BUDAYA DALAM KESEHATAN

DI DESA BONELALO KECAMATAN LASALIMU

Disusun oleh:

NURIANI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUTON

2020/2021
 Aspek sosial (mitos) yang berkembang di masyarakat Bonelalo yang
berkaitan dengan kesehatan:

1. Dukun sebagai penyembuh

Masyarakat pada beberapa daerah beranggapan bahwa bayi yang
mengalami kejang-kejang disebabkan karena kemasukan roh halus, dan
dipercaya hanya dukun yang dapat menyembuhkannya.

2. Timbulnya penyakit sebagai pertanda

Contoh Demam atau diare yang terjadi pada bayi dianggap pertanda
bahwa bayi tersebut akan bertambah kepandaiannya, seperti sudah bisa untuk
berjalan.

3. Timbulnya penyakit kulit, bintik kemerahan dan gatal-gatal dilarang memakai

pakaian berwarna merah, karena akan memperparah rasa gatal hingga bengkak
pada kulit serta memperlambat penyembuhan.

4. Adapula untuk menyembuhkan suatu penyakit seperti sakit kepala, pusing dan
lain-lain masyarakat didesa Bonelalo sebagian mempercayai obat
menyembuhannya dengan menggunakan istilah air doa dari dukun.

Kesehatan anak juga dipengaruhi oleh faktor budaya dan sosial. Dimana
hingga kini masyarakat desa Bonelalo masih menjalankan kepercayaan tersebut.
Hal tersebut disebabkan karena kebiasaan yang telah turun temurun terjadi .
Tetapi ada baiknya jika masyarakat juga mempertimbangkan dengan pemahaman
menurut para medis karena para medis lebih memahami tentang mana yang baik
dalam tumbuh kembang kesehatan anak.

Solusi Peranan pengobatan tradisional dalam pelayanan kesehatan. Kebijakan

peningkatan peran pengobatan tradisional dalam system pelayanan kesehatan,
yaitu :
1. Pengobatan tradisional perlu dikembangkan dalam rangka peningkatan peran
serta masyarakat dalam pelayanan kesehatan primer.
2. Pengobatan tradisional perlu dipelihara dan dikembangkan sebagai warisan
budaya bangsa, namun perlu membatasi praktek-praktek yang membahayakan
kesehatan.
3. Dalam rangka peningkatan peran pengobatan tradisional, perlu dilakukan
penelitian, pengujian dan pengembangan obat-obatan dan car-cara pengobatan
tradisional
4. Pengobatan tradisional sebagai upaya kesehatan nonformal tidak memerlukan
izin, namun perlu pendataan untuk kemungkinan pembinaan dan
pengawasannya. Masalah pendaftaran masih memerlukan penelitian lebih
lanjut.
5. Pengobatan tradisional yang berlandaskan pada cara-cara organobiologik,
setelah diteliti, diuji dan diseleksi dapat diusahakan untuk menjadi bagian
program pelayanan kesehatan primer. Contoh : dukun bayi, tukang gigi, dukun
patah tulang. Sedangkan cara-cara psikologik dan supranatural perlu diteliti
lebih lanjut, sebelum dapat dimanfaatkan dalam program.
6. Pengobatan tradisional tertentu yang mempunyai keahlian khusus dan menjadi
tokoh masyarakat dapat dilibatkan dalam upaya kesehatan masyarakat,
khususnya sebagai komunikator antara pemerintah dan masyarakat.