Anda di halaman 1dari 104

Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Agung Fathul Barry, Arini Noor


Khasanah, dkk.

BUKU BUNGA RAMPAI

SINERGI ASPEK DAN


WAWASAN DI MASA
PANDEMI
The journey and knowledge of KKN self-programmed
initiative from home

1
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Penulis: Agung Fathul B., Arini Noor K., dkk

Editor: Arini Noor K.

Tata Letak: Arini Noor K.

Sampul: Guepedia

Diterbitkan Oleh:

Guepedia

The First On-Publisher in Indonesia

E-mail: guepedia@gmail.com

Fb. Guepedia

Twitter. @guepedia

Website: www.guepedia.com

Hak Cipta dilindungi Undang-undang

All right reserved

2
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji kami panjatkan


kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat dan nikmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku
bunga rampai ini. Shalawat serta salam kami
sanjungkan kepada baginda Nabi besar Nabi
Muhammad SAW suri tauladan yang kami nanti-
nantikan syafaatnya di Yaumul Qiyamah nanti,
Aamiin.

Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan


besar dalam perilaku politik, sosial, ekonomi,
pendidikan, dan berbagai aspek lain dalam
kehidupan "normal" kita sehari-hari. Di sektor
pendidikan, pola pembelajaran dengan tatap muka
langsung di kelas, banyak terhenti karena adanya
anjuran physical distancing sebagai salah satu upaya
untuk mencegah penularan Covid-19. Demikian juga
dengan KKN (Kuliah Kerja Nyata), yang semestinya
memberikan ruang yang cukup bagi mahasiswa untuk
berinteraksi secara langsung dan belajar bersama
dengan masyarakat, mengalami kendala terkait
pelaksanaannya. Oleh karena itu, diperlukan
alternatif-alternatif model pelaksanaan KKN selama
masa pandemi Covid-19 untuk mendorong lahirnya
generasi yang bertanggung jawab dan tanggap
terhadap kondisi masyarakat.

Seseorang dapat dikenang melalui karyanya


meski ia telah tiada, rangkaian tulisan yang kami
buat dalam keserasian di tengah pandemi yang
mewabah. Buku bunga rampai kami buat dalam
kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) berharap tulisan
kami dapat bermanfaat dan berguna bagi para

3
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

pembaca. Buku ini berisi beberapa artikel yang


berkaitan dengan segala hal yang bertaut dengan
pandemi Covid-19.

Berbagai aspek kami tulis dan tuangkan ke


dalam buku ini, seperti pengetahuan tentang
makanan, pengetahuan tentang keagamaan, cara
pengaplikasian hal yang perlu saat pandemi, urgensi
kegiatan di masa pandemi dan lain-lain.

Buku bunga rampai ini dibuat oleh beberapa


penulis yang merupakan mahasiswa semester 8 UIN
Walisongo Semarang. Penyusun beranggotakan 15
orang yaitu Agung, Arini, Safira, Muqopie, Tria,
Shoimul, Niam, Izam, Sheren, Asror, Selly, Basit,
Farah, Eva dan Mahrus. Ucapan terima kasih juga
kami sampaikan kepada Bapak Ahmad Adib
Rofiuddin, M.S.I. yang telah memberikan arahan dan
bimbingannya kepada kami sehingga kami dapat
menjalankan program kerja KKN dengan lancar.

Terima kasih

Semarang, 25 Januari 2021

Penulis

Agung Fathul B., Arini Noor K, dkk.

4
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................3


Daftar Isi .........................................................................5
Bagian I (Agama)
Makna dari Mautul ‘Alim .................................................8
Tetap Beribadah di Tengah Wabah ...................................12
Moderasi Beragama Menurut Tradisi Walisongo,
Bagaimanakah? ...............................................................14
Bagian II (Kesehatan dan Makanan)
Interaksi Berbagai Makanan yang Perlu Kamu
Ketahui ..........................................................................18
Tenaga Medis Sebagai Dalang dari Patologi Sosial? ..........24
Kebiasaan Hidup Sehat Menjadi Kebutuhan Primer
di Masa Pandemi Covid’19 ...............................................33
Menjaga Pola Hidup Sehat untuk Mecegah Bakteri dan
Virus yang Merusak Imun Tubuh ....................................35
Pentingnya Menjaga Imunitas di Era Pandemi Covid-19 ...39
Pentingnya Medical Check Up di Masa Pandemi Untuk
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap
Kesehatan ......................................................................42
Bagian III (Edukasi)
Peran Media Massa dalam Pencegahan Penularan
Virus Covid-19 ................................................................45
Pandemi dalam Ranah Digital ..........................................48
Menuju Setahun Pembelajaran Daring .............................56
Cara Agar Tetap Produktif di Tengah Pandemi ..................59
Efektifkah Model Pembelajaran Online Bagi Para Pelajar?
.......................................................................................62
Tetap Produktif Meski Pandemi ........................................65
Stray Cats dan Dampak Covid-19 yang Mereka Alami ......68
Minat Belajar Siswa Menurun Saat Pembelajaran Daring .69
Pentingnya Edukasi Mencuci Tangan yang Baik dan
Benar Kepada Anak Usia Dini di Masa Pandemi ...............73
Pentingnya Literasi Gizi pada Anak Sekolah Dasar ...........77

5
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

5 Hal yang Perlu Diperhatikan di Masa Pandemi ..............80


Manual New Normal ........................................................84

Bagian IV (Lingkungan Sosial)


Gerakan Menanam Mangrove : Upaya Produktif
Penyelamatan Lingkungan di Masa Pandemi ....................89
Euforia Tanaman Hias di masa Pandemi Covid-19 ...........93
Ekonomi Desa di Masa Pandemi ......................................95

6
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

BAGIAN I
AGAMA
SINERGI ASPEK DAN WAWASAN DI MASA
PANDEMI

The journey and knowledge of KKN self-


programmed initiative from home

7
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Makna dari Mautul ‘Alim

Oleh : Wahfi’uddin Luthfi Ni’am

Berita terkait
beberapa orang alim
(ulama dan kiai) yang
wafat/meninggal silih
berganti memenuhi
notifikasi media
sosial dismartphone
kita, selain tentang
kasus covid-19
maupun peluncuran
vaksin covid di
Indonesia. Masyarakat Indonesia yang mayoritas
beragama islam tentu terkejut dan gelisah karena
tokoh yang selalu dihormati dan dibanggakan
meninggalkan dunia dengan ilmu yang diberikan oleh
beliau.

Sejenak hari silih berganti masih terfikirkan


dalam benak hati dan pikiran dengan tiadanya orang
alim menandakan tentang hari kiamat semakin dekat,
ditambah berita yang kadang muncul membahas
tentang hal itu membuat kecemasan semakin meluap.
Lantas kenapa difikiran kita langsung menunjukkan
statement akan perihal tersebut, apa makna dari
Meninggalnya Orang Alim (ulama dan kiai). Rais Aam
PBNU KH Miftachul Akhyar mengatakan, Mautul ‘Alim
Mautul Alam berarti kematian seorang yang alim
sama dengan kematian alam.

8
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Menurut Kiai Miftah alim dalam ungkapan


tersebut menegaskan mereka (orang alim) pandai
dalam penguasaan ilmu agama. Beliau menambahkan
maksud dari penguasaan ilmu agama juga mengerti
ilmu umum, merupakan buah hasil penelaahan
semua kejadian alam yang terjadi. Sementara Rais
Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin menjelaskan,
ungkapan mautul ‘alim mautul alam itu
mengibaratkan bahwa ilmu adalah cahaya di alam
semesta ini yang menerangi orang dari kegelapan
kepada alam yang terangbenderang. Ketika tidak ada
ilmu dengan kematiannya orang alim, terjadilah
kegelapan dialam semesta. Jadi ketika Orang Alim
wafat maka akan membawa serta seluruh ilmunya,
baik ilmu yang sudah dibagikan kepada murid dan
umatnya maupun untuk beliau sendiri dan
meninggalkan alam semesta ini. Alam semesta yang
semula terang benderang akan berubah ke fase
kegelapan.

Hadis dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash


Radhiyallahu anhuma, beliau berkata, “Aku
mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda yang artinya: “Sesungguhnya Allah tidak
mencabut ilmu sekaligus dari para hamba, akan
tetapi Allah mencabut ilmu dengan mewafatkan para
ulama, sehingga ketika tidak tersisa lagi seorang alim,
maka manusia akan menjadikan orang-orang bodoh
sebagai pemimpin, lalu mereka ditanya, kemudian
mereka akan memberikan fatwa tanpa ilmu, maka
mereka sesat lagi menyesatkan orang lain”. Semakin
lama, ilmu senantiasa terus berkurang, sementara
kebodohan semakin banyak, sehingga banyak orang
yang tidak mengenal kewajiban-kewajiban dalam
Islam. Inilah yang memunculkan tanda-tanda kiamat.

9
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Ungkapan “Ulama warasatul Anbiya” yang berarti


para ulama tidak hanya menjadi ahli waris ilmunya,
tetapi juga akhlaknya bisa menjadi pilihan agar ilmu
tidak cepat meredup didunia. Santri atau murid yang
menimba ilmu kepada orang alim juga mempunyai
posisi pewaris ilmu dan akhlaknya. Walaupun tidak
sama persis dengan beliau, barangkali di sisi-sisi yang
lain memiliki kehebatan ilmu misalnya, amal dan
jalan pemikirannya. Maka sebaiknya perlu menaruh
perhatian yang baik kepada lembaga pendidikan,
terutama pesantren agar tetap muncul orangorang
alim seiring berkembangnya zaman.

KH Ahmad Ishomuddin menambahkan “Saya kira


banyak ahli-ahli pendidikan pesantren, para kiai yang
membikin metode-metode yang cukup bagus. Semua
pendidik pesantren yang menekuni metode-metode
pengajaran saya kira mereka berkreasi bagaimana
ilmu bisa disampaikan lebih sistematis dan lebih
dipahami oleh para santri,” Memang pada massa
sekarang sudah termasuk dalam zaman akhir dunia,
dan meninggalnya orang Alim (ulama dan kiai)
menandakan alam semesta akan meredup karena
ulama membawa seluruh ilmunya. Akan tetapi, setiap
ilmu yang sudah diwariskan kepada orang yang
terpilih menjadi penerus beliau tetap akan utuh dan
tetap menyinari alam semesta sampai ditentukan
batas ilmu akan semakin menipis dan hilang dari
dunia ini.

Mawas diri juga langkah yang penting untuk


menentukan dimana posisi kita. Setidaknya jika kita
tidak diposisi dan tidak mampu sebagai penerus
orang yang bermanfaat dan berilmu seperti orang
alim, cukuplah menjadi insan yang bertawakal kepada

10
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Allah dan saling menghargai dan menghormati


sesama manusia baik seiman atau tidak sehingga
ketentraman akan tetap terjalin seutuhnya.

Sumber:

https://www.nu.or.id/post/read/109875/ulama-wafat-
membawa-serta-seluruhilmunya
https://www.nu.or.id/post/read/109674/makna-
meninggalnya-orang-alim-- meninggalnya-alam
https://muslim.okezone.com/read/2019/06/26/614/20
70920/salah-satu-tandakiamat-hilangnya-ilmu-dan-
merajalelanya-kebodohan

11
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Tetap Beribadah di Tengah Wabah

oleh: Sailil Rohmah

Pandemi virus corona COVID-19 bukan


menjadi alasan untuk tidak bisa melakukan ibadah.
Namun, di masa pandemi , ibadah harus dilakukan
dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sedikit masyarakat yang mentaati peraturan
pemerintah, akibatnya virus ini masih ada di sekitar
masyarakat. Maka dari itu, sangat penting
menerapakan 3M (Mencuci tangan, Memakai masker
dan Menjaga jarak) untuk mengurangi penyebaran
COVID-19.

Adanya pandemi juga mengubah cara kita


dalam beraktifitas, termasuk dalam hal beribadah.
Beribadah di masa wabah tentulah harus
mengedepankan hati nurani dan rasionalitas demi
keselamatan jiwa. Hal itu dikarenakan Islam tidak
hanya mengedepankan agama, melainkan juga
memperhatikan keselamatan jiwa. Mengendalikan
nafsu dalam ibadah dengan tidak mengadakan acara
kumpul-kumpul, dan menggantinya dengan pray for
home adalah perilaku beragama yang rasional.
Rasionalitasnya terletak bahwa pray from home
adalah tindakan yang bermanfaat dalam memutus
penyebaran covid-19.

Saat ini umat Muslim mulai terbiasa beribadah


dari rumah maupun ada yang beribadah di Masjid
namun dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Selain menerapakan protokol kesehatan, warga juga
diminta untuk meningkatkan imun. Seperti
diketahui, virus corona menyerang sistem imun

12
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

tubuh yang lemah. Banyak cara yang bisa dilakukan


untuk meningkatkan sistem imun tubuh, seperti
melakukan olahraga, tidur cukup, dan mengonsumsi
makanan dan minuman sehat.

Memang benar menjalankan ibadah di tempat


ibadah adalah hal mulia, dan tentunya di tempat
tersebut terdapat kerumunan. Alangkah baiknya
untuk sementara, berbagai bentuk kumpul-kumpul
tersebut harus dihindari. Jadi dalam konteks ini,
menghindari penyebarluasan dan penularan virus
corona dengan tidak melakukan ritual keagamaan di
tempat umum, harus lebih diutamakan ketimbang
mencari keutamaan dan manfaat ibadah berjama’ah.

Masih banyak ibadah yang bisa dilakukan dan


dapat menambah kualitas ibadah , yakni
bershodaqoh, apalagi di musim pandemi di mana roda
ekonomi berjalan lambat sehingga banyak masyarakat
kecil membutuhkan uluran tangan. Bahkan, di dalam
kondisi sulit seperti ini, berbuat baik bagi masyarakat
terdampak pandemi, walaupun niatnya untuk pamer
lainnya, itu tetap saja bermanfaat. Jadi, walaupun
kondisi masih belum normal, kita tetap bisa
beribadah di tengah wabah dengan melakukan hal-hal
yang telah dijelaskan diatas.

13
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Moderasi Beragama Menurut Tradisi Walisongo,


Bagaimanakah?

oleh: Arini Noor Khasanah

Nahdlatul Ulama merupakan salah satu ormas


Islam yang berperan dalam meneruskan dan merawat
tradisi walisongo dalam berdakwah dan menyebarkan
ajaran agama Islam. Dakwah yang dimaksudkan
terdiri dari kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan.
Sama seperti pada zaman walisongo yang penuh
dengan tantangan dan penolakan, pada masa
sekarangpun tantangan dalam berdakwah pun masih
tetap ada. Maka dari itu ormas Nahdlatul Ulama
mencoba untuk merawat tradisi dakwah walisongo.
Ada pun faktor-faktor yang mendukung suksesnya
kegitan keagamaan dan kemasyarakatan yaitu,
adanya organisasi dakwah yang sehat dan rapi,
tersedianya dana yang memadai, rencana yang
realistis, tersedianya sarana dan media dakwah,
penggunaan metode dakwah yang tepat, materi
dakwah yang menarik, dan memenuhi kebutuhan
objek dakwah serta, kepemimpinan dan manajemen

14
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

dakwah yang efektif dan terarah. Faktor-faktor itulah


yang yang bisa mencapai cita-cita dakwah.

Para walisongo dalam menyiarkan atau


menyebarkan agama Islam atau yang disebut juga
dengan dakwah dengan cara yang sangat arif, bijak,
dan santun memakai media kultural edukasi yang
berupa seni pewayangan dan media yang lainya,
misalnya tradisi budaya sekaten di Yogyakarta.
Moderasi beragama walisongo menumbuhkan
kebijakan yang dibentuk oleh walisongo dalam
dakwahnya di masyarakat menjadi contoh dalam cara
berpendapat dan berperilaku. Hal itu sebaiknya kita
contoh dalam kehidupan sehari-hari. Budaya dan
tradisi yang ditinggalkan para walisongo masih tetap
dilestarikan sampai saat ini, seperti budaya pengajian
tahlilam 7 hari, 40 hari, 100 hari dan seterusnya. Lalu
budaya wayang kulit yang dengan alur cerita Islam,
upacara adat mencuci keris pada pergantian tahun
tepat bulan Suro di Kabupaten Demak dan lain
sebagainya.

