BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
beralihnya modal, barang dan jasa dari suatu negara ataupun oragnisasi
pelatihan. Adapun jenisnya dapat berupa hibah atau kredit lunak (misalnya,
kredit ekspor). Jenis yang paling umum dari bantuan asing adalah bantuan
dibayarkan.
1
Sara Lengauer. China's foreign aid policy: Motive and method. (The Bulletin of the Centre for
East-West Cultural and Economic Studies, 2011), hal 2
2
Ismail Yusanto. 2004. Politik Bantuan Luar Negri.http://www.jurnal-ekonomi.org, (di akses 06
Juni 2019)
2
menjadi semakin umum. Bantuan keuangan dan teknis Korea Selatan telah
mulai lebih dari 100 proyek di bidang energi, air, kesehatan, pendidikan,
dan pengelolaan dana dari sumber luar negeri secara tepat dan dilengkapi
5
dengan peraturan-peraturan yang memadai. Dalam mengembangkan
3
Ibid. Hal 170
4
Middle Income Trap atau perangkap pendapatan menengah adalah sebuah istilah ekonomi yang
diasosiasikan dengan kegagalan suatu negara untuk naik level dari negara berpendapatan rendah
ke pendapatan tinggi
3
pembangunan.
6
Kerjasama Pembangunan, diakses melalui https://issu.com/inakos/docs/inakos, 08 Febuari 2018
7
Ke-14 kemitraan strategis tersebut adalah kemitraan starategis dengan Afrika selatan, Amerika
Serikat, Australia, Brasil, India, Inggris, Jepang, Korsel, Prancis, Rusia, RR Tiongkok, Turki, Uni
Eropa, Vietnam dan Belanda.
4
pengembangan kapasitas.
Berkaitan dengan hal tersebut ada beberapa area prioritas yang menjadi
8
“Bilateral RI-Korsel”, di http://kbriseoul.kr/kbriseoul/index.php/id/indokor, diakses pada tanggal
15 Agustus2017
9
“Badan Perencanaan Pembangunan Nasional: Strategi Pengembangan Kerjasama Pembangunan
Bilateral 2015-2019”, diakses http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file\filedigital/159384-
%5BKonten_%5D-Konten%20D102.pdf diakses pada 8 Febuari 2018.
5
tetap dibutuhkan.
menjadi negara maju merupakan salah satu kisah sukses diabad ke-21.
bantuan dan mulai memberi bantuan kepada negara lain pada dekade 1970an
dan 1980an. Untuk mendukung kebijakan ini, pada tahun 1987 pemerintah
10
Concessional Loans merupakan fasilitas pinjaman dengan syarat-syarat pelunasan ringan,
tingkat suku bunga rendah dan berjangka waktu panjang; fasilitas ini diberikan oleh bank
pembangunan multilateral dan bilateral untuk pembiayaan proyek pembangunan di negara-negara
berkembang. Pinjaman lunak tersebut berjangka waktu panjang sampai dengan 50 tahun, selama
masa tenggang hanya membayar bunga dan biaya pelayanan, negara berkembang dengan
pendapatan per kapita rendah dan negara berkembang yang mempunyai masalah dalam neraca
pembayaran akan memperoleh fasilitas dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari jadwal
pembayaran yang lebih ringan.
6
bantuan. Sistem ODA Korea Selatan dibawahi dalam Kemitraan Strategis dan
Keuangan, jenis bantuan ODA yang diberikan berupa pinjaman (loans) ini
Korea).
51% ditanggung oleh pemerintah Korea Selatan melalui EDCF dan sebesar
11
49% ditanggung oleh pemerintah Indonesia. Dalam pembangunan
11
Bendungan, “Karian-Serpong” Banten, di akses melalui http://knibb-inacold/index.php/id, pada
tanggal 15 Agustus 2017
7
Engineering Consultant Corp dan PT. Indra Karya, PT. Wiratman, serta PT.
