Laporan Kel. 17 (PKLT Document)
Laporan Kel. 17 (PKLT Document)
JUDUL:
TAHUN 2021
TIM INTERPROFESSIONAL
A. Mahasiswa
1. Nama : Moh Fadel Al-kaff
NIM : P07131119078
Prodi/jurusan : D III GIZI
6. Nama : Fadlia
NIM : PO7120318035
Prodi/jurusan : DIV Keperawatan
B. Dosen Pembimbing
1. Nama : Andi Bungawati,SKM.M.Si
Prodi/jurusa : Kesehatan Lingkungan
2. Nama : Ansar,SKM.M.Kes
Prodi/jurusan : Gizi
3. Nama : Hadina,SST,M.Keb
Prodi/jurusan : Kebidanan
2
DAFTAR ISI
3
BAGIAN 1
IDENTIFIKASI MASALAH KELUARGA
BERBASIS INTERPROFESIONAL EDUCATION DAN
INTERPROFESIONAL COLLABORATION (IPE-C)
POLTEKKES KEMENKES PALU
Nama KK Tn. Y
TTL Ampana, 01-07-1980
Jenis Kelamin Laki-Laki
Pendidikan terakhir Tamat SD
Pekerjaan utama Petani
Pekerjaan tambahan Kebun
Agama Islam
Suku/Kebangsaan TA
2. Biodata istri
Nama KK Ny P
4
TTL Bale, 07-11-2000
Jenis Kelamin Perempuan
Pendidikan terakhir Tamat SD
Pekerjaan utama IRT
Pekerjaan tambahan -
Agama Islam
Suku/Kebangsaan Kaili
5
B. DENAH RUMAH DAN LOKASI RUMAH
10M
KM 1
RT 13M
KM 2
DAPUR WC
Desa Bale terbagi dalam 5 dusun dengan kondisi topografi seluruh dusun berupa
perbukitan rendah. Selain itu desa Bale yang sebagian besar wilayahnya merupakan
tanah gunung menjadikan desa Bale sebagai lokasi pemukin=man yang cukup nyaman
dan aman untuk ditinggali.
6
Dilihat dari elivasi, wilayah desa Bale 70% berada pada ketinggian antara 100 m
diatas permukaan laut, berikut seluas 45Ha berupa dataran dan seluas 55 Ha berupa
perbukitan. Elevasi tersebut menggambarkan bahwa desa Bale merupakan wilayah
dataran rendah dan berkontur tanah datar dan diapit oleh bukit-bukit. Selain itu desa Bale
juga sangat dekat dengan ibu kota provinsi Sulawesi Tengah, sehingga memiliki orbitasi
yang cukup dekat dengan wilayah-wilayah strategis.
Desa Bale memiliki jumlah penduduk sebesar 1.469 jiwa berdasarkan hasil
pendataan pemerintah pada tahun 2019. Struktur penduduk desa Bale menurut jenis
kelamin adalah sebesar 730 orang laki-laki dan 739 orang perempuan dengan jumlah
kepala keluarga sebesar 470 kepala keluarga. Gambaran pendidikan masyarakat desa
Bale relatif masih rendah dimana masyarakat dengan tingkat pendidikan SD (20 orang)
lebih banyak dibandingkan dengan masyarakat yang berpendidikan sarjana (12 orang)
sesuai dengan data tahun 2019. Masyarakat desa Bale secara umum memiliki potensi
pada sektor perkebunan, peternakan dan pariwisata. Desa Bale memiliki beberapa
fasilitas kesehatan yaitu terdapat 5 posyandu dan 1 polindes/pustu.
7
D. Data Wawancara
8
b. Tidak tahu cara membuatnya
c. Lain-lkain, sebutkan ...........
10. Jika ada, jenis sarana PAB apa yang bapak/ibu gunakan ?
a. SGL b. SPT c. Perpipaan
d. PMA e. SPT + pompa mesin f. SGL + pompa mesin
g. PDAM
11. Berapa jarak dari rumah sampai ke sarana air bersih ?
a. < 10 m b. > 10 m c. ..±100...... m
12. Berapa jarak sarana air bersih dari jamban keluarga/septic tank ? (observasi)
a. < 5 m b. 5 – 10 m c. > 10 m
13. Bila ada sarana, bagaimana kondisi fisiknya ? (observasi, berdasarkan persyaratan
masing-masing jenis sarana PAB).
a. Baik (memenuhi syarat) b. Kurang baik
14. Bagaimana kualitas fisik air yang digunakan (observasi) ?
a. Air tampak jernih b. Air tampak berwarna
c. Air berbau
d. Air keruh
e. Air keruh + berbau e. Air jernih + berbau
PENGELOLAAN SAMPAH
9
c. Pendangkalan air sungai d. lain-lain, sebutkan ………………….
19. Apakah bapak/ibu tahu dampak yang ditimbulkan, akibat membuang sampah di
sembarang tempat ?
a. Ya (tahu) b. Tidak tahu
20. Jika ya, sebutkan
a. Menjadi tempat berkembang biaknya serangga (nyamuk, lalat)
b. Menimbulkan bau
c. Mengurangi estetika
d. Mengakibatkan banjir
21. Sebelum dibuang, apakah sampah yang dihasilkan ditampung terlebih dahulu ?
a. Ya b. Tidak
22. Jika ya, bagaimana kondisi tempat penampungan sampah yang digunakan
(observasi) ?
a. Baik (ada tutup) b. Tidak baik
23. Dimana dialirkan air pembuangan yang berasal dari dapur dan kamar mandi?
a. Saluran terbuka dan diresapkan b. Pipa dan diresapkan
c. Pipa dan dialirkan ke drainase d. Permukaaan tanah
24. Bila ada sarana, bagaimana kondisi sarana tersebut (observasi) ?
a. Baik/memenuhi syarat b. Tidak memenuhi syarat
25. Apakah bapak/ibu mengetahui pengaruh air limbah terhadap kesehatan ?
a. Ya b. Tidak
26. Bila ya, apa pengaruh yang ditimbulkan ?
a. Dapat menimbulkan bau
b. Tempat berkembang biaknya vektor dan bibit penyakit
c. Dapat mencemari sumber air
d. Menyebabkan halaman jadi kotor
10
2. KESEHATAN IBU HAMIL
11
POLA MAKAN IBU HAMIL (UNTUK ANGGOTA RT YANG HAMIL SAAT
SEKARANG)
5 Buah Ya 1 buah
apel
Minuman Cocodrink
8 Lainnya : - - -
12
35. Adakah makanan pantangan /tabu selama hamil?
a. Ada
b. Tidak ada
36. Jika ada makanan pantangan, jenis makanan yang dipantang/tabu selama hamil adalah
:………………………………………………
37. Apakah ibu hamil diberikan suplemen (Tablet Tambah Darah/tablet Kalsium) oleh
tenaga kesehatan?
a. Ya
b. Tidak
38. Jika ada, berapa jumlah tablet/kapsul yang telah diberikan?
…………………………………………………………………. Tablet/kapsul
Dikonsumsi sebanyak……………………………………….. Tablet/kapsul
39. Jika ibu tidak mendapat suplemen (Tablet Tambah Darah, tablet kalsium, dll) dari
tenaga kesehatan, apakah ibu mengusahakannya sendiri?
a. Ya
b. Tidak
RIWAYAT KEHAMILAN
Kehamilan
No UK (Mgg) Keluhan* Cara Mengatasi Hasil
ke-
1 1 Premature Mual muntah, Makan
sakit makanan yang
pinggang disukai dan
istrahat yang
cukup
2 2 Cukup Makan
bulan Mual muntah, makanan yang
sakit disukai dan
pinggang istrahat yang
cukup
*Keluhan selama hamil meliputi mual, muntah, kaki bengkak, pusing, lemas, dll
13
RIWAYAT PERSALINAN
42. Apakah ketika anak baru lahir , diletakkan secara tengkurap di dada atau perut ibu
tanpa ada penghalang (kulit bayi melekat pada kulit ibu)?
a. Ya b. Tidak (lanjut ke pertanyaan nomor 46)
43. Jika ya, berapa lama proses pelekatan kulit anak dan kulit ibu tersebut berlangsung?
a. < 1 jam b. ≥ 1 jam
44. Kapan proses pelekatan tersebut mulai dilakukan?
a. < 15 menit d. 1 jam - < 24 jam
b. 15 - < 30 menit e. ≥ 24 jam
c. 30 menit - < 1 jam
45. Apakah pada saat proses pelekatan tersebut , anak sempat menghisap putting susu
ibu?
a. Ya (lanjut ke nomor 47) b.
c Tidak (lanjut ke nomor 46)
46. Kapan ibu mulai melakukan proses menyusui (sampai bayi menghisap puting susu
ibu) untuk yang pertama kali setelah bayi dilahirkan?
a. < 1 jam (lanjut ke nomor 47)
b. 1 jam - < 24 jam (lanjut ke nomor 47)
c.c 24 jam atau lebih (lanjut ke nomor 47)
d. Belum pernah (lanjut ke nomor 48)
e. Tidak pernah (lanjut ke nomor 48)
14
f. Tidak tahu (lanjut ke nomor 48)
47. Apakah sebelum anak mulai disusui atau diberi ASI pertama kali (bayi menghisap
puting susu ibu) , anak pernah diberikan makanan/minuman selain ASI?
a. Ya b.
c Tidak (lanjut ke nomor 50)
48. Apa jenis makanan/minuman yang pernah diberikan kepada anak ibu?
a. Susu formula g. Kopi/air kopi
b. Susu non formula h. Teh manis
c. Madu/air madu i. Air putih
d. Air gula j. Bubur tepung/bubur saring
e. Air tajin k. Buah dihaluskan
f. Air kelapa/Air santan l. Makanan padat yang dihaluskan (nasi, biskuit)
49. Apa alasan makanan/minuman tersebut diberikan kepada anak?
a. ASI belum keluar f. Disuruh petugas kesehatan
b. Anak sakit g. Disuruh orang tua/mertua/saudara
c. Anak tidak bisa menyusui h. Anak angkat
d. Ibu sakit/meninggal i. Lainnya, sebutkan ……………….
e. Rawat pisah
50. Apakah saat ini anak masih diberi ASI?
a. Ya c. Belum pernah (lanjut ke nomor 66)
b.c Tidak (lanjut ke nomor 62) d. Tidak pernah (lanjut ke nomor 66)
51. Apakah dalam 24 jam terakhir ini, anak hanya mendapatkan ASI saja (tidak diberi
minuman/cairan) atau makanan lain selain ASI?
a. Ya b. Tidak
52. Apakah sejak lahir sampai saat sekarang, anak pernah diberi minuman (cairan) atau
makanan lain selain ASI?
a. Ya b. Tidak
53. Pada umur berapa, balita pertama kali mulai diberi minuman (cairan) atau makanan
selain ASI?
………7……….. bulan
54. Apa jenis minuman (cairan) atau makanan lain selain ASI yang pertama kali mulai
dberikan kepada anak pada umur tersebut (lanjutan pertanyaan nomor 53)?
a. Susu formula h. Kopi/air kopi
b. Susu non formula i. Teh manis
c. Madu/Air madu j. Air putih
d. Air gula k.
c Bubur tepung/bubur saring
e. Air tajin l. Buah dihaluskan
f. Air kelapa/santan m.Makanan padat yang dihaluskan
g. Lainnya, sebutkan ……………………………
55. Apakah anak sudah tidak diberi ASI (tidak disusui lagi)?
a.c Ya b. Tidak
56. Sejak kapan anak tidak diberi ASI (tidak disusui lagi) ?
15
………24………….. bulan
57. Apakah selama tahun 2020 sampai saat ini, anak pernah mendapatkan PMT?
a.c Ya b. Tidak (lanjut ke nomor 62) c. Tidak
tahu (lanjut ke nomor 62)
58. Jika ya, apa bentuk PMT yang diberikan?
a.c Biskuit program e. Bahan makanan mentah
b. Biskuit lokal f. Bahan makanan matang (menu lengkap)
c. Susu bubuk g. Makanan kudapan/ringan/snack/kue
d. Susu cair h. Lainnya, sebutkan ……………………..
59. Dimana tempat biasanya mendapatkan PMT tersebut?
a. Posyandu e. Rumah kader
b. Puskesmas/TFC f. CFC
c.c Polindes g. Rumah responden
d. Bidan h. Kamp pengungsian
60. Jumlah paket yang diberikan adalah 1 Dus………
61. Total hari makan ………2-3 mgg…………..
62. Apakah bulan Februari 2020 yang lalu, anak sudah mendapat kapsul vitamin A warna
biru? (pertanyaan untuk anak umur 6 – 11 bulan)?
a. Ya b. Tidak/belum pernah
63. Apakah bulan Februari 2020 yang lalu, anak sudah mendapat kapsul vitamin A warna
merah? (pertanyaan untuk anak umur ≥ 12 bulan)?
a.c Ya b. Tidak/belum pernah
64. Apakah anak memiliki KMS (baik di dalam buku KIA ataupun KMS tersendiri)?
a. Ya, ada dokumen
b. Ya, menurut pengakuan ibu
c.c Tidak
65. Apakah anak pernah ditimbang?
a.c Ya b. Tidak (lanjut nomor 78)
66. Dimana biasanya anak ditimbang?
a. Posyandu e. RS
c
16
b. PAUD f. Rumah
c. Puskesmas/pustu/polindes g. Lainnya, sebutkan
……………………………..
d. Dokter/bidan/perawat praktek
69. Apakah dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir anak mengalami sakit?
a. Ya b Tidak
70. Apac gejala pertama yang terlihat waktu anak sakit?
a. Demam d. Sakit perut
b. Batuk e. Sesak nafas
c. c Diare f. Lainnya, sebutkan …………………..
71. Apakah anak dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan?
a. c Ya b. Tidak (lanjut ke nomor 74)
72. Jika ya, dimana anak dibawa berobat?
a. Puskemas/pustu/polindes
c
b. Posyandu
c. Rumah sakit
d. Dokter/bidan/perawat praktek
73. Berapa lama anak sembuh setelah mendapat pelayanan di fasyankes?
…………3………….. hari
74. Jika tidak dibawa kefasyankes, apa upaya keluarga untuk mengobati anak sakit?
a. Pengobatan ramuan di rumah
b. c Dibawa ke dukun/keluarga
c. Lainnya, sebutkan …Memberikan daun pucuk jambu
batu…………………………………
17
BB/TB -2 + 1 Status Gizi Baik
IMT/U -3 > (-20) Gizi Kurang
7 Lainnya :
anak jarang makan nasi lebih sering makan jajanan dan minum minuman
yang berwarna, sekali makan makanan pokok hanya ubi saja
18
BAGIAN 2
PERMASALAHAN KELUARGA YANG DITEMUKAN
Kurangnya pengetahuan Pola konsumsi makanan dan asupan zat gizi yang kurang
mengenai alat kontrasepsi
Factor pendidikan
Ketersediaan pangan dan pola konsumsi , lingkungan kurang bersih akses
pelayanan kesehatan
pendidikan
19
FORM A:
PENYELESAIAN MASALAH TERINTEGRASI
KEGIATAN INTERPROFESSIONAL
Edukasi
tentang
pentingnya
mengkonsu
11
msi sayuran
- Intervensi untuk Ibu diberi menu Profesi Gizi
Anak A gizi kurang dan tidak Anak A memiliki status Kenaikan BB dan membuat menu keluarga Profesi keperawatan
sesuai dengan usia sekarang gizi yang normal kemajuan TB setiap makanan yang Profesi kesehatan
dan mengalami diare bulan sehat dan murah Menempel lingkungan
untuk dikonsumsi poster PHBS Profesi kebidanan
keluarga
- Melakukan edukasi Mengajarkan
tentang PHBS keluarga cara
dalam lingkungan mencuci tangan
keluarga yang benar
- Memberikan
edukasi tentang Melalukan
tumbuh kembang edukasi tentang
anak tumbuh
kembang anak
menggunakan
media leaflet
Pembuangan air limbah yang Air pembuangan limbah Air limbah tidak di Memberikan edukasi Keluaga di Profesi sanitasi
langsung di allirkan ke tanah tidak lagi di alirkan ke alirkan begitu saja penyuluhan melalui media berikan edukasi
tanah ke tanah leaflet tentang bagaimana tentang dampak
cara oenggolahan air dari air limbah
limbah yang baik dan benar yang di alirkan
ke tanah
12
FORM B:
RENCANA PENYELESAIAN KASUS SECARA KOLABORASI ANTAR PROFESI
13
Kebidanan Ny P hamil anak Taman SD,pekerjaan Kurangnya interaksi Kurangnya Kurangnya Jarak Intervensi
ke tiga usia 21 mengurus rumah dengan petugas mengkonsumsi pengetahuan polindes/pustu tentang
tahun, tidak suka tangga s posyandu atau sayuran bisa tentangalat lumayan jauh persiapan
makan sayur petugas kesehatan berdampak pada kontrasepsi,tidak dari tempat persalinan,e
yang berada di desa pertumbuhan suka tinggal dukasi
Bale janin mengkonsumsi tentang
sayuran tanda dan
bahaya
melahirkan
pada usia
masih rentan
muda,
konseling
tentang
penggunaan
alat
kontrasepsi,
mrnganjurka
n ibu untuk
mengkonsum
si sayuran
