Anda di halaman 1dari 30

PROSEDUR MENERIMA DAN MELAYANI TAMU

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


001 1/2

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001

1. Satpam berpakaian yang rapi dan berwibawa.


2. Sapalah tamu yang datang dengan ramah dan sopan, berdiri dan berikan salam.
Contoh :
.......Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam..,
.......Ada yang dapat kami bantu..?
.......Mohon maaf dari mana dengan siapa..?
.......Mau bertemu dengan siapa...?
.......Ada keperluan apa...? dst..
3. Setelah diketahui maksud dan tujuan/keperluan kedatangan Tamu, Satpam
mempersilahkan Tamu untuk duduk atau menunggu di ruang tunggu yang telah
disediakan serta melakukan konfirmasi kedatangan tamu dengan personil yang
dituju oleh Tamu melalui resepsionis via telepon :
4. Jika personil yang hendak ditemui oleh tamu menolak untuk ditemui, Satpam
memberikan penjelasan kepada tamu dengan bijaksana dan sopan sehingga
dapat dimengerti oleh tamu.
5. Jika personil yang hendak ditemui oleh tamu bersedia menerima/menemu
kedatangan tamu maka Satpam segera meminta kepada Tamu untuk mengis
Form Tamu yang telah disediakan sebelum diantar ke personil yang akan ditemu
Tamu.
6. Satpam meminta Tamu untuk meninggalkan kartu identitas KTP/SIM untuk
selanjutnya ditukar dengan ID Card Tamu/Visitor untuk dipakai oleh tamu selama
berada di area Perusahaan.
7. Satpam mengantarkan tamu ke ruang resepsionis/lobby tamu.
PROSEDUR MENERIMA DAN MELAYANI TAMU

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


001 2/2

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001

8. Resepsionis menghubungi personil yang akan ditemui Tamu untuk


mengkonfirmasikan bahwa tamu sudah menunggu di ruang lobby.

9. Setelah keperluan Tamu selesai, Form kedatangan tamu diminta aga


ditandatangani oleh penerima tamu untuk selanjutnya diserahkan kepada Satpam
di Pos Satpam.

10. Tamu menyerahkan Form kedatangan tamu dan ID Card Tamu/Visitor kepada
Satpam dan meminta kartu identitasnya.

11. Setelah selesai, berikan salam dan ucapan terima kasih kepada tamu serta anta
tamu sampai kedepan pintu (bila perlu).

12. Satpam mengisi jam keluar tamu pada Form kedatangan tamu.

13. Satpam menyimpan/ mengarsipkan Form kedatangan tamu.

Catatan :
1) Hindari sikap bahwa petugas Satpam lebih penting daripada tamu.
2) Perlakukan semua tamu itu sama, prioritaskan terhadap tamu wanita hamil
perhatikan usia dan anak-anak.
3) Perhatikan etika security selama memberikan bantuan, arahan dan petunjuk serta
pelayanan terhadap tamu.
Selama menerima tamu hindari kata-kata yang tidak sopan dan sikap tidak simpatik.
PROSEDUR KELUAR/MASUK KENDARAAN DAN BARANG
DARI / KE RUMAH SAKIT

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


002 1/2
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
a.Kendaraan/Barang Keluar area Rumah Sakit :
1) Sebelum kendaraan/barang keluar dari area Perusahaan, maka diadakan
pemeriksaan dokumen terlebih dahulu dengan mengatur menempatkan
kendaraan/barang yang akan keluar untuk parkir di area parkir pemeriksaan
kendaraan/barang.
2) Pengemudi/ Kernet, diminta untuk salah satu menuju ke Pos Satpam guna
menunjukkan Surat jalan/ dokumen barang yang akan dibawa untuk dilakukan
pemeriksaan dan pengecekan serta penandatanganan/mengetahui Petugas
Satpam.
3) Satpam melaksanakan pengecekan/ pemeriksaan terhadap kendaraan/barang
(secara fisik) yang akan keluar apakah sudah sesuai dengan surat jalan/ dokumen
barang.
4) Apabila telah terjadi kecocokan antara barang bawaan secara fisik dengan catatan
barang yang ada di surat jalan/ dokumen, kendaraan/barang diijinkan untuk kelua
dari area Rumah Sakit.
5) Apabila kendaraan/barang yang ada dikendaraan tidak sesuai dengan catatan
yang tercantum di surat jalan/ dokumen maka pengemudi/ kendaraan dilarang
untuk meninggalkan keluar dari area Rumah Sakit untuk selanjutnya diadakan
pengecekan dan pencocokan kembali antara barang dan dokumen ke bagian
masing-masing.

b. Kendaraan/Barang Masuk area Rumah Sakit :


1) Sebelum kendaraan/barang masuk ke area Rumah Sakit maka kendaraan
diarahkan untuk parkir terlebih dahulu di area parkir pemeriksaan kendaraan yang
telah ditentukan.

PROSEDUR KELUAR/MASUK KENDARAAN DAN BARANG


DARI / KE RUMAH SAKIT

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


002 2/2
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
2) Pengemudi/Kernet diminta untuk menuju ke Pos Satpam guna menunjukkan sura
jalan/ dokumen barang yang dibawa kepada Satpam untuk selanjutnya dilakukan
pengecekan/ pemeriksaan serta penandatanganan Surat Jalan/ dokumen oleh
Satpam.
3) Satpam melaksanakan pengecekan/ pemeriksaan terhadap kendaraan/barang
(secara fisik) dan surat jalan/ dokumen barang bawaan.
4) Apabila barang yang dikendaraan sudah sesuai dengan yang tercatat dalam sura
jalan/ dokumen barang maka kendaraan diijinkan untuk masuk ke area Rumah
Sakit.
Apabila barang yang ada dikendaraan tidak sesuai dengan yang tercatat dalam surat
jalan/ dokumen barang maka pengemudi/Kernet kendaraan diminta untuk
memeriksa kembali barang bawaannya serta mencocokkan terlebih dahulu sebelum
masuk ke area Rumah Sakit.