Mettana12.
peningkatan permintaan dan kebutuhan akan air baku dan mineral dari tahun
hal:14
12
Waduk Karian, di akses melalui http://poskotanews.com/2017/10/04/jokowi-pembangunan-
waduk-karian-dipercepat-juni-2018-diharapkan-rampung/ pada tanggal 15 April 2018
13
Progress pembangunan bendungan, di akses melalui https://finance.detik.com/infrastruktur/d-
3827444/bendungan-karian-siap-rampung-lebih-cepat, pada tanggal 15 April 2018
14
Proyek Strategis Nasional di akses melalui https://kppip.go.id/proyek-strategis-nasional/j-sektor-
bendungan/bendungan-karian/ pada tanggal 15 April 2018
8
Keterangan:
Karian Dam
Keterangan:
Karian Dam
Sumber: http://wikimapia.org/28239004/waduk-karian
10
alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan
1. Batasan Masalah
2. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
cooperation fund.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Ilmiah
b. Manfaat Praktis
antara dua negara yang tidak terlepas dari kepentingan nasional masing-
nya masing-masing.
15
D. Krisna, Kamus Politik Internasional, Grasindo, Jakarta, 1993, p. 18.
13
state's foreign policy aims. The national interest is said to be the same
dimiliki oleh setiap negara dalam hubungan antar bangsa. Setiap negara
mempengaruhi atau terjadi hubungan timbal balik antara dua belah pihak
berbagai tujuan.
16
R. Deveta, J. George, & A. Burke, An Introduction to International Relation: Australian
Perspective, Cambridge University Press, Cambridge, 2001, p. 391
17
K. J. Holsti, International Politics, A Framework of Analysis, United States of America, Univ
sersity of Colombia, 1988, p. 434.
14
masing, oleh karena itu setiap negara merumuskan sebuah kebijakan yang
dibuat oleh aktor elite politik yang memegang otoritas dalam politik
18
S. Ellis, Krauss & TJ. Pempel, Beyond Bilateralism: US-Japan Relation in the New Asia Pacific,
Stanford University Press, United States of America, 2004, p. 34.
19
Perwita & Yani, Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, Bandung, 2005, p. 29.
15
kesejahteraan ekonomi.
sering digunakan dalam hubungan luar negeri. Secara umum bantuan luar
dana yang diberikan oleh negara yang relatif maju atau kaya kepada
negara yang secara ekonomi lebih miskin.20 Sedangkan dalam arti luas,
penerima.21
sebagai bantuan bilateral langsung dari satu negara ke negara lain. Para
20
K.J. Holsti, International Politics : Framework of Analysis,(New Jersey, 1995), hal 180
21
Ibid. Hal 181
16
(interest) negara, maka salah satu bentuk kebijakan itu dapat dituangkan
bantuan yang diberikan oleh negara atau lembaga donor internasional, baik
tidak hanya terbatas dalam bentuk material kebendaan saja, namun juga
bantuan, yaitu: 25
secara historis sulit untuk ditemukan fakta bahwa bantuan yang diberikan
bantuan oleh suatu negara atau institusi tertentu terutama ialah self- interest
politik, strategi dan ekonomi, sekalipun pada umumnya alasan itu berupa
26
Yanuar Ikbar. Hal 190.
18
publik seperti tenaga listrik, telekomunikasi, suplai air bersih, sanitasi dan
umum, seperti jalan, kanal, bendungan, irigasi dan drainase serta proyek
sosial.28
Indonesia dan juga Korea Selatan tidak hanya memberikan dana untuk
bantuan luar negeri bisa dilihat sebagai sebuah kebijakan, tetapi bukan
27
Tanjung Hapsari,” Pengaruh Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia,
(Universitas Uni Syarif Hidayatullah: Jakarta. 2011)
28
Gianpiero Torrisi, Public Infrastructure : Defenition, Classification, and Measurement Issues,
(University of Catania. 2009)
19
luar negeri karena bantuan luar negeri tidak hanya dapat dijadikan sebagai
ada di dalam bantuan luar negeri menjadi hal yang menarik untuk diteliti.
D. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini yaitu data primer dan
29
Carol Lancaster, Foreign Aid: Diplomacy, Development, Domestic Politics. (Chichago: The
University of Chichago Press. 2007), hal 9.
20
tersebut.
30
Catherine Cassell and Gillian Symon (eds), Qualitative Methods in Organizational Research,
London, Sage Publications, 1994, hal. 3 – 4.
21
F. Definisi Operasional
jumlah dana sebesar 1.070 triliun. Dalam pembangunan fisik proyek ini
bersama Korea Rural Engineering Consultant Corp dan PT. Indra Karya,
negeri.
22
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
Bab ini akan membahas uraian atau informasi mengenai tema yang
MOU.
Bab ini berisi hasil dan pembahasan yang menguraikan secara rinci
analisis dari hasil simulasi yang telah dibuat. Diawali gambaran singkat
BAB V PENUTUP
Merupakan bab terakhir dari proposal ini yang memuat kesimpulan yang
diperoleh dari pembahasan terhadap hasil penelitian. Selanjutnya bab ini juga
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tahun 2016 dengan tulisan yang dijadikan tinjauan pustaka di dalam penelitian ini.
Adapun tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini adalah skripsi milik
Manufaktur”. Dalam bab ini selanjutnya akan dijelaskan tentang inti penelitian,
A. Inti Penelitian
31
Dalam tulisan yang diangkat oleh Muhammad Nizar Syarief ,
31
Syarief, Nizar Muhammad, Kerjasama Indonesia-Korea Selatan di Bidang Manufaktur,
Universitas Hasanudin (Skripsi), Makassar, 2016 hal. 28-77
25
kerja. Salah satu hal yang mendasar dari kebijakan luar negeri Korea Selatan
ialah pasokan sumber daya alam berupa bahan baku, mineral, dan energi dari
Indonesia dan Korea Selatan sejak tahun 2006 sepakat untuk membentuk
Indonesia and Republic of Korea in the 21st Century) pada tahun 2006. Joint
ini sangat terkait dengan investasi, perdagangan dan ekspor. Oleh sebab itu,
Indonesia sangat terbuka untuk investasi apa saja pada perushaan industri
Korea Selatan seperti POSCO, Samsung, LG, Hankook Tyre dan sebagainya.
Seoul, Korea Selatan. Dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak sepakat
dan kehutanan.
tersebut maka kembali dibentuk sebuah kerjasama ekonomi yang juga terkait
belum selesai, kedua negara saling mendukung dan bertekad satu sama lain
barang dan jasa investasi antara keduanya. Dari sisi Indonesia sendiri, IK-
dalam buku dan media masa terkait dengan topik yang dibahas. Penulis
untuk kedua negara dalam meningkatkan hubungan lebih erat antara dua
gas alam, kayu, bauksit, tembaga, tanah yang subur, batu bara, emas
bentuk JTF-EC yang dikelola kedalam WLTFM sejak tahun 2011. Selain
bahwa tidak ada negara yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negerinya
B. Pandangan Kritis
dalam bentuk JTF-EC yang dikelola kedalam WLTFM dan kerjasama kedua
dan tantangan serta strategi yang secara komparatif Korea Selatan memiliki
yang saling mengisi dan melengkapi satu sama lain. Dari segi kelengkapan
catatan penting dan data mengenai proses kerjasama manufaktur antara kedua
tolak ukur dalam menganalisis dimana teori atau konsep ini merupakan
konsep yang dinilai tepat dalam menganalisis beberapa hal yang menjadi
dibidang manufaktur, sehingga hal ini menjadi kekuatan dalam tulisan beliau.