Presiden Lajnah Tanfidziyah (LT) dari Syarikat


Islam Indonesia, KH Muflich Chalif Ibrahim
mengatakan bahwa menerapkan moderasi beragama
ini sangat diperlukan, apalagi bagi generasi muda. Ini
sebagai upaya untuk mengajarkan agama itu bukan
hanya untuk membentuk individu yang saleh secara
personal, tetapi juga mampu menjadikan paham
agamanya sebagai instrumen untuk menghargai umat
agama lain. Adanya sikap toleransi antar umat
beragama yang ditanamkan sejak kecil akan membuat
anak mempunyai pola pikir menghargai adanya
perbedaan dan memahami tidak perlu adanya
pemaksaan untuk hal yang bersifat privasi.

15
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

"Yang pas memang ya moderasi beragama dengan


menerapkan Wasathiyah itu karena artinya kita dapat
menerima perbedaan yang ada. Tapi tetap masalah
utama seperti yang juga pernah saya sampaikan di
kantor Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
(BNPT) beberapa pekan lalu seperti masalah
kemiskinan, kebodohan dan ketidakadilan ini juga
harus diselesaikan,” ujar KH Muflich Chalif Ibrahim di
Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut Musahadi, dosen sekaligus guru besar


di UIN Walisongo Semarang, di Indonesia wasathiyah
atau moderasi sering dimaknai melalui tiga pilar, yaitu:
moderasi pemikiran, nmoderasi gerakan, dan moderasi
perbuatan. Pilar yang pertama yaitu, pemikiran
keagamaan yang moderat. diketahui dengan kemampuan
untuk memadukan antara teks dan konteks. Pilar yang
kedua yaitu, moderasi gerakan. Gerakan penyebaran
agama, bertujuan untuk mengajak kepada kebaikan dan
menjauhkan dari kemunkaran (amar ma’ruf nahi
munkar) perlu dilandasi dengan prinsip kebaikan. Pilar
yang ketiga yaitu, moderasi perbuatan. Moderasi dalam
tradisi dan praktik keagamaan, berarti penguatan
hubungan antar agama dan tradisi masyarakat
setempat. keduanya saling terbuka dan membaur yang
menghasikan kebudayaan baru

16
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

BAGIAN II
KESEHATAN DAN
MAKANAN
SINERGI ASPEK DAN WAWASAN DI MASA
PANDEMI

The journey and knowledge of KKN self-


programmed initiative from home

17
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Interaksi Berbagai Makanan yang Perlu Kamu


Ketahui

oleh: Arini Noor Khasanah

Makanan merupakan sesuatu yang dibutuhkan


manusia, bahan makanan sendiri terdapat banyak
jenisnya. Di dalamnya terdapat kandungan zat gizi
yang dapat dikelompokkan menjadi zat gizi makro
yaitu karbohidrat, protein dan lemak, sedangkan zat
gizi mikro yaitu vitamin dan mineral. Beberapa bahan
makanan jika dimakan secara bersamaan dapat
menimbulkan gangguan absorbsi, membantu absorbsi
zat gizi ataupun efek lainnya. Berikut adalah beberapa
interaksi dari berbagai makanan dan zat gizi:

1. Minum susu setelah memakan buah dan sayur


Beberapa sayuran dan buah mengandung asam
oksalat seperti bayam dan vitamin c pada jaeruk,
jambu biji. Oksalat merupakan sejenis asam organik
yang dapat membentuk senyawa tidak larut jika
dicampurkan dengan kalsium. Senyawa tidak larut
yang terakumulasi dalam tubuh dapat menyebabkan
penyakit batu ginjal. Kandungan oksalat yang tinggi
dapat kita temui pada sayur bayam dan buah jeruk.

18
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

2. memakan buah ditambah dengan gula


Buah merupakan sumber vitamin yang mayoritas
rasanya manis. Dalam 50 gram pepaya saja sudah
mengandung 12 gram karbohidrat, sedangkan dalam
13 gram gula sama dengan 50 gram karbohidrat. Jadi,
tidak disarankan untuk memakan buah-buahan
ditambah dengan gula, karena dalam buah sendiri
sudah mengandung karbohidrat sehingga terasa
manis. Jika berlebihan dapat menyebabkan penyakit
diabetes mellitus.
3. Meminum teh bersamaan dengan daging
Teh merupakan minuman yang sering dikonsumsi
oleh masyarakat, dalam teh mengandung zat tanin.
Zat tanin sendiri merupakan zat yang
membuat air berwarna cokelat dan terasa pahit ketika
teh dilarutkan ke dalamnya. at penghambat absorpsi
Fe diantaranya adaalah t
annin (teh), phitat (sereal), dan serat. Penderita
anemia sebaiknya tidak meminum teh ketika
mengonsumsi daging atau makanan lain yang
mengandung zat besi.
4. Memakan makanan vitamin c dengan zat besi
Interaksi vitamin C dengan mineral zat besi dapat
memberikan keuntungan yang positif. Ketersediaan
vitamin C di dalam tubuh dapat meningkatkan
absorbsi Fe. Contoh makanan yang mengandung
vitamin C yaitu jeruk, jambu biji, lemon. Makanan
yang mengandung zat besi yaitu daging, ayam, ikan
dan lain-lain.
5. Memakan seafood bersamaan dengan jeruk
Vitamin C yang ada dalam jus jeruk dapat memicu
reaksi senyawa arsenik yang terdapat dalam makanan
laut sehingga dapat menjadi racun yang mematikan.
Inilah mitos yang beredar di kalangan masyarakat,
faktanya Arsenik sendiri merupakan unsur kimia

19
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

yang tidak berwarna dan berbau yang ada di dalam


makanan sehari-hari. Selain itu, tidak semua arsenik
adalah racun. Ada dua jenis arsenik, yaitu arsenik
organik dan anorganik. Sayur-sayuran, makanan laut
dan daging banyak yang mengandung arsenik
organik. Sedangkan arsenik anorganik barulah unsur
yang perlu kamu hindari karena bersifat racun.
Menurut WHO, kadar arsenik sebanyak 0,5-1 mg yang
masuk ke dalam tubuh melalui makanan masih
termasuk aman dan tidak menimbulkan gangguan
penyakit di dalam tubuh. Jadi, jika memakan seafood
dengan jeruk dalam porsi tidak terlalu banyak tidak
akan menyebabkan gangguan.
6. Buah dan sayur dalam kaleng kurang bernutrisi
buah dan sayur yang dikemas dalam kaleng
merupakan makanan olahan yang berasal dari buah
dan sayur segar dan melalui proses pemasakan dan
pengawetan. Sehingga zat gizi terutama vitamin dan
mineral yang terdapat dalam sayur dan buah menjadi
hilang karena proses pemasakan, selain itu makanan
dalam kaleng biasanya ditambahkan zat pengawet
agar tahan lama. Namun untuk mengatasi kehilangan
zat gizi, biasanya produsen makanan menambahkan
fortifikasi vitamin dan mineral di dalamnya.
7. Kalsium dengan Vitamin D
Absorpsi Ca dalam pencernaan dipengaruhi oleh
banyak hal.Jika kadar Ca dalam darah turun,kelenjar
paratiroid dalam mengeluarkan hormon
paratiroid.Hormon tersebut akan mengubah vitamin D
bentuk tidak aktif menjadi bentuk aktif,dan
selanjutnya vitamin D akan meningkatkan absorpsi
Ca.Absorpsi Ca akan lebih tinggi pada usia muda
dibanding usia lanjut. Vitamin D dapat diperoleh dari
sinar matahari ataupun konsumsi daging, ayam, ikan
dan telur.

20
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Konsumsi makanan sangat berpengaruh terhadap


absorpsi. Komsumsi phosphor, protein pada
komposisi tidak seimbang dengan Ca cenderung akan
bersifat menghambat absorbsi Ca. demikian juga
konsumsi serat dan lemak berlebih jika dikonsumsi
bersamaan dengan Ca aka bersifat antagonis.
Sumber utama Ca adalah susu dan produk
olahannya, serti keju, yoghurt, kefir, eskrim, serta ika
terutama ikan duri halus. Beberapa sayuran seperti
brokoli dan bayam juga mengandung Ca, namun
absorpsinya tidak setinggi Ca pada susu karena sayur
umumnya berserat tinggi. Kekurangan Ca dalam
waktu lama akan meningkatkan resikao osteoporosis.
8. Makanan berserat dengan daging
Mengkonsumsi makanan bererat tinggi dapat
menghambat absorbsi berbagai mineral seperti Ca, Fe,
Zn, Mg jika dikonsumsi secara bersamaan. Sumber
serat tinggi terdapat pada buah dan sayur.
9. Kombinasi vitamin A dengan zat besi
Kombinasi suplementasi vitamin A dengan zat
besi dapat diberikan karena berinteraksi secara
sinergis dalam artian dapat meningkatkan kadar
vitamin A dan zat besi secara bersamaan. Mineral
zat besi dan tembaga tidak dapat diberikan
secara kombinasi karena akan terjadi
kompetisi dalam proses penyerapan di dalam
usus. Sementara suplementasi kombinasi antara
vitamin C dan zat besi akan memberikan dampak
yang nyata berupa kenaikan status zat besi,
namun tergantung kepada subyek apakah sedang
menderita anemia dan juga makanan yang
dikonsumsi. Dalam kenyataannya pemberian
suplementasi kombinasi zat gizi agar
memperhatikan: kondisi subjek, konsumsi

21
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

makanan, cara pemberian dan juga


penyerapan zat gizi tersebut dalam tubuh.
Sumber utama Fe adalah pangan hewani terutama
berwarn merah,yaitu hati dan daging,sedangkan
sumber lain adalah sayuran berdaun hijau.
10. Interaksi zat besi dengan Seng
Zat seng (zinc) merupakan salah satu mineral
penting bagi manusia. Mineral ini merupakan
mineral yang terbanyak kedua setelah zat besi
yang ada dalam tubuh manusia. Hampir 100
enzim yang ada dalam tubuh mengandung zat
seng. Zat seng memiliki fungsi penting dalam
tubuh yang dapat dibagi menjadi tiga kategori,
yaitu fungsi struktural, katalitik dan regulasi.
Mineral ini terlibat dalam proses homeostasis, respon
imun, stres oksidatif, apoptosis dan penuaan. Zat
seng diabsorpsi oleh usus melalui mekanisme
Divalent Metal Transporter-1 (DMT-1) yang juga
transporter zat besi dan mineral lain dalam usus.
Adanya kesamaan transporter antara zat besi dan
zat seng mengakibatkan absorpsi antara zat besi
dan zat seng saling mempengaruhi satu sama lain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi zat
besi anorganik dalam takaran yang tinggi akan
mengganggu penyerapan zat seng.
11. Interaksi zat besi dengan Tembaga
Interaksi yang terlihat jelas antara zat besi dan
tembaga adalah pada protein yang mengandung
tembaga, yaitu ceruloplasmin. Ceruloplasmin
merupakan enzim yang disintesis pada hati dan
mengandung 6 atom tembaga pada strukturnya
sehingga hampir 90 persen tembaga yang ada
dalam tubuh terkandung pada protein ini.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
ternyata ceruloplasmin memiliki fungsi ferroksidase,

22
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

yaitu mengubah Fe(II) menjadi Fe(III) sehingga


memudahkan proses absorpsi oleh transferin. Sumber
utama tembaga adalah tiram, kerang, hati, ginjal,
kacang-kacangan, unggas, biji-bijian, serealia, dan
coklat

Daftar Pustaka

Syafrizar dan Wilda Welis. 2009. Gizi Olahraga.


Padang:Wineka Media.

Ridwan,Endi. 2012. Kajian interaksi zat besi dengan zat


gizi mikro lain: KAJIAN INTERAKSI ZAT BESI
DENGAN ZAT GIZI MIKRO LAIN DALAM
SUPLEMENTASI(REVIEW OF INTERACTIONS
BETWEEN IRON AND OTHER MICRONUTRIENTS IN
SUPPLEMENTATION). Penel Gizi Makan 2012, 35(1):
49-54

Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat., (2012) Gizi


Dan Kesehatan Masyarakat/Departemen Gizi Dan
Kesehatan Masyarakat-Ed.1-7.-Jakarta:Rajawali
Press

23
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Tenaga Medis Sebagai Dalang dari Patologi Sosial?

oleh: Safira Ayuningtyas


signaturesafira23@gmail.com

Globalisasi tak hanya sekedar memberikan


kemudahan saja, namun banyak orang tidak
menyadari jika globalisasi merubah struktur
perubahan sosial. Sejarah globalisasi menunjukkan
bahwa setiap perubahan zaman memiliki core
(pergerakan) masing-masing. Uraian Friedman, Ritzer,
dan Toffler menunjukkan bahwa gerak perubahan itu
selalu dipicu oleh perkembangan teknologi yang
melahirkan era revolusi 4.0, yang tidak hanya sekedar
membuka interaksi secara luas, namun juga
mendisrupsi berbagai bidang kehidupan manusia
(Banu Prasetyo, Umi Trisyanti, 2018). Revolusi
yang terakhir atau yang kita kenal dengan revolusi
industry 4.0 ditandai dengan penggunaan internet
dalam dunia industry. Internet menyambungkan
seluruh computer berada dalam satu jaringan raksasa

24
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

dan dapat dikendalikan dalam sebuah smartphone.


Dalam revolusi indutri 4.0 ada istilah Big Data yang
berperan penting dalam revolusi ini. Big Data adalah
seluruh informasi yang tersimpan di cloud computing.
Analitik data besar dan computer awan, akan
membantu deteksi dini cacat dan kegagalan produksi,
sehingga memungkinkan pencegahan atau
peningkatan produktivitas dan kualitas suatu produk
berdasarkan data yang terekam. Hal ini dapat terjadi
karena adanya analisis data besar dengan sistem 6C,
yaitu; connection, cyber, content/context, community,
dan customization (Baenada, 2019). Dalam
perkembangan selanjutnya kehadiran teknologi
canggih computer dengan jaringan internet telah
membawa manfaat besar bagi manusia.
Pemanfaatannya tidak saja dalam pemerintahan,
dunia swasta/perusahaan, akan tetapi sudah
menjangkau pada seluruh sector kehidupan
termaksud segala keperluan rumah tangga (pribadi).
Computer (internet) telah membuka cakrawala baru
dalam kehidupan manusia baik dalam konteks sarana
komunikasi dan informasi yang menjajikan
menembus batas-batas negara maupun penyebaran
dan pertukaran ilmu pengetahuan dan gagasan di
kalangan ilmuan seluruh dunia (Widjojo, 2005).

Akan tetapi, kemajuan teknologi informasi


(internet) dan segala bentuk manfaat di dalamnya
membawa konsekuensi negative tersendiri di mana
semakin mudahnya para penjahat untuk melakukan
aksinya yang semakin merisaukan masyarakat.
Penyalah gunaan yang terjadi dalam internet inilah
yang kemudian dikenal dengan cyber crime atau
dalam literature lain digunakan istilah computer crime.

