Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Hipertensi menurut WHO
(2013) adalah ketika seseorangmempunyai tekanan darah sistolik ≥ 140
mmHg dan atautekanan darah diastoliknya ≥ 90
mmHg. Penyebabhipertensi umumnya karena usia, jenis kelamin, dan polahid
up. Insiden hipertensi makin meningkat karenameningkatnya usia, secara umu
m insiden hipertensi lebihtinggi pada pria, namun pada usia pertengahan dan
 lansia > 65 tahun insiden hipertensi lebih tinggi pada wanita. 
Penghasilan rendah, tingkat pendidikan rendah, dankehidupan yang penuh de
ngan stress berhubungan denganmeningkatnya insiden hipertensi (Tambayong
, 2000).
 
 Salah satu faktor risiko hipertensi adalah obesitas sentral.
Hal ini dikarenakan pada obesitas sentral penumpukkanlemak lebih banyak pa
da daerah abdomen. Jika lemakabdomen ini berlebihan akan menyebabkan be
berapa haldiantaranya: menurunkan kadar adiponektin, menurunkanambilan a
sam lemak bebas intrasel oleh mitokondriasehingga oksidasi berkurang, dan 
menyebabkan akumulasiasam lemak bebas intrasel. Kelebihan asam lemak be
bas inidapat memicu terjadinya resistensi insulin. Pada kondisihiperinsulinem
a ini dapat mengakibatkan penyempitanpembuluh darah dan penyerapan sodiu
m dalam ginjal yang pada akhirnya hipertensi. Seseorang dengan lingkar peru
tyang besar sangat berisiko untuk menderita hipertensi. Hal ini karena lingkar 
perut merupakan indikator banyaknyapenumpukan lemak di daerah abdomen. 
Semakin besarnilai lingkar perut seseorang, maka semakin banyak pula 
penumpukan lemak didaerah abdomen. Penumpukan lemak di
abdomen inilah yang disebut sebagai obesitas abdominal.Penumpukan lemak 
diabdomen erat kaitannya denganpenumpukan kolesterol. Sel lemak pada 
perut mudah lepasdan bisa masuk ke pembuluh darah sehingga bisamenyebab
kan tersumbatnya aliran darah. Pada akhirnya halini akan menyebabkan terjad
inya hipertensi (Sukkur, 2009).
Data tentang kejadian hipertensi
  Hipertensi menurut data WHO tahun 2015 menunjukkansekitar 1,13 miliar orang
di dunia menderita hipertensi, yang berarti setiap 1 dari 3 orang
di dunia terdiagnosismenderita hipertensi. Jumlah penderita hipertensi di duniaterus me
ningkat setiap tahunnya. Diperkirakan pada 2025 akan ada 1,5 miliar orang
yang terkena hipertensi sertasetiap tahun ada 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi
dan komplikasi. Kejadian hipertensi lebih banyak dideritapada pralansia dan lansia diba
ndingkan dengan kelompokumur yang lebih muda. 
  Berdasarkan Riskesdas 2018 prevalensi hipertensiberdasarkan hasil pengukuran pada 
penduduk usia 18 tahunsebesar 34,1%, tertinggi di Kalimantan Selatan
(44.1%), sedangkan terendah di
Papua sebesar (22,2%). Hipertensiterjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), u
mur45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%).

Tekanan darah adalah hasil dari interaksi antara curah jantung dan dilatasi. Tekanan darah
arteri di kontrol dalam waktu yang begitu singkat oleh baroreseptor arteri yang mendeteksi
perubahan jumlah tekanan pada arteri utama kemudian melalui mekanisme umpan balik
hormonal dapat menimbulkan berbagai fariasi respon tubuh seperti denyut jantung cepat atau
tidak, kontraksi otot jantung, kontraksi otot polos pada pembuluh darah yang bertujuan
mempertahankan tekanan darah dalam batas normal. Baroreseptor dalam komponen tekanan
darah, seperti atrium, vena dan sirkulasi pulmonary, penderita hipertensi dapat di pastikan
mengalami peningkatan salah satu dari kedua komponen ini, yakni resistensi pascular
systemic dan curah jantung (Nugraha, 2016)

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasrkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
“Menerapkan terapi akupresur pada pasien hipertensi.

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan umum

Mengaplikasikan “Asuhan Keperawatan Menerapkan terapi akupresur pada pasien


hipertensi ”

2. Tujuaan Khusus
a. Telah dilakukan pengkajian pada pasien hipertensi
b. Telah dirumuskan diagnosa keperawatan pada pasien dengan nyeri hipertensi
c. Telah disusun rencana tindakan keperawatan pada pasien dengan nyeri
Hipertensi
d. Telah dilaksanakan tindakan keperawatan pada pasien dengan nyeri hipertensi
e. Telah dilakukan evaluasi tindakan keperawatan pada pasien dengan nyeri
hipertensi.

D.MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi peneliti

Mendapatkan pengalaman mengaplikasikan Asuhan Keperawatan Menerapkan


terapi akupresur pada pasien nyeri hipertensj.

2. Bagi tempat penelitian

Dapat menjadi masukann bagi tenaga kesehatan yang ada diwilayah kerja untuk
mengambil langkah-langkah dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan pada pasien nyeri hipertensi.

3. Bagi pengembangan ilmu dan teknologi keperawatan

Dapat menambah keluasan ilmu dan teknologi terapan bidang keperawatan dalam
pemberian asuhan keperawatan terapi akupresur terhadap pasien nyeri hipertensi .

Anda mungkin juga menyukai