Perhatian
Perhatian
sebagai upaya untuk mewujudkan pembangunan ekonomi dan sosial di masing-masing negara tersebut.
Bantuan ini dialirkan dalam berbagai bentuk, seperti bantuan aliran dana, teknologi dan bantuan
darurat korban bencana alam. Diantaranya yang utama adalah Bantuan Pembangunan Pemerintah
(Official Development Assistance /ODA) yang terdiri dari Pinjaman Yen, Bantuan Dana Hibah dan
Kerjasama Teknik.
Bantuan Hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia merupakan salah satu bagian dari skema bantuan
hibah yang dimiliki Pemerintah Jepang dengan ciri utamanya langsung dan cepat menjangkau penerima
manfaat di tingkat Grassroots.
Program ini dimulai pada tahun 1989 dan telah mendanai proyek-proyek pembangunan sosial tingkat
Grassroots melalui institusi pendidikan dan kesehatan, serta NGO lokal.
Selain itu, Pemerintah Jepang juga memiliki skema "Bantuan Hibah NGO Jepang" yang khusus
bekerjasama dengan NGO Jepang untuk proyek kerjasama pembangunan sosial dan ekonomi tingkat
Grassroots, serta "Bantuan Hibah Grassroots Kebudayaan" yang khusus menjalin kerjasama dengan NGO
atau Pemerintah Daerah di negara-negara berkembang untuk proyek kerjasama di bidang pendidikan
dan kebudayaan.
Perhatian:
Jika dana digunakan untuk mendanai kegiatan diluar kesepakatan/rencana, atau jika terdapat sisa
dana, maka lembaga penerima dana wajib mengembalikan seluruh dana atau sisa dana tersebut kepada
Kedutaan Besar Jepang atau Konsulat Jenderal Jepang.
<Penerima bantuan>
Lembaga Nirlaba yang bergerak di bidang pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat
Grassroots (misalnya NGO Lokal, institusi pendidikan dan kesehatan. NGO international juga
dapat menjadi penerima bantuan. Namun, yang menjadi prioritas adalah NGO lokal.)
Organisasi/lembaga harus memiliki badan hukum dan terdaftar di instansi terkait atau
Kementerian Hukum dan HAM Indonesia
Organisasi/ lembaga harus memiliki pengalaman kerja lebih dari 2 tahun serta kapasitas
mengelola proyek
Organisasi/ lembaga harus bersedia untuk bertanggungjawab atas keberlanjutan proyek setelah
proyek selesai
Perhatian :
1. Individu pribadi dan Lembaga profit tidak dapat menjadi penerima bantuan ini.
2. Organisasi/ lembaga wajib menyerahkan dokumen yang berkaitan dengan rencana proyek
kepada Kementerian Dalam Negeri indonesia (KEMDAGRI) jika dapat persetujuan dari
Kedutaan Besar Jepang atau Konsulat Jenderal Jepang dan mendapatkan surat persetujuan
yang dikeluarkan oleh KEMDAGRI (sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 38 Tahun
2008) dengan batas waktu sebelum penandatanganan kontrak bantuan hibah Grassroots.
3. Instansi Pemerintah dan organisasi internasional tidak dapat menjadi penerima bantuan ini,
kecuali dalam kondisi tertentu seperti bantuan untuk situasi darurat, dirasa memiliki tingkat
manfaat yang tinggi, atau situasi dimana sulit untuk melaksanakan proyek jika tanpa adanya
keterlibatan instansi tersebut.
<Isi proyek>
Sasaran proyek
Proyek skala kecil namun memiliki manfaat yang besar untuk masyarakat Grassroots
Proyek-proyek bantuan kemanusiaan
Proyek-proyek yang mengedepankan pemenuhan Basic Human Needs (Kebutuhan Dasar
Manusia) dan Human Security (Keamanan Manusia)*)
Proyek yang memiliki nilai manfaat jangka panjang walau masa implementasi telah selesai
Proyek-proyek yang tidak jelas manfaatnya untuk masyarakat grassroot (Bantuan penelitian di
institusi pendidikan tinggi seperti universitas atau perguruan tinggi, capacity building untuk
lembaga, bantuan yang hanya ditujukan untuk kegiatan bisnis/perdagangan atau pengadaan
lapangan kerja)
Proyek-proyek yang tidak memiliki hubungan kuat dalam pengembangan sosial secara langsung
seperti kebudayaan, kesenian, olahraga
Proyek-proyek yang memiliki tujuan politik, agama dan militer
Biaya operasional Lembaga (gaji staf, ATK, listrik, sewa kantor dan lain-lain)
Biaya pemeliharaan fasilitas dan peralatan barang/gedung yang dibiayai oleh grassroots fund
Uang tunai sebagai modal awal untuk UKM/microfinance/credit dan lain-lain
Biaya-biaya yang dipakai untuk pribadi atau modal seperti beasiswa, rumah, makanan, baju,
mobil, barang habis pakai (kecuali untuk bantuan tanggap darurat atau kebutuhan
kemanusiaan)
Biaya untuk membeli atau sewa tanah
Biaya penelitian yang tidak jelas manfaatnya bagi masyarakat grassroots
Biaya-biaya seperti cukai, pajak, VAT, izin, registrasi, dan sebagainya
Biaya pemasangan paralon/kabel listrik ke rumah-rumah pribadi, khusus untuk proyek
pengadaan air bersih dan listrik
Biaya administrasi di Bank seperti biaya membuka rekening, biaya pengiriman/transfer dana,
biaya menutup rekening
<Cara pengajuan>
Sebelum mengajukan proposal, diharapkan bagi organisasi/lembaga untuk membaca baik-baik
penjelasan mengenai persyaratan kelayakan organisasi diatas dan Tata Cara Pengajuan di bawah ini.
Jika telah memenuhi persyaratan tersebut, organisasi/lembaga dapat mulai menyusun dokumen-
dokumen dibawah ini dalam Bahasa Indonesia (atau Bahasa Inggris jika memang dirasa perlu).
Kirimkan semua dokumen tersebut via E-mail atau Pos ke kantor Kedutaan Besar Jepang atau Konsulat
Jenderal Jepang (bagian Grassroots) terdekat.
BORDA
(Bremen Overseas Research and Development Association)
Alamat di Jogyakarta;
Kayen No. 176, Jl. Kaliurang Km 6,6, YOGYAKARTA 55283
Telp/Fax: 0274-888273 e-mail: borda@idola.net.id
Alamat di Jerman;
Industriestr 20 D-28199 Bremen, GERMANY
Telp: 049 421-1655323
Spesifik bantuan : Pembangunan masyarakat pedesaan dan perkotaandalam bidang perekonomian,
kesehatan, ketrampilan, air bersih, dan peranan perempuan. Ada juga pengolahan limbah air, pembangkait
listrik kecil.