenda pengungsian mengusap mereka terima di sekolah. Papan pengumuman
wajah. Situasi yang pelik. digital menuliskan ratusan nama yang lulus,
“Aku mungkin akan menyesal telah ada nama Lail dan Maryam di urutan keenam
mengizinkan kalian melakukannya.” dan ketujuh (Liye, 2016:155-156).
Komandan melepas Lail dan Maryam lima Kutipan di atas mengandung nilai
belas menit kemudian. ”Tapi aku akan lebih keuletan dan kegigihan yaitu Lail dan Maryam
menyesal jika penduduk kota di hilir sungai belajar siang sampai malam agar berhasil
disapu air bah tanpa peringatan. Larilah! melewati ujian sekolah. Nilai kegigihan dan
Larilah secepat mungkin yang kalian bisa. keuletan di sini ialah keuletan dan kegigihan
Buatlah seluruh Organisasi Relawan bangga dalam belajar.
atas tindakan kalian!” 9) Nilai Kebermanfaatan
Dua teman baik itu bahu-membahu Lail dan Maryam yang ditandu pergi ke
melintasi jalanan berlumpur. Naik turun. lereng bukit saling tatap. Tertawa. Mereka
Berkelok-kelok. Sesekali petir menyambar telah berhasil memperingatkan kota di hilir
membuat terang, memberitahu mereka berada sungai tepat waktu. Terlambat lima belas
di tengah hujan lebat (Liye, 2016:148-149). menit, tidak terbayangkan akibatnya.
Beberapa minggu kemudian, ribuan
Kutipan di atas mengandung nilai penduduk yang selamat dipindahkan ke kota
kesejatian yaitu kesejatian Lail dan Maryam lain (Liye, 2016:151).
dalam menjalankan tugasnya sebagai relawan. Kutipan di atas mengandung nilai
Mereka harus rela mengorbankan nyawanya kebermanfaatan yaitu perbuatan yang
demi menyelamatkan nyawa banyak orang. dilakukan Lail dan Maryam dalam
Nilai kesejatian di sini ialah kesejatian seorang memperingatkan kota di hilir sungai tepat
relawan yang rela bertaruh nyawa demi waktu sangat bermanfaat bagi ribuan
menyelamatkan nyawa orang lain. penduduk. Penduduk di kota tersebut dapat
7) Nilai Hikmah (Pelajaran Berharga) selamat dari hantaman air bah. Nilai
Bertemu dengan ibu Esok yang kebermanfaatan di sini ialah berkorban untuk
kehilangan dua kaki membuat Lail berpikir penduduk kota.
banyak. Dia seharusnya bisa lebih bersyukur. 10) Nilai Toleransi
Setidaknya dia selamat tanpa kurang satu apa “Esok bercerita banyak tentangmu, Lail,”
pun. Dia jauh lebih beruntung. Ibu, Ayah, di istri Wali Kota menyapa hangat, menyalami.
mana pun mereka berada sekarang, tidak Dan terakhir, Lail juga bersalaman dengan
putri Wali Kota yang mengenakan gaun indah.

168 | J u r n a l D i k s a t r a s i a
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL HUJAN KARYA TERE LIYE
ENDEH

