Anda di halaman 1dari 9

TUGAS SOSIOLOGI

KONFLIK

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK :
-Irfan Ramadani
-Feri Ardiansyah
-Mahda Leni
-M. Nur Fikri Ramadan
Kelas : XI IPS 2
1. Konflik Ethiopia-Sudan

potret militer Sudan (arabobserver.com)

Ethiopia dan Sudan merupakan negara yang jaraknya saling berdekatan.


Daerah Al-Fashaga merupakan wilayah Sudan yang menjadi perbatasan
antara kedua negara tersebut. Pada tahun 2008, ketegangan mulai terjadi
saat Ethiopia mengklaim bahwa wilayah Al-Fashaga merupakan bagian
dari negara Ethiopia.

Negosiasi antara kedua negara tersebut terjadi sejak saat itu dan
menghasilkan keputusan bahwa para petani dan pasukan dari etnis
Amhara dari Ethiopia dapat menempati titik-titik wilayah yang tak
berpenghuni sebelumnya. Seperti yang diketahui, Ethiopia juga mengalami
Perang Tigray yang menewaskan cukup banyak masyarakat yang ada di
wilayah Tigray. Mengetahui keterlibatan etnis Amhara dalam membantu
Pemerintah Ethiopia dalam Perang Tigray, Sudan mengusir para petani dan
masyarakat Amhara dari wilayah Al-Fashaga.

Sejak Desember 2020, ketegangan antara kedua pasukan militer negara tak
dapat dihindari dan pertikaian pun terjadi dan setidaknya sudah ada 4
pasukan Sudan yang tewas akibat konflik ini. Di sisi lain, Sudan juga
mengklaim telah menangkap salah satu seorang tentara Ethiopia. Hingga
saat ini, belum ada gencatan senjata yang disepakati oleh kedua belah
pihak.
2. Konflik Tiongkok-India

potret pasukan Tiongkok di Lembah Galwan (chanakyaforum.com)

Pada pertengahan tahun lalu, ketegangan hubungan antara India dan


Tiongkok tak dapat dihindari. Keduanya sama-sama mengerahkan pasukan
mereka di sekitar wilayah Ladakh yang merupakan perbatasan antarnegara
India dan Tiongkok. Keduanya sama-sama menuduh pihak lain telah
melakukan provokasi dengan melepaskan tembakan udara dan melanggar
protokol keamanan di sepanjang perbatasan.

Kedua belah pihak diketahui saling baku tembak dan saling melemparkan
batu-batu di wilayah Sikkim dan beberapa minggu kemudian diikuti oleh
bentrokan yang terjadi di Lembah Galwan. Pihak India mengklaim terdapat
20 tentaranya yang tewas akibat bentrokan yang terjadi di Lembah Galwan.
Di sisi lain, tentara Tiongkok yang tewas akibat bentrokan tersebut
diperkirakan mencapai 5--19 orang.

Konflik antara India dan Tiongkok menjadi perhatian banyak negara


mengingat keduanya merupakan negara dengan pasukan militer yang
sangat kuat. Sejauh ini, belum ada mediasi yang menghasilkan keputusan
untuk saling berdamai antara kedua negara tersebut.
3. Konflik Kirgizstan dan Tajikistan

potret bangunan yang runtuh akibat konflik Kirgizstan-Tajikistan (insider-voice.com)

Dapat dikatakan konflik Kirgiztan dan Tajikistan merupakan konflik


perbatasan yang terbaru. Konflik diawali dengan aksi beberapa penduduk
yang memasang kamera pengawas di sebuah fasilitas air. Alhasil, konflik
tersebut memicu kedua penduduk desa yang saling berbatasan untuk
saling melemparkan batu sebab fasilitas air tersebut merupakan akses
vital bagi penduduk desa di kedau negara yang terlibat.

Awalnya, kedua belah pihak sepakat melakukan gencatan senjata. Namun,


situasi kembali memanas antara kedua penduduk negara tersebut dan
bahkan sempat melibatkan pasukan militer. Pada akhir April 2021, kedua
negara sepakat melaksanakan gencatan senjata kembali.
4. Konflik Ukraina-Rusia

potret pasukan Rusia di Crimea, Ukraina (pri.org)

Hubungan diplomasi antara Ukraina dengan Rusia memang sedang tak


harmonis sejak tahun 2014 lalu. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh pasukan
Rusia yang secara tiba-tiba mengambil alih wilayah Crimea setelah adanya
protes besar-besaran di wilayah tersebut terhadap mantan Presiden Viktor
Yanukovych. Sempat mengelak tidak mengerahkan tentaranya di Crimea,
Dewan Federasi Rusia menyetujui resolusi dari Presiden Vladimir Putin
untuk mengerahkan tentaranya di wilayah Ukraina.