PROSEDUR PENGATURAN PARKIR KENDARAAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


003 1/2
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
1. Pengaturan parkir kendaraan baik kendaraan roda 2 maupun roda 4 serta
kendaraan truck/kendaraan besar diatur dan diarahkan serta diberikan pelayanan
parkir sesuai dengan area parkir/tempat parkir jenis kendaraan masing-masing
yang telah disediakan oleh Rumah Sakit.
2. Semua kendaraan yang keluar/masuk atau selama berada di area perusahaan
WAJIB dipantau/diawasi oleh petugas Satpam agar senantiasa berada pada
posisi/jalur/akses lalu-lintas sesuai dengan pengaturan akses/jalur yang telah
ditetapkan, apabila ditemukan pelanggaran maka petugas Satpam WAJIB
menegur dan mengarahkannya.
3. Khusus kendaraan truck yang dinyatakan telah selesai kegiatannya di area
loading – receiving maka diperintahkan agar segera keluar atau parkir di area
luar Rumah Sakit.
4. Petugas Satpam bertanggung jawab atas kepastian parkir kendaraan sudah
sesuai dengan jenis dan tempat parkir masing-masing.
5. Petugas Satpam memberikan himbauan atau pelayanan parkir kepada
pengemudi kendaraan agar kendaraan terparkir dalam keadaan tertib, rapi, lurus
dan searah sesuai ketentuannya.
6. Kendaraan infentaris perusahaan WAJIB diatur, dijaga, diparkirkan disuatu
tempat parkir khusus serta diadakannya pengecekan secara berkala sesua
dengan ceklist yang disediakan.
7. Petugas Satpam WAJIB melakukan tugas kontrol dan pengawasan di area-area
parkir pada waktu-waktu tertentu serta dilaporkan/ dicatat hasil pelaksanaannya
kedalam buku kontrol kendaraan, hal-hal yang perlu diperhatikan/ dikontrol :
a. Periksa kunci-kunci kendaraan mengantisipasi adanya kunci yang
tertinggal.

PROSEDUR PENGATURAN PARKIR KENDARAAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


003 2/2
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
b. Periksa pintu-pintu atau kaca jendela khususnya kendaraan roda 4/lebih
mengantisipasi adanya pintu yang belum terkunci atau jendela mobil yang
masih terbuka.
c. Periksa barang-barang bawaan yang kemungkinan rawan hilang atau
tertinggal di kendaraan, helm yang belum terkunci atau posis
penempatannya rawan hilang.
d. Periksa posisi kendaraan khususnya kendaraan roda 2 apakah posisi parki
kendaraan sudah aman atau rawan jatuh dan lain sebagainya.
e. Periksa bunyi mesin atau lampu-lampu kendaraan khususnya kendaraan
roda 4 mengantisipasi keadaan mesin masih hidup atau lampu masih hidup
bilamana terjadi segera laporkan kepada atasan dan sampaikan kepada
pemilik kendaraan untuk segera dimatikan.

PROSEDUR PATROLI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


004 1/2
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
Dilaksanakan minimal oleh 2 (dua) petugas dikendalikan dari Pos Satpam oleh
Komandan Regu/ Chief Security / Danton dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Sebelum melaksanakan patroli dilakukan pengecekan perlengkapan petugas
(Satpam) yang akan melaksanakan tugas patroli oleh Komandan Regu meliputi
kesiapan Tongkat, Borgol, Senter, Radio HT, mesin kontrol AMANO (apabila
disediakan) dan lain sebagainya sesuai dengan kebutuhan Patroli.
2. Setiap Petugas Patroli harus mencatat secara tertulis pada Buku Patroli yang
tersedia sebagai bentuk pertanggung jawaban Tugas Patroli untuk dilaporkan
kepada Komandan Regu / Chief Security / Danton.
3. Perhatikan : Tugas utamanya adalah Tindakan Preventif (pencegahan)
sedangkan Tindakan Represif hanya diberikan terhadap kejadian-kejadian yang
tertangkap tangan dan Pelanggaran Tindak Pidana.
4. Tugas Komandan Regu/ Chief Security / Danton adalah memonitor pelaksanaan
Patroli, bila terdapat hal-hal yang memerlukan tindakan cepat / khusus pada
malam hari maka segera hubungi Polsek / Koramil terdekat dan hubungi atasan
pimpinan Rumah Sakit.
5. Kenali dan berusaha untuk mengetahui sumber-sumber gangguan/ancaman yang
selalu menimbulkan kerawanan antara lain:
a) Tempat BBM.
b) Instalasi atau panel-panel kelistrikan.
c) Mesin-mesin Rumah Sakit.
d) Power Genset
e) AC/ ruangan berpendingin.
f) Area parkir.

PROSEDUR PATROLI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


004 2/2
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
g) Gudang-gudang / Bengkel / spare-part (workshop).
h) Pintu-pintu, lorong-lorong, dll.
6. Laksanakan patroli dengan sikap penuh waspada, tanggap dan menggunakan
kecepatan yang teratur, perhatikan :
1) Pergunakan mata dan telinga, dengan sebaik-baiknya.
2) Perhatikan dengan teliti daerah-daerah rawan.
3) Patroli tidak menggunakan arah/ Route yang tetap.
7. Kenali kebiasaan yang sering terjadi di Area Rumah Sakit dan sekitarnya, karena
dengan mengenal kebiasaan, maka akan diketahui sasaran yang ganjil dan tidak
wajar.