sebelum bab pembahasan, Seperti halnya dalam bab III beliau memaparkan
dalam bentuk JTF-EC yang dikelola kedalam WLTFM sejak tahun 2011 dan
yang terdapat dalam tulisan Muhammad Nizar Syarief pun kurang terpercaya
31
seperti halnya data yang diambil melalui website pribadi dan bukan website
C. Perbandingan Penelitian
yang ditemukan dari karya tulis Muhammad Nizar Syarief, dengan penelitian
1. Persamaan
a. Ditinjau dari level analisis, karya tulis yang ditinjau dengan penelitian
2. Perbedaan
bidang manufaktur terkait sumber daya alam, tenaga kerja, modal dan
daya alam yang melimpah dan tenaga kerja yang murah dan Korea
pembangunan infrastruktur.
33
BAB III
GAMBARAN UMUM
Adapun distrubusi bantuan luar negeri yang diberikan oleh Korea Selatan
proyek strategis nasional. Dalam bab ini akan dijelaskan dengan lebih lanjut
sebagai dasar pijakan penelitian ini, bendungan Karian-Serpong sebagai salah satu
proyek strategis nasional yang menjadi unit eksplanasi dalam penelitian ini, serta
hubungan yang lemah dimana kedua negara ini merupakan korban perang
dingin yang pada waktu itu memiliki ideologi yang berbeda. Korea Selatan
dunia barat. Dalam hal itu, Korea Selatan yang pro Amerika Serikat dan
34
dunia barat tidak bisa menjalin hubungan diplomatik yang mulus dengan
berjalan selama lebih dari empat dasawarsa sejak kedua negara telah
sangat cepat dan meluas dalam berbagai bidang ekonomi, politik, sosial,
budaya dan pertahanan yang semakin erat. Sejarah hubungan bilateral kedua
32
Yang Seung-Yoon, “4O Tahun hubungan Indonesia-Korea Selatan”, Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press, 2005, hal 47
33
Noor Rahmah, “diplomasi kebudayaan korea selatan melalui film dan drama” Jakarta :
universitas Islam Negeri”, 2013 hal. 2
35
saling mengisi satu sama lain, yaitu keunggulan Indonesia dalam hal sumber
daya alam, tenaga kerja serta pasar yang luas dan aktif dapat melengkapi
keunggulan Korea Selatan dalam hal modal dan teknologi yang memadai,
maupun sebaliknya.
kebudayaan muncul sebagai salah satu dari hubungan dalam bidang ekonomi
dan politik. Sejalan dengan semakin banyaknya kalangan bisnis kedua negara
yang masuk ke wilayah negara lain, jumlah turis dan angka bidang pariwisata
mengalami pasang surut. Sejak awal tahun 1980 Korea Selatan telah
mengarah pada pembentukan blok regional yang luas, Korea Selatan terus
permasalahan antarKorea yang sangat rumit. Dalam hal itu, bagi Korea
peningkatan berbagai kontak dan pertukaran pejabat tinggi dari tahun 1966
sampai tahun 1970 antara lain ditandai dengan pertemuan Ketua DPR
Indonesia dan Ketua Parlemen Korea Selatan, menteri luar negeri, pejabat-
pejabat tinggi militer dari tiap-tiap negara. Dalam selang waktu tahun 1970-
Interaksi dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat Korea Selatan dan
Indonesia pada masa kini, misalnya dalam pertukaran personel dalam wujud
kunjungan kerja, pertukaran delegasi budaya dan olah raga, turis dan para
bidang politik dan ekonomi mengalami penurunan yang cukup drastis dengan
ekonomi yang krisis di kedua negara dalam waktu yang hampir bersamaan,
34
Ibid hal 78
37
negara. Meskipun telah terajadi perubahan dalam dua negara, keduanya tetap
tahun 2000.35
bak pada tanggal 6-8 Maret 2009 juga menghasilkan sejumlah perjanjian
35
Ibid, Hal. 80
38
pertemuan tahunan sejak tahun 2007. Pada tahun 2011, Indonesia-Korea JTF-
36
DPR-RI, “Laporan Kunjungan Kerja Komisi I DPR-RI Seoul, Busan Republik Korea Selatan
30Desember2011”,dalamhttp://www.dpr.go.id/dokakd/dokumen/K1_kunjungan_Laporan_Kunjun
gan_Kerja_Komisi_I_DPR_RI_ke_Korea_Selatan,_26-30_Desember_2011.doc , diakses tanggal
8 September 2018 pukul 20.30 WITA
37
Yang Seoun Yoon, Ibid Hal. 80
38
Republika, “Menjaring Investasi Korea Selatan”, diunggah 04 Januari 2016 dalam
http://www.republika.co.id/berita/koran/pareto/16/01/04/o0ezc829-menjaring-investasi-korea-
selatan, diaksestanggal 20 Septeber 2018 pukul 15.21 WITA
39
APEC, ASEAN, ASEM, Non Blok, PBB) yang berfungsi sebagai wadah lain
politik kedua negara. Mekanisme bilateral yang ditempuh oleh kedua negara
kerjasama yang beragam. Seperti Joint Commision, Working level task force,
hubungan dan kerjasama bilateral Indonesia dan Korea Selatan, pada tanggal
(JCM) ke-2 antara Indonesia dan Korea Selatan. Pertemuan JCM merupakan
kapal selam ke-3 dapat dilakukan di Indonesia dengan skema joint section
39
Kemlu,”Indonesia- Korea Selatan Selenggarakan Joint Commission Meeting ke 2 untuk Lebih
Perkokoh Kerjasama Bilateral”, diunggah 18 Desember 2015 dalam
http://www.kemlu.go.id/seoul/id/berita-agenda/berita-perwakilan/Pages/Indonesia--Korea-Selatan-
Selenggarakan-Joint-Commission-Meeting-ke-2-untuk-Lebih-Perkokoh-Kerjasama-Bilateral.aspx,
diakses pada tanggal 8 September 2018 pukul 18.04 WITA
40
Pantai. Saat ini Korea Selatan sedang melakukan studi yang mendalam
Hasil studi ini akan menjadi dasar bagi peningkatan kerjasama maritim
ekonomi dan politik kedua negara yang sangat baik yang membuka peluang
kerja sama di berbagai sektor semakin terbuka lebar. Bagi Indonesia, Korea
"robust" dalam dekade terakhir menawarkan peluang pasar yang sangat besar,
40
KbriSeoul, “Indonesia dan Korea Selatan Selenggarakan joint commission meeting ke-2 untuk
lebih perkokoh kerjasama bilateral” dalam,http://www.kbriseoul.kr/kbriseoul/index.php/id/2013-
01-21-22-49-05/berita-terkini/544-indonesia-korea-selatan-selenggarakan-joint-commission-
meeting-ke-2-untuk-lebih-perkokoh-kerjasama-bilateral, di akses 8 September 19.38 WITA
41
kedua negara sejak tahun 1978, serta tingginya tingkat ketergantungan satu
sama lain yang membuat kedua negara merasa perlu untuk meningkatkan
Infrastruktur
terkait dalam sebuah koneksi yang saling menguntungkan. Relasi itu semakin
Seoul pada Februari 2011 silam. Pada kesempatan itu, keduanya membahas
Selatan, antara lain pembangunan pabrik baja Posco dengan Krakatau Steel.
Selain itu, di acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dan KTT
(MOU) kedua negara dalam lanjutan Joint Task Force di Bali pada tanggal
18 Mei 2011 yang dihadiri langsung oleh Mentri Ilmu Pengetahuan Ekonomi
kedua negara untuk saling mengisi satu sama lain, yaitu keunggulan
Indonesia dalam hal sumber daya alam, tenaga kerja, serta pasar yang luas
dan aktif, dapat melengkapi keunggulan Korea Selatan dalam hal modal dan
kedua negra yang sangat baik membuka peluang kerjasama di berbagai sektor
yang baik sebagai sumber modal atau investasi, teknologi dan produk-produk
41
Hubungan Indonesia-Korea Selatan, 2011. http://www.neraca.co.id/article/6523/hubungan-
indonesia-dan -korea-selatan Diakses pada tanggal 20 Septeber 2018.
