0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur rujukan pasien dari rumah sakit ke fasilitas kesehatan lain. Terdapat 13 langkah prosedur mulai dari konsultasi tempat rujukan yang sesuai, pendokumentasian, persetujuan pasien, koordinasi administrasi dan transportasi, hingga serah terima pasien. Tujuannya agar pasien mendapatkan pelayanan yang tepat sesuai kondisi dan kebutuhannya.
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur rujukan pasien dari rumah sakit ke fasilitas kesehatan lain. Terdapat 13 langkah prosedur mulai dari konsultasi tempat rujukan yang sesuai, pendokumentasian, persetujuan pasien, koordinasi administrasi dan transportasi, hingga serah terima pasien. Tujuannya agar pasien mendapatkan pelayanan yang tepat sesuai kondisi dan kebutuhannya.
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur rujukan pasien dari rumah sakit ke fasilitas kesehatan lain. Terdapat 13 langkah prosedur mulai dari konsultasi tempat rujukan yang sesuai, pendokumentasian, persetujuan pasien, koordinasi administrasi dan transportasi, hingga serah terima pasien. Tujuannya agar pasien mendapatkan pelayanan yang tepat sesuai kondisi dan kebutuhannya.
DITETAPKAN OLEH KEBIJAKAN TANGGAL TERBIT : Direktur RSU dr. SUYUDI Paciran
01 Desember 2017 Dr. Asmani Sumarno, Sp. B
NIK. 01 082012 001 Pelaksanaan sistem rujukan menetap adalah : Suatu upaya yang PENGERTIAN dilakukan dalam proses pelayanan pasien yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan atau fasilitas khusus secara menetap keluar RS di karenakan fasilitas rumah sakit tidak ada, ruangan penuh, dan bisa karena permintaan keluarga. Sebagai acuan pasien dalam pelayanan rujukan menetap supaya TUJUAN mendapatkan pelayanan yang tepat dan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien Surat keputusan direktur rumah sakit KEBIJAKAN 1. Perawat menawarkan rumah sakit mana yang akan dituju PROSEDUR sesuai dengan kebutuhan pasien. 2. Perawat rawat inap/ unit khusus melakukan koordinasi ketempat pelayanan kesehatan yang akan dituju, sampai menemukan rumah sakit yang bisa menerima sesuai dengan kondisi pasien dan mencatat penerima pesan per telpon. 3. Perawat melakukan pendokumentasian terkait waktu pelaksanaan rujukan, tempat pelayanan rujukan yang dituju dan penerima rujukan di catatan terintegrasi. 4. Perawat rawat inap/ unit khusus, menyiapkan blangko persetujuan rujukan beserta surat rujukan dari DPJP. 5. Perawat rawat inap/ unit khusus memintakan tanda tangan persetujuan rujukan kepada pasien atau keluarga dan SPO PELAKSANAAN RUJUKAN MENETAP
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
812/SPO-RM//RSU.Sy/1217 0/0 2/3
memberikan penjelasan tentang kebutuhan emergensi
selama proses rujukan (pemakaian obat dan alat live saving) akan dibuatkan kwitansi manual dan harus dibayarkan langsung. 6. DPJP/ dokter jaga ruangan memastikan kondisi stabil (jalan nafas aman, tidak ada sumbatan, tidak terjadi perdarahan aktif) sebelum melakukan transfer pasien. 7. Perawat rawat inap/ unit khusus melakukan koordinasi dengan bagian keuangan dengan telepon terkait billing pembayaran selama perawatan di rumah sakit dan menginformasikan kepada keluarga untuk dapat melakukan pelunasan sebelum proses transfer dilakukan. 8. Perawat rawat inap/ unit khusus mengisi form transfer keluar RS sesuai kondisi terakhir dan yang sudah dilakukan kepada pasien. 9. Perawat rawat inap/ unit khusus melakukan koordinasi dengan bagian kendaraan/ ambulan dengan telepon terkait waktu keberangkatan dan tempat pelayanan kesehatan tujuan. 10. Perawat rawat inap/ unit khusus mendampingi pasien yang akan dirujuk dan memantau kondisi selama perjalanan (TD,nadi,suhu, MAP, RR, Spo2). Hasil pemantauan kondisi dicatat dalam lembar monitoring pasien transfer. 11. Perawat rawat inap/ unit khusus melakukan serah terima ke petugas kesehatan ditempat pelayanan rujuk dengan resume dan surat rujukan. 12. Perawat pengirim rujukan meminta tanda tangan bukti serah terima pasien. 13. Setelah selesai merujuk petugas kembali ke RS dengan membawa dokumen rujukan yang sudah ditandatangani oleh dokter atau perawat rumah sakit yang dituju untuk SPO PELAKSANAAN RUJUKAN MENETAP