PROSEDUR TINDAKAN PERTAMA DI TKP (TPTKP)

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


005 1/1
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
1. Apabila terjadi suatu kejadian/ kasus di TKP maka Satpam segera memberikan

pertolongan/ perlindungan terhadap korban.

2. Menutup dan menjaga TKP dari gangguan orang-orang yang tidak berkepentingan

untuk masuk ke daerah TKP.

3. Mempertahankan keaslian TKP (Status Quo) apabila petugas Polisi belum tiba

serta mencegah agar berkas-berkas/ barang bukti tidak sampai hilang atau rusak.

4. Sambil menutup TKP segera menghubungi pihak Kepolisian yang terdekat untuk

di proses lebih lanjut.

5. Segera mencatat kejadian ke dalam buku mutasi, membuat laporan kejadian dan

laporan lainnya sesuai kebutuhan guna mendukung proses selanjutnya.

6. Apabila petugas Polri sudah datang, Satpam segera melaporkan tentang keadaan

yang ditemukan di TKP baik korban, pelaku maupun barang bukti dilengkap

laporan kejadian dan laporan pendukung lainnya.

PROSEDUR PENERIMAAN LAPORAN/PENGADUAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


006 1/1
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
1. Petugas Satpam dalam keadaan berseragam lengkap sesuai dengan ketentuan
rapi dan bersih.
2. Terima laporan/pengaduan dengan penuh perhatian, bersikap ramah, baik dan
sopan serta antusias untuk menerima dan menindaklanjuti laporan/pengaduan
tersebut.
3. Hindari sikap meremehkan terhadap laporan/pengaduan yang diterima dan
hindari sikap/kesan penolakan terhadap laporan/pengaduan.
4. Catat setiap Laporan / Pengaduan tersebut dalam Buku Laporan/Pengaduan
dengan mencantumkan :
a) Hari/waktu/tanggal laporan/pengaduan.
b) Identitas pelapor.
c) Alamat pelapor.
d) Isi laporan/pengaduan.
Gunakan metode :
"Siapa, Apa, Bilamana, Dimana, Berapa, Mengapa dan Bagaimana atau
secara khusus buatkan Laporan Pengaduan pada
Form/blangko pengaduan yang telah disediakan
e) Permintaan dari pelapor
f) Tanda tangan pelapor.
5. Segera berikan bantuan untuk menindaklanjuti penyelesaian dari maksud dan
tujuan si Pelapor/Pengadu.
6. Laporkan kepada atasan sesuai dengan hirarki yang ada yaitu kepada
Komandan Regu/ Chief Security untuk ditindaklanjuti.
7. Adakan koordinasi dengan bagian/staf terkait guna mempercepat penyelesaian
maksud dan tujuan laporan/pengaduan.
8. Bila terjadi hal-hal laporan/pengaduan yang diluar kewenangan Petugas Satpam
maka segera lapor kepada Atasan/Pimpinan guna meminta petunjuk
penyelesaiannya.
#Formulir Pengaduan Terlampir

PROSEDUR TEKNIS MENGATASI TINDAK KEJAHATAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


007 1/2
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
Sesuai dengan Tugas Pokok, Fungsi dan Peranan Satpam yaitu berperan
sebagai unsur pembantu pimpinan perusahaan dan Kepolisian, maka setiap petugas
Satpam WAJIB mengambil langkah-langkah atau tindakan Yuridis yang bersifa
sementara, seperti menangkap atau memborgol pelaku tindak kejahatan (khususnya
dalam hal tertangkap tangan), memeriksa, meyelidiki, menginterogasi dan tindakan
hukum lainnya di area tugasnya.
a. PENCURIAN / PERAMPOKAN.
Bila dilingkungan kerja menjumpai orang yang mencurigakan gerak-geriknya
bahkan telah berbuat kejahatan, maka tindakan yang pelu diambil adalah :
1) Lakukan peneguran langsung kepada yang bersangkutan, bila perlu lakukan
penangkapan atau pemborgolan (khususnya dalam hal peristiwa tertangkap
tangan).
2) Bila yang bersangkutan mengadakan perlawanan, segera mengarnbil langkah
langkah sebagai berikut:
a) Selalu waspada dan jangan melakukan tindakan ceroboh sehingga dapa
menimbulkan kerugian diri sendiri.
b) Jika pelakunya hanya seorang dan yakin bisa diatasi sendiri, maka segera
adakan penangkapan.
c) Bila pelaku lebih dari satu orang, maka segera hubungi Komandan Regu atau
Petugas Satpam di Pos terdekat melalui HT untuk meminta bantuan melakukan
penangkapan bersama terhadap pelaku.
d) Komandan Regu segera Lapor kepada Chief Security/atasan/pimpinan, untuk
menghubungi Pos Polisi tedekat melalui HT / Telepon agar segera datang serta
melaporkan kejadian tersebut ke Atasan/Pimpinan Rumah Sakit.

PROSEDUR TEKNIS MENGATASI TINDAK KEJAHATAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


007 2/2
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
e) Setelah diadakan penangkapan, segera pelakunya di amankan berikut barang
buktinya (bila ada) serta dibawa ke Pos Satpam.
f) Jangan sekali-kali melakukan tindakan main hakim sendiri.
g) Bila unsur Polisi telah datang, serahkan pelaku berikut barang buktinya (bila ada
dengan menyertakan Laporan Kejadian yang telah ditanda tangani Petugas
Satpam.
h) Membuat Berita Acara Kejadian.

b. PERKELAHIAN.
1) Perkelahian satu lawan satu.
a) Usahakan melerai / memisahkan para pelakunya dengan peringatan atau
mengalihkan perhatian.
b) Bila perkelahian menggunakan alat-alat yang berbahaya (rantai, pentungan
senjata tajam, dsb) usahakan pemisahan itu diarahkan kepada salah satu pihak
yang bersenjata.
2) Perkelahian Kelompok.
a) Usahakan memberikan peringatan yang dapat menarik dan mengalihkan
perhatian para pelaku.
b) Hubungi Polisi / Koramil terdekat & meminta bantuan massa (para Karyawan
lain) untuk dapat memisahkan kelompok yang berkelahi menjadi kelompok kecil.
c) Membuat Berita Acara Kejadian.

PROSEDUR TEKNIK MENGHADAPI BENCANA ALAM GEMPA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


008 1/2
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
1. Bila terjadi gempa, tetap tenang dan berikan pengertian kepada para pasien
dan pegawai agar tidak panik dengan menyarankan untuk mencar
perlindungan dengan mencari tempat yang lebih aman seperti di area terbuka
disudut bangunan, dibawah meja, dsb, karena kepanikan dan usaha yang
salah dapat membawa bahaya yang lebih fatal.
2. Segera hubungi nomor-nomor penting instansi/pihak terkait seperti :
1) Polsek terdekat.
2) Dinas Pemadam Kebakaran.
3) Badan Meteorologi & Geofisika.
4) Basarnas.
3. Perintahkan kepada seluruh pegawai dan pasien untuk :
1) Meninggalkan Gedung atau usahakan mereka berlindung ditempa
yang
lebih aman.
2) Menghindari dari perabot / peralatan Rumah Sakit yang tinggi dan
mudah tumbang.
3) Jauhi jendela atau kaca.
4) Bila akibat gempa tersebut mengakibatkan kebakaran, maka lakukan
Prosedur tindakan pemadaman kebakaran.
4. Lakukan tindakan evakuasi setelah yakin gempa tidak terjadi lagi :
1) Lakukan pengamanan pada pintu masuk, pintu keluar dan area titik
berkumpul pegawai dan pasien.

PROSEDUR TEKNIK MENGHADAPI BENCANA ALAM GEMPA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


008 2/2
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
2) Melakukan penyisiran ke seluruh ruangan gedung untuk memastikan
apakah semua penghuni sudah keluar dari area gedung dalam keadaan
aman atau belum, apabila ditemukan pegawai atau pasien yang terjebak
masih didalam ruangan/gedung maka segera laporkan ke atasan/pimpinan
untuk proses evakuasi selanjutnya.
3) Memastikan bahwa semua pintu ruangan sudah dalam keadaan terkunci.
4) Membantu proses evakuasi lanjutan bila diperlukan.
5) Membuat laporan tertulis tentang jalannya proses evakuasi kepada
pimpinan perusahaan.
6) Apabila ada penghuni yang pingsan atau terluka segera minta bantuan
petugas kesehatan.
7) Memastikan bahwa semua penghuni telah dievakuasi dan telah berkumpu
di titik kumpul yang telah ditentukan.
8) Dalam proses evakuasi telah membawa peralatan kerja yang dibutuhkan.
9) Melaporkan segera apabila ada penghuni yang terluka kepada
atasan/pimpinan.

PROSEDUR MENGHADAPI DEMONSTRASI MASSA/UNJUK RASA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


009 1/1
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
1. Bersikap tenang dan tetap waspada.
2. Adakan pengamatan dan pencatatan yang perlu, segera laporkan kepada
Komandan Regu / Chief Security serta atasan/pimpinan untuk diteruskan kepada
Pihak Kepolisian / Koramil terdekat.
3. Segera blokir pintu masuk utama, dan pintu keluar area Rumah Sakit.
4. Seluruh Pegawai / Pasien / Tamu yang berada di area Rumah Sakit diperintahkan
untuk tetap berada didalam area, guna mencegah teradinya keributan akiba
kemarahan demonstrasi/unjuk rasa.
5. Tetap tenang, jangan beraksi berlebihan agar tidak memancing kemarahan.
6. Siapkan buka pintu halaman belakang untuk evakuasi Pegawai dan Pasien, bila
diperlukan.
7. Adakan upaya negosiasi dengan tokoh/pimpinan demo agar unjuk rasa/ demo
tidak melakukan tindakan anarkis dan terkendali.
8. Upayakan adanya solusi untuk pengendalian masa dengan cara meminta
tokoh/pimpinan demo saja yang diijinkan masuk mewakili masa lainnya guna
diadakan pertemuan menyampaikan aspirasi yang akan disampaikan secara
terkendali oleh petugas Satpam (atas seijin Pimpinan Rumah Sakit)
9. Bila terjadi pemaksaan dari pendemo untuk memasuki area Rumah Sakit maka
dengan segera melakukan tindakan pencegahan/ penghadangan bersama
kekuatan Satpam yang ada semaksimal mungkin, Komandan Regu/ Chie
Security/Danton segera melapor ke Kepolisian terdekat untuk meminta bantuan
serta melapor ke Atasan atau Pimpinan Rumah Sakit.
10. Amankan / ambil semua tulisan-tulisan ataupun pamflet-pamflet yang disebarkan
bersama Aparat Kepolisian yang ada serta adakan penangkapan terhadap orang
orang yang tergolong provokator atau bertindak anarkis untuk diamankan dan d
proses lebih lanjut.