42
Arifin Multazam, 2010. Diplomasi Pertahanan Indonesia Terhadap Korea Selatan Periode
2006-2009. Skripsi, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional FISIP Universitas Indonesia.
43
peluang pasar yang sangat besar, sumber alam atau mineral, dan tenaga kerja.
Pada pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dan Presiden Park Geun
Menlu kedua negara dan pertemuan akan dilaksanakan pada tahun 2015.
menurun tahun 2014 tercatat sebesar USD 23,7 milyar. Untuk itu, disepakati
cukup tinggi dan investasi Korea Selatan pada tahun 2015 di bulan Januari
43
KBRI Seoul-Hubungan Bilateral, 2014. “Hubungan Bilateral Indonesia-Korea Selatan”.
http://www.kemlu.go.id/seoul/id/Pages/HUBUNGAN- BILATERAL.aspx Diakses pada tanggal
17 Februari 2017
44
Seoul, ROK. Bank BNI merupakan Bank Indonesia yang pertama kali
ROK agar kegiatan Bank BNI dapat berjalan lancar. 44 Dengan adanya
mekanisme JCM ini maka lebih mudah bagi kedua negara untuk memantau
Hubungan dan kerjasama yang erat juga terlihat di berbagai forum global,
hidup, dan pengelolaan sumber daya alam. Dalam kaitan ini, kedua negara
44
Indonesia-Korea Selatan Selenggarakan Joint Commission Meeting Ke-2 untuk Lebih Perkokoh
Kerjasama Bilateral, 2015. Http://kemlu.go.id/seoul/id/berita-perwakilan/Pages/Indonesia--Korea-
Selatan-Selenggarakan-Joint-Commission-Meeting-ke-2-untuk-Lebih-Perkokoh-Kerjasama -
Bilateral.aspx Diakses pada tanggal 4 Maret 2017.
45
Ibid.
45
Karian
dibuat sengaja oleh manusia dengan maksud untuk menampung air yang
piranti untuk membenahi daur hidrologi atau neraca air suatu wilayah
dari tanah kehutanan, jalan, dan sungai. Sebagian besar lahan yang akan
milik masyarakat, yang mana nantinya lahan ini akan dibebaskan atau
juga dapat memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Oleh karena itu
pada masyarakat desa Pasir tanjung. Salah satu upaya yang bisa dilakukan
suatu pembangunan.
Selatan
Bantuan pembangunan
Hibah Infrastruktur bendungan
Karian-Serpong
.
Pinjaman dana proyek
melalui EDCF
Pinjaman ODA
Penjadwalan
kembali utang-utang
T I E
KOICA
T/C SEKKAB/ EDCF
BAPPENAS
D P N
KOICA
LOAN EDCF EDCF
Keterangan :
pemerintahan.
Mengacu pada Gambar 1.3 di atas, aktor utama yang terlibat pada
Consultant Corp dan PT. Indra Karya, PT. Wiratman, serta PT. Mettana46.
46
Waduk Karian, di akses melalui http://poskotanews.com/2017/10/04/jokowi-pembangunan-
waduk-karian-dipercepat-juni-2018-diharapkan-rampung/ pada tanggal 15 September 2018
53
BAB IV
adalah salah satu instrumen yang paling banyak digunakan pemerintah untuk
mencapai tujuan kebijakan luar negeri dan mempererat hubungan antar negara.
Hal ini membuat negara maju dan negara berkembang seperti Indonesia untuk
yang bersifat Loans dan Technical Assistance yang bersifat bantuan berupa tenaga
ahli dari negara pendonor, hal-hal apa saja yang menjadi hambatan kerjasama
Bambang Yudhoyono dan Presiden Korsel Roh Moo Hyun. Joint Declaration
bantuan yang dapat dikelola dengan instansi terkait pemerintah negara yang
bersangkutan.
47
Concessional Loans merupakan fasilitas pinjaman dengan syarat-syarat pelunasan ringan,
tingkat suku bunga rendah dan berjangka waktu panjang; fasilitas ini diberikan oleh bank
pembangunan multilateral dan bilateral untuk pembiayaan proyek pembangunan di negara-
negara berkembang. Pinjaman lunak tersebut berjangka waktu panjang sampai dengan 50 tahun,
selama masa tenggang hanya membayar bunga dan biaya pelayanan, negara berkembang dengan
pendapatan perkapita rendah dan negara berkembang yang mempunyai masalah dalam neraca
pembayaran akan memperoleh fasilitas dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari jadwal
pembayaran yang lebih ringan.
55
berupa pinjaman (loans) ini dalam bentuk pinjaman melalui EDCF (di bawah
ditanggung oleh pemerintah Korea Selatan melalui EDCF dan sebesar 49%
bunga hanya 2% dan jangka waktu cukup lama yakni 20 tahun. Total dari
keseluruhan dana yang dibutuhkan dalam proyek ini terbilang cukup besar,
48
Bendungan, “Karian-Serpong” Banten, di akses melalui http://knibb-inacold/index.php/id, pada
tanggal 20 Juni 2019
56
bersama Korea Rural Engineering Consultant Corp dan PT. Indra Karya, PT.
Gambar 1.4
.
Kontraktor PT. Daelim
Industrial Co Ltd
K-Water
PT. Korea Rural
Community Corporation
Sumber : Olahan Penulis
57
Proyek studi ini merupakan bantuan proyek (project aid) yaitu fasilitas
water. Jenis bantuan proyek peminjaman dana luar negeri yang di maksudkan
undang.49
Aturan yang telah dikeluarkan pemerintah dalam tata cara pinjaman luar
49
Anonim, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air: Data Daerah Aliran Sungai,
http://sda.pu.go.id:10001/sda-data. Diakses pada 14 Juni 2019
58
nilai proyek serta alokasi pembiayaan untuk setiap kategori, (vi) ketersediaan
BUMD/Daerah.50
perencanaan pinjaman luar negeri disajikan dalam bentuk bagan alir pada
50
Evaluasi kinerja pinjaman dana luar negeri di akses melalui
https://sidongayah.blogspot.com/2014/01/mengakses-dana-hibah-dan-pembiayaan.html pada
tanggal 12 September 2019
51
Mekanisme pendanaan dan pelaksanaan pembangunan Karian Banten , di akses melalui
.pu.go.id/v5/dok/NUWSP_ESMF_IND_Final_18Okt2017.pdf pada tanggal 12 september 2019
59
7).
