Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

ANALISIS IKLAN

Dosen Pengampu : Firdaus Mirza Nusuary, S.TP, M.A.

Mata Kuliah : Pengantar Sosiologi

Disusun Oleh
ALWI RIDHO AULIA
2210102010128

PROGRAM STUDI ILMUKOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2022
Analisis Iklan

A. Iklan

Iklan Better sebuah produk biskuit yang di dalamnya berisi krim vanila dan
luarnyan dibaluti oleh coklat. Diproduksi oleh PT. Mayora Indah Tbk sejak 1977, dan
menjadi perusahaan publik pada tahun 1990. Harga dari biskuit Better dikategorikan
sebagai biskuit yang murah terjangkau sehingga tidak salah jika Better memiliki
berbagai penggemar yang loyal, dan masuk ke dalam Top Brand Award tahun 2021
kategori produk biskuit sandwich peringkat ke-3.

Better sudah beberapa kali mengeluarkan iklan yang sangat kreatif dan
memorable sejak 2008 hingga kini 2021, dengan beberapa tagline yang terkenal seperti
“Better Memang Better!”,“Galau? DiBETTERin aja!”,“Better, Coklatnya Full Enaknya
Mantul!”, dan “Better Coklatnya,Better Mood-nya!”. Salah satuTagline iklan Better
yang paling terkenal dan memorable adalah yang dibawakan oleh artis Raditya Dika,
yaitu “Galau? DiBETTERin aja!” pada tahun 2017. Better juga selalu menyajikan iklan
yang sangat menarik minat konsumen dengan menggunakan visual, koreografi, skema,
pemeran iklan ,serta videografi yang sangat memukai pihak konsumen

B. Segmenting, Targeting, dan Positioning

Segmenting

Geografis : Wilayah seluruh Indonesia dari kepadatan tinggi sampai rendah

Demografis : Jenis kelamis (semua), agama (semua), pekerjaan (semua), Pendidikan


(tidak ada Batasan), ras (tidak ada batasan).

Psikografis : Gaya hidup konsumtif, praktis dan hemat

Perilaku : Tingkat Pemakai tinggi hingga rendah, loyalitas konsumen, tujuan

Tujuan penggunaan

Targeting

Ditujukan kepada masyarakat luas terutama anak-anak, remaja, baik untuk jenis
kelamin laki-laki maupun perempuan tetapi yang menjadi target utamanya adalah yang
berusia produktif dari kalangan mana saja.

Positioning

1. Menanamkan di Benak konsumen bahwa better adalah biskuit yang dapat


meningkatkan mood saat dikonsumsi
2. Biskuit yang begitu praktis dan nikmat untuk dikonsumsi, dapat dikonsumsi
dimana saja serta waktu kapan saja sebagai penahan rasa lapar , cemilan dan
pencuci mulut
3. Kemasan yang menarik dengan perpaduan warna yang sangat melekat dipikiran
konsumen tanpa mengubah bentuk awal saat pertama kali dipasarkan sehingga
menjadi ciri khas produk itu sendiri
4. Perpaduan rasa dari bahan baku yang tepat membuat biskuit memiliki rasa yang
digemari oleh konsumen dari golongan mana saja terlebih khusus-nya anak-anak
dan remaja
5. Adanya slogan milenial yang menarik daya tarik anak dan remaja

C. Media

Iklan yang disebarkan melalui siaran TV swasta, Media social, Internet, Surat
kabar, reklame, spanduk yang tersedia dia market atau toko, atau marketing
langsung dari pihak produsen