PROSEDUR MENANGANI TEROR/ANCAMAN BOM

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


010 1/3
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
Suatu keadaan darurat teror/ancaman bom adalah situasi yang terjad
mendadak dan tidak dikehendaki yang mengandung ancaman dan gangguan
terhadap kehidupan, asset perusahaan dan kegiatan operasional lingkungan , oleh
karena itu diperlukan tindakan yang cepat untuk mengatasinya, sebagai berikut :
1. Chief Security dan Komandan Regu memimpin anggotanya untuk
melaksanakan peran dan tindakan keadaan darurat adanya ancaman bom.
2. Hubungi segera nomor-nomor penting instansi/pihak terkait dalam rangka
permintaan bantuan :
1) Polsek terdekat (Tim Gegana).
2) Dinas Pemadam Kebakaran.
3) Mobil Ambulance.
4) Rumah sakit terdekat.
5) Pihak-pihak penting terkait lainnya.
3. Selamatkan jiwa atau seluruh karyawan yang ada di area Perusahaan sebelum
menyelamatkan harta/benda.
4. Beri garis batas (police line) dan amankan daerah disekitar lokasi yang
diperkirakan adanya kecurigaan barang tersebut adalah BOM (bahan peledak).
5. Sterilkan area dan bebaskan dari kerumunan karyawan atau masa.
6. Laporkan segera kepada Komandan Regu/Chief security serta Atasan
Pimpinan Perusahaan guna meminta petunjuk bantuan kepada pihak
Kepolisian (TIM JIHANDAK BOM/GEGANA).
7. Tetap tenang, jaga agar suasana biasa dan tetap tenang.
8. Yang harus ditanyakan pada saat terjadi teror bom melalui telepon :

PROSEDUR MENANGANI TEROR/ANCAMAN BOM

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


010 2/3
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
1) Dimana bom diletakkan ?
2) Kapan diperkirakan akan meledak ?
3) Dengan menggunakan apa bom akan diledakan ?
4) Seperti apa bentuknya ?
5) Siapakah yang menelpon ?
6) Dari mana anda menelpon ?
7) Dimana saat ini anda berada ?
8) Kenapa bom diletakkan disini ?
9) Sebesar apa kekuatan bom tersebut ?
10) Catat tanggal dan waktu menerima ancaman ?
11) Catat ciri-cirri khusus penelepon :
a) Jenis kelamin.
b) Logat bicara.
c) Cara berbicara seperti apa.
d) Latar belakang penelpon.
9. Tindakan evakuasi :
Chief Security / Danton / Komandan Regu
1) Memimpin anggota security melakukan pengamanan pada pintu masuk, pintu
keluar dan area titik kumpul.
2) Melakukan penyisiran keseluruh ruangan gedung untuk memastikan apakah
semua penghuni sudah melakukan evakuasi atau belum.
3) Menyiapkan peralatan-peralatan yang diperlukan untuk evakuasi.
4) Memerintahkan anggotanya untuk melakukan tindakan pengamanan di area
tempat atau titik berkumpul serta membatasi/mensterilkan bebarapa
tempat/area yang menjadi kerawanan kemungkinan adanya bom/teror.
5) Membuat laporan tertulis tentang jalannya proses evakuasi kepada pimpinan.

PROSEDUR MENANGANI TEROR/ANCAMAN BOM

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


010 3/3
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
6) Apabila ada penghuni/pengunjung yang pingsan atau terluka segera minta
bantuan petugas kesehatan atau bawa ke rumah sakit terdekat.
Anggota Security
1) Melakukan tindakan evakuasi sesuai tugas masing – masing.
2) Memastikan bahwa semua penghuni/pengunjung telah dievakuasi dan telah
berkumpul di titik kumpul yang telah ditentukan.
3) Dalam proses evakuasi telah membawa peralatan kerja yang dibutuhkan.
4) Melakukan tindakan sterilisasi area yang dianggap rawan kemungkinan
adanya ancaman bom.
5) Mengadakan penyekatan, pengaturan dan pengendalian massa atau
kerumunan personil yang telah di evakuasi agar tidak bergerak atau bertindak
masing-masing.
6) Mengamankan dan menertibkan personil yang telah dievakuasi dan
senantiasa menjaga ketenangan dan kekondusifan situasi.
7) Terus berkoordinasi dengan atasan/pimpinan serta pihak kepolisian bila sudah
datang di TKP sampai dengan situasi dan kondisi dinyatakan benar-bena
aman.
8) Membantu unsur Kepolisian atau tim Gegana/Jihandak bom dalam ha
informasi dan petunjuk-petunjuk yang diminta oleh pihak Kepolisian.
9) Mengatur lalu-lintas dan parkir kendaraan di sekitar area kejadian
dalamrangka kelancaran proses identiikasi dan penjinakan bom.
10)Melaporkan apabila ditemukannya penghuni/pengunjung yang terluka atau
masih terjebak di dalam gedung kepada Komandan Regu/Chief Security.

PROSEDUR MENGATASI BAHAYA KEBAKARAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


011 1/1
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
1. Apabila Petugas Satpam mendapat informasi atau mengetahui adanya kejadian
kebakaran, maka segera laporan melalui HT / Telepon kepada Komandan Regu
Chief Security untuk selanjutnya dilaporkan kepada Atasan/ Pimpinan Rumah
Sakit.

2. Adakan upaya pemadaman semaksimal mungkin dengan menggunakan ala


pemadam yang ada baik alat pemadam tradisional maupun pemadam modern
seperti APAR, Hydrant dan lain sebagainya.

3. Jangan gunakan alat pemadam hydrant/ air jika kebakaran terjadi dikarenakan
korsleting listrik karena air dapat dengan cepat meneruskan aliran listrik dan dapa
membahayakan jiwa.

4. Bila dirasakan tidak mampu dalam pemadaman tersebut maka dengan segera
meminta bantuan/ telepon ke Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Kepolisian
terdekat guna pemadaman dan tindakan lebih lanjut.

5. Setelah mobil Pemadam tiba dilokasi Gedung, maka seluruh kendali berada
ditangan Petugas Pemadam, sedangkan Petugas Satpam bertindak sebaga
Unsur Pembantu untuk menunjukkan jalan terdekat menuju lokasi / lanta
kebakaran dan usaha-usaha pemadaman.