25
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Beberapa bentuk cyber crime antara lain (Maskun,


2013) :

1. Unauthorized access to computer system and service


Kejahatan yang dilakukan ke dalam suatu sistem
jaringan computer secara tidak sah, tanpa izin, atau
pengetahuan dari pemilik sistem jaringan computer
yang dimasukinya. Biasanya pelaku kejahatan
(hacker) melakukannya dengan maksud sabotase
ataupun pencurian informasi penting dan rahasia.
2. Illegal contents
Kejahatan dengan memasukkan data atau informasi
ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar,
tidak etis, dan dianggap melanggar hukum atau
mengganggu ketertiban umum. Contohnya adalah :
 Pemuatan berita bohong atau fitnah yang akan
menghancurkan martabat atau harga diri pihak lain
 Pemuatan hal-hal yang berhubungan dengan
pornografi
 Pemuatan suatu informasi yang merupakan rahasia
Negara, agitasi, dan propaganda untuk melawan
pemerintah yang sah, dsb.
3. Data forgery
Kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-
dokumen penting yang tersimpan sebagai scriptless
document melalui internet. Kejahatan ini biasanya
ditujukan pada dokumen-dokumen e-commerce
dengan membuat seolah-olah terjadi ‘salah ketik’ yang
akhirnya menguntungkan pelaku.
4. Cyber espionage
Kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet
untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak
lain, dengan memasuki sistem jaringan computer
(computer network system) pihak sasaran.
5. Cyber sabotage and extortion

26
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Kejahatan yang dilakukan dengan membuat


gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap
suatu data, program computer atau sistem jaringan
computer yang tersambung dengan internet. Biasanya
kejahatan ini dilakukan dengan menyusupkan suatu
logic bomb atau virus computer.
6. Offence against intellectual property
Kekayaan yang ditujukan terhadap hak kekayaan
intelektual yang dimiliki seseorang di internet. Contoh
peniruan halaman web page suatu situs milik orang
lain secara illegal.
7. Infringements of privacy
Kejahatan yang ditujukan terhadap informasi
seseorang yang merupakan hal yang sangat pribadi
dan rahasia. Ditujukan dengan menampilkan data
privacy seseorang.
Di masa pandemic ini, semua masyarakat
diminta untuk stay di rumah demi memutus rantai
penyebaran covid-19. Pemberitaaan maupun
perkembangan kasus covid-19 yang dinilai tidak jelas
dan transparan membuat masyarakat menjadi takut
dan resah. Akibatnya banyak pemberitaan hoax atau
disebut ‘illegal content’ tersebar di berbagai media
sosial. Dengan media sosial siapapun dan dimanapun
dapat menyebarkan informasi dan informasi tersebut
dapat tersebar dengan cepat dan merata. Namun
banyaknya berita hoax menimbulkan ketidak jelasan,
menambah resah masyarakat, dan memperkeruh
suasana yang sedang chaos. Belakangan ini muncul
laman dan blog yang tidak jelas. Mereka tidak segan
menggunakan atribut provokatif, seperti kata
“sebarkanlah” atau kata bombastis sejenisnya. Pesan
yang sering dipakai adalah “share ke yang lain,
bagikan, atau simpan”. Terkadang disertai ancaman
seperti surat berantai di masa lampau. Jika berita

27
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

tidak di sharing-kan, maka khalayak ‘disumpahi’ akan


mendapat petaka, bencana dan duka lara
(Mulawarman, Aldila Dyas Nurfitri, 2017).

Selain berita hoax, banyak public figure


ataupun masyarakat yang membuat statemen
menjatuhkan tenaga medis. Mereka menganggap
bahwa covid-19 adalah konspirasi pemerintah untuk
memeras masyarakat. Adapula yang membuat
statemen jika pengukuran suhu dengan termogun di
kepala dapat menimbulkan radiasi yang berbahaya,
setiap masyarakat dengan gejala demam jika
memeriksakan diri di rumah sakit akan langsung
didiagnosis sebagai covid-19, tenaga medis adalah
‘kacung’ pemerintah agar mendapat intensive tinggi
jika menangani pasien covid-19, dsb. Semua
pemberitaan tersebut salah dan tidak dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya. Mereka
melakukan hal tersebut karena sudah muak dan
jenuh dengan situasi yang ada. Trend kasus covid-19
di Indonesia sendiri masih sangat tinggi dengan 2000-
3000 kasus baru setiap harinya.

Kasus pandemic yang terjadi secara mendadak


membuat masyarakat dan pemerintah Indonesia tidak
siap dengan segala perubahan dan masalah sosial
yang ada. Masalah sosial yang biasa disebut
disentregasi sosial adalah salah satu diskursus
polemic lama yang senantiasa muncul ditengah-
tengah kehidupan sosial. Polemic tersebut
berkembang dan membawa dampak tersendiri
sepanjang masa. Masalah sosial yang dimaksud
adalah gejala-gejala yang normal dalam masyarakat,
seperti norma-norma, kelompok sosial, stratifikasi
sosial, pranata sosial, proses sosial, perubahan sosial

28
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

dan kebudayaan, serta realitasnya. Secara alamiah


tidak semua gejala berlangsung secara normal dan
disebut sebagai gejala abnormal atau gejala patologis.
Hal tersebut disebabkan komponen-komponen
masyarakat yang tidak dapat berfungsi sebagai mana
mestinya sehingga menimbulkan kekecewaan yang
besar bahkan penderiitaan. Gejala-gejala tersebut
disebut masalah sosial (Burlian, 2016).

Tenaga medis menurut UU 36 th 2009 adalah


setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan
yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
untuk melakukan upaya kesehatan. Dalam buku
Bustami tentang Mutu Pelayanan Kesehatan bahwa
terdapat banyak upaya-upaya kesehatan yang
dilakukan tenaga medis dalam hal menciptakan
masyarakat yang sehat, antara lain menurut Levey
dan Loomba, jenis dan bentuk dari pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh tenaga medis kepada
pasien adalah dengan memberikan pelayanan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative yang
dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan
berkesinambungan (Kondoy, Posumah, & Londa,
2017) :

1. Promosi (promotional health education)


Mengingatkan setiap masyarakat untuk senantiasa
melakukan ‘Germas’ atau Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat yang meliputi; makan dengan gizi seimbang,
perbanyak aktivitas fisik, olahraga minimal 30 menit
selama 3-4x seminggu, tidur malam 8 jam per hari,
minum air sebanyak 2L, dsb.
2. Pencegahan (preventive)

29
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Memberikan ‘peringatan’ agar tidak terjadi


permasalahan kesehatan dikemudian hari. Contoh :
pemberian vaksin maupun imunisasi, penyuluhan
penggunaan masker dan jaga jarak selama masa
pandemic covid-19, dsb.
3. Penyembuhan (curative)
Upaya medis untuk menyembuhkan maupun
mengurangi gejala dari penyakit tersebut. Dengan
menggunakan prinsip pengobatan secepat dan
setepatnya, sehingga kesembuhan pasien dapat
tercapai secara sempurna. Penyembuhan disini hanya
melihat dari sisi biologisnya saja, tidak melihat dari
sisi sosial ataupun psikologi pasien.
4. Pemulihan (rehabilitation)
Memastikan bahwa pasien dapat segera bersosialisasi
kembali dan menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Sehingga pasien tak hanya sembuh secara ‘biologis’,
namun secara ‘sosial’ dan ‘psikologis’ -nya. Dalam
pemuliahan ini, dibutuhkan kerja sama antara tenaga
medis, keluarga, dan masyarakat.
Tenaga medis adalah profesi yang bekerja
paling extra di masa pandemic ini. Mereka jauh lebih
riskan terkena paparan virus dari pasien-pasien
mereka. Namun mirisnya, justru tenaga medis yang
seharusnya diberikan penghargaan atas dedikasinya
dalam menangani pandemic justru sering dijatuhkan
dan difitnah. Setiap hari ada saja pemberitaan miring
terhadap tenaga kesehatan, korban tenaga medis
akibat covid-19 tidak dapat dibilang sedikit, tetapi
masyarakat tak sedikitpun yang mengapresiasi
mereka. Di era globalisasi dan informasi ini,
perubahan masyarakat lebih cepat jika dibandingkan
dengan pemecahan permasalahan masyarakat.
Manusia sekarang tengah disibukkan untuk semakin
bersaing kompetitif dalam aneka ragam tantangan,

30
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

bahkan sampai berkorban jiwa dan raga (Burlian,


2016). Dalam pandemic covid-19 ini para ilmuan dan
tenaga medis berusaha keras untuk segera mencari
vaksin yang dapat mencegah covid-19. Namun angka
korban yang semakin hari terus bertambah, ke chaos
an yang terjadi di masyarakat, langkanya barang
medis sekali pakai pada awal masa pandemic (masker
medis, alcohol swab, vitamin, dsb), masyarakat yang
tidak kooperatif dengan kebijakan pemerintah, tidak
dapatnya dukungan dari masyarakat karena ketidak
pahaman kondisi dan situasi, seakan-akan membuat
para ilmuan dan tenaga medis terpojokkan dengan
situasi yang ada.

Patologi berasal dari kata pathos, yaitu


penderitaan atau penyakit. Sedangkan logos berarti
ilmu. Jadi, patologi adalah ilmu tentang penyakit.
Sementara itu, sosial adalah tempat atau wadah
pergaulan hidup antar manusia yang dapat berupa
kelompok atau organisasi, individu yang berinteraksi
secara timbale balik. Karenanya, patologi sosial
adalah ilmu tentang gejala sosial yang dianggap
‘sakit’, disebabkan oleh faktor sosial atau penyakit
yang berhubungan dengan hakikat adanya manusia
dalam hidup masyarakat (Burlian, 2016). Sedangkan
perubahan sosial dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis, tergantung pada sudut pandang pengamatan.
Disebabkan keadaan sistem sosial yang tidak
sederhana, tidak hanya berdimensi tunggal, tetapi
muncul sebagai komponen seperti berikut ini
(Sztompka, 2004):

1. Unsur-unsur pokok (ex: jumlah dan jenis individu)


2. Hubungan antar unsure (ex: ikatan sosial, loyalitas,
intergrasi)

31
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

3. Berfungsinya unsure-unsur dalam sistem (ex: peran


pekerjaan yang dimainkan individu)
4. Pemeliharaan batas (ex: criteria untuk menentukan
siapa saja yang termaksud anggota sistem, prinsip
rekrutmen dalam organisasi, dsb)
5. Subsistem (ex: jumlah dan jenis seksi, segmen, atau
divisi khusus yang dapat dibedakan)
6. Lingkungan (ex: kondisi alam atau lokasi geopolitik)
Covid-19 menyebabkan perubahan sosial
lingkungan, dimana masyarakat diminta untuk stay
dirumah saja. Gerakan #dirumahaja juga di dukung
oleh pemerintah dengan meng-kampanyekan di
berbagai media. Perubahan tersebut membuat
kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat
berubah total. Perubahan tersebut tidak selaras
dengan penanganan atau antisipasi dari pemerintah,
akibatnya masyarakat dengan ekonomi menengah
kebawah yang merasakan akibatnya. Mereka
kekurangan pemasukan dan pangan yang berujung
konflik dengan kebijakan yang dibuat pemerintah.
Terjadilah patologi ditengah pandemic ini. Lantas
mengapa tenaga medis yang selalu disalahkan?
Karena masyarakat mulai jenuh dengan pemberitaan
mengenai covid-19. Seakan-akan tidak menemui titik
terang dengan kasus ini. Masyarakat menginginkan
agar tenaga medis segera mencari jalan keluar agar
kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat
kembali seperti sedia kala. Namun, semua itu butuh
proses yang panjang dan tidak semudah yang
masyarakat kira. Akibatnya? Masyarakat yang jenuh
mengeluarkan semua ‘uneg-uneg’-nya dalam bentuk
video, tulisan, maupun podcast. Sayangnya tidak
semua hal yang mereka sampaikan real sesuai dengan
fakta yang ada.

32
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Kebiasaan Hidup Sehat Menjadi Kebutuhan


Primer di Masa Pandemi Covid’19

oleh: Ahmad Mahrus Riyadluddin

Di masa pandemi seperti saat ini memberikan


dampak yang sangat luar biasa bagi setiap Negara,
salah satunya adalah di sektor perekonomian,
dampak yang diterimanya sangat besar karna para
buruh/pekerja harian akan kehilangan pekerjaan,
dan penghasilan minim mereka akan semakin
berkurang. Bahkan perusahaan pun ikut merasakan
dampak turunnya perekonomian di masa pandemic
seperti ini dan tidak sedikit yang melakukan
pemutusan kerja atau pemberhentian.

Dengan keadaan yang seperti ini, pekerjaan yang


terbilang sulit, dan pergerakan yang terbatas, tak
sedikit individu yang sangat meminimalisir
pengeluaran untuk kebutuhan penyambung hidup

33
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

mereka. Misalnya di kebutuhan primer mereka,


dimasa pandemi memaksa setiap individu menjadikan
pola hidup sehat sebagai kebutuhan primer mereka,
agar system imunitas tidak menurun, dan tidak
rentan tertular virus covid’19.

Setiap individu harus mengetahui kondisi


tubuhnya, apabila sedang tidak enak badan jangan
memaksakan diri untuk beraktifitas di luar rumah
secara berlebihan, cukup dengan yang penting
terkena sinar matahari pagi, badan gerak, dan tidak
dipakai alasan untuk bermalas-malasan. Kemudian
istirahat yang cukup, 7-8 jam perhari agar tubuh
tidak merasa seperti mesin yang dipakai secara los-
losan. Memilih makanan atau minuman yang tidak
Cuma enak di makan tapi juga banyak memiliki
kasiat, seperti sayuran, banyak mengkonsumsi air.
Serta kebersihan badan dan kebersihan pakaian juga
harus di pertimbangkan, usahakan setiap pulang dari
bepergian cuci tangan pakai sabun, dan pakaian yang
di gunakan langsung direndam dalam air yang sudah
di kasih sabun cuci. Jangan lupa juga olah raga
secukupnya, agar badan tetap bugar dan tidak
gampang loyo, meskipun Cuma 15 menit perharinya.

Begitulah pola hidup sehat yang terbilang


sederhana namun dapat membantu untuk menjaga
system kekebalan tubuh agar tidak menurun dan
rentan terkena penyakit. Dan jangan lupa
bertawakal, karena Tuhan tidak akan member cobaan
melebihi batas kemampuan setiap manusia.
Berdoalah agar semua ini cepat berakhir, Amiin.

34
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Menjaga Pola Hidup Sehat untuk Mecegah Bakteri


dan Virus yang Merusak Imun Tubuh

Sheren Aurellya Herbianto

Menerapkan pola hidup sehat dimasa pandemi


seperti ini dapat membantu tubuh kita agar dapat
menciptakan dan meningkatkan sistem imunitas,
dimana imun didalam tubuh kita ini berperan sangat
penting agar seseorang tidak mudah terserang
penyakit. Secara medis sistem imun inilah yang akan
menentukan apakah seseorang atau manusia dapat
mengahadapi bakteri atau virus didalam tubuhnya,
dan sama halnya dengan kita saat ini ketika melawan
Virus Corona (COVID-19). Karena faktanya, sebagian
besar kematian yang berhubungan dengan virus
Corona atau bahkan virus-virus lain disebabkan oleh
sistem kekebalan tubuh yang rusak dan juga
menurunnya imun didalam tubuh seseorang. Oleh
sebab itu kita perlu meningkatkan pertahana alami
dari tubuh dalam mengatasi berbagai infeksi baik
yang disebabkan oleh virus maupun bakteri, yaitu
dengan cara pola hidup sehat. Berikut beberapa cara
menjaga pola hidup sehat untuk mencegah bakteri
dan virus yang dapat merusak imun tubuh.

35
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Hal Pertama yang dapat dilakukan adalah,


Konsumsi bahan makanan peningkat sistem
kekebalan atau imun tubuh. Agar imun didalam
tubuh kita menjadi kuat maka perlu senantiasa dijaga
dengan memperhatikan jenis makanan atau minuman
yang kita konsumsi, maka konsumsi makanan yang
dapat meningkatkan daya tahan tubuh seperti
Vitamin dan Suplemen misalnya menginsumsi
makanan atau minuman yang mengandung vitamin
C. Vitamin C bisa didapatkan dari buah seperti jeruk,
lueberry, lemon dan ada juga sayur bayam, brokoli
serta kentang. Kemudian konsumsi vitamin A yang
dimana baik untuk menangkal radikal bebas dan
meningkatkan imun tubuh hal ini karena
mengandung antioksidan, maka konsumsi makanan
seperti wortel, labu kuning bahkan ubi.

Kedua, Cukupi Waktu Istirahat. Penting untuk


kita agar dapat tercukupi wktu tidur setiap harinya,
hal ini untuk menjaga kesehatan tubuh. Tidur yang
cukup dapat membantu memperbaiki sel-sel tubuh,
meningkatkan suasana hati dan pikiran, tubuh
menjadi segar, serta meningkatkan daya ingat
seseorang. Namun sebaiknya tidurlah kurang lebih
selama 7-8 dalam sehari karena jika terlalu lama dan
kurang justru membuat tubuh menjadi lemas.

Ketiga, Menghindari Stress. Jika stress fungsi


kekebalan tubuh akan menurun, bahkan stres yang
terjadi secara terus menerus dapat memicu untuk
mudah terkena penyakit. Ada banyak hal atau cara
agar kita dapat terhindar dari stress atau
meminimalisir stress, seperti melakukan kegiatan
serta aktivitas yang positif, melakukan meditasi,
mendenger musik favorit yang memiliki Vibes yang

36
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

baik, serta dapat juga melakukan meditasi.


Sebetulnya masih banyak cara untuk dapat
mengurangi atau meminimalisir stress, sesuaikan
dengan keinginan dan dengan cara masing karena
setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk
dapat mengurangi stress ini.

Serta yang Terakhir, Berolahraga Rutin dan


Menjaga Kebersihan Diri serta Lingkungan.
Berolahraga sangat penting untuk meingkatkan daya
tahan tubuh seseorang dan juga dapat meredakan
peradangan. Olahraga secara teratur memiliki efek
yang lebih baik terhadap sistem imun jika
dibandingkan dengan olahraga yang hanya dilakukan
secara sekali dua kali saja. Dengan berolahraga hal ini
bisa merangsang kinerja antibodi serta sel-sel darah
putih untuk bersirkulasi lebih cepat. Sel darah putih
merupakan sel tubuh yang dapat melawan berbagai
penyakit. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hal
ini dilakukan untuk mencegah berbagai kuman dan
virus yang ada disekitar tubuh dan lingkungan kita.
Dengan rajin mencuci tangan maka dapat mengurangi
untuk kita dapat tertular virus dan bakteri, karena
telapak tangan adalah salah satu bagian tubuh yang
memiliki kerentanan menjadi sarang bagi virus. Serta
kurangi menyentuh bagian mata, mulut dan hidung
karena hal tersebut dapat menjadi penyebab
penyebaran dan penularan virus yang masuk ke
tubuh. Maka rajin – rajinlah untuk mencuci tangan.
Jangan lupa untuk membersihkan rumah dan kamar
serta barang – barang yang sering digunakan, jangan
lupa untuk memakai masker ketika bersih – bersih
dan juga ketika keluar rumah atau bertemu dengan
orang lain.

37
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Dalam kondisi pandemi COVID-19 sekarang ini,


selain menjaga pola hidup sehat perlu juga untuk
memperhatikan dan menjaga daya tahan imun tubuh.
Sistem imun berfungsi untuk melindungi tubuh dari
berbagai sumber macam penyakit. Maka dari itu wajib
untuk dapat menjaga pola hidup sehat, baik itu
dengan rajin berolahraga atau menjaga kebersihan
lingkungan bahkan makanan dan minuman yang
dikonsumsi pun perlu untuk diperhatikan. Karena
ketika memiliki imun yang kuat virus yang bahkan
sudah masuk ketubuh dapat diatasi dengan baik
bahkan dapat membuat seseorang dapat sembuh
dengan cepat dari terkena virus, serta jangan lupa
menerapkan pola hidup sehat agar tubuh dapat
terhindar dari bakteri dan virus.

-Stay Safe and Healthy

38
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Pentingnya Menjaga Imunitas di Era Pandemi


Covid-19

oleh: Eva Dwi Mulyani

Pandemi covid-19 memberi dampak


dikehidupan masyarakat, seperti perubahan pada
gaya hidup masyarakat , interaksi dan komunikasi
dibatasi demi memberantas virus tersebut. Berbagai
media menyuarakan bermacam cara untuk mencegah
covid-19, diantaranya yaitu menjaga jarak, mencuci
tangan, memakai masker serta menjaga imunitas
tubuh. Seperti yang kita ketahui, bahwa imunitas
tubuh menjadi aspek penting dalam proses
pencegahan covid-19. Dengan menjaga imunitas
tubuh dimasa pandemic dapat memastikan kita
secara individu memiliki ketahanan yang cukup
untuk menghalau virus, karena imunitas tubuh
diibaratkan sebagai tentara penjaga dimana akan
mencoba menghalau virus atau hal asing yang akan
bertransmigrasi ke tubuh kita.

Selain untuk memastikan tubuh kita secara


individu memiliki ketahanan yang cukup, menjaga
imun juga memiliki dampak lain seperti menjaga
keluarga dan tetangga. Secara individu kita mencoba
menjaga ketahanan tubuh sebagau upaya pencegahan
virus maka telah membantu proses pemutusan mata
rantai covid-19. Hal tersebut akan memberi efek
positif pada keluarga dan tetangga yang berada dalam
jangkauan terdekat kita. Akan tetapi, jika tedapat
individu yang tidak menjaga imunitas tubuh, maka
individu tersebut akan mudah terserang virus dan
juga dapat dengan mudah menyebar dilingkungan

39
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

sekitar. Maka dari itu kita harus bisa saling menjaga


agar terhindar dari penyebaran covid-19.

Lalu perlukan masyarakat diberi edukasi


mengenai cara menjaga imunitas tubuh? Tentu saja,
karena semakin banyak kesadaran pada individu
maka semakin baik pula hasil yang dapat untuk
mengurangi penyebaran covid-19. Edukasi yang dapat
dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh yaitu
dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Dengan begitu masyarakat dalam suatu lingkungan
telah memahami cara menjaga imunitas tubuh. Oleh
karena itu, kita dapat menjaga satu sama lain.

Jadi, begitulah sedikit ulasan mengenai


menjaga imunitas dapat memberi efek positif terhadap
lingkungan sekitar dengan cara menerapkan hidup
sehat seperti melakukan olahraga, makan makanan
yang bergizi, istirahat yang cukup, dan jaga
Kesehatan.

40
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Pentingnya Medical Check Up di Masa Pandemi


untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
terhadap Kesehatan

Sheren Aurellya Herbianto

Kesehatan merupakan bagian dasar dalam


kehidupan manusia. Hal ini penting karena
behubungan dengan aktivitas manusia itu sendiri
dalam menjalankan keberlangsungan hidupnya.
Manusia dinyatakan sehat mendapatkan keuntungan
yang sangat banyak, seperti berkerja, berolahraga,
melakukan perjalanan yang intinya manusia dapat
produktif dalam menjalankan sesuatu.

Pentingnya menjaga kesehatan adalah hal


utama, seperti pepatah yang sering kita dengar,
menjaga labih baik daripada mengobati. Menjaga
kesehatan adalah hal yang murah dan mudah untuk
dilakukan seperti melakukan olahraga setiap hari
setidaknya 30 menit, memperhatikan asupaan
makanan, tidur yang cukup dan aktif membaca untuk

41
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

mempertahankan daya ingat. Namun apabila


sebaliknya, harga yang dibayarkan sangatlah mahal
dan sangat menguras waktu. selain itu, kita mungkin
akan merugikan keluarga kita dari segi materi dan
immateri.

Namun, masyarakat Indonesia umumnya


kurang paham dan peduli terhadapnya kesehatannya.
Masyarakat awam beranggapan bahwa kondisi sehat
yaitu ketika tidak sakit. Padahal sebenarnya, ketika
jatuh sakit itu mungkin menandakan kondisi tubuh
sudah tidak prima karena berbagai hal yang
menyerang kesehatan mereka. Sehingga, mengobati
mungkin menjadi hal yang sulit untuk dilakukan.

Medical Check Up atau pemeriksaan kesehatan


keseluruhan umumnya dilakukan untuk mengetahui
keadaan atau kondisi kesehatan tumbuh manusia.
hasil dari pemeriksaan dilakukkan untuk mendeteksi
awal suatu penyakit atau gangguan-gangguan yang
ada atau akan timbul dikemudian hari. masalah-
maslaah kesehatan dari hasil pemeriksaan
memungkinkan untuk ditinjau atau diperiksa lebih
lanjut ke dokter spesialis untuk dilakukan tindakan
hingga perawatan.

Pemerikaan dilakukan setidaknya 1-3 tahun


sekali untuk umur diatas 40 tahun dan 3-5 tahun
sekali untuk usia dibawah 40 tahun. Hasil-hasil dari
pemeriksaan kesehatan sebagai sebuah penilaian
keadaan tubuh individu yang sebenarnya. Penilaian
ini penting untuk diketahui karena individu tersebut
akan diarahkan bagaimana cara menjaga
kesehataannya.

42
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Keadaan Pandemi seperti ini, dimana penyakit


belum ditemukan obatnya, memaksa kita untuk tetap
dalam keadaan sehat. Menjaga kesehatan agar tidak
gampang terserang penyakit merupakan hal yang
utama. sehingga, apabila masyarakat sudah
mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang bisa
menyerang kesehatannya, mereka sudah siap dengan
keadaan tersebut.

43
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

BAGIAN III
EDUKASI
SINERGI ASPEK DAN WAWASAN DI MASA
PANDEMI

The journey and knowledge of KKN self-


programmed initiative from home

44
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Peran Media Massa dalam Pencegahan Penularan


Virus Covid-19

Oleh : Agung Fatkhul Bari

Media massa atau pers adalah suatu istilah yang


mulai digunakan pada tahun 1920-an untuk
mengistilahkan jenis media khusus yang di desain
untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Media
massa memiliki beragam fungsi dan peran dalam
berbagai aspek kehidupan masyarakat.Hingga saat ini
media massa menjadi kebutuhan dalam kehidupan
manusia. Media massa merupakan bentuk
komunikasi yang ditunjukkan kepada sejumlah
halayak umum dalam jumlah yang banyak dan
melalui media cetak atau elektronik serta dengan
bentuk komunikasi tersebut informasi yang
disebarkan dapat menjangkau berbagai unsur lapisan
masyarakat. Beragam informasi yang sedang ramai
dibicarakan dapat dengan mudah didapatkan melalui
media massa.Peran media massa yaitu antara lain
membantu Pemerintah untuk dapat
menginformasikan perkembangan pandemi covid-19.
Tanpa adanya media maka masyarakat tidak akan
pernah tahu seberapa menakutkannya wabah baru
yang misterius ini. Masyarakat tidak akan pernah
tahu perkembangan dari berbagai negara didunia.
Masyarakat tidak akan pernah tahu upaya
penanggulangan atau cara untuk menjauhkan diri
agar tidak tertular. Media massa punya peran besar
dan beragam bagi masyarakat. Wartawan, jurnalis,
dan perusahaan media harus memanfaatkan kondisi
ini dengan sebaik-baiknya serta bijaksana. Hal ini
bisa dilakukan dengan cara selalu menyebarkan
berita yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai

45
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

fakta dan tidak menyesatkan.

Peran sumber media terpercaya tidak hanya


untuk mengabarkan berita terkini, namun juga
menyangkal informasi yang salah. Hal ini dilakukan
dengan memikirkan apa yang dipercayai oleh
masyarakat, seperti sumber terpercaya, menunjukkan
empati terhadap mereka yang terkena dampak positif
covid-19.

Virus corona atau covid-19 pertama kali


diketahui berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok.
Penyebab virus ini belum diketahui dari mana
asalnya, namun kasus ini pertama kali dikaitkan
dengan pasar ikan yang berada di Kota
Wuhan.Banyak dampak yang terjadi sejak wabah ini
muncul, antara lain pembatasan perjalanan yang
berlaku untuk mengurangi penyebarannya, krisis
ekonomi terjadi dimana- mana, serta banyaknya
pegawai yang harus di PHK (Pemutusan Hubungan
Kerja) oleh perusahaan-perusahaan besar. Wabah ini
menjadi tantangan tersendiri untuk wartawan dan
perusahaan media. Banyak wartawan yang saat ini
meliput dan harus belajar tentang wabah Covid-19
ini, karena terdapat potensi kesalahan informasi
secara tidak sengaja yang berakibat menyesatkan
masyarakat yang membacanya. Masalah yang sedang
dihadapi oleh media saat ini adalah penyebaran
informasi yang salah. Hal ini masih sering terjadi,
tidak hanya pada bidang kesehatan, namun terjadi
juga pada bidang politik dan bidang-bidang yang
lainnya.

Sejatinya kondisi krisis akibat pandemi covid-19,


media massa memiliki dua fungsi yang sangat penting

46
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

yaitu melakukan pengawasan dan edukasi. Dalam hal


pengawasan, media massa hendaknya dapat
membantu pemerintah dengan cara memantau secara
ketat setiap kebijakan dan langkah- langkah kongkrit
yang diambil oleh pemerintah dalam menghadapi
semakin bertambah luasnya penyebaran covid-19.
Sedangkan dalam hal edukasi media massa dapat
menimbulkan kesadaran kepada masyarakat
mengenai pola penyebaran covid-19, metode test, cara
mencegah penularan, protokol keamanan
memakamkan korban covid-19 dan sebagainya. Media
massa juga dapat memberikan motivasi kepada
masyarakat untuk waspada dan melakukan berbagai
kegiatan positif selama di rumah saja guna
memutuskan mata rantai penyebaran covid-19,
sehingga Indonesia segera terbebas dari krisis yang
diakibatkan pandemi ini. Media massa juga dapat
membangun optimisme publik.Setiap informasi terkini
memang harus disampaikan, akan tetapi harus tetap
berimbang dalam pemberitaan. Media harus mampu
meredam stigma-stigma negatif dan diskriminasi
melalui pemberitaan. Media harus menjadi sosok yang
mempengaruhi publik dengan tetap bersikap
independen dan berimbang dalam memberikan
informasi terkait pandemi covid-19.

47
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Pandemi dalam Ranah Digital

oleh: Safira Ayuningtyas


signaturesafira23@gmail.com

Dunia tengah digemparkan dengan adanya


pandemic Covid-19 yang mampu melumpuhkan
seluruh sistem di penjuru dunia. Virus ini pertama
terdeteksi di sebuah pasar hewan illegal Wuhan China
pada 31 Desember 2019. Per-23 Maret 2020, terdapat
335.997 pasien positif dan 98.333 pasien berhasil
sembuh1. Di Indonesia, kasus Covid-19 pertama kali
dilaporkan pada 2 Maret 2020 yang menimpa warga
Depok2 dan dikonfirmasi secara langsung oleh
Presiden RI, Bapak Jokowi dalam Instagramnya.
Lantas dalam sekejap berita tersebut cepat menyebar

1
https://m.liputan6.com/global/read/4208860/update-corona-covid-
19-23-maret-335997-orang-di-dunia-terinfeksi-98333-pasien-
sembuh, diakses pada 23 Maret 2020 pukul 19:22
2

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pandemi_koronavirus_di_Indonesia,
diakses pada 23 Maret 2020 pukul 19:27
48
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

dalam berbagai media sosial. Seluruh highlight dalam


media sosial menjadi berita konfirmasi kasus pertama
Covid-19 di Indonesia. Indonesia termaksud Negara
yang baru saja mendapat kasus Covid-19, tetapi
belum ada 1 bulan jumlah pasien positif sebanyak
579, 49 pasien meninggal, dan 30 pasien sembuh3.

Sebelumnya di media sosial ramai yang


mengclaim jika masyarakat Indonesia adalah
masyarakat yang tahan akan virus corona karena
kebiasaan masyarakat kita yang kurang hygiene dan
menjadikan virus corona enggan mampir. Sarkasme
itu berlangsung cukup lama, bahkan terjadi pula
dalam akun mahasiswa kedokteran. Sarkasme
tersebut digunakan untuk menyindir pihak
pemerintah karena sampai saat itu belum
ditemukannya 1 kasus pun dalam Indonesia, padahal
mayoritas Negara Asia sudah mengkonfirmasi kasus
tersebut. Netizen menilai pemerintah terlalu santai
dan meragukan apakah kita memiliki pendeteksi
corona tersebut. Untuk menangkan masyarakat dan
sebagai langkah awal pencegahan Menteri Kesehatan,
Ikatan Dokter Indonesia, dan beberapa akun
kesehatan serta selebgram memberikan tutorial cara
mencuci tangan menggunakan aplikasi Tiktok, hotline
jika masyarakat merasa atau berkontak dengan
seseorang yang baru saja berpergian di daerah
pandemic, serta edukasi berupa infografik yang
menarik melalui sosial media mereka. Seiring
berkembangnya teknologi zaman sekarang, interaksi
antar manusia bisa dilakukan dengan cara tidak

3
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/23/15460721/update-
tambah-65-pasien-kini-ada-579-kasus-covid-19-di-indonesia, diakses
pada 23 Maret 2020, pukul 19:39
49
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

bertemu langsung, seperti menggunakan telepon, dan


perangkat komunikasi lainnya (Astari Clara Sari, Rini
Hartina, Reski Awalia, Hana Irianti, Nurul Ainun,
2018). Penggunaan sosial media sangat efektif di era
sekarang. Mayoritas masyarakat pasti memiliki akun
sosial media, sehingga penyampaian edukasi
tersampaikan dengan baik. Fakta menunjukkan
bahwa ada 132,7 juta orang menggunakan internet
melalui gawai mereka. Ada 86,3 juta orang yang
menggunakannya di pulau Jawa, angka itusekitar
65% dari total populasi yang menggunakan internet
(Candrasari, 2019). Penggunaan Tiktok sebagai
sarana edukasi juga dinilai sangat berhasil, karena
masyarakat Indonesia saat ini sedang sering
memainkannya, diiringi dengan music dangdut yang
fun dan familiar disemua kalangan masyarakat
menambah nilai plus dari penyampaian edukasi ini.
Beberapa akun di media sosial juga selalu up to date
tentang perkembangan Epidemi Covid-19 di
Indonesia. Dengan ter up date nya informasi ini
diharapkan masyarakat tenang dan tidak melakukan
panic buying.

Berbicara masalah panic buying, setelah


diumumkannya kasus pertama banyak masyarakat
yang berbondong-bondong belanja kebutuhan pokok
dan alat kesehatan. Mirisnya lagi mereka
memanfaatkan situasi ini dengan menimbun aneka
alat kesehatan seperti; hand sanitizer, surgical mask,
hands coon, dan alcohol swabs. Setelah barang
tersebut langka mereka menjual kembali dengan
harga berkali-kali lipat di E-Comerce. Akibatnya
rumah sakit atau klinik yang sangat membutuhkan
alat kesehatan itu malah kehabisan stock. Banyak
masyarakat yang tercekik dengan situasi ini, hingga

50
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

akhirnya salah satu akun E-Comerce ternama di


Indonesia memblokir akun yang menjual alat
kesehatan dengan harga yang tidak wajar. Situasi ini
juga digunakan oleh sekelompok oknum untuk
melakukan penipuan di berbagai akun sosial media.
Memanfaatkan situasi masyarakat yang panic
mencari masker atau multivitamin, mereka membuat
akun yang mengaku menjual berbagai alat kesehatan
yang sedang dicari-cari masyarakat sekarang dengan
harga murah dan miring. Mereka juga menggunakan
bot agar viewers, like, dan comment mereka
meningkat dan seakan-akan akun mereka itu trusted.
Ketika masyarakat tertarik dan melakukan transaksi,
nomor mereka akan di block sehingga mereka tidak
bisa menghubungi penipu itu lagi. Mereka juga
menghapus jejak dengan mengganti nama akun sosial
medianya.

Panic buying terjadi karena masyarakat


banyak mendapat berita hoax dari sosmed mereka.
Akibatnya psikis mereka mengatakan “saya harus
membeli kebutuhan hidup sebelum pandemic ini
makin parah” atau “ jika saya tidak membeli
sekarang, maka barang akan semakin langka dan
harga meroket”. Bagi masyarakat Indonesia
khususnya kalangan remaja, media sosial seakan
sudah menjadi candu, tiada hari tanpa membuka
media sosial, bahkan hampir 24 jam tidak lepas dari
smartphone. Media sosial menawarkan banyak
kemudahan yang membuat remaja betah berselancar
di dunia maya (Cahyono, 2016). Dengan media sosial
siapapun dan dimanapun dapat menyebarkan
informasi dan informasi tersebut dapat tersebar
dengan cepat dan merata. Namun banyaknya berita
hoax menimbulkan ketidak jelasan, menambah resah

51
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

masyarakat, dan memperkeruh suasana yang sedang


chaos. Belakangan ini muncul laman dan blog yang
tidak jelas. Mereka tidak segan menggunakan atribut
provokatif, seperti kata “sebarkanlah” atau kata
bombastis sejenisnya. Pesan yang sering dipakai
adalah “share ke yang lain, bagikan, atau simpan”.
Terkadang disertai ancaman seperti surat berantai di
masa lampau. Jika berita tidak di sharing-kan, maka
khalayak ‘disumpahi’ akan mendapat petaka, bencana
dan duka lara (Mulawarman, Aldila Dyas Nurfitri,
2017). Maka dari itu dalam menyebarkan berita, kita
harus memegang prinsip ‘THINK’ (Ooredoo, 2017),
antara lain :

 Is it True?
Apakah informasi yang hendak di share benar, atau
jangan-jangan hanya hoax? Bisa jadi berita tersebut
benar, tapi sudah diedit dan diberi kalimat yang
dilebih-lebihkan. Untuk membagi informasi tentang
pandemic Covid-19, sumber resmi yang dibagikan
pemerintah hanya melalui
https://www.covid19.go.id/ yang dapat dipertanggung
jawabkan kevalid-an nya.
 Is it Helpful?
Masih berkaitan dengan diatas, jangan sekedar share
tapi tidak ada manfaatnya. Semisal kita membagikan
konten tapi tidak jelas apa pesannya. Lebih baik kita
membagikan tutorial cuci tangan yang baik dan
benar, membagikan informasi akun yang menjual
masker dan hand sanitizer dengan harga yang wajar,
edukasi bagaimana menyikapi selama pandemic ini
berlangsung, dsb.
 Is it Illegal?
Apakah konten yang kita share diijinkan oleh si
pembuat konten? Jika pemilik konten fell free,

52
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

silahkan dibagi jika memang konten tersebut dirasa


bermanfaat untuk di share. Jika pemilik tidak
mencantumkan fell free, maka perlu ‘ijin’ untuk
membagi konten tersebut.
 Is it Necessary?
Saring sebelum sharing. Sebelum menyebarkan
informasi, coba dipikir ulang apakah konten itu
memang sangat perlu di share? Manusia pada
dasarnya suka berbagi. Apa lagi didalam dunia digital
yang sifatnya speed, interactive, dan limits. Tapi
penyebaran informasi sekarang sudah bergeser
menjadi narsisme, terkesan pamer, dan hanya ingin
menjadi viral tanpa memikirkan faktor lain. Ingat apa
yang kita share akan terekam dalam jejak digital, dan
jejak tersebut sulit dihapus.
 Is it Kind?
Dilihat dulu, apakah konten yang hendak kita
bagikan menyindir orang lain atau tidak,dalam ber
sosmed kita tetap harus menghargai dan
menghormati perasaan netizen. Jangan menyudutkan
seseorang, padahal orang tersebut belum tentu salah.
Situasi social distance ini dimanfaatkan oleh para
tenaga medis khususnya dokter dengan memberikan
edukasi di dalam sosial media mereka. Mereka
menggunakan instastory untuk mengedukasi pasien
atau followers mereka bagaimana pencegahan selama
pandemic ini berlangsung. Adapula yang
menggunakan Postcad atau Youtube. Terkadang para
dokter tersebut membuka QnA atau live supaya dapat
berinteraksi lebih efektif. Pemanfaatan teknologi
tersebut sangat efektif dan para followers dapat
berinteraksi satu sama lain serta ratanya informasi
yang mereka dapatkan. Disatu sisi selain
mengedukasi pasien tak jarang para dokter di dunia
maya ‘curhat’ tentang minimnya APD di rumah sakit

53
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

tempat mereka bekerja, terlebih jika mereka bekerja di


rumah sakit rujukan. Tak sedikit pula masyarakat
yang terketuk hatinya untuk menyisihkan sedikit
rezekinya membantu penyediaan APD, vitamin dan
makanan untuk para tenaga medis. Dari situlah
platform galang dana online di Indonesia,
kitabisa.com menggelar galang dana online dengan
hastag #IndonesiaLawanCorona. Secara tidak
langsung gebrakan galang dana tersebut menjadi
gerakan sosial baru, dimana #IndonesiaLawanCorona
mengajak masyarakat Indonesia tetap mengikuti
protocol pemerintah untuk work from home dan tetap
dirumah. Gerakan sosial baru melalui internet dan
medsos menjadikan informasi yang disebarkan lebih
luas, massif, cepas dan lintas cultural. Melalui
kitabisa.com banyak para public figure yang mengajak
masyarakat ikut berdonasi untuk para tenaga medis.
Bahkan para influencer juga ikut memberikan
dukungan berupa; penyewaan mainan gratis untuk
anak tenaga medis, gaun pengantin bagi tenaga medis
yang hendak menikah di tahun ini, makanan dan
vitamin selama pandemic berlangsung, pembagian
masker kain serta APD secara gratis, dsb. Gerakan
#dirumahsaja terus digebrakan oleh pemerintah dan
akun-akun media sosial lainnya demi terputusnya
mata rantai Covid-19 yang sampai saat ini semakin
bertambah kasus positifnya.

Dari berbagai statement diatas, dapat


disimpulkan sosial media menjadi ranah informasi
yang massif bagi masyarakat saat ini. Berbagai
macam informasi dapat dengan mudahnya didapat.
Tetapi dengan kayanya data di sosial media membuat
masyarakat rancu dan ragu tentang ke valid-an data
tersebut. Banyaknya berita hoax yang justru

54
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

membuat masyarakat menjadi down dan mendorong


mereka untuk melakukan panic buying. Tak sedikit
pula yang memanfaatkan situasi dan tega menipu
hingga jutaan rupiah. Pemerintah melalui akun media
sosialnya tak pernah lelah mengedukasi masyarakat
untuk #dirumahsaja. Pandemi Covid-19 di Indonesia
belum ada sebulan, tetapi pasien positif sudah
mencapai angka 10004. Sikap masyarakat selama
pandemic berlangsung seharusnya kooperatif dan
saling mendukung satu sama lain. Bukannya
menciptakan ke-chaos-an baru di ranah digital. Jadi
apakah masyarakat akan tetap berjuang agar
pandemic ini hilang dari dunia nyata atau
menciptakan pandemic dalam digital?

DAFTAR PUSTAKA

Astari Clara Sari, Rini Hartina, Reski Awalia, Hana Irianti,


Nurul Ainun. (2018). Komunikasi dan Media Sosial.
ReserchGate , 2-10.

Cahyono, A. S. (2016). Pengaruh Media Sosial Terhadap


Perubahan Sosial Masyarakat di Indonesia. Jurnal
Unita , 140-157.

Candrasari, S. (2019). Komunikasi Intrapersonal Melalui


Penggunaan Media Sosial Antara Dokter dan Pasien
Di Klinik Medika Lestari Jakarta. Jurnal Professional
FIS Unived , 32-41.

Mulawarman, Aldila Dyas Nurfitri. (2017). Perilaku


Pengguna Media Sosial beserta Implikasinya Ditinjau

4
https://tirto.id/update-corona-27-maret-2020-indonesia-kasus-
covid-19-tembus-seribu-eH31, diakses pada 28 Maret 2020, pukul
9:31
55
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

dari Perspektif Psikologi Sosial Terapan. Buletin


Psikologi , 1-9.

Ooredoo, I. (2017). #BijakBersosmed, Tips dan Informasi


Gerakan #BijakBersosmed 2017. Indosat Ooredoo ,
9-32.

Sumber Internet :

https://m.liputan6.com/global/read/4208860/update-
corona-covid-19-23-maret-335997-orang-di-dunia-
terinfeksi-98333-pasien-sembuh, diakses pada 23
Maret 2020 pukul 19:22

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pandemi_koronavirus_di_
Indonesia, diakses pada 23 Maret 2020 pukul 19:27

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/23/154607
21/update-tambah-65-pasien-kini-ada-579-kasus-
covid-19-di-indonesia, diakses pada 23 Maret 2020,
pukul 19:39

https://tirto.id/update-corona-27-maret-2020-indonesia-
kasus-covid-19-tembus-seribu-eH31, diakses pada
28 Maret 2020, pukul 9:31

56
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Menuju Setahun Pembelajaran Daring

oleh: Shoimul Karimah

Pada bulan Maret


2019, Dunia digemparkan
dengan bencana alam berupa
pandemi CoVID-19, Pandemi
ini menyerang seluruh dunia
termasuk di Indonesia.
Pandemi ini melumpuhkan
segala aktifitas mulai ekonomi,
kesehatan, dan pendidikan.
Berbicara pendidikan,
pandemi memiliki pengaruh
besar pada proses kegiatan
belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar yang
pada dasarnya harus mempertemukan secara
langsung antara pendidik dan pelajar terpaksa harus
ditiadakan demi mencegah penularan virus CoVID-19.
Penghapusan jadwal belajar tatap muka dirasakan di
semua kalangan pelajar mulai taman kanak-kanak,
SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi.

10 bulan pembelajaran daring sudah


berlangsung, selama itu pula keluh kesah sudah
dirasakan disemua kalangan yang terlibat dalam
proses pembelajaran daring. Upaya pemerintah dalam
mengeluarkan kebijakan pembelajaran daring tidak
secara mutlak diterima begitu saja, tentunya banyak
pro kontra terkait dengan pembelajaran daring
tersebut. Banyak orang tua yang tentunya menolak
dengan pembelajaran daring, selain dirasa kurang

57
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

efektif karena tidak ada bimbingan langsung dari


guru, untuk wilayah yang masih plosok tentunya juga
terkendala dengan jaringan internet. Namun demi
tetap mematuhi peraturan pemerintah segala upaya
tetap dilakukan demi terlaksananya pembelajaran
daring dijalankan.

Januari 2021 belum ada kejelasan kapan


pembelajaran secara offline (tatap muka) akan
diterapkan. Keresahan mulai bermunculan dimana-
mana. Para pelajar terutama tingkatan SMA dan
Perguruan Tinggi mulai merasakan kejenuhan. Orang
tua mulai meresahkan dengan perkembangan pola
pikir anak-anaknya. Tentu saja pola pikir yang
terbentuk berbeda ketika anak-anak belajar dengan
bimbingan guru secara offline dengan belajar secara
online.

Semakin lama pembelajaran daring berlangsung


resiko yang akan dihadapi anak-anak juga akan
semakin besar. Pertama, resiko ancaman putus
sekolah. Anak-anak bisa terancam putus sekolah
karena harus membantu keuangan orang tua
(bekerja) karena terancam krisis keuangan karena
pandemi COVID-19, selain itu orang tua juga kurang
memperhatikan peranan sekolah dalam kegiatan
belajar mengajar apabila proses pembelajaran tatap
muka tidak dilaksanakan. Kedua, kendala tumbuh
kembang anak. Perbedaan akses dan kualitas selama
pembelajaran daring mengakibatkan kesenjangan
capaian belajar, terutama untuk anak yang berasal
dari kelas sosio-ekonomi rendah. Resiko “learning
loss” juga sangat mempengaruhi perkembangan
karakter anak-anak apabila pembelajaran daring
dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lama.

58
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Ketiga, tekanan psikologi dan kekerasan dalam rumah


tangga. Kurangnya sosialisasi secara langsung baik
dengan guru, teman, atau lingkungan sekitar dapat
menyebabkan stres terhadap anak-anak. Tanpa
pembelajaran secara tatap muka banyak kasus
kekerasan rumah tangga yang terjadi terhadap anak-
anak tanpa terdeteksi oleh pihak sekolah atau guru.

59
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Cara Agar Tetap Produktif di Tengah Pandemi

oleh: Shoimul Karimah

Pandemi Covid-19 yang terjadi di Dunia telah


melumpuhkan segala aktifitas. Sejak menyebarnya
virus Covid-19 ruang gerak masyarakat umum
dibatasi oleh peraturan. Semua kegiatan yang
melibatkan kerumunan ditiadakan. Semua kegiatan
yang berada diruang terbuka dibatasi. Aturan WFH
(Work From Home) digembor-gemborkan oleh
pemerintah.

Sejak bulan Maret 2020 atau tepatnya ketika


virus Covid-19 masuk ke Indonesia keadaan menjadi
kacau balau. Banyak perusahaan yang merumahkan
karyawan. Banyak pegawai yang mengurangi jumlah
pekerjanya. Tingkat kasus kematian melonjak tajam.
Para pelajar yang harus rela meninggalkan bangku
sekolahan dan beralih ke sistem pembelajaran daring,
dan masih banyak pula dampak negatif yang dibawa
oleh Covid-19. Berbicara tentang WFH tentu dirasa
sangat melelahkan dan membuat stress. Bagaimana
tidak, manusia sebagai mahkluk sosial yang pada

60
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

hakikatnya membutuhkan orang lain di masa


pandemi harus belajar hidup sendiri dan mandiri.
Tentu tak sedikit orang yang merasa tertekan dengan
kebijakan WFH.