13). 52
52
UN-Water.Water Security for Indonesia - Korea selatan di akses melalui
http://www.unwater.org/topics/water-PLNM.security.com pada tanggal 12 september 2019
61
62
investasi, kelembagaan pengelolaan air yang sudah ada tidak memadai lagi
dengan perkembangan saat ini, kemitraan dalam penyediaan air bersih kurang
-negara berkembang sebagai alat diplomasi yang sangat efektif bagi negara-
dilakukan evaluasi program ternyata ada dua faktor hambatan yang terdapat
geografis, kurangnya SDM, dan birokrasi yang panjang. Kedua masalah non
64
hambatan tersebut, untuk masalah teknis KOICA melakukan hal – hal seperti
konservasi terhadap sumber daya air, seperti yang tercantum dalam Peraturan
54
Proyek implementasi pembangunan Karian Dam Banten tahun 2016-2020 di akses melalui
https://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabeknasional/12/05/30/nasional/umum/12/12/1
8/ekonomi/keuangan/13/10/29/ekonomi/keuangan/13/11/22/nasional/jawa-barat-
nasional/13/12/09/ekonomi/bisnis/13/09/12/mt01j9-waduk-karian-tetap-dibangun pada tanggal 20
Juni 2019
65
hidup manusia dan membenahi daur hidrologi atau neraca air suatu wilayah
dari tanah kehutanan, jalan, dan sungai. Sebagian besar lahan yang akan
masyarakat, yang mana nantinya lahan ini akan dibebaskan atau menjadi hak
itu sendiri, selain akan kehilangan tempat tinggalnya mereka juga akan
digunakan oleh masyarakat untuk mencari nafkah, seperti lahan pertanian dan
55
Proyek Startegis Nasional dalam pembangunan bendungan karian-banten di akses melalui
https://www.ekon.go.id/berita/print/bendungan-karian-proyek.3385.html pada tanggal 21 Juni
2019
56
Karian Dam (pembangunan bendungan wilayah strategis Indonesia) di akses melalui
https://properti.kompas.com/read/2018/11/24/202839521/butuh-rp-2-triliun-bangun-bendungan-
karian-1740-hektar pada tanggal 24 Juni 2019
66
beralih mata pencaharian ke sektor lain. Tidak sedikit masyarakat yang akan
kesiapan dari masyarakat itu sendiri, khususnya pada masyarakat desa Pasir
tanjung.57
57
Prospek pembanguan bendungan Karian Dam banten dalam kemitraan Strategis di akses melalui
https://economy.okezone.com/read/2019/01/10/320/2002714/rampung-oktober-2019-bendungan-
karian-alirkan-air-dari-banten-hingga-jakarta pada tanggal 25 Juni 2019
67
sebab itu dalam suatu pembangunan perlu direncanakan dengan baik dan
dilakukan sejak tahun 2008 dan pembangunan jalan akses menuju lokasi
bendungan telah dimulai pada tahun 2010. Melalui proses pemenuhan kriteria
Desember 2016.
68
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berkaitan dengan hal tersebut ada beberapa area prioritas yang menjadi
tetap dibutuhkan.
bersama air dan energi tidak lain merupakan jati diri dan martabat bangsa,
maka tidak ada alas an lain bagi Indonesia untuk menunda pencapaiannya dan
bendungan karian bisa selesai lebih cepat apabila tidak ada hambatan dalam
pembebasan tanah dan kondisi geologi yang tidak sulit dikerjakan. Memang
masalah lahan.
70
B. Saran
suatu negara sifatnya adalah tidak terbatas, sedangkan sumber daya yang
dimiliki suatu negara sifatnya adalah terbatas. Lebih dari itu, kerjasama
industri dengan kapasitas kebutuhan ketersedian air yang cukup serta akan
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Perwita, A.A. Banyu dan Yanyan Mochamad Yani. 2005. Pengantar Ilmu
132.
PUBLIKASI
Jakarta.
2015.
SITUS
Bendungan,http://sda.pu.go.id/wiki/index.php?title=Bendungan_Karian&oldid=1
http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file\filedigital/159384-
Diaksesmelaluihttp://www.kemlu.go.id/seoul/id/Pages/HUBUNGANBIL
melalui http://kbriseoul.kr/kbriseoul/index.php/id/2013-01-07-15-02
http://sri-harinifisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-161273, pada 15
september 2019
https://finance.detik.com/infrastruktur/d-3827444/bendungan-karian-siap
2018
http://kemlu.go.id/_layouts/mobile/PortalDetailPressReleaseLike.aspx?ld
2017.
ttp://sda.pu.go.id/wiki/index.php?title=Bendungan_Karian-Serpong&old.
pembangunan-waduk-karian-dipercepat-juni-2018-diharapkan-rampung/