6. Selama kejadian berlangsung, usahakan komunikasi antara unsur Pimpinan


dengan unsur Petugas Pemadam tetap terlaksana, bila perlu melalui HT Petugas
Satpam sehingga semua Petunjuk atau Instruksi lebih lanjut dapat segera
dilaksanakan.

7. Adakan tindakan-tindakan penyelamatan dan evakuasi khususnya terhadap


Karyawan/Jiwa seseorang yang terperangkap dalam kebakaran serta barang/Aset
dokumen penting yang masih dapat diselamatkan.

8. Adakan pencatatan dan infentarisasi barang-barang yang masih dapa


diselamatkan serta lakukan pengamanan terhadap barang tersebut guna
menghindari kemungkinan terjadinya pencurian atau penjarahan.

9. Segera buat laporan kejadian dan laporan-laporan lain yang diperlukan.

PLOTING SATPAM POS INDUK

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


STANDART
012 1/1
OPERASIONAL
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL

PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
1. Menerima dan menindaklanjuti laporan dari seluruh unit kerja terkait dengan
gangguan keamanan dan ketertiban serta membantu menangani pasien agresi
di bangsal.di Rumah Sakit
2. Membantu kegiatan Rumah Sakit apabila dibutuhkan (pengantaran jenazah
penjemputan pasien, dll.).
3. Menertibkan diseluruh area rumah sakit dan memberitahukan peraturan dengan
sopan dan memberikan penjelasan tanpa menyinggung pelanggan/pengunjung
yang melanggar peraturan didalam area Soerojo Hospital salah satu contohnya
adalah TIDAK MEROKOK di lingkungan Rumah Sakit, peraturan jam besuk atau
jam berkunjung, lajur arah pintu masuk dan keluar rumah sakit .
4. Melakukan himbauan kepada pengunjung/keluarga (tidak memiliki kartu tunggu
untuk segera meninggalkan ruang kunjungan, dengan cara sopan, santun dan
tegas.Selalu ramah dengan para pengunjung/pasien/pegawai dan melakukan
himbauan kepada pengunjung/keluarga menjaga barang bawaan.
5. Membuat laporan kejadian / kegiatan dan melaporkan kepada Sub Koordinato
Umum dan unsur pimpinan terkait di Soerojo Hospital Magelang pada hari kerja.
6. Membantu pengambilan pasien lari dan mengantarkan pada bangsal tempa
pasien dirawat.
7. Membuka dan Menutup akses pintu gerbang selatan sesuai jam yang ditentukan.
8. Menjalankan patroli / keliling di lingkungan komplek secara Continue, 2 (dua
personil secara bergantian diseluruh lingkungan Soerojo Hospital sesuai SOP
No. 004 tentang standart operasional prosedur Patroli.
9. Mengingatkan menghimbau seluruh pengunjung untuk selalu menjalankan
protokol kesehatan.

PLOTING SATPAM POLI RAWAT JALAN TERPADU ( DEWASA) &


IKESWAR (ANAK – ANAK)

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


STANDART
013 1/1
OPERASIONAL
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL

PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
1. Mempersiapkan Peralatan pendukung pelayanan pasien ( Kursi Roda, Kebutuhan
Screning Pasien , Menghidupkan Mesin antrian).
2. Skrining deteksi dini Covid-19 seluruh pasien yang berkunjung di poli rawat jalan
dan Mengingatkan pengunjung untuk wajib menjaga protocol kesehatan.
3. Menghampiri, memberikan salam dengan telapak tangan diletakkan di dada
bagian kiri, mengarahkan, mengatur, memberikan nomer antrian pasien
memberikan petunjuk pada pengunjung/ pasien rawat jalan dengan sikap yang
sopan dan ramah.
4. Membantu pelaksanaan penerimaan pasien baru di Poli Rawat Jalan.
5. Membantu memberikan informasi terkait jam pendaftaran, poli / ruang periksa, jam
mulai praktek dokter.
6. Membantu jalannya pelayanan di RJT (menjaga keselamatan petugas, pasien dan
aset Rumah Sakit).
7. Menertibkan diseluruh area Rawat Jalan dan memberitahukan peraturan dengan
sopan dan memberikan penjelasan tanpa menyinggung pelanggan/pengunjung
yang melanggar peraturan didalam area Soerojo Hospital salah satu contohnya
adalah TIDAK MEROKOK di area rawat jalan, menertibkan parkir yang tidak pada
tempatnya.
8. Menjaga kebersihan dilingkungan tempat Satpam bertugas
9. Membuka pintu dan menutup masuk rawat jalan
10. Membantu menangani pasien agresif di Poli Jiwa.
11. Menegur pasien merokok disekitar gedung rawat jalan.
12. Patroli keliling seluruh Gedung rawat jalan untuk mengecek ketertiban pasien dan
pengecekan protokol kesehatan.
13. Membantu pengiriman Sample darah ke laboratorium.

PLOTING SATPAM BANGSAL KHUSUS REHABILITASI NARKOBA


(NAPSA)
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
014 1/1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
1. Melakukan patroli keliling seluruh area bangsal dan tetap membantu pelaksanaan
keamanan kawasan Seorojo Hospital Magelang untuk menjaga keamanan dan
ketertiban bangsal Rehabilitasi Narkotika dan kawasan secara rutin dan
berkelanjutan.
2. Menghampiri, memberikan salam dengan telapak tangan diletakkan di dada
bagian kiri pada pengunjung Bangsal Rehabilitasi Narkotika dengan sikap yang
sopan dan ramah.
3. Mengarahkan / memberikan petunjuk peraturan dan waktu kunjungan kepada
pengunjung Bangsal Rehabilitasi Narkotika Soerojo Hospital Magelang.
4. Mencatat dan menerima laporan keluar/masuknya pengunjung bangsa
Rehabilitasi Narkotika.
5. Melakukan pemeriksaan barang bawaan pengunjung, pemeriksaan badan
pengunjung bangsal Rehabilitasi Narkotika sebelum bertemu dengan Rehabilitan
Narkotika.
6. Membantu menertibkan tempat parkir, baik parkir pengunjung maupun pegawa
bangsal Rehabilitasi Narkotika Soerojo Hospital Magelang
7. Membantu pengambilan rehabilitan lari dan mengantarkan pada bangsa
Rehabilitasi Narkotika tempat rehabilitan dirawat.
8. Monitoring cctv area rehabilitasi Narkotika.
9. Menjaga kebersihan di Lingkungan Pos Satpam.
PLOTING SATPAM IGD