Namun bagi seseorang yang mampu


memanfaatkan peluang tentu tidak begitu merasa
khawatir karena adanya pandemi Covid-19.
Menyebarnya virus Covid-19 diiringi dengan
kemajuan teknologi yang semakin pesat. Sehingga
bagi orang yang mengikuti perkembangan teknologi
akan mampu memanfaatkan kebijakan pemerintah
WFH sebagai waktu luang untuk terus mengasah
setiap bakat yang dimiliki. Melihat perkembangan
teknologi, terutama fitur layanan smartphone tentu
bagi orang yang memiliki rasa penasaran untuk tetap
berkarya menjadi lebih mudah. Pasalnya dalam
layanan smartphone kita dapat mencari semua
informasi yang kita butuhkan. Layanan pencarian
informasi sudah tersedia dengan lengkap. Kita bisa
menggunakan youtube, google, crome, dan aplikasi
lainnya sesuai kebutuhan.

Tak sedikit orang yang dalam suasana


pandemi mampu berkarya sesuai dengan bakat yang
dimiliki. Ada yang memulai untuk belajar menjadi
konten creator dengan memanfaatkan youtube
sebagai media pembelajaran. Ada yang belajar desain
grafis, memasak, berjualan online, dan semua yang
bisa dipelajari melalui aplikasi yang sudah disediakan
oleh smartphone. Situasi pandemi mengharuskan
semua orang untuk beradaptasi dengan suasana
baru. Sebagai generasi milenial kita dituntut untuk
terus produktif tanpa menjadikan pandemi sebagai
alasan.

61
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Efektifkah Model Pembelajaran Online Bagi Para


Pelajar?

oleh: Farah Aliyya Rizky Utami

Virus covid-19 saat ini menjadi trending topic


bagi masyarakat dunia. Virus ini mengakibatkan
infeksi pada saluran pernapasan baik pada hewan
atau manusia. Virus covid-19 di perkirakan mulai
memasuki Indonesia pada minggu ke-3 Januari 2020.
Sejak saat itu, banyak perubahan dari berbagai aspek
yang memaksa kita untuk sukarela menerimanya.

Pemerintah Indonesia mulai bergerak cepat


untuk mencegah wabah covid-19 semakin meluas

62
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

dengan membuat kebijakan social distancing atau jaga


jarak dan work from home atau melakukan segala
aktivitas luar ruangan dari rumah sebagai bentuk
meminimalisasi penularan covid-19. Segala bentuk
aktivitas yang melibatkan banyak orang hingga
berkerumun mulai di batasi.

Sejak kasusnya semakin tinggi di Indonesia,


semua sekolah juga universitas saat ini tidak lagi
melakukan aktivitas seperti biasa. Karena kebijakan
work from home, maka kegiatan belajar mengajar baik
formal atau informal yang setiap hari dilakukan oleh
guru dan peserta didik, semua harus dilakukan
dirumah melalui daring.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Republik Indonesia (Kemendikbud), mengharapkan
bahwa metode ini bisa menjadi sarana yang efektif
bagi para pelajar dalam mempelajari ilmu tanpa
batas. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk
mempersiapkan para peserta didik agar siap bersaing
di era digital, proses pembelajaran menjadi lebih
santai, mampu mengatur waktu untuk mengerjakan
tugas/belajar materi yang diberikan, mengirim tugas
tepat waktu, juga lebih banyak waktu untuk belajar.

Dengan ditetapkannya model pembelajaran


daring (dalam jaringan) atau online learning model
(OLM) secara serentak antar sekolah dan perguruan
tinggi, hal ini pastinya menimbulkan banyak kendala
mengingat hal ini sangat mendadak dan kurangnya
persiapan yang benar-benar matang oleh para
pendidik, sekolah dan peserta didik.

63
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Kendala-kendala seperti laptop atau


handphone bermasalah ketika sedang ujian, server
error, terjadi miskomunikasi dimana terkadang apa
yang dijelaskan oleh guru tidak tersampaikan dengan
baik kepada peserta didik, dan para peserta didik
sendiri pun harus tak jarang harus belajar kembali
agar dapat memahami sepenuhnya apa yang di
pelajari.

Selain itu, keterbatasan baik kuota internet


maupun media yang digunakan dan penyesuaian
terhadap finansial setiap orang berbeda-beda untuk
menghadapi situasi seperti sekarang. Bukan itu saja,
beberapa orang belum terbiasa dengan pembelajaran
jarak jauh.

Beberapa siswa mengatakan penjelasan materi


yang di berikan oleh guru kurang maksimal.
Contohnya ada seorang guru yang hanya memberikan
link youtube dari materi yang terkait lalu para siswa
diwajibkan untuk menyimak hingga selesai dan diberi
tugas dengan tenggat waktu yang sedikit. Hal itu
memicu para siswa merasa stres dan merasa tertekan
karena tidak mampu menjawab dan memahami
materi yang di berikan.

64
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Tetap Produktif Meski Pandemi

oleh: Ahmad Mahrus Riyadluddin

Pandemi covid’19 yang menyerang hampir


seluruh Negara di dunia, yang menyebab sebagian
Negara terganggu kebutuhan ekonomi
masyarakatnya, dimulai dari bulan desember 2019
yang saat itu virus masih berkeliaran di Negara Tirai
Bambu (China) yang menyebar luas di seluruh Negara
di dunia termasuk Negara Indonesia yang mana
kurang lebih sekitar bulan Februari 2020 virus hingga
sekarang.

Banyak pekerja yang di PHK oleh Pabrik yang di


tempati, dan lapangan pekerjaanpun mulai menciut.
Bahkan gerak aktivitas kita terbatasi dengan adanya
aturan aturan agar terhindar dari covid’19. Di Masa
sulit seperti ini alam seakan mulai memaksa orang-
orang agar bisa lebih produktif untuk bisa bertahan
hidup dengan mencukupi kebutuhan sandang pangan
keluarga. Ada beberapa tips agar kita dapat produktif
tidak bermalas malasan yang membuat waktu kita
terbuang sia sia.

1. Membuat Jadwal Harian.

Membuat jadwal kegiatan untuk di selesaikan


setiap harinya. Di maksudkan agar kegiatan yang
dilakukan lebih tertata dan lebih termudahkan serta
mengetahui pekerjaan yang belum atau sudah di
lakukan.

2. Mengasah Bakat

65
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Mengasah bakat yang sudah terlihat tetapi tidak


tersalurkan dapat dijadikan sebagai tombak
kesuksesan di masa pandemi, misalnya bakat di olah
suara, dapat di asah, di latih, dan di record, bahkan
bisa di upload di sosmed, misalnya membuat channel
youtube atau disosmed lainnya, dengan tujuan
penyaluran bakat dan hobby, siapa tau bisa
mendapat adsence dan bisa mencukupi kebutuhan di
masa pandemi. Dan misalnya lagi bakat gambar, kita
dapat mencari pelanggan dengan cara upload hasil
gambar kita disosmed, tinggal kita berdoa dan ikhtiar.

3. Menggunakan Handphone secukupnya.

Apabila tidak terlalu membutuhkan handphone,


lebih baik batasi penggunaan handphone, karena
handphone mempunyai daya tarik untuk bermalas-
malasan tinggi. Oleh sebab itu, apabila pekerjaan
tidak begitu membutuhkan handphone maka
gunakan handphone sewajarnya saja.

4. Kreatif

Membuat lapangan pekerjaan buat diri sendiri.


Misalnya budidaya ikan hias, ikan cupang yang
harganya lagi naik daun di masa pandemic seperti
sekarang ini. Bikin usaha kecil-kecilan yang belum
terfikirkan oleh orang lain.

5. Berolahraga dan pola hidup sehat.

Meskipun sedang pandemi, jangan lupa untuk


menyempatkan diri untuk berolahraga, guna untuk
menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas
tubuh. Selain itu pola makan teratur dan istirahat
yang cukup jangan sampai terlupakan.

66
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Tips tips tersebut dapat di lakukan di masa


pandemi agar kita tidak keteteran dalam menjalakan
pekerjaan. Semangat untuk calon usahawan,
pengusaha, dan pekerja, semoga pandemi cepat
berlalu dan kondisi Indonesia bahkan semua Negara
di dunia cepat pulih. Jangan lupa berdoa, berikhtiar
dan bertawakal. Tetap jaga kesehatan. Salam.

67
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Stray Cats dan Dampak Covid-19 yang Mereka


Alami

oleh: Farah Aliyya Rizky Utami

Kucing adalah sejenis mamalia karnivora dari


keluarga Felidae. Hewan berkaki empat ini adalah
hewan yang paling sering ditemui di lingkungan
sekitar. Mereka bergantung hidup dengan memakan
makanan sisa yang kita buang di tempat sampah.
Dengan meluasnya kasus covid-19 di Indonesia saat
ini, kehidupan para kucing agak terancam
ketentramannya.

Saat ini aktivitas manusia lebih banyak berada


di dalam rumah karena kebijakan pemerintah untuk

68
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

berjaga jarak antara satu sama lain. Maka dari itu


sampah-sampah makanan sisa yang berada di luar
rumah semakin berkurang pula. Maka kucing saat ini
menjadi hewan gelandangan yang terancam
kehilangan sumber makanan mereka.

Mengutip dari suara.com, di Brazil, kota Rio de


Janeiro, terdapat kasus dimana karena terlalu lapar,
banyak kucing yang menjadi kanibal dengan
memakan bangkai kucing lain. Hal itu tentunya
menjadi perhatian karena tentunya cukup
meresahkan dan memprihatinkan.

Kucing-kucing liar saat ini banyak yang


bertubuh kurus dan kurang gizi. Bahkan beberapa
ada yang mati karena kelaparan. Sepertinya, masih
banyak orang yang kurang peduli dengan keberadaan
kucing liar. Mungkin terlihat sepele, tetapi sekarang
ini banyak kucing liar yang butuh bantuan dari kita.
Masyarakat sekitar harusnya lebih peka lagi terhadap
keberadaan hewan kecil ini dan tidak mengabaikan
begitu saja.

Meskipun tidak semua, masih ada beberapa


orang yang memperhatikan kondisi kucing-kucing
liar. Salah satunya mereka melakukan street feeding
kepada para kucing untuk membantu mereka agar
tetap bisa hidup dengan sehat. Kegiatan ini harusnya
bisa dibuat menjadi kebiasaan agar sesama mahkluk
hidup bisa saling membantu dan mengasihi. Tidak
harus makanan kucing kemasan bermerk yang
tersedia di minimarket, sisa makanan kita seperti
daging dan nasi saja sudah cukup membantu mereka
untuk bertahan hidup

69
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Minat Belajar Siswa Menurun Saat Pembelajaran


Daring

oleh: Sailil Rohmah

Adanya pandemi Covid-19, semua sistem


pendidikan di Indonesia harus melaksanakan
pembelajaran daring. Pembelajaran ini dilakukan via
aplikasi-aplikasi yang mendukung pembelajaran
daring di Hp maupun Laptop.

Pembelajaran daring berpengaruh terhadap


minat belajar siswa dikarenakan pembelajaran yang
berbeda dari pembelajaran di kelas. Jika
pembelajaran dikelas kalau siswa minat belajarnya
sudah turun dan tidak semangat lagi, biasanya guru
memberikan permainan atau bernyanyi bersama. Dan
bisa juga penerapan pembelajaran dikelas itu bisa
diterapkan dalam pembelajaran daring meskipun
tidak setiap hari agar siswa tidak mudah bosan pada
proses pembelajaran daring berlangsung.

Ada beberapa metode untuk mengatasi turunnya


minat belajar siswa saat pandemi, diantaranya yaitu :

70
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

1. Metode Hibur
Di musim pandemi ini, metode hibur ini sangat sesuai
diterapkan untuk KBM yang lebih menyenangkan.
Misalnya, siswa diminta menonton video menarik
yang berkaitan dengan materi yang diujikan. Dengan
begitu, guru lebih mudah untuk menyampaikan
materi dan siswa pun tidak jenuh dalam belajar.
2. Aplikasi kreatif
Ada saatnya siswa jenuh di depan zoom meeting,
google meet dan sejenisnya. Cobalah beralih ke
aplikasi kekinian yang lebih digemari dan
menampilkan fitur-fitur kreatif. Misalnya,
menggunakan aplikasi “TikTok” yang saat ini sedang
digemari oleh beberapa kalangan. Aplikasi ini bias di
manfaatkan untuk perangkat belajar yang lebih
kreatif dan menyenangkan.
Pada masa pandemi COVID-19 ini
pembelajaran daring dilakukan dirumah dan siswa
pada saat melaksanakan pembelajaran daring ini
selalu didampingi oleh orang tua agar siswa tidak
kebingungan pada saat diberikan materi oleh guru
jika ada kesulitan agar orang tua bisa membantu
anaknya. Tetapi tidak semua orang tua yang bias
mendampingi anaknya melakukan pembelajaran
daring karena ada orang tua yang bekerja. Orang tua
tidak mengalami kesulitan pada saat mendampingi
anaknya melakukan proses pembelajaran daring dan
juga memaklumi dengan adanya pembelajaran daring.
Adanya bentuk penugasan via daring justru dianggap
menjadi beban bagi sebagian siswa dan orang tua.
Bagi siswa dan orang tua yang belum pernah
mengenal gadget akan kebingungan dan akhirnya
tidak menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.
Hal seperti ini biasanya terjadi pada siswa pada
tingkat sekolah dasar, dan yang paling parah yaitu

71
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

pada siswa Taman Kanak-Kanak. Istilah pembelajaran


yang dijadikan solusi oleh pemerintah menjadi asing
dikarenakan ketidaktersediaan fasilitas.

Pembelajaran daring sangat berpengaruh


terhadap minat belajar siswa karena proses belajar
yang berbeda. Ada kemungkian besar siswa menjadi
malas atau tidak mau mengikuti pembelajaran daring
yang sudah dijadwalkan oleh pihak sekolah, karena
keinginan untuk bermain. Ada pula orangtua yang
sesekali tidak memaksa anaknya untuk mengikuti
pelajaran daring dari awal hingga akhir. Anak juga
sering mengalami kebosanan dikarenakan hanya
bertemu dengan teman-teman dan gurunya melalui
media virtual atau biasanya menggunakan Zoom atau
Google Meet tidak bertemu secara langsung.

Ada cara sederhana untuk para orang tua


untuk membimbing dan mendukung dalam
pembelajaran daring. Cara orang tua untuk
meningkatkan minat belajar anak salah satunya
dengan cara memotivasi anak agar mau mengerjakan
tugas sekolah yang diberikan oleh gurunya pada
waktu pembelajaran daring sedang berlangsung
dengan memberikan hadiah untuk prestasi yang telah
dicapai agar anak lebih semangat untuk melakukan
pembelajaran daring. Pemberian motivasi juga tidak
harus memberikan hadiah kepada anak, bisa juga
dengan pemberian semangat belajar secara lisan
dengan perkataan yang positif dan membangun minat
belajar anak itu sendiri. Selalu memberikan motivasi
kepada anak bagaimana pentingnya belajar itu
sendiri.

72
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Pentingnya Edukasi Mencuci Tangan yang Baik dan


Benar Kepada Anak Usia Dini di Masa Pandemi

Oleh : Abdullah Muqopie

Sejak dunia digemparkan dengan munculnya


wabah covid-19 yang mana virus ini diketahui
datang dari Wuhan China pada Desember 2019,
hingga kini virus ini masih menjadi pandemi global.
Segala upaya tentunya telah dilakukan oleh setiap
negara untuk meminimalisir menyebarnya virus
corona ini kepada masyarakatnya.

Untuk meminimalisir penyebaran virus covid-


19. pemerintah di Indonesia selalu menghimbau
kepada seluruh masyarakatnya untuk menggunakan

73
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

masker saat keluar rumah, menjaga jarak saat


berada ditempat ramai (min 1mete) dan menerapkan
hidup bersih dan sehat. Namun, upaya pemerintah
untuk meminimalisir penyebaran virus covid-19 ini
tidak akan berhasil tanpa adanya kesadaran bagi
masyarakat untuk "saling menjaga" satu sama lain.
Untuk itu kita sebagai masyarakat Indonesia
alangkah baiknya menghindahkan himbauan
tersebut tak lupa kita juga harus menerapkan hidup
bersih dan sehat agar kita tidak rentan terhadap
penyakit apapun khususnya virus corona ini.