Remaja itu sepantaran dengannya, terlihat namun Maryam tetap baik dan setia kepada
sangat cantik. Dia juga menyapa Lail dengan Lail. Nilai kejelekan dibalas dengan kebaikan
ramah (Liye, 2016:99). di sini ialah walau sering ditinggalkan namun
Kutipan di atas mengandung nilai tetap bersikap baik dan setia.
toleransi yaitu istri Wali Kota dan anaknya 14) Nilai Mengedepankan Kebaikan dari
tidak membedakan Lail walaupun Lail hanya Keburukan
seorang anak panti. Istri Wali Kota dan “Tapi berlari 50 kilometer, di tengah
anaknya tetapi menghargai Lail dan hujan badai, di lembah terisolasi adalah gila!
menyapanya dengan ramah. Nilai toleransi di Aku tidak akan mengotorisasi tindakan nekat
sini ialah tidak membedakan kalangan bawah seperti itu”.
dengan kalangan atas. “Iya. Itu memang gila!” Maryam
11) Nilai Menghargai Sesama menjawab gagah. “Hanya cara gila itu yang
“Berita mereka berdua diterima sekolah tersisa sekarang. Atau kita akan membiarkan
keperawatan menyebar ke seluruh panti. ribuan penduduk kota di hilir sungai disapu
Kamar Lail dan Maryam sepanjang sisa air bah bahkan sebelum mereka sempat
malam tidak habis dikunjungi penghuni panti menyadari apa yang telah menghantam
sosial. Meraka berdatangan mengucapkan mereka” (Liye, 2016:148).
selamat” (Liye, 2016:157). Kutipan di atas mengandung nilai
Kutipan di atas mengadung nilai saling mengedepankan kebaikan dari keburukan yaitu
menghargai sesama yaitu seluruh anak panti Lail dan Maryam merelakan nyawa dan
memberikan ucapan selamat kepada Lail dan tenaganya untuk menyelamatkan ribuan
Maryam atas keberhasilan mereka diterima penduduk kota di hilir sungai dari sapuan air
sekolah keperawatan. Nilai menghargai bah. Nilai mengedepankan kebaikan dari
sesama di sini ialah memberikan ucapan keburukan di sini ialah merelakan nyawa dan
selamat atas keberhasilan orang lain. tenaga demi menyelamatkan ribuan penduduk.
12) Nilai Kesabaran
“Sekolah Lail juga semakin sibuk, belum
lagi aktivitas di panti. Itu cukup membuatnya 15) Bahaya Kejelekan
bersabar melewati waktu 30 hari untuk “Lail berpikir sebaliknya. Dia pikir kamu
kemudian bertemu Esok selama enam jam” pergi bersama Claudia. Dia tidak tahan lagi,
(Liye, 2016:94). dia memutuskan menghapus ingatan tentang
Kutipan di atas mengandung nilai dirimu. Aku tidak bisa mencegahnya... 15
kesabaran yaitu Lail dengan sabarnya menit lagi operasi itu dilakukan” (Liye,
menunggu Esok selama 30 hari. Nilai 2016:310).
kesabaran di sini ialah sabar dalam menunggu. Kutipan di atas mengandung nilai bahaya
13) Nilai Membalas Kejelekan dengan kejelekan yaitu Lail tergesa-gesa mengambil
Keburukan keputusan tanpa mendengar dulu penjelasan
Tadi siang, saat semua relawan berkemas dari Esok. Akibatnya jadi salah paham. Nilai
meningggalkan pusat latihan, dia ditinggalkan bahaya kejelekan di sini ialah tergesa-gesa
sendirian, bingung mencari Lail. Belum lagi mengambil keputusan.
harus membereskan barang-barang Lail, 16) Nilai Kualitas Amal Kebaikan
menggendong dua ransel besar berisi “Wali Kota adalah pahlawan. Berkat
pakaiannya dan pakaian Lain. Dia hampir dialah masa darurat bisa dilewati dengan
ditinggal bus yang mengantar relawan ke baik, juga bangkit kembalinya kehidupan kota.
tempat tinggal masing-masing (Liye, 2016: Semua kerena kerja keras Wali Kota” (Liye,
134). 2016:100).
Kutipan di atas mengandung nilai Kutipan di atas mengandung nilai kualitas
membalas kejelekan dengan kebaikan yaitu amal kebaikan yaitu seorang Wali Kota yang
walapun Lail sering meninggalkan Maryam sudah susah payah menghidupkan kembali