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


015 1/1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
1. Mempersiapkan Peralatan pendukung pelayanan pasien ( Kursi Roda, Kebutuhan
Screning Pasien )
2. Membantu pelaksanaan penerimaan pasien baru di IGD dan memberikan
informasi terkait prosedur penanganan dan jalur pelayanan ke pada pasien
keluarga pasien.
3. Menghampiri, memberikan salam dengan telapak tangan diletakkan di dada
bagian kiri, mengarahkan dan memberikan petunjuk pada pengunjung/ pasien IGD
dengan sikap yang sopan dan ramah serta memberikan pelayanan dengan
membantu memindahkan pasien dari kendaraan ke brankart atau kursi roda.
4. Membantu jalannya pelayanan di IGD (menjaga keselamatan petugas,pasien dan
aset Rumah Sakit)
5. Membantu dalam penanganan pasien jiwa yang gelisah di IGD
6. Skrining deteksi dini Covid-19 seluruh pasien yang berkunjung di IGD dan
Mengingatkan pasien dan keluarga pasien untuk wajib menjaga protoko
kesehatan.
7. Membantu pegawai dalam menjalannya pelayanan di IGD ( Melakukan
pengawalan pasien ke bangsal rawat inap, membantu mengantarkan sample ke
radiologi, membantu mengantar pasien keradiologi,membantu mengambilkan oba
di apotik rawat inap ).
8. Menertibkan diseluruh area IGD dan memberitahukan peraturan dengan sopan
dan memberikan penjelasan tanpa menyinggung pelanggan/pengunjung yang
melanggar peraturan didalam area Soerojo Hospital salah satu contohnya adalah
TIDAK MEROKOK di area rawat jalan, menertibkan parkir yang tidak pada
tempatnya.
PLOTING SATPAM BANGSAL UPI-P & UPI-W

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


016 1/1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
1. Membantu pelaksanaan penerimaan pasien baru di UPI-P/UPI-W
2. Menghampiri, memberikan salam dengan telapak tangan diletakkan di dada
bagian kiri, mengarahkan dan memberikan petunjuk pada pengunjung/ pasien
dengan sikap yang sopan dan ramah.
3. Melaksanakan pelayanan pengamanan di UPI-P/UPI-W (menjaga keselamatan
petugas, pasien dan aset Rumah Sakit)
4. Menjalankan patroli / keliling di lingkungan UPI-P/UPI-W secara Continue.
5. Menjaga kebersihan dilingkungan tempat Satpam bertugas
6. Mengadakan serah terima tugas/pekerjaan dan barang inventaris kepada
petugas yang shift berikutnya.
7. Memantau dan mengamankan data CCTV UPI-P/ UPI-W.
9. Menerima dan menindaklanjuti laporan dari bangsal UPI-P / UPI-W terkait dengan
gangguan keamanan dan ketertiban serta membantu menangani pasien agresif d
bangsal UPI-P / UPI-W.
10.Menertibkan diseluruh pengunjung maupun pegawai di area UPI-P / UPI-W dan
memberitahukan peraturan dengan sopan dan memberikan penjelasan tanpa
menyinggung pelanggan/pengunjung yang melanggar peraturan didalam area
Soerojo Hospital salah satu menertibkan parkir yang tidak pada tempatnya.
PLOTING SATPAM BANGSAL DEWI RATIH, PRINGODANI DAN
PARIKESIT ( BANGSAL COVID UMUM)

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


017 1/1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
1. Memakai Standart APD yang ditentukan oleh Rumah Sakit.
2. Membantu pelaksanaan penerimaan pasien baru dimasing masing bangsal.
3. Menghampiri, memberikan salam dengan telapak tangan diletakkan di dada
bagian kiri, mengarahkan dan memberikan petunjuk pada pengunjung/ pasien IGD
dengan sikap yang sopan dan ramah.
4. Melaksanakan pelayanan pengamanan dimasing masing bansal (menjaga
keselamatan petugas, pasien dan aset Rumah Sakit).
5. Membantu melakukan pelayanan dan kebutuhan pegawai dengan penuh tanggung
jawab ( Mengecek liquid oksigen, Mengantar resep dan mengambil obat dar
Apotik Rawat inap, Mengantar pasien rongsen ke radiologi, Mengantar sample
darah ke laboratorium, Mengambil hasil radiologi dll)
6. Menerima serta mengecek barang bawaan keluarga pasien yang akan di berikan
pasien.
7. Menjalankan patroli / keliling di lingkungan di masing masing bangsal secara
Continue.
8. Menjaga kebersihan dilingkungan tempat Satpam bertugas
9. Mengadakan serah terima tugas/pekerjaan dan barang inventaris kepada petugas
yang shift berikutnya.
11.Memantau dan mengamankan data CCTV dimasing masing bangsal.
12.Menertibkan diseluruh pengunjung maupun pegawai di area bangsal dan
memberitahukan peraturan dengan sopan dan memberikan penjelasan tanpa
menyinggung pelanggan/pengunjung yang melanggar peraturan didalam area
Soerojo Hospital salah satu dan menertibkan parkir yang tidak pada tempatnya.