Sejak saat itu, pertempuran tak dapat dihindari lagi di wilayah tersebut. Di
pihak Ukraina, terdapat lebih dari 5600 orang yang tewas akibat Konflik
Crimea. Di sisi lain, di pihak Rusia, diketahui terdapat lebih dari 4400 orang
tewas yang disebabkan oleh konflik tersebut.

Meskipun begitu, dalam sebuah survei yang melibatkan 800 responden,


terdapat 82 persen penduduk Crimea yang menyatakan sepakat menjadi
bagian dari Rusia dilansir UNIAN Information Agency. Disisi lain, hanya ada
4 persen yang menyatakan menolak aneksasi yang dilakukan Rusia,
sedangkan 11 persen lainnya menyatakan cenderung mendukung aneksasi
Crimea oleh Rusia.
5. Konflik Azerbaijan-Armenia

potret sebuah roket di Tovuz (moderndiplomacy.eu)

Konflik Azerbaijan dengan Armenia di perbatasan negara mereka


sebenarnya berlangsung pada 12--16 Juli 2020. Pertempuran terjadi di
beberapa titik, yaitu Tovuz, Chambarak, dan Gadabay. Kedua negara
tersebut saling menuduh pihak sebelah telah melanggar ketentuan dengan
memasuki wilayah mereka.

Sebelumnya, hubungan Azerbaijan dengan Armenia sempat memanas


dengan adanya konflik yang terjadi di Nagorno-Karabakh. Pihak Armenia
mengklaim terdapat lima tentaranya yang tewas walaupun Azerbaijan
menyatakan korban dari Armenia seharusnya lebih banyak. Azerbaijan
menyatakan terdapat 13 orang yang tewas dan salah satunya merupakan
warga sipil.
6. Konflik Palestina-Israel

Konflik yang juga tidak menemui titik terang ini juga menyita perhatian
seluruh masyarakat yang berada di seluruh penjuru dunia, konflik yang
berawal dari perebutan wilayah dan kepemilikan wilayah ini sudah sangat
terkenal dan memakan banyak korban lebih dari juta ribu. Perang yang
hampir setiap hari terjadi menjadikan masyarakat yang berada disana tidak
lagi merasa nyaman dan aman, bahkan mereka harus hidup dalam rasa
kekhawatiran.

Tidak adanya kesepakatan, perdamaian, dan titik temu menjadikan perang


ini tak kunjung berakhir, sehingga masa depan masyarakat palestina atau
israel akan terancam. Jumlah penduduk yang menjadi korban juga akan
selalu bertambah jika kedua belah pihak tidak berdamai.
7. Konflik Arab-Iran

Konflik yang satu ini terjadi antara masyarakat Arab saudi dan Iran, konflik
yang disebabkan oleh adanya persaingan antar kedua negara ini khusunya
dalam hal perekonomian. Iran diduga telah memanfatkan sejumlah pelaku
ekonomi regional yang ada sehingga memperkuat kekayaan ekonomi
negara tersebut, sehingga hal ini mendapat protes keras dari masyarakat
arab saudi.

Masyarakat arab saudi juga berusaha untuk melakukan bebrapa strategi-


strategi yang diharapkan berhasil untuk mengembalikan perekonomian
negara mereka dari persaingan dengan iran.
8. Konflik Venezuela

Konflik yang terjadi di Venezuela ini atau lebih tepatnya krisis yang terjadi
di Venezuela ini memang tidak banyak pihak yang mengetahuinya, karena
memang konflik ini tidak sebesar konflik antar korut-korsel, israel-palestina
dan konflik-konflik lainya. Namun tetap saja konflik ini menyebabkan
turunya tingkat kesejahteraan yang dialami oleh masyarakatnya. Konflik ini
diduga kareana perekonomian negara tersebut yang menurun dan adanya
beberapa pihak politik yang mencoba memanfaatkan situasi ini untuk hal
yang tidak baik, salah satunya adalah kekuasaan.

Anda mungkin juga menyukai