hujau
Sanitasi Pembuangan Kurangnya Munculnya bakteri terjadinya membuang air Melakukan Melakukan
lingkungan air limbah yang pengetahuan keluarga ataupun kuman yang kontaminasi yang limbah pebaikan tempat edukasi
langsung ke mengenai pembuangan akan menjadi bibit diakibatkan oleh sembarangan sarana mengenai
permukaan air limbah yang baik penyakit pada hinggapnya lalat tampa pembuangan air pembuangan
tanah dan benar masyarakat sehingga mengetahui limbah yang air limbah
menyebabkan dampak yang tertutup yang baik
munculnya bakteri akan terjadi
E.coli ataupun kedepannya
Salmonella
14
Pengolahan Kurangnya Munculnya bakteri terjadinya membuang Akan Melakukan
sampah yang pengetahuan ataupun kuman yang kontaminasi yang sampah menyediakan edukasi
langsung di masyarakat mengenai akan menjadi bibit diakibatkan oleh sembarangan tempat mengenai
bakar cara pengelolaan penyakit pada hinggapnya lalat tampa pembuangan pengelolaan
sampah yang baik dan masyarakat sehingga mengetahui sampah yang sampah yang
benar menyebabkan dampak yang tertutup baik dan
Penyakit akan terjadi benar
kedepannya
Gizi Anak gizi kurang Yaitu asupan makan Sanitasi,tidak Lingkungan yang Kurangnya 1. Pemberia Memberikan
dengan asupan yang tidak tepat,pola memiliki tempat kurang perhatian dari n PMT pemahaman
makan tidak tepat asuh yang kurang pembuangan bersih,terdapat orang tua terhadap melalui ibu
tepat,lingkungan yang limbah,tempat genangan air sisa terhadap anak agar dapat
bayi
kurang bersih sampah tepat pembuangan terkait menerepaka
dibelakang rumah sehingga kebersihan balita n pola hihup
dan dibakar menyebabkan anak,contohnya; sehat baik
sehingga vector (lalat dan membiarkan untuk ibu
menimbulkan limbah nyamuk) anak bermain hamil itu
asap diluar rumah sendiri
tanpa maupun
menggunakan untuk balita
alas kaki dan keluarga
15
FORM C:
PENATALAKSANAAN SECARA TIM
4. Nur Istiqomah
5. Putri Bullah
6. Fadlia
16
Ny.P, mengatur jarak kehamilan Ibu dari An.A dianjurkan cara pola Ny.P dianjurkan menyiapkan
dan ber KB, meningkatkan tinggi asuh yang benar dan menerapkan persalinan
badan TB dan BB An.A PHBS di lingkungan keluarga. An.A dibawa ke faskes terdekat
Penyediaan sarana pembuangan Memberikan konseling tentang gizi untuk diketahui penyebab diare.
air limbah dengan kerja sama seimbang. Keluarga bersedia atau mau
pemerintah setempat. mengikuti anjuran dari hasil
penyuluhan
17
BAGIAN 3
KESIMPULAN
PKLT adalah serangkaian kegiatan yang merupakan implementasi dari ilmu berbagai
profesi yang berada di Poltekkes Kemenkes Palu, diantaranya jurusan kebidanan,
keperawatan, gizi, dan kesehatan lingkungan yang diberikan melalui kegiatan pelatihan IPE
(Interprofessional Education) / IPC (Interprofesional Collaboration) dengan sasaran keluarga
yang bermasalah dan ditunjukkan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami keluarga
dengan pendekatan keluarga dari berbagai profesi.
Keluarga yang dipilih dan dijadikan keluarga binaan disini adalah keluarga Ny.P yang
berada dilokasi Dusun 5 Desa Bale Kec. Tanantovea, Kab. Donggala. Masalah yang ada pada
keluarga Ny. P yaitu ny p hamil anak ke tiga dengan usia 21 tahun dan kurag memahani
tentang alat kontra sepsi (KB) dan anak kedua dari Ny P mengalami status gizi kurang baik
atau stunting yakni BB dan TB tidak sesuai dengan usia sekarang. Karena pola asuh keluarga
yang kurang baik dan kerangnya penerapan PHBS dalam lingkungan keluarga.
1. pengkajian
19
2. intervensi
20
3. pemberian bingkisan
21