PLOTING SATPAM BANGSAL ABIYASA ( BANGSAL COVID JIWA)

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


018 1/1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
1. Memakai Standart APD yang ditentukan oleh Rumah Sakit.
2. Membantu pelaksanaan penerimaan pasien baru dibangsal.
3. Menghampiri, memberikan salam dengan telapak tangan diletakkan di dada
bagian kiri, mengarahkan dan memberikan petunjuk pada pengunjung/ pasien IGD
dengan sikap yang sopan dan ramah.
4. Melaksanakan pelayanan pengamanan di bansal (menjaga keselamatan petugas
pasien dan aset Rumah Sakit).
5. Membantu melakukan pelayanan dan kebutuhan pegawai dengan penuh tanggung
jawab ( Mengecek liquid oksigen, Mengantar resep dan mengambil obat dar
Apotik Rawat inap, Mengantar pasien rongsen ke radiologi, Mengantar sample
darah ke laboratorium, Mengambil hasil radiologi dll)
6. Menerima serta mengecek barang bawaan keluarga pasien yang akan di berikan
pasien.
7. Menjalankan patroli / keliling di lingkungan di masing masing bangsal secara
Continue.
8. Menjaga kebersihan dilingkungan tempat Satpam bertugas
9. Mengadakan serah terima tugas/pekerjaan dan barang inventaris kepada petugas
yang shift berikutnya.
10.Memantau dan mengamankan data CCTV dimasing masing bangsal.
11.Menertibkan diseluruh pengunjung maupun pegawai di area bangsal dan
memberitahukan peraturan dengan sopan dan memberikan penjelasan tanpa
menyinggung pelanggan/pengunjung yang melanggar peraturan didalam area
Soerojo Hospital salah satu dan menertibkan parkir yang tidak pada
tempatnya.Membantu menangani pasien gaduh gelisah.

PLOTING SATPAM GEDUNG ADMINISTRASI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


019 1/1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
1. Menghampiri, memberikan salam dengan telapak tangan diletakkan di dada
bagian kiri, mengarahkan dan memberikan petunjuk pada pengunjung/pasien
Soerojo Hospital dengan sikap yang sopan dan ramah.
2. Melaksanakan pelayanan dan pengamanan di Area Gedung Administras
(menjaga keselamatan pegawai, pengunjung, pasien dan aset Rumah Sakit).
3. Membantu melakukan pelayanan dan kebutuhan pegawai dengan penuh
tanggung jawab ( Mengantar titipan paket, surat maupun dokumen ke ruangan
pegawai )
4. Menjalankan patroli / keliling di lingkungan Gedung Administrasi secara Continue.
5. Menjaga kebersihan dilingkungan Gedung Administrasi.
6. Menertibkan seluruh pengunjung maupun pegawai di area Gedung Administras
dan memberitahukan peraturan dengan sopan dan memberikan penjelasan tanpa
menyinggung pelanggan/pengunjung yang melanggar peraturan didalam area
Soerojo Hospital dan menertibkan parkir yang tidak pada tempatnya.
7. Menerima tamu yang akan bertemu dengan pegawai atau Pimpinan Soerojo
Hospital dengan sopan dan ramah, melakukan screening kepada tamu, dan
memberikan ID Card Tamu.
PLOTING SATPAM BANGSAL INDRALOKA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


020 1/1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
1. Menghampiri, memberikan salam dengan telapak tangan diletakkan di dada
bagian kiri, mengarahkan dan memberikan petunjuk pada pengunjung/ pasien
dengan sikap yang sopan dan ramah.
2. Melaksanakan pelayanan pengamanan di Wisma Indraloka (menjaga keselamatan
petugas, pasien dan aset Rumah Sakit).
3. Menjalankan patroli / keliling di lingkungan Wisma Indraloka secara Continue.
4. Menjaga kebersihan dilingkungan tempat Satpam bertugas.
5. Membantu memberikan informasi terkait jam berkunjung pasien kepada
pengunjung yang akan menjenguk pasien.
6. Memberikan himbauan kepada pengunjung apabila melebihi jam berkunjung.
7. Mengadakan serah terima tugas/pekerjaan dan barang inventaris kepada petugas
yang shift berikutnya.
8. Menerima dan menindaklanjuti laporan dari petugas maupun pengunjung Wisma
Indraloka terkait dengan gangguan keamanan dan ketertiban area Wisma
Indraloka.
9. Menertibkan diseluruh pengunjung maupun pegawai di area Wisma Indraloka dan
memberitahukan peraturan dengan sopan dan memberikan penjelasan tanpa
menyinggung pelanggan/pengunjung yang melanggar peraturan didalam area
Soerojo Hospital salah satunya menertibkan parkir yang tidak pada tempatnya.
10. Menengur secara sopan pasien maupun pengunjung yang merokok di area
Wisma Indraloka.

PLOTING SATPAM PKD

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


021 1/1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


STANDART DIREKTUR UTAMA SOEROJO HOSPITAL
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG (K)., M.Kes.MPH


NIP. 196404111990101001
1. Memakai Standart APD yang ditentukan oleh Rumah Sakit.
2. Memberhentikan kendaraan dengan dengan menggunakan hand stop atau
bendera pada siang hari dan lampu lalin pada malam hari untuk membantu
penyebrangan jalan.
3. Mengarahkan kendaraan baik mobil atau sepeda motor yang akan masuk ke area
Soerojo Hospital melalui pintu masuk yang sudah di tentukan.
4. Menertibkan kendaraan (mobil, motor, angkutan umum) yang berhenti dan parki
di sembarang tempat.
5. Membantu penyebrangan jalan pegawai, pasien maupun pengunjung yang akan
keluar masuk area Soerojo Hospital.

Anda mungkin juga menyukai