169 | J u r n a l D i k s a t r a s i a
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL HUJAN KARYA TERE LIYE
ENDEH

kotanya setelah dilanda bencana gempa indonesia/ terjemah. Dalam SK/KD tersebut
vulkanik. Nilai kualitas amal kebaikan di sini siswa dituntut mampu menganalisis novel
ialah pemimpin yang bersusah payah demi berdasarkan unsur intrinsik dan unsur
kesejahteraan rakyat. ekstrinsik.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan Berdasarkan penjelasan di atas maka nilai
sebagai bahan ajar pembelajaran mata didaktis dapat dijadikan bahan ajar sudah
pelajaran Bahasa Indonesia di tingkat SMA cukup valid karena nilai didaktis merupakan
dalam materi menganalisis novel. unsur ektrinsik dan dapat dijadikan acuan
Depdiknas (dalam Abidin, 2012:33) untuk menganalisis novel. Nilai didaktis
menyatakan bahwa “Bahan ajar adalah tersebut terdiri dari nilai: (1) menolong
seperangkat fakta, konsep, prinsip, pengajaran. sesama, (2) empati, (3) kejujuran, (4) saling
Secara lebih sempit bahan ajar juga biasanya berbagi, (5) kesetiaan, (6) kesejatian, (7)
disebut sebagai materi pembelajaran”. hikmah (pelajaran berharga), (8) kegigihan dan
Majid (2012:174) menyatakan bahwa keuletan, (9) kebermanfaatan, (10) toleransi,
sebuah bahan ajar paling tidak mencakup (11) menghargai sesama, (12) kesabaran, (13)
antara lain: membalas kejelekan dengan kebaikan, (14)
1) Petunjuk belajar (petunjuk siswa/guru) mengedepankan kebaikan dari keburukan, (15)
2) Kompetensi yang akan dicapai bahaya kejelekan, dan (16) kualitas amal
3) Informasi pendukung kebaikan.
4) Latihan-latihan 2) Bahan yang Diberikan Harus Bermanfaat
5) Petunjuk kerja, dapat berupa lembar kerja Kriteria yang kedua yaitu dilihat dari
6) Evaluasi bahan pembelajaran yang akan diberikan
Audrey dan Howard Nichols (dalam kepada siswa harus cukup berarti atau
Hidayat, 2001:93) mengemukakan kriteria bermanfaat. Hal ini berhubungan dengan
pemilihan bahan ajar, sebagai berikut: keluasan dan kedalaman bahasa, dan
1) Isi pelajaran hendaknya cukup valid. keberartian tingkat kepentingan bahan ajar
2) Bahan yang diberikan harus cukup berarti harus dikaitkan dengan kemampuan siswa.
atau bermanfaat. Bahan ajar yang diberikan harus relevan
3) Bahan hendaknya menarik. dengan keadaan dan kebutuhan siswa sehingga
4) Bahan hendaknya berada dalam batas- dapat bermanfaat bagi kehidupannya.
batas kemampuan anak untuk Pembelajaran sastra merupakan
mempelajarinya. kompetensi yang harus diajarkan pada siswa,
karena karya sastra memiliki banyak manfaat
Kesesuaian Nilai Didaktis Novel Hujan yang dapat dirasakan oleh siswa. Novel ditulis
Karya Tere Liye dengan Kriteria Bahan berdasarkan hasil pengalaman dan merupakan
Ajar Membaca Novel di SMA pendapat penulis sesuai dengan suasana hati,
1) Isi Pelajaran Cukup Valid yang dituangkan dalam pesan yang ingin
Kriteria yang paling utama dalam disampaikan pada pembaca.
pemilihan bahan ajar di SMA dilihat dari Analisis nilai-nilai didaktis sangat
kebenaran/kejelasan isi pelajaran (valid). Hal bermanfaat untuk siswa. Siswa akan mencari
ini berhubungan dengan materi pelajaran yang kebenaran pesan yang ingin disampaikan
diberikan kepada siswa, bahwa materi pengarang dengan menganalisis nilai-nilai
pelajaran hendaknya valid atau sudah teruji yang terdapat dalam novel tersebut. Hal itu
kebenarannya. dapat meningkatkan kemampuan siswa, dan
Pembelajaran membaca novel di SMA minat siswa dalam memahami karya sastra
dalam Standar Kompetensi: 7. Memahami novel.
berbagai hikayat, novel indonesia dan Nilai didaktis merupakan nilai yang
terjemah. Kompetensi Dasar: 7.2 Menganalisis berhubungan dengan pendidikan yang
unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel mendidik atau mendorong perubahan prilaku