Anak merupakan salah satu anugrah yang


diberikan oleh Tuhan kepada orang tua. Yang mana
perilaku dan kebiasaan anak pastilah tidak jauh
beda dari kebiasaan orang tuanya juga. Maka sangat
penting seorang anak untuk hidup dan tumbuh di
lingkungan yang baik agar tertanam juga nilai-nilai
baik didalamnya. Setiap anak juga dikatakan sebagai
aset bangsa yang berharga. Mengapa demikian?
karena setiap dilahirkannya seorang anak ke dunia
maka lahir pula harapan akan ada generasi yang
dapat mempertahankan serta menjaga bangsa dan
negara ini. Maka penting sekali untuk memberikan
segala pengetahuan kepada mereka sedini mungkin.
Contohnya pengetahuan tentang covid-19 ini.
Mereka wajib tau seberapa bahayakah virus ini dan
bagaimana cara menjaga kebersihan dan kesehatan
agar terhindar dari virus ini.

Adapun yang dimaksud tergolong anak usia dini


adalah anak yang berada pada rentang usia 0-8
tahun, yang tercakup dalam program pendidikan di
taman penitipan anak,penitipan anak pada keluarga
(family child care home),pendidikan prasekolah baik

74
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

swasta maupun negri,TK dan SD. Anak usia dini


memiliki karakteristik yang khas yaitu memiliki rasa
ingin tahu yang besar,memiliki pribadi yang
unik,suka berfantasi dan berimajinasi,dan masa
paling potensial untuk belajar.

Salah satu kebiasaan hidup bersih yang dapat


diajarkan kepada anak usia dini adalah rajin
mencuci tangan. Cuci tangan yang dimaksud adalah
cuci tangan yang baik dan benar yang sesuai dengan
standart WHO yakni mencuci tangan dengan sabun
dan air bersih yang mengalir. Selain itu dilakukan
denan tidak terburu-buru, serius dan teliti yaitu
minimal dilakukan selama 20 detik. WHO sebagai
Organisasi Kesehatan Dunia telah
merekomendasikan tentang pentingnya mencuci
tangan. WHO pada tahun 2005 mengeluarkan pesan
kesehatan untuk mencuci tangan dengan 7 langkah,
sebagai berikut :

1. Gosok telapak tangan yang satu dengan telapak


tangan satunya bergantian
2. Gosok punggung tangan yang satu dengan telapak
tangan satunya bergantian
3. Gosok sela-sela jari dengan tangan saling menyilang
4. Gosok punggung jari dengan tangan saling mengunci
5. Putar jempol jari dengan telapak tangan yang
berlawanan mengatup bergantian
6. Putar ujung-ujung jari pada telapak tangan yang
berlawanan bergantian
7. Pegang pergelangan tangan dengan tangan yang berlawa
Mengajarkan anak tentang mencuci tangan yang
baik dan benar sebenarnya tidak hanya melatih anak
untuk membiasakan pola hidup bersih saja
75
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

melainkan juga merupakan sarana sosialisasi dan


komunikasi antar anak dan orang tua sehingga
membuat terjalinnya hubungan keluarga yang baik
pula.

Untuk itu, begitu penting edukasi tentang


mencuci tangan yang baik dan benar kepada kepada
anak usia dini yang mana direntang usia seperti ini
anak dalam masa yang potensial untuk belajar
sehingga anak akan lebih mudah meniru dan
mengingat apa yang telah diajarkan kepadanya.
Selain itu mengedukasi cuci tangan yang baik dan
benar kepada anak usia dini merupakan salah satu
langkah untuk mempertahankan bangsa dan negara
ini pula karna dengan sama-sama kita
mengindahkan himbauan pemerintah untuk " Saling
menjaga" Maka semakin kuat pula kita bertahan
dalam kondisi pandemi seperti ini.

76
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Pentingnya Literasi Gizi pada Anak Sekolah Dasar

oleh: Izam Bahtiar Reza

15 menit membaca buku non-pelajaran sebelum


waktu belajar dimulai adalah salah satu upaya dari
gerakan literasi disekolah. Gerakan literasi ini adalah
sebuah kegiatan yang membutuhkan partifipasi aktif
dari seluruh warga sekolah untuk dapat menciptakan
sumberdaya manusia yang berkualitas. Gerakan
literasi sekolah mencakup tiga hal, yaitu mengenal,
memahami, dan menerapkan informasi yang
didapatkan kedalam kehidupan sehari-hari yang
diupayakan sebagai kegiatan untuk mengintegrasikan
progam sekolah dengan keluarga dan masyarakat
(Wiedarti, dkk. 2016). Salah satu gerakan literasi yang
penting untuk anak sekolah dasar adalah literasi gizi.
Dimana minimnya pengetahuan akan literasi gizi
telah menyebabkan beberapa permasalahan pada
tumbuh kembang anak di sekolah dasar. Salah satu
dampaknya adalah dapat membuat anak menjadi
Stunting (Kerdil). Stunting adalah kondisi dimana
seorang anak mengalami kekurangan gizi kronis
dalam tumbuh kembangnya (Kemendikbud, 2020).
Dampak buruknya tidak hanya membuat seorang

77
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

anak memiliki tubuh yang pendek atau kerdil, namun


stunting ini juga berdampak kepada:

1. Kecerdasan anak, dimana seorang anak akan


sulit berprestasi didalam sekolahnya karena
memiliki tingkat kecerdasan dibawah rata-rata.
2. Sistem imun tubuh yang lemah sehingga anak
akan mudah sakit.
3. Dan berisiko tingi menderita penyakit diabetes,
penyakit jantung, stroke, dan kanker.

Dari beberapa dampak tersebut, pemerintah


melakukan upaya untuk menyadarkan akan
pentingnya gerakan literasi sekolah untuk
menyinergikan antara program pemerintah, satuan
sekolah dasar, warga sekolah, dan orang tua siswa
agar menjadi sadar akan pentingnya memahami
informasi gizi yang baik. Untuk mendukung gerakan
literasi gizi tersebut, pemerintah telah memberikan
perhatian kepada pihak sekolah dengan cara
melakukan pembinaan pengembangan usaha
kesehatan sekolah (UKS). Hal tersebut dimaksudkan
agar warga sekolah khususnya para peserta didik
dapat mendapatkan pelayanan berupa penyuluhan,
dan pengawasan kesehatan dengan baik. Pelayanan
tersebut sangat penting kaitannya untuk diterapkan
didalam kantin sekolah agar makanan dan minuman
yang dikonsumsi oleh para siswa tetap terpantau
kesehatannya dengan cara memberitahukan akan
pentingnya informasi gizi dari makanan yang dimakan
(Permendikbud, 2014). Hal ini selaras dengan
peraturan Departemen kesehatan Republik Indonesia
2005 yang menyatakan bahwa anak sekolah adalah
sasaran yang paling tepat untuk memberikan
pemahaman tentang masalah gizi sebagai upaya

78
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat,


cerdas, dan produktif.

Cara membuat anak memahami informasi dari


sebuah literasi gizi dapat dikemas dengan
berbagaicara, antara lain dapat menggunakan media
cetak dan media elektronik. Media cetak yang dapat
digunakan seperti booklet, poster, dan flipchart.
Sedangkan media elektronik dapat berupa video,
tayangan televisi yang informative, dan radio.
Pemberian informasi yang disajikan dengan menarik
tersebut dapat membuat siswa menjadi lebih
semangat dalam mengimplementasikan dikehidupan
sehari-hari, sehingga tujuan pemerintah untuk
mencerdaskan anak bangsa sesuai yang tercantum
dalam UUD 1945 dapat diwujudkan secaranyata.

79
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

5 Hal yang Perlu Diperhatikan di Masa


Pandemi

Oleh : Wahfi’uddin Luthfi Ni’am

Pandemi COVID – 19 hampir memasuki satu


tahun lamanya dari awal bulan maret dan masih
berlanjut sampai sekarang. Berbagai upaya sudah
dilakukan mulai dari peringatan untuk menggunakan
protokol kesehatan, semua kegiatan dialihkan dengan
kegiatan Work From Home (WFH), hingga
pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) sampai langkah Lockdown diberbagai daerah
hanya untuk menangkal penyebaran covid diberbagai
wilayah di Indonesia. Meski pemerintah pada awal
tahun 2021 ini menyatakan akan meluncurkan dan
memberikan vaksin kepada masyarakat yang
menjalani karantina karena positif covid, tetapi
pemberian vaksin juga akan memakan jangka waktu
yang lama, tentu akan membuat orang-orang yang
menjalakan aktivitas dirumah seperti bersantai atau
berdiam diri dikasur dapat mengganggu kesehatan
fisik karena menurunnya produktivitas hingga merasa
bosan sampai stres. Walaupun sekarang kebijakan
80
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

tetap dirumah tidak seketat awal pertama kali


masuknya covid di Indonesia sehingga diperbolehkan
untuk keluar rumah untuk kebutuhan tertentu dan
secukupnya, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan;

Pertama, Selalu mematuhi protokol kesehatan


dan membawa new normal stater pack kit ketika
diluar rumah. Peringatan untuk selalu mematuhi
protokol kesehatan jangan sampai dianggap remeh,
walaupun dalam kondisi sehat dan tidak terkena
positif covid, alangkah baiknya tetap patuh sampai
batas waktu “Indonesia bebas dari covid”. Tak hanya
itu, proteksi diri agar dapat beraktivitas diluar rumah
tetap aman dan nyaman juga dapat mempersiapkan
new normal stater pack kit sebelum pergi keluar
rumah, Ayo segera cari tau apa saja barang-barang
new normal stater pack kit dan pastikan semuanya
dibawa ketika keluar rumah

Kedua, Bijak mengatur waktu dalam


menggunakan perangkat elektronik yang kontak
langsung dengan mata. Kebijakan belajar maupun
bekerja dialihkan menjadi online semua membuat
penglihatan harus bekerja lebih keras, tentu dapat
membahayakan bagi mata. Setidaknya beri jeda
beberapa jam untuk mengistirahatkan mata dengan
tidur sehari 6-8 jam atau menimalkan penggunaan
handphone sebagai media hiburan dan entertainment
secukupnya.

Ketiga, Rutin berolahraga dan menjaga asupan


makanan. Rutin Berolahraga dan mejaga pola makan
dapat menentukan kualitas daya tahan imun selain
mengistirahatkan badan. Usahakan setiap hari

81
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

makanan memenuhi kriteria 4 sehat 5 sempurna dan


rutin minum air, selain itu pilihlah jenis olahraga
yang bisa dilakukan dan dimaksimalkan sebaik
mungkin. Ingat, olahraga itu baik, tapi kelebihan
berolahraga dapat berdampak buruk. Keempat,
Melakukan hal positif yang menyenangkan.

Poin ke empat ini kamu bisa memilih, hal positif


apa yang bisa dilakukan dan itu menyenangkan
seperti melaksanakan hobi atau mengerjakan sesuatu
yang belum pernah dilakukan dan itu membuat
senang, tujuannya agar kesehatan mental selalu
terjaga dengan baik. Jangan sampai bosan,jenuh,
hingga stres ketika mendengar berita buruk covid
atau semacamnya. Boleh mengambil informasi
bermanfaat seputar covid-19 tapi jangan sampai
parno sendiri hingga mengganggu kesehatan mental.

Kelima, Manfaatkan waktu luang untuk


mendekatkan diri kepada Tuhan. Apapun usaha yang
sudah dilakukan sebaiknya pasrahkan kepada Tuhan,
sebagai harapan kita agar pandemi covid-19 segera
berakhir dan dapat beraktivitas sedia kala. Selain itu,
dapat menambah pahala atau kebaikan selain belum
bisa melakukan perbuatan baik kepada manusia
selama masa social distancing. Kelima hal-hal
tersebut ditentukan dengan sikap mawas (sadar) diri
betapa berharganya kesehatan ditengah pandemi
covid yang belum berakhir sampai sekarang ini.

Sumber:

https://id.berita.yahoo.com/tetap-produktif-saat-
pandemi
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/1339

82
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

5/Tetap-Aktif-dan-Produktif-di-Masa-Pandemi.html
https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/13/06
0200065/vaksinasi-covid-19-dimulai-ini-6-hal-
yangperlu-diketahui-soal-vaksin?page=all
https://rsupsoeradji.id/yuk-cari-tau-starter-pack-
saat-new-normal-itu-apa-saja/

83
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Manual New Normal

oleh: Arini Noor Khasanah

New normal is a change in behavior or habits to


continue carrying out activities as usual but by always
implementing health protocols in the midst of the COVID-
19 pandemic. This appeal from the government
recommends that we live "side by side" with the virus
that has claimed hundreds of thousands of lives
worldwide.

Since the COVID-19 pandemic emerged, almost


everyone has experienced problems living a normal life
due to restrictions that need to be made to prevent
transmission of the Corona virus. However, with these
restrictions over, the government recommends that we
start carrying out activities as usual, of course, while
complying with the COVID-19 prevention protocol. This
encourages us to be more aggressive in implementing the
basic preventive measures for COVID-19, such as
washing hands with soap and running water or with a
hand sanitizer, not touching our faces with unwashed
hands, applying physical distancing, and wearing masks
in every activity, especially in public place.

How to do activities during New Normal. Here are the


important things you need to know to face the new
normal:

1. When I have to leave the house and return to the


house

84
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

The application of the new normal will make us


looser to leave the house. However, considering
that the COVID-19 pandemic is still ongoing, we
must continue to implement basic precautionary
measures whenever and wherever we are. In
addition, do not force yourself to leave the house
when you are not fit. When the needs are finished,
immediately return home. Arriving at home,
immediately do the following:

- Take off your footwear before entering the


house.
- Spray disinfectant on the footwear or
equipment you use.
- Wash hands with soap and water.
- Take off the clothes worn and immediately
put them in the closed laundry.
- Take a shower and change into clean clothes
before relaxing or hanging out with family.
2. When using public transportation
If you have to travel somewhere and use public
transportation, there are a few things to consider
besides applying basic precautions. To make it
easier for you to keep your hands clean, always
carry a hand sanitizer with you. Do not touch
your face with hands that have not been cleaned.
Also, make sure you bring a drinking bottle with
you to stay hydrated during the trip. The most
important thing to remember while on public
transportation is to reduce interactions and
maintain a distance of at least 1 meter with other
passengers. If this is not possible, you should not
use public transportation.

85
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

3. While working in the office


The start of a new normal will allow employees to
gradually return to work in the office after several
months of working from home. So, in order to stay
safe and avoid the Corona virus at work, you need
to apply physical distancing in every activity in
the office.
When on the move at your desk or during a
meeting, make sure the distance between chairs is
at least 1 meter. If there is a coworker who sits at
a distance less than that, don't hesitate to
reprimand and remind him to keep his distance.
Likewise at lunch. If previously you used to eat in
the canteen, in the meantime, try to always bring
supplies from home so you don't have to go to a
crowded place to buy food. When having lunch
together at the office, keep your distance from
colleagues at work. If you are sick, ask permission
not to come to work, or if possible, work from
home for a while.
4. When shopping
If you have to shop for groceries, chances are you
will run into lots of people. Remember, always
apply physical distancing, yes. Limit touching
items in stores or in public places. After touching
these items, do not touch your face or personal
items, such as bags and cellphones, before
washing your hands. The goal is to reduce the
risk of being contaminated with the Corona virus.
In addition, try not to spend too long while
shopping. Write down what items you need to buy
and go straight to the cashier when you have
everything.
This also applies if you and your family eat at a
restaurant. When eating, of course, you have to

86
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

remove the mask. So, choose a place to eat with


good ventilation so that there is air exchange in
the place. Remember, always keep your distance
from other people, including waiters, other
visitors, and cashiers. When paying, use a non-
cash payment method to prevent contamination.
However, if this is not possible, be sure to wash
your hands immediately after handling money or
cards.
5. When shopping online or ordering food online
Since the pandemic, online shopping has become
more and more in demand, because people can
shop easily without having to leave the house.
Through online shopping, we can buy food,
drinks, or goods that we need even though almost
all malls and shopping centers are closed during
the PSBB. Even so, there are some things that
you should pay attention to, namely: Avoid direct
contact with couriers. If necessary, wear a mask
when transacting.
Make an effort to pay for groceries on a non-cash
basis to minimize interactions with couriers.
Provide a special place for the courier to place
your ordered items, so you don't need to meet or
come in contact with the courier when receiving
the goods.
Unwrap the package outside and immediately
throw it in the trash or spray the package with a
disinfectant before bringing it inside. For food, do
not disinfect the packaging. Just open and
discard the wrap, then transfer the food to a plate.
Do not eat food straight from the container. After
opening a package of goods or food, wash your
hands immediately with soap and running water.

