DISUSUN OLEH :
KELAS : TK II. B
PARE-PARE
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna
tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Dan kesehatan yang demikian yang menjadi
dambaan setiap orang sepanjang hidupnya. Tetapi datangnya penyakit merupakan hal yang tidak
bisa ditolak meskipun kadang-kadang bisa dicegah atau dihindari. Konsep sehat dan sakit
sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan universal karena ada faktor-faktor lain di luar kenyataan
klinis yang mempengaruhinya terutama faktor sosial budaya. Kedua pengertian saling
mempengaruhi dan pengertian yang satu hanya dapat dipahami dalam konteks pengertian yang
lain. Banyak ahli filsafat, biologi, antropologi, sosiologi, kedokteran, dan lain-lain bidang ilmu
pengetahuan telah mencoba memberikan pengertian tentang konsep sehat dan sakit ditinjau dari
masing-masing disiplin ilmu. Masalah sehat dan sakit merupakan proses yang berkaitan dengan
kemampuan atau ketidakmampuan manusia beradap-tasi dengan lingkungan baik secara biologis,
psikologis maupun sosio budaya.
B. Rumusan Masalah
Suku Minangkabau atau Minang (seringkali disebut Orang Padang) adalah suku yang
berasal dari Provinsi Sumatera Barat. Suku ini terkenal karena adatnya yang matrilineal, walau
orang-orang Minangkabau sangat kuat memeluk agama Islam. Minangkabau dipahamkan
sebagai sebuah kawasan budaya, di mana penduduk dan masyarakatnya menganut budaya
Minangkabau. Minangkabau dipahamkan juga sebagai sebuah nama kerajaan masa lalu,
Kerajaan Minangkabau yang berpusat di Pagaruyung.
Pengertian sehat-sakit menurut masyarakat suku Minang tidak terlepas dari tingkat
pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Pada umumnya, masyarakat menganggap
bahwa seseorang seseorang dikatakan sehat adalah seseorang yang memiliki jasmani dan rohani
yang sehat, serta dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari. Sedangkan untuk masalah sakit,
sebagian masyarakat Minang masih ada yang mempercayai bahwa selain disebabkan karena
penyebab fisik, juga disebabkan karena adanya gangguan roh-roh halus. Bagi masyarakat
Minang, dikatakan sakit, jika seseorang tersebut tidak dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari
seperti berdagang, bekerja di kantor, berladang dan lain-lain. Walaupun seseorang tersebut
tersebut sudah memiliki gejala sakit seperti sakit kepala, flu ataupun masuk angin namun masih
dapat beraktivitas belum diartikan sebagai sakit. Dan jikalau kepala keluarga sakit, maka secara
tidak langsung semua anggota keluarga yang ada didalam keluarga tersebut akan sakit.
http://amin-sweet.blogspot.com/2011/12/budaya-yang-mempengaruhi-kesehatan.html
http://abilwilianto.wordpress.com/2009/01/17/sehat-sakit/
http://gumiho-cruz.blogspot.com/2012/06/tugas-etnografi-minangkabau.html