170 | J u r n a l D i k s a t r a s i a
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL HUJAN KARYA TERE LIYE
ENDEH

ke arah yang lebih baik. Nilai didaktis tersebut Berdasarkan penjelasan di atas maka nilai
terdiri dari nilai: (1) menolong sesama, (2) didaktis dapat dijadikan bahan ajar dalam
empati, (3) kejujuran, (4) saling berbagi, (5) menganalisis novel berdasarkan nilai-nilai
kesetiaan, (6) kesejatian, (7) hikmah (pelajaran didaktis. Nilai didaktis disini merupakan
berharga), (8) kegigihan dan keuletan, (9) materi yang baru bagi siswa sehingga menarik
kebermanfaatan, (10) toleransi, (11) siswa untuk mempelajarinya dan siswa dapat
menghargai sesama, (12) kesabaran, (13) menerapkan nilai-nilai didaktis tersebut dalam
membalas kejelekan dengan kebaikan, (14) kehidupan sehari-hari.
mengedepankan kebaikan dari keburukan, (15) 4) Bahan Berada dalam Batas-batas
bahaya kejelekan, dan (16) kualitas amal Kemampuan
kebaikan. Kriteria pemilihan bahan ajar yang
3) Bahan Ajar Hendak menarik terakhir adalah bahan ajar harus berada dalam
Kriteria pemilihan bahan ajar yang batas-batas kemampuan atau sesuai dengan
selanjutnya, dilihat dari kemenarikan bahan tingkat perkembangan anak untuk
ajar. Bahan ajar yang harus diberikan kepada mempelajarinya. Materi pembelajaran yang
siswa hendaknya menarik, bukan hanya akan disampaikan kepada siswa tidak boleh
menarik perhatian siswa pada saat bahan ajar yang terlalu rumit dan tidak terlalu
pembelajaran, tetapi bahan ajar harus mampu mudah. Bahan ajar harus berada dalam
memotivasi siswa untuk mengenali karya konteks yang sesuai dengan tingkat
sastra novel. kemampuan dan perkembangan siswa.
Pembelajaran membaca novel dapat Analisis nilai-nilai didaktis jika dikaitkan
menarik perhatian siswa dan dapat menarik dengan pembelajaran membaca novel adalah
minat siswa untuk mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan tingkat
keterampilan membaca dengan baik. kemampuan siswa. Pembelajaran ini bertujuan
Pembelajaran ini, menuntut siswa untuk agar siswa mampu menganalisis nilai-nilai
mampu menemukan nilai-nilai yang terdapat yang terdapat dalam novel.
dalam novel. Novel akan menarik perhatian Nilai didaktis merupakan nilai yang
siswa jika novel memiliki bahasa yang baik, berhubungan dengan pendidikan yang
pembahasan yang menarik. Novel yang mendidik atau mendorong perubahan prilaku
mengandung nilai-nilai dimaksudkan untuk ke arah yang lebih baik. Nilai didaktis tersebut
menuntut pemahaman siswa dan menarik terdiri dari nilai: (1) menolong sesama, (2)
perhatian dalam menemukan makna atau empati, (3) kejujuran, (4) saling berbagi, (5)
maksud dari penulis. Di sini siswa harus kesetiaan, (6) kesejatian, (7) hikmah (pelajaran
mampu menemukan nilai-nilai didaktis yang berharga), (8) kegigihan dan keuletan, (9)
terdapat dalam novel Hujan karya Tere Liye. kebermanfaatan, (10) toleransi, (11)
Nilai didaktis merupakan nilai yang menghargai sesama, (12) kesabaran, (13)
berhubungan dengan pendidikan yang membalas kejelekan dengan kebaikan, (14)
mendidik atau mendorong perubahan prilaku mengedepankan kebaikan dari keburukan, (15)
ke arah yang lebih baik. Nilai didaktis tersebut bahaya kejelekan, dan (16) kualitas amal
terdiri dari nilai: (1) menolong sesama, (2) kebaikan.
empati, (3) kejujuran, (4) saling berbagi, (5) Berdasakan penjelasan di atas maka, nilai
kesetiaan, (6) kesejatian, (7) hikmah (pelajaran didaktis dapat dijadikan bahan ajar karena
berharga), (8) kegigihan dan keuletan, (9) nilai-nilai yang dipelajari mudah dipahami dan
kebermanfaatan, (10) toleransi, (11) berada dalam batas kemampuan siswa.
menghargai sesama, (12) kesabaran, (13)
membalas kejelekan dengan kebaikan, (14) PENUTUP
mengedepankan kebaikan dari keburukan, (15) Berdasarkan hasil analisis dan
bahaya kejelekan, dan (16) kualitas amal pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
kebaikan. novel Hujan karya Tere Liye mengandung 49
nilai didaktis, yaitu: Empat nilai menolong
171 | J u r n a l D i k s a t r a s i a
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL HUJAN KARYA TERE LIYE
ENDEH