87
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

88
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

BAGIAN IV
LINGKUNGAN SOSIAL
SINERGI ASPEK DAN WAWASAN DI MASA
PANDEMI

The journey and knowledge of KKN self-


programmed initiative from home

89
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Gerakan Menanam Mangrove : Upaya


Produktif Penyelamatan Lingkungan di Masa
Pandemi

Oleh : Muhammad Asrori

Sudah hampir satu tahun lamanya dunia di


gegerkan dengan pandemi covid-19. Khususnya
Indonesia sendiri, berbagai upaya untuk mencegah
virus ini tentu sudah dilakukan. Seperti
ditetapkannya PSBB di sejumlah wilayah,
diterapkannya pembelajaran daring, diwajibkannya
mengenakan masker ketika berada di keramaian,
dsb. Berbagai kerugian pasti dirasakan oleh setiap
negara. Sehingga berbagai carapun dilakukan agar
kerugian tersebut tidak bertambah besar pula.
Adapun kerugian yang paling disorot oleh dunia
adalah kerugian dari segi ekonomi, yang mana pada
setiap negara dapat dipastikan mengalami
keanjlokan ekonomi karena segala aktivitas di
lockdown. Begitupun Indonesia, awal pandemi
pemerintah menghimbau keapada rakyatnya agar
segala aktivitas dilakukan dirumah. Tak sedikit
pabrik yang gulung tikar, dan karyawan yang di PHK
akibat pendemi ini. Untuk itu pemerintah memutar
otak agar rakyatnya tetap hidup dengan
mengeluarkan anggaran untuk pada terdampak.

90
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Masa pandemi seakan membuat masyarakat


hanya terfokus pada “penyakit” dan “ekonomi”,
persoalan lingkungan dan sumber daya alam
menjadi tidak begitu diperhatikan. Padahal pada
saat seperti ini, harusnya tidak menyulutkan niat
pemerintah maupun masyarakat untuk tetap
menjaga dan merawat sumber daya alam yang ada di
Indonesia. Karna bisa jadi dengan merawat,
menjaga, serta mengelola sumber daya alam yang
ada dapat memberikan manfaat untuk makhluk
hidup yang ada terkhusus di Indonesia senriri.

Indonesia yang merupakan negara maritim


karena sebagian besar wilayahnya adalah perairan
ini tak berlebihan jika dijuluki sebagai Negera
kepulauan terbesar di dunia. Dengan luas Laut yang
lebih besar ketimbang daratan ini tentulah memiliki
keuntungan dan kerugian tersendiri dibaliknya. Laut
luas yang dimiliki Indonesia menjadi salah satu
sumber kehidupan bagi masyarakat Indonesia,
khususnya masyarakat yang tinggal di pesisir.
Namun, karena laut yang begitu luas, tak jarang
Indonesia kehilangan pulaunya entah itu akibat ulah
manusia atau bencana alam seperti tsunami dan
pemanasan global yang membuat semakin tingginya
permukaan air laut sehingga meluluh lantahkan
daratan menjadi air.

Untuk itu dimasa pandemi seperti ini,


menjaga serta mempertahankan pulau di Indonesia
sangatlah penting. Karena hal tersebut merupakan
salah satu contoh kegiatan produktif yang dapat
dilakukan untuk menjaga lingkungan dan
melestarikan sumberdaya alam yang ada. Bukan
hanya pemerintah saja yang wajib berupaya menjaga

91
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

dan mempertahankan pulau yang ada di Indonesia


melainkan masyarakat Indonesiapun juga harus ikut
andil dalam menjaga serta merawat pulau serta
kekayaan alam yang ada di Indonesia.

Adapun salah satu cara yang dapat dilakukan


masyarakat Indonesia untuk ikut andil dalam
menjaga dan merawat pulau adalah dengan gerakan
menanam mangrove. Yang mana dengan adanya
Hutan Mangrove; maka erosi dan abrasi pantai
(pengikisan pantai oleh gelombang air laut) dapat
dicegah, dengan begitu ketakutan akan luas
permukaan daratan yang akan semakin sedikit dapat
diminimalisir. Selain itu hutan mangrove juga
disebut-sebut sebagai alternatif penyaring alami,
maksudnya adalah tanaman mangrove dapat
mempercepat penguraian limbah organik dan bahan
kimia pabrik yang terbawa ke wilayah laut dan
tentunya mencemari laut yang mana hal tersebut
dilakukan oleh akar mangrove yang biasanya
berlumpur. Dengan begitu maka makhluk
didalamnya pun akan lestari sebagai mana mestinya.

Untuk itu begitu pentingnya gerakan tanam


mangrove di masa pandemi ini, karna hal ini
merupakan salah satu kegiatan produktif yang dapat
kita lakukan untuk lingkungan, begitupun Indonesia.
Namun harus digaris bawahi juga karna sekarang
sedang dalam masa pandemi maka alangkah baiknya
saat kita akan melakukan gerakan menanam
mangrove ini harus tetap mematuhi protokol
kesehatan yakni dengan selalu memakai masker,
cuci tangan, dan menjaga jarak aman dengan orang
lain.

92
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Menjaga, mempertahankan, serta


melestarikan lingkungan dan sumber daya alam
adalah hal positif yang tentunya tidak hanya
bermanfaat untuk diri kita sendiri saja melainkan
orang lain dan makhluk yang lain. Maka sekecil
apapun perbuatan yang kita lakukan, selagi itu hal
yang positif maka niscaya akan membawa kebaikan.

93
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Euforia Tanaman Hias di masa Pandemi Covid-19

oleh: Eva Dwi Mulyani

Dimasa pandemi covid-19 ini terdapat adab


yang diterapkan dimasyarakat diantaranya yaitu
menjaga jarak, memakai masker, dan tidak meminta
tanaman hias tuan rumah. Akhir-akhir ini bertebaran
informasi mengenai 3 adab dalam bertamu dimasa
pandemi. Hal yang palinng menarik yaitu tanaman
hias. Dimasa pandemi ini tedapat banyak sekali
orang-orang yang menggilai tanaman hias terutama
wanita. Beberapa tetangga saya mengakui bahwa
awalnya hanya ikut-ikutan, akan tetapi makin hari
menjadi keterusan berburu tanaman hias.

Euphoria tanaman hias ini sebenarnya


mempunyai manfaat yang cukup baik yaitu menanam
dan merawat tanaman disekitar rumah dapat
meminimalisir kontak fisik ditempat ramai. Karena
dimasa pandemi ini snagat disarankan untuk
menghindari daerah kerumunan terlebih dahulu.
Selain itu kegiatan menanam tanaman hias atau
berkebun ini dapat dijadikan alternatif untuk

94
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

meningkatkan system imunitas tubuh, seperti sekedar


melakukan kegiatan mencangkul tanah atau
mengatur tata letak pot tanaman hias. Kegiatamn
tersebut sama halnya kita melakukan olahraga sambil
menyalurkan hobi berkebun dengan menanam dan
merawat tanaman.

Selain manfaat baik, tren ini juga memiliki


dampak yang kurang baik yaitu terhadap keuangan.
Meskipun demikian, tanaman hias. Meskipun
demikian, tanaman hias tetap laku dipasaran karena
penggemar tanaman hias rela merogoh kocek untuk
dapat menambah koleksi tanaman hiasnya, bahkan
beberapa dari mereka suka kalap saat berbelanja dan
melihat jenis tanaman yang sedang menjadi
primadona.

Namun kenyataannya, menanam tanaman


hias dimasa pandemic sangat baik untuk mengisi
waktu luang agar tetap produktif selama dirumah aja.
Akan tetapi, tetap ingat dimasa pandemic ini untuk
dapat membatasi membeli tanaman hias agar dapat
mengatur pengeluaran keuangan semaksimal
mungkin.

95
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Ekonomi Desa di Masa Pandemi

oleh: Izam Bahtiar Reza

Desa Kluwak, kec Limbangan, Semarang -


dampak Corona Virus berdampak keseluruh negara,
tidak terkecuali Indonesia. Tak hanya kota, pedesaan
pun ikut merasakan dampak dari pandemi khususnya
sektor ekonomi.

Pada 2020-2021 ini, Indonesia resmi mengalami


resesi karena dampak pandemic covid-19,
pengangguran di Semarang mencapai 28716 orang
menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Salah satu
penompang perekonomian Indonesia dimasa pandemi
berasal dari desa, salah satunya Desa Kluwak
kecamatan Limbangan, Semarang.

Menurut Kepada Desa Kluwak Ali mas duki


mengatakan perekomian desa Kluwak salah satu
dampak dari Pandemi adalah pengiriman barang dari
desa ke kota. Perekonomian di desa kluwak
bergantung pada sektor pertanian.

96
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Warga desa bukanlah penduduk yang kebal virus,


namun mereka harus tetap memproduksi hasil
pertanian untuk menghidupi diri dan menyangga
kehidupan kota. Sementara, hingga saat ini belum
ada kebijakan yang terlihat mumpuni untuk menahan
penyebaran pandemi. Kota besar istirahat sementara
waktu hingga pandemi berlalu, sementara desa
dipacu untuk tetap memutarkan sendi-sendi ekonomi
supaya bahan pangan penyangga kehidupan tidak
terhenti.

Menurutnya, ekonomi didesa lebih unggul dan


bisa menjadi penompang perekonomian di Semarang,
hal ini dapat dilihat dari paparan virus Corana lebih
sedikit dari pada dikota. Meski demikian,
perekonomian didesa tetap harus diperdayakan,
mengingat jumlah penduduk miskin tertinggi berada
dipedasaan. Badan Usaha Milik Desa (BuMDes)
dituntut inovatif dan Kreatif, salah satu
pemanfaatanya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT)
yang disalurkan pada Desa Kluwak sangat membantu
ekonomi ditengah Pandemi Covid – 19.

SUMBER :

http://humas.jabarprov.go.id/ketahanan-ekonomi-
desa-di-tengah-pandemi/3647

https://bppk.kemenkeu.go.id/content/berita/balai-
diklat-keuangan-denpasar-open-class-penyaluran-
dana-desa-untuk-bantuan-langsung-tunai-blt-di-
tengah-pandemi-covid19-2020-07-03-82772fb3/

https://semarangkab.bps.go.id/indicator/6/96/1/ju
mlah-pengangguran-terbuka-berumur-15-tahun-
keatas.html

97
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

TENTANG PENULIS

Nama : Agung Fatkhul Bari


Fakultas : Dakwah dan Komunikasi
Prodi :PMI
Alamat Asal : Jl. Kyai Kholid Barat RT 02
RW 10 Kel.Pasarbatang Kec. Brebes Kab.
Brebes
Instagram : @fatc_barry
Facebook : Hantu Timeline
Youtube : Biru Dongker

Nama : Arini Noor Khasanah


Fakultas : Psikologi dan Kesehatan
Prodi : Gizi
Alamat : Ds. Banjarsari RT 01/ RW
03 Kec. Gajah Kab. Demak
Instagram : @arinienka__
Facebook : Rinjani
Youtube : Arini Enka

Nama : Safira Ayuningtyas


Fakultas : Ilmu Sosial dan Politik
Prodi : Sosiologi
Alamat Asal : Jl. Taman Sri Rejeki
Selatan VII/15 RT 02 RW 04 Kel.
Kalibanteng Kidul Kec. Semarang Barat
Instagram : @safiraay_
Facebook : Safira Ayuningtyas
Youtube : Safira Ayuningtyas

98
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Nama : Abdullah Muqopie


Fakultas :Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Alamat Asal : Kp. Bahbul RT 001 RW 002
Desa Situterate Kec. Cikande Kab. Serang
Prov. Banten
Instagram : @i.amuq
Facebook : Abdullah Muqopie

Nama : Tria Hanisti Agustina


Fakultas :Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
Alamat Asal : Ds. Karas RT 01 RW 03
Kec. Sedan Kab. Rembang
Instagram : @triahanisti
Facebook : Tria Hanisti Agustina
Youtube : Tria Hanisti Agustina

Nama : Muhammad Asrori


Fakultas : Dakwah dan Komunikasi
Prodi : Manajemen Dakwah
Alamat Asal : Karangrejo RT 05 RW 01
Kec. Dempet Kab. Demak
Instagram : @mch_asror
Facebook : As Ro Ri
Youtube : Mch_Asror

99
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Nama : Sailil Rohmah


Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan
Prodi : Pendidikan Bahasa
Inggris
Alamat Asal : Lodan Wetan,
Rt.01/Rw.03, Kec.
Sarang Kab. Rembang
Instagram : @saililrohmah
Facebook : Selly
Youtube : Sailil Rohmah
Nama : Wahfi’uddin Luthfi
Ni’am
Fakultas : Sains dan Teknologi
Prodi : Fisika
Alamat Asal : Ds. Kauman RT 03
RW 02 Kec. Juwana
Kab. Pati
Instagram : @arek_juwono
Facebook : Wahfi'uddin Luthfi
Niam
Youtube : Luthfi Niam
Nama : Shoimul Kharimah
Fakultas : Ekonomi Bisnis
Islam
Prodi : Akuntansi Syariah
Alamat Asal : RT 01 RW 01 Kec.
Jepon Kab. Blora
Prov. Jawa Tengah
Instagram : @shoimul_kh
Facebook : Soimul Karimah
Youtube : Shoimul_kh

100
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

Nama : Sheren Aurellya H


Fakultas : Sains dan Teknologi
Prodi : Pendidikan Fisika
Alamat Asal : Jl. Bayangkara. BTN Pinang
Merah. Gg. 17. Rt. 07. Kelurahan Pasir
Panjang. Kec. Arut Selatan. Kota
Pangkalan Bun. Kab. Kotawaringan Barat.
Prov. Kalimantan Tengah.
Instagram : @seern.ar
Facebook : Sheren Aurellya
Youtube : Sheren Aurellya Herbianto

Nama : Ahmad Mahrus Riyadluddin


Fakultasz: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Alamat Asal : Ds. Jontro RT 02 RW 05
Kec. Wedarijaksa Kab. Pati
Instagram : @mahrus_broden
Facebook : Achmad Machruz
Youtube : Riyadluddin Mahrus Ahmad

Nama : Eva Dwi Mulyani


Fakultas : Sains dan Teknologi
Prodi : Pendidikan Fisika
Alamat Asal : Muryolobo RT 01 RW
01Kec. Nalumsari Kab. Jepara
Instagram : @evadmlyn
Facebook : Evaa
Youtube : Eva Dwi M

101
Sinergi Aspek dan Wawasan di Masa Pandemi

Nama : Farah Aliyya Rizky Utami


Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Prodi : Sosiologi
Alamat Asal : Perum Pondok Lakah
Permai Blok L-14 RT 02 RW 16 Kel.
Paninggalan Kec. Ciledug Kota Tanggerang
Instagram : @aliyyafar
Facebook : Farah Aliyya
Youtube : Farah Aliyya

Nama : Muhammad Abdul Basit


Fakultas : Sains dan Teknologi
Prodi : Fisika
Alamat Asal : RT 05 RW 02 Kel. Purwosari
Kec. Mijen Semarang
Instagram : @emabdulbasit
Facebook : Abdul Basit
Youtube : Abdul Basit

Nama : Izam Bahtiar Reza


Fakultas : Sains dan Teknologi
Prodi : Pendidikan Fisika
Alamat Asal : Jagapura 04 RT 05 RW 03
Kec. Kersana Kab. Brebes
Instagram : @izam_bahtiar_reza
Facebook : Izam Bachtiar
Youtube : Izam Bachtiar

102
Tim KKN MIT DR-XI Kelompok 23

103

Anda mungkin juga menyukai