D. Tujuan Media
 Memperkenalkan Produk Biskuit Better
Dengan memperkenalkan produk Better, masyarakat dapat mengetahui tentang apa
itu produk Better. Better yaitu biskuit berisi vanilla yang dilapisi coklat yang
memiliki rasa manis dari perpaduan coklat dan vanilla. Sehingga para penggemar
makanan ringan merasakan berbagai sesansi yang disajikan produsen
 Memperkuat Awareness(kesadaran) Brand Biskuit Better
Dengan memperkuat kesadaran akan brand tersebut kepada masyarakat, disitu akan
timbul rasa kepercayaan yang dapat membuat masyarakat akan terus mengingat
produk better. Sehingga intensitas masyarakat membeli produk better akan
meningkat. Tujuan dari Brand Awareness sendiri ialah untuk mengetahui seberapa
banyak calon pembeli dalam mengenali atau mengingat kembali suatu produk yang
ada dipikirannya.
 Memperkokoh pondasi yang menjadi ciri khas produk better
Ketika better sudah terkenal dikhalayak masyarakat, produk ini tentu saja akan
meninggalkan ciri khas dan cita rasa sehingga produk tersebut tidak akan
tergantikan oleh jenis produk makanan ringan yang lain.
 Menjadi Market Leader
Menjadikan Produk Better memiliki kedudukan yang tinggi dimata masyarakat dari
antara produk lain sejenisnya.
 Memberikan Pembedaan dan mengunggulkan Produk Better
Dengan memberikan pembandingan kepada konsumen diharapkan hal tersebut dapat
menyadarkan khalayak masyarakat akan keunggulan produk Better

E. Analisis SWOT Produk “BETTER”

Strength (Kekuatan)

1. Komposisi bahan yang tepat


2. Produksi rendah biaya
3. Jangkauan distribusi luas
4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen
5. Brand yang sudah terkenal
6. Rasa yang cocok dilidah masyarakat tidak kemanisan dan tidak tawar

Weakness (Kelemahan)

1. Tidak adanya rasa baru yang dikeluarkan


2. Coklat yang gampang meleleh pada suhu tertentu
3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi
4. Mengandung pengawet

Opportunity (peluang)

1. Melakukan ekspansi ke luar negeri


2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk sejenis
3. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain

Threat (Ancaman)

1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi
2. Terlalu fokus terhadap satu jenis produk
3. Kemasan yang warna nya tidak memiliki inovasi baru disebagian kalangan
4. Adanya kemungkinan besar pihak yang meniru persis produk dari rasa hingga
kemasan yang dapat mengurangi margin pasar
F. Konsep Visual Iklan

Background dengan sosok perempuan dan laki-laki, kemudian perempuan membuat


laki-laki galau dan patah hati. Lalu masuk ke inti dengan sosok Tokoh bintang iklan
yang memberikan Better kepada laki-laki yang sedang patah hati agar moodnya
membaik dan kembali ceria. Iklan disajikan dengan latar yang cerah yang dominan
berwarna kuning merah yang menjadi ciri khas produk better. Dengan menggunakan
pemeran remaja dan bintang iklan komika diharapkan konsumen tertarik dengan Sedikit
Videografi yang disajikan terkhususnya menarik daya minat usia anak-anak, remaja dan
orang dewasa dengan usia produktif. Audio yang disajikan juga menarik dengan dialog
dan intonasi yang enak didengar masyarakat saat melihat iklan.

G. STRATEGI
1. Better sudah mengidentifikasi sasarannya. Dengan cara menampilkan sosok remaja
dan pria muda yang menjadi poin utama pemasaran
2. Menentukan Tujuan Komunikasi. Iklan yang terdapat sosok komika raditya dika
dengan lawan bicara seorang remaja ini, tentu saja jelas pihak better menyampaikan
audiensi bahwa better dapat dinikmati oleh golongan mana saja terkhususnya para
anak-anak dan remaja
3. Merancang pesan. Better sudah membuat konsep iklan yang dapat dicerna dengan
mudah sehinnga maksud dari produsen dapat dimengerti.

H. SARAN

Setelah saya analisis lebih dalam, tidak ada kekurangan dalam penyampaian iklan
dan lagi pula penjelasan iklan sesuai dengan fakta realita produk tersebut. Hanya saja
saya rasa pihak produsen Better perlu membuat varian terbaru dengan rasa terbaru sebab
pesaingan lain ramai-ramai membuat jenis produk baru yang lebih berwarna untuk
menarik cita rasa masyarakat agar tidak bosan dengan rasa-rasa yang dominan cokelat
saja.

Anda mungkin juga menyukai