sesama, tujuh nilai empati, dua nilai kejujuran, Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Teori Pengkajian
tiga nilai saling berbagi, tiga nilai kesetiaan, Fiksi. Yogyakarta. Gajah Mada.
tiga nilai kesejatian, lima nilai hikmah Priyatni, Endah Tri. 2012. Membaca Sastra
dengan Ancangan Literasi Kritis.
(pelajaran berharga), empat nilai kegigihan
Jakarta: Bumi Aksara.
dan keuletan, tiga nilai kebermanfaatan, satu Rahmanto, B. 2005. Metode Pengajaran
nilai toleransi, tiga nilai menghargai sesama, Sastra. Yogyakarta: Kanisus.
tiga nilai kesabaran, dua nilai membalas Sudaryono dan Lawuningrum. 2010. Bahasa
kejelekan dengan kebaikan, dua nilai Indonesia. Surakarta: Suara media
mengedepankan kebaikan dari keburukan, dua Sejahtera.
nilai bahaya kejelekan, dan dua nilai kualitas Semi, Atar. 1990. Metode Penelitian Sastra.
Bandung: Angkasa.
amal kebaikan.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kualitatif
Kandungan nilai-nilai tersebut tergambar Kuantitatif dan R&D. Bandung:
dalam beberapa kutipan peristiwa novel Hujan Alfabeta.
karya Tere Liye. Sukardi. 2012. Metode Penelitian Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
DAFTAR PUSTAKA Tarigan, Henry Guntur. 2011. Prinsip-prinsip
Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.
Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Tarigan, Henry Guntur. 2013. Pengajaran
Pembelajaran dalam Konteks Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.
Kurikulum 2013. Bandung: Refika
Aditama.
Aminuddin. 2010. Pengantar Apresiasi Karya
Sastra. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Adisusilo, Sutarjo. 2013. Pembelajaran Nilai
Karakter. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Dalmeri. 2014. Pendidikan untuk
Pengembangan Karakter. [Online].
Tersedia:
http://download.portalgaruda.org/article.
Php.Pendidikan-Untuk-Pengembangan-
Karakter-(Telaah-terhadap-Gagasan-
Thomas-Lickona-dalam-Educating-
Character) (diakses pada tanggal 24
November 2016).
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Elmubarok, Zaim. 2013. Membumikan
Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.
Hidayat, Kosadi. 2001. Perencanaan
Pengajaran Bahasa Indonesia.
Bandung: Tri Mitra Mandiri.
Kusmana, Suherli. 2007. Menulis Karangan
Ilmiah. Depok: Arya Duta.
Liye, Tere. 2016. Hujan. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Majid, Abdul. 2013. Perencaan Pembelajaran.
Bandung: Rosda.
Moleong, Lexi J. 2014. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: Rosda.

172 | J u r n a l D i k s a t r a s i a
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017

Anda mungkin juga menyukai