Anda di halaman 1dari 3

SPO

PELAKSANAAN RUJUKAN MENETAP

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

812/SPO-RM//RSU.Sy/1217 0/0 1/3

DITETAPKAN OLEH
KEBIJAKAN TANGGAL TERBIT : Direktur RSU dr. SUYUDI Paciran

01 Desember 2017 Dr. Asmani Sumarno, Sp. B


NIK. 01 082012 001
Pelaksanaan sistem rujukan menetap adalah : Suatu upaya yang
PENGERTIAN dilakukan dalam proses pelayanan pasien yang memerlukan
pemeriksaan, pengobatan atau fasilitas khusus secara menetap
keluar RS di karenakan fasilitas rumah sakit tidak ada, ruangan
penuh, dan bisa karena permintaan keluarga.
Sebagai acuan pasien dalam pelayanan rujukan menetap supaya
TUJUAN mendapatkan pelayanan yang tepat dan sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan pasien
Surat keputusan direktur rumah sakit
KEBIJAKAN
1. Perawat menawarkan rumah sakit mana yang akan dituju
PROSEDUR sesuai dengan kebutuhan pasien.
2. Perawat rawat inap/ unit khusus melakukan koordinasi
ketempat pelayanan kesehatan yang akan dituju, sampai
menemukan rumah sakit yang bisa menerima sesuai
dengan kondisi pasien dan mencatat penerima pesan per
telpon.
3. Perawat melakukan pendokumentasian terkait waktu
pelaksanaan rujukan, tempat pelayanan rujukan yang dituju
dan penerima rujukan di catatan terintegrasi.
4. Perawat rawat inap/ unit khusus, menyiapkan blangko
persetujuan rujukan beserta surat rujukan dari DPJP.
5. Perawat rawat inap/ unit khusus memintakan tanda tangan
persetujuan rujukan kepada pasien atau keluarga dan
SPO
PELAKSANAAN RUJUKAN MENETAP

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

812/SPO-RM//RSU.Sy/1217 0/0 2/3

memberikan penjelasan tentang kebutuhan emergensi


selama proses rujukan (pemakaian obat dan alat live
saving) akan dibuatkan kwitansi manual dan harus
dibayarkan langsung.
6. DPJP/ dokter jaga ruangan memastikan kondisi stabil (jalan
nafas aman, tidak ada sumbatan, tidak terjadi perdarahan
aktif) sebelum melakukan transfer pasien.
7. Perawat rawat inap/ unit khusus melakukan koordinasi
dengan bagian keuangan dengan telepon terkait billing
pembayaran selama perawatan di rumah sakit dan
menginformasikan kepada keluarga untuk dapat melakukan
pelunasan sebelum proses transfer dilakukan.
8. Perawat rawat inap/ unit khusus mengisi form transfer
keluar RS sesuai kondisi terakhir dan yang sudah dilakukan
kepada pasien.
9. Perawat rawat inap/ unit khusus melakukan koordinasi
dengan bagian kendaraan/ ambulan dengan telepon terkait
waktu keberangkatan dan tempat pelayanan kesehatan
tujuan.
10. Perawat rawat inap/ unit khusus mendampingi pasien yang
akan dirujuk dan memantau kondisi selama perjalanan
(TD,nadi,suhu, MAP, RR, Spo2). Hasil pemantauan kondisi
dicatat dalam lembar monitoring pasien transfer.
11. Perawat rawat inap/ unit khusus melakukan serah terima ke
petugas kesehatan ditempat pelayanan rujuk dengan
resume dan surat rujukan.
12. Perawat pengirim rujukan meminta tanda tangan bukti
serah terima pasien.
13. Setelah selesai merujuk petugas kembali ke RS dengan
membawa dokumen rujukan yang sudah ditandatangani
oleh dokter atau perawat rumah sakit yang dituju untuk
SPO
PELAKSANAAN RUJUKAN MENETAP

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

812/SPO-RM//RSU.Sy/1217 0/0 3/3

dimasukkan kedalam dokumen rekam medis pasien .

Semua unit terkait


UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai